ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR. 49/PUU-VII/2010 TENTANG MASA
JABATAN JAKSA AGUNG
Penulisan Hukum THESIS
Oleh :
MOKHAMMAD BAHRUL HUDA NIM. 09430002
PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN HUKUM
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR. 49/PUU-VII/2010 TENTANG MASA
JABATAN JAKSA AGUNG
Oleh :
MOKHAMMAD BAHRUL HUDA NIM. 09430002
Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Dilakukan Ujian Penulisan Hukum Pada Tanggal :
13 juni 2013 DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING I
FIFIK WIRYANI, S.H., M.Si., M.H.
PEMBIMBING II
Dr. SULARDI, S.H., M.Si. MENGETAHUI
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : MOKHAMMAD BAHRUL HUDA Nim : 09430002
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah atau tesis yang berjudul ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR. 49/PUU-VII/2010 TENTANG MASA JABATAN JAKSA AGUNG adalah benar benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan hasil karya jiplakan. Saya bertanggungjawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapatkan sangsi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Malang, 15 Mei 2013 Yang menyatakan
MOKHAMMAD BAHRUL HUDA Nim. 09430002
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah yang telah melimpahkan karunianya hingga studi saya berujung pada penulisan karya ilmiah ini yaitu Tesis yang diajukan sebagai syarat kelulusan dalam menempuh Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Tanpa bantuan dariNya mustahil Tesis ini terwujud, karena keseheatan dan kelancaran dalam proses adalah dariNya. Maksud dan tujuan penulisan Tesis ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan dalam studi Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu juga sebagai sumbangan yang bersifat ilmiah dalam keilmuan hukum di Indonesia khususnya.
Ucapan terima kasih patut saya persembahkan kepada segenap dosen yang telah membimbing perkuliahan selama menempuh Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat disebutkan disini satu persatu. Secara khusus ucapan terima kasih kami persembahkan kepada yang terhormat ibu FIFIK WIRYANI, S.H., M.Si., M.Hum. sebagai pembimbing tesis satu sekaligus ketua penguji dan Dr. SULARDI, S.H., M.Si. sebagai pembimbimg tesis dua sekaligus bertindak selaku sekretaris penguji tesis, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang Prof. Dr. RAHAYU HARTINI S.H., M.Si.,M.Hum. yang sekaligus bertindak sebagai penguji tesis satu, serta kepada bapak Bayu Dwi Widdy J., S.H., M. Hum., selaku pembimbing sekaligus sekretaris penguji tesis yang telah mencurahkan pikirannya untuk meluruskan alur berpikir ilmiah penulis dan sekaligus memberi bekal bekal ilmiah yang tidak ternilai.
Demikian kata pengantar ini saya sampaikan dengan segala ketidak sempurnaan tulisan saya. Oleh karena itu saran dan kritik selalu diharapkan demi sempurnanya tulisan ini dan demi kebaikan bersama jika suatu saat karya tulis ini dipublikasikan, sehingga tidak didapati kesalahpaman baik mengenai tulisan maupun maksud yang terkandung didalamnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN... iv
SURAT PERNYATAAN... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL DAN BAGAN ... viii
ABSTRAKSI... ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 9 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9
1.5 Rencana Sistematika Penulisan ... 10
BAB 2 METODE PENELITIAN 2.1 Tipe Penelitian... 11
2.2 Pendekatan Masalah ... 13
2.3 Sumber Bahan Hukum... 14
2.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum... 15
2.5 Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum... 15
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Tinjauan Tentang Lembaga Negara ... 16
3.2 Tinjauan Tentang Pejabat Negara ... 19
3.3 Tinjauan Tentang Masa Jabatan Pejabat Negara... 23
3.4 Tinjauan Tentang Pollitical Appointee ... 40
3.5 Tinjauan Tentang Lembaga Kejaksaan... 46
3.6 Tinjauan Tentang Jabatan Jaksa Agung... 53
3.7 Tinjauan Tentang Akibat Hukum... 57
3.8 Tinjauan Tentang Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang Undang terhadap Undang Undang Dasar ... 63
3.9 Tinjauan Tentang Kepastian Sebagai Tujuan Hukum ... 70
3.11 Tinjauan Tentang Keadilan Sebagai Tujuan Hukum ... 85 BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor. 49/PUU-VII/2010 Ditinjau Berdasarkan Tujuan Hukum Keadilan, Kemanfaatan Dan Kepastian
A. Berdasarkan Tujuan Hukum Keadilan... 98 B. Berdasarkan Tujuan Hukum Kemanfaatan ... 108 C. Berdasarkan Tujuan Hukum Kepastian ... 112 4.2 Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Nomor. 49/PUU-VII/2010 Terhadap Perbuatan Jaksa Agung Hendarman Supandji
A. Model Pengaturan Masa Jabatan Pejabat Negara Secara Umum... 116 B. Peraturan Yang Memakai Rumusan “Berakhir Masa Jabatanya”... 135 C. Kronologi Historis Pengaturan Masa Jabatan Jaksa Agung ... 140 D. Sebab Ketidakpastian Hukum Dalam Pengaturan Masa Jabatan Jaksa
Agung ... 151 E. Konvensi Ketatanegaraan Berkaitan Dengan Pengangkatan Dan
Pemberhentian Jaksa Agung Dan Masa Jabatan Jaksa Agung ... 154 F. Berdasarkan Perspektif Konsep Jabatan ... 168 G. Berdasarkan Perspektif Konsep Kekuasaan Eksekutif ... 195 H. Kejaksaan Republik Indonesia Sebagai Salah Satu Badan Yang
Fungsinya Berkaitan Dengan Kekuasaan Kehakiman ... 199 I. Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi... 206 BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 221 5.2 Saran/ Rekomendasi... 223 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL DAN BAGAN Tabel Tabel 1 ... 21 Tabel 2 ... 22 Tabel 3 ... 22 Tabel 4 ... 38 Tabel 5 ... 39 Tabel 6 ... 39 Tabel 7 ... 155 Tabel 8 ... 157 Bagan Bagan 1 ... 18 Bagan 2 ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
1. PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR. 49/PUU-VIII/2010 2. KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR. 31/P
DAFTAR PUSTAKA Buku
1. Ali, Zainudin, Filsafat Hukum, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
2. Asshiddiqqie, Jimly, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, 2006
3. Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.
4. Bagir manan & Kuntana Magnar, Beberapa Masalah HTN Indonesia, Penerbit Alumni, Bandung, l997.
5. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan II, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1989.
6. Daliyo, dkk, Pengantar Ilmu Hukum, Penerbit Gramedia, Jakarta 1994.
7. Effendy, Marwan, Kejaksaan RI Posisi Dan Fungsinya Dari Perspektif Hukum, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
8. Frederick, Carl Joachim, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Penerbit Nusa Indah, Bandung, 2008.
9. Fuadi, Munir, Dinamika Teori Hukum, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2007.
10. Ilyas, Karni, Catatan Hukum II, Penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2000.
11. Kelsen, Hans, General Theory of Law and State, Translated by Anders Wedberg, Law Book Exchange, Ltd, New Jersey, 2007. Hal. 28. 12. Kansil, C.S.T.Sitem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Aksara Baru, 1981. 13. Karbyanto, Tubagus Haryo, Judicial Review : Antara Trend dan Keampuhan
bagi Strategi Advokasi, seri bahan bacaan kursus HAM untuk pengacara XI materi judicial review, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), 2007.
14. Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Penerbit Kencana, Jakarta, 2009.
15. Machmudin, Dudu Duswara, Pengantar Ilmu Hukum, Penerbit Refika Aditama, Bandung, 2010.
16. Muhammad, Abdul Kadir, Hukum Acara Perdata Indonesia, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
17. M. Hadjon, Philipus dan Djatmiati, Tatik Sri, Argumentasi Hukum, Penerbit Gajahmada University Press, Yogyakarta, 2009.
18. Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
19. Nonet, Philippe dan Selznick, Philip, Law And Society In Transition Toward Responsive Law, Harper Torchbooks, Harper And Row Publishers, New York, Hagerstown, San Francisco, London. 1978.
20. Prakoso D, Eksistensi Jaksa Ditengah Tengah Masyarakat, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985.
21. Rasyidi, Lily, Dasar Dasar Filsafat Dan Teori Hukum, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.
22. Syahrizal, A, Peradilan Konstitusi Suatu Studi Tentang Adjudikasi Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif, Penerbit PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2006.
23. Siahaan, Maruarar, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2012.
24. Syahrizal, Ahmad, Peradilan Konstitusi Suatu Studi Tentang Adjudikasi Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta, 2006.
25. Saleh, Hassan. Pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit Audi Grafika, Jakarta, 2009.
26. Siahaan, Maruarar, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2012.
27. Tamin, Azian dan Jalal, Azran, et. al. Profil Politik Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: Pusat Studi Politik Madani Institute. 2005.
Jurnal Hukum
1. Tutik, Titik Triwulan, Penetapan Masa Jabatan Jaksa Agung dalam Sistem Penetapan Jabatan Pejabat Negara, JURNAL HUKUM FAKULTAS SYARI’AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA NO. 4 VOL. 18 OKTOBER 2011.
2. Miftah Thoha, “Jabatan Politik dalam Pemerintahan”, Harian Kompas, 16 September 2010.
3. Fully Handayani R, Pengantar Ilmu Hukum, Slide Perkuliahan Fak Hukum UI, Jakarta, -.
Undang Undang
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi
5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
9. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor : 06/PMK/2005 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Pengujian Undang-Undang
10. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 5/1959 tanggal 20 April 1959
11. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1/1962 tanggal 7 Maret 1962
12. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1999 tentang hak Uji materiil
13. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia No. XX/MPRS/1966 Tentang Memorandum DPR-GR Mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia
14. Ketetapan MPR RI No.III/ MPR/ 2000 Tentang Sumber Hukum Dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
15. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia
16. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
17. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan
18. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara
Internet
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Konstitusi_Indonesia, diakses tanggal 4 January 2013.
2. Ali, Acmad, Menyoal Anarkhi Dan Penegakan Hukum,
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/06/25/0070.html, diakses tanggal 4 January 2013.
3. http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.ProfilMK&id=1, diakses tanggal 4 January 2013.
4. http://www.kamusbesar.com/50951/hak-prerogatif, diakses 12 January 2013. 5. http://id.wikipedia.org/wiki/Prerogatif, dikses 12 January 2013.
6. http://www.merriam-webster.com/dictionary/prerogative, diakses 12 January 2013
9. http://www.indonesia.go.id/in/kabinet-indonesia-bersatu-ii/setingkat-menteri, diakses 06 Mei 2013.
10.http://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan, diakses 06 Mei 2013. 11.http://www.bin.go.id/profil/Kepala, diakses 06 Mei 2013
12. http://www.ask.com/answers/56529841/what-is-the-definition-of-a-political-appointee, diakses 06 Mei 2013.
13. www.ncsl.org, “Ethics: Statutory Definitions of Public Official / Public Officer, diakses 06 Mei 2013.
14. Asshiddiqie, Jimly, Perihal Undang-Undang, Rajawali Pers, Jakarta, 2010.
http://www.stialanbandung.ac.id/index.php?option=com_content&view=article
&id=395:kaburnya-pengertian-istilah-pejabat-negara&catid=12:artikel&Itemid=85, diakses 06 Mei 2013. 15.http://kbbi.web.id/index.php?w=dampak, diakses 06 Mei 2013.
16.http://www.artikata.com/arti-318177-akibat.html, diakses 06 Mei 2013. 17.http://en.wikipedia.org/wiki/Result, diakses 06 Mei 2013.
18.http://thelawdictionary.org/result/, diakses 06 Mei 2013.
19.http://www.merriam-webster.com/dictionary/consequence, diakses 06 Mei 2013.
20.http://thelawdictionary.org/consequence-tree/, diakses 06 Mei 2013. 21. http://kbbi.web.id/ 22. http://thelawdictionary.org/certainty/ 23. http://statushukum.com/tujuan-hukum.html 24. http://yancearizona.net/2008/04/13/apa-itu-kepastian-hukum/ 25. http://yancearizona.net/2008/04/13/apa-itu-kepastian-hukum/ Lain lain
1. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 004/PUU-I/2003 2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 49/PUU-VII/2010