• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

4

2.1. Koperasi

Sesuai dengan makna yang terkandung dalam Undang – undang no. 12 tahun 1967, koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azaz kekeluargaan.

2.1.1. Landasan Koperasi

Landasan koperasi Indonesia ialah :

1. Landasan Ideal, Pancasila. Anggota koperasi harus meletakan sila – sila dalam Pancasila yang juga merupakan falsafah Negara Indonesia ke dalam sifat, tujuan, dan aspirasinya.

2. Landasan Strukturil, UUD 1945. Berdasarkan pasal 33 ayat 1 Undang – undang Dasar 1945 maka perekonomian koperasi harus disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan sehingga kemakmuran bersama atau anggota harus diutamakan diatas kepentingan individu.

3. Landasan Mental, setia kawan dan kesadaran berpribadi. Menunjukan adanya gotong royong dan kesadaran pribadi untuk memperkuat kemakmuran ekonomi.

2.1.2. Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi Indonesia ialah :

1. Alat perjuangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 2. Alat pendemokrasian ekonomi nasional.

(2)

4. Alat untuk membina insan masyarakat untuk bersatu memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.

2.1.3. Azas Koperasi

Badan usaha koperasi berdasarkan atas azas kekeluargaan dan azas gotong royong. 1. Azas kekeluargaan berarti, adanya kesadaran semangat bekerja sama dan

tanggung jawab bersama.

2. Azas gotong royong berarti adanya kesadaran untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua untuk semua di bawah pimpinan pengurus serta pemilikan para anggota.

2.1.4. Organisasi dan Jenis Koperasi

Ada 4 tingkatan organisasi koperasi, yaitu:

1. Koperasi Primer, dimana jumlah anggotanya paling sedikit 20 orang.

2. Koperasi Pusat, sekurang – kurangnya 5 koperasi primer yang telah berbadan hukum dapat membentuk koperasi pusat.

3. Gabungan Koperasi, dibutuhkan paling sedikit 3 koperasi pusat yang telah berbadan hukum yang untuk membentuk gabungan koperasi.

4. Induk Koperasi, sekurang – kurangnya 3 gabungan koperasi yang telah berbadan hukum untuk dapat membentuk induk koperasi.

Mengenai penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi golongan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Mengenai penjenisan perkoperasian tidak dapat dipastikan secara umum dan dalam sehari – hari dapat dibagi secara umum dari jenisnya yaitu seperti koperasi produksi, koperasi karet, koperasi batik, bank koperasi, koperasi asuransi, koperasi angkutan umum, koperasi desa dan lain – lainnya.

(3)

Subyek hukum suatu koperasi ialah orang dan pengertian orang di dalam hukum dibedakan :

1. Orang dalam arti manusia (natuurlijkspersoon), ialah untuk keanggotaan koperasi primer.

2. Orang dalam arti badan hukum (Rechtspersoon) koperasi – koperasi, ini berlaku untuk koperasi yang keanggotaannya terdiri dari beberapa badan hukum seperti bank koperasi.

Keanggotaan koperasi dibuktikan dengan pencatatan dalam Buku Daftar Anggota yang diselenggarakan oleh pengurus koperasi.

2.1.6. Alat Organisasi Koperasi

Alat organisasi koperasi terdiri dari: 1. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, keputusan diambil berdasarkan demokrasi Indonesia “ musyawarah untuk mufakat” dan apabila tidak bisa kata sepakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dengan pemungutan suara. Dalam rapat anggota setiap anggota memiliki hak suara yang sama. Rapat anggota koperasi diadakan untuk menetapkan , antara lain :

§ Anggaran dasar atau perubahan

§ Menetapkan kebijakan – kebijakan umum

§ Memilih/mengangkat dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksa § Menetapkan rencana kerja, anggaran belanja, pengesahan neraca, dan

kebijakan pengurus

§ Hal – hal lain yang ditetapkan oleh Anggaran Dasar 2. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih melalui rapat anggota, sedangkan keanggotaannya dari badan hukum koperasi maka pengurus dipilih dari keanggotaan badan hukum tersebut. Syarat untuk dipilih menjadi pengurus :

(4)

§ Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja

§ Syarat – syarat lain yang ditentukan dalam anggaran dasar

Ketentuan bagi pengurus buku dari anggota hanya sampai jumlah maksimum sepertiga jumlah pengurus.

Tugas pengurus koperasi:

§ Memimpin organisasi dan usaha koperasi . untuk keperluan tersebut pengurus dapat mempekerjakan seseorang atau beberapa orang untuk melakukan pekerjaan sehari – hari.

§ Mempertanggung jawabkan hal – hal yang dikerjakan selama menjabat dan berkewajiban untuk memberikan laporan kepada rapat anggota segala tata kehidupan koperasi, melaporkan secara tertulis kepada badan pemeriksa.

§ Memberikan keterangan yang diminta dan memperhatikan segala pembukuan, pembedaharaan, persediaan alat inventaris, kekayaan -kekayaan koperasi.

§ Mengadakan buku daftar anggota menurut ketentuan yang ditetapkan. § Menjaga kerukunan anggota

§ Mengambil tindakan yang dianggap perlu dan tanggung jawab kepentingan koperasi.

§ Menanggung baik bersama – bersama atau sendiri kerugian yang diderita koperasi koperasi karena kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh pengurus yang dapat membuktikan bahwa kerugian bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.

3. Badan pemeriksa

Badan Pemeriksa merupakan badan yang mengawasi dan memeriksa pengurus koperasi. Keanggotaan badan pemeriksa ini dipilih dari anggota di dalam surat rapat anggota. Keanggotaan badan pemeriksa tidak dapat di rangkap dengan jabatan pengurus untuk memisahkan secara tegas antara tugas pengawas sebagai badan kontrol dengan pengurus.

(5)

Tugas dari badan pemeriksa koperasi ialah:

§ Melakukan pemeriksaan terhadap usaha kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha – usaha dan pelaksanaan kebijakan pengurus.

§ Membuat laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya Wewenang dari badan pemeriksa :

§ Meneliti segala catatan harta kekayaan dan kebenaran pembukuannya § Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan dari siapapun

Terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh badan pemeriksa harus dirahasiakan terhadap pihak ketiga, sedangkan badan pemeriksa bertanggung jawab kepada rapat anggota.

2.1.7. Pemodalan Koperasi

Suatu koperasi memperoleh modal yang terdiri dari simpanan – simpanan, pinjaman – pinjaman, penyisihan – penyisihan dari hasil usaha termasuk cadangan dari sumber – sumber lainnya. Simpanan – simpanan dari anggota ini terdiri dari :

§ Simpanan pokok, adalah jumlah nilai tertentu yang sama banyaknya yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada koperasi pada wktu menjadi anggota tersebut. Simpanan pokok ini tak dapat diambil kembali selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

§ Simpanan wajib, adalah jumlah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang dibayar dalam jangka waktu tertentu, yang mana simpanan wajib ini hanya boleh diminta kembali dengan cara dan waktu yang telah ditentukan oleh koperasi. Simpanan wajib dapat diambil kembali dengan cara – cara yang diatur lebihlanjut di dalam anggaran dasar, angaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota dengan mengutamakan kepentingan koperasi. § Simpanan sukarela, adalah suatu simpanan dengan nilai uang yang diserahkan

oleh anggota maupun bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri. Ketentuan lebih lanjut mengenai simpanan – simpanan tersebut diatur dalam anggaran rumah tangga dan ketentuan – ketentuan lainnya.

(6)

2.1.8. Sisa Hasil Usaha Koperasi

Yang dimaksud denga sisa hasil usaha koperasi ialah pendapatan koperasi yang diperoleh didalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan – penyusutan dan biaya – biaya dari tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselengarakan untuk anggota yang dapat dibagi untuk :

a. Cadangan koperasi

b. Anggota yang sebanding dengan jasa yang diberikannya c. Dana pengurus

d. Dana pegawai e. Dana pendidikan f. Dana sosial

g. Dana pembangunan daerah kerja

Sedangkan terhadap sisa usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota dibagikan sama seperti tersebut di atas, kecuali hanya kepada anggota tidak boleh dibagikan karena bagian pendapatan ini bukan diperoleh dari jasa anggota.

Pengawasan dana sosial diatur oleh rapat anggota dan dapat diberikan antara lain kepada fakir miskin, yatim piatu atau usaha - usaha sosial lainnya, sedangkan cara dan dasar pembagian sisa hasil usaha diatur dalam anggran dasar koperasi.

Cadangan koperasi yang ditetapkan dalam anggaran dasar dimaksudkan untuk menutup kerugian koperasi apabila diperlukan, dan oleh karena itu dana cadangan ini tidak boleh dibagikan kepada anggota.

Dana cadangan ini juga dapat dipakai untuk biaya – biaya penyelesaian, ataupun untuk diberikan kepada perkumpulan koperasi atau badan lainnya yang azas dan tujuannya sesuai dengan koperasi.

(7)

2.2. Visual Basic 6.0

Bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada sistem operasi windows. Program aplikasi dapat berupa program database, program grafis dan lain sebagainya. Didalam Visual Basic 6.0 terdapat komponen - komponen yang sangat membantu dalam pembuatan program aplikasi. Dalam pembuatan program aplikasi pada Visual Basic 6.0 dapat didukung oleh software seprti Microsoft Access,Microsoft Exel, Seagate Criytal Report, dan lain sebagainya.

Untuk dapat menyusun dan membuat suatu program aplikasi dari VB 6.0, tentunya harus mengetahui fasilitas – fasilitas yang disediakan agar proses penyusunan dan pembuatan program tersebut berjalan dengan baik.

2.2.1 Membuat Sebuah Project

Dalam pembuatan program aplikasi pada VB 6.0, langakah pertama adalah dengan membuat sebuah project. Adapun caranya dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya mengklik Start | program | Microsoft Visual Basic 6.0 |

Microsoft Visual Basic 6.0. Cara lainnya adalah dengan membuka Windows

Explorer dengan mengklik kanan Start dan mengklik Explore. Setelah explorer muncul klik akses program files\Microsoft Visual Studio\ VB98 dan klik ganda vb6.exe. Selanjutnya akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 2.1.

(8)

Gambar 2.1 Tampilan awal VB 6.0

Kemudian pilih Standard EXE lalu klik open maka akan terlihat tampilan form project seperti pada Gambar 2.2.

(9)

2.2.2. Menu Bar

Menu bar merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membantu user dalam membuat program apliaksi pada Visual Basic. Ada tigabelas menu yang dapat digunakan dan masing – masing mempunyai fungsi yang berbeda. Untuk mengunakan fasilitas menu, klik menu yang dipilih dan selanjutnya mengklik submenu yang akan digunakan.

Gambar 2.3 Menu Bar

2.2.3. Toolbar

Toolbar berfungsi sama dengan menu, hanya saja berbeda tampilan. Pada toolbar cukup mengklik icon yang ingin digunakan yang terdapat pada toolbar. Jumlah icon pada toolbar dapat diatur dengan mengklik Menu View | toolbars. Selanjutnya ada pilihan menambah toolbar, diantaranya Debug, Edit, Form editor, Stantard,dan Customize. Pada submenu Customize terdapat pilihan untuk mengatur toolbar yang akan digunakan. Tampilan salah satu toolbar terlihat seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Toolbar

2.2.4. Toolbox

Toolbox merupakan tempat icon – icon untuk objek yang akan dimasukan dalam form pada pembuatan program aplikasi. Secara default pada toolbox hanya terdapat objek - objek seperti Gambar 2.5

(10)

Gambar 2.5 Toolbox

Tapi objek – objek pada toolbox dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan user dalam pembuatan program aplikasinya. Cara menambah objek adalah dengan klik kanan pada toolbox, lalu pilih components,sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar 2.6. selanjutnya pilih komponen - komponen kontrol / objek yang dibutuhkan dengan menklik /menceklis pada kotak pilihan dan klikOK.

(11)

2.2.5. Project Explorer

Project Explorer merupakan tempat untuk melihat daftar form, modules, dan designers dengan mengklik kanan pada bagian project explorer dan pilih add, lalu pilih yang akan ditambah.Tampilan project explorer seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2.8 Properties windows

Gambar 2.7 Project Explorer

2.2.6. Properties Windows

Properties Windows merupakan tempat yang digunakan untuk mengatur properti dari setiap objek kontrol. Pada properti windows ini semua objek kontrol dapat diatur sesuai dengan program aplikasi yang akan dibuat. Tampilan properties tampak seperti gambar 2.8.

2.2.7 Form Layout Windows

Form layout windows merupakan tempat ntuk melihat posisi tampilan form saat dieksekusi atau program dijalankan. Untuk mengubah posisi tampilan saat dijalankan, klik pada form layout window dan atur sesuai dengan keinginan. Tampilan form layout windows seperti gambar 2.9.

(12)

Gambar 2.9 Form Layout

2.2.8. Form Objek

Kontrol – kontrol pada toolbox akan diletakkan disini sesuai dengan rancangan program aplikasi. Untuk menampilkan form objek ini, klik ganda pada icon / nama form pada jendela project explorer atau dengan klik kanan pada icon / nama pilih

view object. Contoh tampilan form seperti gambar 2.10.

Gambar 2.10. Form Objek

2.2.9. Form Kode

Form kode merupakan tempat untuk menulis kode – kode atau syntax program aplikasi. Untuk menampilkan form kode ini, klik form pada project explorer, klik kanan pilihView Code. Tampilan form seperti gambar 2.11.

(13)

Gambar 2.11 Form Kode

2.3. Microsoft Access

Micosoft Access merupakan salah satu program aplikasi yang dapat membuat basis data. Dengan micosoft access user dapat merancang, atau menggabungkan beberapa tabel dan menyeleksi data secara mudah. Program ini dapat dijadikan program pendukung pada pembuatan program aplikasi berbasis Visual Basic 6.0.

Pada aplikasi perpustakaan yang dibuat, penulis menggunakan fasilitas menu pada Visual Basic 6.0 pilihadd-ins | Visual data manager sehingga akan muncul jendela VisData, kemudian pilih menuFile | New | Microsoft Access | Version 7.0

MDB seperti pada gambar 2.12.

Gambar 2.12 VisData

Tulis nama file dan tentukan direktori penyimpanan lalu tekan Save. Setelah itu akan muncul jendela Database windows dan SQL Statement seperti gambar 2.13.

(14)

Gambar 2.13 Database Windows & SQL Statement

Apabila ingin membuat tabel klik kanan Properties pada jendela Database Windows pilih New Table sehingga muncul Table Structure. Didalamnya kita memberi nama tabel, membuat dan memberikan nama, tipe, ukuran field – field yang kita butuhkan, dan membuat index untuk tabel tersebut.

Gambar 2.14 Table Structure

2.4. Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan – urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian

(15)

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Petunjuk untuk membuat flowchart

Bila seorang analisis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan. 2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati – hati dan

defenisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan

deksripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup, range dan aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati – hati. Percabangan – percabangan yang memotong aktifitas yang sedang digambarkan tidak perlu digunakan dan percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangan tidak berkaitan dengan sistem.

7. Gunakan symbol – symbol flowchart yang standar

Berikut ini adalah gambar simbol – simbol standar dalam flowchart beserta dengan arti dari masing – masing simbol :

Simbol Arti

(Input/Output)

Mempresentasikan input atau output data yang diproses atau informasi.

(16)

(Proses)

Merepresentasikan operasi

(Penghubung)

Keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama

(Anak Panah)

Mereprentasikan alur kerja

(Decision)

Keputusan

(Predefined)

Rincian operasi berada di tempat lain

(Preparation)

Pemberian harga awal

(Terminal points)

(17)

(Dokumen)

I/O dalam format dicetak

(Off – page connector)

Menghubungkan Halaman atau pindah halaman

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan awal VB 6.0
Gambar 2.6 Components
Gambar 2.8 Properties windows
Gambar 2.10. Form Objek
+4

Referensi

Dokumen terkait

- Seorang anak perempuan umur 7 bulan datang ke IGD RS Arosuka pada tanggal 20 Mei 2015 kiriman dari Puskesmas Talang Babungo dengan keluhan utama sesak nafas sejak 2

Karena pada dasamya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya akan menghasilkan

sidondo (Viteks negundo L.) dan patah tulang (Euphorbia tirucalli) 0,50% merupakan konsentrasi yang efektif dengan nilai LC 50 sebesar 0,09% terhadap mortalitas larva S.exigua

Diantara 75 isolat yang diperoleh dari hasil isolasi, 27 isolat bakteri mampu tumbuh pada media skim milk agar pada suhu inkubasi 53 ⁰ C dan memiliki potensi sebagai

Distribusi frekuensi ikan talang – talang betina lebih besar dari pada ikan talang – talang jantan disebabkan oleh jumlah ikan talang – talang betina yang

Saya tidak akan menjawab dengan mengarahkan bisa atau tidak, atau berapa besar peluangnya tapi mari kita perhatikan dan cermati saja kedudukan Zone A dan pergerakan yang terjadi

Monogamy adalah perkawinan dengan istri tunggal yang artinya seorang laki-laki menikah dengan seorang perempuan saja, sedangkan kata poligami yaitu perkawinan dengan dua

memastikan terhadap integritas surat elektronik sebelum masuk mail server.Email Gateway yang sudah diterapkan PT Bukit Asam (Persero) Tbk menggunakan Symantec Message Gateway