• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH

TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. SEJARAH

Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara disingkat dengan LIPGA adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, berdiri pada Hari Jum’at, Tanggal 13 Juni 2008, berkantor pusat di Jalan Ganesa Baru Nomor 8 Dusun Gelengang Kampung Simpang Empat-Aceh Tengah dengan Kantor Cabang di Jalan Bandara Rembele Kampung Hakim Tunggul Naru Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.

Lembaga ini muncul dan ada dikarena adanya kesenjangan sosial yang terjadi dimasyarakat, kerusakan lingkungan yang tidak terbendung, rendahnya sumber daya manusia, begitu juga dengan banyaknya pengangguran serta meningkatnya kemiskinan masyarakat di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Para pemuda/i yang ada di Kabupaten Aceh Tengah khususnya aktifis dan mantan aktifis Universitas Gajah Putih, Perguruan Tinggi Al-Washliyah, Universitas Terbuka 1001 dan STIHMAT serta Organisasi Eksternal Kampus seperti PMPAT (Persatuan Mahasiswa-Pelajar Aceh Tengah), HIMMAH (Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah) bergabung membentuk LIPGA untuk bahu membahu, membantu masyarakat Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan guna menciptakan masyarakat yang cerdas, mandiri dan sejahtera

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis adalah rumusan atau ketepatan organisasi tentang kebijakan dan program strategis yang akan membawa pada efesiensi dan efektifitas.

Proses renstra ini merupakan suatu tahapan yang bersifat teknis dan politis. Proses teknis ini berkenaan dengan keilmuan, data dan informasi yang tersedia, sedangkan proses politik berkenaan dengan keterlibatan pihak-pihak yang berkepentingan. Proses ini dirumuskan dengan langkah-langkah melakukan kesepakatan, merumuskan visi, misi menganalisis kondisi internal dan eksternal, mengidentifikasi isu-isu strategis dan lain-lain.

(2)

Rencana Strategis LIPGA dirumuskan sesuai dengan visi, misi, nilai dasar, tujuan, sasaran dan program organisasi.

C. LEGALITAS LEMBAGA

CENDRI NAFIS MARIESTHA, SARJANA HUKUM, di Takengon-Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh dengan Akta Notaris No. 38 Tahun 2008, tanggal 13 Juni 2008 dan ditandai dengan lahirnya Surat Terdaftar dari Pemerintah Daerah Khususnya Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Aceh Tengah Nomor : 220/790/KESBANGPOL/2013, tanggal 1 Juli 2013.

D. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan rencana strategis ini adalah untuk : 1. Mengetahui latar belakang dan pentingnya Rencana Strategis yang

merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan; 2. Merumuskan dan penetapan tujuan dari organisasi;

3. Sebagai cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai/pengurus

4. Sebagai cara dan sarana untuk mendorong penyempurnaan

administrasi, metode kerja, prosedur kerja dan penggunaan anggaran yang efesien.

E. DASAR-DASAR PENYUSUNAN

Penyusunan Perencanaan Strategis ini disusun berdasarkan : 1. Pancasila;

2. Undang-Undang Dasar 1945;

3. Ad dan ART Organisasi; 4. Peraturan Direktur Utama;

(3)

BAB II

VISI, MISI DAN NILAI DASAR

A. VISI

Menjadi Lembaga Yang Handal Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Mandiri Dan Sejahtera

B. MISI

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Capacity Building, Keterampilan Dan Penguatan Modal Usaha

2. Mengembangkan Kemitraan Dengan Berbagai Pihak Untuk

Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kepada Masyarakat

3. Membangun Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan, Kesehatan, Agama, Hukum Dan Kelestarian Lingkungan.

4. Melakukan Advokasi Terhadap Hak-Hak Rakyat Miskin Demi

Terwujudnya Keadilan

5. Menjaga Kemandirian Dan Keberlanjutan Lembaga

C. NILAI-NILAI DASAR 1. Integritas 2. Loyalitas 3. Kerjasama 4. Tanggung Jawab 5. Visioner 6. Peduli 7. Mandiri BAB III...

(4)

BAB III FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

A. PENGERTIAN UMUM

Faktor-faktor kunci keberhasilan merupakan hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis sebelumnya. Rencana strategis ini dapat tercapai dan terarah sesuai dengan tujuan organisasi.

Dalam merancang rencana strategis, LIPGA melakukannya dengan menganalisa lingkungan baik analisa lingkungan internal maupun analisa lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisa SWOT yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.

B. ANALISA LINGKUNGAN

1. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL

Analisa lingkungan internal dilakukan dengan mencermati dan mengidentifikasi berbagai kekuatan maupun kelemahan terhadap lingkungan internal LIPGA, kekuatan dan kelemahan sebagai berikut : a. Kekuatan (Strengths) :

1. Tingginya komitmen Direktur Utama. 2. Adanya ketentuan ataupun pedoman kerja

3. Jumlah pegawai/pengurus yang memadai.

b. Kelemahan (Weakness)

1. Terbatasnya dana.

2. Rendahnya koordinasi antar Bidang 3. Rendahnya disiplin pegawai/pengurus 4. Sedikitnya Pundresing Lembaga

2. ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL

Analisa lingkungan eksternal dilakukan dengan mencermati berbagai aspek yang berpengaruh dari luar LIPGA dalam melaksanakan program kerja.

Dari hasil analisis lingkungan eksternal ini dapat diketahui peluang dan ancaman yang berpengaruh yaitu :

(5)

a. Peluang (Opportunities) :

1. Adanya penyempurnaan kelembagaan

2. Adanya kesempatan melaksanakan kerjasama dengan

Pemerintah Daerah, Lembaga Donor dan Lembaga lainnya. b. Ancaman (Threats ) :

1. Ketentuan/aturan Peraturan Perundang-undangan yang sering kali berubah-ubah.

2. Terbatasnya donor/penyandang dana.

3. Rendahnya kesadaran masayarakat, pemuda dan pelajar terhadap pentingnya pendidikan, agama, lingkuangan hutan.

C. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Dari hasil analisa lingkungan yang dilaksanakan, maka faktor penentu keberhasilan LIPGA adalah :

a. Tingginya komitmen Pengurus dalam menjalankan program/kegiatan b. Adanya pedoman kerja berupa SOP, Peraturan dan Keputusan Direktur

Utama dalam melaksanakan tugas

c. Tersedianya sumber daya manusia yang professional dalam

melaksanakan program/kegiatan.

(6)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

A. TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun serta harus konsisten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Untuk membuat rencana strategis yang baik didasarkan kepada penetapan tujuan suatu organisasi. Faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi yang pada akhirnya dapat diketahui kelebihan organisasi tersebut dalam pencapaian tujuan.

Visi dan Misi LIPGA dilaksanakan dengan 7 (tujuh) Kegiatan/Program Utamanya antara lain :

1. Pendidikan dan Kesehatan masyarakat dengan Peningkatan Sumber daya Manusia (Masyarakat, Pemuda Mahasiswa dan Pelajar) Melalui Pelatihan, Sosialisasi, Workshop, Seminal dll

2. Peningkatan Kerjasama dan Kemitraan dengan Pemerintah dalam rangka good goverment dan pelayanan publik.

3. Pengembangan Kemandiri KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)

4. Menjaga dan Melindungi Kelestarian Lingkungan dan Hutan dengan cara memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi.

5. Pengembangan Koperasi dan Agribisnis melalui kegiatan Pemasaran

produk pertanian dan sarana produksi pertanian serta

mengembangkan sistem finansial “melalui pembentukan koperasi” bagi masyarakat yaitu KSU Cipta Karya Mitra LIPGA.

6. Pengembangan Komunikasi dan Informasi dengan memberikan

informasi kepada masyarakat terutama yang berhubungan dengan pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan, hortikultura, ketrampilan, kesehatan, teknologi tepat guna dan lain-lain melalui penerbitan Media LIPGA “Maju Bersama”.

7. Reset/Penelitian tentang Ilmu Pengetahuan, Pelayanan Publik, Pemilu dan Pemilukada dll.

(7)

B. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh LIPGA dalam jangka waktu tahunan, semester, triwulan dan bulanan.

Adapun sasaran yang ingin dicapai LIPGA sebagai berikut : Kesatu

1.1. Meningkatnya kualitas Organisasi dengan Sasaran : 1.1.1. Meningkatnya sarana dan prasarana organisasi

1.1.2. Meningkatnya peran serta dan kerjasama pengurus/pegawai dengan mahasiswa dan pelajar dalam pelaksanaan program

1.1.3. Meningkatnya kerjasama dalam komponen masyarakat lainnya. Kedua

2.1. Terwujudnya sistem dan prosedur administrasi organisasi dengan Sasaran :

2.1.1 Meningkatnya administrasi kepegawaian/pengurus 2.1.2 Meningkatnya sistem administrasi keuangan organisasi Ketiga

3.1 Terwujudnya sistem dan prosedur keuangan organisasi dengan Sasaran :

3.1.1 Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas keuangan

3.1.2 Terwujudnya laporan keuangan standar nasional/internasional Keempat

4.1 Terciptanya kerjasama dengan Pemerintah/Lembaga Donor dengan

Sasaran :

4.1.1 Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi masyarakat

4.1.2 Terjalinya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka kepemerintahan yang baik.

(8)

BAB V

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran diperlukan suatu strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan/program.

A. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan ketentuan tertentu yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan, petunjuk bagi setiap kegiatan dalam pencapaian sasaran, program, visi dan misi organisasi.

Kebijakan yang diambil LIPGA antara lain :

1. Pengadaan sarana dan prasarana program/kegiatan 2. Pengadaan kebutuhan organisasi

3. Pengadaan inventaris kantor

B. PROGRAM

Program merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana dan dapat bersifat jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk menyusun program strategis tidak terlepas dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Adapun program strategis LIPGA adalah sebagai berikut :

 Peningkatan kapasitas organisasi  Peningkatan administrasi organisasi  Pembinaan pengurus organisasi

 Penataan, pengelolaan keuangan organisasi  Inventarisasi asset dan kekayaan organisasi

 Pengembangan kerjasama dengan Instansi Pemerintah

 Pengembangan kerjasama dengan instansi non Pemerintah seperti Donor

 Pembinaan masyarakat, pemuda, mahasiswa dan pelajar

 Pengembangan informasi dan komunikasi

(9)

C. KEGIATAN

Kegiatan merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang dibuat suatu organisasi. Adapun kegiatan strategis LIPGA sebagai berikut :  Peningkatan kapasitas lembaga

1. Penyusun aturan lembaga 2. Pembinaan disiplin pegawai 3. Evalusi dan pengawasan  Peningkatan administrasi lembaga

1. Training dan Bimtek Pegawai/Pengurus.

2. Pembuatan Alur Proses Surat Masuk dan Keluar dll 3. Pengiriman Surat Keluar

4. Pengarsipan dokumen administrasi 5. Pelaporan dan Evaluasi

 Pengembangan kerjasama dengan instansi pemerintah

1. Mengikuti dan menghadiri undangan kegiatan pemerintah 2. Mengikuti rapat-rapat dengan pemerintah

3. Sosialisasi dan penyuluhan program lembaga

 Pengembangan kerjasama dengan instansi non Pemerintah 1. Mengikuti dan menghadiri undangan kegiatan

2. Mengikuti rapat-rapat

3. Pengajuan proposal kerjasama/hibah

 Pembinaan masyarakat, pemuda, mahasiswa dan pelajar

2. Seminar Nasional tentang “Pendidikan dan Hutan” Tingkat Umum, Mahasiswa, SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah.

3. Lokakarya dengan tema “Nasib Syariat Islam di Aceh” Tingkat Umum, Mahasiswa, SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah. 4. Pesta Olah Raga Daerah (PESTADA) Tingkat Mahasiswa, SLTP dan

SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah.

5. Gebyar Ramadhan dan Aneka Lomba Ke-V Tingkat Pelajar Tingkat SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah.

6. Peringatan Hari-Hari Besar Islam ”Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isra Mir’aj Nabi Muhammad SAW.

7. Pembinaan terhadap 50 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan dan Usaha Industri). Di Kec. Lut Tawar, Bintang dan Ketol Kab. Aceh Tengah. 8. Bimbingan Teknis (BIMTEK) Jurnalistik Bagi Pelajar SLTP dan SLTA

Se-Kabupaten Aceh Tengah

9. Bimbingan Teknis (BIMTEK) Menjadi Protokol Bagi Pelajar SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah

10.Latihan Kader Dasar dan Menengah Pengurus OSIS dan ROHIS Bagi Pelajar SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah

(10)

 Analisa kebutuhan sumber daya pengawai/pengurus

Pembuatan sistem kepegawaian/pengurus dengan komputer

 Pengembangan informasi dan komunikasi

1. Rapat koordinasi dengan pemda, jaringan dan mitra kerja 2. Pembuatan buletin dalam rangka publikasi dan dokumentasi  Penataan pengelolaan keuangan

1. Penyusunan dan pembahasan draft RABL

2. Pembuatan laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan

3. Pembuatan buku laporan realisasi penerimaan.

4. Monitoring dan pengendalian administrasi keuangan  Inventarisasi asset dan kekayaan lembaga

1. Inventarisasi asset dan kekayaan lembaga. 2. Peningkatan eksistensi Punresing Lembaga.

D. PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Untuk mencapai visi dan misi LIPGA maka seluruh kegiatan dilaksanakan oleh Bidang-Bidang dengan melibatkan Para Direktur/Staf dan Relawan LIPGA.

E. INDIKATOR KERJA

1. Pengeritan dan Fungsi Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi LIPGA Aceh.

Pengukuran kinerja dimaksud digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan LIPGA Aceh sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi LIPGA Aceh.

2. Penetapan Indikator Kinerja

Pelaksanaan pengukuran kinerja ditetapkan dengan jenis indikator kinerja yang digunakan untuk :

a. Indikator Pemasukan (Input)

Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.

(11)

b. Indikator Proses (Process)

Indikator Proses adalah segala besaran yang menunjukkan upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran.

c. Indikator Keluaran (Output)

Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik.

d. Indikator Hasil (Outcomes)

Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.

e. Indikator Manfaat (Benefit)

Indikator manfaat adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.

f. Indikator Dampak (Impact)

Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.

(12)

BAB VI PENUTUP

Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja organisasi dan merupakan pengintegrasian keahlian sumber daya manusia dan sumber dana agar suatu lembaga tetap mampu dalam menjawab tuntutan perkembangan strategis baik secara nasional maupun global.

Dengan perencanaan strategis diharapkan suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi tersebut.

Ditetapkan di : Takengon

Pada tanggal : 31 Desember 2014 BADAN PELAKSANA

LSM LIPGA ACEH TENGAH

SUNARDI GUSTIAWAN. SB Direktur Utama

Referensi

Dokumen terkait

Honda Prospect Motor, maka dilakukan analisis mengenai pengaruh dari hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara Atribut Produk dan Kualitas

Peserta diwajibkan untuk menaati semua perarturan/tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia selama lomba ber-

Kemanfaatan tidak hanya semata-mata diukur dari berapa banyak tenaga kerja yang terserap dalam industri sawit, atau jumlah devisa negara yang diterima dari ekspor

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang

Pada desain geser untuk dinding struktural bangunan tinggi berdasarkan konsep gaya dalam, sesuai SNI 03-2847-2006, elemen struktur dinding tidak perlu diperiksa terhadap

Berkat kepakarannya pada bidang tersebut, ia merupakan salah satu doktor hukum kepailitan dan hukum tenaga kerja di Indonesia yang bisa dijadikan rujukan. Dari

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Instansi yang berwenang Mcncrjemahkan/mcnyadur di bidang pengawasan perikanan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk:. Dalam bcntuk

Yang dimaksud dari present ialah tetntang penjelasan waktu awal perhitungan yang bertepatan dengan waktu evaluasi dilakukan atau disebut pada periode tahun ke-0 dalam