• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERENCANAAN PERKERSAN JALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PERENCANAAN PERKERSAN JALAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PEMERIKSAAN AGREGAT

Mengingat fungsi dari perkerasan jalan yang sangat penting, maka perlu diadakan pemeriksaaan terhadap bahan-bahan yang digunakan di laboratorium sehingga dapat dihasilkan suatu konstuksi perkerasan jalan yang baik (sesuai mutu/kelas jalan yang diminta) dan mempunyai nilai yang tinggi. Pada praktikum ini dilaporkan beberapa percobaan dan pengujian yang dilakukan dalam merencanakan perkerasan jalan.

Pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan ini pada dasarnya terbagi dalam tiga bagian, yaitu pemeriksaan agregat, pemeriksaan aspal, dan pemeriksaan campuran aspal dan agregat. Pada pemeriksaan terhadap agregat dilakukan serangkaian percobaan untuk menentukan antara lain berat jenis dan kekuatan dari agregat tersebut. Serta percobaan untuk mengetahui gradasi agregat yang digunakan untuk menentukan prosentase masing-masing fraksi agregat yang akan digunakan dalam campuran lapisan perkerasan jalan.

Pada pemeriksaan aspal, dilakukan beberapa tes antara lain tes penetrasi, titik lembek, daktilitas dan lain-lain. Maksud dari pemeriksaan aspal ini adalah untuk mengetahui dan melakukan kontrol sifat dan kekuatan aspal.

Sedangkan pada pemeriksaan campuran aspal dan agregat, dipergunakan “Marshall Test” untuk mengetahui kekuatan dari bahan campuran bila dibebani secara aksial. Kemudian dapat diketahui prosentase aspal yang paling baik untuk mendapatkan daya dukung yang optimum dari perkerasan jalan.

2.1 Analisa Saringan (Sieve Analysis) Pemeriksaan ini disesuaikan dengan:  ( SNI 03 – 1968 – 1990 )

 ( ASTM C – 136 – 46 ) 2.1.1 Maksud dan Tujuan

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk:

 Menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan (Standart ASTM).

 Mengetahui ukuran butiran agar dapat menentukan suatu komposisi campuran agregat yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan.

2.1.2 Peralatan

a Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji

b Satu set saringan : 19,1 mm ( 3/4” ) ; 12,5mm ( ½ ” ) ; 9,5 mm ( 3/8” ) ; No. 4 ; No. 8 ; No.16 ; No. 30 ; No. 50 ; No. 100 ; No. 200 ; Pan (standart ASTM).

c Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai pada suhu ( 110 + 5 ) oC.

d Alat pemisah contoh

e Mesin pengguncang saringan f Talam-talam untuk tempat agregat

(2)

Gambar 1. Ayakan untuk Analisa Saringan 2.1.3 Benda Uji

Fraksi Agregat, digolongkan menjadi 3 fraksi :  F1, ukuran 1 ½ - 3/4”, berat contoh 5000 gram  F2, ukuran 3/4” - No. 4, berat contoh 3500 gram  F3, ukuran No. 4 - No. 200, berat contoh 2500 gram

Semua contoh yang digunakan sebagai benda uji diambil pada berat tetap. Berat tetap adalah berat agregat kering oven pada suhu kamar dan diulang dioven satu jam lagi setelah didinginkan pada suhu kamar lagi maka beratnya tetap, oven harus senantiasa pada suhu ( 110 +5 ) oC, karena air pada suhu 100 oC akan menguap

sehungga kandungan air pada agregat itu akan hilang. Klasifikasi Agregat :

 Agregat kasar yaitu agregat yang tertahan pada saringan No. 4  Agregat halus yaitu agregat yang lolos melalui saringan No. 4

Bila agregat berupa campuran dari agregat halus dan agregat kasar, agregat tersebut dipisahkan menjadi 2 bagian dengan saringan No. 4, selanjutnya agregat halus dan agregat kasar disediakan sebanyak jumlah seperti tercantum diatas.

Benda uji disiapkan sesuai dengan persyaratan (PB-0208-76) kecuali apabila butiran yang melalui saringan No. 200 tidak perlu diketahui jumlahnya dan bila syarat-syarat ketelitian tidak menghendaki pencucian.

2.1.4 Cara Kerja dan Pelaksanaan

Pelaksanaan disini disesuaikan buku petunjuk dengan nomor kode PB-0201-76. 1 Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu (110+5)oC sampai berat tetap

2 Benda uji disaring lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan tangan atau mesin pengguncang selama 15 menit.

(3)

2.1.5 Perhitungan

Menghitung prosentase berat benda uji yang tertahan di atas masing-masing saringan terhadap berat total benda uji.

2.1.6 Hasil Praktikum

Dari hasil percobaan diketahui bahwa campuran agregat tersebut memiliki gradasi baik (well graded) dimana terdapat butiran dari agregat kasar sampai halus. Campuran dengan gradasi baik memiliki stabilitas yang tinggi, agak kedap terhadap air dan memiliki berat isi yang besar.

(4)

LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(FTSP – ITS)

KAMPUS ITS SUKOLILO, TELP. 5946094, 5947284 SURABAYA 60111

ANALISA SARINGAN ( SNI 03 – 1968 – 1990 )

Nomer : Fraksi 1 (Agregat kasar) Proyek : Praktikum

Tanggal Pengujian : 13 Maret 2015 Berat Contoh : 5000 Gram

Ukuran Saring an (inch) Ukuran Saringa n (mm) Berat Masing'' Tertahan (gram) Berat Jumlah Tertahan (gram) Prosentase Jumlah Tertahan (%) Prosentase Jumlah Melalui (%) 1'' 25,4 - 0 0 100 3/4'' 19,05 144 144 2,88 97,12 1/2'' 12,7 2252 2396 47,92 52,08 3/8'' 9,525 332,5 2728,5 54,57 45,43 No. 4 6,35 2006,5 4735 94,7 5,3 No. 8 3,175 4 4739 94,78 5,22 No. 30 0,847 3 4742 94,84 5,16 No. 50 0,508 3,5 4745,5 94,91 5,09 No. 100 0,254 2,5 4748 94,96 5,04 No. 200 0.127 104,5 4852,5 97,05 2,95 Surabaya, 15 April 2015

(5)

(Ubaidillah) (Kelompok XI) LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(FTSP – ITS)

KAMPUS ITS SUKOLILO, TELP. 5946094, 5947284 SURABAYA 60111

ANALISA SARINGAN ( SNI 03 – 1968 – 1990 )

Nomer : Fraksi 2 (Agregat sedang) Proyek : Praktikum

Tanggal Pengujian : 15 April 2014 Berat Contoh : 3500 Gram

Ukuran Saring an (inch) Ukuran Saringa n (mm) Berat Masing'' Tertahan (gram) Berat Jumlah Tertahan (gram) Prosentase Jumlah Tertahan (%) Prosentase Jumlah Melalui (%) 1'' 25,4 0 0 0 100 3/4'' 19,05 0 0 0 100 1/2'' 12,7 1662,9 1662,9 47,5 52,5 3/8'' 9,525 222,6 1885,5 53,87 46,13 No. 4 6,35 743,3 2628,8 75,108 24,892 No. 8 3,175 176,8 2805,6 80,16 19,84 No. 30 0,847 70,7 2876,,3 82,18 17,82 No. 50 0,508 176,8 3053,1 87,23 12,77 No. 100 0,254 73,2 3126,3 89,32 10,68 No. 200 0.127 178,9 3305,2 94,43 5,57 Surabaya, 15 April 2015

(6)

(Ubaidillah) (Kelompok XI) LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(FTSP – ITS)

KAMPUS ITS SUKOLILO, TELP. 5946094, 5947284 SURABAYA 60111

ANALISA SARINGAN ( SNI 03 – 1968 – 1990 ) Nomer : Fraksi 3 (Agregat halus)

Proyek : Praktikum Tanggal Pengujian : 13 Maret 2015 Berat Contoh : 2250 Gram

Ukuran Saring an (inch) Ukuran Saringa n (mm) Berat Masing'' Tertahan (gram) Berat Jumlah Tertahan (gram) Prosentase Jumlah Tertahan (%) Prosentase Jumlah Melalui (%) 1'' 25,4 0 0 0 100 3/4'' 19,05 0 0 0 100 1/2'' 12,7 0 0 0 100 3/8'' 9,525 0 0 0 100 No. 4 6,35 175 175 7 93 No. 8 3,175 299,5 474,5 18,98 81,02 No. 30 0,847 1219,5 1694,25 67,77 32,23 No. 50 0,508 314,25 2008,5 80,34 19,66 No. 100 0,254 128 2136,5 85,46 14,54 No. 200 0.127 690,9 2247,3 89,892 10,108 Surabaya, 15 April 2015

(7)

0.127 0,254 0,508 0,847 3,175 6,35 9,525 12,7 19,05 25,4 0 20 40 60 80 100 120 Fraksi I Fraksi II Fraksi III Surabaya, 15 April 2015 Diperiksa oleh Diuji oleh

(Ubaidillah) (Kelompok XI)

LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(FTSP – ITS)

KAMPUS ITS SUKOLILO, TELP. 5946094, 5947284 SURABAYA 60111

(8)

Gambar

Gambar 1. Ayakan untuk Analisa Saringan 2.1.3 Benda Uji

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan CADD yang telah dikembangkan menjadi suatu program untuk menghitung dimensi dari komponen dan susunan dari rem tromol, diharapkan dapat mempercepat proses

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai Ayam Sentul berpengaruh nyata terhadap bobot (P>0,01) dengan rataan Sa = 25,94 ± 5,36 g dan persentase gizzard (P>0,05)

Maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul penelitian : “ Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham Pada

Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara pupuk fosfat dan pupuk hayati pada Laju Asimilasi Bersih dan Laju Tumbuh Tanaman, namun secara mandiri dosis pupuk

Studi lain juga menyatakan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap citra perusahaan (Aydin dan Ozer, 2005). Hasil temuan mengindikasikan bahwa

[r]

Untuk menghitung kadar dalam cuplikan digunakan metode komparatif, untuk itu diperlukan cuplikan standar yang mengandung unsur yang akan ditentukan, yang jumlah dan komposisi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, aktivitas fisik, aktivitas kognitif, dan interaksi sosial