• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Dualisme Penelitian Hukum.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V Dualisme Penelitian Hukum.pdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. Apa itu Teori ?Apa itu Teori ? “Ah teori …” 

“Ah teori …” , begitu mungkin komentar seorang kawan ketika, begitu mungkin komentar seorang kawan ketika

kita

kita sedang berbicara mengenai sedang berbicara mengenai hal yang hal yang serius, berkesan ruwet danserius, berkesan ruwet dan ilmiah. Komentar tersebut tidak selalu salah, setidaknya soal ilmiah. Komentar tersebut tidak selalu salah, setidaknya soal keilmiahan dari teori, namun bukan selalu ruwet dan “berat” kalau keilmiahan dari teori, namun bukan selalu ruwet dan “berat” kalau membahas mengenai teori . Justru teori itu adalah penyerderhanaan membahas mengenai teori . Justru teori itu adalah penyerderhanaan dari sesuatu yang ruwet untuk menjadi mudah dipahami. Pernahkan dari sesuatu yang ruwet untuk menjadi mudah dipahami. Pernahkan kita mengingat, ketika Albert Einstein memaparkan konsep relativitas kita mengingat, ketika Albert Einstein memaparkan konsep relativitas dari energi dengan serangkaian hitungan yang begitu berbelit, tetapi dari energi dengan serangkaian hitungan yang begitu berbelit, tetapi pada akhirnya hanya didalilkan E = mc2? Atau ketika Darwin pada akhirnya hanya didalilkan E = mc2? Atau ketika Darwin menjelaskan panjang lebar mengenai proses evolusi mahkluk hidup, menjelaskan panjang lebar mengenai proses evolusi mahkluk hidup, namun

namun dia dia hanya katakan hanya katakan dengan dengan singkat teorinya, singkat teorinya, yaituyaitu survival of survival of  the fittest 

the fittest 

Teori, baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial tidak jauh berbeda. Teori, baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial tidak jauh berbeda. Semua adalah usaha untuk merumuskan suatu yang luas dan tidak jelas Semua adalah usaha untuk merumuskan suatu yang luas dan tidak jelas menjadi sesuatu yang gamblang dan ringkas. Dari suatu fenomena atau menjadi sesuatu yang gamblang dan ringkas. Dari suatu fenomena atau gelaja-gelaja yang terpisah menjadi satu penjelasan umum yang gelaja-gelaja yang terpisah menjadi satu penjelasan umum yang gampang dipahami. Jagad raya yang menyimpan misteri coba diungkap gampang dipahami. Jagad raya yang menyimpan misteri coba diungkap secara sederhana dan peradaban manusia yang penuh dengan kisah secara sederhana dan peradaban manusia yang penuh dengan kisah cinta dan tragedi selama berabad-abad dijabarkan dalam rumusan cinta dan tragedi selama berabad-abad dijabarkan dalam rumusan pendek, semua ini adalah usaha manusia untuk memahami dunia dan pendek, semua ini adalah usaha manusia untuk memahami dunia dan kehidupannya dengan menggunakan teori.

kehidupannya dengan menggunakan teori. Dapat diamati fenomena berikut ini : Dapat diamati fenomena berikut ini : a.

a. Perseteruan manusia dari jaman nabi Adam AS hingga perangPerseteruan manusia dari jaman nabi Adam AS hingga perang teluk antara Amerika dan Irak,

teluk antara Amerika dan Irak, b.

b. Kisah pembangunan sebuah bangsa pada masa AlexanderKisah pembangunan sebuah bangsa pada masa Alexander Agung sampai pada jaman globalisasi sekarang ini,

Agung sampai pada jaman globalisasi sekarang ini, c.

c. SSang Fir’aun sangat berkuasa bagaikan tuhanang Fir’aun sangat berkuasa bagaikan tuhan dan seiringdan seiring perubahan

perubahan jaman telajaman telah muncul pih muncul pimpinan yang lebimpinan yang lebih demokratish demokratis seperti Presiden di hari ini.

(2)

Kisah panjang fenomena diatas hanya perlu diterangkan alam teori Kisah panjang fenomena diatas hanya perlu diterangkan alam teori sederhana seperti misalnya teori konflik sosial, teori pembangunan dan sederhana seperti misalnya teori konflik sosial, teori pembangunan dan atau

atau teori teori kekuasaan.kekuasaan.

Teori, seperti halnya ciptaan manusia lainnya, mempunyai sifatnya Teori, seperti halnya ciptaan manusia lainnya, mempunyai sifatnya yang fana. Ia tidak lekang oleh waktu dan ruang. Kebenaran suatu teori yang fana. Ia tidak lekang oleh waktu dan ruang. Kebenaran suatu teori harus diyakini suatu saat akan diganti dengan kebenaran teori yang harus diyakini suatu saat akan diganti dengan kebenaran teori yang lebih baru. Ini dapat terjadi karena objek yang diteliti memang lebih baru. Ini dapat terjadi karena objek yang diteliti memang mengalami perubahan atau kepentingan dari manusia juga telah mengalami perubahan atau kepentingan dari manusia juga telah mengalami pergeseran. Selain itu teori juga tidak bisa diberlakuakan mengalami pergeseran. Selain itu teori juga tidak bisa diberlakuakan untuk setiap peristiwa dengan sama persis. Teori hanya digunakan untuk setiap peristiwa dengan sama persis. Teori hanya digunakan untuk memberikan identifikasi secara umum (

untuk memberikan identifikasi secara umum (general general ). Artinya, kadang). Artinya, kadang kala ada kasus

kala ada kasus yang menyimpang dari teori yang telah dirumuskan.yang menyimpang dari teori yang telah dirumuskan. Dalam konteks ilmu sosial, kebenaran teori jarang berlaku secara Dalam konteks ilmu sosial, kebenaran teori jarang berlaku secara lama. Perbedaan peradaban, kemajuan teknologi, pergeseran lama. Perbedaan peradaban, kemajuan teknologi, pergeseran kebutuhan, pola-pola hubungan sosial dan orientasi terhadap kebutuhan, pola-pola hubungan sosial dan orientasi terhadap pencukupan materi akan mempengaruhi kebenarannya. Teori, dalam pencukupan materi akan mempengaruhi kebenarannya. Teori, dalam ilmu sosial sering kali harus terjerat pada tempat dan masa ia ilmu sosial sering kali harus terjerat pada tempat dan masa ia diciptakan. Ketika diterapkan dibelahan dunia yang lain dalam jaman diciptakan. Ketika diterapkan dibelahan dunia yang lain dalam jaman yang berbeda, kebenarannya akan disangsikan. Agak berbeda dengan yang berbeda, kebenarannya akan disangsikan. Agak berbeda dengan teori hukum alam atau matematika walaupun tidak ada yang kekal teori hukum alam atau matematika walaupun tidak ada yang kekal kecenderunga

kecenderungan bertahannya cukup n bertahannya cukup lama.lama.

Teori, dalam kesehariannya dapat dimaknai berbeda beda, baik Teori, dalam kesehariannya dapat dimaknai berbeda beda, baik oleh awam maupun oleh para ahli. Penjelasan mengenai teori selalu oleh awam maupun oleh para ahli. Penjelasan mengenai teori selalu berbeda antara satu sama

berbeda antara satu sama lain, tergantung ruang lingkup keilmuan yanglain, tergantung ruang lingkup keilmuan yang digunakan. Untuk itu perlu dipahami definisi teori dari beberapa ahli digunakan. Untuk itu perlu dipahami definisi teori dari beberapa ahli berikut ini.

berikut ini.

Fred N Kerlinger dalam bukunya

Fred N Kerlinger dalam bukunya Foundation of Behavioral Foundation of Behavioral  Research

Research menjelaskan teori:menjelaskan teori:8080 ” ” Suatu teori adalah seperangkatSuatu teori adalah seperangkat konsep , batasan dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan konsep , batasan dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan hubungan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan hubungan antar variabel dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala antar variabel dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala tersebut.” 

tersebut.” 

80

80 Fred NKerlinger, 2004, Asas-Asas Penelitian Behavioral,Fred NKerlinger, 2004, Asas-Asas Penelitian Behavioral,

Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, hlm. 14. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, hlm. 14.

(3)

Pendapat Gorys Keraf tentang definis teori adalah:

Pendapat Gorys Keraf tentang definis teori adalah:8181 ” ” TeoriTeori adalah asas-asas umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan adalah asas-asas umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena sekurang kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena fenomena yang ada “

fenomena yang ada “

Dari pendapat di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa yang Dari pendapat di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa yang namanya teori adalah suatu penjelasan yang berupaya untuk namanya teori adalah suatu penjelasan yang berupaya untuk menyederhanaka

menyederhanakan pemahaman mengen pemahaman mengenai suatu fenonai suatu fenomena atau mena atau teori jugateori juga merupakan simpulan dari rangkaian berbagai fenomena menjadi sebuah merupakan simpulan dari rangkaian berbagai fenomena menjadi sebuah penjelasan yang sifatnya umum.

penjelasan yang sifatnya umum.

Misalkan kita mendapati beberapa kenyataan tentang Misalkan kita mendapati beberapa kenyataan tentang kecenderungan para penguasa, baik di luar negeri atau di negeri sendiri, kecenderungan para penguasa, baik di luar negeri atau di negeri sendiri, melakukan tidakan yang korup dan memperkaya diri sendiri. Maka bisa melakukan tidakan yang korup dan memperkaya diri sendiri. Maka bisa disimpulkan suatu teori,

disimpulkan suatu teori,  “ “seseorang yang berkuasa itu cenderung untukseseorang yang berkuasa itu cenderung untuk melakukan korupsi” (

melakukan korupsi” (the power tend to corrupt the power tend to corrupt )”. atau)”. atau diamati perlakudiamati perlaku masyarakat jawa, jika menghadapi perselisihan selalu berupaya masyarakat jawa, jika menghadapi perselisihan selalu berupaya menyelesaikan masalahnya melalui forum musyawarah bukan ke menyelesaikan masalahnya melalui forum musyawarah bukan ke pengadilan, artinya orang bisa merumuskan teori,

pengadilan, artinya orang bisa merumuskan teori,  “musyawarah  “musyawarah dandan pe

penyelesaian konflik orang jawa.” nyelesaian konflik orang jawa.” 

Kebenaran teori ini memang tidak lekang oleh ruang dan waktu, Kebenaran teori ini memang tidak lekang oleh ruang dan waktu, khususnya teori teori dalam ilmu sosial. Berbeda dengan teori dalam ilmu khususnya teori teori dalam ilmu sosial. Berbeda dengan teori dalam ilmu alam, walaupun sama-sama tidak lekang jaman, namun keberlakukannya alam, walaupun sama-sama tidak lekang jaman, namun keberlakukannya reletif lebih langgeng dari pada

reletif lebih langgeng dari pada teori ilmu sosial. Kita teori ilmu sosial. Kita tentunya masih ingattentunya masih ingat teori Phytagoras tentang jumlah kuadrat dari dua sisi pendek sama teori Phytagoras tentang jumlah kuadrat dari dua sisi pendek sama dengan kuadrat sisi panjang dari segi tiga siku-siku sampai hari ini masih dengan kuadrat sisi panjang dari segi tiga siku-siku sampai hari ini masih dinyatakan benar. Hal ini disebabkan karena gejala alam yang menjadi dinyatakan benar. Hal ini disebabkan karena gejala alam yang menjadi dasar dari ilmu alam tidak mangalami perubahan karena perbedaan dasar dari ilmu alam tidak mangalami perubahan karena perbedaan tempat dan waktu, sedangkan teori ilmu sosial yang berdasar pada tempat dan waktu, sedangkan teori ilmu sosial yang berdasar pada perilaku masyarakat sangat rentan untuk berubah. Kondisi masyarakat di perilaku masyarakat sangat rentan untuk berubah. Kondisi masyarakat di dunia timur tentunya sangat berbeda dengan masyarakat di dunia barat, dunia timur tentunya sangat berbeda dengan masyarakat di dunia barat, dan hal ini akan membawa dampak terhadap teori yang dirumuskan. dan hal ini akan membawa dampak terhadap teori yang dirumuskan. Begitu pula dengan teori di jaman masyarakat teradisional dengan Begitu pula dengan teori di jaman masyarakat teradisional dengan masyarakat sekarang yang sudah modern. Contoh yang

masyarakat sekarang yang sudah modern. Contoh yang gampang ditemuigampang ditemui dan tetap menjadi perdebatan hingga hari ini adalah teori-teori mengenai dan tetap menjadi perdebatan hingga hari ini adalah teori-teori mengenai demokrasi. Prosesi demokrasi sebagai tercermin dalam perilaku demokrasi. Prosesi demokrasi sebagai tercermin dalam perilaku

81

81 Gorys Keraf, 2001,Gorys Keraf, 2001, Argumetasi dan Narasi  Argumetasi dan Narasi , Penerbit Gramedia,, Penerbit Gramedia,

hlm 47 hlm 47

(4)

masyarakat di Amerika misalnya, sangat berbeda dengan di

masyarakat di Amerika misalnya, sangat berbeda dengan di negara China,negara China, demokrasi yang ditafsirkan oleh Sukarno berbeda dengan tafsir Suharto demokrasi yang ditafsirkan oleh Sukarno berbeda dengan tafsir Suharto dan berbeda

dan berbeda pula pula pada jaman pada jaman reformasi di Ireformasi di Indonesia.ndonesia.

Namun demikian, walaupun secara kasuistik berbeda, para ahli Namun demikian, walaupun secara kasuistik berbeda, para ahli ilmu sosial tetap berupaya mencari benang merah yang bisa dijadikan ilmu sosial tetap berupaya mencari benang merah yang bisa dijadikan kesimpulan adanya gambaran yang umum tentang fenomena sosial kesimpulan adanya gambaran yang umum tentang fenomena sosial sebagai sebuah teori agar bisa diterapkan diberbagai tempat dan sebagai sebuah teori agar bisa diterapkan diberbagai tempat dan diberbagai jaman. Itulah nilai

diberbagai jaman. Itulah nilai kebenaran sebuah teori untuk dihormati.kebenaran sebuah teori untuk dihormati.

B.

B. Teori dalam Ilmu hukumTeori dalam Ilmu hukum

Tidak beda dengan ilmu pengetahuan lainnya, ilmu hukum juga Tidak beda dengan ilmu pengetahuan lainnya, ilmu hukum juga mempunyai teori-teori yang digunakan untuk memberikan penjelasan mempunyai teori-teori yang digunakan untuk memberikan penjelasan umum mengenai berbagai fenomena hukum yang

umum mengenai berbagai fenomena hukum yang terjadi.terjadi.

Pemahaman dan pengertian tentang teori hukum dalam Pemahaman dan pengertian tentang teori hukum dalam perkembangannya sangatlah beragam. JJH Bruggink memberikan perkembangannya sangatlah beragam. JJH Bruggink memberikan penjelasan mengenai teori hukum dalam dua hal yaitu:

penjelasan mengenai teori hukum dalam dua hal yaitu: 1.

1. Teori hukum dalam arti luas yaituTeori hukum dalam arti luas yaitu seluruh rangkaian dalam ilmuseluruh rangkaian dalam ilmu hukum

hukum 2.

2. Teori hukum dalam ari sempit adalahTeori hukum dalam ari sempit adalah merupakan keseluruhanmerupakan keseluruhan  pernyatan

 pernyatan yang yang saling saling berkaitan berkaitan dengan dengan berkenan berkenan dengandengan sistem konseptual aturan-aturan hukum dan putusan putusan sistem konseptual aturan-aturan hukum dan putusan putusan hukum.

hukum. 8282

Perbedaaannya bisa diamati dari bagan berikut ini : Perbedaaannya bisa diamati dari bagan berikut ini :

Dogmatika Dogmatika hokum hokum Sejarah Sejarah Hukum Hukum Perbandingan Perbandingan Hukum Hukum Sosiologi Sosiologi hukum hukum Psikologi Psikologi hukum hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum

Teori Hukum (dalam arti sempit) Teori Hukum (dalam arti sempit) Filsafat Hukum

Filsafat Hukum

1.

1. Teori Hukum dalam Arti LuasTeori Hukum dalam Arti Luas

82

82 JJH Bruggink,1999,JJH Bruggink,1999, Refleksi Tentang HukumRefleksi Tentang Hukum,Citra Aditya , hlm.,Citra Aditya , hlm.

160-162 160-162 Teori Teori Hukum Hukum dalam dalam Arti Arti Luas Luas

(5)

Teori huk

Teori hukum dalum dalam artinya am artinya yang lyang luas dapuas dapat diartiat diartikan kan sebagaisebagai kajian dari ilmu hukum itu sendiri . Para ahli dengan berbagai karyanya kajian dari ilmu hukum itu sendiri . Para ahli dengan berbagai karyanya seperti Satjipto Rahardjo

seperti Satjipto Rahardjo8383 dalam bukundalam bukunya yang ya yang berjudul berjudul ilmu hilmu hukum danukum dan atau W.Friedmann dalam bukunya Teori dan Filsafat Hukum atau W.Friedmann dalam bukunya Teori dan Filsafat Hukum8484 menjelaskan yang dimaksud dengan teori hukum adalah aliran atau menjelaskan yang dimaksud dengan teori hukum adalah aliran atau mazhab mazhab dalam ilmu hukum seperti teori hukum alam, teori mazhab mazhab dalam ilmu hukum seperti teori hukum alam, teori positivisme dan utilitarianisme dan sebagainnya .

positivisme dan utilitarianisme dan sebagainnya .

Dalam tulisan ini bisa dijelaskan secara sederhana beberapa Dalam tulisan ini bisa dijelaskan secara sederhana beberapa definisi dari teori-teori di atas.

definisi dari teori-teori di atas. a.

a. Teori hukum alam, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukumTeori hukum alam, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum berasal dari tuhan atau dari rasionalitas manusia yang bersifat berasal dari tuhan atau dari rasionalitas manusia yang bersifat universal dan abadi. Teori ini mengacu pada pencarian universal dan abadi. Teori ini mengacu pada pencarian keadailan dan dasar dasar moralitas dari

keadailan dan dasar dasar moralitas dari kehidupan manusiakehidupan manusia b.

b. Teori Hukum Positivisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwaTeori Hukum Positivisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum adalah suatu perintah yang berbentuk peraturan hukum adalah suatu perintah yang berbentuk peraturan perundangan yang dibuat secara formal oleh lembaga yang perundangan yang dibuat secara formal oleh lembaga yang memepunyai kewenangan seperti negara

memepunyai kewenangan seperti negara c.

c. Teori Hukum Murni, yaitu Teori Hukum Murni, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukumteori yang menjelaskan bahwa hukum adalah terdiri dari sistem norma dan mempunyai hirakhi dimana adalah terdiri dari sistem norma dan mempunyai hirakhi dimana norma yang lebih bawah harus mengacu pada norma yang lebih norma yang lebih bawah harus mengacu pada norma yang lebih atas dan norma tertinggi disebut norma dasar (

atas dan norma tertinggi disebut norma dasar (basic normbasic norm)) d.

d. Teori utilitarianisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwaTeori utilitarianisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum harus dibuat demi kemanfaatan orang banyak. Hukum hukum harus dibuat demi kemanfaatan orang banyak. Hukum tersebut harus melindungi bagi orang yang menaati untuk tersebut harus melindungi bagi orang yang menaati untuk menciptakan kebahagian dan memberi sanksi bagi yang menciptakan kebahagian dan memberi sanksi bagi yang melanggar untuk memberi kesengsaraan (

melanggar untuk memberi kesengsaraan ( pain and pleasure pain and pleasure)) e.

e. Teori Realisme Hukum, yaitu teori yang menjelaskan bahwaTeori Realisme Hukum, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum tidak saja merupakan susunan norma yang terpisah dari hukum tidak saja merupakan susunan norma yang terpisah dari kehidupan sosial. Hukum harus berkembang sesuai dengan kehidupan sosial. Hukum harus berkembang sesuai dengan perkembangan sosial

perkembangan sosial f.

f. Teori Antrhopologi Hukum, yaitu teori yang menjelaskan bahwaTeori Antrhopologi Hukum, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum tumbuh dan berkembang sesuai dengan jiwa dan nilai hukum tumbuh dan berkembang sesuai dengan jiwa dan nilai

83 83

Satjipto Rahardjo,2000,

Satjipto Rahardjo,2000, Ilmu HukumIlmu Hukum,Citra Aditya Bakti, hlm. 253-,Citra Aditya Bakti, hlm. 253-300.

300.

84

84 Lihat Lihat W.Friedmann, 1990, W.Friedmann, 1990, Teori dan FiTeori dan Filsafat Huklsafat Hukum, terjemahanum, terjemahan

oleh Muhammad Arifin, Rajawali ,

(6)

nilai yang hidup dalam masyarakat (

nilai yang hidup dalam masyarakat (volkgeist)volkgeist) . Hukum akan. Hukum akan mati ketika masyarakat kehilangan nilai-nilai.

mati ketika masyarakat kehilangan nilai-nilai. g.

g. Teori Hukum Kritis, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukumTeori Hukum Kritis, yaitu teori yang menjelaskan bahwa hukum adalah bagian dari alat kerja politik. Untuk melakukan adalah bagian dari alat kerja politik. Untuk melakukan perubahan hukum diperlukan proses

perubahan hukum diperlukan proses dekonstruksi melalui politikdekonstruksi melalui politik ..

Selain contoh di atas, sesungguhnya masih banyak teori

Selain contoh di atas, sesungguhnya masih banyak teori ––teoriteori hukum dalam arti luas yang bisa kita pelajari dalam buku-buku tentang hukum dalam arti luas yang bisa kita pelajari dalam buku-buku tentang teori hukum.

teori hukum.

Penulisan teori ini pada proposal diletakan didalam tinjauan Penulisan teori ini pada proposal diletakan didalam tinjauan pustaka atau kerangka teori. Cara penulisannya bisannya dibedakan pustaka atau kerangka teori. Cara penulisannya bisannya dibedakan antara konsep penelitian dengan teori penelitian.

antara konsep penelitian dengan teori penelitian.

2.

2. Teori Hukum dalam Arti SempitTeori Hukum dalam Arti Sempit

Teori hukum dalam arti sempit seperti yang dijelaskan oleh Teori hukum dalam arti sempit seperti yang dijelaskan oleh Bruggink adalah suatu pernyataan konseptaul yang memberikan Bruggink adalah suatu pernyataan konseptaul yang memberikan penjelasan mengenai hubungan diantara peraturan-peraturan hukum dan penjelasan mengenai hubungan diantara peraturan-peraturan hukum dan putusan-putusan hukum. Hal ini sering diterjemahkan bahwa teori hukum putusan-putusan hukum. Hal ini sering diterjemahkan bahwa teori hukum adalah teori yang berkait dengan kaidah peraturan . Teori ini berbicara adalah teori yang berkait dengan kaidah peraturan . Teori ini berbicara secara spesifik mengenai hal hal yang berkait dengan konsepsi-konsepsi secara spesifik mengenai hal hal yang berkait dengan konsepsi-konsepsi hukum, prinsip-prinsip hukum, doktrin-doktrin dan kaidah kaidah hukum. hukum, prinsip-prinsip hukum, doktrin-doktrin dan kaidah kaidah hukum. Contoh sederhana menegan

Contoh sederhana meneganai teori hukum dalam arti ai teori hukum dalam arti sempit, yaitusempit, yaitu a.

a. Teori Badan HukumTeori Badan Hukum b.

b. Teori Perlindungan hukum bagi Teori Perlindungan hukum bagi konsumenkonsumen c.

c. Teori Penyelenggaran Pemerintahan Yang bersihTeori Penyelenggaran Pemerintahan Yang bersih d.

d. Teori Bikameral dalam Tata NegaraTeori Bikameral dalam Tata Negara e.

e. Teori Hukum AgrariaTeori Hukum Agraria f.

f. Teori Hukum Perkawinan IslamTeori Hukum Perkawinan Islam g.

g. Teori Perjanjian SyariahTeori Perjanjian Syariah h.

h. Teori Hukum Lembaga Teori Hukum Lembaga InternasionalInternasional i.

i. Teori Hukum PerburuhanTeori Hukum Perburuhan  j.

 j. Teori Hukum Tentang PemidanaanTeori Hukum Tentang Pemidanaan k.

k. Teori hukum kesehatanTeori hukum kesehatan l.

l. Teori hukum perusahaanTeori hukum perusahaan m.

m. Teori Tanggung jawabTeori Tanggung jawab n.

(7)

Penjelasan teori-teori diatas bisa didapatkan dari peraturan perundangan yang mengatur mengenai hal tersebut atau merujuk pada pendapat para pakar dalam buku-buku hukum. Artinya, teori hukum ini merupakan ketentuan dalam kaidah hukum dan ajaran para ahli.

Teori hukum dalam arti yang sempit ini biasannya digunakan dalam penelitian hukum normatif walaupun mungkin juga digunakan dalam penelitian hukum empiris .

Penulisan teori hukum pada proposal penelitian diletakkan didalam tinjauan pustaka atau kerangka teori , dan biasanya tidak dibedakan antara konsep penelitian dengan teori penelitian

3. Teori-Teori Sosiologi Hukum

Selain teori hukum dalam arti luas ataupun teori hukum dalam arti sempit masih terdapat teori teori hukum yang dapat digunakan dalam penelitian hukum. Teori ini berkait dengan tipe penelitian hukum empiris , yang mengkaji hukum hubungannya dengan perilaku sosial . Teori yang bisa digunakan dapat dibedakan dalam 2 ranah , yaitu teori hukum dalam ranah empiris (teori yuridis sosiologi) dan teori ranah ilmu sosial tentang hukum (teori sosiologi tentang hukum ). Masing-masing dapat dijelaskan secara sederhana berikut ini:

a. Teori-Teori Yuridis Sosiologi

Teori ini sesungguhnya dibangun berdasarkan teori hukum yang dihubungkan dengan kondisi sosial dimana hukum dalam arti sistem norma itu diterapkan. Teori ini banyak digagas oleh para pemikir hukum yang beraliran realisme seperti Oliver W. Holmes, Karl N Llewellyn, Roscoe Pound, Cardozo, Richard Posner dan tokoh tokoh lainnya yang umumnya bekerja dalam tradisi common law system . Di Indonesia tokoh yang intens mengkaji persoalan ini adalah Muhtar Kusumaatmadja

Contoh teori tersebut beberapa diantaranya adalah :

1) Teori hukum dan pembangunan: teori ini menjelaskas mengenai fungsi hukum sebagai alat untuk merekayasa masyarakat dalam proses pembangunan ( law as a tool of social engineering)

(8)

2) Teori efektifitas hukum: Teori ini menjelaskan mengenai bekerjanya sebuah aturan perundangan ketika diterapkan di dalam masyarakat . Termasuk didalamnnya adalah penjelasan mengenai hambatan-hambatan

3) Teori analisis ekonomi terhadap hukum (economic analysis of Law ): Teori ini menjelaskas mengenai bekerjannya hukum di dalam masyarakat berdasarkan pertimbangan ekonomi (cost and benefit). Yaitu pertimbangan untung rugi bagi masyarakat ketika menaati atau menyimpangi hukum.

4) Teori budaya hukum: Teori ini menjelaskan mengenai nilai nilai yang diyakini masyarakat dan pengaruhnya terhadap ketaatan dan penyimpangan masyarakat terhadap hukum atau bagaimana perilaku masyarakat ketika menerapkan hukum.

b. Teori Sosiologi Tentang Hukum

Teori ini sesungguhnya adalah teori yang dibangun dari konsepsi ilmu sosial dan bukan dari konsepsi ilmu hukum. Teori ini sering digunakan oleh para ahli untuk mengkaji hukum sebagai suatu gejala sosial. Hukum disini bukan diamati sekedar sebagai sebuah produk dari sistem norma seperti peraturan, namun hukum dikonsepsikan sebagai perilaku sosial yang ajeg dan terlembagakan serta mendapatkan legitimasi secara sosial. Pengagas teori ini dimotori oleh para sosiolog yang mempunyai perhatian terhadap hukum seperti Max weber, Eugen Ehrlich, Emile Durkheim, Karl Mark , Auguste Comte, Herbert Spencer dan lainnya.

Beberapa contoh teori sosiologi tentang hukum bisa disebutkan dibawah ini 85:

1) Teori positivisme awal (early positivism) : yaitu teori yang mengkaji bahwa proses perkembanga masyarakat dapat dipelajari secara ilmiah. Proses ini berkembang dari tahap ketuhanan (theological  stage), tahap metaphisik (methaphysical stage) dan terakhir tahap

85Teori-teori ini bisa dipelajari lebih jelas dalam buku George Ritzer

dan Douglas Goodman,2005, Teori Sosiologi Modern,terjemahan Alimandan, Kencana . Lihat juga Daniel Little, 1991, Varieties of Social Explanation, Westview Press.

(9)

ilmiah (

ilmiah (scientific stagescientific stage). Bentuk hukum mempunyai karateristik). Bentuk hukum mempunyai karateristik yang tercermin dari tiap tahapnya.

yang tercermin dari tiap tahapnya. 2)

2) Teori Sosial Darwin (Teori Sosial Darwin ( Social DarwinismSocial Darwinism) yaitu teori yang mengkaji) yaitu teori yang mengkaji mengenai evolusi sosial yang didasarkan pada teori natural mengenai evolusi sosial yang didasarkan pada teori natural selection dari Darwin bahwa yang mampu bertahan dalam selection dari Darwin bahwa yang mampu bertahan dalam perubahan jaman adalah yang terkuat (

perubahan jaman adalah yang terkuat (survival of the survival of the fittest fittest ). Teori). Teori ini coba dikaitkan dengan keberadaan masyarakat dalam kompetisi ini coba dikaitkan dengan keberadaan masyarakat dalam kompetisi pasar bebas dimana yang terkuat akan mampu bertahan. Hukum pasar bebas dimana yang terkuat akan mampu bertahan. Hukum disini diasumsikan sebagai kekuatan yang

disini diasumsikan sebagai kekuatan yang mengatur pasar.mengatur pasar. 3)

3) Teori Meterialisme Sejarah (Teori Meterialisme Sejarah (history materialismhistory materialism) yaitu teori yang) yaitu teori yang mengkaji bahwa masyarakat akan mengalami perubahan sesuai mengkaji bahwa masyarakat akan mengalami perubahan sesuai dengan cara mereka memenuhi kebutuhannya. Hukum disini di dengan cara mereka memenuhi kebutuhannya. Hukum disini di persepsikan sebagai tatacara masyarakat dalam berproduksi dan persepsikan sebagai tatacara masyarakat dalam berproduksi dan mendistribus

mendistribusikan ikan kebutuhan . kebutuhan . Atau bisa pAtau bisa pula dilihat dula dilihat dari hubunganari hubungan antar kelas so

antar kelas sosial yaitu sial yaitu antara pemilik antara pemilik modal dan modal dan kaum proletakaum proletar.r. 4)

4) Teori Sruktural Fungsional (Teori Sruktural Fungsional (Structural Fuctional Theory)Structural Fuctional Theory): yaitu teori: yaitu teori yang mengkaji bahwa masyarakat dianggap sebagai organisma yang mengkaji bahwa masyarakat dianggap sebagai organisma tubuh masnusia yang masing masing mempunyai kedudukan dan tubuh masnusia yang masing masing mempunyai kedudukan dan fungsinya. Hukum disini di konsepsikan sebagai pola harmonisasi fungsinya. Hukum disini di konsepsikan sebagai pola harmonisasi hu

hubungan bungan antar “antar “anggota anggota tubuh” tubuh” masyarakat masyarakat agar beagar berjalan brjalan baikaik dan seimbang.

dan seimbang. 5)

5) Teori Peran (Teori Peran (Role Theory Role Theory ): yaitu teori yang mengkaji bahwa): yaitu teori yang mengkaji bahwa masyarakat akan berperilaku sesuai dengan status dan perannya. masyarakat akan berperilaku sesuai dengan status dan perannya. Status yaitu mengenai posisi yang diduduki sedangkan peran Status yaitu mengenai posisi yang diduduki sedangkan peran adalah perilaku yang diharapkan karena kedudukan kita . Hukum adalah perilaku yang diharapkan karena kedudukan kita . Hukum dikonsespsikan sebagai bentuk kesesuaian antara kedudukan dikonsespsikan sebagai bentuk kesesuaian antara kedudukan dengan peranan yang dibawakan sesorang dalam

dengan peranan yang dibawakan sesorang dalam masyarakat.masyarakat. 6)

6) Teori Pilihan Rasional (Teori Pilihan Rasional (rational choice theory rational choice theory ): yaitu teori yang): yaitu teori yang mengkaji bahwa perilaku manusia mempunyai kecenderungan mengkaji bahwa perilaku manusia mempunyai kecenderungan untuk menyesuaikan dengan rasionalitas yang ada. Manusia akan untuk menyesuaikan dengan rasionalitas yang ada. Manusia akan melakukan pilihan berdasarkan tujuan dan kemampuan yang melakukan pilihan berdasarkan tujuan dan kemampuan yang dimiliki .Hukum disini dikonsepsikan sebagai kesesuaian pilihan dimiliki .Hukum disini dikonsepsikan sebagai kesesuaian pilihan manusia dengan pertimbangan rasio dan keyakinan atas

manusia dengan pertimbangan rasio dan keyakinan atas tujuan dantujuan dan kemampuan.

(10)

Selain yang disebutkan di atas, masih banyak teori teori sosial Selain yang disebutkan di atas, masih banyak teori teori sosial yang dapat digunakan untuk mengakji hukum dalam tipe penelitian yang dapat digunakan untuk mengakji hukum dalam tipe penelitian sociology of law 

sociology of law  melalui buku buku hukum dan sosiologi yang banyakmelalui buku buku hukum dan sosiologi yang banyak beredar.

beredar.

Untuk lebih mudahnya, cara memperlajari buku-buku hukum atau Untuk lebih mudahnya, cara memperlajari buku-buku hukum atau sosiologi

sosiologi klasik klasik tersebut,tersebut, sebaiknya tidak langsung pada buku ”babon” sebaiknya tidak langsung pada buku ”babon”  nya (asli), sebab akan terasa berat dan sulit dipahami. Akan lebih baik nya (asli), sebab akan terasa berat dan sulit dipahami. Akan lebih baik  jika

 jika mulai mulai dari dari buku buku buku buku yang yang ditulis ditulis oleh oleh penulis penulis lain lain yang yang membahasmembahas pendapat pemikiran tentang buku aslinya. Misalkan membaca bukunya pendapat pemikiran tentang buku aslinya. Misalkan membaca bukunya Pak Satjipto Rahardjo atau pak Sutandyo yang menulis mengenai Pak Satjipto Rahardjo atau pak Sutandyo yang menulis mengenai pemikiran Roscou Pound, Weber, dan Holmes. Atau tulisan Frans Magnis pemikiran Roscou Pound, Weber, dan Holmes. Atau tulisan Frans Magnis mengenai pemikiran Karl Mark, Atau

mengenai pemikiran Karl Mark, Atau membaca tulisan Khudzaifah Dimyatimembaca tulisan Khudzaifah Dimyati dalam buku Teoritisasi Hukum yang banyak menulis perkembangan teori dalam buku Teoritisasi Hukum yang banyak menulis perkembangan teori hukum dan pengaruhnya terhadap pemikiran hukum di Indonesia atau hukum dan pengaruhnya terhadap pemikiran hukum di Indonesia atau bisa juga membaca buku Teori Hukum yang ditulis oleh Ojte Salman. bisa juga membaca buku Teori Hukum yang ditulis oleh Ojte Salman. Setelah kita mendapatkan sedikit pencerahan, baru menuju ke buku Setelah kita mendapatkan sedikit pencerahan, baru menuju ke buku ”babon” nya

”babon” nya..

C.

C. Kegunaan Teori dalam PenelitianKegunaan Teori dalam Penelitian

Setiap penelitian tidak akan pernah meninggalkan teori-teori Setiap penelitian tidak akan pernah meninggalkan teori-teori yang mendukung atau relevan dengan topik tulisan yang bersangkutan. yang mendukung atau relevan dengan topik tulisan yang bersangkutan. Diutamakan teori-teori tersebut berkaitan langsung dengan pokok Diutamakan teori-teori tersebut berkaitan langsung dengan pokok masalahnya. Teori ini bermanfaat untuk memberikan dukungan analisis masalahnya. Teori ini bermanfaat untuk memberikan dukungan analisis terhadap topik yang sedang dikaji. Di samping itu teori ini dapat terhadap topik yang sedang dikaji. Di samping itu teori ini dapat memberikan bekal kepada kita apabila akan mengemukakan hipotesis memberikan bekal kepada kita apabila akan mengemukakan hipotesis dalam tulisannya. Hal di atas penting karena dalam hal penelitian, dalam tulisannya. Hal di atas penting karena dalam hal penelitian, hipotesis ini dapat dipakai sebagai tolok ukur sekaligus tujuan dari hipotesis ini dapat dipakai sebagai tolok ukur sekaligus tujuan dari penelitian yang bersangkutan dalam bentuk pembuktian dan yang penelitian yang bersangkutan dalam bentuk pembuktian dan yang kemudian tertuang dalam

kemudian tertuang dalam kesimpulan.kesimpulan.

Ketidaktepatan pemilih dan penggunaan teori akan berakibat pada Ketidaktepatan pemilih dan penggunaan teori akan berakibat pada kegersangan dalam membangun pemikiran ilmiah dan

kegersangan dalam membangun pemikiran ilmiah dan pembahasan hasilpembahasan hasil penelitian ya

penelitian yang tidak ng tidak tajam atau, btajam atau, bahkan ahkan kurang relevan. Bkurang relevan. Begitu pulegitu pulaa  jumlah teori yan

 jumlah teori yang terlalu sedikit akan g terlalu sedikit akan mempersempit bmempersempit bagi ruang analisis,agi ruang analisis, dan juga apabila terlalu banyak teori justru akan

dan juga apabila terlalu banyak teori justru akan mempersulit kita untukmempersulit kita untuk menggunakannya, atau justru tulisan kita dianggap sebagai kliping teori menggunakannya, atau justru tulisan kita dianggap sebagai kliping teori saja. Hal ini sering terjadi karena sesungguhnya kita belum mengerti saja. Hal ini sering terjadi karena sesungguhnya kita belum mengerti

(11)

arti dan kegunaan teori dalam penelitian. Lalu pertanyaannya : untuk arti dan kegunaan teori dalam penelitian. Lalu pertanyaannya : untuk apa kegunaan teori dalam penelitian?

apa kegunaan teori dalam penelitian?

Banyak buku-buku hukum yang menulis tentang teori hukum, Banyak buku-buku hukum yang menulis tentang teori hukum, tetapi tidak banyak tulisan yang memberi jawaban memuaskan untuk tetapi tidak banyak tulisan yang memberi jawaban memuaskan untuk pertanyaan ini. Atau ketika coba diskusikan dengan para kolega, justru pertanyaan ini. Atau ketika coba diskusikan dengan para kolega, justru kadang terjebak dalam perdebatan dalam forum seminar tanpa kadang terjebak dalam perdebatan dalam forum seminar tanpa kesepakatan p

kesepakatan pendapat endapat mengenai mengenai kegunaan kegunaan teori.teori.

Namun demikian buku sederhana ini tetap mencoba memberikan Namun demikian buku sederhana ini tetap mencoba memberikan sedikit alterna

sedikit alternative solusi tive solusi tentang tetentang teori dan kegori dan kegunaan praktisnya unaan praktisnya dalamdalam penelitian hukum yang mendasarkan dari sumber yang sangat terbatas. penelitian hukum yang mendasarkan dari sumber yang sangat terbatas. Penggunan teori dalam penelitian seringkali berbeda menurut jenis Penggunan teori dalam penelitian seringkali berbeda menurut jenis dan tipe penelitiannnya, termasuk juga bagaimana cara kita memastikan dan tipe penelitiannnya, termasuk juga bagaimana cara kita memastikan beberapa banyak teori sesungguhnya yang dperlukan dalam penelitian beberapa banyak teori sesungguhnya yang dperlukan dalam penelitian .Untuk itu harus dipahami tujuan dan tugas teori hukum menurut Kelsen .Untuk itu harus dipahami tujuan dan tugas teori hukum menurut Kelsen seperti yang dikutip

seperti yang dikutip Khudzaifah DimyatiKhudzaifah Dimyati8686 yaitu:yaitu:

Tujuan teori hukum, seperti ilmu pengetahuan lainnya, adalah Tujuan teori hukum, seperti ilmu pengetahuan lainnya, adalah untuk mengurangi kekacauan dan kemajemukan menjadi kesatuan untuk mengurangi kekacauan dan kemajemukan menjadi kesatuan …. dan tugas teori hukum adalah untuk menjelaskan hubungan …. dan tugas teori hukum adalah untuk menjelaskan hubungan antara norma-norma dasar dan semua norma dibawahnya

antara norma-norma dasar dan semua norma dibawahnya … suatu… suatu teori harus bersifat praktis dan berguna dalam pemecahan masalah teori harus bersifat praktis dan berguna dalam pemecahan masalah kehidupan.

kehidupan.

Mencermati penjelasan di atas, maka kegunaan teori hukum, Mencermati penjelasan di atas, maka kegunaan teori hukum, khususnya dalam konteks system norma,adalah untuk membangun khususnya dalam konteks system norma,adalah untuk membangun kesatuan system norma dan hubungan yang konstruktif didalamnnya kesatuan system norma dan hubungan yang konstruktif didalamnnya agar mampu memberikan manfaat untuk menjawab masalah. Artinya, agar mampu memberikan manfaat untuk menjawab masalah. Artinya, teori hukum harus dijadikan dasar dalam memberikan preskripsi atau teori hukum harus dijadikan dasar dalam memberikan preskripsi atau penilaian apa yang seharusnya menurut hukum. Selain itu, teori juga penilaian apa yang seharusnya menurut hukum. Selain itu, teori juga bisa digunakan untuk menjelaskan fakta dan peristiwa hukum yang bisa digunakan untuk menjelaskan fakta dan peristiwa hukum yang terjadi.

terjadi. Untuk itu, orang dapat meletakkan fungsi dan kegunaan teoriUntuk itu, orang dapat meletakkan fungsi dan kegunaan teori hukum dalam penelitian sebagai

hukum dalam penelitian sebagai “ “pisau analisispisau analisis” ” pembahapembahasan san tentangtentang peristiwa atau fakta hukum yang diajukan dalam masalah penelitian. peristiwa atau fakta hukum yang diajukan dalam masalah penelitian.

Selain itu ada metode lain penggunaan teori dalam penelitian Selain itu ada metode lain penggunaan teori dalam penelitian yang dikenal sebagai gaya Gallileo (

yang dikenal sebagai gaya Gallileo (GallileoGallileo’s’sstylestyle) yaitu:) yaitu:

86

86 Khudzaifah Khudzaifah Dimyati, Dimyati, 2004,2004, Teorisasi Hukum,Teorisasi Hukum, UniversitasUniversitas

Muhammadiyah Surakarta Press, hlm 40 Muhammadiyah Surakarta Press, hlm 40

(12)

Bagi Gallileo, fakta fakta yang diperoleh lewat observasi dan Bagi Gallileo, fakta fakta yang diperoleh lewat observasi dan eksperiment diperlukan sebagai fakta objektif yang sedikitpun eksperiment diperlukan sebagai fakta objektif yang sedikitpun tidak ada sangkut pautnya dengan ide subjektif yang dikandung tidak ada sangkut pautnya dengan ide subjektif yang dikandung sebelumnya….. Fakta

sebelumnya….. Fakta-fakta observasi mungkin cocok dan-fakta observasi mungkin cocok dan mungkin juga tidak cocok dengan skema alam semesta yang mungkin juga tidak cocok dengan skema alam semesta yang sudah diakui

sudah diakui (teori yang mapan). (teori yang mapan). Tetapi hal yang palinTetapi hal yang paling penting pentingg dari pendapat Gallileo adalah menerima fakta-fakta untuk dari pendapat Gallileo adalah menerima fakta-fakta untuk kemudian membangun teori yang cocok.

kemudian membangun teori yang cocok. 8787

Dari gaya Gallileo ini

Dari gaya Gallileo ini dapat idipahami bahwa fungsi teori yang sudahdapat idipahami bahwa fungsi teori yang sudah ada mungkin berguna dalam membangun ide subyektif dalam penelitian, ada mungkin berguna dalam membangun ide subyektif dalam penelitian, dan kegunaanya hanya sebagai rujukan saja namun kedudukan tidak dan kegunaanya hanya sebagai rujukan saja namun kedudukan tidak akan digunakan untuk memberikan penilaian terhadap fakta-fakta yang akan digunakan untuk memberikan penilaian terhadap fakta-fakta yang ditemui . Justru dari fakta-fakta yang ada itulah nantinya akan dibangun ditemui . Justru dari fakta-fakta yang ada itulah nantinya akan dibangun teori baru.Perihal ini pada umumnya dikenal dengan istilah

teori baru.Perihal ini pada umumnya dikenal dengan istilah grounded grounded  theory 

theory 8888 yaitu penyusunan teori yang berdasarkan data dan dilakukanyaitu penyusunan teori yang berdasarkan data dan dilakukan secara induktif (teoritisasi data). Dalam penelitian seperti ini, peneliti secara induktif (teoritisasi data). Dalam penelitian seperti ini, peneliti tidak memulai dengan teori tertentu lalu membuktikannya, namun dengan tidak memulai dengan teori tertentu lalu membuktikannya, namun dengan suatu bidang kajian dan hal

suatu bidang kajian dan hal––hal yang terkait dengan bidang tersebuthal yang terkait dengan bidang tersebut untuk kemudian disusun teori grounded yang tersususn baik dengan untuk kemudian disusun teori grounded yang tersususn baik dengan memenuhi kriteria (1) kesesuaian (2) pemahaman (3) generalisasi (4) memenuhi kriteria (1) kesesuaian (2) pemahaman (3) generalisasi (4) kontrol.

kontrol.

Secara sederhana dapat digambarkan skema mengenai Secara sederhana dapat digambarkan skema mengenai perbandingan antara penggunaan teori sebagai

perbandingan antara penggunaan teori sebagai  “pisau  “pisau analisa” analisa” yangyang menggunakan logika deduktif dan

menggunakan logika deduktif dan grounded theory grounded theory  atau gaya Gallileoatau gaya Gallileo yang menggunakan logika induktif dalam penelitian hukum.

yang menggunakan logika induktif dalam penelitian hukum.

87 87

Otje Salman dan Anton Susanto, 2004,

Otje Salman dan Anton Susanto, 2004, Teori Teori Hukum Hukum :: Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali 

Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali , Refika Aditama, hlm 32, Refika Aditama, hlm 32

88

88 Anslem Strauss dan Juliet Corbin, 2003,Anslem Strauss dan Juliet Corbin, 2003, Dasar Dasar PenelitianDasar Dasar Penelitian

Kualitatif 

(13)

Setelah dibahas mengenai dua model penggunaan teori dalam Setelah dibahas mengenai dua model penggunaan teori dalam penelitian , maka selanjutnya akan kita kaji penggunaan teori dari sudut penelitian , maka selanjutnya akan kita kaji penggunaan teori dari sudut pandang yang lain. John W Cresswell dalam bukunya

pandang yang lain. John W Cresswell dalam bukunya Research DesignResearch Design 8989 mengenalkan cara penggunaan teori sebagai instrument untuk mengenalkan cara penggunaan teori sebagai instrument untuk membangun hipotesis .demikian penjelasannya :

membangun hipotesis .demikian penjelasannya :

Bahwa teori merupakan serangkaian bagian (atau variabel) yang Bahwa teori merupakan serangkaian bagian (atau variabel) yang saling berhubungan yang dibentuk menjadi dalil atau hipotesa yang saling berhubungan yang dibentuk menjadi dalil atau hipotesa yang menentukan hubungan variable . Pandangan sistematis ini dapat menentukan hubungan variable . Pandangan sistematis ini dapat berupa argumen atau pemikiran yang menjelaskan (atau berupa argumen atau pemikiran yang menjelaskan (atau meramalkan) fen

meramalkan) fenomena yang muncul di dunia …omena yang muncul di dunia … (dengan kata lain)(dengan kata lain) teori adalah yang didefinisikan sebagai penentu bagaimana dan teori adalah yang didefinisikan sebagai penentu bagaimana dan mengapa v

mengapa variable itu saling ariable itu saling berhubunganberhubungan…” …” 

Bentuk teori, lanjutnya, dapat berupa serangkaian hipotesa Bentuk teori, lanjutnya, dapat berupa serangkaian hipotesa pernyataan logis “jika…maka” .

pernyataan logis “jika…maka” .Dimana hipotesa ini nantinya kan diujiDimana hipotesa ini nantinya kan diuji kebenarannya di dalam penelitian. Kami memberikan istilah tentang kebenarannya di dalam penelitian. Kami memberikan istilah tentang proses tersebut sebagai teori sebagai alat uji. Proses ini menuntut proses tersebut sebagai teori sebagai alat uji. Proses ini menuntut penggunaan teori dengan logika deduktif dengan urutan : pertama kita penggunaan teori dengan logika deduktif dengan urutan : pertama kita tentukan hipotesanya berdasarkan teori untuk kemudian diuji dalam tentukan hipotesanya berdasarkan teori untuk kemudian diuji dalam observasi dilapangan. Setelah didapat hasil uji tersebut , maka ditarik observasi dilapangan. Setelah didapat hasil uji tersebut , maka ditarik kesimpulan

kesimpulan apakah teoapakah teori yang dibanguri yang dibangun diawal n diawal berhasil (diteberhasil (diterima) ataurima) atau

89

89 John W Cresswell , 1994,John W Cresswell , 1994, Research Design,Research Design, Sage Publication,Sage Publication,

terjemahan o

terjemahan oleh leh Aris Budiman, Aris Budiman, hlm 78 -hlm 78 -8181

TEORI HUKUM TEORI HUKUM

Logika

Logika

Induktif 

Induktif 

Logika

Logika

Deduktif 

Deduktif 

FAKTA EMPIRIS FAKTA EMPIRIS Teori Sebagai  Teori Sebagai  Pisau

Pisau analisaanalisa Grounded 

Grounded  Teori  Teori 

(14)

gagal (ditolak) . Skema sederhana untuk menjelaskan alur proses uji teori gagal (ditolak) . Skema sederhana untuk menjelaskan alur proses uji teori adalah sebagai berikut :

adalah sebagai berikut :

Setelah diungkap dan dibahas mengenai kegunaan toeri dalam Setelah diungkap dan dibahas mengenai kegunaan toeri dalam penelitian hukum maka bisa dirumuskan sebagai berikut:

penelitian hukum maka bisa dirumuskan sebagai berikut:

1.

1. Teori sebagai Pisau AnalisisTeori sebagai Pisau Analisis a.

a. yaitu teori yang digunakan untuk dijadikan panduan dalamyaitu teori yang digunakan untuk dijadikan panduan dalam melakukan analisa , dengan memberikan penilaian (

melakukan analisa , dengan memberikan penilaian ( preskripsi  preskripsi )) terhadap temuan fakta atau peristiwa hukum yang ada sudah terhadap temuan fakta atau peristiwa hukum yang ada sudah sesuai

sesuai dengan dengan teori teori atau atau tidak. Setidak. Selain lain itu, itu, teori teori juga juga bisabisa digunakan untuk menjelaskan fakta dan peritiwa hukum yang digunakan untuk menjelaskan fakta dan peritiwa hukum yang terjadi.

terjadi. b.

b. Cara Cara penggunaan penggunaan teori teori semacam semacam ini ini dilakukan dilakukan dengandengan menggunakan logika deduktif 

menggunakan logika deduktif  c.

c. Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori ini Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori ini tepat untuk tipetepat untuk tipe penelitian hukum normatif, walaupun dapat juga digunakan dalam penelitian hukum normatif, walaupun dapat juga digunakan dalam penelitian empiris.

penelitian empiris.

2.

2. Teori sebagai Temuan Penelitian (Teori sebagai Temuan Penelitian (Grounded Theory Grounded Theory )) a.

a. Teori dibangun dari data yang berupa temuan fakta-fakta hukumTeori dibangun dari data yang berupa temuan fakta-fakta hukum berdasarkan observasi langsung ke lapangan, proses ini sering berdasarkan observasi langsung ke lapangan, proses ini sering disebut dengan istilah teoritisasi data.

disebut dengan istilah teoritisasi data. TEORI HUKUM TEORI HUKUM HIPOTESA HIPOTESA OBSERVASI OBSERVASI GAGAL BERHASIL GAGAL BERHASIL Teori Teori digunakan digunakan untuk untuk menyusun menyusun hipotesa hipotesa hipotesa hipotesa diuji melalui diuji melalui observasi observasi Hasilnya akan Hasilnya akan menyimpulkan menyimpulkan teori ditolak teori ditolak atau diterima atau diterima

(15)

b.

b.  “Teori”  “Teori” awal awal yang yang digunakan digunakan hanya hanya sebagai sebagai rujukan, rujukan, namun namun tidaktidak ada pengaruhnya terhadap hasil

ada pengaruhnya terhadap hasil penelitian.penelitian. c.

c. Cara Cara penggunaan penggunaan teori teori semacam semacam ini ini dilakukan dilakukan dengandengan menggunakan logika induktif 

menggunakan logika induktif  d.

d. Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori ini Dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori ini tepat untuk tipetepat untuk tipe penelitian yuridis empiris.

penelitian yuridis empiris.

3.

3. Teori sebagai Alat UjiTeori sebagai Alat Uji a.

a. Teori digunakan untuk menyusun hipotesa yang selanjutanya akanTeori digunakan untuk menyusun hipotesa yang selanjutanya akan diuji dengan fakta-fakta dilapangan , apakah teori tersebut ditolak diuji dengan fakta-fakta dilapangan , apakah teori tersebut ditolak atau diterima.

atau diterima. b.

b. Kebenaran teori yang digunakan hanya bersifatKebenaran teori yang digunakan hanya bersifat tentative,tentative, dandan kebenaran yang sesungguhnya adalah kebenaran terakhir kebenaran yang sesungguhnya adalah kebenaran terakhir berdasarkan fakta-fakta untuk memperbaharui atau menegaskan berdasarkan fakta-fakta untuk memperbaharui atau menegaskan teori lama.

teori lama. c.

c. Cara Cara penggunaan penggunaan teori teori semacam semacam ini ini dilakukan dilakukan dengandengan menggunakan logika deduktif dalam penelitian hukum, cara menggunakan logika deduktif dalam penelitian hukum, cara penggunaan teori ini tepat untuk tipe penelitian yuridis empiris. penggunaan teori ini tepat untuk tipe penelitian yuridis empiris.

D. Pertanyaan dan Tugas D. Pertanyaan dan Tugas

1.

1. Jelaskan apa yang dimaksud Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori?dengan teori? 2.

2. Jelaskan teori hukum dalam arti sempit dan teori hukum dalam artiJelaskan teori hukum dalam arti sempit dan teori hukum dalam arti luas?

luas? 3.

3. Berikanlah beberapa contoh teori hukum dan teori sosiologiBerikanlah beberapa contoh teori hukum dan teori sosiologi hukum?

hukum? 4.

4. Berikanlah penjelasan tentang penggunanan teori dalam penelitianBerikanlah penjelasan tentang penggunanan teori dalam penelitian hukum ,sert

hukum ,serta a gambarkan sgambarkan skema kerja kema kerja masing-masing masing-masing penggunaapenggunaa teori tersebut?

teori tersebut? 5.

5. Carilah teori-teori hukum yang akan digunakan dalam penelitianCarilah teori-teori hukum yang akan digunakan dalam penelitian saudara?

Referensi

Dokumen terkait

a) Kemampuan guru dalam prosedur desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dengan memanfaatkan model Pembelajaran Berbasis Projek pada siswa kelas

Beberapa kelebihan penggunaan SMS Center sebagai media komunikasi dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran di UT adalah; (1) staf UPBJJ-UT dapat mengirimkan pesan, baik

Berdasarkan hasil penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut: 1) bagi mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai calon guru hendaknya menjadikan

Toolbox merupakan tempat icon – icon untuk objek yang akan dimasukan dalam form pada pembuatan program aplikasi.. Secara default pada toolbox hanya terdapat objek - objek seperti

Tulisan ini mencoba mengurai dinamika alam dan sosial ekonomi, baik pada daerah pemasok air banjir (daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai) maupun daerah

adalah sebesar 1,131 (positif) artinya jika kualitas produk meningkat sebesar 1 maka Kepuasan Konsumen Teh pucuk harum Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan penelitian ini adalah Apakah ada hubungan antara kecanduan gadget (handphone) terhadap rasa empati pada

Sebagian besar penyakit telinga luar yang dirawat di telinga hidung dan tenggorokan Klinik Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada periode