i
HUBUNGAN ANTARA KADAR FIBRINOGEN DAN
LOW DENSITY
LIPOPROTEIN (LDL)
KOLESTEROL DENGAN
INFARK MIOKARD AKUT
Karya Akhir Untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di
Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Peneliti:
Imam Sulestiyo Warno NIM. 010981349
Pembimbing :
Dr. J. Nugroho Eko. P, dr., Sp.JP (K)-FIHA
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
HUBUNGAN ANTARA KADAR FIBRINOGEN DAN
LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL)
KOLESTEROL
DENGAN INFARK MIOKARD AKUT
KARYA AKHIR
Untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di Bidang Ilmu
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Peneliti:
Imam Sulestiyo Warno NIM. 010981349
Pembimbing :
Dr. J. Nugroho Eko. P, dr., Sp.JP (K)-FIHA
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya akhir “Hubungan antara kadar Fibrinogen dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol dengan infark miokard akut“ dapat terselesaikan dengan baik.
Saya menyadari bahwa karya akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan,maupun dorongan dari berbagai pihak. Kepada Dr. J. Nugroho Eko. Putranto, dr., Sp.JP (K)-FIHA selaku pembimbing utama, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan, dukungan, dan semangat yang telah diberikan untuk menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini saya juga menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Airlangga, Dekan Fakultas Kedokteran Unair, dan Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang telah memberi kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair
2. Muhammad Aminuddin, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya selama pendidikan.
3. Prof. R. Mohammad Yogiarto, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku mantan Kepala Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair saat saya memulai pendidikan atas kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya selama pendidikan.
4. Agus Subagjo, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya selama pendidikan.
5. Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dan Dr. Johannes Nugroho, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku koordinator penelitian pada Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas segala bimbingan dan bantuannya selama penelitian.
6. Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (alm), dr., Sp.JP(K),FIHA dan Jatno Karjono (alm), dr., Sp.JP(K), FIHA atas bimbingan, bantuan, dan keteladanan yang diberikan selama masa hidup beliau selama pendidikan.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair: Prof. Dr. R. Romdoni, dr., Sp.JP(K), Jeffrey D. Adipranoto, dr., Sp.JP(K), RP. Soeharsohadi, dr., Sp.JP(K), , Iswanto Pratanu, dr., Sp.JP(K), Dyah Priyatini, dr., Sp.JP(K), Esti Hindariati, dr., Sp.JP(K), Budi Baktijasa, dr., Sp.JP(K), I Gde Rurus Suryawan, dr., Sp.JP(K), Bambang Herwanto, dr., Sp.JP(K), Achmad Lefi, dr., Sp.JP(K), Yudi Her Oktaviono, dr., Sp.JP(K), Andrianto, dr., Sp.JP, R. Moh.Budiarto, dr., Sp.JP, Muhammad Yusuf A., dr., Sp.JP, Meity Ardiana, dr., Sp.JP, Rerdin Julario, dr., Sp.JP, dan Rosi Amrilla F., dr., Sp.JP,atas segala bantuan, bimbingan, dan semangat yang diberikan selama pendidikan.
8. Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, Paru, Radiologi, Rehabilitasi Medik, dan Ilmu Kesehatan Anak beserta staf pengajarnya atas kesempatan belajar serta bimbingannya selama pendidikan.
9. Kepala Ruangan Rawat Inap, Poliklinik Jantung, Ekokardiografi, IDIK ICCU, dan IRD, beserta seluruh staf paramedis RSUD Dr. Soetomo dan karyawan Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas segala bimbingan, kerjasama, motivasi, dan bantuannya selama pendidikan. 10. Seluruh pasien yang telah dirawat maupun responden penelitian atas
ketulusan dan kerjasamanya, sekaligus menjadi guru bagi saya selama pendidikan.
11. Rekan-rekan seangkatan: Fani Suslina Hasibuan, dr., Muhammad Perdana Airlangga, dr., Ford Ance Aritonang, dr., Kamalia Halid, dr., Nia Dyah Rahmianti, dr., Irma Kartika Sari, dr., Noviadi Widiawanto,dr., Amelia Ina Sadiati, dr., Luluk Dwi Yuni,dr., Mahendria Sukmana, dr., atas kerjasama,
vii
dukungan, saling motivasi selama menjalani pendidikan dan rekan-rekan seperjuangan lainnya dalam menempuh ujian akhir.
12. Seluruh rekan PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas segala kerjasama dan bantuannya selama menjalani pendidikan.
13. Kedua orang tua , H. Suwarno, ST dan Hj. Sulastri dan kedua mertua, H. Durachman Rodjani dan Hj. Maryati. serta kedua saudara saya, Nurhidayatisnaini, S.K.M dan Lestiyo Hadi Wibowo, A.Md.Ak., yang dengan penuh kasih sayang dan perhatian tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan semangat serta moril selama menempuh pendidikan.
14. Istri saya, Irma Mirdayanti, dr., dan anak saya, Haidar Hilmi Althaf atas segala pengertian, dukungan, kesabaran, pengorbanan, serta doanya yang tidak henti-hentinya diberikan selama pendidikan.
15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang turut membantu dan mendukung selama menjalani pendidikan.
Saya menyadari bahwa karya akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan sumbang saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang. Saya berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.Tidak lupa saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama menjalani pendidikan.
Surabaya, 1 Desember 2015 Penulis
ix
RINGKASAN
Infark miokard akut merupakan komplikasi mayor dari aterosklerosis yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Istilah dari infark miokard akut digunakan ketika ada bukti dari nekrosis miokard yang konsisten dengan iskemia miokard secara klinis. Berdasarkan kondisi tersebut, maka disusunlah beberapa kriteria untuk mendiagnosa adanya infark miokard, yang harus memenuhi salah satu kriteria.
Peran dari plasma fibrinogen sebagai protein sentral dalam sistim koagulasi telah diteliti selama beberapa tahun dan saat ini telah didokumentasikan serta menjadi bukti klinis. Fibrinogen terlibat dalam mekanisme agregasi platelet, sel endotel injury, dan viskositas plasma yang berperan penting dalam pembentukan trombus dan trombosis sebagai penentu utama terjadinya iskemia miokard.
Salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis yaitu hiperkolesterolemia yang ditandai dengan peningkatan kolesterol dan trigliserida di dalam darah. Kolesterol LDL merupakan salah satu jenis lipoprotein yang mengandung kolesterol ester di dalam intinya serta komponen trigliserida. Tahap awal proses aterosklerosis yaitu dengan terbentuknya LDL yang teroksidasi yang selanjutnya akan membentuk plak.
Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakana antara kadar fibrinogen dan LDL kolesterol dengan terjadinya infark miokard akut. Didapatkan pula korelasi yang searah antara kadar fibrinogen dengan LDL kolesterol sehingga jika kadar fibrinogen meningkat maka akan meningkat pula kadar LDL kolesterol pada pasien IMA.
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KADAR FIBRINOGEN DANLOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) KOLESTEROL DENGAN
INFARK MIOKARD AKUT Imam Sulestiyo, J. Nugroho EP
Pendahuluan : Fibrinogen telah diteliti sebagai faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler khusunya infark miokard akut (IMA). Adanya peran dari trombosis pada peningkatan fibrinogen diduga menjadi penyebab dari efeknya. Peningkatan plasma low density lipoprotein (LDL) kolesterol juga dapat menyebabkan berkembangnya aterosklerosis dan berhubungan dengan kejadian IMA.
Tujuan: Untuk menentukan hubungan antara kadar fibrinogen dan LDL kolesterol dengan infark miokjard akut.
Metode: Penelitian cross sectional yang dilakukan di Rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya pada bulan Agustus-November 2015. Pada 67 subjek penelitian dibagi menjadi 49 subjek pada kelompok IMA dan 18 subjek sebagai kontrol. Usia, jenis kelamin, diagnosa, dan manajemen dievaluasi sebagai karakteristik dasar subjek. Pada masin-masing kelompok dilakukan pemeriksaan kadar fibrinogen dan LDL kolesterol. Kemudian dianalisa secara statistik mengunakan program SPSS.
Hasil: Didapatkan 47 laki-laki dan 20 wanita yang diteliti sebagai subjek penelitian. Pada kelompok IMA, 28 pasien menjalani prosedur revaskularisasi dengan strategi PCI dan trombolitik. Analisis statistik menunjukkan perbedaan bermakna (P < 0,05) antara kadar fibrinogen dan LDL kolesterol antara pasien IMA dengan kontrol. Juga terdapat hubungan yang bermakna antara kadar fibrinogen dengan LDL kolesterol pada subjek penelitian.
Kesimpulan: Fibrinogen berhubungan dengan risiko IMA, seperti juga LDL kolesterol. Peningkatan fibrinogen ditunjukkan pada hampir seluruh kejadian IMA. Kadar fibrinogen dan LDL kolesterol juga lebih tinggi pada pasien dengan IMA dibandingkan tanpa IMA. Uji statistik menunjukkan sebuah hubungan antara kadar fibrinogen dan LDL kolesterol dengan IMA.
xi ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN FIBRINOGEN ANDLOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) CHOLESTEROL LEVELS WITH
ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION Imam Sulestiyo, J. Nugroho EP
Background : Fibrinogen has been identified as a risk factor for cardiovascular disease especially acute myocardial infarction (AMI). Role of elevated fibrinogen in thrombosis suggests that it may be on the causal pathway for their effect. Elevated Low density lipoprotein (LDL) cholesterol plasma also can induce development of atherosclerosis and associated with AMI events.
Objectives: To determine correlation between fibrinogen and low density lipoprotein cholesterol levels with acute myocardial infarction.
Methods: Cross sectional study in Dr. Soetomo Hospital Surabaya on August-November 2015. In 67 subjects were divided into 49 subjects with acute myocardial infarction and 18 subjects as control. Evaluating at age, sex, diagnose, and management as a baseline characteristics. In each of groups were measured fibrinogen and LDL cholesterol levels. The statistical analysis was done with the software packages SPSS.
Result: 47 males and 20 females were studied. In AMI subjects, 28 patients underwent revascularization procedure with PCI and thrombolytic strategy.The statistic analysis revealed significant differences ( P < 0,05) between plasma fibrinogen and LDL cholesterol levels at AMI patient than control. Significant correlation also showed between fibrinogen levels with LDL cholesterol levels on subjects.
Conclusions: Fibrinogen was associated with AMI risk factors as well as LDL cholesterol. Elevation of fibrinogen were revealed almost of all AMI events. Also, fibrinogen and LDL cholesterol levels were higher among subjects with AMI compared with those without disease. The statistic test showed an association between fibrinogen and LDL cholesterol levels with AMI.
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM ... i PRASYARAT GELAR... ii PERNYATAAN...iii LEMBAR PENGESAHAN ... iv KATA PENGANTAR ... v PERSETUJUAN ...viii RINGKASAN ... ix ABSTRAK ... x ABSTRACT... xiDAFTAR ISI... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan umum ... 3 1.3.2 Tujuan khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Manfaat teoritis ... 4 1.4.2 Manfaat praktis... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Infark Miokard Akut ... 5
2.1.1 Definisi... 5 2.1.2 Faktor risiko ... 6 2.1.3 Gambaran klinis ... 7 2.1.4 Patologi………... ..8 2.1.5 Patofisiologi………... ..9 2.1.6 Klasifikasi………... .10 2.1.7 Penatalaksanaan……… 11 2.2 Fibrinogen………... ..12 2.2.1 Definisi………...…..12 2.2.2Fisiologi………...……13 2.2.3 Patofisiologi.. ... 14 2.2.4Intepretasi………...……..15 2.2.5Diagnostik………...……….15 2.3 LDL kolesterol………...………...16
xiii
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 20
3.1 Kerangka KonseptualPenelitian………...….20
3.2 Hipotesis Penelitian………...…...22
BAB 4 METODE PENELITIAN……... 23
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian………... .23
4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian……… ..23
4.3 Populasi, Sampel, danSampling………... 24
4.3.1Populasi……….... .24
4.3.2 Populasi terjangkau………... 24
4.3.3 Sampel penelitian ... 24
4.3.4Samplingdan besar sampel ... 24
4.4 Kerangka Operasional Penelitian ... 26
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... .27
4.6 Bahan dan Alat Penelitian... 27
4.7 Cara Pelaksanaan Penelitian ... 28
4.8 Analisis Statistik ... 28
4.5.1 Analisis deskriptif ... 28
4.5.2 Analisis inferensial... 28
4.9Ethical Clearance………... 29
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 30
5.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 30
5.2 Hasil pengukuran kadar fibrinogen dengan infark miokard akut... 31
5.3 Hasil pengukuran kadar LDL kolesterol dengan infark miokard akut... 32
5.4 Hasil pengukuran fibrinogen dengan kadar LDLkolesterol ... 32
BAB 6 PEMBAHASAN ... 34
6.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 34
6.2 Hubungan kadar fibrinogen dengan infark miokard akut ... 35
6.3 Hubungan kadar LDLkolesterol dengan infark miokard akut ... 36
6.4 Hubungan antara kadar fibrinogen dengan kadar LDL kolesterol ... 37
6.5 Keterbatasan penelitian…... 38
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
7.1 Kesimpulan ... 39
7.2 Saran... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 39 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Partikel kolesterol LDL ... 17
Gambar 2.2. Pembentukan sel busa………... 18
Gambar 2.3. Ruptur plak, thrombosis, danhealing...………. ..19
Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian.. ... 20
Gambar 4.1. Rancangan penelitiancross sectional…... 23
xv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1. Variabel penelitian dan definisi operasional. ...………27 Tabel 5.1 Karakteristik subjek penelitian ... 30 Tabel 5.2 Hasil pengukuran fibrinogen dengan pasien IMA dan non
IMA…...31 Tabel 5.3 Hasil pengukuran LDL kolesterol dengan pasien IMA dan non
IMA…...32 Tabel 5.4 Hasil pengukuran kadar fibrinogen dengan LDL kolesterol.. ...32 Tabel 5.5 Panduan interpretasi hasil uji korelasi.. ...33
DAFTAR SINGKATAN
ACC : american college of cardiology ACE : angiotensin converting enzyme ADMA : asymmetric dimethylarginine CABG : coronary artery bypass graft
DIC : disseminated intravascular coagulation DM : diabetes mellitus
EKG : elektrokardiografi
ESC : european society of cardiology HMG CoA : hydroxyl methyl glutaryl coenzyme A ICCU :intensive and coronary care unit
IMA :infark miokard akut LBBB : left bundle branch block LDL : low density lipoprotein NO : nitric oxide
NSTEMI : non ST elevation myocardial infarction PAI-1 : Plasminogen activator inhibitor-1 PCI : percutaneus coronary intervention PMN :polimorfonuclear
PPCI : primary percutaneus coronary intervention
RM : rekam medis
ROS : reactive oxygen species
STEMI : ST elevation myocardial infarction tPA :tissue plasminogen activator
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Informasi penelitian.
Lampiran 2 Pernyataan persetujuan penelitian Lampiran 3 Lembaran pengumpulan data pasien Lampiran 4 Lembar analisis data SPSS