Disampaikan Dalam :
3
PENYANGGA PERGERAKAN DISTRIBUSI JAWA
PENYANGGA PANGAN NASIONAL PENGEMBANGAN KWSAN SELATAN JAWA PENGEMBANGAN KWSAN “PENGEMB EK NAS” (BLOK CEPU, CUKAI, UKM/IKM)
PENDUKUNG KAWASAN LINDUNG JAWA
3 PKN di Jateng
(Kedungsapur, CLCP, SOLO) DISTINASI PARIWISATA NAS
PENYANGGA ENERGI NAS INTERKONEKSI
JAWA-MADURA-BALI.
PENYANGGA STABILITAS SOSPOL NAS
PERAN JAWA TENGAH
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJMD 2013-2018 MISI KE-7 :
Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
diupayakan dengan mengoptimalkan potensi
energi lokal setempat dengan tujuan untuk
mengurangi ketergantungan terhadap energi
fosil, mendorong pembangunan infrastruktur
bidang energi.
SALAH SATUNYA :
Mengurangi atau menanggulangi masalah kemiskinan dimana sumber energi tersebut dibangun (Pro Poor).
Menciptakan peluang lapangan pekerjaan
khususnya untuk masyarakat setempat (Pro Job).
Mendorong pertumbuhan ekonomi (Pro Growth).
Memperhatikan konservasi dan berkelanjutan lingkungan (Pro Environment).
INDIKATOR KINERJA
KONSEP RPJMD PROV. JATENG TAHUN 2013-2018
2014
2015
2016
2017
2018
Pertumbuhan EK 5,47 % Inflasi 8,22% Kemiskinan 13,58% (4.561.820 Jiwa) TPT 5,68 % Pertumbuhan EK 5,95-6,35% Inflasi 5,00 ±1 Kemiskinan 9,05-8,75 % TPT 4,93-4,62 Pertumbuhan EK 5,97-6,37% Inflasi 5,00±1 Kemiskinan 8,60-8,35 TPT 4,66-4,43 Pertumbuhan EK 6,03-6,47% Inflasi 5±1 Kemiskinan 8,25-8,00 TPT 4,49-4,27 Pertumbuhan EK 6,16-6,56% Inflasi 5±1 Kemiskinan 7,80-7,60 TPT 4,32-4,20ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RTRWP
(Perda 6 Th.2010 ttg RTRW Jateng 2010 - 2025) PKW BANGLOR PKW WANARAKUTI PKN KEDUNGSEPUR PKN SURAKARTA PKW BARLINGMASCAKEB PKN CILACAP PKW PURWO MANGGUNG PKW PETANGLONG PKW BREGASMALANGPUSAT KEGIATAN NASIONAL PUSAT KEGIATAN WILAYAH
ARAH PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
LP2B
LAHAN PERTANIAN
Kapal Cepat Kartini & Kemujan
SSB
AGROPOLITAN MINAPOLITAN
DESA MANDIRI PANGAN KONSERVASI (RHL & MANGROVE) RHL Dieng Mangrove
PABRIK SEMEN PABRIK GULA
Meningkatkan potensi perekonomian berbasis sumber daya lokal menuju kemandirian dan kedaulatan
pangan
WISATA SOLO-SANGIRAN WISATA NUSA KAMBANGAN WISATA BOROBUDUR-DIENG WISATA SMG-KARIMUNJAWA WISATA TGL-PKL WISATA REMBANG- BLORAARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Double Track JJLS Jalan Smg-Rmb Tol Kanci-Pjgn Tol Smg-Solo Tol Solo-Mantingan Kapal Cepat Kartini & KemujanDouble Track Bandara Dewandaru JJLS TPA Reg Pekalongan Pengemb. Tj. Emas & T. Kendal
Bandara A. Yani W. Jtbrng Normalisasi BKB SPAM Bregas SPAM Keburejo JALAN NASIONAL Bandara Wirasaba
Meningkatkan kondisi infrastruktur
kualitas, kapasitas dan pelayanan u/ meningkatkan
perekonomian dan daya saing wilayah
JALAN PROVINSI JALAN TOL JJLS Jalan Pati-Solo TPA Reg Magelang WADUK/EMBUNG SPAM Petanglong Aktifasi Rel Aktifasi Rel 8 PEMBANGKIT LISTRIK
ARAH PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
LAGUNA SEGARA ANAKAN
• Kawasan Strategis Nasional.
• Ekosistem estuari : hutan mangrove terluas dan terlengkap di Jawa (8.300 Ha)
• Tempat pemijahan dan tempat mencari makan berbagai jenis ikan dan udang.
PESISIR PANTURA
RAWA PENING
• Kualitas menurun, disebabkan tingginya sedimentasi dan tutupan Eceng Gondok.
• Salah satu dari 15 Danau Prioritas di Indonesia
• Genangan air, maks 2.770 Ha, min 1.760 Ha
• Volume tampung : 48.106 m3
PENANGANAN ROB PANTURA • Tingkat Kerusakan Tinggi
• Luas Ekosistem Mangrove : 2.458,40 Ha
• Luas Abrasi/Erosi : 6.566,97 Ha • Luas Sedimentasi/Akresi : 12.585,19 Ha
PKN
CILACAP
PKN
KEDUNGSEPUR
KAWASAN LINDUNG
KAWASAN PEG. DIENG
PENCAPAIAN LUAS KAWASAN LINDUNG 561.404 HA
1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, “mboten korupsi, mboten ngapusi”. 4. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan
persatuan dan kesatuan.
5. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
7. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
10
RRWP JAWA TENGAH
PERDA NO 6 TAHUN 2008
1. Beban Puncak : 3.764 MW 2. Daya Terpasang Total Pembangkit (Interkoneksi) : 5.780 MW a. Daya Thermal : 5.457,36 MW (22 unit)
b. Daya Hydro : 322,63 MW (30 unit)
3. Daya Terpasang Isolated : 3.117,95 KVA
4. Energi Jual : 18.205 GWh
5. Daya Tersambung Pelanggan PLN : 9.212 MVA
6. Jumlah Pelanggan PLN : 8.348.901 Pelanggan
(Pelanggan Rumah Tangga : 7.591.588 (90,93 %)
7. Jumlah KK Total : 8.895.957 KK
8. Jumlah KK Berlistrik : 7.860.980 KK
9. Jumlah KK belum Berlistrik : 1.034.977 KK
10. Rasio Elektrifikasi (RE) JatengTahun 2014 : 88,37 % RE Nasional Tahun 2014 : 84,30%
11. Jumlah PLTMH : 32 unit (840 KVA)
12. Jumlah PLTS Komunal : 14 unit (220,5 KVA)
13. Jumlah PLTS SHS : 5.247 unit (262,35 KVA)
14. Jumlah PLTS PJU : 1090 unit
15. Jumlah PLTD : 11 unit (1.855 KVA)
Secara geografis Jawa Tengah berada di daerah khatulistiwa yang terletak pada 100 LS, dengan intensitas
penyinaran matahari 3,5 kwh/m2/hari
– 4,67 kwh/m2/hari, sehingga seluruh
wilayah dapat dibangun PLTS.
Potensi Energi Air untuk pembangkit listrik total kapasitas ± 386,32 MW berada di :
Banjarnegara, Banyumas,Purbalingga, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Kebumen, Wonosobo, Temanggung, Klaten, Magelang, Cilacap, Purworejo, Boyolali, Wonogiri, Semarang, Kota Semarang
Peta Sebaran Lokasi PLTS Komunal di Jawa Tengah
No Lokasi
Kapasitas Terpasang
(MW)
Cadangan (MWe) Sumber Daya (MWe)
Total (MWe) Proven Probable Possible Hypothesis Speculatives
1 Banyugaram, Cilacap - - - 100 100
2 Bumiayu, Banyumas - - - 25 25
3 Batu Raden, Banyumas - - 185 - - - 185
4 Guci, Tegal - - 100 - - - 100 5 Mangunan Wanayasa, Banjarnegara - - 92 - - - 92 6 Candradimuka, Wonosobo - - - 25 25 7 Dieng, Wonosobo 60 280 185 115 200 - 840 8 Krakal, Kebumen - - - 25 25 9 Panulisan, Cilacap - - - 25 25 10 G.Ungaran, - - 52 - 50 - 102 11 G.Umbul Telomoyo, - - - - 92 - 92 12 Kuwuk, Grobogan - - - 25 25 13 G.Lawu, Karanganyar - - - 25 25 14 Klepu, - - - 25 25 Total 60 280 614 115 342 275 1,686
Biofuel berasal dari tanaman penghasil energi hijau seperti ; jarak, nyamplung, tebu, kapas, ubi kayu, ubi jalar dan jagung, yang hasilnya bisa dikembangkan antara lain menjadi bio-ethanol dan bio-diesel.
• Potensi jumlah ternak di Jawa Tengah :
• Sapi : ± 2.205.407 ekor
• Babi : ± 163.377 ekor
• Kerbau : ± 79.667 ekor
• Untuk sapi dengan rata-rata kotoran 15-20 kg/ekor, saat ini telah dibangun Biogas sejumlah 1.788 unit (APBD, APBN, Swadaya)
• Apabila rata-rata 1 digester diperlukan 10 sapi, maka butuh 17.880 ekor, jadi sisa 2.205.407 – 17.880 = 2.187.527 ekor sapi.
• Dibuat digester 6 m3 sejumlah 546.881 unit digetser.
NO KABUPATEN/KOTA POTENSI/TAHUN POTENSI/HARI SEKAM PADI (M3) SAMPAH (M3) SEKAM PADI (M3) SAMPAH (M3) 1 KAB. CILACAP 622,422 217,175 1,729 603 2 KAB. BANYUMAS 351,340 287,985 976 800 3 KAB. PURBALINGGA 188,644 55,115 524 153 4 KAB. BANJARNEGARA 145,025 47,450 403 132 5 KAB. KEBUMEN 360,331 190,508 1,001 529 6 KAB. PURWOREJO 284,618 71,905 791 200 7 KAB. WONOSOBO 156,034 22,352 433 62 8 KAB. MAGELANG 280,093 109,500 778 304 9 KAB. BOYOLALI 225,248 23,396 626 65 10 KAB. KLATEN 327,552 1,115,440 910 3,098 11 KAB. SUKOHARJO 267,230 48,180 742 134 12 KAB. WONOGIRI 269,556 107,675 749 299 13 KAB. KARANGANYAR 243,685 127,750 677 355 14 KAB. SRAGEN 493,681 65,079 1,371 181 15 KAB. GROBOGAN 571,485 106,142 1,587 295 16 KAB. BLORA 320,851 93,075 891 259 17 KAB. REMBANG 132,025 217,175 367 603 18 KAB. PATI 385,164 73,109 1,070 203 19 KAB. KUDUS 127,543 236,089 354 656 20 KAB. JEPARA 198,981 227,030 553 631 21 KAB. DEMAK 502,407 131,035 1,396 364 22 KAB. SEMARANG 170,787 80,208 474 223 23 KAB. TEMANGGUNG 177,551 590,456 493 1,640 24 KAB. KENDAL 214,111 129,684 595 360 25 KAB. BATANG 207,477 79,869 576 222 26 KAB. PEKALONGAN 223,888 93,805 622 261 27 KAB. PEMALANG 357,467 89,425 993 248 28 KAB. TEGAL 298,062 135,207 828 376 29 KAB. BREBES 458,518 109,500 1,274 304 30 MAGELANG 2,513 108,405 7 301 31 SURAKARTA 1,783 102,565 5 285 32 SALATIGA 7,134 141,985 20 394 33 SEMARANG 24,689 1,277,500 69 3,549 34 PEKALONGAN 11,835 286,890 33 797 35 TEGAL 7,135 126,655 20 352 TOTAL 8,616,865 6,925,319 23,936 19,237
Potensi Energi Biomassa berasal dari sekam padi dan sampah penduduk, selain itu dapat juga berasal dari kotoran sapi. Sekam padi yang dihasilkan dari produksi padi dapat digunakan sebagai pengganti LPG rumah tangga atau sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
ASUMSI :
mesin pengolahan dengan produk gas 7.5 m3/hari
investasi sebesar Rp
untuk menggerakkan turbin 3.7 kVa
memerlukan
2.1 m3/jam produk gas ≈ 50.4 m3/hari
jadi untuk menggerakkan turbin 3.7 kVa memerlukan
7 buah mesin pengolahan dengan kapasitas 7.5 m3/hari
dengan investasi 7xRp
96.500.000,-= Rp
mesin generator 3.5 kVa : investasi sebesar Rp
investasi total untuk mesin pengolahan dan mesin
generator untuk penggunaan 1 hari =
Rp 675.000.000 + Rp 74.500.000 =
750.000.000,-19
a. Kabupaten Sragen
Ds. Made Kec. Ngrampal dengan cadangan sebesar 0,984 juta SCF
b. Kabupaten Magelang
Dsn. Candirejo Ds. Kaliduren Kec. Borobudur dengan cadangan 8,47 juta SCF
c. Kabupaten Pemalang
Dsn. Rakim Ds. Karangmoncol Kec. Randudongkal dengan cadangan sebesar 3,03 juta SCF
d. Kabupaten Benjarnegara
Dsn. Simpar Ds. Pegundungan Kec. Pejawaran dengan cadangan sebesar 1,63 juta SCF.
e. Kabupaten Purworejo
Dsn. Grigit, Ds. Candi Kec. Ngombol, dengan cadangan sebesar 50.634 SCF.
f. Kabupaten Grobogan
Ds. Kemloko Kec. Godong, dengan cadangan sebesar 214.360 SCF.
g. Kabupaten Cilacap
Dsn. Banyupanas, Ds. Cipari Kec. Cipari, dengan cadangan sebesar 5.5x.103 SCF.
h. Kota Salatiga
Ds. Sidorejo Kec. Salatiga Lor , dengan cadangan sebesar 28 x 103 SCF.
i. Kabupaten Semarang
Ds. Losari Kec. Sumowono, dengan cadangan sebesar 51..500 SCF.
j. Kabupaten Pati
Peta Sebaran Lokasi Demplot Biofuel, Bioethanol, Biomassa dan Biogenic (Gas Rawa) di Jawa Tengah
Urusan Energi dan Sumber Daya
Mineral
- Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang
ditertibkan 85.00 86.00 86.00 86.00 87.00 87.00 87.00 87.00 - Rasio Elektrifikasi (%) 79,98 82,12 85,02 87,42 90,01 91,40 92,12 92,12 - Persentase upaya mitigasi bencana 9,91 11,6 15,51 17,47 19,60 21,73 23,87 23,87
alam geologi
- Persentase pemanfaatan EBT terhadap 3.65 6,1 6,92 7,74 8,54 9,38 10,2 10,2
total konsumsi energi
- Kontribusi sektor Pertambangan terhadap PDRB 1.12 1.12 1.13 1.13 1.14 1.14 1.15 1.15
ASPEK/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN
KONDISI KINERJA PADA
AWAL RPJMD TARGET KINERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR RPJMD 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
RE : 82,12 %
PLTG Tambak Lorok (164,47 MW)
RE : 87,42 %
PLTP Dieng (1 x 60 MW)
PLTG Tambak Lorok (493,42 MW) Pipa Kepodang-tambak lorok
RE : 90,01 % SUTET 500 KV (288 kms) SUTT 150 KV (261 kms) PLTU Karangkandri (1 x 600 MW) RE : 91,40 % PLTU Batang (2 x 1.000 MW) Matenggeng PS (1 x 443 MW) PLTP Guci (1 x 55 MW) PLTP Baturaden (2 x 110 MW) PLTP Ungaran (2 x 55 MW) 2013 2014 2015 2016 2017 2018
RE : 92,12 %
RE : 85,02 % PLTG CNG Karimunjawa (4x 1 MW) PLTU Adipala (1 x 660 MW) RFCC Cilacap CNG Kota Semarang (0.70 MMSCF) Beban Puncak = 3.764 MWUntuk mewujudkan diversifikasi, konservasi dan hemat energi, beberapa Program/kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, antara lain :
1. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, dengan Kegiatan : a. Kegiatan Pembangunan PLTS di Jawa Tengah (Komunal, SHS dan PJU);
b. Kegiatan Pembangunan PLTMH di Jawa Tengah;
c. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah (demplot Biogas, Biofuel dan Biomassa serta lomba Desa Mandiri Energi);
d. Kegiatan Identifikasi dan Pengembangan Potensi Gas Rawa (Biogenic) di Jawa Tengah; e. Kegiatan Pengembangan Panas Bumi di Jawa Tengah (Pelaksanaan Lelang WKP); f. Kegiatan Penyusunan Detail Engineer Desain (DED) PLTMH di Jawa Tengah; g. Kegiatan Kajian Potensi EBT di Jawa Tengah;
h. Kegiatan Audit Energi Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (termasuk lomba hemat energi dan air pada Tingkat Kab./Kota dan SLTA).
2. Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas, dengan Kegiatan :
a. Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan (termasuk Pengembangan PJU Perdesaan dengan menggunakan Lampu LED);
b. Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan RUKD;
c. Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Umum Pengelolaan Energi Daerah (RUPED).
RENCANA PLTA JATIBARANG
PLTA Jatibarang yang memanfaatkan aliran Waduk Jatibarang di Kota Semarangberkapasitas 1,5 MW yang dibangkitkan oleh debit aliran sebesar 3 m3/dt dengan perbedaan
ketinggian (head) sebesar 65,5 m.
PENGEMBANGAN ENERGI DI K. KARIMUNJAWA
KAB. JEPARA
Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan untuk substitusi PLTD di Kep. Karimunjawa diupayakan beberapa kegiatan antara lain :
Memfasilitasi PT. PLN untuk pembangunan PLTG 3 x 1 MW di P. Karimunjawa yang dimulai tahun 2014.
Memfasilitasi DANIDA (ESP-3) membangun PLTS Hibrid dengan Angin di P. Parang kapasitas 100 KWp (studi kelayakan)
PEMANFAATAN SAMPAH UNTUK ENERGI DI TPA JATIBARANG KOTA SEMARANG
Dalam rangka pemanfaatan sampah untuk memenuhi energy (kondisi TPA yang sudah hampir penuh) yaitu memfasilitasi DANIDA (ESP-3) (FS dan DED)
1. Talkshow di Stasiun TV Daerah
2. Dialog Interaktif di Radio
3. Iklan layanan di Radio
4. Spanduk
5. Leaflet/Brosur
6. Sticker
7. Baliho
8. Pembentukan Satgas Hemat Energi di setiap
SKPD
KONTRIBUSI PEMERINTAH KAB/KOTA
DALAM PENGEMBANGAN EBT
Peran Pemerintah Kab/Kota dalam pengembangan EBT sebagai energi alternatif dengan memanfaatkan potensi setempat, saat ini sudah mulai terwujud baik didukung kebijakan anggaran maupun kebijakan antara lain :
• Mendorong kelompok masyarakat setempat untuk memanfaatkan limbah kotoran ternak, limbah tahu menjadi biogas untuk bahan bakar gas maupun penerangan lampu :
• Mempermudah dalam pelayanan perizinan untuk pembangunan pembangkit dari potensi sumber energi dari EBT setempat (PLTM dan PLTMH).
• Pembinaan kelompok masyarakat pengelola pembangkit EBT (PLTMH, PLTS)
No Kabupaten/Kota Potensi Sumber Energi Produk EBT
1 Kota Pekalongan Tahu/Tempe Biogas
2 Kab. Semarang Kotoran Ternak Biogas
3 Kab. Boyolali Kotoran Ternak Biogas
4 Kab. Banyumas Tahu/Tempe Biogas
5 Kab. Wonosobo Kotoran Ternak Biogas
Pembangunan PLTMH sebanyak
32 Unit
dengan kapasitas
terpasang 840 KVA
dimanfaatkan oleh 3.094 KK