• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cangkang Kupang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cangkang Kupang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN CANGKANG KUPANG MERAH (Musculista Senhousia) DAN KUPANG PUTIH (Corbula Faba) SEBAGAI PENAMBAH KALSIUM DALAM SUSU

SARI KEDELAI

BIDANG KEGIATAN :* PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Ketua kelompok : Wienda Ardiani (NIM : 1033010045 angkatan : 2010) Anggota kelompok : Permatasari (NIM : 1033010020 angkatan : 2010) Etika Suharfiyanti (NIM : 1133010028 angkatan : 2011) Rio Firstfian (NIM : 1032110063 angkatan : 2010)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA

(2)

A. JUDUL

PEMANFAATAN CANGKANG KUPANG MERAH (Musculista Senhousia) DAN KUPANG PUTIH (Corbula Faba) SEBAGAI PENAMBAH KALSIUM DALAM SUSU SARI KEDELAI

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kupang merupakan salah satu hasil perikanan laut dan termasuk dalam kelompok kerang-kerangan. Produksi kupang di daerah Jawa Timur khususnya Sidoarjo berkisar antara 8.540.400 kg hingga 8.675.300 kg per tahun (Prayitno dan Susanto 2001). Kupang merupakan salah satu jenis bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ada dua jenis kupang yang biasa ditangkap oleh penangkap kupang yaitu kupang putih atau kupang beras (Corbula faba) dan kupang merah (Musculista senhousia). Kupang putih atau kupang beras merupakan jenis kupang yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat (Purwati, 2001).

Limbah padat kupang berupa cangkang hanya dimanfaatkan sebagai salah satu materi hiasan dinding, hasil kerajinan, atau bahkan sebagai campuran pakan ternak. Pengolahan limbah tersebut tentunya belum mempunyai nilai tambah yang besar karena masih terbatas dari segi harga maupun jumlah produksinya. Sehingga diperlukan upaya dalam pemanfaatan limbah tersebut berupa diversifikasi produk pangan manusia yang diformulasikan dalam bentuk tepung sebagai sumber kalsium alami dan diaplikasikan sebagai bahan fortifikasi dalam suatu produk yang sudah populer dan digemari masyarakat, yaitu susu sari kedelai.

Pemanfaatan cangkang kupang yang dibuat menjadi tepung kalsium dan diaplikasikan sebagai bahan tambahan dalam produk susu sari kedelai, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang berguna bagi masyarakat, khususnya bagi penderita defisiensi kalsium dan penderita gangguan tulang (osteoporosis). Penderita osteoporosis lebih banyak diderita oleh penduduk Asia yang mempunyai postur tubuh yang kecil, dan di antara penduduk Asia sendiri ternyata kaum perempuan lebih banyak yang terkena osteoporosis dibandingkan kaum prianya. Dimana susu sari kedelai juga memiliki banyak keistimewaan. Keistimewaan itu antara lain rasanya yang khas, tinggi protein nabati dan rendah lemak.

Dalam proposal ini menawarkan produk yang berbeda dari produk diversivikasi yang sudah ada. Susu sari kedelai yang kaya kalsium dengan penambahan cangkang kupang yang telah diubah dalam bentuk tepung. Diharapkan produk ini dapat sedikit mengatasi permasalahan limbah padat cangkang kupang merah (Musculista senhousia)maupun kupang putih(Corbula faba).

C. RUMUSAN MASALAH

Dilihat dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengaruh tepung cangkang kupang merah (Musculista senhousia) dan kupang putih

(Corbula faba) yang ditambahkan dalam susu sari kedelai ?

2. Berapa proporsi tepung cangkang merah (Musculista senhousia) dan kupang putih (Corbula faba) sehingga di hasilkan susu sari kedelai dengan prorporsi kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia?

(3)

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari tepung cangkang kupang merah (Musculista senhousia) dan kupang putih (Corbula faba)yang ditambahkan dalam susu sari kedelai.

2. Untuk mengetahui proporsi tepung cangkang kupang merah (Musculista senhousia) dan kupang putih (Corbula faba) yang tepat sehingga dihasilkan susu sari kedelai yang memiliki kalsium yang cukup bagi tubuh manusia.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan pemanfaatan limbah cangkang kupang merah (Musculista senhousia) dan kupang putih (Corbula faba) untuk mendapatkan kalsium secara optimal sebagai komponen tambahan kalsium dalam pembuatan susu sari kedelai maka akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat dan hasil penelitian ini dapat dipatenkan. F. KEGUNAAN

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengurangi volume limbah yang ditimbulkan oleh kupang terutama cangkang kupang.

2. Menambah aneka produk inovatif yang berbahan cangkang kupang. 3. Untuk mengetahui kualitas tepung cangkang kupang yang terbaik. G. TINJAUAN PUSTAKA

Kupang merah (Musculista senhousia) (Benson in Cantor, 1842) merupakan moluska yang termasuk dalam kelas Bivalvia, bangsa Mytiloida, suku Mytilidae dan marga Musculista (Nimpis, 2002 & Vokes, 1980). Kupangmerah (Musculitassenhausia) seringdisebutkupangjawa, kupangtawon,kupang karung atau kupang rantai. Hampir semua bagian tubuh jenis kupang ini dapat dimanfaatkan. Dalam tata nama atau sistematika, jenis kupang merah diklasifikasikan sebagi berikut : Phylum : Mollusca Classs : Pelecypoda Ordo : Vilobransia Family : Mytildae Genus : Musculita Spesies : Musculitassenhausia(Subanidkk , 2000).

Cangkang kerang laut ini terdiri dari dua keping, ukuran cangkangnya kecil maksimum 30 mm, bentuknya pipih, agak menggembung pada bagian umbonya. Cangkang tipis, permukaan cangkang halus, berwarna kehijauan, atau kuning kehijauan dan memiliki bercak-bercak coklat atau guratan-guratan zig-zag berwarna coklat di dekat umbo dan engsel cangkang. Bysus yang bentuknya sempurna seperti serabut – serabut bercampur substrat pasir lumpur membentuk kokon yang akan melindungi cangkangnya yang tipis. Di alam, cangkang kerang kupang tampak terbungkus dengan kokon yang bentuknya seperti serabut – serabut rambut halus.

Populasi kerang kupang biasanya melimpah di perairan pantai, hidup menggantung pada substrat,atau membenamkan cangkangnya di dasar pasir berlumpur (Rogers, 1908). Seperti halnya kerang hijau, kerang kupang hidup bergerombol pada substrat di dasar perairan dengan cara membenamkan sebagian cangkangnya secara vertikal, hingga hanya bagian posteriornya

(4)

yang muncul di permukaan substrat. Dengan posisi ini kerang menggunakan siphon untuk mengalirkan air sekaligus makanan. Tempat hidup yang disukai adalah pantai dengan pasir berlumpur. Kerang ini mampu hidup hingga kedalaman 20 meter dan dapat hidup di berbagai jenis substrat, yaitu habitat keras (hard), lunak (soft), air dan hidup pada organisme lain (Nimpis, 2002). Beberapa pustaka mencatat tipe habitat kerang kupang yakni pada substrat keras seperti kayu dan batuan; substrat lunak biasanya adalah pasir baik yang sedang maupun halus butirannya dan menempel pada organisme lain (menempel pada cangkang kerang lain).

Kupang Putih (Corbula faba)

Kupang putih merupakan salah satu jenis kerang yang masuk dalam phylum molusca. Jenis kupang ini berbentuk cembung lateral dan mempunyai cangkang dengan dua belahan serta engsel dorsal yang menutup seluruh tubuh. Kupang inimempunyai bentuk kaki seperti kaki kapak sehingga disebut pelecypoda. Perbedaan kupang putih adalah tidak mempunyai bysus, yaitu alat yang berfungsi untuk menempel pada substrat, memiliki siphon dengan bentuk tampak jelas, cangkang menutup dengan tepi agak terbuka dan bentuknya agak lonjong (Subani et al. 1983).

Gambar 1 : Kupang putih (Corbula faba) Kupang putih diklasifikasikan sebagai berikut (Stoliczka 1870): Filum : Molusca

Kelas : Bivalvia Ordo : Myoida Famili : Corbulidae Genus : Corbula Spesies : Corbula faba

Komponen gizi yang terkandung dalam daging kupang meliputi kadar air 75,70%, kadar abu 3,09%, kadar protein 10,85%, kadar lemak 2,68%, dan kadar karbohidrat 1,02% (Baswardono 1983).

Teknologi Nano

Nano berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil, kemudian diturunkan menjadi kata nanometer yang merupakan satuan pengukuran panjang, dimana satu meter sama dengan satu miliar nanometer atau selebar ukuran tiga atau empat atom. Teknologi nano secara umum merupakan pengembangan teknologi yang mengacu pada material dengan skala nano umumnya 0,1 sampai dengan 100 nanometer.

(5)

Industri makanan produk yang menerapkan teknologi nano di dalam proses produksinya disebut sebagai “nanofood“.Sehingga dapat diambil suatu pengertian bahwa nanofood adalah makanan yang menerapkan teknologi nano baik secara teknik maupun peralatan yang dipergunakan dalam proses pengolahan, produksi maupun pengemasan. Nanofood bukan berarti makanan yang dimodifikasi secara atomic ataupun diproduksi dengan menggunakan mesin nano. Meskipun ada pemikiran untuk mewujudkan hal tersebut, tetapi hal itu masih sangat jauh dari kenyataan. Secara umum penerapan teknologi dalam industri makanan dapat dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu : proses (processing), pengawetan (preservation), peningkatan cita rasa dan warna (flavor and colour improvement) , keamanan (safety) dan pengemasan (packaging). Kalsium

Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat.

Kalsium juga merupakan mineral yang paling banyak ditemukan dalam tubuh manusia. Kadar kalsium mencapai jumlah 2% dari berat total tubuh, 99% kalsium tersebut berada dalam jaringa keras, tulang dan gigi yang 1 % nya lagi berada dalam darah. Kalsium merupakan komponen penting dalam pembentukan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis. Selain itu kalsium juga penting dalam kehidupan sel dan cairan jaringan, aktivitas beberapa sistim enzim, membantu dalam proses kontraksi otot dan menjaga normalitas kerja jantung. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang dan gigi, riketsia pada anak–anak dan dapat mengakibatkan osteoporosis (tulang rapuh) (Poedjiadi, 2009).

Kalsium berfungsi dalam pembentukan gigi, kekurangan kalsium selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan gigi. Selain itu kalsium juga berperan pada proses fisiologik dan biokimia tubuh seperti eksitabilitas syaraf otot, kerekatan seluler, transmisi impul-impul saraf, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan enzim dan sekresi hormon. Kerangka tulang yang merupakan cadangan besar kalsium kompleks yang tidak larut, berada dalam keseimbangan dinamik dengan kalsium bentuk larut dalam sirkulasi (Suhardjo, 2000).

Nano kalsium sangat bermanfaat bagi masyarakat, dengan disosialisasikannya suplementasi dan portifikasi nano kalsium dalam berbagai makanan dan sediaan melalui program pemerintah, akan menciptakan masyarakat indonesia yang sehat, kuat, postur tulang yang sempurna, tinggi yang optimum, mempunyai gigi yang sehat, terhindar dari stres ( tidak emosional ).

Kedelai

Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat.

(6)

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Produk Olahan dari Kedelai

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Cina. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia.

Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.

Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi

 tahu (tofu),

 bermacam-macam saus penyedap (salah satunya kecap, yang aslinya dibuat dari kedelai hitam),

 tempe

 susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),  tepung kedelai,

 minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel.

 taosi  tauco

 makanan ringan Susu Sari Kedelai

Susu sari kedelai (lebih tepatnya adalah Sari Kedelai) adalah semacam minuman yang dibuat daripada kacang kuning, mendapat namanya karena minuman ini berwarna putih kekuningan mirip dengan susu. Susu ini juga dikenal sebagai susu kedelai di Indonesia. Susu sari kedelai lazim sebagai hidangan sarapan pagi bersama dengan penganan lainnya seperti youtiao. Susu kacang memiliki komposisi yang mirip dengan susu: 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9% karbohidrat.

Menurut seorang ahli nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah termasuk kategori susu, karena susu adalah cairan yang hanya diproduksi oleh kelenjar susu pada mamalia dan manusia.

(7)

Manfaat Susu Sari Kedelai

Susu kacang dipercaya memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan :  Antioksidan

Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.

 Mengurangi resiko penyakit jantung

Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.

 Mencegah kanker

Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.

 Membalikkan efek endometriosis

Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.

 Mencegah osteoporosis

Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.

 Mengatasi gejala menopause

Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.

 Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal

Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.

 Menjaga berat badan

Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.

H. METODE PELAKSANAAN Fortifikasi Dari Cangkang Kupang

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah pemroduksian tepung cangkang kupang. Tepung cangkang adalah bahan hasil penggilingan cangkang. Produk ini merupakan sumber mineral (terutama kalsium). Pembuatan tepung cangkang juga merupakan upaya untuk mendayagunakan limbah cangkang yang biasanya tidak terpakai dan dibuang di rumah pengolahan kerang laut.

(8)

Cangkang kupang yang telah dikelompokkan berdasarkan ukuran direbus dengan larutan NaOH 1N, kemudian dilakukan kegiataan penepungan. Analisis karakteristik fisika yang meliputi rendemen dan derajat putih serta analisis kimia yang meliputi kadar air, abu, lemak, protein, kalsium, magnesium, dan fosfor, dilakukan terhadap tepung cangkang kupang. Tepung cangkang kupang dibuat dengan modifikasi metode Sada (1984), diacu dalam Wahyuni (2007). Dilakukan terhadap tepung cangkang kupang yang telah dimodifikasi pada tahapan penepungan. Cangkang yang telah dipisah dari dagingnya dibersihkan. Cangkang dibersihkan dengan panas matahari selama 6-8 jam, kemudian cangkang direbus dalam NaOH 1N pada suhu 50 °C selam 3 jam. Perebusan dengan NaOH ini bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan organik yang terdapatpada cangkang. Cangkang yang telah direbus kemudian dinetralisasi dengan pencucian, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 121 derajat celcius selama 15 menit. Cangkang yang telah dikeringkan selanjutnya dihaluskan dengan mesin penghalus lalu disaring. Bagan alir alir proses pembuatan tepungcangkang kupangtinggikalsium dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

(9)

Gambar2 :BaganAlirProses PembuatanTepungCangkangKupangTinggiKalsium

Langkah selanjutnya adalah pengecekan baku mutu yang melalui pengamatan kelayakan sifat fisik dan kimia yang dimiliki tepung cangkang kupang. Dengan demikian tepung cangkang kupang yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Setelah berubah wujud menjadi tepung cangkang, langkah selanjutnya adalah pembuatan susu sari kedelai tinggi kalsium.

Alat dan bahan

Bahan utama yang dipergunakan pada pembuatan susu sari kedelai adalah kacang kedelai, yang diperoleh dari penjual kacang kedelai daerah Surabaya.Peralatan yang dipergunakan adalah panci, blender, kain penyaring, dll.

Cangkang kupang

Pembersihan

Pengeringan (50-60oC) selama 6-8 jam

Pengecilan ukuran

Perebusan dalam larutan NaOH 1,0 N suhu 50oC selama 3 jam

Endapan cangkang kupang dinetralisasi (PH 7,0) dengan pencucian

Pengeringan dengan oven suhu 121oC, 15 menit

Penggilingan dan perubahan hingga ukuran nano mikron

Penyaringan

Tepung cangkang kupang tinggi kalsium

(10)

Pembuatan produk dilakukan dengan cara sebagai berikut: kacang kedelai yangtelah dibersihkan direndam dalam air selama 10-16, kemudian dikuliti agar proses ekstraksi susu kedelai lebih efisien. Biji kedelai dipanaskan untuk menghilangkan bau langu, lalu biji kedelai digiling dengan blender, dan menyaring dengan kain untuk memisahkan ampas dengan sari susu kedelai. Saat perebusan sari kedelai, dilakukan penambahan tepung cangkang kupang. Setelah proses perebusan selama 5-10 menit susu kedelai bisa diminum dengan penambahan gula sebagai perasa atau penambahn flavor buah-buahan.

Gambar 3 : bagan alir pembuatan Susu Sari Kedelai Biji kedelai

Perendaman biji kedelai 10-16 jam

Biji kedelai dikuliti agar ekstraksi susu kedelai lebih efisien

memanaskan biji kedelai untuk menghilangkan bau langu Menggiling biji kedelai dengan blender

Menyaring sari kedelai

Merebus sari kedelai Tepung cangkang

(11)

I. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan direncanakan berlangsung selama 5 (lima) bulan dengan rincian jadwal sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan 1 2 3 4 5 1. Identifikasi Cangkang kupang X

2. Persiapan alat dan bahan X 3. Proses pembuatan tepung cangkang X 4. Analisa kadar kalsium tepung

cangkang X

5. Uji kelayakan tepung cangkang X X 6. Aplikasi sebagai kalsium tambahan

pada susu kedelai X

7. Analisis data X

8. Pembuatan laporan X

(12)

J. RANCANGAN BIAYA

Rincian rencana biaya adalah sebagai berikut : Tabel 2. Rancangan Biaya

NO URAIAN SATUAN UNIT HARGA JUMLAH

1 Biaya bahan dan peralatan bahan Bahan a. Cangkang kupang merah b. Cangkang kupang putih c. Biji kedelai d. Gula e. NaOH 1N f. Aquadest g. Perisa buah-buahan h. Air Alat a. Panci b. Kompor LPG c. Wadah d. Blender e. Timbangan f. Kain penyaring g. Sendok h. Gayung pengaduk i. Loyang j. Biaya pemeliharaan mesin penghancur cangkang k. Biaya pemeliharaan cabinet dryer Sak Sak Kg Kg Gram L Botol Galon Buah Set Buah Buah Buah Meter Lusin Buah Buah 1 1 5 10 500 25 3 2 2 2 5 1 1 1 1 2 5 5000 5000 10,000 12,500 768 1000 6500 12,000 65,000 225,000 5000 194,000 45,000 3700 25,500 6500 18,000 5000 5000 50,000 125,000 384,000 25,000 19,500 24,000 130,000 450,000 25,000 194,000 45,000 3700 25,500 13,000 90,000 250,000 500,000 2,363,700 2 Biaya perjalanan a. Transportasi Trip PP 20 100,000 2,000,000 3 a. Pembelian ATK b. Pembuatan Laporan Sub Total 200,000 500,000 700,000 4 Pemantauan internal

a. Uji sensoris mutu Seminar kali 6 500,000 800,000 Sub Total 3,000,000 800,000 3,800,000 Total 8,863,700

(13)

K. DAFTAR PUSTAKA

Anang F. 2009. Pemanfaatan Air Rebusan Kupang Putih (Corbulla faba)Untuk Pengolahan Petis Dengan Penambahan Berbagai Pati-patian. 14-18. http://9E527CC3d01.pdf.29 September 2012. 119 hal.

Asnawati, Aniyatul K., dan A. A. Gani. 2002. Profil Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dalam Cangkang Kupang Beras (Tellina versicolor). http://www.google.com.journals. 18 September 2012. 11 hal.

Fitripandie. 2012. Pemanfaatan teknologi nano di dalam. http://fitripandie.blogspot.com/2012/04/pemanfaatan-teknologi-nano-di-dalam.html. 03 September 2012.

Majalah kesehatan. 2012. Beberapa fakta penting mengenai kalsium. http://majalahkesehatan.com/beberapa-fakta-penting-mengenai-kalsium/. 03 Oktober 2012.

Suptijah. 2011. Manfaat nano kalsium. http://suptijah.blogspot.com/2011/11/manfaat-nano-kalsium.html. 03 September 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai. 20 Oktober 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Susu_kacang.20 Oktober 2012

(14)

J. LAMPIRAN

Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Wienda Ardiani

NIM : 1033010045

Fakultas/Program Studi : Teknologi Industri / Teknologi Pangan Perguruan Tinggi : Universitas ”Veteran” Jawa Timur Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 bulan

Ketua Pelaksana Kegiatan

Wienda Ardiani 2. Anggota Pelaksana

Nama Lengkap : Permatasari

NIM : 1033010020

Fakultas/Pprogram Studi : Teknologi Industri / Teknologi Pangan Perguruan Tinggi : Universitas ”Veteran” Jawa Timur Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 bulan

Anggota Pelaksana Kegiatan

Permatasari 3. Anggota Pelaksana

Nama Lengkap : Etika Suharfiyanti

NIM : 1133010028

Fakultas/Pprogram Studi : Teknologi Industri / Teknologi Pangan Perguruan Tinggi : Universitas ”Veteran” Jawa Timur Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 bulan

Anggota Pelaksana Kegiatan

Etika Suharfiyanti 4. Anggota Pelaksana

Nama Lengkap : Rio Firsfian

NIM : 1032110063

Fakultas/Pprogram Studi : Teknologi Industri / Teknologi Industri Perguruan Tinggi : Universitas ”Veteran” Jawa Timur Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 bulan

Anggota Pelaksana Kegiatan

Rio Firstfian NIM.1033010045

NIM.1033010020

NIM.1133010028

(15)

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1. Nama : Dr Dedin Finatsiyatull Rosida STP MKes 2. Tempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 25 Desember 1970

3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Pangkat/Golongan : Penata/IIIC 5. Jabatan : Sekretaris Prodi

6. Keahlian : Kimia Pangan dan Makanan Fungsional

7. Alamat : Jl. Ubud F-10/3 – Purimas- Gunung Anyar- Surabaya 8. Daftar Pendidikan :

No. Tempat Pendidikan Kota/Negara Tahun Lulus Bidang Studi 1. Universitas Jember (UNEJ) Jember/Indonesia 1993 Teknologi Pangan 2. Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya/Indonesia 1997 Kesehatan Masyarakat 3. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Bogor/Indonesia 2009 Ilmu Pangan

9. Riwayat Pekerjaan : a. Pangkat Struktural :

No. Pangkat Struktural No. Skep TMT

1. Penata Muda IIIa SKEP/99/1997 1 oktober 1997 2. Penata Muda IIIb SKEP/41/IX/2001 1 Oktober 2001

3. Penata IIIc 1 Oktober 2010

b. Pangkat Fungsional :

No. Pangkat Struktural No. Skep TMT

1. Lektor

213/007/KP/SK-JAD/Y/2004

01 Mei 2004

10. Organisasi Profesi : Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan (PATPI) 11. Pengalaman Meneliti :

PENGALAMAN PENELITIAN 5 TAHUN TERAKHIR

TAHUN TOPIK/JUDUL PENELITIAN SUMBER DANA

2005 Kajian Aktivitas Antioksidan Produk Reaksi Maillard Kecap Manis

DP2M Dikti (fundamental) 2005 Mempelajari proses fraksinasi komponen aktif daun salam

dengan TLC (thin layer cromatografi)

mandiri 2006 Determination of protein physicochemical properties from

komak seed (Lablab purpureus (L) sweety) by elektroforesis

(16)

2006 Natural antioxidants produced in oxygen dependent browning of soysauce

UPNV jatim 2007 Compare of antioxidant activity based on molecular weight

in soysauce and model of Maillard reaction products

mandiri 2008 Characteristics and Biological activities of Indonesian soy

sauce fraction

UPNV jatim Evaluasi nilai gizi pati resisten pisang (Kajian varietas

pisang dan proses pengolahan) tahun I

DP2M Dikti (Hibah Bersaing) 2009 Evaluasi nilai gizi pati resisten pisang (Kajian varietas

pisang dan proses pengolahan) tahun II

DP2M Dikti (Hibah Bersaing) 2011 Pengembangan Produk tepung pra-masak sukun dan kluwih

dengan indeks glisemik rendah sebagai bahan pangan fungsional

DP2M Dikti (Hibah Bersaing)

12. SEMINAR DAN PUBLIKASI ILMIAH ( 5 TAHUN TERAKHIR) NAMA

(penulis)

TAHUN TERBIT

JUDUL ARTIKEL NAMA BERKALA

Dedin F. Rosida

2007 Fractionation and Antioxidative Activity in Maillard Reaction Products of Soy Sauce

Prosiding Semnas PATPI, Bandung 17-18 Juli 2007 ISBN :978-979-16456-0-7 Dedin F. Rosida, Nuri Andarwulan dan Dwi Setyaningsih

2006 Kajian Aktivitas Antioksidan Produk Reaksi Maillard Kecap Manis

Kumpulan hasil penelitian fundamental Dedin F. Rosida, Farid Sri Lingganingrum dan Siti Saleha

2005 Mempelajari proses fraksinasi komponen aktif daun salam dengan TLC (thin layer cromatografi)

Jurnal. Biorekayasa Pangan dan Gizi: ISSN 1693-9042 Vol.1.No.1 Dedin F. Rosida, Wijay CH, Apriyantono, Zakaria FR

2010 Karakteristik moromi dan kecap manis serta kajian aktivitas antioksidannya J. REKAPANGAN ISSN 1978-4163. Vol. 4.No.2 Dedin F. Rosida, Wijay CH, Apriyantono, Zakaria FR

2010 Aktivitas antioksidan fraksi-fraksi model dari produk reaksi Maillard

J. REKAPANGAN ISSN 1978-4163. Vol.4. No.1

Dedin F. Rosida, Wijay

2011 Efektivitas metode aktivitas

antioksidan pada fraksi kecap manis

J. REKAPANGAN ISSN 1978-4163.

(17)

CH,

Apriyantono, Zakaria FR

dan model glukosa-glisin-sistein Vol.5. No.1

Dedin F.Rosida

2011 Reaksi Maillard, mekanisme dan peran dalam pangan dan kesehatan

Buku ajar,

penerbit:Yayasan Humaniora; ISBN: 978-979-3327-74-7

Kegiatan Pengabdian Pada masyarakat

Tahun Tempat Judul Materi Penyelenggara

September 2010

Gondang-Pacet Kec. Gondang kab. Mojokerto

Memberi Pelatihan tentang

“Teknologi Pengolahan kedelai dan tepung ampas tahu”

Ibm- DP2M

Desember 2010

desa Bulu pasar Kec. Pagu Kab. Kediri.

Efek negatif penggunaan pengawet dan pewarna sintetis pada makanan jajanan di sekolah-sekolah

P4M FTI-UPNV Jatim

Feb. 2011 Desa Bangsri Kec.Sukodono Kab. Sidoarjo

Pemanfaatan ampas susu kedelai/ampas tahu untuk pembuatan kerupuk

LPPM UPNV Jatim

Juni 2011 Surabaya Pembuatan nata de coco Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PII)

Surabaya, Oktober 2011

(Dr Dedin F. Rosida STP MKes) NIP. 370129701591

Gambar

Gambar 1 : Kupang putih (Corbula faba)  Kupang putih diklasifikasikan sebagai berikut (Stoliczka 1870):
Gambar 3 : bagan alir pembuatan Susu Sari Kedelai Biji kedelai
Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk membuktikan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “pembelajaran kooperatif tipe course review horay tidak dapat diterapkan dalam proses belajar matematika pada

Sehubungan untuk memenuhi kelengkapan penyusunan skripsi, saya bermaksud melakukan penelitian pada pegawai di kantor Dinas Kabupaten Banjarnegara dengan judul “Pengaruh

Pada hari ini Jumat tanggal Delapan belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas (18-08-2017) bertempat di Sekretariat BLPBJP Kabupaten Sumbawa, Kelompok Kerja 12 Pekerjaan

[r]

31.1/3.Kt/ 0028 / 2017, telah mengadakan Pemberian Penjelasan Dokumen Kualifikasi untuk Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu

a) Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa yang menjadi fokus perhatian konsumen adalah fitur produk. Sebaiknya RIM menambahkan fitur-fitur baru yang lebih

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar (2011) dengan judul Pengaruh Upah, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pekerja pada Industri