DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5191.912 -39.740 10,336.536 5,696.625
LQ-45 865.060 -8.619 2,611.829 3,083.657
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia melemah pada penutupan Senin di tengah rencana berlanjutnya kenaikan Fed rate. IHSG terkoreksi 0,76% ke level 5191,912 karena berlanjutnya aksi jual asing. Bursa Eropa bervariasi dan tentatif melemah kemarin. Sentimen bisnis Jerman bulan Desember 2016 naik ke 111 dari 110,4 pada November atau terkuat sejak Februari 2014. Data itu menjadi indikasi terbaru bahwa Jerman mungkin kembali ke jalur cepat setelah perlambatan sementara.
Pemerintah Indonesia akan memasukkan RUU redenominasi rupiah dalam daftar prioritas RUU untuk dibahas DPR pada tahun 2017. Dalam redenominasi rupiah, BI akan menghapuskan 3 digit mata uang saat ini. Bank Indonesia menyatakan bahwa redenominasi rupiah tidak akan menyebabkan volatilitas nilai rupiah, tidak memberi dampak inflasi dan tidak akan menurunkan daya beli. Sebaliknya redenominasi rupiah akan membuat rupiah lebih efisien. Namun redenominasi harus dilakukan saat ekonomi stabil. Meski redenominasi rupiah dinilai tidak memiliki dampak negatif, tetapi tetap perlu diwaspadai potensi tekanan terhadap rupiah sebagai akibat dari rencana kenaikan Fed rate sebanyak 3 kali pada tahun 2017. Sementara itu program tax amnesty yang diharapkan menjadi katalis bagi perekonomian masih harus dilihat efektivitasnya.
Di tahun 2016 nilai rupiah terapresiasi 2,91% YTD (+3% ann.) dipicu oleh sentimen tax amnesty. Hingga 28 September rupiah terapresiasi 6,03% YTD, tetapi melemah 3,33% dari 28 September hingga 19 Desember 2016 karena sentimen kenaikan Fed rate. Artinya dalam waktu 2,5 bulan apresiasi rupiah hingga September YTD itu terpangkas separuhnya. Meski program tax amnesty memberikan kontribusi capital inflow sekitar Rp 100 triliun hingga 9 Desember dari target Rp 165 triliun hingga Maret 2017, tetapi dampak program tax amnesty 2 periode itu sensitif terhadap kenaikan Fed rate satu kali di tahun 2016. Sedang di tahun 2017 program tax amnesty tersisa 1 periode hingga Maret 2017, sementara The Fed berencana menaikkan Fed rate hingga 3 kali. Bank Indonesia akan mengeluarkan bauran kebijakan untuk menstabilkan rupiah dan memperkuat cadangan devisa. Meski demikian BI melihat ada ruang untuk menurunkan lending rate di tahun 2017.
Tidak hanya Indonesia, investor global juga mewaspadai tahun 2017 yang diperkirakan akan menjadi tahun ketidakpastian. Pada tahun 2017 akan ada sejumlah agenda pemilihan umum kepala negara di Eropa, yaitu Jerman, Perancis dan Belanda. Pasar mencermati potensi instabilitas politik yang muncul di negara tersebut. Gejolak di negara tersebut dikhawatirkan bisa berimbas ke kawasan. Selain itu investor juga mencermati rencana kenaikan Fed rate sebanyak 3 kali di tahun 2017 yang berpotensi menyebabkan capital outflow bagi negara di luar AS. Hal itu dikhawatirkan juga berimbas pada pasar modal global.
Meski demikian Indonesia bukan tidak memiliki katalis sama sekali. Program tax amnesty berkontribusi terhadap penerimaan pajak dan akan digunakan untuk pembangunan, utamanya pembangunan infrastruktur yang diharapkan memberi multiplier effect. Hal itu diharapkan menjadi katalis bagi Indonesia, bahwa Indonesia memiliki prospek yang tidak bisa diabaikan. Katalis lain adalah pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XV pada awal tahun 2017. Di tahun 2016 berjalan IHSG menguat 13% YTD.
Investor mulai cenderung memilih untuk mengambil keuntungan menjelang liburan Natal, namun dengan liburan Natal mulai menipiskan perdagangan dan bisa membuat pasar rentan terhadap perputaran yang kuat. Sejak terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS) dan Federal Reserve mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga tiga kali di tahun depan. Dalam pertemuannya Desember ini, The Fed memutuskan kenaikan suku bunganya, hal ini memberi kepastian bagi investor melakukan kalkulasi investasinya. Pasa saham Indonesia masih dibayangi ancaman dari ketidakpastian global, terkait kebijakan ekonomi dan moneter AS di bawah pemerintahan baru serta perubahan kebijakan ekonomi Cina. Ditengah ketidakpastian pasar global, jika perekonomian Indonesia berhasil bertahan dalam terpaan dari eksternal tersebut peluang IHSG untuk positif memungkinkan dapat terjadi. Dan didukung oleh optimis pasar yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bagi investor asing, Indonesia masih menjadi tempat yang kondusif untuk berinvestasi karena memberikan imbal hasil yang cukup tinggi.
Pemerintah yang gencar mengeluarkan paket kebijakan ekonomi telah membuat stabilitas ekonomi yang terjaga. Kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah cukup berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I sebesar 4,92% yoy, sementara pada kuartal II2016 mencapai 5,18% yoy, dan 5,02% yoy pada kuartal III 2016. Untuk kuartal IV 2016, ekonomi nasional diproyeksikan kembali berada pada level 5%. Stabilitas dari pertumbuhan ekonomi telah memberikan kepercaya besar bagi pelaku pasar saham Indonesia..
Sentimen dari ekternal yang masih bisa membayangi pasar global, keputusan dari para pemimpin Cina yang tengah berupaya membendung asset bubbles di tahun 2017 dan menempatkan kepentingan yang lebih besar pada pencegahan risiko keuangan. Langkah pemerintah Cina ini ditanggapi pelaku pasar akan harapan stimulus moneter yang meredup. Selian itu. Pasar saham Cina masih dikhawatirkan berkenaan dengan upaya menahan gelembung properti dan mengekang arus keluar modal yang berdampak pada perolehan laba. Selain itu, warga Cina yang membeli asuransi di Hong Kong tidak akan dapat menggesek kartu kredit beberapa kali. Pasar keuangan Cina mengalami tekanan akibat kepanikan kalangan investor. Dikhawatirkan senitmen dari pasar Cina, masih akan berlanjut pada perdagangan saham Asia hari ini. Setimen dari CIna dapat menjadi hambatan bagi pergerakan IHSG. Selain sentimen tersebut, ditambah dengan adanya sinyalemen bahwa pelaku pasar cenderung bersikap mengurangi aktifitasnya di bursa saham Indonesia dengan tujuan ingin menyelamatkan portofolionya. Jika kondiisi ini kembali berlanjut dapat membawa IHSG dalam tekanan pada perdagangan saham hari ini. • WIKA segera garap kereta cepat
• PTPP lakukan penyertaan 40% saham di SCMPP
• JSMR jual 10%-15% saham 2 jalan tol, targetkan Rp 1 T lebih • JSMR targetkan konsesi tol 2.000 Km
• CMNP menangkan tender ruas tol Cisumdawu • CMNP bidik dana minimum Rp5 triliun
• CMNP akan tambah modal dari private placement dan obligasi • ELSA mulai operasikan kapal seismik
• LAMI kembangkan proyek properti Rp5 triliun • Identitas investor GREN dipertanyakan
• Anak usaha SMRA peroleh pinjaman Rp 16 miliar dari PT. Sulisman • PSKT akan rights issue 37,5%, rasio 5:3 di harga Rp 100/saham • BKSW angkat direksi baru
• RALS gandeng merek pakain milik artis, perbesar basis pelanggan • IMPC beli tanah dan bangunan snilai RP 33,6 miliar & Rp 36,4 miliar • POLY bidik partumbuhan 10%
• EMTK alokasikan capex 2017 Rp200 miliar, agresif akuisisi start-up • MARI luncurkan stasiun radio baru
• BBRI targetkan pertumbuhan laba 2%, akan akuisisi sekuritas • BBRI & AFI kerja sama program kepemilikan rumah karyawan • BBRI akan terbitkan obligasi Rp 8 T di 2Q 2017
• BOGA incar pertumbuhan 30%
• Penjualan mobil ASII November naik 12,9% MoM & motor naik 0,8% • Penjualan mobil nasional November naik 8,6% MoN & motor turun
DAILY REPORT
20 Desember 2016
Support Level 5175/5158/5126
Resistance Level 5225/5257/5274
Major Trend Up
DAILY NEWS
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Wijaya Karya (WIKA) segera menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan nilai kontrak sekitar US$4,32 miliar. Perusahaan adalah salah satu dari tujuh perusahaan yang ditunjuk sebagai anggota konsorsium kontraktir proyek kereta cepat pertama di Indonesia dengan porsi 30% atau minimal US$1,29 miliar.
Pembangunan Perumahan (PTPP) telah melakukan penyertaan saham dalam suatu perusahaan patungan bernama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sejumlah 5.000 saham atau mewakili 40% dari jumlah saham PT SCMPP dengan nominal Rp 5.000.000.000. PT SCMPP tersebut direncanakan mengelola sampah kota Surakarta menjadi Energi Listrik. Persetujuan dari MenkumHam atas akta pendirian PT SCMPP saat ini masih dalam proses dan kesepakatan dengan pemerintah kota Surakarta dilakukan 6 Desember 2016. Perseroan dan PT Citra Metrojaya Putra merupakan pemegang saham dalam PT SCMPP. Perseroan mengharapkan bisa memperoleh Recurring Income dari penyertaan tersebut, sehingga memperkuat keuangan perseroan.
Jasa Marga (JSMR) menjual 10%-15% saham 2 jalan tol. Perseroan menargetkan memperoleh lebih dari Rp 1 triliun dari divestasi jalan tol tersebut. JSMR berencana untuk menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 6 triliun pada tahun 2017.
Jasa Marga (JSMR) mengincar data sekitar Rp1 triliun dari rencana divestasi saham 2 anak perusahaan yaitu PT Jakarta Lingkar Barat Satu dan PT Trans Marga Jawa Tengah. Perusahaan akan melepas secara keseluruhan kepemilikan di Jakarta Lingkar Barat Satu sekitar 19%, sedangkan mengurangi kepemilikan sebesar 10-15% di Trans Marga Jawa Tengah. Trans Marga Jateng merupakan perusahaan yang mengelola ruas tol Semarang-Solo dan Jakarta Lingkar Barat Satu mengelola salah satu bagian di ruas jalan tol Jakarta Lingkar.
Jasa Marga (JSMR) menargetkan mampu memiliki konsesi tol hingga 2.000 Km pada 2019 dari posisi tahun 2016 yang telah mencapai 1.261 Km. Sementara itu, jalan tol yang beroperasi diharapkan mencapai 1,261 Km pada 2019 dari posisi saat ini 593 Km.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memenangkan tender ruas tol Cileunyi-Semudang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60km. Dalam tender lelang tersebut konsorsium CMNP berhasil mengalahkan konsorsium Jasa Marga (JSMR), Adhi Karya (ADHI) dan Nindya Karya. Hal tersebut dikarenakan CMNP melakukan kontribusi terhadap pembangunan ke ruas Trans Sumatera sepanjang 6 km sementara konsorsium pesaing tidak memiliki kontribusi apapun pada proyek tersebut. Kepemilikan CMNP pada konsorsium tersebut mencapai 62.5% sementara sisanya dimiliki PT Waskita Toll Road, Pembangunan Perumahan Brantas Abipraya, dan Jasa Sarana. Total investasi terhadap proyek ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) akan melaksanakan penambahan modal senilai Rp5,68 triliun pada tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah ruas tol. Penambahan modal ini akan dilakukan melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD), pembagian dividen saham, dan penerbitan obligasi wajiba konversi sebanyak 10,91 miliar saham. Dana tersebut merupakan bagain dari target penggalangan dana melalui ekuitas yang mencapai Rp20,4 triliun dalam tiga tahun mendatang. Besarnya penggalangan dana melalui ekuitas itu bertujuan untuk meperbesar kemampuan perseroan guna mendaptkan pembiayaan melalui
pinjaman guna ekspansi ruas tol sepanjang 261 Km yang terbagi atas tiga tier serta guna mengurangi biaya pinjaman dalam beberapa tahun mendatang.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) telah menyetujui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) sebesar 10% atau 275 juta saham. Harga pelaksanaannya ditetapkan pada level Rp1.550, sehingga diharapkan terjadi penambahan modal perseroan senilai Rp426,25 miliar.
Elang Mahkota Tekonologi (EMTK) akan kembali agresif mengakuisisi perusahaan digital rintisan (start-up) pada tahun depan. Aksi ini merupakan salah satu upaya diversifikasi bisnis perseroan.
Elang Mahkota Tekonologi (EMTK) berencana mengalokasikan belanja modal sekitar Rp200 miliar atau saham dengan capex tahun ini. Mayoritas capex akan diserap untuk bisnis televisi yang dikelola anak usaha, Surya Citra Media (SCMA). Selain itu, sebagian capex juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan layanan televisi berbayar Nexmedia.
Mahaka Radio Integra (MARI) meluncurkan stasiun radio baru di Jakarta, HOT93,2 FM, yang dimiliki dari hasil akuisisi. Radio yang mengedepankan musik dangdut ini merupakan radio keempat yang dimiliki perseroan.
Elnusa (ELSA) mulai mengoperasikan kapal seismik yang baru dibeli pada pertengahan tahun ini. Perseroan mengawali seismik perdana di laut Indonesia pada akhir pekan lalu. Kapal perseroan Elsa Regent akan melaksanakan survei seismik 2D pada Blok Abar-Anggursi yang terletak 12 mil dari pesisir Kabupaten Karawang, Subang dan Indramayu dengan total panjang lintasan sejauh 2.990 Km.
Lamicitra Nusantara (LAMI) mulai fokus mengembangkan proyek apartemen dan town house di atas lahan seluas 5 Ha di lingkungan hunian Darmo Hills, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya Barat. Pembangunan proyek senilai Rp5 triliun itu akan dimulai pada kuartal III/2017.
Red Planet Indonesia (PSKT) melakukan Penawaran Umum sebanyak-banyak 4.100.000.000 atau 37,50% dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Setiap 5 saham lama yang namanya tercantum hingga 14 Februari 2017 berhak atas 3 HMETD (rasio 5 : 3), dimana 1 HMETD memberikan 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian dana yang diraih Rp 410.000.000.000. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 10 Februari 2017 dan di pasar tunai 14 dan 15 Februari 2017 dengan periode perdagangan 16-22 Februari 2017. Dana yang diperoleh dari PUT II ini sebesar Rp 142.810.988.013 untuk membayar utang anak usaha kepada Bank CIMB Niaga (BNGA), Rp 141.209.994.897 sebagai pembayaran utang kepada pihak berelasi, Rp 110.000.000.000 untuk pengembangan proyek baru dan barang modal dan Rp 11.879.017.090 untuk modal kerja.
PT Inovasi Jaya Properti (IVJP), perusahaan terkendali tidak langsung dari Summarecon Agung (SMRA), yang bergerak di bidang properti telah memperoleh pinjaman Rp16 miliar dari PT Sulisman Graha pada 16 Desember 2016. PT Sulisman Graha yang berkedudukan di Jakarta Timur merupakan pihak terafiliiasi dari pemegang saham utama perseroan PT Semarop Agung. Pinjaman itu akan digunakan IVJP untuk keperluan modal kerja
DAILY NEWS
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
perseroan.
Aksi rights issue yang direncanakan Evergreen Invesco (GREN) belum juga mengantongi izin OJK. Pasalnya, OJK masih mempertanyakan identitas investor strategis yang ada dibalik aksi korporasi yang menargetkan penggalangan dana sebesar Rp10,32 triliun. Dalam prospektis GREN, AJB Bumiputera merupakan pembeli siaga yang akan menyerap sisa saham HMETD yang tidak diambil oleh investor.
Ramayana Lestari Sentosa (RALS) agresif memperbesar basis pelanggan dengan menggandeng merek pakaian milik artis Indonesia. Yang terbaru RALS menggandeng CV Busana Indah Selaras yang menaungi merek A2T milik pedangdut Ayu Ting-Ting. Kontribusi pakaian merek artis memang masih kecil terhadap total penjualan perusahaan, yakni hanya sekitar 2% dari total penjualan barang yang dijual secara langsung (
direct purchase
) atau berkisar Rp 3,71 miliar pada November 2016. Kontribusi penjualan barang yang dijual secara langsung sekitar 37% dari total penjualan Ramayana yang di November 2016 tercatat Rp 501,7 miliar. Namun produk artis bukan semata-mata untuk meningkatkan penjualan, namun sebagai salah satu kegiatan promosi. Selain Ayu Ting-Ting, Ramayana juga telah menggandeng artis lain, seperti Zaskia Mecca dengan merek Zaskia Mecca Gaya Hijab Kini, Aliando Syarief untuk merek Aerosmith, Prilly Latuconsina untuk merek Pink dept dan Raffi Ahmad untuk merek RA Jeans, RA Junior dan Rahmad. Strategi tersebut untuk menyasar segmen pelanggan Ramayana yang aktif di media sosial, serta masyarakat yang mengidolakan artis domestik. Pada tahun 2017 Ramayana juga masih akan melanjutkan kerja sama dengan artis domestik lainnya.Impack Pratama (IMPC) membeli sebidang tanah dan bangunan di Jalan Gaharu, Bekasi senilai Rp 33,60 miliar dari PT Abadi Adimulia dan Cypress Adimulia. Selain itu perseroan juga membeli tanah dan bangunan yang juga terletak di Jalan Gaharu, Bekasi dari Cypress Adimulia senilai Rp 36,40 miliar. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Haryanto Tjiptodihardjo yang merupakan direksi perseroan adalah komisaris di PT Abadi Adimulia dan Cypress Adimulia.
Asia Pacific Fibers (POLY) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% menjadi US$352 juta-US$357,5 juta pada 2017 seiring dengan meningkatnya harga bahan baku. Tahun ini, perusahaan menargetkan total penjualan sebesar US$320 juta-US$325 juta, turun 16,03%-17,32% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar US$387,05 juta.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memprediksi pertumbuhan laba sekitar 2% pada 2017. Target pertumbuhan tersebut tidak jauh berbeda dengan target perseroan pada tahun ini. Untuk pertumbuhan kredit, perseroan menargetkan sebesar 14% YoY pada 2017. Namun, BBRI optimis pertumbuhan kredit mencapai 15% YoY. Salah satu alasan BBRI menargetkan persentase pertumbuhan kredit yang lebih rendah karen perseroan ingin menjaga kondisi rasio NPL.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan pertumbuhan kredit sampai November 2016 sebesar 16%. Untuk realisasi kredit sampai akhir tahun, BBRI memperkirakan tidak jauh berbeda dari segi persentasi sampai bulan kesebelas tersebut. Segmen UMKM menjadi pendorong utama kredit perusahaan sepanjang sebelas bulan.
PT Andalan Finance Indonesia bekerja sama dengan Bank Rakyat
Indonesia (BBRI) untuk menyediakan program kepemilikan rumah bagi karyawan. Program ditu dilakukan melalui program kepemilikan rumah (home ownership program/HOP).
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyisihkan Rp 500 miliar-Rp 1 triliun untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas dan menginvestasikan Rp 2 triliun modal ke unit usahanya. BBRI mungkin mengikuti rencana pemerintah untuk membeli Bahana sambil menunggu rencana untuk membentuk perusahaan induk untuk perusahaan-perusahaan BUMN.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana menjual obligasi senilai Rp 8 triliun pada kuartal II 2017. Selain itu Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mempertimbangkan untuk memperluas pinjaman sebesar 15% di tahun 2016 dan 14% pada tahun 2017.
Bank Negara Indonesia (BBNI) belum memiliki rencana untuk bertumbuh secara anorganik atau memiliki anak usaha baru pada tahun 2017. Pada tahun 2017 perseroan lebih memilih untuk fokus menambah modal anak-anak perusahaan yang ada. Pada tahun 2016 BBNI mengalokasikan dana senilai Rp 3 triliun-Rp 4 triliun untuk mengembangkan bisnis anak usahanya. BNI ngin meningkatkan bisnis segmen menengah dan kecil, dan perusahaan multifinance bisa menampung. Selain ke perusahaan multifinance, BNI juga akan terus berinvestasi ke anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas dan manajer aset, yakni PT BNI Securities dan PT BNI Asset Management.
Bank Central Asia (BBCA) berharap pertumbuhan kredit pada tahun depan mencapai dua digit, setelah pada tahun ini hanya tumbuh satu digit. Pertumbuhan kredit pada tahun depan harus dilihat dari kondisi perekonomian. Untuk mengejar pertumbuhan kredit tahun depan, BBCA tidak hanya fokus pada penyaluran kredit kepada sektor konsumsi.
Bank QNB Indonesia (BKSW) mengangkat direksi baru tersebut dalam rangka memperkuat jajaran Manajemen. Pemegang saham telah menyetujui adanya pengangkatan Andi Kartiko Utomo dan Junita Wangsadinata sebagai anggota Direksi Perseroan.
Bintang Oto Global (BOGA) menargetkan pertumbuhan penjualan otomotif perusahaan mencapai 30% pada tahun depan. Pertumbuhan nilai penjualan hingga Juni 2016 mencapai 21% secara YoY. Untuk mencapai target tersebut, BOGA akan ekspansi ke kota kedua dan ketiga. Pasalnya, intensitas persaingan di daerah tidak sebesar di kota-kota besar. Pada 2017, BOGA berencana untuk membuka dealer baru di Madiun dan Klaten.
Penjualan mobil Astra International (ASII) pada bulan November 2016 tercatat 62.354 unit, naik 12,9% MoM atau 36,4% YoY. Pangsa pasar mobil ASII pada November 2016 sebesar 62% atau naik dari 60% pada Oktober 2016. Sedang penjualan kendaraan roda dua ASII bulan November 2016 tercatat 450.331 unit, naik 0,8% MoM atau naik 24,2% YoY.
Penjualan mobil nasional pada November tercatat 99.935 unit, naik 8,6% MoM atau 14,9% YoY. Sedang penjualan kendaraan roda dua nasional bulan November 2016 tercatat 570.923 unit, turun 0,05% MoM tapi naik 8,8% YoY.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
20 December 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 52.09 -0.03 TLKM (US) 28.26 1,891.80 -44.18
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.40 0.01 ANTM (GR) 0.04 626.90 0.00
Gold (US$)/Ounce 1,138.85 0.94
Nickel (US$)/MT 11,170.00 -130.00
Tin (US$)/MT 21,230.00 0.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 86.20 23.80
Coal (RB) (US$)/MT* 81.60 18.24
CPO (ROTH) (US$)/MT 738.75 6.25
CPO (MYR)/MT 3,243.50 -4.00
Rubber (MYR/Kg) 954.00 1.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 653.54 -0.16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 19,883.06 0.20 14.11 18.19 16.31 3.35 3.15 5,707.89
USA NASDAQ COMPOSITE 5,457.44 0.37 8.99 22.65 19.60 3.55 3.18 8,479.09
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,017.16 0.08 12.41 16.81 14.33 1.66 1.74 1,817.12
CHINA SHANGHAI SE A SH 3,264.67 -0.16 -11.87 14.84 13.09 1.52 1.39 4,063.95
CHINA SHENZHEN SE A SH 2,075.63 -0.38 -14.07 30.27 23.26 3.10 2.81 3,188.45
HONG KONG HANG SENG INDEX 21,832.68 -0.85 -0.37 12.04 10.97 1.12 1.05 1,771.30
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,191.91 -0.76 13.04 17.15 14.30 2.33 2.12 421.02
JAPAN NIKKEI 225 19,391.60 -0.05 1.88 19.68 17.76 1.73 1.63 2,978.41
MALAYSIA KLCI 1,634.30 -0.21 -3.44 16.32 15.16 1.62 1.54 221.30
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,913.08 -0.84 1.05 14.06 13.35 1.11 1.07 320.75
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,388.50 -6.50 1000 IDR/ USD 0.07469 0.00004
EUR/IDR 13,931.14 -80.76 EUR / USD 1.04053 0.00033
JPY/IDR 114.43 0.45 JPY / USD 0.00855 0.00001
SGD/IDR 9,246.01 -11.59 SGD / USD 0.69059 0.00051
AUD/IDR 9,707.67 -61.12 AUD / USD 0.72508 0.00057
GBP/IDR 16,585.67 -135.69 GBP / USD 1.23880 -0.00070
CNY/IDR 1,923.50 0.79 CNY / USD 0.14367 0.00002
MYR/IDR 2,989.51 -1.78 MYR / USD 0.22329 -0.00002
KRW/IDR 11.28 -0.04 100 KRW / USD 0.08425 -0.00023
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 6.99
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.17
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-16 October-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.59 2.11 1M 6.17
Inflation YOY % 3.58 3.31 3M 6.39
Inflation MOM % 0.47 0.14 6M 6.28
Foreign Reserve (USD) 111.47 Bn 115.04 Bn 12M 6.27283
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
20 December 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
21 Dec US Existing Home Sales Turun menjadi 5.52 juta dari 5.60 juta
21 Dec US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -1.4% dari 2.0%
21 Dec US Real Personal Spending --
22 Dec US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.3% dari 3.2%
22 Dec US Durable Goods Orders Turun menjadi -4.5% dari 4.6%
22 Dec US GDP Price Index Tetap 1.4%
22 Dec US Personal Consumption Tetap 2.8%
22 Dec US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.6%
22 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 259 ribu dari 254 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
ASII IJ 7625 0.66 1.87 HMSP IJ 3920 -2.00 -8.60 BMRI IJ 10825 0.70 1.60 ICBP IJ 8325 -3.48 -3.23 KPIG IJ 1565 19.01 1.59 KLBF IJ 1460 -4.58 -3.03 BBNI IJ 5425 1.40 1.28 UNTR IJ 21100 -3.98 -3.02 LPPF IJ 14950 3.10 1.21 GGRM IJ 63900 -2.52 -2.93 ADRO IJ 1695 2.11 1.03 INTP IJ 15650 -4.43 -2.47 MIKA IJ 2580 2.79 0.94 TLKM IJ 3800 -0.52 -1.86 BWPT IJ 276 12.20 0.87 BBCA IJ 14725 -0.51 -1.69 BJBR IJ 3040 3.05 0.80 CPIN IJ 3140 -3.38 -1.67 TBIG IJ 5250 2.44 0.55 INCO IJ 3060 -5.56 -1.65
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Forza Land Indonesia Property & Real
Estate
300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas
PT Anugerah Berkah Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
PT Buyung Poetra Sembada
20 December 2016
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CORPORATE INFO
20 December 2016
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
GREN Rights Issue 1:20 550.00 09 Dec’16 13 Dec’16 15 Dec – 22 Dec’16
CENT Rights Issue 1:2 100.00 29 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’17
SKBM Rights Issue 20:49 550.00 04 Jan’16 05 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’17
BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan’16 23 Jan’16 27 Jan – 02 Feb’17
PSKT Rights Issue 5:3 100.00 09 Feb’17 10 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17
KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA
UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
SQBB RUPSLB
20-Dec-16
SQBI RUPSLB
20-Dec-16
IGAR RUPSLB 20-Dec-16
BBRI RUPSLB 21-Dec-16
BCIC RUPSLB 23-Dec-16
BNII RUPSLB 23-Dec-16
CTRP RUPSLB 27-Dec-16
CTRS RUPSLB 27-Dec-16
CTRA RUPSLB 27-Dec-16
TMPI RUPSLB 28-Dec-16
INVS RUPST 31-Dec-16
POOL RUPSLB 09-Jan-17
MAYA RUPSLB 13-Jan-17
MYRX RUPSLB 13-Jan-17
20 December 2016
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
WIKA
TRADING BUY
S1 2410 R1 2500 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2320 R2 2590
Closing
Price 2440
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2410-Rp 2500
• Entry Rp 2440, take Profit Rp 2500
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 53.62 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) 2.26 Positif
Bollinger Band (Mid) 2439 Positif
MA5 2476 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
Jun Jul August September October November December
WIKA Upward Sloping Channel
2,440 2,440 2,440 2,439 2,406 2,406 2,390 2,476 2,480 2,620 2,661.67 2,661.67 2,675.93 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 47.20, Stochastic %K = 45.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
45.4106 45.4106 20 47.1999 47.1999 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = 4.61, Signal() = -1.41
-1.40792 4.60922 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 2.26, Volume() = 8,358,600.00
2.25835
0.00000
7.13759 8,358,600
WIKAWilliam's % R(14)= 62 07Volume()= 8 358 600 00 -62.069
8,358,600
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
WSKT
TRADING BUY
S1 2410 R1 2490 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2330 R2 2570
Closing
Price 2440
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2410-Rp 2490
• Entry Rp 2440, take Profit Rp 2490
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 75.57 Negatif
MACD -1.72 Negatif
True Strength Index (TSI) -30.44 Negatif
Bollinger Band (Mid) 2453 Negatif
MA5 2508 Negatif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
Jun Jul August September October November December
WSKT Wedge Bearish Breakout 2,442 2,442 2,440 2,440 2,440 2,440 2,173.1 2,453 2,508 2,522.5 2,596.46 2,596.46 2,610 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 38.70, Stochastic %K = 21.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
21.576 21.576 20 38.7046 38.7046 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 WSKT - MACD (5,3) = 17.32, Signal() = 9.70 9.69665 17.316 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 WSKT - TSI(3,5,3) = -30.44, Volume() = 8,739,800.00 -10.7077 -30.4427 0.00000 8,739,800 WSKTWilliam's % R(14)= 48 57Volume()= 8 739 800 00 -48.5714 8,739,800
20 December 2016
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
INCO
TRADING BUY
S1 2990 R1 3190 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2790 R2 3390
Closing
Price 3060
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2990-Rp 3190
• Entry Rp 3060, take Profit Rp 3190
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 9.78 Negatif
MACD -31.37 Negatif
True Strength Index (TSI) -54.20 Negatif
Bollinger Band (Mid) 3322 Negatif
MA5 3208 Negatif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600
Jun Jul August September October November December
INCO Upward Sloping Channel
Bearish Breakout 3,208 3,083.33 3,083.33 3,060 3,060 3,060 2,963.85 3,245 3,322 3,330 3,500 3,716.67 3,716.67 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INCO - Stochastic %D(6,3,3) = 20.48, Stochastic %K = 23.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20.4769 20.4769 20 23.1442 23.1442 80 -120.0 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0
INCO - MACD (5,3) = 40.29, Signal() = 28.29 28.2859
40.2876 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INCO - TSI(3,5,3) = -54.20, Volume() = 12,535,000.00
-43.7362 54 1977
0.00000
12,535,00
INCOWilliam's % R(14)= 98 28Volume()= 12 535 000 00 -98.2759
12,535,00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
INTP
TRADING BUY
S1 15425 R1 16075 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 14775 R2 16725
Closing
Price 15650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 15425-Rp 16075 • Entry Rp 15650, take Profit Rp 16075
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.32 Negatif
MACD 33.47 Negatif
True Strength Index (TSI) -5.51 Negatif
Bollinger Band (Mid) 15646 Positif
MA5 16315 Negatif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000
Jun Jul August September October November December
INTP Downward Sloping Channel
15,650 15,650 15,646.3 15,300 14,461.5 13,467.3 13,467.3 15,650 15,886.4 15,886.4 16,209.4 16,315 16,800 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 53.54, Stochastic %K = 30.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
30.8333 30.8333 20 53.545 53.545 80 -200 -100 0 100 200 300 400 0 INTP - MACD (5,3) = 96.40, Signal() = 17.71
17.7083 96.3995 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -5.51, Volume() = 1,029,000.00
0.00000
-5.5099 14.2266 1,029,000
INTPWilliam's % R(14)= 76 67Volume()= 1 029 000 00 -76.6667
1,029,000
20 December 2016
TECHNICAL ANALYSIS
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MASA
TRADING BUY
S1 282 R1 300 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 266 R2 316
Closing
Price 292
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 282-Rp 316 • Entry Rp 292, take Profit Rp 316
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 2.85 Positif
MACD -4.25 Positif
True Strength Index (TSI) -39.92 Positif
Bollinger Band (Mid) 312 Negatif
MA5 286 Positif 160.0 200.0 240.0 280.0 320.0 360.0
Jun Jul August September October November December
MASA Upward Sloping Channel
300 292 292 292 291.75 286 248.974 312.2 355.714 355.714 370 384.286 384.286 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MASA - Stochastic %D(6,3,3) = 10.81, Stochastic %K = 27.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 10.8135 10.8135 27.6786 27.6786 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 0.0
MASA - MACD (5,3) = 1.79, Signal() = 3.45 1.79131
3.45426 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MASA - TSI(3,5,3) = -39.92, Volume() = 30,900.00
-39.9194 44 7224 0.00000
30,900
MASAWilliam's % R(14)= 78 00Volume()= 30 900 00 -78
30,900
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
TELE
TRADING BUY
S1 780 R1 835 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 725 R2 890
Closing
Price 805
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 780-Rp 835 • Entry Rp 805, take Profit Rp 835
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.96 Negatif
MACD 6.04 Negatif
True Strength Index (TSI) 19.59 Positif
Bollinger Band (Mid) 761 Positif
MA5 801 Positif 600.0 650.0 700.0 750.0 800.0 850.0
Jun Jul August September October November December
TELE Upward Sloping Channel
801 800.625 780 760.75 688.11 682.5 682.5 805 805 805 825 829.286 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TELE - Stochastic %D(6,3,3) = 48.04, Stochastic %K = 39.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
39.0831 39.0831 20 48.0445 48.0445 80 -12.0 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 12.0 0.0 TELE - MACD (5,3) = -1.53, Signal() = -1.95
-1.95025 -1.52742 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TELE - TSI(3,5,3) = 19.59, Volume() = 61,818,500.00
19.5858
0.00000
26.2 61,818,50
TELEWilliam's % R(14)= 29 63Volume()= 61 818 500 00 -29.6296
61,818,50
20 December 2016
TRADING VIEW
20 December 2016
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
05-12-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 17000 17000 17275 16475 16875 17275 17675 Negatif Negatif Negatif 17950 14450
LSIP Trading Buy 1820 1820 1840 1760 1800 1840 1880 Positif Positif Positif 1905 1380
SGRO Trading Sell 1900 1900 1885 1885 1895 1905 1915 Negatif Negatif Negatif 2000 1800
Mining
PTBA Trading Sell 12300 12300 12100 11600 12100 12600 13100 Negatif Negatif Negatif 13775 11000
ADRO Trading Sell 1695 1695 1675 1640 1675 1710 1745 Negatif Positif Positif 1770 1465
MEDC Trading Sell 1300 1300 1265 1175 1265 1355 1445 Negatif Negatif Negatif 1580 1230
INCO Trading Buy 3060 3060 3190 2790 2990 3190 3390 Negatif Negatif Negatif 3630 2560
ANTM Trading Sell 870 870 860 825 860 895 930 Negatif Negatif Negatif 1005 860
TINS Trading Buy 1155 1155 1220 1020 1120 1220 1320 Negatif Negatif Negatif 1360 950
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 855 855 840 840 850 860 870 Negatif Negatif Positif 895 795
SMGR Trading Buy 9100 9100 9250 8800 9025 9250 9475 Negatif Negatif Negatif 9450 8050
INTP Trading Buy 15650 15650 16075 14775 15425 16075 16725 Negatif Negatif Negatif 16800 14275
SMCB Trading Buy 895 895 915 855 885 915 945 Negatif Negatif Negatif 1005 865
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7625 7625 7450 7450 7575 7700 7825 Negatif Negatif Negatif 8400 7300
GJTL Trading Sell 1060 1060 1045 1010 1045 1080 1115 Negatif Negatif Negatif 1280 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7700 7700 7625 7400 7625 7850 8075 Negatif Negatif Negatif 8450 7225
GGRM Trading Buy 63900 63900 64800 62000 63400 64800 66200 Negatif Negatif Negatif 68150 60725
UNVR Trading Buy 39850 39850 39975 39475 39725 39975 40225 Negatif Negatif Negatif 44500 39600
KLBF Trading Sell 1460 1460 1435 1360 1435 1510 1585 Negatif Negatif Negatif 1735 1385
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1725 1725 1715 1685 1715 1745 1775 Negatif Negatif Negatif 2160 1680
PTPP Trading Sell 3840 3840 3820 3760 3820 3880 3940 Negatif Negatif Negatif 4049 3688
WIKA Trading Buy 2440 2440 2500 2320 2410 2500 2590 Negatif Negatif Negatif 2660 2241
ADHI Trading Sell 2070 2070 2040 1965 2040 2120 2200 Negatif Negatif Negatif 2280 1830
WSKT Trading Buy 2440 2440 2490 2330 2410 2490 2570 Negatif Negatif Negatif 2610 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2690 2690 2650 2560 2650 2740 2830 Negatif Negatif Negatif 2940 2200
JSMR Trading Sell 4430 4430 4400 4320 4400 4480 4560 Negatif Negatif Negatif 4739 3900
ISAT Trading Sell 6050 6050 5900 5900 6000 6100 6200 Negatif Negatif Negatif 6500 6025
TLKM Trading Sell 3800 3800 3770 3680 3770 3860 3950 Negatif Negatif Negatif 4300 3640
Finance
BMRI Trading Buy 10825 10825 11050 10600 10750 10900 11050 Negatif Negatif Positif 11900 10025
BBRI Trading Sell 11250 11250 11075 11075 11200 11325 11450 Negatif Negatif Negatif 12975 10425
BBNI Trading Buy 5425 5425 5625 5250 5375 5500 5625 Negatif Positif Negatif 5725 4810
BBCA Trading Buy 14725 14725 15200 14225 14550 14875 15200 Negatif Negatif Negatif 15600 13950
BBTN Trading Sell 1680 1680 1660 1620 1660 1700 1740 Negatif Negatif Negatif 1930 1590
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 21100 21100 20800 19975 20800 21625 22450 Negatif Negatif Negatif 23975 20500