• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengelola sumber daya manusia di era globalisasi bukanlah hal yang mudah, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengelola usahanya dengan lebih baik lagi dengan kondisi yang stabil. Perusahaan dituntut untuk mampu mengelola kinerja karyawannya dengan sebaik mungkin, karena raryawan merupagan gambaran atau image dari sebuah perusahaan ataupun Organisasi.

Keit Davis juga menambahkan bahwa organisasi tanpa adanya komunikasi tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik, dan tanpa adanya komunikasi yang baik maka tidak mungkin terjadi kerjasama dan koordinasi yang baik. Dengan komunikasi yang intens, semua hambatan, tantangan, kesulitan, dan masalah dapat diselesaikan sehingga keberhasilan akan tercapai (Suharsono, 2011). Keberhasilan organisasi akan tercapai dengan komunikasi yang terorganisasi atau terencana dengan baik, dengan komunikasi yang baik para anggota organisasi dapat bekerjasama dan bertukar informasi dengan baik, hal ini mampu mengurangi ketidak pastian komunikasi antar anggota di organisasi.

Komunikasi merupakan elemen penting yang mendasari semua interaksi antar manusia. Terlebih lagi dalam sebuah organisasi, dimana komunikasi dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan dari sebuah organisasi. Menurut Wieck (dalam Littlejohn & Foss, 2008), organisasi bukanlah sebuah struktur yang terbentuk dari kumpulan posisi dan peran saja, melainkan melalui aktivitas komunikasi. Dengan demikian, organisasi adalah wadah bagi orang-orang untuk saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Orang-orang tersebut umumnya dikenal dengan istilah sumber daya manusia. Yang dimana merupakan salah satu aset penting dari sebuah organisasi. Dengan kata lain, keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh faktor sumber daya manusianya (Didier Neonisa, 2011).

Sebuah organisasi yang tertata dan disertakan komunikasi yang baik akan menciptakan sumberdaya manusia yang harmonis, organisasi yang

(2)

harmonis akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan subuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan kata lain orang-orang yang terlibat dalam organisasi harus mampu menjadi aset dan cerminan di organisasi ataupun perusahaan, organisasi dan sumberdaya manusia merupakan suatu sistem yang saling tergantung , komunikasi internal yang efektif dapat memberikan makna bagi pekerjaan dan profesi, membuat karyawan merasa terhubung, serta dapat meningkatkan kegiatan pekerjaan yang ada

Menuurt Effendy (2004) Komunikasi memiliki peranan penting ,terutama pada konteks komunikasi di tempat kerja. Dalam komunikasi organisasi, setiap individu dalam organisasi tersebut mendapatkan komunikasi untuk menjalankan fungsi dan tugas masing-masing. Komunikasi tersebut dikelola dengan komunikasi internal. Komunikasi internal menjadi suatu hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Komunikasi internal merupakan proses pertukaran informasi dan komunikasi di antara pimpinan dan para karyawan dalam suatu perusahaan yangmenyebabkan terwujudnya struktur yang khas dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal yang menyebabkan pekerjaan dapat berlangsung secara efektif (Ramadanty, 2014).

Manfaat komunikasi internal salah satunya adalah meningkatkan komitmen terhadap organisasi, mengingat peranannya yang cukup penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi memerlukan perhatian yang cukup tajam dan terus-menerus untuk mengelola komunikasi internal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses berjalannya sebuah komunikasi dan pertukaran informasi.

Komunikasi organisasi internal dalam membangun tim kerja merupakan salah satu fokus yang menarik untuk dibahas dalam industri komunikasi dan pemasaran, hal ini disebabkan oleh banyaknya gejala komunikasi karyawan sehingga efek negatif bisa saja muncul pada suatu tim kerja perusahaan yang disesuaikan dengan bidang keahliannya, seperti misalnya micommunication, suasana kerja yang hambar, bolos kerja, rasa tidak bergairah dalam bekerja dan ketidaksetiakawanan terhadap perusahaan. Untuk itu penelitian ini membahas mengenai komunikasi internal yang berlangsung dalam membangun kerja tim pada di PT . Metxox Group.

(3)

PT. Metrox Group memiliki sejumlah tim kerja yang berdivisi sama, dimana setiap brand memiliki divisi yang sama dengan brand lainnya. Penataan ruangan yang menarik dan penataan setiap meja yang yang menandakan divisi apa yang berada di meja tersebut dengan warna-warna ceria. Hal ini menarik utuk di teliti yaitu strategi apa yang dibentuk dalam hubungan komunikasi dalam tim pada tim kerja pada brand Komomo PT. Metrox Group, dan hambatan apa yang dirasakan dalam membangun tim kerja sehingga dapat menemukan solusi yang baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diberi judul STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MEMBANGUN TIM KERJA.

1.2 Fokus Penelitian

Bedasarkan latar belakang yang telah di paparkan pada latar belakang maka fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi internal dapat membangun tim kerja pada brand Komono di PT. Metrox Group .

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana strategi komunikasi internal dalam tim kerja pada brand Komono?

2. Bagaimana komunikasi internal berlangsung di dalam tim kerja pada brand Komono ?

3. Bagaimana proses komunikasi dalam tim kerja yang meliputi choosing, creating, coordinating, dan delivering untuk membangun tim kerja pada brand Komono?

4. Hambatan apa yang terjadi saat komunikasi internal berjalan pada tim kerja? Dan solusi apa yang digunakan dalam menangani hambatan tersebut?

1.4 Tujuan & manfaat penelitian 1.4.1 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui stategi komunikasi internal yang digunakan pada brand Komono dalam membangun kerja tim

(4)

2. Untuk mengetahui jalannya komunikasi internal yang terjadi di PT. Mettrox Group khususnya pada brand Komono

3. Untuk mengetahui proses komuikasi internal yang dilakukan dalam membangun tim kerja memalui choosing, creating, coordinating, dan delivering

4. Untuk mengetahui hambatan dan solusi dalam melakukan strategi komunikasi internal dalam membangun ktim kerja pada brand Komono

1.4.2 Manfaat penelitian 1.4.2.1 Manfaat Akademis

Secara akademis, peneliti mengharapkan penelitian dapat menambah pengetahuan serta informasi mengenai Ilmu Komunikasi dan sebagai pemaparan pengalaman tentang strategi komunikasi internal dapat membangun tim kerja yang terlibat dalam perusahaan sangatlah penting dan di perlukan.

1.4.2.2 Manfaat Praktis

Bagi PT. Metrox Group , penelitian ini diharapkan menjadi suatu bentuk laporan penelitian yang sebagaimana terjadi didalam perusahaan dan karakter yang dimiliki oleh perusahaan. Serta dapat menjadi kritik ataupun saran untuk bahan evaluasi yang berguna bagi perkembangan perusahaan.

1.4.2.3 Manfaat Umum

Bagi masyarakat dan pembaca, peneliti berharap penelitian ini dapat menambahkan informasi dan pengetahuan atas hal yang telah di teliti, serta penelitian ini diharapakan dapat menjadi acuan apabila ingin berperilaku ataupun membuat penelitian atau karya ilmiah dibidang yang serupa. Selain itu penelitian ini dapat bermanfaat agar masyarakat dapat lebih mengenal apa dan bagaimana PT. Mertrox Group dengan sebaik-baiknya.

1.5 Sistematika Penulisan

Berikut ini merupakan lampiran atau paparan keterangan singkat mengenai keseluruhan dari bab yang akan dibahas peneliti di dalam

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini pendahuluan ini akan diuranikan penjelasan mengeni Latar Belakang , Fokus Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan konseptual yang berkaitan dengan penelitian yaitu komunikasi, unsur komunikasi, fungsi komunikasi, komunikasi organisasi, komunikasi internal, komunikasi dalam tim kerja.

Terdiri dari Penelitian Sebelumnya ( State of the Art )untuk memperlihatkan persaman dan perbedaan yang ada di penelitian sebelumnya dengan penelitian setelahnya, Landasan Konseptual yang berisikan pemaparan beberapa konsep yang bersinggungan erat dengan bidang kajian pada skipsi yang dibuat, dan kerangka pemikiran dimana terpapar rangkaian penalaran untuk menjelaskan alur pemikiran yang digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan konsep yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi mengenai metode penelitian yang digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan dan menganalisa data, serta mendapatkan jawaban hasil penelitian. Termasuk didalamnya adalah : Pendekatan penelitian, tipe/jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik keabsahan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini berisi penjelasan gambaran tentang obyek penelitian yaitu PT. Metrox Group seperti profile perusahaan, profile unit kerja, profile informan. Dan juga berisi penjelasan tentang hasil penelitian dan pembahasannya.

BAB 5 PENUTUP

Dalam bab ini berisi garis besar kesimpulan yang akan diambil dari inti penelitian dan hasil penelitian, serta garis besar menegenai saran-saran

(6)

yang merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan Program Induksi, pembimbing ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah dengan kriteria memiliki kompetensi sebagai guru profesional; pengalaman mengajar

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak Etanolik Herba Ciplukan memberi- kan efek sitotoksik dan mampu meng- induksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7

Makna hidup bila berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti dan berharga ( Bastaman, 1996).. Pengertian mengenai makna

Menentukan bobot latihan setiap jenis keterampilan berdasarkan hasil analisis terhadap respons yang muncul dan tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mempraktikkan

Implementasi untuk sistem pengukuran demikian dapat dilakukan cukup dengan mempergunakan dua mikrokontroler, yaitu satu master I2C yang melakukan pengukuran dosis radiasi

Motivasi belajar siswa sangat penting dalam pembelajaran, sebab pengetahuan, keterampilan, dan sikap tidak dapat ditransfer begitu saja tetapi harus siswa sendiri