Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Distinctive Strategic
Management
Analisa Porter 5 Forces
Dr. Adi Nurmahdi MBA
FEBS2 Magister Manajemen
Tiga Tingkatan Strategi
Strategi di Tingkat Perusahaan Strategi di Tingkat Fungsional Strategi di Tingkat Bisnis Multibusiness CorporationStrategic Business Unit Strategic Business Unit Strategic Business Unit
Research and Development
Production / Operation
Marketing Finance
Strategi
Unit
Bisnis
berkenaan
dengan
bagaimana
menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam
masing-masing Industri yang telah dipilih oleh suatu perusahaan
untuk berpartisipasi.
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling
berkaitan :
1. Misinya (apakah tujuan keseluruhannya ?)
2. Keunggulan Kompetitifnya ( Bagaimana sebaiknya unit bisnis
bersaing dalam Industrinya untuk melaksanakan misinya ?)
Dalam Mengembangkan Misi yang paling tepat bagi
berbagai unit bisnis sering dugunakan suatu model antara lain :
bangun,pertahankan, panen, divestasi.
Strategi Level Bisnis (SBU/Strategi Level Bisnis):
Suatu bisnis tunggal atau kumpulan bisnis yang
berdiri sendiri dan merumuskan strateginya
Sendiri
Æ
KUADRAN BCG (Boston Consultant Group)
STARS
pertahankan
Question
Marks
bangun
CASH
Cows
panen
Dogs
divestasi
Tinggi
rendah
Tingkat
Pertumbuhan
tinggi
Pangsa
rendah
Pasar
1. Tanda Tanya “ Bangun”
BCG beragumen dengan membangun pangsa pasar dalam fase pertumbuhan dari suatu industri, unit bisnis akan menikmati posisi biaya rendah. Unit-unit ini merupakan pengguna kas utama, karena pengeluaran kas diperlukan dalam pengembangan produk, pengembngan pasar, dan ekspansi aktivitas pengeluaran ini dimaksudkan untuk membangun kepempipinan pasar dalam jangka pendek. Walaupun demikian, bertmbahnya pansa pasar dimaksudkan untuk menghasilkan profitabilitas jangkla panjang.
2. Bintang “Pertahankan”
unit-unit sudah memiliki dalam industri mereka dan tujuannya adalah investasi kas untuk mempertahankan posisi itu. Unit bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar (karena kepempinan pasar, tetapi juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara kekuatan pasar yang sedang tumbuh.
3. Sapi perah kas “ Panen”
unit-unit sudah memiliki pangsa pasar relatif tinggi, maka unit-unit tersebut mungkin mempunyai biaya perunit paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang paling tinggi. Unit-unit ini secara khusus diberi nama: “memanen” untuk lab jangka pendek dan arus kas.
4. Anjing “divestasi”
posisi ini berada dalam posisi persaingan yang lemah dan industri yang tidak menarik. Bisnis sepert ini harus dijual (didivestasi) kecuali ada kemungkian baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.
•
Strategi Bisnis (Bersaing)
Pertanyaan yang harus dijawab :
1. Haruskah kita bersaing berdasar biaya rendah, atau melakukan
diferensiasi berdasar hal selain biaya, misal kualitas atau layanan.
2. Haruskah kita bersaing secara langsung dengan pesaing utama kita
untuk pangsa pasar yang terbesar tetapi paling diminati banyak
pesaing, atau berfokus pada ceruk pasar yang kurang diminati
tetapi menguntungkan ?
3. Pertanyaan-pertanyaan ini berlaku untuk sebuah perusahaan yang
menjalankan usaha tunggal dalam satu industri dan, apabila
STRATEGI LEVEL UNIT BISNIS
Strategi pada level unit bisnis stratejik
(SBU,
Strategic Business Unit
)
Berdasarkan strategi level korporasi
Penting bagi perusahaan yang memiliki
lebih dari 1 unit bisnis
Strategi Generic dari Michael E.Porter
sebagai strategi unit bisnis
Generic Strategies – Michael E.Porter
Michael Porter
menjelaskan skema yang meliputi 3 tipe strategi general yang
lazim digunakan oleh unit bisnis businesses.
Ketiga generic strategies ditentukan melalui 2 dimension, yaitu:
strategic
scope
dan
strategic strength
.
Strategic scope
adalah dimensi dari sisi permintaan (
demand side
), yang
ditentukan oleh ukuran dan komposisi pasar yang akan dijadikan sebagai
target
.
Strategic strength
adalah dimensi dari sisi penawaran (
supply side
), yang
dapat dilihat dari: kekuatan atau kompetensi inti perusahaan. Yang
diidentifikasikan oleh 2 kompetensi terpenting, yakni:
product differentiation
dan product cost (
efficiency
)
Porter memberi peringkat setiap 3 dimensions (level of differentiation,
relative product cost, and scope of target market) dengan peringkat: low,
medium, or high, dan mensejajarkannya dalam matriks 3 dimensi.
9
The Three Generic Strategies
COMPETITIVE ADVANTAGE
Overall
Cost Leadership
Differentiation
Uniqueness Perceived
By the Customer Low Cost Position
Industrywide
Particular
Segment
Only
GAMBAR STRATEGI GENERIK
KEUNGGULAN STRATEGI
FOCUS
KEUNIKAN
YANG DILIHAT
PELANGGAN
DEFFERENSI
ASI
KEPEMIMPINAN
BIAYA
MENYELURUH
POSISI BIAYA
RENDAH
INDUSTRI
LUAS
HANYA
PASAR TTT.
T
A
R
G
E
T
S
T
R
A
T
E
G
I
1. Dalam buku klasiknya,
Competitive Strategy
(1980)
,
Porter
menyederhanakan skema tersebut kedalam 3 strategi terbaik,
yaitu:
cost leadership, differentiation, and market
segmentation (or focus)
2. Market segmentation/fokus adalah strategi yang scope lebih
sempit, sedang cost leadership and differentiation relatif
lebih luas scope nya
3. Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
market share besar akan menikmati profit yang tinggi, akan
tetapi banyak perusahaan memiliki market share yang kecil
dengan profit yang rendah.
4. Porter menjelaskan bahwa perusahaan dengan market share
besar akan sukses jika mereka menggunakan strategi cost
leadership dan perusahaan dengan market share rendah akan
sukses jika mereka menggunakan strategi fokus pada ceruk
pasar (
market niche
).
5. Kombinasi strategi multiple akan berhasil hanya dengan 1 hal,
yaitu kombinasi strategi fokus dengan
strategi diferensiasi
produk akan efektif jika mampu memadukan strategi produk
(sisi penawaran) dengan karakteristik pasar sasaran (sisi
permintaan). Tetapi kombinasi strategi cost leadership dengan
strategi diferensiasi produk sulit bahkan hampir tidak mungkin
bisa dijalankan karena ada konflik antara minimisasi biaya dan
tambahan biaya diferensiasi
6. Karena itulah, beberapa pendapat membedakan antara cost
leadership strategy, low cost strategy, best cost strategy
7.
Low cost strategy tidak mampu menjamin keunggulan
kompetitif yang langgeng (
sustainable competitive advantage
).
Dalam banyak kasus, sering terjadi perang harga.
8. Maka best cost strategy yang lebih banyak digunakan, karena
memberikan nilai terbaik pada harga yang rendah. Best value for
relatively low price
.
PERSYARATAN UNTUK STRATEGI GENERIK:
STRATEGI
GENERIK
KEAHLIAN DAN SUMBER
DAYA YANG UMUMNYA
DIBUTUHKAN
PERSYARATAN
ORGANISASI YG LAZIM
Keunggulan
biaya
menyeluruh
-
Investasi modal yang
berkesinambungan dan akses
ke Modal.
-
Keahlian Rekayasa proses
-
Produk dirancang agar mudah
dibuat.
-
Pengendalian biaya
yang ketat.
-Lap. Pengendalian
yang Rinci dan sering.
-Organisasai dan
tanggung jawab yang
terstruktur.
Differensia
si
-Kemampuan pemasaran yang
tangguh.
-Reputasi perusahaan dalam
Kualitas dan Teknologi.
-Berketrampilan tinggi,
Saintis dan Kreatif.
-Pengembangan Produk
& Pemasaran
Resiko Strategi Generik
Resiko Keunggulan Biaya
Menyeluruh
Resiko Diferensiasi
Resiko Fokus
Rentan imitasi pesaing,
perubahan teknologi
Rentan imitasi
pesaing
Strategi ditiru
Permintaan
berkurang/hilang
Kedekatan dgn diferensiasi
merup. kerugian
Kedekatan dalam
biaya merup.kerugian
Pesaing
menggangu
segmen yang
digarap
Pesaing fokus bisa lebih
rendah
Pesaing fokus bisa
lebih baik
Pesaing fokus buka
sub segmen baru
Cost Leadership Strategy
15
Strategy ini menekankan pada efficiency. Dengan volume
produksi yang tinggi produk standar, perusahaan berharap
dapat memanfaatkan
economies of scale
dan
experience curve effects
Produk standar tanpa tambahan apapun yang dapat
diproduksi pada biaya yang relatif rendah dan dapat
tersedia bagi seluas mungkin pelanggan
Strategi ini dapat dicapai dengan syarat perlu pencarian
secara kontinyu pengurangan harga dari seluruh aspek
bisnis. Ini terkait dengan strategi distribusi yang mampu
menyediakan distribusi produk seluas mungkin.
Strategi promosi yang sering digunakan meliputi upaya
menyembunyikan fitur-fitur produk yang berbiaya rendah
Cost Leadership Strategy
Keberhasilan strategi ini membutuhkan pertimbangan
keunggulan market share yang mampu mengakses bahan
baku, komponen, tenaga kerja, dan input penting lainnya.
Tanpa keunggulan tersebut, strategi ini akan mudah ditiru
oleh pesaing
Strategi ini juga akan sukses diimplementasikan dari
keunggulan:
process engineering skills
products designed for ease of manufacture
sustained access to inexpensive capital
close supervision of labour
tight cost control
incentives based on quantitative targets
17
Many price-sensitive buyers
Few ways of achieving differentiation
Buyers not sensitive to brand
differences
Large # of buyers w/bargaining power
Differentiation Strategy
Differentiation
meliputi penciptaan suatu produk yang unik.
Keunikan fitur atau manfaat yang akan memberikan nilai
superior bagi pelanggan akan menjamin keberhasilan strategi
diferensiasi
Pelanggan melihat produk sebagai produk yang tak tertandingi
dan tak ada yang menyamai, sehingga elastisitas harga
cenderung dapat dikurangi dan pelanggan cenderung menjadi
loyal terhadap brand
Maka ini dapat menghindarkan diri dari persaingan
Akan tetapi strategi ini perlu tambahan biaya terkait dengan
biaya penciptaan fitur produk yang berbeda dan oleh
karenanya perlu strategi harga premium
Syarat Sukses Strategi Diferensiasi
strong research and development skills
strong product engineering skills
strong creativity skills
good cooperation with distribution channels
strong marketing skills
incentives based largely on subjective measures
be able to communicate the importance of the
differentiating product characteristics
stress continuous improvement and innovation
attract highly skilled, creative people
20
Some Bases for Differentiation
BMW automobiles
Brand Image
Nokia cell phones
Innovation
Honda Goldwing
motorcycles
Features
Marantz stereo
components
Technology
Nordstrom department
stores
Customer service
Market Segmentation Strategies --Focus Strategy
Dalam strategi ini perusahaan berkonsentrasi pada seleksi
pasar sasaran yang spesifik
Disebut juga dengan
focus strategy
or
niche strategy
Dengan memfokuskan usaha-usaha pemasaran pada 1 atau 2
segmen pasar sempit dan menyesuaikan bauran pemasaran
pada pasar spesifik ini maka diharapkan perusahaan dapat
memenuhi kebutuhan pasar sasaran secara lebih baik
Perusahaan mencari keuntungan dengan meraih keunggulan
kompetitif melalui efektifitas bukan efisiensi
Strategi ini sesuai bagi perusahaan yang relatif kecil dan
umumnya menggunakan
strategi pemasaran perang gerilya
Perkembangan Terkini
•
Michael Treacy and Fred Wiersema (1993)
memodifikasi 3 strategi Generic Porter
dengan menjelaskannya dalam 3 basic
"value disciplines" yang dapat menciptakan
customer value
dan
competitive
advantage
. Tiga basic “value disciplines”
adalah:
Operational excellence
Product innovation
Customer intimacy
Kritik terhadap Generic Strategies
Beberapa pendapat menyatakan bahwa strategi generic
kurang spesifik, kurang fleksibel, dan terbatas
Dalam banyak kasus mencoba menerapkan strategi generic
seperti mencoba melempar ke arah 1 lubang diantara 3
lubang
Millar (1992) menyatakan ada banyak kemungkinan strategi
bagi suatu perusahaan. Banyak perusahaan mulai memasuki
pasar sebagai pemain ceruk pasar yang kemudian secara
gradual berkembang menjadi lebih luas
Sependapat dengan Millar adalah Baden-Fuller and Stopford
(1992) kebanyakan perusahaan yang sukses adalah
perusahaan yang dapat menetapkan apa yang dikenal dengan
"the dilemma of opposites"
24
Politik/
Hukum
Politik/
Hukum
Ekonomi
Ekonomi
Teknologi
Teknologi
Global
Global
Demografis
Demografis
Sosiokultural
Sosiokultural
Lingkungan
Kompetitif
Lingkungan industri
(5)
Lingkungan industri
(5)
Segmen Lingkungan Umum
Segmen Lingkungan Umum
25
LINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS=cerita tak pernah
tamat mengenai:
Tantangan: monitor & adaptasi
terhadap lingkungan yang
berubah terus menerus
Peluang, kenali:
Trend (arah/urutan
kejadian yg memiliki
momentum)
Megatrend (perubahan
besar yang berlangsung&
berdampak lama)
Tugas pelaku bisnis:
Trend trackers
Opportunity seekers
6 Lingkungan makro:
Demografi
: pertumbuhan
penduduk, perubahan komposisi
umur & etnis, pendidikan,
migrasi, perubahan menuju
pemasaran mikro
Ekonomi:
pertumbuhan, distribusi
Y, tabungan, utang, kredit
Alam
: bahan baku, biaya enerji,
polusi, proteksi lingkungan
Teknologi
: perubahan teknologi,
peluang inovasi, anggaran
litbang
Politis-legal:
aturan main bisnis,
kelompok kepentingan
Sosial-budaya:
nilai-nilai
26
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal
Proses analisis lingkungan eksternal harus
dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses
ini meliputi empat kegiatan:
Scanning
Monitoring
Forecasting
Assessing
Mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan
dan tren
Menemukan arti melalui observasi secara terus menerus
terhadap perubahan lingkungan & tren
Membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan
& tren yang dimonitor
Menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan
& tren terhadap strategi dan manajemen perusahaan
27
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Implikasi
Peluang
dan
Ancaman
Antisipasi
Strategis
Prospek
Perusahaan
Deskripsi & Prediksi
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Politik
Lingkungan Hukum
Lingkungan
Sosial-Budaya
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Global
Ten Key External Forces
Economic
Social
Cultural
Demographic
Environmental
Political
Legal
Governmental
Technological
Competitive
Industri Structure
-Number of buyers and seller
-Product differentiation. -barriers to entry -cost sructure -vertikal integration Firm Conduct -Pricing Behavior -Product startegy. -Advertising
-Researh and development
-Investment in Plant and equipment
Performance
-Firm level : Normal Below
normal,Above-Normal performance.
-Society : Productivity and Allocative Efficiency, Level of employment
progress
ANALISA LINGKUNGAN
EKSTERNALmodel Structur Conduct Performance
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
Pendatang Baru
Potensial
Para Pesaing Industri
Persaingan diantara perusahaan yang ada (rivalry among existing firms
Pembeli
Pemasok
Produk Pengganti
Pendatang
Baru Potensial
Ancaman masuknya pendatang baru
( threat of new entrans )
Kekuatan tawar
menawar pembeli (the bargaining power of customer)
Kekuatan tawar menawar pemasuk.(the bargaining power of suppliers )
Ancaman produk atau jasa pengganti ( threat of subtitutes product )
LANGKAH-LANGKAH UNTUK
MENGANALISIS PERSAINGAN
1. Penentuan struktur dan karakteristik
industri.
2. Identifikasi dan analisis kelompok
strategis.
3. Tindakan antisapasi pesain
4. Evaluasi pesaing
5. Identifikasi dan uraian pesaing utama
6. Identifikasi pesaing utama
PENENTUAN ARENA BERSAING
Sumber persaingan :
•
Persaingan Merk
•
Persaingan jenis dan bentuk
produk.
•
Persaingan generik
Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal .
Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal
(Opportunity & Threat ) terdiri atas :
¾
Social Environment
¾
Socio-Cultural Forces.
¾
Economic-Forces.
¾
Political-legal forces.
¾
Teknological Forces.
¾
Task Environment
¾
Competitors
¾
Customers
¾
Government
¾
Suppliers
¾
Creditors
¾
Labour unions
¾
Trade Associations
¾
Stockholders
(pemegang saham)
¾
Special inters group
¾
Mass media
Faktor-faktor eksternal Dampak : opportunity / threat
Ekonomi - Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar + Income per kapita meningkat
+ Tingkat bunga kredit turun
Pemerintah + Perusahaan memperoleh tax holiday + Pemerintah memberi subsidi
- Pemerintah menerapkan Tight Money Policy Politik - Keadilan politik tidak mendukung
Teknologi - Perusahaan belum mampu meremajakan mesin-mesin Pesaing + Pesaing utama meninggalkan pasar
- Muncul barang substitusi
Pemasok - Pemasok raw materials mempunyai kedudukan monopolistic Pelanggan -Terjadi perubahan selera konsumen yang belum mampu kita
penuhi
Serikat buruh - Sering melancarkan tuntutan
Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)