• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MEDIA INTERNET PADA MAHASISWA S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI TENTANG PEMANFAATAN MEDIA INTERNET PADA MAHASISWA S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MEDIA INTERNET

PADA MAHASISWA S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Humayati Fahriah Sri Eko Puji Rahayu

Nurul Aini

Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang e-mail: nurul_aini@yahoo.com

Abstract: This research is a descriptive research using quantitative approach. The subject of this research is undergraduate students of Fashion Design Education badge of 2008 until 2011 for 225 people. The sample was taken using proportional random sampling method and from every badge the sample was taken randomly for 50% so the number of the sample was 113 students. This research used single variable which is the usage of internet media. In this research, the instrument being used was questionnaire. The data analysis which was used was percentage. The result of the research showed that (1) majority of the student (52.2%) did not use internet to obtain information, (2) majority of the students (65.4%) hardly used internet according to the function of the internet, (3) Majority of the students (55.8%) felt that they were helped with the various benefit of internet, (4) the intensity of most students (67.2) often used the internet media (5) majority of the students (50.4%) hardly used the internet facility in the campus, (6) majority of the students (51.3%) stated that the internet facility in the campus sometimes was in trouble so it could not be used optimally. Based on the result of the research it is suggested that (1) student should use the internet more to improve the learning outcome optimally, (2) the department officials should pay more attention to the internet facility in the campus so the students can increase their frequency of internet usage to obtain information.

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana tahun angkatan 2008 sampai dengan 2011 sebanyak 225 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportional Random Sampling dan setiap angkatan diambil secara acak sebanyak 50%, sehingga sampelnya berjumlah 113 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pemanfaatan media internet. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sebagian besar mahasiswa (52,2%) tidak memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi (2) Sebagian besar mahasiswa (65,4%) jarang memanfaatkan internet sesuai dengan fungsi internet (3) Sebagian besar mahasiswa (55,8%) merasa sering terbantu dengan beragamnya manfaat internet (4) Intensitas (frekuensi penggunaan) sebagian besar mahasiswa (67,2%) sering memanfaatkan media internet (5) Sebagian besar mahasiswa (50,4%) jarang memanfaatkan fasilitas internet di kampus (6) Sebagian besar mahasiswa (51,3%) menyatakan fasilitas internet di kampus kadang-kadang mengalami trouble sehingga tidak bisa digunakan secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) agar mahasiswa lebih giat dalam memanfaatkan internet agar dapat menunjang hasil belajar secara optimal, (2) diharapkan pihak jurusan lebih memperhatikan fasilitas internet yang ada di kampus agar mahasiswa dapat meningkatkan frekuensi pemanfaatan internet untuk memperoleh informasi.

(2)

Era globalisasi saat ini merupakan salah satu dampak perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi. Perkembangan teknologi informasi tidak dapat lepas dari teknologi komputer. Hal ini ditunjukkan oleh pesatnya perkembangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta aplikasinya dalam berbagai bidang seperti pendidikan, dunia usaha dan perkantoran dan sebagainya. Salah satu perkem-bangan teknologi komputer adalah teknologi jaringan komputer dan internet. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua kompu-ter yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk informasi yang dapat ditukar dapat berupa data teks, gambar, gambar bergerak dan suara.

Jaringan internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruhdunia, sehingga informasi dalam berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomu-nikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan sehari-harinya.

Di negara Indonesia, penggunaan dan pengembangan internet meningkat begitu pesat dan cepat. Internet menjadi suatu trend yang berkembang begitu cepat. Pertukaran data dan informasi yang ada sekaligus mempunyai pengaruh yang besar dalam sendi-sendi kehi-dupan manusia, sehingga pengaplikasian dan pengembangan internet di dunia telah meliputi sektor-sektor penting.

Pengembangan internet untuk pendidikan telah mencapai tingkat advance, di mana pengaplikasian internet telah mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan. Internet menjadi semacam pendu-kung dan tolok ukur kemajuan teknologi pendidikan yang dikembangkan.

Melalui media internet ilmu dapat disebar-luaskan secara cepat, tepat, murah dan handal. Jarak tidak lagi menjadi suatu kendala dan perbedaan waktu karena faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini, juga mendapat sambutan positif di masyarakat.

Penggunaan internet yang telah masuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial,

ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keaga-maan. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkem-bang teknologi internet yang memberikan kemu-dahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.

Meskipun tidak secepat perkembangan di dunia, jumlah dan pertumbuhan pemakai internet di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini tergambar dalam data-data penelitian berikut ini: pada Juni 1999 jumlahnya mencapai 800.000 orang (Priyatmo, Kompas, 12 Maret 2000), dan di tahun 2005 diperkirakan jumlah tersebut akan mencapai 15.000.000 orang (Asosiasi ISP Indonesia, Bintang, minggu kedua Maret 2000). Di Indonesia internet berkembang sangat pesat sekali dan di tahun 2010 hingga 2011, Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa sekali, dari jumlah penduduk Indonesia sekarang ini, pengguna internet sekitar 14.400.000 pengguna atau hanya sekitar 6% dari jumlah populasi penduduk Indonesia.

Menurut Dicky Moechtar, Direktur

Market-ing First Media, jumlah pengguna internet di

Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi meskipun persentasenya masih kecil.

Internet World Stats memberikan peringkat lima

pada Indonesia dengan 25.000.000 pengguna dalam kategori jumlah pengguna internet di Asia setelah China pada peringkat pertama dengan 298.000.000 pengguna, Jepang pada peringkat kedua dengan 94.000.000 pengguna, India pada peringkat ketiga dengan 81.000.000 pengguna, serta Korea Selatan dengan 36.800.000 pengguna.

Menurut Sudjana (2001:83) seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, telah banyak media teknologi yang dapat dijadikan media pembe-lajaran untuk mempermudah dalam proses belajar-mengajar. Media tersebut dapat berupa media cetak maupun media elektronik. Internet merupakan media dan sumber informasi yang paling canggih karena teknologi internet mena-warkan kecepatan, ketepatan akses dan kemam-puan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, di mana saja, dan informasi yang up to date.

Universitas Negeri Malang sebagai salah satu lembaga pendidikan perlu membekali mahasiswa dan lulusannya dengan keterampilan yang memadai termasuk kompetensi dalam hal

(3)

32 Jurnal TIBBS (Teknologi Industri Boga dan Busana) Vol. 3 No. 1 Maret 2012 :30-36

penggunaan teknologi informasi. Jurusan tekno-logi industri busana sudah memiliki area untuk mengakses internet (hotspot area) yaitu di gedung G5 dan G6, tetapi pada kenyataannya fasilitas internet tersebut belum dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa.

Kenyataannya, para pengguna internet khususnya mahasiswa terkadang lebih banyak menghabiskan waktu ketika mengoperasikan internet untuk hiburan, dibandingkan dengan tujuan pokok mereka untuk mencari informasi dan data-data untuk kebutuhan belajar. Kema-juan teknologi yang maju dengan pesat telah mendorong usaha-usaha dalam mengembangkan dan menggunakan kemajuan teknologi dalam proses belajar.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, peneliti memandang perlu adanya penelitian “Studi Tentang Pemanfaatan Media Internet pada Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana”.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pemanfaatan media internet pada mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana angkatan tahun 2008 sampai dengan 2011?”

Jaringan internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia, sehingga informasi dalam berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.

Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan sehari-harinya.

Di negara Indonesia, penggunaan dan pengembangan internet meningkat begitu pesat dan cepat. Internet menjadi suatu trend yang berkembang begitu cepat. Pertukaran data dan informasi yang ada sekaligus mempunyai pengaruh yang besar dalam sendi-sendi kehi-dupan manusia, sehingga pengaplikasian dan pengembangan internet di dunia telah meliputi sektor-sektor penting.

Pengembangan internet untuk pendidikan telah mencapai tingkat advance, di mana penga-plikasian internet telah mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan. Internet menjadi semacam

pendu-kung dan tolok ukur kemajuan teknologi pendi-dikan yang dikembangkan.

Melalui media internet ilmu dapat disebar-luaskan secara cepat, tepat, murah dan handal. Jarak tidak lagi menjadi suatu kendala dan perbedaan waktu karena faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini, juga mendapat sambutan positif di masyarakat.

Penggunaan internet yang telah masuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keaga-maan. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkem-bang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.

Menurut Sudjana (2001:83) seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, telah banyak media teknologi yang dapat dijadikan media pembe-lajaran untuk mempermudah dalam proses belajar-mengajar. Media tersebut dapat berupa media cetak maupun media elektronik. Internet merupakan media dan sumber informasi yang paling canggih karena teknologi internet menawarkan kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, di mana saja, dan informasi yang up to date.

Adapun manfaat penelitian dari ”Studi Tentang Pemanfaatan Media Internet Pada Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana adalah sebagai berikut. 1) Memberikan informasi tentang sejauh mana pemanfataan media internet pada mahasiswa bagi peneliti; 2) Memberikan informasi tentang pemanfaatan internet di kampus serta memberikan masukan tentang pentingnya internet, sehingga dapat mening-katkan fasilitas internet, hotspot area di kampus bagi Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas negeri Malang; 3) Menjadikan bahan informasi atau dasar acuan untuk melakukan penelitian pengembangan yang sejenis berkenaan dengan pemanfaatan media internet bagi peneliti lain.

METODE

Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan

(4)

kuantitatif. Penelitian deskriptif menghasilkan data yang berupa kata-kata atau tulisan dari objek yang diamati. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk angket/kuesioner, sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Angkatan Tahun 2008 sampai dengan 2011 yang berjumlah 225, sedangkan sampelnya diambil dari 50% setiap angkatan berjumlah 113, oleh karena subyek populasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 kelompok, dan agar setiap kelompok dapat terwakili menjadi anggota sampel dengan memperhatikan pertimbangan-nya, maka teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik sampel proporsi atau disebut proportional random sampling

(Arikunto, 2006:139).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner/angket yang nantinya akan diisi oleh responden dan dijadikan sebagai data primer, di mana sebelum menye-barkan angket kepada responden, dilakukan uji coba pada instrumen dengan menggu-akan uji validitas dan uji reliabilitas.

Penelitian ini menggunakan skala Likert, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau seke-lompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:134).

Pembuatan angket ini berpedoman pada skala Likert, dengan pertanyaan yang diikuti oleh 4 (empat) kemungkinan jawaban yaitu Sangat sering (SS), Sering (S), Kadang-kadang (KK) dan Tidak pernah (TP).

Proses pengumpulan data dilakukan sebagai berikut. 1) Menyusun angket/kuesioner; 2) Melakukan uji coba instrumen; 3) Menganalisis hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen; 4) Menyebarkan angket/ kuesioner kepada mahasiswa secara acak; 5) Mengumpulkan kembali angket/kuesioner yang telah dibagikan kepada responden; 6) Melakukan rekapitulasi jawaban responden; 7) Menganalisis data, kemudian proses analisis data yaitu sebagai berikut. 1) Memberikan skor; 2) Menentukan rentang skor; 3) Menentukan kelas interval; 4) Menganalisa data menggunakan rumus persen-tase; 5) Mengolah skor menggunakan SPSS

Release 17 for windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Internet

Indikator pertama yang menyatakan tentang gambaran media internet, berdasarkan hasil analisis tabel distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa mahasiswa tidak pernah memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi, hal ini dapat dilihat dari 59 responden sebanyak 52,2% dalam kategori tidak pernah, sebanyak 42,4% dalam kategori kadang-kadang, kemudian sebanyak 5,3% dalam kategori sering. Berda-sarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa tidak memanfaatkan media internet untuk memperoleh informasi, padahal Jaringan internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komp-uter di seluruh dunia, sehingga informasi dalam berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan sehari-harinya.

Berdasarkan hasil temuan dan kajian di atas maka dapat diinterpretasikan, mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011 tidak pernah (52,2%) memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi, padahal pada saat era global ini, media internet mencakup banyak sekali sumber informasi yang up to date dan mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan.

Fungsi Internet

Indikator kedua yang menyatakan tentang fungsi internet, berdasarkan hasil analisis tabel distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa mahasiswa masih jarang memanfaatkan internet sesuai dengan fungsi internet, hal ini dapat dilihat dari 74 responden sebanyak 65,4% dalam kategori kadang-kadang, sebanyak 29,2% dalam kategori sering, kemudian sebanyak 5,3% dalam kategori sangat sering dan sebanyak 0% dalam kategori tidak pernah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa jarang memanfaatkan media internet, padahal media internet memiliki beragam fungsi.

(5)

34 Jurnal TIBBS (Teknologi Industri Boga dan Busana) Vol. 3 No. 1 Maret 2012 :30-36

Menurut Supriyanto (2005:337-340) fungsi dari internet yaitu: (a) Sebagai media melakukan transfer file (email); (b) sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran; (c) Melakukan

mailing list; (d) Mesin pencari (search engine),

(e) Sarana entertainment; (f) Sebagai sumber belajar.

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pendapat di atas maka dapat diinterpretasikan, beragamnya fungsi pada media internet masih jarang (65,4%) dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 Pendi-dikan Tata Busana angkatan 2008-2011, padahal beragamnya fungsi internet sangat membantu mahasiswa untuk memperoleh sumber informasi sesuai kebutuhan.

Manfaat Internet

Indikator ketiga yang menyatakan tentang manfaat internet, berdasarkan tabel hasil distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa mahasiswa terbantu dengan adanya manfaat internet yang beragam, hal ini dapat dilihat dari 63 responden sebanyak 55,8% dalam kategori sering, sebanyak 35,3% dalam kategori kadang-kadang, kemudian sebanyak 8,9% dalam kategori sangat sering dan sebanyak 0% dalam kategori tidak pernah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa sering merasa terbantu dengan beragamnya manfaat pada media internet, menurut Zainuddin (2006): “Berbagai manfaat internet yaitu: (a) Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi; (b) Ketersediaan informasi yang up to date; (c) Adanya fasilitas untuk mem-bentuk diskusi (newsgroup); (d) Melalui web, pendidikan proses belajar dapat dilakukan secara dinamis dan tidak tergantung waktu dan ruang pertemuan; (e) Melalui e-mail, konsultasi dapat dilakukan secara pribadi”.

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan di atas dapat diinterpretasikan, beragamnya manfaat pada media internet sering (55,8%) dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011, hal ini terbukti bahwa mahasiswa sangat terbantu dengan adanya beragam manfaat internet.

Intensitas Penggunaan Internet

Selain gambaran tentang peman-faatan media internet, hal lain yang perlu diamati dalam melihat pemanfaatan internet adalah frekuensi dalam menggunakan/memanfaatkan internet. Frekuensi dalam memanfaatkan internet oleh

responden tentunya juga dipengaruhi oleh muatan (tingkat keseringan) interaksi antara mahasiswa dengan sumber informasi. Berda-sarkan Tabel hasil distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa mahasiswa sering meman-faatkan media internet, hal ini dapat dilihat dari 76 responden sebanyak 67,2% dalam kategori sering, sebanyak 23,9% dalam kategori kadang-kadang, kemudian sebanyak 8,9% dalam kategori sangat sering dan sebanyak 0% dalam kategori tidak pernah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa sering memanfaatkan media internet, hal ini diperkuat dengan pernyataan. hal ini diperkuat dengan pernyataan; “Rasanya sekarang makin banyak orang yang hidupnya amat bergantung dengan koneksi internet, entah untuk urusan pekerjaan atau pribadi seperti terhubung dengan kawan-kawan atau sekadar mencari berita terkini. Mayoritas pengguna internet mengakses internet beberapa kali dalam seminggu, persentasenya meningkat terutama dalam tiga tahun terakhir dari 24% menjadi 38%. Kenaikan tajam terjadi pada orang yang menggunakan internet setiap hari, dari hanya 3% jadi 25%., artinya semakin banyak orang yang tak bisa lepas dari koneksi internet. Menurut rilisan Nielsen, "Hal ini terutama disebabkan semakin mudahnya mengakses internet melalui ponsel." Mayoritas, 50 persen, masih mengakses lewat warnet (warung internet). Namun angka ini turun dari 65% dalam lima tahun trakhir. Pengguna internet dari kantor juga turun dari 27% menjadi 13%. Sebaliknya, pengguna internet yang mengakses dunia maya secara bergerak (mobile), antara lain lewat ponsel pintar, naik paling signifikan jadi 21% pada 5 tahun terakhir”.

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pendapat di atas dapat diinterpretasikan, maha-siswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011 sering (67,2%) memanfaatkan media internet untuk berbagai kebutuhan. Beragamnya pengaplikasian pada media internet membantu mahasiswa sehingga mahasiswa sering meman-faatkan media internet sesuai kebutuhan.

Fasilitas Internet

Fasilitas internet yang terdiri dari 2 indikator, yaitu:

(6)

Ketersediaan Fasilitas Internet

Berdasarkan tabel hasil distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa jarang memanfaatkan fasilitas internet yang ada di kampus, hal ini dapat dilihat dari 57 responden sebanyak 50,4% dalam kategori kadang-kadang, se-banyak 46% dalam kategori tidak pernah, kemudian sebanyak 2,65% dalam kategori sering dan sebanyak 0,88% dalam kategori sangat sering. Berdasarkan hasil penelitian dapat dike-tahui bahwa sebagian besar mahasiswa jarang memanfaatkan fasilitas internet di kampus. padahal berdasarkan (referensi-internet. Blog-spot.com): “Hotspot adalah istilah bagi sebuah area di mana orang bisa mengakses internet, asal menggunakan laptop atau PDA dengan fitur

WiFi (Wireless Fidelity), sehingga bisa internetan tanpa kabel. Melalui Hotspot bisa melakukan koneksi internet seperti browsing,

chatting, cek email, transaksi bank dan download

sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis anda”.

Berdasarkan hasil temuan penelitian di atas dapat diinterpretasikan, mahasiswa S1 Pendi-dikan Tata Busana angkatan 2008-2011 jarang (50,4%) memanfaatkan fasilitas internet yang ada di kampus.

Keterbatasan Fasilitas Internet

Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi keseluruhan pada indikator keter-batasan fasilitas internet di kampus menunjukkan bahwa 58 responden sebanyak 51,3% dalam kategori kadang-kadang, sebanyak 36,2% dalam kategori tidak pernah, kemudian sebanyak 12,3% dalam kategori sering berarti fasilitas internet di kampus sering tidak bisa digunakan secara optimal dan sebanyak 0% dalam kategori sangat sering. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa merasa fasilitas internet di kampus kadang-kadang mengalami trouble sehingga tidak bisa digunakan secara optimal hal ini diperkuat dengan pernyataan; “Kelemahan internet antara lain: (1) Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP); (2) informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan; (3) Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset”.

Berdasarkan hasil temuan penelitian peneliti di lapangan, peneliti dapat mendeskripsikan 1) Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan

2008-2011 tidak pernah (52,2%) memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi, padahal pada saat era global ini, media internet mencakup banyak sekali sumber informasi yang up to date dan mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan; 2) Beragamnya fungsi pada media internet masih jarang (65,4%) dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011, padahal beragamnya fungsi internet sangat membantu mahasiswa untuk memperoleh sumber informasi sesuai kebutuhan; 3) Beragamnya manfaat pada media internet sering (55,8%) di-manfaatkan oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011, hal ini terbukti bahwa mahasiswa sangat terbantu dengan adanya beragam manfaat internet; 4) Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011 sering (67,2%) memanfaatkan media internet untuk berbagai kebutuhan. Beragamnya penga-plikasian pada media internet membantu mahasiswa sehingga mahasiswa sering meman-faatkan media internet sesuai kebutuhan; 5) Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011 jarang (50,4%) memanfaatkan fasili-tas internet yang ada di kampus; 6) Menurut mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2008-2011, fasilitas internet di kampus kadang-kadang (51,3%) mengalami trouble sehingga tidak bisa digunakan secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa menurut mahasiswa fasilitas internet di kampus sangat tidak membantu karena sering mengalami trouble sehingga tidak bisa digunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

SIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian yang dila-kukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Sebagian besar mahasiswa (52,2%) tidak memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi; 2) Sebagian besar mahasiswa (65,4%) jarang memanfaatkan inter-net sesuai dengan fungsi interinter-net; 3) Sebagian besar mahasiswa (55,8%) merasa sering terbantu dengan beragamnya manfaat internet; 4) Inten-sitas (frekuensi penggunaan) sebagian besar mahasiswa (67,2%) sering memanfaatkan media internet; 5) Sebagian besar mahasiswa (50,4%) jarang memanfaatkan fasilitas internet di kampus; 6) Sebagian besar mahasiswa (51,3%) menyatakan fasilitas internet di kampus kadang-kadang mengalami trouble sehingga tidak bisa digunakan secara optimal.

(7)

36 Jurnal TIBBS (Teknologi Industri Boga dan Busana) Vol. 3 No. 1 Maret 2012 :30-36

Harapan-harapan untuk dapat meningkatkan pemanfaatan media internet dapat dijabarkan melalui saran-saran berdasarkan kesimpulan di atas, antara lain. 1) Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan media internet sesuai dengan kebutuhan yang dapat membantu memperkaya ilmu pengetahuan melihat bera-gamnya fungsi dan manfaat pada media internet. Misalnya untuk memperoleh sumber informasi dan sebagai sumber belajar.2) Jurusan diharapkan bisa memperhatikan sejauh mana fasilitas internet di kampus, agar bisa digunakan secara optimal, sehingga bisa mempermudah dan membantu mahasiswa untuk memanfaatkannya berkaitan dengan keperluan mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan sebagai sumber belajar. 3) Universitas Negeri Malang di-harapkan dapat meningkatkan kapasitas daya internet yang diberikan kepada masig-masing jurusan, agar tidak sering terjadi trouble, karena kelancaran akses internet akan mendukung peningkatan pemanfaatan internet, khususnya untuk kebutuhan mahasiswa.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi).

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2001. Teknologi

Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi

Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

Zainuddin, Zaslina. 2006. Pola Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa Program Magis-ter Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Jurnal Studi

Perpustakaan dan Informasi, (Online),

Vol.2, No.1, (http://www.dspi.usu.ac.id /pustaka-jurnal, diakses 30 Oktober 2011).

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ferrari, dkk (1995) prokrastinasi adalah sebagai suatu perilaku penundaan, yang dapat dilihat dengan: penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang

Komite Madrasah Ibtidaiyah Masalikil Huda 01 Tahunan dalam hal ini juga mengemban tugas untuk menjembatani program yang menjadi perdebatan dan tarik ulur antara

Berbagai faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil adalah umur, berat badan, suhu lingkungan, aktifitas, status kesehatan, kebiasaan dan pandangan wanita terhadap

Penanganan ikan di laut atau di atas kapal adalah saat pertama kali ikan ditangkap dan diangkat dari perairan, langsung disortasi sesuai jenis dan ukurannya lalu dicuci dan

Pemahaman makna yang dilakukan Hamka dalam tafsirnya, yakni berusaha menemukan makna dan menjelaskan yang samar dari ayat dengan memasukkan istilah lokal, kemudian

Kontribusi hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain : 1) Peneliti dapat menguji keterkaitan antara kualitas pelayanan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pengolahan beras jagung yang tepat tanpa memaksakan produk akhirnya bersifat instant. Teknologi pengolahan beras jagung

Research (Seng and Su, 2010) states that all companies listed on the New Zealand-influenced revaluation due to the high value of the assets owned by the company, so that the