METODE PENELITIAN
Desain, Lokasi, dan WaktuDesain Penelitian ini adalah cross sectional, karena data yang
dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak persis sama waktunya untuk setiap responden (Peacock dan Peacock 2011), serta menggunakan metode survei. Metode survei adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden (West dan Turner 2009).
Lokasi penelitian adalah di Asrama Putra dan Putri Tingkat Persiapan Bersama (Astra dan Astri TPB) Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Asrama Putra
dan Putri Tingkat Persiapan Bersama (Astra dan Astri TPB) memiliki mahasiswa dari berbagai ragam budaya di Indonesia sehingga akan didapat karakteristik yang unik dan beragam. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Mei sampai Juli 2012. Rangkaian waktu penelitian meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan, dan analisis data serta penyusunan laporan hasil penelitian.
Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) mayor program sarjana Strata Satu (S1) IPB tahun ajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 3.494 mahasiswa. Oleh karena populasi yang begitu besar maka dipilih sejumlah contoh yang akan mewakili populasi. Dalam penarikan contoh, menggunakan probability sample, yaitu teknik penarikan contoh secara acak dari
populasi yang contoh individunya memiliki variasi dasar yang sama (Babbie, 2010). Probability sample yang digunakan proportional random sampling, yaitu
individu contoh merupakan bagian dari populasi Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) dengan memperhatikan proporsi jumlah laki-laki dan perempuan. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar kerangka penarikan contoh (Gambar 3).
Gambar 3 Kerangka pengambilan contoh
Untuk menentukan besar contoh keseluruhan dengan menggunakan rumus Slovin berikut ini:
Keterangan: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi mahasiswa S1 TPB IPB tahun 2011 e = error (5%)
Dengan rumus tersebut maka jumlah sampel penelitian adalah
Berdasarkan rumus Slovin, jumlah contoh yang harus diteliti adalah 360 contoh. Namun, kenyataan di lapang hanya 205 kuesioner yang dapat dipakai dengan proporsi contoh 85 mahasiswa laki-laki dan 120 mahasiswa perempuan sehingga error menjadi sebesar 0,07 (Tabel 3). Hal ini dikarenakan beberapa dari
kuesioner tidak diisi dikarenakan contoh tidak bersedia mengisi atau telah keluar dari asrama. Penentuan jumlah contoh tiap subpopulasi perhitungannya sebagai berikuti:
Dengan : Ni = Total subpopulasi tahun 2011 N = Total populasi
n = besarnya contoh
ni = besar contoh tahun 2011
Purposive Proportional Random sampling L= 146 Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N= 3494) Laki-laki (N1= 1449) Perempuan (N2= 2045) P= 214
Tabel 3 Sebaran contoh berdasarkan jenis kelamin Jenis
Kelamin
Subpopulasi Contoh (Slovin) Contoh yang Dipakai Persentase (%)
Laki-laki 1449 146 85 41,5
Perempuan 2045 214 120 58,5
Total 3494 360 205 100,0
Sumber: Badan Pengelola Asrama TPB IPB (2012)
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar mencakup data primer. Cara pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner berupa self-report. Data sekunder mengenai
populasi mahasiswa TPB diperoleh dari Badan Pengelola Asrama TPB IPB berupa jumlah mahasiswa, nomor kamar, dan jenis kelamin. Sedangkan data sekunder berupa referensi dan pustaka diperoleh dari buku, artikel, internet, dan literatur-literatur yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga serta dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya.
Kuesioner penelitian terdiri atas lima bagian, yaitu kuesioner karakteristik mahasiswa TPB; karakteristik keluarga mahasiswa TPB; komunikasi keluarga secara umum; komunikasi orang tua-anak; dan self-esteem contoh:
1. karakteristik mahasiswa TPB, meliputi : usia, jenis kelamin, uang saku per bulan (saat TPB), jalur masuk, urutan kelahiran, indeks prestasi (semester satu), organisasi/ kegiatan ekstrakurikuler, dan fakultas;
2. karakteristik keluarga mahasiswa TPB: usia ayah-ibu, pendidikan terakhir ayah-ibu, pekerjaan ayah-ibu, pendapatan ayah-ibu, besar keluarga, dan kelengkapan orang tua;
3. komunikasi keluarga secara umum diukur dengan menggunakan instrumen skala komunikasi keluarga dari Olson dan Barnes (2004) sebanyak 10 pernyataan dengan Cronbach’s alpha 0.878 (Lampiran 1). Selain itu telah
dilakukan uji validitas per pernyataan (Lampiran 2). Skala yang digunakan adalah skala Likert 0-4 dengan jawaban 0= sangat tidak setuju, 1=
kemungkinan besar kurang setuju, 2= ragu-ragu, 3= kemungkinan besar setuju, 4= sangat setuju;
4. komunikasi orang tua-anak diukur dengan menggunakan instrumen skala pola komunikasi keluarga dari Mcleod et al. (1972) menghasilkan dua puluh
tiga pernyataan dari dua komponen, yaitu komunikasi berorientasi sosial sebanyak 10 pernyataan Cronbach’s alpha 0.690 (Lampiran 1) dan
komunikasi berorientasi konsep sebanyak 13 pernyataan dengan cronbach’s alpha 0.874 (Lampiran 3). Selain itu telah dilakukan uji validitas per
pernyataan (Lampiran 4). Skala yang digunakan adalah skala Likert 0-3
dengan jawaban 0= tidak pernah, 1= jarang, 2= kadang-kadang, 3= sering; 5. self-esteem diukur dengan menggunakan instrumen skala self-esteem dengan
sepuluh pernyataan yang dibuat oleh Rosenberg dalam Santrock (2007) dengan Cronbach’s alpha 0.729 (Lampiran 1). Selain itu telah dilakukan uji
validitas per pernyataan (Lampiran 5). Skala yang digunakan adalah skala
Likert 0-3 dengan jawaban 0= sangat tidak setuju, 1= tidak setuju, 2= setuju,
3= sangat setuju.
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dari kuesioner diolah dengan komputer. Kegiatan yang dilakukan mulai dari data entry, data cleaning, dan analisis data.
Berikut urutan kegiatan dalam pengolahan data, yaitu penyusunan code-book
sebagai panduan entri dan pengolahan data; setelah data dientri, kemudian dilakukan cleaning data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam
memasukkan data. Reliabilitas data dilakukan dengan menyajikan statistik deskriptif untuk setiap peubah; pemberian skor terhadap jawaban kuesioner; kategorisasi terhadap data; dan kemudian analisis data.
Data dan informasi yang diperoleh, dikategorikan berdasarkan Slamet (1993) kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi silang (cross tabulation) dan
dianalisis secara deskriptif, yaitu berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan atau dimaknai, baik secara numerik (menghitung rataan) atau secara grafis (dalam bentuk tabel), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami. Cara pengkategorian variabel disajikan pada Tabel 4. Untuk mengkategorikan skor komunikasi orang tua-anak dan self-esteem menggunakan interval kelas yang dapat dihitung dengan
cara berikut:
Tabel 4 Variabel, jenis data, skala, dan cara pengumpulan data
Variabel Skala Kategori
Karakteristik Mahasiswa TPB
Usia Rasio 0. Usia 17 tahun
1. Usia 18 tahun
2. Usia 19 tahun
3. Usia 20 tahun
4. Usia 21 tahun
Jenis Kelamin Ordinal 0. Laki-laki
1. Perempuan
Uang Saku (Rp/ Bulan) Rasio 0. ≤ 500,000
1. 500,001-1,000,000
2. 1,000,001-1,500,000
3. > 1,500,000 (sebaran data)
Urutan Kelahiran Rasio 0. Sulung
1. Tengah
2. Bungsu
3. Tunggal
Organisasi/ Kegiatan Ekstrakurikuler Ordinal 0. Tidak
1. Ya
Karakteristik Keluarga Mahasiswa TPB
Usia Ayah-Ibu Rasio 0. Dewasa muda (21-40)
1. Dewasa Madya (41-65)
2. Tua (>65) Santrock (2002)
Pendidikan Terakhir Ayah-Ibu Rasio 0. Tidak Tamat SD
1. SD/ sederajat 2. SMP/ sederajat 3. SMA/ sederajat 4. Diploma 5. Sarjana (S1) 6. Pascasarjana (S2) 7. Pascasarjana (S3)
(lama pendidikan dalam tahun)
Pekerjaan Ayah-Ibu Ordinal 0. Tidak Bekerja
1. Bekerja:
1.a PNS/Guru/Dosen
1.b Polisi/ Polri/TNI (AD,AL, AU 1.c Pegawai/Karyawan Swasta/
BUMN/Honorer
1.d Wiraswasta/ Wirausaha/ Pedag 1.e Buruh Tani/ Buruh Non-Tani 1.f Lainnya (ojek, supir, pendeta, d (sebaran data)
Pendapatan Ayah-Ibu Rasio 0. ≤ 1,000,000
1. 1,000,001-2,000,000 2. 2,000,001-3,000,000 3. 3,000,001-4,000,000 4. 4,000,001-5,000,000 5. > 5,000,000 (sebaran data)
Tabel 4 Variabel, jenis data, skala, dan cara pengumpulan data (lanjutan)
Variabel Skala Kategori
Besar Keluarga Rasio 0. Keluarga Kecil (≤ 4 orang)
1. Keluarga Sedang (5-7 orang)
2. Keluarga Besar (≥ 8 orang)
(BKKBN 2005)
Kelengkapan Orang Tua Ordinal 0. Tidak Utuh
1. Utuh
Komunikasi Keluarga Secara Umum Ordinal 0. Sangat Rendah
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
4. Sangat Tinggi
Komunikasi Orang Tua-Anak
Komunikasi berorientasi sosial Ordinal 0. Rendah
1. Sedang 2. Tinggi
Komunikasi berorientasi konsep Ordinal 0. Rendah
1. Sedang
2. Tinggi
Self-esteem Ordinal 0. Rendah
1. Sedang
2. Tinggi
Prestasi Akademik (Indeks Prestasi) Rasio 0. Sangat Rendah (≤ 2,00)
1. Rendah (2,01-2,50) 2. Sedang (2,51-3,00) 3. Tinggi (3,01-3,50) 4. Sangat Tinggi (≥ 3,51)
Uji independent-samples t-test digunakan untuk melihat perbedaan
komunikasi keluarga secara umum, komunikasi orang tua-anak (komunikasi berorientasi sosial, dimensi komunikasi berorientasi konsep), self-esteem, dan
prestasi akademik antara contoh laki-laki dan perempuan. Perbedaan rata-rata pada variabel karakteristik ditunjukkan dengan nilai signifikansi (sig< 0,05).
Uji regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan metode
backward dimana model regresi yang terbaik diambil dengan melihat nilai Adjusted R Square. Uji regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh terhadap self-esteem contoh, dan juga terhadap prestasi akademik contoh; analisis pengaruh
komunikasi keluarga (komunikasi keluarga secara umum dan komunikasi orang tua-anak) contoh terhadap self-esteem contoh, dan juga terhadap prestasi
akademik contoh yang akan dilakukan uji analisis regresi dengan menggunakan model:
Keterangan: ŷ = peubah tak bebas x1, x2, …, xn = peubah bebas
b0 = konstanta b1, b2,…, bn = koefisien peubah bebas ε = error
1) Uji regresi linear terhadap self-esteem
Keterangan: ŷ1 = self-esteem x10 = pekerjaan ayah
b0 = konstanta x11 = pekerjaan ibu b(1-19) = koefisien regresi x12 = pendapatan ayah
x1 = usia x13 = pendapatan ibu
x2 = jenis kelamin x14 = besar keluarga
x3 = uang saku x15 = kelengkapan orang tua x4 = urutan kelahiran x16 = komunikasi keluarga x5 = organisasi/ kegiatan secara umum
ekstrakurikuler x17 = dimensi komunikasi
x6 = usia ayah berorientasi sosial
x7 = usia ibu x18 = dimensi komunikasi x8 = lama pendidikan ayah berorientasi konsep x9 = lama pendidikan ibu ε = Galat
2) Uji regresi linear terhadap prestasi akademik
Keterangan: ŷ1 = prestasi akademik x12 = pekerjaan ibu
b0 = konstanta x13 = pendapatan ayah b(1-20) = koefisien regresi x14 = pendapatan ibu
x2 = jenis kelamin x16 = kelengkapan orang tua x3 = uang saku x17 = komunikasi keluarga x4 = urutan kelahiran secara umum
x5 = organisasi/ kegiatan x18 = dimensi komunikasi
ekstrakurikuler berorientasi sosial
x7 = usia ayah x19 = dimensi komunikasi
x8 = usia ibu berorientasi konsep
x9 = lama pendidikan ayah x20 = self-esteem
x10 = lama pendidikan ibu ε = Galat x11 = pekerjaan ayah
Definisi Operasional
Contoh adalah bagian dari populasi mahasiswa tingkat pertama Institut Pertanian Bogor tahun akademik 2011/ 2012 yang menjadi unit analisis dalam penelitian.
Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) adalah mahasiswa tingkat pertama Institut Pertanian Bogor tahun akademik 2011/ 2012 yang menjadi contoh dalam penelitian.
Mahasiswa adalah mahasiswa tingkat pertama Institut Pertanian Bogor tahun akademik 2011/ 2012 berjenis kelamin laki-laki yang menjadi contoh dalam penelitian.
Mahasiswi adalah mahasiswa tingkat pertama Institut Pertanian Bogor tahun akademik 2011/ 2012 berjenis kelamin perempuan yang menjadi contoh dalam penelitian.
Karakteristik mahasiswa TPB adalah ciri-ciri aspek sosial ekonomi yang melekat pada contoh berupa usia, jenis kelamin, uang saku per bulan, jalur masuk, urutan kelahiran, indeks prestasi, organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler, dan fakultas.
Usia adalah lama hidup yang dijalani contoh sampai dengan saat penelitian ini, yang dinyatakan dalam tahun.
Jenis kelamin adalah perbedaan contoh yang dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan.
Uang saku per bulan adalah jumlah nilai rupiah yang diperoleh contoh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam satu bulan.
Urutan kelahiran adalah status contoh diantara anak-anak yang ada di dalam keluarga contoh, dibedakan menjadi anak tunggal, sulung, tengah, bungsu.
Organisasi/ kegiatan ekstrakurikuler adalah keikutsertan contoh dalam kegiatan berorganisasi ataupun kegiatan di luar akademik.
Fakultas adalah spesifikasi program studi sarjana yang diambil contoh sesuai dengan sembilan bidang yang ditawarkan oleh IPB, yakni FAPERTA, FKH, FPIK, FAPET, FAHUTAN, FMIPA, FEM, dan FEMA.
Karakteristik keluarga mahasiswa TPB adalah ciri-ciri aspek sosial ekonomi yang melekat pada orangtua contoh berupa jenis kelamin, usia orang tua, lama pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, besar keluarga, kelengkapan orang tua.
Usia ayah adalah lama hidup yang dijalani ayah contoh sampai dengan saat penelitian ini, yang dinyatakan dalam tahun.
Usia ibu adalah lama hidup yang dijalani ibu contoh sampai dengan saat penelitian ini, yang dinyatakan dalam tahun.
Lama pendidikan ayah adalah lama pendidikan formal yang ditempuh oleh ayah contoh dalam tahun.
Lama pendidikan ibu adalah lama pendidikan formal yang ditempuh oleh ibu contoh dalam tahun.
Pekerjaan ayah adalah setiap kegiatan yang dilakukan ayah contoh yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan.
Pekerjaan ibu adalah setiap kegiatan yang dilakukan ibu contoh yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan.
Pendapatan ayah adalah akumulasi gaji, upah, atau hasil yang diperoleh ayah contoh dari pekerjaan yang dinilai dengan uang selama satu bulan.
Pendapatan ibu adalah akumulasi gaji, upah, atau hasil yang diperoleh ibu contoh dari pekerjaan yang dinilai dengan uang selama satu bulan.
Kelengkapan orang tua adalah bentuk hubungan yang sedang dijalani antara ayah dan ibu kandung contoh sampai dengan waktu penelitian apakah tidak utuh atau utuh.
Besar Keluarga adalah jumlah anggota keluarga inti contoh yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, serta contoh.
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang melibatkan anggota keluarga yang ada di dalamnya, baik komunikasi keluarga secara umum maupun komunikasi antara orang tua dan anak.
Komunikasi keluarga secara umum adalah penilaian contoh terhadap komunikasi yang dilakukan antara anggota dalam keluarga contoh.
Komunikasi orang tua-anak adalah pola komunikasi keluarga yang dilakukan dalam keluarga dimana orang tua mendorong anak agar bisa berkomunikasi. Pola komunikasi keluarga terbagi ke dalam dua dimensi, yaitu dimensi orientasi sosial dan dimensi orientasi konsep.
Komunikasi berorientasi sosial adalah bentuk komunikasi keluarga dimana orang tua mendorong anak untuk mengembangkan dan memelihara keharmonisan hubungan serta menghindari pertengkaran dengan orang tua mereka dan orang lain.
Komunikasi berorientasi konsep adalah bentuk komunikasi dimana orang tua mendorong anak mengembangkan pandangan anak terhadap dunia dan mendorong anak mengembangkan penilaian terhadap suatu masalah.
Self-esteem adalah penghargaan yang diberikan contoh kepada diri sendiri.
Prestasi akademik adalah capaian hasil evaluasi di perguruan tinggi yang di dapat contoh selama belajar satu semester berupa indeks prestasi.
Indeks prestasi adalah hasil evaluasi di perguruan tinggi yang di dapat contoh selama belajar satu semester berupa angka dari 0.00 sampai 4.00 yang terkategori menjadi sangat rendah sampai sangat tinggi.