• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transkripsi Translasi Dan Replikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transkripsi Translasi Dan Replikasi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Biologi Sel Tugas Biologi Sel

TRANSKRIPSI, TRANSLASI DAN REPLIKASI TRANSKRIPSI, TRANSLASI DAN REPLIKASI

Oleh Oleh Afifi Rahmadetiassani (083112620150008) Afifi Rahmadetiassani (083112620150008) FAKULTAS BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL, JAKARTA UNIVERSITAS NASIONAL, JAKARTA

2010 2010

(2)

TRANSKRIPSI, TRANSLASI DAN REPLIKASI TRANSKRIPSI, TRANSLASI DAN REPLIKASI

DNA (DEOXYRIBO NUCLEIC ACID) DNA (DEOXYRIBO NUCLEIC ACID)

DNA

DNA (Deo(Deoxyrxyribo ibo NucNucleileic c AciAcid) d) ataatau u asam asam deokdeoksirsiriboibosa sa nuknuklealeat t (AD(ADN)N) merupakan tempat penyimpanan informasi. Pada tahun 1953, Frances Crick dan merupakan tempat penyimpanan informasi. Pada tahun 1953, Frances Crick dan Jam

James es WatWatson son menmenemuemukan kan modmodel el molmolekul ekul DNA DNA sebsebagai agai suatsuatu u strustruktuktur r helheliksiks  beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan

 beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick heliks ganda Watson-Crick . DNA. DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang   berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke   berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke

kanan. .Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu (Aryulina, 2007) : kanan. .Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu (Aryulina, 2007) :

• Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) •

• Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenine = A) danBasa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenine = A) dan

guanin (guanine = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) guanin (guanine = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)

dan timin (thymine = T)

(3)

Gambar 1. Struktur kimia komponen penyusun DNA Gambar 1. Struktur kimia komponen penyusun DNA

Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk  Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk  sua

suatu tu momolelekul kul yayang ng didinanamamakakan n nunuklkleoeosisida da atatau au dedeoksoksiriribibononuklukleoeosisida da yayangng mer

merupakupakan an prekprekursoursor r eleelemenmenter ter untuntuk uk sinsintestesis is DNADNA.Pre.Prekurskursor or merumerupakpakan an suatsuatuu unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk 

fosfat membentuk nukleotidanukleotida atauatau deoksiribonukleotidadeoksiribonukleotida. DNA tersusun dari empat. DNA tersusun dari empat  jenis monomer nukleotida (Aryulina, 2007).

 jenis monomer nukleotida (Aryulina, 2007). Kee

Keempampat t basa basa nitnitrogerogen n nuklnukleoteotida ida di di daldalam am DNA tidak DNA tidak berjberjumlumlah ah samsamaa rata.Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan rata.Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan  jumlah timin (T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitosin (C) selalu sama.  jumlah timin (T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitosin (C) selalu sama.

Fenomena ini dinamakan

Fenomena ini dinamakan ketentuan Chargaff ketentuan Chargaff . Adenin (A) selalu berpasangan dengan. Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu  berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan hirogen (C = G) (Ayu,  berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan hirogen (C = G) (Ayu,

2007). 2007).

(4)

Gambar 2. Susunan basa nitrogen pada DNA. Adenin berpasangan dengan timin Gambar 2. Susunan basa nitrogen pada DNA. Adenin berpasangan dengan timin

sedangkan guanin berpasangan dengan sitosin. sedangkan guanin berpasangan dengan sitosin.

St

Stababililititas as DNDNA A helhelikiks s gaganda nda diditetentntukaukan n ololeh eh sussusunaunan n babasa sa dadan n ikikatatanan hi

hidrodrogen gen yayang ng teterberbentntuk uk sepsepananjajang ng ranrantatai i tetersersebubut. t. KaKarenrena a peperubrubahahan an jujumlmlahah hidrogen ini, tidak mengeherankan bahwa ikatan C ≡ G memerlukan tenaga yang hidrogen ini, tidak mengeherankan bahwa ikatan C ≡ G memerlukan tenaga yang lebih besar untuk memisahkannya. DNA merupakan makromolekul yang struktur  lebih besar untuk memisahkannya. DNA merupakan makromolekul yang struktur    pri

  primermernya nya adaadalah lah polpolinuinuklekleotiotida da ranrantai tai ranrangkap gkap berpberpililin.in.StuSturkturktur r ini ini diidiibarabaratkatkann sebagai sebuah tangga.Anak tanggany

sebagai sebuah tangga.Anak tangganya a adalah susunan basa adalah susunan basa nitrognitrogen, en, dengan ikatandengan ikatan

A-A-T T dadan n GG-C-C. . KeKedudua a ““tutullanang g pupungnggugung ng ttananggggananyya” a” adadalalah ah gugulla a riribobosasa (http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).

(http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).

Antara mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara kimia Antara mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester. DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu melalui ikatan fosfodiester. DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu   polaritas. Polaritas tersebut dikarenakan salah satu ujung rantai DNA merupakan   polaritas. Polaritas tersebut dikarenakan salah satu ujung rantai DNA merupakan

gugu

gugus s fosfosfat fat dengdengan an karbkarbon on 5’-5’-deodeoksiksiribribosa osa pada pada ujuujung ng terterminminal al nuklnukleoteotidaidanyanya.. Kemudian ujung rantai DNA lain merupakan gugus hidroksil dengan karbon Kemudian ujung rantai DNA lain merupakan gugus hidroksil dengan karbon 3’-deoksiribosa. Dengan demikian, rantai polinukleotida merupakan suatu polaritas atau deoksiribosa. Dengan demikian, rantai polinukleotida merupakan suatu polaritas atau

bbiididirrekekssiioonnaalliittaas s ppoolliinnuuklkleeoottiidda a 33’’---55’ ’ ddaan n 55’’---3-3’’ (http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).

(http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).

Polaritas heliks gamda berlawanan orientasi satu sama lain. Kedua rantai Polaritas heliks gamda berlawanan orientasi satu sama lain. Kedua rantai  polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara anti paralel (Ayu,  polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara anti paralel (Ayu,

2007). 2007).

RNA (RIBO NUCLEIC ACID) RNA (RIBO NUCLEIC ACID)

RNA (

RNA ( Ribo NucleiRibo Nucleic c Acid ) Acid ) atau asam ribonukleaatau asam ribonukleat merupakan makromolekt merupakan makromolekulul yan

(5)

retrovirus. RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi retrovirus. RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang untuk sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang ddaappat at mmenenggkkaattaalliis s ffoorrmmaasi si RRNNAA--nnyya a sesennddiirri i aattaau u mmololeekkuul l RRNNA A llaaiinn ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).).

RNA merupakan rantai tungga polinukleotida. Setiap ribonukleotida terdiri RNA merupakan rantai tungga polinukleotida. Setiap ribonukleotida terdiri ddaarri i ttiigga a gguugguus s mmoolleekkuull, , yyaaiittuu ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/) :) :

• 5 karbon (ribosa)5 karbon (ribosa) •

• Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) danBasa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan

golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U) golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)

• Gugus fosfatGugus fosfat

Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar  yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar  untuk sintesis DNA. Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk  untuk sintesis DNA. Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk  suatu nukleotida atau ribonukleotida. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu suatu nukleotida atau ribonukleotida. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fr

fragagmemen n DNDNA, A, sesehihingngga ga RNRNA A memerurupapakakan n popolilimemer r yayang ng jajauh uh lelebibih h pependndek ek  di

dibanbandidingngkakan n DNDNA A ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna- http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/

dan-rna/).).

RNA dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu RNA genetik dan RNA RNA dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik. RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai non-genetik. RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai  pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup  pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus. Ketika virus ini menyerang sel tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus. Ketika virus ini menyerang sel hid

hidup, up, RNA RNA yanyang g dibdibawaawanya nya masmasuk uk ke ke sitsitoploplasmasma a sel sel korbkorban, an, yanyang g kemkemudiudianan ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Dalam hal ini fungsi ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Dalam hal ini fungsi RN

RNA A memenjnjadadi i sasama ma dendengagan n DNDNA, A, babaik ik sebsebagagai ai mamateteri ri gegenenetitik k mamaupupun un daldalamam mengatur aktivitas sel (

(6)

RN

RNA A nonnon-ge-genenetitik k titidadak k berberpeperan ran sebsebagagai ai pempembabawa wa keketeterarangangan n gegenenetitik k  sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA ( Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA ( messenger 

messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA (RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer transfer RNA ) atau RNAtRNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA (

( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal )RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ) ((http://substansigenetika.net/wp/tag/e-rna/http://substansigenetika.net/wp/tag/e-rna/).).

mRNA (messenger RNA) atau RNAd (RNA duta) mRNA (messenger RNA) atau RNAd (RNA duta)

RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida   berbentuk pita tunggal linier dan disintesis di dalam nukleus. Panjang pendeknya   berbentuk pita tunggal linier dan disintesis di dalam nukleus. Panjang pendeknya RNAd berhubungan dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. RNAd berhubungan dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di

yang terdapat di dalam molekul RNAd yang dalam molekul RNAd yang bersangkubersangkutan. RNAd bertindak sebagaitan. RNAd bertindak sebagai   p

  polola a cetcetakakan an pepembmbententuk uk popolilipepeptptidida. a. RNRNAd Ad memembmbawawa a kokodede-ko-kode de gengenetetik ik  komplemen dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. RNAd ini komplemen dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. RNAd ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam  plasma (

(7)

Gambar 3. Struktur RNAd Gambar 3. Struktur RNAd

tRNA (transfer RNA) atau RNAt (RNA transfer) tRNA (transfer RNA) atau RNAt (RNA transfer)

RN

RNAt At memerurupapakakan n RNRNA A yayang ng memembmbawawa a asasam am amaminino o sasatu tu peper r sasatu tu keke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek yang ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek yang disebut dengan antikodon. Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang disebut dengan antikodon. Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang  berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya  berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis   p

  protroteiein, n, yayaititu u penpengugurutrutan an asaasam m amaminino o sesesuasuai i uruurutatan n kodkodononnynya a papada da RNRNAdAd (Ayu,2007).

(8)

Gambar 4. Struktur RNAt Gambar 4. Struktur RNAt

rRNA (ribosomal RNA) atau RNAr (RNa ribosomal) rRNA (ribosomal RNA) atau RNAr (RNa ribosomal)

RN

RNA A inini i didisebsebut ut riribobosomsomal al RNRNA A kakarenrena a RNRNAr Ar memerurupakpakan an komkomponponenen struktural yang utama di dalam ribosom. Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% struktural yang utama di dalam ribosom. Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% m

moolleekkuul l RRNNAAr r ddaan n 770 0 – – 8800% % pprrootteeiinn ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).).

(9)

Gambar 5. Struktur RNAr  Gambar 5. Struktur RNAr 

PERBEDAAN ANTARA DNA DAN RNA PERBEDAAN ANTARA DNA DAN RNA

DNA dan RNA memiliki perbedaan, hal ini dapat dilihat tabel ringkasannya DNA dan RNA memiliki perbedaan, hal ini dapat dilihat tabel ringkasannya se

sebabagagai i beberirikukut t ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan- http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/ rna/) :) : P Paarraammeetteerr DDNNAA RRNNAA Komponen : Komponen : • • GulaGula •

• Basa nitrogen :Basa nitrogen :

-- PPuurriinn Deoksiribosa Deoksiribosa Adenin, Guanin Adenin, Guanin Ribosa Ribosa Adenin, Guanin Adenin, Guanin

(10)

-- PPiirriimmiiddiinn TTiimmiinn, , SSiittoossiinn UUrraassiill, , SSiittoossiinn B

Beennttuukk RRaannttaai pi paannjjaanngg, g, gaannddaa, d, daann  berpilin (

 berpilin (double helixdouble helix))

Rantai pendek, tunggal, dan Rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin.

tidak berpilin. L

Leettaakk DDi di daallaam nm nuukklleeuuss,,kklloorrooppllaass,, mitokondria

mitokondria

Di

Di dalam dalam nukleunukleus,kloros,kloroplas,plas, mitokondria, sitoplasma. mitokondria, sitoplasma. K

Kaaddaarr TTeettaapp Tiiddaak T k tteettaapp

SINTESIS PROTEIN SINTESIS PROTEIN

Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara pengendalian ini Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara pengendalian ini   b

  berkerkaiaitatan n dedengangan n akaktitivivitatas s nuknukleleus us memempmprodrodukuksi si prprototeiein, n, didimamana na prprototeiein n ininii merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun penggandaan kromosom. merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun penggandaan kromosom. Con

Contoh toh protprotein ein yanyang g dapadapat t dihdihasiasilkalkan n sepeseperti rti protprotein ein strstruktuktural ural yanyang g digdigunaunakankan seba

sebagai gai penpenyusyusun un memmembran bran sel sel dan dan protprotein ein funfungsigsional onal (mi(misalsalnya nya enzenzim) im) yanyangg di

digugunanakakan n sesebabagagai i bibiokokatatalalisisatator or ununtutuk k beberbrbagagai ai prprososes es sisintntesesis is dadalalam m sesell (http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/).

(http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/).

Protein adalah polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino). Maka untuk  Protein adalah polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino). Maka untuk  membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino. Polipeptida membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino. Polipeptida dikatakan protein jika paling tidak memiliki berat molekul kira-kira 10.000. Di dalam dikatakan protein jika paling tidak memiliki berat molekul kira-kira 10.000. Di dalam ribosom, asam amino-asam amino dirangkai menjadi polipeptida dengan bantuan ribosom, asam amino-asam amino dirangkai menjadi polipeptida dengan bantuan enzim tertentu. Polipeptida dapat terdiri atas 51 asam amino (seperti pada insulin) enzim tertentu. Polipeptida dapat terdiri atas 51 asam amino (seperti pada insulin) sampai lebih dari 1000 asam amino (seperti pada fibroin, protein sutera). Macam sampai lebih dari 1000 asam amino (seperti pada fibroin, protein sutera). Macam mo

molelekul kul polpolipipepeptitida da tetergargantntung ung padpada a asaasam m amaminino o pepenynyusuusunnynnya a dadan n panpanjajangng  pendeknya rantai polipeptida (

 pendeknya rantai polipeptida (http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/).). Si

Sintntesiesis s proprotetein in memelilibabatktkan an DNDNA A sebsebagagai ai pempembuabuat t ranrantatai i popolilipepeptptidida.a. Meskipun begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida Meskipun begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus melalui RNA. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan karena harus melalui RNA. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan  bahan informasi genetik yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi  bahan informasi genetik yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis   p

(11)

m

meenngghhaassiillkkaan n ppoolliippeeppttiidda a ddaarri i uurruuttaan n aassaam m aammiinno o yyaanng g ssppeessiiffiik k  ((http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/).).

Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu  jenis makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke  jenis makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke

asa

asam m amaminino o (pr(prototeiein). n). KoKonsensep p tetersersebut but didikenkenal al dedengangan n dodogmgma a gegenetnetikik. . TaTahaphap   pertama dogma genetik dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA.   pertama dogma genetik dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA.

Tahap kedua

Tahap kedua dogma genetik adalah proses dogma genetik adalah proses transltranslasi atau asi atau penerjepenerjemahan kode mahan kode genetigenetik k   pada RNAd menjadi urutan asam amino. Dogma genetik dapat digambarkan secara  pada RNAd menjadi urutan asam amino. Dogma genetik dapat digambarkan secara

skematis sebagai berikut (

skematis sebagai berikut (http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/).).

Gambar 6. Dogma genetik  Gambar 6. Dogma genetik 

TRANSKRIPSI TRANSKRIPSI

Transkripsi adalah proses sintesa RNA dari sekuen DNA sebuah gen oleh Transkripsi adalah proses sintesa RNA dari sekuen DNA sebuah gen oleh en

enzizim m RNRNA A popolilimemerasrase. e. RNRNA A didiproprodukduksi si dendengagan n memenggnggununakaakan n tetempmplalatete/a/antnti- i-sen

sense/se/nonon-cn-codioding ng ststranrand. d. SelSelamama a prproseoses s trtrananskrskripipsisi, , RNRNA A didisisintntesesa a memelalaluluii  p

 pololimimererase ase NTNTPs. Ps. 3 3 - - OH OH dadari ri satsatu u nuknukleleototidida a bebereareaksi dengksi dengan an 5 5 - fosfat dari- fosfat dari nnuukklleeoottiidda a yyaanng g llaaiinn, , sseehhiinngggga a mmeemmbbeennttuuk k iikkaattaan n ffoossffooddiieesstteer r  (http://barrusweet.blogspot.com/2009/01/tugas-terstruktur-transkripsi.html).

(12)

Sintesa RNA yang diarahkan oleh DNA terjadi pada sel prokariota dan Sintesa RNA yang diarahkan oleh DNA terjadi pada sel prokariota dan eukriota. Pada sel prokariota, transkripsi terhenti tepat fase terminasi, ketika enzim eukriota. Pada sel prokariota, transkripsi terhenti tepat fase terminasi, ketika enzim  polimerase mencapai titik tersebut polimerase melepas RNA dan DNA. Pada sel  polimerase mencapai titik tersebut polimerase melepas RNA dan DNA. Pada sel eukriota enzim-enzim memodifikasi kedua ujung melekul pra-mRNA. Tutup terdiri eukriota enzim-enzim memodifikasi kedua ujung melekul pra-mRNA. Tutup terdiri guonosin trifosfat yang sudah dimodifikasi ditambahkan ke ujung 5 

guonosin trifosfat yang sudah dimodifikasi ditambahkan ke ujung 5  segera segera setelsetelahah RN

RNA A didibubuat at (h(httttp:p:////babarrrrususweweetet.b.blologsgspopot.t.cocom/m/20200909/0/01/1/tutugagas-s-tetersrstrtrukuktutur- r-transkripsi.html).

transkripsi.html).

Ekor poli (A) yang mengandung hingga 200 nukleotida adenin dilekatkan Ekor poli (A) yang mengandung hingga 200 nukleotida adenin dilekatkan  pada ujung 3 

 pada ujung 3 , ujung yang terbentuk pemotongan di arah downstream dari terminasi, ujung yang terbentuk pemotongan di arah downstream dari terminasi sinya

sinyal l pengakhpengakhir ir AAUAAAAUAA. . Ujung-Ujung-ujung termodifiujung termodifikasi kasi ini ini membamembantu ntu melimelindungindungi RNA dari dagradasi, dan ekor poli (A) dapat mempermudah ekspor mRNA dari RNA dari dagradasi, dan ekor poli (A) dapat mempermudah ekspor mRNA dari nukl

nukleus eus KetKetika ika mRNmRNA A menmencapcapai ai sitsitoploplasmasma, a, ujuujung-ung-ujng jng tertermodmodififikaikasi si bersbersamaama   p

  protroteiein n sisitotoplplasmasma a tetertrtententu u memensinsinynyal al riribosbosom om ununtutuk k memelelekat kat padpada a mRmRNANA ((http://barrusweet.blogspot.com/2009/01/tugas-terstruktur-transkripsi.htmlhttp://barrusweet.blogspot.com/2009/01/tugas-terstruktur-transkripsi.html).).

DNA melakukan transkripsi agar gen asli tetap terlindung di dalam inti sel, DNA melakukan transkripsi agar gen asli tetap terlindung di dalam inti sel, sem

semententarara a hahasisil l kokopipinynya a diditutugasgaskan kan ununtutuk k memelalaksaksananakan kan pepesansan-pe-pesan san yayangng dikandungnya dalam proses sintesis protein. Jika RNA rusak, maka akan segera dikandungnya dalam proses sintesis protein. Jika RNA rusak, maka akan segera digant

diganti dengan i dengan hasil kopian yang baru. hasil kopian yang baru. Proses transkripProses transkripsi ini si ini terjaterjadi di di di dalam inti seldalam inti sel (nuk

(nukleuleus). s). DNA DNA tettetap ap berberada ada di di daldalam am nuklnukleus, eus, sedasedangkngkan an hasihasil l tratranskrnskripsiipsinyanya dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Namun pada dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Namun pada sel tumbuhan, transkripsi terjadi di dalam matriks pada mitokondria dan plastida sel tumbuhan, transkripsi terjadi di dalam matriks pada mitokondria dan plastida ((http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/).).

Pada proses transkripsi, rantai DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal Pada proses transkripsi, rantai DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal mRNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Enzim tersebut menempel pada mRNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Enzim tersebut menempel pada   bagian yang disebut promoter, yang terletak sebelum gen. Pertama-tama, ikatan   bagian yang disebut promoter, yang terletak sebelum gen. Pertama-tama, ikatan hidrogen di bagian DNA yang akan disalin terbuka. Akibatnya, dua rantai DNA hidrogen di bagian DNA yang akan disalin terbuka. Akibatnya, dua rantai DNA  berpisah. Salah satu DNA berfungsi sebagai pencetak atau sense, yang lain sebagai  berpisah. Salah satu DNA berfungsi sebagai pencetak atau sense, yang lain sebagai antisense. Misalnya pencetak memiliki urutan basa G-A-G-A-C-T, dan pasangan antisense. Misalnya pencetak memiliki urutan basa G-A-G-A-C-T, dan pasangan

(13)

ma

maka ka mRmRNA NA hahasisil l cecetatakakannnnya ya C-C-U-U-C-C-U-U-G-G-A. A. JaJadidi, , mRmRNA NA C-C-U-U-C-C-U-U-G-G-AA merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-T-G-A, dan merupakan komplemen dari merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-T-G-A, dan merupakan komplemen dari  pencetak (

 pencetak (http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/).). Tr

Transanskrikripsi psi teterdirdiri ri dardari i titiga ga tatahaphap, , yayaititu u ininisisiaiasi si (p(permermululaaaan), n), elelongongasiasi (perpanjangan) dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA. Transkripsi mensintesis baik  (perpanjangan) dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA. Transkripsi mensintesis baik  RNAd, RNAt maupun RNAr. Namun hanya basa nitrogen yang terdapat pada RNAd RNAd, RNAt maupun RNAr. Namun hanya basa nitrogen yang terdapat pada RNAd saja yang nantinya diterjemahkan menjadi asam amino (protein) (Ayu, 2007).

saja yang nantinya diterjemahkan menjadi asam amino (protein) (Ayu, 2007).

Inisiasi (Permulaan) Inisiasi (Permulaan)

Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu disebut sebagai promoter. Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/)

sub unit ribosom (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/)

Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang mem

memuat uat asam amino pertamasam amino pertama a dari polidari polipeptpeptidaida, , dan dan dua dua sub unit sub unit ribribosomosom. . DalDalamam kompleks inisisasi, ribosom “membaca” kodon pada mRNA. Pembacaan dilakukan kompleks inisisasi, ribosom “membaca” kodon pada mRNA. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang untuk setiap 3 urutan basa hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang da

datatang ng ununtutuk k memembmbaca aca kodkodon on bibiasaasanynya a titidak dak hahanynya a satsatu, u, memelalaininkan kan bebebeberaprapaa ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian mirip tusuk sate, di ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian mirip tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah “ribosomnya”. Dengan demikian, mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah “ribosomnya”. Dengan demikian,  proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca  proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam aammiinno o mmeettiioonniin n ddaattaanngg. . ttRRNNA A mmaassuuk k kke e cceellaah h rriibboossoomm ((http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).).

Elongasi (Pemanjangan) Elongasi (Pemanjangan)

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu  per satu diawali dari asam amino pertama (metionin). Ribosom akan terus bergerak   per satu diawali dari asam amino pertama (metionin). Ribosom akan terus bergerak 

da

(14)

komplemen antikodon tRNA tersebut. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali komplemen antikodon tRNA tersebut. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali masuk dirangkai

masuk dirangkaikan kan dengan asam dengan asam amino yang di amino yang di sampisampingnya membentuk dipeptingnya membentuk dipeptidada (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).

(http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).

Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Asam amino berikutnya Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Asam amino berikutnya dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam Demikian seterusnya proses pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribobom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi ribobom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi  polipeptida (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).

 polipeptida (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).

Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul mR

mRNA NA yayang ng tetelalah h memelelepaspaskan kan asaasam m amaminino o akakan an kemkembalbali i ke ke sisitotoplplasmasma a untuntuk uk  me

mengngululanangi gi kekembmbalali i pepengangangngkukutatan n asasam am amaminino. o. MoMolelekul kul rRNrRNA A dadari ri susub b uniunitt ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan  peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru  peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru

tiba (

tiba (http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/).).

Terminasi (Pengakhiran) Terminasi (Pengakhiran)

Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Pada sel yang berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Pada sel   prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu   prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu

ke

ketitika ka popolilimemerasrase e memencncapaapai i titititik k tetermrmininasasi i samsambibil l memelelepas pas RNRNA A dan dan DNDNA.A. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh kira-kira 10 hingga 35 urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh kira-kira 10 hingga 35 nnuuklkleeoottiiddaa, , mmRRNNA A iinni i ddiipopottoonng g hhiinngggga a tteerrlleeppaas s ddaari ri enenzziim m tteersrseebbuutt (http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/).

(http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/).

Sejumlah ATP diperlukan untuk membuat RNA polimerase mulai bergerak  Sejumlah ATP diperlukan untuk membuat RNA polimerase mulai bergerak  dari ujung 3′ (ujung karboksil) berkas templat ke arah ujung 5′ (ujung amino). RNA dari ujung 3′ (ujung karboksil) berkas templat ke arah ujung 5′ (ujung amino). RNA

(15)

 berhenti apabila ia menemui urutan basa yang sesuai dengan kodon berhenti. Setelah  berhenti apabila ia menemui urutan basa yang sesuai dengan kodon berhenti. Setelah

pprroossees s sseelleessaaii, , RRNNA A ppoolliimmeerraasse e aakkaan n lleeppaas s ddaarri i DDNNAA ((http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/).).

Gambar 7. Tahapan Transkripsi Gambar 7. Tahapan Transkripsi

TRANSLASI TRANSLASI

Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida atau kodon yang ada Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida atau kodon yang ada   pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu   pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu  polipeptida atau protein. Transkripsi dan translasi merupakan dua proses utama yang  polipeptida atau protein. Transkripsi dan translasi merupakan dua proses utama yang

men

menghughubungbungkan kan gen gen ke ke protproteinein. . TraTranslnslasi asi hanhanya ya terterjadjadi i padpada a molmolekul ekul mRNmRNA,A, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan

(16)

m

mRRNNA A mmeemmbbaawwa a iinnffoorrmmaassi i uurruuttaan n aassaam m aammiinnoo ((http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).).

Tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi Tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi  perangkaian secara teratur asam am

 perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai ino menjadi rantai polipeptida. polipeptida. Asam amino yAsam amino yangang akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. Setiap asam akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-ribosom amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-ribosom ((http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).).

Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. terdiri atas tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Tiga nukleotida di anti kodon tRNA tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Tiga nukleotida di anti kodon tRNA saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi asam saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi asam amino tertentu (

amino tertentu (http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).).

Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi, Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang memba

membantu ntu mRNA, tRNA, dan mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongaelongasisi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh G

GTTP P ((gguauannoosisin n ttrriipphhoospsphhatat)), , ssuuatatu u mmoolleekkuul l yyanang g mmiiririp p dedennggaan n AATTPP ((http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).).

Insiasi Insiasi

Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Tah

Tahap ap iniinisiasiasi si dardari i tratranslanslasi si terterjadjadi i dendengan gan adaadanya nya mRNmRNA, A, sebusebuah ah tRNtRNA A yanyangg memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Dalam memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Dalam kompleks inisisasi, ribosom “membaca” kodon pada mRNA. Pembacaan dilakukan kompleks inisisasi, ribosom “membaca” kodon pada mRNA. Pembacaan dilakukan uunnttuuk k sseettiiaap p 3 3 uurruuttaan n bbaassa a hhiinngggga a sseelleessaai i sseelluurruuhhnnyyaa

(17)

Sebagai catatan ribosom yang datang untuk membaca kodon biasanya tidak  Sebagai catatan ribosom yang datang untuk membaca kodon biasanya tidak  hanya satu, melainkan beberapa ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk  hanya satu, melainkan beberapa ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk  rangkaian mirip tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah rangkaian mirip tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah “ribosomnya”. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara “ribosomnya”. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara   berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang   berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA masuk ke celah membawa antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA masuk ke celah ribosom. Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik  ribosom. Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik  antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ri

ribobosom som didibabangungun n ololeh eh proproteteinin-pr-prototeiein n dadan n momolelekukul-ml-mololekekul ul RNA RNA riribobosomsomalal (http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).

(http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).

Elongasi Elongasi

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu  per satu diawali dari asam

 per satu diawali dari asam amino pertama (metiamino pertama (metionin). Kodon RNAd onin). Kodon RNAd pada ribosompada ribosom mem

membentbentuk uk ikaikatan tan hidhidrogerogen n dengdengan an antantikoikodon don molmolekul ekul RNARNAt t yanyang g komkompleplemenmen dengannya. Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu dengannya. Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu men

mengkagkataltalis is pempembenbentuktukan an ikaikatan tan peptpeptida ida yanyang g menmenggabggabungkungkan an polpolipeipeptiptida da yanyangg memanjang ke asam amino yang baru tiba. Pada tahap ini, polipeptida memisahkan memanjang ke asam amino yang baru tiba. Pada tahap ini, polipeptida memisahkan di

diri ri dadari ri RNRNAt At tetempmpat at peperlrlekekatatanannynya a sesemumulala, , dadan n asasam am amaminino o papada da ujujunungg karboksilanya berkaitan dengan asam amino yang dibwa oleh RNAt yang baru masuk  karboksilanya berkaitan dengan asam amino yang dibwa oleh RNAt yang baru masuk  (Ayu, 2007).

(Ayu, 2007).

Saat RNA berpindah tempat, antikodonnya tetap berkaitan dengan kodon Saat RNA berpindah tempat, antikodonnya tetap berkaitan dengan kodon RNAt. RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon ini da bergeser ke kodon RNAt. RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon ini da bergeser ke kodon  berikutnya yang akan ditranslasi. Sementara itu, RNAt sekarang tanpa asam amino  berikutnya yang akan ditranslasi. Sementara itu, RNAt sekarang tanpa asam amino

karena telah

karena telah diikadiikatkan pada tkan pada polippolipeptida yang sedang eptida yang sedang memanjmemanjang. Selanjutnyang. Selanjutnya a RNAtRNAt keluar dari ribosom. RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, mulai dari keluar dari ribosom. RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, mulai dari ujung 5’. Hal ini sama dengan ribosom yang bergerak 5’→ 3’ pada RNAd. Hal yang ujung 5’. Hal ini sama dengan ribosom yang bergerak 5’→ 3’ pada RNAd. Hal yang  penting disini adalah ribosom dan RNAd bergerak relatif satu sama lain, dengan arah  penting disini adalah ribosom dan RNAd bergerak relatif satu sama lain, dengan arah

(18)

Terminasi Terminasi

Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga ribosom Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak men

stop tidak mengkode suatu asam amigkode suatu asam amino melainkno melainkan bertindaan bertindak k sebagai sinysebagai sinyal untuk al untuk  menghentikan translasi (

menghentikan translasi (http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/).).

Gambar 8. Insiasi pada proses tranlasi Gambar 8. Insiasi pada proses tranlasi

Gambar 9. Translasi pada proses translasi Gambar 9. Translasi pada proses translasi

REPLIKASI REPLIKASI

Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah secara Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasila pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti mitosis, tiap-tiap sel hasila pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti ind

induknuknya.ya.DenDengan gan demdemikiikian, an, DNA DNA haruharus s secasecara ra teptepat at dirdirepleplikaikasi si sebesebelum lum proprosesses   pe

(19)

muncul model DNA heliks ganda. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya muncul model DNA heliks ganda. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama (Ayu, 2007).

sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama (Ayu, 2007).

Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. Kemungkinan terjadinya yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model. Model pertama adalah model konservatif, yaitu replikasi dapat melalui tiga model. Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.

rantai DNA baru.

Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut.Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua lama tersebut.Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua ra

rantntai ai DNDNA A lalama ma didigungunakakan an sebsebgagai i cecetatakan kan ununtutuk k sisintntesiesis s ranrantatai i DNDNA A babaruru ((http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/).).

Gambar 10. Model replikasi DNA Gambar 10. Model replikasi DNA

(20)

Dari ketiga model replikasi tersebut, model semikonservatif merupakan model Dari ketiga model replikasi tersebut, model semikonservatif merupakan model yang tepat untuk

yang tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi DNA proses replikasi DNA. Replikasi DNA semikosemikonservatnservatif ini if ini berlakberlakuu  bagi organisme prokariot maupun eukariot. Pada replikasi semikonservatif tangga  bagi organisme prokariot maupun eukariot. Pada replikasi semikonservatif tangga  berpi

 berpilin lin mengalmengalami ami pembukapembukaan an terleterlebih bih dahulu sehingga kedua dahulu sehingga kedua untai polinukleuntai polinukleotidaotida akan saling terpisah. Namun, masing-masing untai ini tetap dipertahankan dan akan akan saling terpisah. Namun, masing-masing untai ini tetap dipertahankan dan akan  bertindak sebagai cetakan (template) bagi pembentukan untai polinukleotida baru.  bertindak sebagai cetakan (template) bagi pembentukan untai polinukleotida baru.

Sem

Semententara ara ititu, u, padpada a replreplikaikasi si disdisperspersif if kedkedua ua untuntai ai polpolinuinuklekleotiotida da menmengalgalamiami fragmentasi di sejumlah tempat. Kemudian, fragmen-fragmen polinukleotida yang fragmentasi di sejumlah tempat. Kemudian, fragmen-fragmen polinukleotida yang terbentuk akan menjadi cetakan bagi fragmen nukleotida baru sehingga fragmen lama terbentuk akan menjadi cetakan bagi fragmen nukleotida baru sehingga fragmen lama da

dan n barbaru u akakan an didijujumpmpai ai beberserselalangng-se-seliling ng di di dadalalam m tatangngga ga berberpipililin n yayang ng babaruru.. ((http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.htmlhttp://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).).

Replikasi DNA prokariot Replikasi DNA prokariot

Replikasi DNA kromosom prokariot, khususnya bakteri, sangat berkaitan Replikasi DNA kromosom prokariot, khususnya bakteri, sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya. Daerah ori pada E. coli, misalnya, berisi empat buah dengan siklus pertumbuhannya. Daerah ori pada E. coli, misalnya, berisi empat buah tempat pengikatan protein inisiator DnaA, yang masing-masing panjangnya 9 pb. tempat pengikatan protein inisiator DnaA, yang masing-masing panjangnya 9 pb. Sinte

Sintesis sis proteiprotein n DnaA ini DnaA ini sejalsejalan an dengan laju dengan laju pertumpertumbuhan bakteri sehingga buhan bakteri sehingga inisiinisiasiasi repli

replikasi juga kasi juga sejalsejalan dengan an dengan laju pertumbulaju pertumbuhan bakteri. Pada han bakteri. Pada laju pertumblaju pertumbuhan seluhan sel yang sangat tinggi, DNA kromosom prokariot dapat mengalami reinisiasi replikasi yang sangat tinggi, DNA kromosom prokariot dapat mengalami reinisiasi replikasi  pada dua ori yang baru terbentuk, sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir.  pada dua ori yang baru terbentuk, sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir. Akibatnya, sel-sel hasil pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah Akibatnya, sel-sel hasil pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah  bereplikasi (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

 bereplikasi (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

Protein DnaA membentuk struktur kompleks yang terdiri atas 30 hingga 40 Protein DnaA membentuk struktur kompleks yang terdiri atas 30 hingga 40  buah molekul, yang masing-masing akan terikat pada molekul ATP. Daerah ori akan  buah molekul, yang masing-masing akan terikat pada molekul ATP. Daerah ori akan

me

mengngelelililiningi gi kokompmpleleks ks DnDnaAaA-AT-ATP P tetersersebutbut. . ProProses ses inini i memememerlrlukukan an kokondindisisi superkoiling negatif DNA (pilinan kedua untai DNA berbalik arah sehingga terbuka). superkoiling negatif DNA (pilinan kedua untai DNA berbalik arah sehingga terbuka). Superkoiling negatif akan menyebabkan pembukaan tiga sekuens repetitif sepanjang Superkoiling negatif akan menyebabkan pembukaan tiga sekuens repetitif sepanjang 13 pb yang kaya dengan ATP sehingga memungkinkan terjadinya pengikatan protein 13 pb yang kaya dengan ATP sehingga memungkinkan terjadinya pengikatan protein DnaB, yang

(21)

AT

ATP P hahasisil l hihidrdrololiisisis s ununttuk uk bebergrgererak ak di di sesepapanjnjanang g kekedudua a ununttai ai DDNA NA dadann memisahkannya (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

memisahkannya (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

Untai DNA tunggal hasil pemisahan oleh helikase selanjutnya diselubungi Untai DNA tunggal hasil pemisahan oleh helikase selanjutnya diselubungi oleh protein pengikat untai tunggal atau single-stranded binding protein (SSB) untuk  oleh protein pengikat untai tunggal atau single-stranded binding protein (SSB) untuk  melindungi DNA untai tunggal dari kerusakan fisik dan mencegah renaturasi. Enzim melindungi DNA untai tunggal dari kerusakan fisik dan mencegah renaturasi. Enzim DNA primase kemudian akan menempel pada DNA dan menyintesis RNA primer  DNA primase kemudian akan menempel pada DNA dan menyintesis RNA primer  yang pendek untuk memulai atau menginisiasi sintesis pada untai pengarah. Agar  yang pendek untuk memulai atau menginisiasi sintesis pada untai pengarah. Agar  replikasi dapat terus berjalan menjauhi ori, diperlukan enzim helikase selain DnaB. replikasi dapat terus berjalan menjauhi ori, diperlukan enzim helikase selain DnaB. Hal ini karena pembukaan heliks akan diikuti oleh pembentukan putaran baru berupa Hal ini karena pembukaan heliks akan diikuti oleh pembentukan putaran baru berupa superkoiling positif. Superkoiling negatif yang terjadi secara alami ternyata tidak  superkoiling positif. Superkoiling negatif yang terjadi secara alami ternyata tidak  cukup untuk mengimbanginya sehingga diperlukan enzim lain, yaitu topoisomerase cukup untuk mengimbanginya sehingga diperlukan enzim lain, yaitu topoisomerase tipe II yang disebut dengan

tipe II yang disebut dengan DNA girase DNA girase. Enzim DNA girase ini merupakan target. Enzim DNA girase ini merupakan target sera

serangan ngan antantibiibiotiotik k sehisehinggngga a pempemberiberian an antantibiibiotiotik k dapdapat at menmencegcegah ah berlberlanjanjutnutnyaya replikasi DNA bakteri. Seperti telah dijelaskan di atas, replikasi DNA terjadi baik  replikasi DNA bakteri. Seperti telah dijelaskan di atas, replikasi DNA terjadi baik    pa

  pada da untuntai ai pengpengarah arah maumaupun pun pada pada untuntai ai tertertintinggalggal. . Pada Pada untuntai ai tertertitingganggal l suatsuatuu kompleks yang disebut primosom akan menyintesis sejumlah RNA primer dengan kompleks yang disebut primosom akan menyintesis sejumlah RNA primer dengan int

intervaerval l 1.01.000 00 hinhingga gga 2.002.000 0 basabasa. . PriPrimosomosom m terterdirdiri i ataatas s helhelikaikase se DnaDnaB B dan dan DNADNA  primase (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

 primase (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html). Pr

Primimer er babaik ik papada da ununtatai i pepengngararah ah mamaupupun un papada da ununtatai i tetertrtininggggal al akakanan men

mengalgalami ami eloelongasngasi i dengdengan an bantbantuan uan holholoenzoenzim im DNA DNA polpolimeimerase rase III. III. KomKomplepleksks multisubunit ini merupakan dimer, separuh akan bekerja pada untai pengarah dan multisubunit ini merupakan dimer, separuh akan bekerja pada untai pengarah dan separuh lainnya bekerja pada untai tertinggal. Dengan demikian, sintesis pada kedua separuh lainnya bekerja pada untai tertinggal. Dengan demikian, sintesis pada kedua untai akan berjalan dengan kecepatan yang

untai akan berjalan dengan kecepatan yang sama. Masing-massama. Masing-masing bagian dimer ing bagian dimer padapada ked

kedua ua untuntai ai tertersebusebut t terterdirdiri i ataatas s subusubunit nit a, a, yanyang g memmempunypunyai ai funfungsi gsi polpolimeimeraserase ses

sesungungguguhnyhnya, a, dadan n subsubuniunit t e, e, yayang ng memempmpununyayai i fufungngsi si pepenynyununtitingngan an beberuprupaa ekso

eksonuklnuklease ease (3’(3’--- -- 5’)5’). . SelSelain ain ituitu, , terterdapdapat at subusubunit nit b b yanyang g menmenempempelkelkanan  polimerase pada DNA (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).  polimerase pada DNA (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

Begitu primer pada untai tertinggal dielongasi oleh DNA polimerase III, Begitu primer pada untai tertinggal dielongasi oleh DNA polimerase III,

(22)

tersebut diisi oleh DNA polimerase I, yang mempunyai aktivitas polimerase 5’---3’, tersebut diisi oleh DNA polimerase I, yang mempunyai aktivitas polimerase 5’---3’, eksonukl

eksonuklease ease 5’---5’---3’, dan -3’, dan eksonukeksonuklease penyuntinglease penyuntingan an 3’ 3’ ---5’. Eksonuklease---5’. Eksonuklease 5’

5’---3’ 3’ memembmbuauang ng prprimimer, er, sesedandangkgkan an popolilimemerasrase e akaakan n memengngisisi i cecelalah h yayangng diti

ditimbulkambulkan. n. AkhirnyAkhirnya, a, fragmfragmen-fragmen-fragmen en Okazaki akan Okazaki akan dipersadipersatukan oleh tukan oleh enzimenzim DNA ligase. Secara in vivo, dimer holoenzim DNA polimerase III dan primosom DNA ligase. Secara in vivo, dimer holoenzim DNA polimerase III dan primosom diy

diyakiakini ni memmembenbentuk tuk komkomplepleks ks beruberukurakuran n besabesar r yanyang g disdisebut ebut dengdengan an repreplislisom.om. Dengan adanya replisom sintesis DNA akan berlangsung dengan kecepatan 900 pb Dengan adanya replisom sintesis DNA akan berlangsung dengan kecepatan 900 pb tiap detik (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

tiap detik (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).

Kedua garpu replikasi akan bertemu kira-kira pada posisi 180°C dari ori. Di Kedua garpu replikasi akan bertemu kira-kira pada posisi 180°C dari ori. Di sekitar daerah ini terdapat sejumlah terminator yang akan menghentikan gerakan sekitar daerah ini terdapat sejumlah terminator yang akan menghentikan gerakan garpu replikasi. Terminator tersebut antara lain berupa produk 

garpu replikasi. Terminator tersebut antara lain berupa produk  gen tus gen tus, suatu inhibitor , suatu inhibitor   bagi helikase DnaB. Ketika replikasi selesai, kedua lingkaran hasil replikasi masih  bagi helikase DnaB. Ketika replikasi selesai, kedua lingkaran hasil replikasi masih

men

menyatyatu. u. PemPemisaisahan han dildilakukakukan an oleoleh h enzienzim m toptopoisoisomeomerase rase IV. IV. MasMasinging-ma-masingsing li

lingngkakaran ran hashasil il repreplilikakasi si kemkemudiudian an didisegsegregregasasikikan an ke ke daldalam am kekedua dua sel sel hahasisill  pembelahan (

 pembelahan (http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.htmlhttp://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html).).

Replikasi DNA Eukariot Replikasi DNA Eukariot

Pada eukariot replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Pada eukariot replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang dis

disebut ebut siksiklilin n dan dan kinkinase ase tertergantgantung ung siksiklin lin ataatauu cyclin-dependent cyclin-dependent  protein kinasesprotein kinases (CDKs), yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai (CDKs), yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai   pe

  permurmukaan kaan sel. sel. BebeBeberapa rapa CDKCDKs s akan akan melmelakuakukan kan fosfosforforililasi asi dan dan menmengaktgaktifkifkanan   p

  prorotteiein-n-prprototeiein n yyanang g didipeperlrlukukan an ununttuk uk iininisisiasasi i papada da mamasisingng-m-masasiing ng ororii (http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

(http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/). Berh

Berhubunubung g dengdengan an komkomplepleksiksitas tas strstruktuktur ur kromkromatiatin, n, garpgarpu u replreplikaikasi si padapada eukariot bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melakukan eukariot bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melakukan   penyalinan, DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga   penyalinan, DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga

(23)

kecepatan seperti ini diperlukan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kecepatan seperti ini diperlukan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kro

kromomososom m papada da kebkebananyayakakan n mamamamalilia a (ht(httptp:/://b/bioiomomol.l.wowordprdpreress.ss.cocom/m/babahahan- n-ajar/replikasi/).

ajar/replikasi/).

Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 hingga 50 replikon mengalami Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 hingga 50 replikon mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S. Deretan yang mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S. Deretan yang mengalami inisasi paling awal adalah eukomatin, sedangkan deretan yang agak lambat adalah inisasi paling awal adalah eukomatin, sedangkan deretan yang agak lambat adalah heterokromatin. DNA sentromir dan telomir bereplikasi paling lambat. Pola semacam heterokromatin. DNA sentromir dan telomir bereplikasi paling lambat. Pola semacam ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda-beda terhadap faktor  ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda-beda terhadap faktor  inisiasi (http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

inisiasi (http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/). Sepe

Seperti halnyrti halnya a padpada a prokprokariariot, ot, satsatu u ataatau u bebebeberaprapa a DNA helikDNA helikase ase dan dan SSBSSB yang disebut dengan protein replikasi A atau replication protein A (RP-A) diperlukan yang disebut dengan protein replikasi A atau replication protein A (RP-A) diperlukan unt

untuk uk memmemisaisahkan hkan kedkedua ua untuntai ai DNADNA. . SelSelanjanjutnutnya, ya, tigtiga a DNA DNA polpolimimeraserase e yanyangg  berbeda terlibat dalam elongasi. Untai pengarah dan masing-masing fragmen untai  berbeda terlibat dalam elongasi. Untai pengarah dan masing-masing fragmen untai

te

tertrtininggggal al didiininisisiaiasi si ololeh eh RNRNA A priprimemer r dedengangan n babantntuauan n aktaktivivititas as priprimamase se yayangng merupakan bagian integral enzim DNA polimerase a. Enzim ini akan meneruskan merupakan bagian integral enzim DNA polimerase a. Enzim ini akan meneruskan elongasi replikasi tetapi kemudian segera digantikan oleh DNA polimerase d pada elongasi replikasi tetapi kemudian segera digantikan oleh DNA polimerase d pada untai pengarah dan DNA polimerase e pada untai tertinggal. Baik DNA polimerase d untai pengarah dan DNA polimerase e pada untai tertinggal. Baik DNA polimerase d maupun e mempunyai fungsi penyuntingan. Kemampuan DNA polimerase d untuk  maupun e mempunyai fungsi penyuntingan. Kemampuan DNA polimerase d untuk  menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya antigen perbanyakan nuklear  menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya antigen perbanyakan nuklear  sel atau proliferating cell nuclear antigen (PCNA), yang fungsinya setara dengan sel atau proliferating cell nuclear antigen (PCNA), yang fungsinya setara dengan subunit b holoenzim DNA polimerase III pada E. coli. Selain terjadi penggandaan subunit b holoenzim DNA polimerase III pada E. coli. Selain terjadi penggandaan DNA, kandungan histon di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S DNA, kandungan histon di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S (http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

(http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

Mesin replikasi yang terdiri atas semua enzim dan DNA yang berkaitan Mesin replikasi yang terdiri atas semua enzim dan DNA yang berkaitan dengan garpu replikasi akan diimobilisasi di dalam matriks nuklear. Mesin-mesin dengan garpu replikasi akan diimobilisasi di dalam matriks nuklear. Mesin-mesin tersebut dapat divisualisasikan menggunakan mikroskop dengan melabeli DNA yang tersebut dapat divisualisasikan menggunakan mikroskop dengan melabeli DNA yang sed

sedanang g beberepreplilikakasisi. . PePelalabebelalan n didilalakukukan kan memenggnggununakaakan n anaanalolog g titimimididin, n, yayaitituu  bromodeoksiuridin (BUdR), dan visualisasi DNA yang dilabeli tersebut dilakukan  bromodeoksiuridin (BUdR), dan visualisasi DNA yang dilabeli tersebut dilakukan

(24)

de

dengngan an iimmununofofllororesesenensi si memengnggugunanakakan n ananttiibobodi di yyanang g memengngenenalali i BuBudR dR  (http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

(http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/).

Ujung kromosom linier tidak dapat direplikasi sepenuhnya karena tidak ada Ujung kromosom linier tidak dapat direplikasi sepenuhnya karena tidak ada DNA yang dapat menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5’ untai DNA yang dapat menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5’ untai ter

tertitingganggal. l. DenDengan gan demdemikiikian, an, infinformormasi asi genegenetitik k dapdapat at hilhilang ang dari dari DNADNA. . UntUntuk uk  mengatasi hal ini, ujung kromosom eukariot (telomir) mengandung beratus-ratus mengatasi hal ini, ujung kromosom eukariot (telomir) mengandung beratus-ratus sekuens repetitif sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3’ sekuens repetitif sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3’ melampaui ujung 5’. Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek, yang melampaui ujung 5’. Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek, yang sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut. RNA ini akan sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut. RNA ini akan  bertindak sebagai cetakan (templat) bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3’.  bertindak sebagai cetakan (templat) bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3’. Hal yang menarik adalah bahwa aktivitas telomerase mengalami penekanan di Hal yang menarik adalah bahwa aktivitas telomerase mengalami penekanan di da

dalalam m selsel-se-sel l somsomatatis is papada da ororganganisisme me mumultltisiselelululer, er, yayang ng lalambmbat at lalaun un akakanan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel. Ketika pemendekan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel. Ketika pemendekan mencapai DNA yang membawa informasi genetik, sel-sel akan menjadi layu dan mencapai DNA yang membawa informasi genetik, sel-sel akan menjadi layu dan mati. Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel. Selain itu, mati. Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel. Selain itu, kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel kanker juga kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel kanker juga  berkaitan dengan reaktivasi enzim telomerase  berkaitan dengan reaktivasi enzim telomerase

(http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/). ajar/replikasi/).

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Aryulana, Diah,dkk.

Aryulana, Diah,dkk. Biologi 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII  Biologi 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII . Jakarta . 2007. Jakarta . 2007 http://barrusweet.blogspot.com/2009/01/tugas-terstruktur-transkripsi.html

http://barrusweet.blogspot.com/2009/01/tugas-terstruktur-transkripsi.html.. DiaksesDiakses  pada tanggal 13 Desember 2010.

 pada tanggal 13 Desember 2010.

http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/

http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/. . DDiiaakkssees s ppaadda a ttaannggggaal l 1122 Desember 2010.

Desember 2010.

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/14/mengenal-dna-dan-rna/. Diakses pada. Diakses pada tanggal 12 Desember 2010.

(25)

http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html

http://meckzozp.blogspot.com/2009/01/replikasi-dna.html. Diakses pada tanggal 12. Diakses pada tanggal 12 Desember 2010.

Desember 2010.

http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/

http://substansigenetika.net/wp/tag/inisiasi/. Diakses pada tanggal 13 Desember 2010.. Diakses pada tanggal 13 Desember 2010. http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/

http://substansigenetika.net/wp/tag/f-sintesis-protein/. . DDiiaakkssees s ppaadda a ttaannggggaal l 1133 Desember 2010.

Desember 2010.

http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/

http://substansigenetika.net/wp/tag/1-transkripsi/. Diakses pada tanggal 13 Desember . Diakses pada tanggal 13 Desember  2010.

2010.

http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/

http://substansigenetika.net/wp/tag/2-translasi/. Diakses pada tanggal 13 Desember . Diakses pada tanggal 13 Desember  2010.

Gambar

Gambar 1. Struktur kimia komponen penyusun DNAGambar 1. Struktur kimia komponen penyusun DNA
Gambar 3. Struktur RNAdGambar 3. Struktur RNAd
Gambar 4. Struktur RNAtGambar 4. Struktur RNAt
Gambar 5. Struktur RNAr Gambar 5. Struktur RNAr 
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gelling agent yang paling baik untuk sediaan ekstrak etanol herba pegagan adalah carbopol karena carbopol memiliki

Kemandirian merupakan cara bersikap, berfikir, dan berperilaku individu yang tidak bergantung kepada orang lain, akan tetapi tidak semua individu memiliki karakter mandiri

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web (Studi Kasus Di Pt Perkebunan Nusantara Viii

Berdasarkan hasil wawancara di atas dengan Ibu Sri Suharti masyarakat Desa Sumber Gede Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur bahwa faktor-faktor penghambat

Nama kimia LD50 (oral,tikus/mencit) LD50 (dermis,tikus/kelinci) LC50 (inhalation,rat/mouse) Ethyl alcohol = 7060 mg/kg (Rat) data tidak tersedia =124.7mg/L(Rat) Cobalt(II)

sadgurudev pahle dikchha ke madhyam se aur anya sadhnaon ke madhyam se shishya ko taiyar karte the tab mahavidhhya sadhna me agrasar karte the... Aaj is ati vyastatam jivan me kisi

Data sanesipun ingkang ngewrat wujud, makna, saha fungsi wuwuhan simulfiks ingkang sami dhateng tembung andhahan ananging nggadhahi citra paraga utama novel

Pertambahan panjang badan per hari pada ulat sutera yang di beri pakan daun teh secara keseluruhan memperlihatkan bahwa pertambahan panjang badan per hari dari instar II sampai