• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN TAHUN ANGGARAN 2017 DAN RENCANA TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOSIALISASI BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN TAHUN ANGGARAN 2017 DAN RENCANA TAHUN 2018"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI BANTUAN PEMERINTAH

DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN

TAHUN ANGGARAN 2017 DAN RENCANA TAHUN 2018

Disampaikan oleh:

Dra. Endang Supriyani, MM

Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan

Bogor, 17 Mei 2017

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

(2)
(3)

9 PROGRAM

PRIORITAS

NAWACITA

Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa

aman pada seluruh warga negara Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka Negara Kesatuan Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya

saing di pasar internasional Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Melakukan revolusi karakter bangsa Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015

2019

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019:

"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-royong"

Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNANyaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia

yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim

yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

(4)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN

Pendekatan pembangunan kawasan perbatasan terdiri: (i) pendekatan keamanan (

security

approach

), dan (ii) pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat (

prosperity approach

),

yang difokuskan pada

26 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

dan

187 Kecamatan

Lokasi Prioritas (Lokpri) di 41 Kabupaten/Kota dan 13 Provinsi.

SASARAN

1. Berkembangnya

10 PKSN

sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, simpul utama

transportasi wilayah, pintu gerbang internasional/pos pemeriksaan lintas batas

kawasan perbatasan negara, dengan

16 PKSN lainnya

sebagai tahap persiapan

pengembangan;

2. Meningkatnya efektifitas diplomasi maritim dan pertahanan, dan penyelesaian batas

wilayah negara dengan 10 negara tetangga di kawasan perbatasan laut dan darat, serta

meredam rivalitas maritim dan sengketa teritorial;

3. Menghilangkan aktivitas illegal fishing, illegal logging, human trafficking,dan kegiatan

ilegal lainnya, termasuk mengamankan sumberdaya maritim dan Zona Ekonomi Esklusif

(ZEE);

4. Meningkatnya keamanan dan kesejahteran masyarakat perbatasan, termasuk di

92 pulau-pulau kecil terluar/terdepan;

5. Meningkatnya kerjasama dan pengelolaan perdagangan perbatasan dengan negara

tetangga, ditandai dengan meningkatnya perdagangan ekspor-impor di perbatasan, dan

menurunnya kegiatan perdagangan ilegal di perbatasan.

(5)

1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 8);

2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015

tentang Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi No 6 Tahun 2015

tentang Organisasi dan

Tata Kerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Pasal 424

Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan mempunyai

tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang pengembangan daerah perbatasan wilayah Sumatera,

Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan

Papua

(6)

Pasal 425

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 424,

Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan menyelenggarakan

fungsi

:

1.

Penyiapan perumusan kebijakan

di bidang pengembangan daerah perbatasan

wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku

dan Papua;

2.

Penyiapan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang pengembangan daerah

perbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,

Maluku dan Papua;

3.

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang pengembangan daerah

perbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,

Maluku dan Papua;

4.

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

di bidang pengembangan daerah

perbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,

Maluku dan Papua;

5.

Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Direktorat Pengembangan

Daerah Perbatasan;

6.

Pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Direktur Jenderal.

(7)

SASARAN RPJMN 2015-2019

7.14 %

Rata-rata

pertumbuhan ekonomi

di DT pada tahun 2019

14 %

Persentase

penduduk miskin di DT

pada akhir tahun 2019

69,59 %

Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) di DT pada tahun 2019

Meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, pemeratan

pembangunan, dan mengurangi

kesenjangan pembangunan antara

daerah tertinggal dengan daerah

maju pada

122

(8)

122

54

Dari 41 Kabupaten Perbatasan,

KABUPATEN PRIORITAS

TERENTASKAN

Lokus Intervensi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi

dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan adalah

Kawasan Perbatasan yang merupakan Daerah Tertinggal

8

LOKUS INTERVENSI KEMENTERIAN DESA PDT DAN TRANSMIGRASI

DALAM MENGELOLA KAWASAN PERBATASAN NEGARA

DAERAH TERTINGGAL

14 KABUPATEN

PERBATASAN

KABUPATEN

80

KABUPATEN

TERENTASKAN

(9)

1.

Kupang

2.

Belu

3.

Malaka

4.

Rote Ndao

5.

Sabu Raijua

6.

Bengkayang

7.

Mahakam Ulu

8.

Nunukan

9.

Maluku Barat Daya

10.

Maluku Tenggara Barat

11.

Pulau Morotai

12.

Raja Ampat

13.

Boven Digoel

14.

Pegunungan Bintang

23 KABUPATEN PERBATASAN YANG DINTERVENSI

TAHUN 2017-2019

Keterangan: Berdasarkan Kesepakatan dengan Kementerian PPN/Bappenas

1.

Alor

2.

Timor Tengah Utara

3.

Sambas

4.

Sintang

5.

Kapuas Hulu

6.

Kepulauan Aru

7.

Merauke

8.

Keerom

9.

Supiori

9 Kab. Perbatasan

(122 Kab. DT)

14 Kab. Perbatasan

(54 Kab. DT Prioritas

Terentaskan)

(10)

LOKUS DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERBATASAN

TAHUN 2017-2019

Sumber: Podes 2014 (baseline)

23

KABUPATEN

DAERAH TERTINGGAL

DI PERBATASAN

109

KECAMATAN

LOKPRI

1.154

DESA DI

PERBATASAN

399 Desa

Kalimantan

285 Desa

Nusa Tenggara Timur

235 Desa

Maluku & Maluku Utara

235 Desa

(11)

DIREKTUR

PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN

Dra. ENDANG SUPRIYANI, MM (IV/c)

KASUBDIT WILAYAH I

GANDHI WIJANTORO, SE (IV/a)

KASUBDIT WILAYAH II

Ir. Basuki, M.Eng IV/a

KASUBDIT WILAYAH III

HERRY HARYANTO, S.Sos, M.Si (IV/a)

KASUBDIT WILAYAH IV

Ir. MOH. JAMIL BUDIONO (IV/a) KASUBDIT WILAYAH V Drs. ANTONIUS M. DARDJIPUTRA (III/d) KASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA RESWIT KURNIAWAN, SP, MM (III/b)* KASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA ADITYOTOMO TRIANDARU, ST (III/b) KASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA AGUNG WIJANARKO, S.Kom (III/c) KASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA YOPI FERNANDO, ST (III/b) KASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA MUH. LUKMAN THAMRIN, ST (III/b) KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR MIDIAN PETRA HALOMOAN, ST (III/d) KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR ARDIAN HIDAYAT, ST (III/c) KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR

TOMAS PAMBUDI, SE, MM (III/c)

KASI PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR DASAR

WILDHA BADRUS SUBKHI, ST, (III/b)

KASI PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR DASAR

Dra. BERNIKE SIRAIT (III/d)

KASUBAG T U

BASARUDDIN HARAHAP, SE, MM

Fungsional Umum

1.

HARY LASMANA, S.Kom (III/b)

2.

HENDRA PRAYOGO, S. AP (III/b)

3.

ADITYA OCTORIO, S.Si (III/a)

Tenaga Pendukung : 20 Orang

STRUKTUR ORGANISASI

(12)

REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016

No

KEGIATAN

VOL/SAT

PAGU ANGGARAN (Rp)

REALISASI

%

1

Rumusan Kebijakan

Pengembangan Daerah

Perbatasan

5 laporan

700.000.000

700.000.000

100

2

Koordinasi Pengembangan

Daerah Perbatasan

5 laporan

4.809.650.000

4.414.377.000

89,70

3

Pelaksanaan Kebijakan

Pengembangan Daerah

Perbatasan

29 kabupaten

287.091.937,875

279.702.865.804

97,43

4

Bimbingan Teknis dan

Supervisi Pengembangan

Daerah Perbatasan

29 kabupaten

2.750.000.000

2.539.684.801

92,35

5

Laporan Evaluasi

Pengembangan Daerah

Perbatasan

5 laporan

1.742.383.000

1.741.063.823

99,92

6

Layanan Perkantoran

12 bulan

986.000.000

863.546.229

87,58

(13)

SEBARAN LOKASI BANTUAN TAHUN 2016

KALIMANTAN:

Sambas

Bengkayang

Sintang

Sanggau

PAPUA/PAPUA BARAT:

Boven Digoel

Peg. Bintang

Merauke

Supiori

Raja Ampat

NTT:

Kupang

Malaka

Rote Ndao

Sabu Raijua

MALUKU/MALUKU UTARA:

Kep. Talaud

Sanggihe

Pulau Morotai

Maluku Tenggara Barat

Maluku Barat Daya

Kep. Aru

SUMATERA:

Meranti

Natuna

Kep. Anambas

Terdapat

23 daerah

tertinggal

dan

7 daerah

tertinggal terentaskan

yang

menjadi lokus intervensi

Kementerian Desa PDT dan

Transmigrasi Dalam

Pengelolaan Perbatasan

Tahun 2016

Jalan 101,62 KM; Rp 122,8 Miliar PLTS Tersebar 1.502 Unit; Rp 16 Miliar

Pembangkit Listrik Penerangan Jalan (PLPJ)

570 Unit; Rp 17.1 Miliar PLTS 5 KWP

23 Unit; Rp 31,3 Miliar

Teknologi Informasi dan Komunikasi

10 Unit; Rp 9,6 Miliar Sarana Air Bersih / Embung 11 Unit; Rp 21,4 Miliar

Belu

Alor

TTU

Kapuas Hulu

Nunukan

Malinau

Mahakam Ulu

(14)

EVALUASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016

Permasalahan/Kendala :

Terdapat Gagal Bayar Kegiatan Tahun 2015 yang di Carry Over tahun 2016

Buka blokir baru pada bulan Oktober 2016

Terkendala kelengkapan dokumen usulan dari daerah

Penghibahan Bantuan (harus selesai semester 1 2017)

Upaya Tindak Lanjut :

Penyusunan Dokumen Perencanaan dilakukan T-1

Membangun Sistem E-Proposal untuk kegiatan ke depan

(15)

PAGU ANGGARAN TAHUN 2017

No

MENU KEGIATAN

TRI LATERAL MEETING I

(LAMPIRAN PAGU INDIKATIF)

TARGET 2017

INDIKASI ALOKASI

ANGGARAN

1

Koordinasi K/L

-

MoU dengan K/L terkait

1.196.000.000

2

Pembangunan

Sarana Air

Bersih/Embung

Jumlah sarana air bersih yang

dibangun di daerah perbatasan

480 KK

di 6 Lokpri

16.000.000.000

3

Pembangunan

PLTS

Komunal/Terpusat

15 KWP

Jumlah PLTS komunal yang

dibangun di daerah perbatasan

7 Unit

di 7 Kabupaten

24.000.000.000

4

Peningkatan Jalan

Penghubung

Panjang jalan penghubung yang

ditingkatkan di perbatasan daerah

tertinggal

30 Km

di 12 Kabupaten

(10 kabupaten dipantau

KSP)

44.950.000.000

5

Program Unggulan

Pengembangan

Investasi Daerah

Perbatasan

Menarik calon investor untuk

berinvestasi di Perbatasan Negara

Daerah Tertinggal

Menarik 10 Calon

Investor

dari 5

Kabupaten

5.054.000.000

6

Kegiatan

Pendukung

Termasuk Konsultan Supervisi,

Sosialisasi, Verifikasi, Monitoring,

Evaluasi dan Koordinasi

9.580.000.000

TOTAL

100.780.000.000

(16)

RENCANA FASILITASI BANTUAN TAHUN 2017

PAGU TOTAL :

Rp100.780.000.000,-PSAB / Embung

9 Unit; 16 Miliar

Pembangunan Jalan Sirip (Poros Desa)

12 Paket / 12 Kabupaten; 44,95 Miliar

Pengembangan Investasi Perbatasan

5 Kab; 5,054 Miliar

PLTS Terpusat 15 KWP

7 Unit; 24 Miliar

Meliputi

22 Kabupaten

(minus Kab. Keerom),

dengan prioritas

14 Kabupaten Perbatasan dengan status DT Prioritas Dientaskan

Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 untuk

Pengembangan Investasi Kawasan

Perbatasan, Prukades, BUMDESA dan mendukung Program Transmigrasi di Perbatasan

(17)

RENCANA FASILITASI BANTUAN TAHUN 2017

Kab. Mahakam Ulu 3,4 M

(Usulan Lokasi: Kampung Long Kerioq Kec Long Apari)

Kab. Rote Ndao 3,4 M

(Usulan lokasi : Desa Tebole Kec. Rote Selatan)

Kab. Sabu Raijua 3,4 M

(Usulan Lokasi : Kelurahan Ledeunu, Kec. Raijua)

Kab. Bengkayang 3,3 M

(Usulan Lokasi : Dusun Iyang Desa Hli Buei Kec Siding)

Kab. Pegunungan Bintang 3,5 M (Usulan Lokasi : Distrik Tarub)

Kab. Boven Digoel3,5 M

(Usulan Lokasi : Kampung Mokbiran Distrik Kombut)

Kab. Raja Ampat 3,5 M

(Usulan Lokasi : Kampung Rutum Distrik Kepl. Ayau

Kab. Belu 1,5 M(Usulan Lokasi :

Desa Dafala Kec. Tasifeto Timur. Perpipaan lokasi Transmigrasi) Kab. Alor 2 M (Usulan Lokasi : Desa Wolwal Kec. Alor Barat Daya)

Kab. Kupang 2 M (Usulan Lokasi : Desa Natemnanu Kec. Amfoang Timur)

Kab. TTU 2 M(Usulan Lokasi :Desa Eban, Desa Sallu Kec Miomaffo Barat)

Kab. Bengkayang 1,5 M(Usulan Lokasi : Desa Sekida Dusun Belida Kec Jagoi Babang)

Kab. Kapuas Hulu 2 M(Usulan Lokasi :Desa Suka Maju Kec. Putussibau Selatan)

Kab. MTB 1,5 M (Usulan Lokasi: Desa Arma Kec. Nirunmas)

Kab. Morotai 1,5 M(Usulan Lokasi : Desa Pangeo Kec. Morotai Jaya)

Kab. Merauke 2 M(Usulan Lokasi : Kampung Mandekman Kec. Distrik Ulilin)

Safari Investasi Produk

Unggulan

(5 Kabupaten:

Natuna, Belu, Nunukan,

P. Morotai, Merauke)

Promosi Program Unggul

Daerah Perbatasan

Paket Kebijakan (Insentif)

Investasi Daerah Perbatasan

Rencana Bisnis dan Investasi

Kab. Kupang 3 M(Usulan Lokasi :)

Kab. Belu 2 M(Usulan Lokasi :)

Kab. Malaka 2,5 M (Usulan Lokasi : Peningkatan Jalan Weoe Kec Wewiku)

Kab. Bengkayang 4 M(Usulan Lokasi : Pembukaan Ruas Jalan Desa Sungkung II Kec Siding)

Kab. Sintang 3 M(Usulan Lokasi :Desa Jasa - Sungai Kelik Kec Ketungau Hulu)

Kab. Nunukan 5 M(Desa Maspul -Desa Limau Kec. Sebatik Tengah)

Kab. Sambas 3 M(Desa Temajuk, Kec. Paloh)

Kab. MTB 4,45 M(Usulan Lokasi : Desa Arma - Watmuri Kec. Nirunmas)

Kab. MBD 5 M(Usulan Lokasi : Desa Pati - Upunyor Kec. Moa, Pulau Moa)

Kab. Kep. Aru 5 M(Usulan Lokasi : Tunguwatu, Gorar Kec. Pulau-pulau Aru)

Kab. Pulau Morotai 5 M(Usulan lokasi : Desa Wayabula - Desa Tutuhu)

Kab. Supiori 3 M(Usulan Lokasi : Desa Yamnaisu (Rani) Distrik Kep Aruri)

PLTS 15 Kwp

(90 KK)

Investasi Perbatasan

Pembangunan

(18)

18

1. Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan tingkat

kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal dan kawasan

perbatasan, salah satunya diukur dari IPM

Rata-rata

IPM di daerah tertinggal sebesar

67,1

Rata-rata

IPM di kawasan perbatasan sebesar

70,19

Rata-rata

Nasional sebesar

73,8

2. Rendahnya Ketersediaan Infrastruktur Publik

Tingkat Elektrifikasi:

Daerah Tertinggal

81,54%

Kawasan Perbatasan

86,37%

Rata-Rata Nasional

96,08%

67.1 70.19 73.8 60 65 70 75 Daerah Tertinggal Kawasan Perbatasan Nasional

Teknologi Informasi (Desa Kuat Sinyal Seluler):

Daerah Tertinggal

42,81%

Kawasan Perbatasan

40,64%

Rata-Rata Nasional

67,98%

Permukaan Jalan Beraspal:

Daerah Tertinggal

40,39%

Kawasan Perbatasan

43,29%

Rata-Rata Nasional

65,56%

Akses Pendidikan Sekolah Dasar (Jarak Rata-Rata

Desa Menuju Sekolah Dasar):

Daerah Tertinggal

6,99 Km

Kawasan Perbatasan

14 Km

Standar Pelayanan Minimum Sekolah Dasar <

3 Km

(19)

E-Musrenbang dan

E- proposal ke

Menteri cq Dirjen

PDTU

Ditjen Menetapkan

lokasi sementara

Koordinasi dan

verifikasi usulan

kebutuhan

Pemantapan

kegiatan terintegasi

(dokumen, Gambar

Teknis/RAB)

Penetapan lokasi

dan alokasi Final

dalam DIPA

Finalisasi Dokumen

dan Pelaksanaan

kegiatan

Perencanaan dilakukan sejak t-1 dengan pendekatan lokus dan kebutuhan

Pemda berkompetisi untuk ditetapkan sebagai daerah intervensi/fasilitasi dengan melengkapi

dokumen administrasi dan teknis terbaik

MEKANISME PERENCANAAN

Kecuali Pembangunan

Jalan Sirip/ Jalan Poros Desa

(20)

MEKANISME VERIFIKASI DOKUMEN USULAN

Pagu Anggaran

Sosialisasi Bantuan

Pemerintah

Presentasi Daerah

Lengkap

Tidak Lengkap

Pelaksanaan

Lelang

Usulan Daerah

Verifikasi

Dokumen Teknis

dan Administratif

Pembahasan

dan Penelaahan

(21)

RENCANA BANTUAN TAHUN 2018

(Hasil Tri Lateral Meeting 17 Mei 2017)

2018

PSAB

3 Unit; (Target 300 KK)

PLTS 15 KWP

3 Unit

Pembangunan Jalan Sirip / Jalan Poros Desa

6 Kabupaten; 50 Miliar (Target dipantau KSP di 10 Kabupaten)

Pengembangan Investasi Perbatasan Negara di Daerah Tertinggal

2 Miliar (Target 12 Calon Pelaku Usaha/Investor)

Prukades

Target 6 Kabupaten

Embung

Target 3 Unit

Penyusunan DED PLTS

Target 10 Dokumen

Setelah Pengurangan 30 M

(22)

100.000.000.000,-Dengan dukungan dan komitmen kita semua

diharapkan pelaksanaan kegiatan fasilitasi 2017 dapat

berjalan dengan baik lancar

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Ketiadaan respon otoritas yang baik dalam menghadapi kendala-kendala yang terjadi inilah yang menyebabkan kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan CITES tidak berjalan

Pendapatan bersih adalah hasil yang diperoleh petani baik petani yang memproduksi biji basah maupun biji kering yang dinyatakan dalam rupiah yang diperoleh

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi bisnis-bisnis Event Organizer atau Party Planner, khususnya Party Planner STCB dan karena hasil akhir penelitian

Komposisi karawitan Gebog Domas ini merupakan sebuah karya tabuh kreasi yang secara umum konsep musikalitasnya masih mengacu pada konsep, unsur atau pola-pola

Setelah guru Bimbingan dan Konseling mengetahui permasalahan yang dialami oleh peserta didiknya guru Bimbingan dan Konseling mengambil tindakan dalam membantu

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: (1) Kinerja mengajar guru Penjas

Aplikasi yang diberi nama Sistem Informasi Manajemen Dokumen Mutu (SIDOKU) memiliki fungsi untuk mengekstrak kumpulan data aktifitas rutin laboratorium, dari fase

Tujuan perancangan ini adalah mendesain eksterior mobil Suzuki Grand Vitara dengan kesan maskulin yang sesuai dengan keinginan konsumen pada styling mobil Suzuki