• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Dua teknik utama yang membuat iklan begitu kuat disebut pemosisian dan penciptaan citra. Pemosisian adalah penempatan atau penargetan sebuah produk bagi orang-orang yang tepat. Menciptakan sebuah citra untuk sebuah produk termasuk membentuk sebuah “kepribadian” bagi produk itu, sehingga satu tipe produk tertentu dapat diposisikan untuk populasi pasar tertentu (Danesi, 2010:367). Berdasarkan hal tersebut, iklan dibentuk dari tanda-tanda yang dimunculkan, baik yang terlihat ataupun tidak. Tanda-tanda sengaja dimunculkan untuk membentuk pandangan yang produsen inginkan di dalam benak masyarakat.

Salah satu fungsi iklan ialah mengingatkan, menjaga agar merek produk atau perusahaan tetap baik dalam ingatan konsumen (Shimp, 2007:7). Meskipun sebuah produk sudah menjadi market leader dalam persaingan produk sejenis, namun tetap sebuah produk membutuhkan iklan untuk menunjukkan keeksistensian produknya. Seperti sebuah produk pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, Aqua.

Aqua berdiri pada tahun 1973, berawal dengan mendirikan PT Golden Mississippi sebagai pelopor perusahaan air minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Produk pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca dengan ukuran 950 ml. Hingga pada tahun 1985 produk Aqua berkembang dalam bentuk kemasan botol PET sehingga Aqua menjadi lebih aman untuk dikonsumsi. Selama 4 tahun terakhir, Aqua berhasil menjadi market leader dalam kategori produk air minum dalam kemasan. Berikut adalah presentase data yang dirangkum dalam www.topbrand-award.com

(2)

Gambar 1.1

Presentase Persaingan Air Minum Dalam Kemasan

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Sumber : (www.topbrand-award.com)

Seperti yang terlihat pada presentase persaingan di atas, Aqua telah menjadi market leader air minum dalam kemasan selama empat tahun terakhir. Dari data diatas, dapat dilihat produk Aqua selalu unggul dalam kategori produk pesaingnya dari tahun 2012-2015. Tahun 2012, Aqua merebut 81,0% pangsa pasar air minum dalam kemasan, di tahun berikutnya 2013 naik menjadi 81,6%. Pada tahun 2014, Aqua merebut 75,2% pangsa pasar air minum dalam kemasan dan 75,9% di tahun berikutnya 2015.

Sebagai produk pelopor, Aqua banyak mendapatkan penghargaan. Di tahun 2014, Aqua mendapatkan lima penghargaan besar. Diantaranya adalah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014 atas kontribusi Aqua Grup dalam Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Selain itu, penghargaan yang lain adalah Charta Peduli Indonesia 2014 dari Dhompet Dhuafa Republika untuk kategori TOP CSR-Urban Community Clinic Program. Selain berkomitmen dalam meningkatkan kualitas produk dan memberikan pelayanan yang prima, Aqua juga turut serta memberikan kontribusi untuk melestarikan lingkungan.

(3)

Berikut adalah daftar perjalanan Aqua dalam mengembangkan produknya dan iklan-iklan yang Aqua ciptakan dalam membangun produknya :

Tabel 1.1 Perjalanan Aqua No. Waktu Keterangan

1 1973 Pabrik Aqua pertama kali dibangun di Bekasi, Jawa Barat. Aqua hadir pertama kali dengan nama Puritas, namun tidak lama berganti menjadi Aqua.

2 1974 Aqua memulai produksi dan distribusi dilakukan. Selama 3 tahun, Aqua tidak menghasilkan keuntungan sehingga terancam ditutup.

3 1977 Aqua memasarkan produknya dari rumah ke rumah dengan cara membawa botol kaca Aqua dan menargetkan untuk bertemu dengan tuan rumah sehingga tuan rumah tersebut setidaknya mengetahui ada produk air minum dalam kemasan bernama Aqua.

4 1983 Aqua hadir di outlet-outlet tertentu di Jakarta dan terbatas. 5 1984 Aqua melakukan pemasaran secara agresif, dengan

memberikan 3 botol gratis kepada warung-warung rokok di pinggir jalan. Selain itu, Aqua memenuhi jalan-jalan di Jakarta dengan warna birunya.

6 1985 Aqua berganti kemasan dari botol kaca menjadi kemasan PET sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dan mudah untuk dibawa.

7 1989 Aqua menjadi sponsor untuk ajang olahraga PON dengan tujuan Aqua adalah sebuah produk yang diasosiasikan dengan kesehatan dan kebugaran.

8 1995 TVC Aqua yang berisi jingle Aqua, sebuah orkestra yang memainkan musik dengan memanfaatkan botol dan galon Aqua. Dalam iklan ini, nama Aqua terus disebut sampai jingle berakhir, dengan tidak sama sekali memasukan kata

(4)

lain selain Aqua.

9 1998 Muncul pesaing-pesaing baru, Aqua memutuskan untuk menjual sahamnya dan berakuisisi dengan perusahaan asing Danone.

10 2000 Aqua meluncurkan logo dan kemasan baru dengan menyisipkan logo Danone.

11 2001 TVC Aqua yang menginformasikan bahwa Aqua air murni sehat, mineral seimbang, menjaga kelembaban kulit, dan anjuran untuk meminum Aqua jika ingin sehat. Aqua menanamkan pesan “Aqua sehatnya nyata”.

12 2002 Aqua mengeluarkan sebuah TVC dimana penggambaran seorang ibu hamil dan seorang anak kecil. Aqua menjadi pilihan sang ibu demi kesehatan kehamilannya. Aqua menanamkan pesan “dari sumber terlindung, melindungi Anda sekeluarga”.

13 2004 TVC Aqua yang menggambarkan laboraturium Aqua, menggambarkan Aqua tidak sama dengan produk air minum yang lain. Aqua mengenalkan bahwa setiap tetes Aqua melalui 27 tahap hydropro system yang menjamin kemurnian Aqua. Aqua menanamkan pesan “bukan asal murni, ini murninya Aqua”.

14 2005 TVC Aqua menggambarkan pegunungan yang menjadi sumber mata air Aqua, yang sekaligus menjadi pengenalan logo baru Aqua yang menampilkan gambar gunung di bawah nama Aqua.

15 2006 TVC Aqua menggambarkan sebuah minyak di dalam gelas yang kemudian tersingkirkan oleh air Aqua yang dituang ke dalam gelas yang sama. Aqua menanamkan pesan “begitu hidup dengan Aqua”.

16 2007 Program Aqua Satu Untuk Sepuluh yang membantu masyarakat di NTT dalam mengakses air bersih. Aqua mengeluarkan sebuah TVC yang menggambarkan seorang anak kecil yang gembira karena ia lebih mudah berangkat ke sekolah karena sumber air mudah dijangkau berkat bantuan

(5)

dari Aqua.

17 2007 TVC Aqua menggambarkan sebuah keluarga yang terdiri dari nenek, orang tua dan anak. Penggambaran ini menunjukkan bahwa Aqua hadir dari generasi ke generasi. Aqua menanamkan pesan “awali hidup dengan Aqua”. 18 2008 TVC Aqua menggambarkan anak-anak kecil yang berkreasi

menggunakan botol Aqua kosong yang dibentuk menjadi sebuah burung besar yang kemudian diterbangkan. Aqua menanamkan pesan “kemurnian untuk masa depan”.

19 2009 TVC Aqua menggambarkan testimoni dari beberapa perempuan yang merasakan sehatnya minum Aqua. Aqua menanamkan pesan bahwa setiap tetes Aqua mengandung kebaikan alam. Aqua menanamkan pesan “2 liter kebaikan alam tiap hari”

20 2010 TVC Aqua yang memperkenalkan kemasan galon Aqua New Cap, membedakan Aqua dengan air galon isi ulang di pinggir jalan.

21 2010 TVC Aqua yang menggambarkan beberapa pakar yang ahli dalam soal kesehatan menjelaskan mengenai pentingnya mineral, sumber air dan kandungan air yang sehari-hari diminum.

22 2011 TVC Aqua yang menampilkan beberapa tokoh hiburan Indonesia seperti Nicholas Saputra, Becky Tumewu, Dewi Lestari mengingatkan pentingnya kesehatan, dan menjadi sehat itu pilihan dari diri sendiri. Aqua menanamkan pesan “It’s in me”.

23 2012 Aqua menjadi produk sponsor dalam pembuatan film berjudul “Cita-Citaku Setinggi Tanah”. Digambarkan dalam film ini seorang anak kecil yang berjuang untuk menggapai cita-citanya di tengah keterbatasannya dalam hal finansial. 24 2012 Aqua mengajak masyarakat untuk terbiasa meremukan botol

Aqua yang sudah habis selesai diminum, mencegah penggunaan yang tidak bertanggungjawab.

(6)

memperkenalkan logo baru, dan iklan televisi yang menggambarkan sekumpulan masyarakat dari segala kalangan dan usia yang beramai-ramai merayakan 40 tahun kehadiran Aqua di Indonesia.

26 2013 Aqua menjadi sponsor sebuah film berjudul “Sokola Rimba” yang mengisahkan anak-anak di hutan bukit Jambi yang mempertahankan untuk terus mendapatkan pendidikan di tengah keserakahan korporat sebuah perusahaan yang mengeksploitasi lingkungan sekitar.

27 Januari 2014 TVC Aqua yang menggambarkan perjalanan seorang anak kecil yang beranjak menjadi dewasa dalam meraih pendidikan. Aqua senantiasa menjadi produk yang hadir untuk kehidupan yang lebih baik. Aqua menanamkan pesan “kebaikan hidup”.

28 Juni 2014 TVC Aqua yang menampilkan seorang pakar kesehatan yang menjelaskan kerugian yang didapatkan jika kekurangan air putih, yakni dehidrasi ringan dan menurunnya konsentrasi. Aqua menanamkan pesan untuk minum 8 gelas per hari.

29 Juni 2014 TVC yang memperkenalkan sebuah hashtag #AdaAqua, dimana iklan-iklan tersebut menggambarkan pentingnya Aqua dalam menjaga konsentrasi dan fokus dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

30 Juli 2014 Aqua memperkenalkan inovasi barunya yakni double date coding dimana Aqua memberikan dua keterangan tanggal kadaluarsa pada tutup botol dan botolnya. Hal ini membuktikan bahwa Aqua menjamin kualitas kemurnian air dan air minum yang higienis.

31 Agustus 2014 Aqua mengeluarkan TVC yang kembali mengingatkan bahwa Aqua sejak 2007 telah membantu beberapa daerah di Indonesia dalam mengakses air bersih. Aqua menanamkan pesan “dari kita untuk Indonesia” dan “kebaikan hidup” 32 Juni 2015 TVC Aqua yang berisi pesan 242, yakni 2 gelas air saat

sahur, 4 gelas saat malam hari dan 2 gelas saat buka puasa. Penggambaran seorang laki-laki yang turun konsentrasinya

(7)

dan lemas saat menjalankan aktivitas karena tidak menerapkan 242.

33 Agustus 2015 TVC Aqua yang menggambarkan kebaikan air yang kemudian menginspirasi Aqua untuk terus mengalirkan kebaikan seperti air yang selalu mengalir demi Indonesia yang lebih maju. Iklan ini sekaligus memperkenalkan aspirasi Aqua bernama “Bagaikan Air” yang mengajak masyarakat untuk turut serta mengalirkan kebaikan kepada lingkungan sekitar.

Sumber: Olahan Penulis

Seperti yang terlihat pada tabel, Aqua sudah 40 tahun lebih hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Selama itu, tidak mudah bagi Aqua untuk menduduki posisinya sekarang ini sebagai market leader dalam bisnis air minum dalam kemasan. Bermula dari ide seorang Tirto Nugroho yang menggunakan hasil observasinya dalam mengolah air minum untuk dikemas dalam botol yang dapat menunjang kesehatan masyarakat Indonesia.

Sejak awal berdiri tahun 1973, Aqua melakukan sebuah pemasaran yang dilakukan dari rumah ke rumah. Hal ini bertujuan agar pemasar bertemu langsung dengan pemilik rumah sehingga pemasar berkesempatan untuk memeperlihatkan sebuah produk air minum dalam kemasan bernama Aqua. Saat itu, tujuan Aqua hanya berlandaskan agar masyarakat setidaknya mengetahui ada sebuah produk bernama Aqua yang mana menawarkan sebuah air minum dalam botol.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang terjadi di lingkungan, Aqua terus gencar membangun produknya. Iklan-iklan yang sudah Aqua ciptakan bertujuan untuk membangun sebuah produk yang tidak kehilangan posisinya di dalam benak masyarakat. Melalui iklan-iklannya, Aqua memberikan informasi mengenai keunggulan produk dan inovasi yang dilakukan oleh Aqua dari waktu ke waktu.

Pada 18 Agustus 2015, Aqua meluncurkan sebuah inisiatif yang diberi nama “Bagaikan Air” yang bertujuan menyebarkan inspirasi kepada masyarakat untuk mengalirkan kebaikan demi Indonesia yang lebih baik. Aqua percaya bahwa dalam setiap individu manusia memiliki kebaikan. Aqua berupaya untuk

(8)

menginspirasi kebaikan dalam individu untuk melakukan tindakan nyata. Inisiatif “Bagaikan Air” diluncurkan secara nasional dan melibatkan sejumlah orang dan komunitas sosial yang menginspirasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Brand Director Danone Aqua, Febby Intan mengatakan, “Kami meluncurkan inisiatif ini karena setiap pilihan yang Danone Aqua lakukan selama ini selalu mengacu pada kebaikan hidup. Hal ini lah yang melatarbelakangi pemilihan nama inisiatif ‘Bagaikan Air’, sesuai dengan filosofi air. Air itu murni, tenang, lembut dan fleksibel, identik dengan kebaikan. Air selalu menemukan jalannya, begitupula dengan kebaikan. Air adalah kehidupan, air adalah kebaikan. Dengan berbuat baik tentu akan menjadikan Indonesia lebih baik,” paparnya.

Aqua membuat iklan dalam menyebarkan gerakan inisiatif “Bagaikan Air”. Untuk terus mengingatkan eksistensi produknya kepada masyarakat, iklan tidak pernah terlepas dari kegiatan yang dilakukan Aqua. Iklan juga menjadi salah satu jalan kreatif yang dapat digunakan untuk bersaing dalam menonjolkan produk. Phillip Kotler (2007:244) mendefinisikan iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.

Iklan dibentuk dengan berbagai macam tujuan. Diantaranya adalah untuk memberikan informasi seputar produk, merangsang keinginan pembelian, sebagai reminder akan sebuah produk, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk itu sendiri. Maka dari itu, sebuah iklan harus dibuat kreatif sehingga masyarakat tertarik untuk melihatnya. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menciptakan sebuah iklan yang nantinya akan selalu diingat oleh masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, sebuah iklan harus bermanfaat dalam meningkatkan profit produsen. Menanamkan persepsi atau makna dalam benak masyarakat akan sebuah produk dapat dilakukan melalui iklan. Dalam hal ini, pembuat iklan hendaknya mengenali target pasar dan media iklan yang sesuai dengan taget yang ingin dicapai.

(9)

Televisi mampu menjangkau audiens dalam jumlah besar karena besar jumlah penggunanya, penyebaran dalam dilakukan dalam satu wilayah besar bahkan ke seluruh wilayah dalam suatu negara (Morissan, 2010:240). Maka dari itu, Aqua memilih menggunakan media televisi sebagai salah satu medium untuk mengiklankan inisiatif Aqua “Bagaikan Air”. Media televisi dianggap media yang dapat menjangkau pangsa pasar dengan jumlah banyak. Tujuan yang ingin dicapai Aqua adalah untuk menginspirasi masyarakat dalam melakukan kebaikan, maka media televisi digunakan karena dapat menjangkau khalayak yang luas. Aqua membuat dua versi dalam menginformasikan gerakan inisiatif “Bagaikan Air” ini yang dikemas menjadi sebuah iklan televisi. Dalam iklan ini, Aqua tidak melibatkan artis besar, namun Aqua memilih orang-orang yang merupakan tokoh inspiratif dari beberapa daerah di Indonesia. Salah satu tokoh tersebut adalah Marzuki yang merupakan petani, pengajar dan musisi. Versi Marzuki Kill The DJ merupakan versi pertama yang dikeluarkan Aqua pada 18 Agustus 2015, yang kemudian diikuti dengan versi Yuniana Oktoviati.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih versi Marzuki Kill The DJ dikarenakan isi iklan yang menggambarkan sebuah perjalanan Marzuki dalam menyebarkan kebaikan. Berbeda dengan versi Yuniana yang hanya melakukan satu gerakan kebaikan, dalam versi Marzuki, Marzuki melakukan sebuah perjalanan dimana ia dapat melakukan tiga kebaikan. Selain itu, kebaikan yang Marzuki lakukan tergambar menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan juga. Hal inilah yang digambarkan oleh Aqua, bagaimana sebuah kebaikan menginspirasi dan mengalir seperti air.

Sebagai produk pionir dan market leader dalam persaingan air minum dalam kemasan, Aqua beriklan tidak lagi dalam fase untuk mengenalkan produk. Namun jauh lebih dari itu, Aqua ingin memantapkan keeksistensian produknya sebagai produk unggulan dan peduli terhadap masyarakat Indonesia. Seperti yang dikatakan Surachman dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen Merek, bahwa ukuran ekuitas merek, yakni sejauh mana pelanggan bersedia membayar lebih

(10)

tinggi untuk merek tertentu (Surachman, 2010:6). Begitupun dengan Aqua yang ingin membangun ekuitas merek Aqua sendiri. Ketika sebuah merek bukan lagi sebuah merek baru yang mengenalkan dirinya namun merek tersebut harus mempertahankan dirinya dalam persaingan bisnis tersebut.

Pesan yang terkandung dalam iklan ini dipresentasikan oleh tanda-tanda berupa teks, audio, dan unsur-unsur lainnya. Peneliti tertarik untuk memperhatikan makna pesan dan cara pesan disampaikan melalui tanda-tanda yang ditampilkan Aqua untuk membangun ekuitas mereknya. Sehingga penerapan teori semiotika sangat berguna dalam meneliti iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ. Semiotika yang digunakan oleh peneliti adalah semiotika Arthur Asa Berger.

Dalam bukunya, The Object of Affection, Arthur Asa Berger menerangkan bagaimana sebuah objek menjelaskan dirinya sendiri. Sebuah produk yang dipakai atau dipilih oleh penggunanya merefleksikan identitas dari pengguna brand tersebut. Teori analisis yang digunakan oleh Berger dalam menerangkan makna sebuah objek terbagi menjadi 4, yaitu brand, the object of our affection, learning game activities dan coda.

Pada tahap pertama yakni brand, sebuah objek dipilah menjadi sebuah tanda-tanda berdasarkan yang terlihat. Seperti warna, bentuk, teks, dll. Berger menggunakan sistem signifier dan signified yang akan diaplikasikan pada tahap ini. Bagaimana tanda-tanda yang telah dipilah tersebut menjadi sebuah petanda yang menandakan sesuatu hingga menjadi pertanda.

Pada tahap kedua yakni the object of our affection, menjelaskan bagaimana sebuah objek memerankan peran yang penting dalam keseharian masyarakat. Objek-objek ini tertanam di dalam keseharian masyarakat dan mencerminkan ide-ide yang kita miliki mengenai objek tersebut. Bagaimana seharusnya objek-objek ini terlihat dan memainkan perannya dalam keseharian kita. Dalam tahap ini semiotika Berger tidak lagi berfokus pada hubungan antara objek dengan identitas, melainkan dengan sosial, ekonomi dan budaya.

(11)

Tahap ketiga yakni learning game activities, sebuah objek diposisikan dimanakah tempatnya berada dalam benak masyarakat. Berger memiliki apa yang ia sebut sebagai permainan atau games dengan aturan-aturan yang sudah ia tetapkan. Berdasarkan aturan-aturan tersebut, akan ditemukan bagaimana posisi atau tempat sebuah produk di dalam benak masyarakat. Dalam hal ini adalah Aqua, bagaimana Aqua diposisikan oleh konsumennya dalam penggunaannya sehari-hari. Namun, dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan teori analisis learning game activities dikarenakan teori ini melibatkan merek secara keseluruhan.

Tahap terakhir yakni coda, merupakan konklusi dari tiga tahap sebelumnya. Dalam tahap ini akan ditemukan dan dijabarkan bagaimana sebuah objek dimaknai. Berger menggunakan semiotika untuk menangani berbagai macam aspek dari consumer culture, khususnya, peranan budaya konsumen dalam membentuk identitas pengguna produk itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti ingin mengetahui bagaimana makna pesan yang terkandung dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ berdasarkan semiotika Berger. Maka dari itu penelitian ini diberi judul “Analisis Iklan Aqua dalam Membentuk Ekuitas Merek”.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus dari penelitian ini berdasarkan dari latar belakang yang telah peneliti paparkan adalah menguraikan makna tanda-tanda yang ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ. Untuk memperoleh makna dari tanda-tanda yang ditampilkan tersebut, penelitian ini melibatkan tiga elemen analisis teori semiotika Berger, yakni brand, the object of affection, dan coda. Iklan tersebut merupakan sebuah media penyampaian pesan yang digunakan oleh Aqua sekaligus bagian dari kegiatan marketing. Penggunaan teori semiotika Berger dalam menguraikan makna dari tanda-tanda dalam iklan Aqua dikarenakan semiotika Berger melihat bahwa penggunaan tanda sangat memiliki peran besar dalam kegiatan marketing. Berger melihat bahwa sebuah brand memiliki peranan

(12)

dalam membentuk identitas kita sebagai konsumen. Maka dari itu, penggunaan semiotika dibutuhkan dalam membangun sebuah brand serta bagaimana memasarkannya.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diulas oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana brand Aqua ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek?

2. Bagaimana the object of our affection ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek?

3. Bagaimana coda ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek?

1.4 Tujuan penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana brand Aqua ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek.

2. Mengetahui bagaimana the object of affection ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek.

3. Mengetahui bagaimana coda ditampilkan dalam iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ dalam membangun ekuitas merek.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

(13)

a. Manfaat Teoritis

Bahan referensi untuk ilmu komunikasi terutama dalam bidang pemaknaan tanda serta pesan yang terdapat didalam sebuah iklan. Serta memberikan pemahaman akan pentingnya penggunaan ilmu semiotik dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan iklan dan televisi sebagai media penyampaiannya.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai semiotika serta menambah kemampuan menganalisis bagaimana mengemas sebuah iklan dalam tanda-tanda sehingga dapat diterima dengan baik oleh target pasar. Selain itu, melalui proses penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan mendalam mengenai materi penelitian.

1.6 Tahapan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan yang sistematis yang harus terlebih dahulu disusun tahapannya. Dengan menyusun tahapan yang sistematis, maka hasil yang diperoleh dari penelitian pun akan sistematis. Berikut adalah tahapan penelitian :

1. Mencari ide untuk bahan penelitian.

2. Mengumpulkan data penelitian, baik data primer ataupun data sekunder. 3. Menyimak iklan Aqua Bagaikan Air versi Marzuki Kill The DJ.

4. Mencari teori yang relevan dengan pembahasan penelitian. 5. Menganalisis tanda-tanda yang terdapat dalam iklan. 6. Menguji keabsahan data penelitian.

7. Menyusun hasil akhir penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai oleh peneliti pada bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016. Peneliti dapat melaksanakan penelitian ini dimana saja karena penelitian analisis semiotika tidak terkait dengan tempat penelitian. Peneliti mengumpulkan literature yang sesuai dengan analisis data di perpustakaan misalnya perpustakaan Universitas Telkom, perpustakaan umum dan perpustakaan universitas-universitas

(14)

lain. Berikut adalah table waktu dan kegiatan tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti:

Tabel 1.2

Waktu Tahapan Penelitian

No Kegiatan Okt 2015 Nov 2015 Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 1 Mencari topik penelitian,

pengamatan terhadap objek penelitian, mencari referensi dan menentukan kasus penelitian. 2 Pengumpulan literatur berupa

buku, jurnal, dsb.

3 Penyusunan proposal skripsi. 4 Pengumpulan data yang akan

dianalisis.

5 Proses analisis berdasarkan unit analisis.

6 Penyusunan hasil penelitian berupa kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

20 Tahun 2001 Tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Asing yakni dalam rangka lebih mempercepat peningkatan dan perluasan kegiatan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat inteligensi siswa berpengaruh signifikan dan positif terhadap hasil belajar siswa kelas

Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat Nya sehingga penyusunan tesis dengan judul “Evaluasi Terhadap Manajemen Tanaman

Dalam hal ini, dari enam keluarga mereka mempunyai kesadaran untuk mendidik anak remaja mereka karena merupakan tanggung jawab bagi orang tua, meskipun diantara mereka ada yang

Hasil Analisa Vitamin C terhadap Media Fermentasi Pembuatan Selulosa Bakteri dengan Penambahan 0,5 g Vitamin C ( Asam Askorbat) pada suhu berbeda.. Kadar asam askorbat pada

Setelah itu Teller Service Head harus meneliti nama dan tanda tangan Pejabat Bank Penerima dalam formulir konfirmasi transaksi penawaran /permintaan uang layak edar antar

pendidikan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang, 2) Pekerjaan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam

Terdapat beberapa macam penstabil yang berbeda yang dapat digunakan untuk pembuatan marshmallow, setiap macam penstabil memiliki karakteristik yang berbeda