4. PROGRAM PERANCANGAN
4.1 Pra Produksi 4.1.1 Judul Program
Musikalitas Piano dalam Pentatonis Jawa
4.1.2 Karakteristik Produksi
Sebelum membuat film ini, ditentukan para pemain yang ikut di dalam film dokumenter ini, persiapan properti serta lokasi.
a. Pemain
Guru les piano dan para pemain gamelan berserta penarinya. b. Lokasi
Taman Budaya Surabaya dan Melodia Surabaya. c. Properti
Pembuatan film dokumenter ini digunakan properti-properti, antara lain:
Video Camera
Dalam proses pembuatan film ini kamera yang digunakan adalah kamera SLR Canon 7D dan 6D. Seiring dengan perkembangan teknologi kamera D-SLR, saat ini kamera tersebut dapat digunakan sebagai alat merekam gambar dalam bentuk video. Hasil yang didapatkan juga memiliki kualitas yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan handycam.
Microphone dan Recorder
Microphone dan recorder digunakan unntuk merekam suara saat pembuatan film dokumenter.
Tripod
Tripod digunakan untuk menjaga video camera agar gambar yang diambil tetap stabil tidak goyah.
Lighting
Lighting berupa lampu yang digunakan untuk menerangi objek dan background, juga bisa menggunakan cahaya ambience.
Komputer dan Software Editting
Komputer untuk mengedit video menjadi suatu rangkaian film serta menggunakan software adobe premiere untuk proses pengeditannya. d. Teknik pengambilan gambar
Menentukan Angle sebelum mulai shoting, sangat diperlukan untuk menghasilkan rangkaian gambar yang bagus. Menampilkan raut wajah yang ceria, sedih, dan lain-lain menggunakan Close Up Angle. Menampilkan latar belakang seperti background rumah, suasana rumah, suasana kebun digunakan Long Shot Angle. Menampilkan gambar permainan piano, dalam hal mengambil gambar jari-jemari yang sedang bermain di atas piano digunakan Medium Angle.
4.1.3 Sinopsis
Musik gamelan dalam perkembangannya masih kurang diminati anak muda Bangsa. Padahal gamelan merupakan identitas Bangsa yang sudah cukup dikenal oleh dunia dan diapresiasi oleh orang asing dengan sangat baik. Jaya Suprana telah hadir dalam inovasi musik gamelan ini yang diadaptasi ke dalam instrumen piano. Jaya Suprana sendiri hadir di dalam film dokumenter ini sebagai nara sumber dan akan disertai dengan nara sumber lainnya seperti Juliana Njoviana seorang guru piano dan pak Nanang sebagai guru gamelan.
Pada kenyataanya sebenarnya anak muda Bangsa peduli dengan musik tradisional, akan tetapi pola pikir mereka terhadap musik tradisional yang hanya itu-itu saja (tidak bisa dirubah) yang membuat anak muda melupakan musik tradisional itu sendiri karena bosan. Oleh sebab itu, dibuatnya film dokumenter ini mengulas tentang apa yang sebenarnya telah dilakukan Jaya Suprana dalam menginovasi musik gamelan melalui nada pentatonik yang dimasukkan ke dalam alat musik piano. Film ini dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan bahwa adanya inovasi baru dari musik tradisional Jawa melalui adaptasi instrumen piano.
Sekilas tentang musik gamelan Jawa
Opening: anak kecil yang sedang mendengarkan radio
Piano Lir-ilir beserta beauty shoot mengenai budaya Jawa
Wawancara dengan Jaya Suprana tentang nada pentatonik beserta beauty shoot
Ilustrasi permainan gamelan di sanggar Taman Budaya Surabaya dan sekilas tentang budaya Jawa beserta wawancara mengenai
tanggapan terhadap keberadaan musik Jawa sekarang
Wawancara dengan anak muda tentang pendapatnya mengenai musik Barat dan musik gamelan
Wawancara dengan Jaya Suprana mengenai kepedulian terhadap anak-anak muda zaman sekarang yang lebih
menyukai musik Barat
Wawancara dengan Juliana Njoviana mengenai pembelajaran musik Jawa sejak dini merupakan salah satu cara yang efektif
Ilustrasi anak kecil yang sedang belajar piano Judul program
Wawancara dengan anak muda yang beranggapan perlunya Inovasi terhadap musik Jawa
Ilustrasi Juliana Njoviana bermain lagu piano yang berjudul Fragmen
Wawancara dengan Juliaan Njoviana mengenai lagu Fragmen
Wawancara dengan Jaya Suprana tentang keberadaan karya-karya nya terhadap dunia Internasional
Gambar 4.1 Skema Storyline
4.1.5 Treatment
Tabel 4.1 Treatment
Sequence Pokok Materi Durasi
01. Opening: anak kecil yang sedang mendengarkan radio
1 menit
03. Anak kecil menyaksikan permainan gamelan dan tari-tarian
1 menit
04. Judul Program 5 detik
05. Piano Lir-ilir oleh Juliana Njoviana beserta beauty shoot mengenai budaya Jawa (termasuk dengan wawancara dari tanggapan budayawan
dan dengan Jaya Suprana
3 menit
06. Wawancara dengan budayawan mengenai tanggapan keberadaan musik
Jawa sekarang ini
2 menit
07. Wawancara dengan Jaya Suprana mengenai perjuangan dan perjalanan
hidupnya dalam mengangkat musik Jawa ke dalam instrumen piano
beserta beauty shoot 08. Ilustrasi sanggar Taman Budaya
Surabaya dan sekilas tentang budaya Jawa beserta wawancara mengenai tanggapan terhadap keberadaan musik
3 menit
09. Wawancara dengan Jaya Suprana tentang nada pentatonik
beserta beauty shoot
2 menit
10. Wawancara dengan anak muda tentang pendapatnya mengenai musik Barat dan
musik gamelan
30 detik
11. Wawancara dengan Jaya Suprana mengenai kepedulian terhadap anak-anak muda zaman sekarang yang lebih
menyukai musik Barat
30 detik
12. Wawancara dengan Juliana Njoviana mengenai pembelajaran musik Jawa sejak dini merupakan salah satu cara
yang efektif
30 detik
13. Ilustrasi anak kecil yang sedang belajar piano
30 detik
14. Wawancara dengan anak muda yang beranggapan perlunya Inovasi
terhadap musik Jawa
30 detik
15. Ilustrasi Juliana Njoviana bermain lagu piano yang berjudul Fragmen
4 menit
16. Wawancara dengan Juliaan Njoviana mengenai lagu Fragmen
17. Wawancara dengan Jaya Suprana tentang keberadaan karya-karya nya
terhadap dunia Internasional
30 detik
18. Kesimpulan dengan visual beauty shot dengan voice out
1 menit
19. Behind the scene 2 menit
20. Total waktu
4.1.6 Script
Tabel 4.2 Script
Sequence Visual Audio
01. Fade in
Bumper Logo Production
Fade out
Musik Ilustrasi
03. Visual anak kecil bengong dilihat dari sudut pandang mata normal
Cut,
Visual anak kecil lari ke sanggar Cut,
Anak kecil menikmati alunan gamelan di sanggar dengan muka ceria
Fade out, Judul Film
Fade out, Visual anak muda
Musik Korea
Efek Suara kaki dan angin Musik Chorus Lir-ilir Musik Instrumen Dengan Narasi Prolog 04. Fade in,
Permainan piano berjudul Lir-ilir oleh Juliana Njoviana
Cut,
Wawancara dengan Pak Nanang selaku guru gamelan di Taman Budaya mengenai inovasi terhadap gamelan
Fade in,
Kembali ke permainan piano Lir-ilir oleh Juliana Njoviana
Cut,
Wawncara dengan Wahyu anak band metal di Surabaya mengenai pendapatnya terhadap musik akostik
Jawa ini Cut,
Kembali ke wawancara dengan Pak Nanang di Taman Budaya mengenai adaptasi gamelan ke dalam instrumen
piano Fade in,
Kembali ke permainan piano Lir-ilir oleh Juliana Njoviana
Cut,
Wawancara dengan Jaya Suprana selaku musisi Indonesia di Mall MOI Jakarta
mengenai kepeduliannya terhadap
Musik piano akostik Lir-ilir
Musik piano akostik Lir-ilir ditambah dengan
apresiasi anak muda terhadap musik tradisional Jawa
Fade out,
Kembali ke permainan piano Lir-ilir oleh Juliana Njoviana
05. Fade in,
Latihan gamelan di Taman Budaya
Cut,
Wawancara dengan Pak Sukatno selaku kepala Taman Budaya Surabaya mengenai perkembangan budaya
sekarang
Musik gamelan beserta suara ambience yang ada
06. Fade in,
Suasana belajar mengajar di tempat les Juliana Njoviana
Cut,
Sekilas tentang kehidupan sehari-hari Juliana Njoviana yang juga sebagai ibu
rumah tangga Fade out,
Wawancara dengan Juliana Njoviana tentang penjelasan nada pentatonik di
dalam gamelan Cut,
Permainan piano oleh Jaya Suprana
Cut,
Instrumen piano dengan musik piano
Instrumen piano beserta suara ambience
Wawancara dengan Juliana Njoviana mengenai kontribusi Jaya Suprana
terhadap perkembangan musik Indonesia
Cut,
Wawancara dengan Jaya Suprana penjelasan mengenai pentatonik
07. Fade in,
Permainan piano berjudul Fragmen oleh Juliana Njoviana
Cut,
Wawancara dengan Juliana Njoviana mengenai penjelasan dari lagu Fragmen
Cut,
Wawancara dengan Jaya Suprana
Lagu Fragmen
Instrumen piano dan suara ambience
08. Fade in,
Narasi dengan visual pendukung Instrumen
4.1.7 Narasi
a. Narasi Prolog
Alat musik gamelan.. dengan setiap perkembangannya//anak muda zaman sekarang masih banyak yang belum menyukai musik gamelan//terkadang mereka menganggap musik gamelan ini kuno, ketinggalan zaman//bukan karena gamelannya//bukan karena anak muda//tetapi main set kita sebagai anak muda yang menganggap musik gamelan itu kuno//banyak yang telah dilakukan di dalam perkembangan musik gamelan//adaptasi ke dalam instrumen piano salah satu contohnya.
b. Narasi Piano Lir-ilir
Salah satu musik piano ini berjudul Lir-ilir//lagu ini adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh musisi besar Indonesia, yaitu Jaya
Suprana//merupakan suatu kontribusi besar yang dilakukan oleh Jaya Suprana dalam memperkenalkan musik Indonesia //baik ke masyarakat Indonesia itu sendiri//maupun ke dunia internasional.
c. Narasi Ilustrasi Permainan Gamelan Jawa
Gamelan Jawa merupakan seperangkat alat musik khas jawa yang diturunkan dari generasi ke generasi//Gamelan dapat ditemukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta//Musiknya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup//sebagai prinsip hidup yang diadopsi oleh masyarakat Jawa pada umumnya//Dan alat ini dimainkan secara bersama//jika salah satu instrumen tidak dimainkan akan menghasilkan suara yang berbeda//Ini juga merupakan salah satu prinsip hidup masyarakat Jawa, yaitu gotong royong//
Oleh masyarakat Jawa instrument ini biasanya digunakan untuk iringan nyanyian sinden, dan pengiring pertunjukan wayang//Gamelan juga dapat dimainkan secara instrumental, yaitu dengan orkestra.
d. Narasi Sekilas Kehidupan Juliana Njoviana
Juliana Njoviana ialah seorang pianis lulusan S1 di Conservatory of Music Tianjin asal Surabaya//Juliana sempat mempergelar konser resital setelah kelulusannya dari Conservatory//Sekarang Juliana merupakan guru les piano yang cukup terkenal di kalangan pianis Surabaya//Juliana menyukai hal-hal berbau budaya, khususnya budaya Jawa.
e. Narasi Penutup
Sebenarnya//masyarakat Indonesia khususnya anak muda//mereka peduli dengan musik gamelan Jawa//akan tetapi pola pikir mereka yang beranggapan bahwa musik gamelan Jawa itu kuno//padahal, sudah banyak inovasi yang telah dilakukan ke dalam musik gamelan ini//salah satunya ialah permainan piano Jawa//video ini diharapkan bisa menambah wawasan audience mengenai adaptasi gamelan ke dalam instrumen piano
4.2 Produksi
4.2.1 Kerabat Kerja Produksi
Sutradara : Albert Christianus
Editor : Albert Christianus
Online Artist : Albert Christianus dan Ciki Saputra Desain Grafis : Albert Christianus
4.2.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan
No Tahap Maret April Mei
15 11 18 25 20 28 30 1 Shoot Jaya Suprana 2 Shoot pentas gamelan 3 Shoot latihan gamelan 4 Shoot Juliana Njoviana
5 Shoot anak kecil dan
anak band
Keterangan:
a. Shoot Jaya Suprana: Shooting pertama dilakukaan di Mall MOI di Jakarta di Jaya Suprana School of Performing Arts.
b. Shoot pentas gamelan: Shoot kedua dilakukan di Taman Budaya Surabaya dan wawancara dari Sukatno selaku kepala Taman Budaya.
c. Shoot latihan gamelan: Shoot ketiga dilakukan di Taman Budaya Surabaya dan wawancara dari Nanang selaku guru gamelan di sana.
d. Shoot Juliana Njoviana: Shoot ke empat dilakukan di Auditorium UK Petra Surabaya atas persetujuan UPPK.
e. Shoot anak kecil dan anak band: Shoot ke lima dilakukan di Siwalan Kerto Timur di rumah anak nya dan wawancara anak band di Kendang Sari.
4.3 Paska Produksi
4.3.1 Editing Video dan Audio
Pada tahap paska produksi dilakukan proses pengolah video, dimana video yang sudah didapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan alur cerita yang sudah dibuat. Program yang digunakan dalam proses editing video adalah Adobe
Premiere. Kegunaan program tersebut adalah menggabungkan video-video yang sudah didapat pada tahap produksi. Ada beberapa tahap dalam proses pengolahan video.
a. Logging
Dalam proses ini, dilakukan pemilihan stok video yang sesuai dengan keperluan penceritaan film. Dibutuhkan media penyimpan data (hardisk) yang cukup besar untuk menyimpan stok video hasil shooting.
b. Off-line editing
Tahap menggabungkan shot-shot kasar tanpa menambahkan spesial efek, grafis dan sebagainya.
c. On-line editing
Menggabungkan hasil off-line editing dengan spesial efek, grafis, dan hal-hal lain yang mendukung visual dalam film.
a. Rendering
Penghalusan hasil editing agar dapat diputar untuk dievaluasi lebih lanjut. b. Master edit
Hasil on-line editing yang akan di preview untuk evaluasi hasil editing. c. Preview
Tahap pemeriksaan atau evaluasi hasil editing. d. Re-edit
Penyempurnaan akhir beberapa hal yang masih perlu diperbaiki untuk pencapaian kualitas video yang baik dan layak tayang.
4.3.2 Pengisian Musik dan Narasi
Audio pada film dokumenter Adaptasi Gamelan ke dalam Instrumen Piano dibagi menjadi dua bagian, yaitu musik ilustrasi dan narasi. Musik ilustrasi menggunakan musik yang telah ada disusun ulang disesuaikan dengan alur penceritaan dan nuansa yang diinginkan dalam film dokumenter. Narasi pada film dokumenter ini direkam dengan voice recorder Sony. Setelah proses prekaman, maka suara hasil rekaman di mixing dan diatur dengan baik sehingga layak untuk digabungkan dengan video yang sudah selesai tahap editing. Audio dan video digabung munggunakan program Adobe Premiere CS 6.
4.4 Proyek Akhir 4.4.1 Poster Film
4.4.2 Sampul dan label DVD
Gambar 4.2 Sampul DVD
4.4.3 Katalog
Gambar 4.4 Katalog
4.4.4 Fanpage Film Dokumenter Adaptasi Gamelan ke dalam Instrumen Piano
4.4.5 Trailer Film
7
Gambar 4.6 Trailer Film
4.4.6 Poster Diri