• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PARTAI DEMOKRAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PARTAI DEMOKRAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PARTAI DEMOKRAT

2.1. Sejarah Partai Demokrat

Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001 pada sidang Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain: pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun

(2)

diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.42

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, saudara Vence Rumangkang yang dibantu oleh saudara Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: (1) Vence Rumangkang; (2) Dr. Ahmad Mubarok, MA.; (3) Drs. A. Yani Wachid (almarhum); (4) Prof. Dr. Subur Budhisantoso; (5) Prof. Dr. Irzan Tanjung; (6) RMH. Heroe Syswanto Ns.; (7) Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.; (8) Prof. Dardji Darmodihardjo; (9) Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas; dan (10) Prof. Dr. T Rusli Ramli, MS. Disamping nama- nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin oleh Bapak SBY.

43

Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (lima puluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 (sembilan puluh sembilan) orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai

42

(3)

Demokrat. 53 (lima puluh tiga) orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada saudara Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka saudara Vence Rumangkang meminta saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh saudara Vence Rumangkang.

Pada malam harinya pukul 20.30, saudara Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai pembentukan Partai kepada SBY di kediaman beliau yang saat itu sedang merayakan hari ulang tahun ke 52 selaku koordinator penggagas, pencetus dan Pendiri Partai Demokrat. Dalam laporannya, saudara Vence melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada esok hari yakni pada tanggal 10 September 2001.44

Pada tanggal 10 September 2001 jam 10.00 WIB Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh saudara Vence Rumangkang, saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso, saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung, saudara Drs. Sutan Bhatogana MBA, saudara Prof. Dr. Rusli Ramli dan saudara Prof. Dr. RF. Saragih, SH, MH dan diterima oleh Ka SUBDIT Pendaftaran Departemen Kehakiman dan HAM. Kemudian pada tanggal 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan tersebut Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9

2.2 Pengesahan Partai Demokrat

(4)

Oktober 2001. Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan. Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat.

Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center

(JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.

STRUKTUR ORGANISASI

(5)

2.3. VISI dan MISI

2.3.1 Visi Partai

Dalam menjalankan sebuah organisasi maka diperlukan sebuah cara pandang bagaimana seharusnya (idealita) organisasi berjalan kedepan. Cara pandang (way of view) akan menjadi rumusan yang akan menjiwai program kerja dari organisasi. Cara pandang organsasi dituangkan dalam VISI. Dalam hal ini VISI Parai Demokrat ialah “bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera”.45

1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan.

2.3.2 Misi Partai

Untuk menjalankan visi dengan sukses maka perlu dibuat langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai program yang di jiwai oleh VISI itu. Untuk itu MISI partai demokrat antara lain:

(6)

2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran Partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi. 3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warga negara tanpa

membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lembaga perwakilan dan permusyawaratan.

2.4 Agenda Perjuangan Partai Demokrat

Dalam melakukan perubahan terhadap kondisi bangsa maka dalam hal ini partai Demokrat memiliki agenda yang harus dilaksanakan antara lain:

a. Recovery

Yaitu pemulihan keadaan, pemberhentian anarki dan memfungsikan kembali institusi agar ketertiban dan keamanan msyarakat terjadi dan roda perekonomian rakyat dalam kehidupan seharu-hari berjalan lancar, serta dimungkinkannya melakukan perubahan berstruktur.

b. Reformasi

Harus ada keberanian mengubah paradigma lama ke pada paradigma baru yang memungkinkan bangsa ini tumbuh dinamis dalam dunia global. Dibutuhkan adanya

(7)

konsep perubahan yang menjamin kesinambungan pembangunan bangsa. Globalisasi yang sudah berjalan merupakan sebuah keniscayaan yang harus diimbangi dengan keberanian untuk proteksi dan lokalisasi dengan semangat memelihara yang masih baik dan hanya menerima gagasan baru dari dunia global yang sudah benar-benar teruji kebaikannya. Hanya bangsa yang bisa menghargai kebudayaannya yang sanggup eksis dalam dunia global. Bangsa yang tidak menghargai kekayaan budaya sendiri akan dilindas tanpa ampun oleh roda globalisasi yang akan menjadikan bangsa itu menjadi kuli di negeri sendiri.

c. Rekonsiliasi

Bahwa tark ulur kepentingan antar kekautan adalah merupakan bagaian dari dinamika bangsa. Setiap kali terjadi konflik yang mengarah pada disintegrasi bangsa harus segera dilakukan rekonsiliasi berdasar prinsip yang adil, konstruktif dan berwawasan kedepan. Rekonsiliasi tidak boleh mengabaikan penegakan hukum dan tidak boleh bertentangan dengan rasa keadilan masyarakat. Partai Demokrat mengagendakan semangat rekonsiliasi akan terus dikembangkan mulai dari internal partai, antar partai dan selanjutnya rekonsiliasi antar elemen bangsa.

d. Sosialisasi Bersih, Sederhana dan Mengabdi

Dalam menjalankan agenda perjuangan dibutuhkan strategi pembudayaan yang tepat sesuai dengan watak bangsa. Kebudayaan adalah konsep, ide dan gagasan dan keyakinan yang memandu bangsa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Nilai budaya sebuah bangunan misalnya bukan pada bendanya tetapi pada konsep yang melatarbelakangi berdirinya gedung itu. Begitu pun dengan nilai budaya institusi Partai atau Negara bukan pada apa yang nampak terjadi pada konsep di belakangnya.

(8)

Untuk itu Partai Demokrat ingin mensosialisasikan pembangunan bangsa dan semangat pembudayaan BSM (bersih, sederhana dan mengabdi).

e. Bersih

Artinya tiadanya faktor-faktor yang tidak semestinya ada. Budaya bersih mencakup bersih dari kotoran sampah, bersih dari pikiran buruk dan bersih dari perbuatan buruk. Membersihkan Negara dari korupsi dibutuhkan konsep yang bersih (dari kepentingan subjektif), aparat yang bersih (dari track record yang buruk) dan tindakan yang bersih (dari kolusi). Budaya bersih harus disosialisasikan ke seluruh lapisan jajaran pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan, sampai merasuk ke batin setiap warga Negara.

f. Sederhana

Sederhana artinya mengkonsumsi sesuai dengan standar kebutuhan universal. Orang boleh memiliki banyak tetapi menggunakannya sekedar yang dibutuhkannya. Kebiasaan mengkonsumsi atau menggunakan melebihi standar kebutuhan itulah yang mendorong orang melakukan prilaku menyimpang, yaitu membeli apa yang tidak diperlukan oleh orang lain. Banyak orang kaya hidup sederhana, dan tak jarang orang miskin justru hidup mewah. Kesederhanaan bisa dijalankan dalam berfikir, dalam bekerja, dalam berpakaian dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam berpolitik. Budaya sederhana akan mengokohkan ketahanan mental aparat dari godaaan suap dan akan menenteramkan masyarakat banyak dari kecemburuan sosial dan prilaku anarki. Partai Demokrat akan berjuang membudayakan kesederhanaan. Dimulai dari partai dan kader-kader partai yang duduk dalam lembaga pemerintahan atau sosial.

(9)

g. Mengabdi

Bahwa hidup adalah pengabdian, untuk diri, keluarga, masyarakat, Negara dan Tuhan. Semua yang dilakukan dalam belajar bekerja, berkarya berpolitik bahkan dalam berperang haruslah didasarkan pada semangat pengabdian. Mengabdi artinya menempatkan diri sebagai orang yang melayani. Pengabdian adalah perjuangan. Ukuran kebahagian seorang pejuang adalah jika merasa berhasil mempertahankan prinsip-prinsip perjuangannya hingga titik darah penghabisan.

2.5 Demokrat Kota Medan

DPC Demokrat Kota Medan merupakasa salah satu cabang dari Partai Demokrat yangberkedudukan di daerah tingkat dua (DATI II) yang membawahi ranting untuk tingkat kelurahan dan ligkungan. DPC Partai Demokrat kota medan didirikan pada tahun 2004 dengan landasan berpikir untuk melengkapi perjuangan dan pembentukan partai Demokrat di kota Medan46

Oleh sebab itu keberadaan DPC Demokrat kota Medan bisa dikatakan cukup sentral dalam mengeksiskan partai Demokrat di kota Medan khususnya dan di Sumatera utara

.

Dalam dua kali pemilihan umum tahun 2004 dan 2009 DPC Partai Demokrat kota Medan menyumbangkan angka yang cukup fantastis untuk pemilu legislatif tahun 2009. Partai Demokrat Kota Medan menghantarkan Demokrat menjadi yang terdepan dalam memperoleh perolehan suara terbanyak mengalahkan partai Golkar dan PDI-P yang dalam pemilu tahun 2004 merajai daerah Medan.

(10)

umumnya47 memberikan andil besar terhadap kemenangan partai Demokrat di kota Medan. Dalam hal ini seperti yang diungkap oleh Deni Ilham Panggabean:48

47 Ibid

48 Wawancara dengan Deni Ilham panggabean Ketua DPC Demokrat Kota Medan, Tanggal 11 Januari 2010 “keberadaaan Demokrat tak lain dan tidak bukan merupakan salah satu bagian inti dari strategi partai Demokrat di tingkat pusat untuk meraup sebanyak-banyak suara di wilayah di bagian barat Indonesi khususnya pulau Sumatera. Hal ini menjadi penting mengingat akar partai yang lebih senior lebih mengakar di kota Medan ini. Namun dengan konsep peremajaan kebijakan dan juga mengcover seluruh lapisan masyarakar di tingkat bawah yang belum tersentuh masa demokrat dapat diraup sebanyak-banyak nya.”

Untuk mengukuhkan kelembagaan partai sampai ketingkat bawah partai demokrat kota Medan juga membentuk sayap partai yang bisanya di isi oleh kalangan pemuda dan mahasiswa. Tujuan di betuknya sayap ini adalah untuk mengekalkan jaringan partai Demokrat sampai ke tingkat paling rendah di dalam sistem sosial kemasyarakatan.

Sampai saat ini sayap partai tersebut sudah terbentuk hampir di 19 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Dan menjadi mesin partai yang setiap saat dapat digunakan untuk keperluan Partai Demokrat.

2.5.1 Susunan DPC Demokrat Kota Medan

Daftar Susunan Nama dan Jabatan Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Periode 2006-2011

DEWAN PIMPINAN CABANG

Ketua : Denni Ilham Panggabean,SH

Sekretaris : Parlindungan ,SH

Bendahara : Drs. Herri Zulkarnaen,MSi

(11)

1. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) :Riduan N., A.Md

2. Pendidikan dan Peningkatan SDM : Ir. HM.Faisal Nasution

3. Ekonomi, Koperasi ,UKM, Perdagangan dan : Jatogu Roy Lumban Gaol,SE

Perindustrian

4. Pemuda, Olah Raga dan Kominfo : Ir Parlaungan Simangunsong

5. Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan : Drs Tengku Aswad

dan Perkebunan

6.Sosial, Kesehatan, Agama dan Aliran Kepercayaan: M Gamal Arifin

7. Energi dan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup: H Zulkarnaen

Kelestarian Alam Bencana Alam

8. Polkamda dan Pertanahan : Daniel T.F Sinambela,SH

9. Pariwisata, Seni dan Budaya : Jasmin Chandra

10. Hukum, HAM, Buruh Tani, Nelayan dan Tenaga: Surepno Sarfan ,SH

Kerja

11. Pemberdayaan Perempuan : Hj. Tapi Rumondang Bulan,S.Psi

WAKIL-WAKIL SEKRETARIS

1. Wakil Sekretaris 1 : Ir Roni Sibuea,M.Pd

2. Wakil Sekretaris 2 : Ir. Williater Rajagukguk

(12)

4. Wakil Sekretaris 4 : Ir. Yahya Payungan Lubis

5. Wakil Sekretaris 5 : Irwan Sihombing, SE

6. Wakil Sekretaris 6 : Elida Hafni

7. Wakil Sekretaris 7 : Dedi Irwansyah, SE

8. Wakil Sekretaris 8 : Drs. H. Syafrizal

9. Wakil Sekretaris 9 : Cory Sebayang

10. Wakil Sekretaris 10 : Jenny Riany Lucia Berutu, SH

11. Wakil Sekretaris 11 : Siti Syarifah ,SH, SpN

WAKIL-WAKIL BENDAHARA

1.Wakil Bendahara 1 : Damai Yona N

2. Wakil Bendahara 2 : H. Arbie Abdul Gani

3. Wakil Bendahara 3 : Yusnizar

4. Wakil Bendahara 4 : Linda Helmy, SE

5. Wakil Bendahara 5 : Sucipto NG

6. Wakil Bendahara 6 : Hendra N.

7. Wakil Bendahara 7 : Ir Thomas Purba

8. Wakil Bendahara 8 : Hj.Yusliani

9. Wakil Bendahara 9 : Hj. Khalima Tusakdiah

(13)

11. Wakil Bendahara 11 : Agustina Mariati Silalahi,ST, MT

2.5.2 Daftar Nama-Nama Calon Legislatif Demokrat Kota Medan

Berikut ini adalah nama calon anggota legislatif DPC Demokrat Kota Medan pada pemilu legislatif tahun 2009 berdasarkan Daerah Pemilihan (DAPIL)

Medan 1

Nomor Urut Nama

1 Drs. H. Amiruddin

2 Azwar Manday

3 Dra. Hj. Srijati Pohan

4 Parlangan Mangunsong, ST

5 Riduan Nanggolan

6 Elida Hafni

7 Drs. Tengku Aswad

8 Rahmat Effendy,SE

9 Duma Lumongga Bulan Nst

10 Isman Nasution

11 Tengku Azmi, Amd

12 Agustina Mariati Silalahi, ST,MT

(14)

Medan 2

No Urut Nama Calon Legislatif

1 H. Denni Ilham Panggabean, SH

2 Burhanuddin Sitepu, SH

3 Damai Yona Nainggolan

4 St. Jatogu Lumban Gaol, SE

5 Ir.M. Faisal Nasution

6 Hj. Tapi R.B Nasution, SP, Msi

7 H. Syahriandy,SE, Msi 8 Saddiah Siregar 9 Parameshwara, SE, SH 10 Gidion Ginting, SP 11 Yusnizar 12 Ngumban Brahmana 13 Dody Safnul, SH, SPn

(15)

Medan 3

No Urut Nama Calon Anggota Legislatif

1 Irwan Sihombing, SE

2 Drs. Herri Zulkarnaen, Msi

3 Noverina Siregar 4 Zar’an Lubis 5 Lamsar Saragih 6 Priska Sitorus , ST 7 Junaidi M, SPDi 8 Amir Syah Medan 4

No Urut Nama Calon Anggota Legislatif

1 Parlindungan, SH

2 Ir Walter Rajagukguk

3 Hj. Halimatusadiyah

4 Drs. Dohar Malik Panggabean

(16)

6 Elfi Dayani, SH

7 Kotip Pandapotan Pane, SE

8 Ir. Yahya Payungan Lubis

9 Roida Sianipar, SE

10 Neldy Felly

11 Sabam Sitorus

Medan 5

No Urut Nama Calon Anggota Legislatif

1 Dianto Lubis 2 Gamal Arifin 3 Zaitun Rangkuti 4 Manegar Marpaung 5 A Hie, SH 6 Nilawati Nasution

7 Ir. Roni Parningotan Sibuea, MPd

8 Khairuddin Salim

(17)

10 Syamsul Bahri

11 Dahlan Yusra, BA, SPD.i

12 Sri Rostiaty

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kontribusi nyata bagi berbagai kalangan berikut: (1) bagi siswa, diharapkan mampu sukses dalam matematika juga

Metode pengukuran berdasarkan faktor kemudahan penggunaan aplikasi (Usability) pada Model Kualitas Produk ISO/IEC 25010 digunakan untuk menunjukkan tingkat kemudahan

Standart yang digunakan dalam pembuatan test online ini adalah seperti ujian nasional dalam artian siswa dapat mengerjakan soal dengan pengacakan soal

erdasarkan mekanisme keranya# secara umum diuretik dapat dibagi menadi dua golongan besar yaitu diuretik osmotik yaitu yang bekera dengan cara menarik air ke urin#

Adapun materi dalam mujahadah yang ada di pesantren tersebut dimulai dengan shalat tasbih 4 rakaat, shalat hajat 2 rakaat beserta doanya 22 dilanjutkan dengan membaca

KEDUA : Indikator sebagaimana dimaksud Diktum KESATU merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja

Organisme yang digolongkan ke dalam perekayasa kimia meliputi bakteri, jamur dan protozoa yang bertanggung jawab terhadap proses dekomposisi bahan organik menjadi unsur-unsur hara

Perawat yang bertugas akan melakukan skrining risiko jatuh kepada setiap pasien dengan menggunakan “Asesmen Risiko Jatuh Harian”.. Setiap pasien akan dilakukan asesmen ulang