Perbedaan sistem
pemerintahan di
Amerika Serikat
dengan Indonesia
Posted on 28 November 2014 by noviaanggraeni12
.entrymeta .entryheader A. Sejarah Berdirinya Amerika Serikat Amerika Serikat terbentuk pada tahun 4 Juli 1787 setelah Perang Revolusi dan terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Amerika Serikat berdiri atas kesepakatan 13 negara koloni Britania Raya (kerajaan Inggris) yang merasa dirugikan oleh Inggris atas pemberlakuan pajak oleh Britania Raya sehingga mereka menyatakan “No Tax Without Representative”(Tidak ada pajak tanpa perwakilan). Ketiga belas negara itu diantaranya adalah New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Georgia yang pada tahun 1781 bersepakat untuk bersatu sebagai negara otonom. Negaranegara tersebut bersatu untuk mempertahankan wilayahnya, saling bantu antar negara yang diatur di dalam dokumen Article of Confederation. B. Nilainilai yang dijunjung di Amerika Serikat a. Nilai Individualisme bahwa masyarakat itu dibentuk oleh individu dan oleh karenanya masyarakat memberikan hak untuk individu dalam meningkatkan kualitas dirinya sendiri.
b. Nilai Persamaan bahwa masyarakat harus menyediakan kepada individu dengan porsi sama tanpa memandang primordial mereka masingmasing serta latar belakangnya dalam mencapai keinginannya meskipun hasil akhirnya tak sama. c. Nilai Demokrasi bahwa segala proses pemerintah yang menghasilkan output politik harus disetujui oleh yang diperintah dan pemerintahan diletakkan pada hukum mayoritas. C. Sistem Pemerintahan di Amerika Serikat Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787.Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan D. Pokokpokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah: a. Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washingtondan pemerintah negara bagian (state). Adanya pembagian kekuasaan untukpemerintah federal yang memiliki kekuasaan yang didelegasikan konstitusi. Pemerintah negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikankepada pemerintah federal. b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif danyudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak adayang terlalu menonjol dan diusahakan seimbang. c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket (ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat) tetapi pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga non departemen. d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiriatas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat
dan Badan Perwakilan (The House of Representative). Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap negara bagian punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam TheSenate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam tahun. Akan tetapi duapertiga anggotanya diperbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipih langsung untuk masa jabatan 2 tahun. e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah Agung menjamin tegaknya kebebasan dan kemerdekaan individu, serta tegaknya hukum. f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yangmenentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu PartaiDemokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai ini salingmemperebutkan jabatanjabatan politik. g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di AmerikaSerikat. Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota senat, pemilu untuk pemilihan anggota badan perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untukpemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainnya. h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama denganpemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan wakilgubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu Senatmewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilansebagai perwakilan rakyat negara bagian Amerika Serikat atau mereka menyebut dirinya United States of Amerika (USA) merupakan antitesa dari pemerintahan Inggris yang Monarchy.Memberontak dan memerdekakan dari Kerajaan
Inggris, USA yang pada saat itu dikuasai oleh bangsawan bangsawan Inggris, pengusahapengusaha dan Pengacara pengacara pun merumuskan sebuah negara yang tentu saja tidak memiliki seseorang Raja. Mereka menyebutnya Republik, karena kekuasaan tidak lagi pada Raja melainkan Rakyat (namun saat itu definisi rakyat masih sebatas, lakilaki, kulit putih dan memiliki tanah, lainnya bukan rakyat..!). Perjalanan panjang USA pun diwarnai dengan 27 kali amandemen Konstitusi (UUD) dan juga begitu banyak perubahanperubahan dalam sistem pemerintahannya.USA, yang artinya Perserikatan NegaraNegara Amerika adalah kumpulan dari negaranegara diAmerika yang kemudian menyatukan diri dalam sebuah federasi. Saat ini, ada 50 negara yang berserikat dalam USA dan yang terakhir adalah Hawaii. Awalnya, USA hanya terdiri dari 13 negara yang merupakan koloni2 awal dari Eropa.Hal ini disimbolkan pada bendera USA berupa garis horisontal yang berjumlah 13 (biru dan putih). Jumlah negara yang tergabung pun terus bertambah jumlahnya, baik dengan cara akusisi ataupun “membeli” seperti alaska yang dibeli dari Rusia. Hingga kini jumlahnya menjadi 50 negara yang dilambangkan dengan jumlah bintang warna putih pada bendera USA.Oleh karenanya, USA memilih bentuk pemerintahan “Federal constitutional republic”.Pemerintahan USA menganut sistem pembagian kekuasaan dalam 3 cabang atau triaspolitika. Tiga cabang tersebut : 1. Legeslatif, dalam bentuk kongres. 2. Eksekutif, presiden. 3. Yudikatif, Supreme Court (Mahkamah Agung). Masingmasing memiliki kekuasaan yang saling mengimbangi. Congress memiliki kekuasaan untuk: membuat Undang Undang Fideral, menyatakanperang, menyetujui perjanjian, the power of purse (pembatasan pendanaan) danimpeachment (menurunkan pemerintah). Presiden memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto Rancangan UndangUndang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet
dan pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme Court berwenang untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi (UUD). Lalu, bagaimana secara detail sistem pemerintahan bekerja?Kongres terbagi menjadi dua yaitu Senate dan Houseof Representatif.Mengapa ada dua?Hal ini sebagai penyeimbang. Senate berjumlah 100 orang yang merupakan perwakilan dari masingmasing State (negara bagian). Artinya masingmasing state mengirim 2 wakil.Mereka dipilih langsung oleh Rakyat State setiap 6 tahun sekali.Namun, pemilihan senate dilakukan tidak serempak secara keseluruhan.Melainkan setiap 2 tahun, 1/3 dari anggota, melakukan pemilihan ulang.Hal ini dimaksudkan agar Senate bersifat lebih independen terhadap perubahan masyarakat.Senate dapat dipilih kembali berturut turut tanpa batasan. Jumlah Senate, tidak mempertimbangkan berapa besar jumlah penduduk di State tersebut melainkan sama untuk tiap state. Sedangkan House of Representatif (DPR) dan sering disebut “House” saja,berjumlah maksimal 435 orang. Masingmasing State memiliki Quota jumlah wakil mereka di House sesuai dengan jumlah penduduk di state tersebut. Artinya, jumlah Quota ini akan berubahubah mengikuti pergerakan penduduk diUSA. Anggota House, dipilih langsung oleh rakyat setiap 2 tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar House merepresentasikan dinamisme di masyarakat. Kedua badan dalam kongres ini kekuasaan yang sama. Perundangundangan tidak dapat diundangkan tanpa keterlibatan dari kedua badan ini.Namun, masingmasing memiliki keunikan otoritas.Seperti, Senate memiliki otoritas dalam meratifikasi perjanjian dan memberikan persetujuan untuk posisi penting dalampemerintahan. Sedangkan House memiliki otoritas dalam perancangan UU dan juga melakukan impeachment (pemberhentian presiden), namun proses ini harus melalui peradilan yang merupakan hak dari Senate. Congress juga memiliki power yang cukup besar dalam hal pendanaan danlainlain.Congress melakukan meeting di Capitol DC.S elanjutnya, eksekutif.USA, menganut sistem
presidensial yang artinya presiden dipilih langsung oleh Rakyat.Presiden merupakan kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.Presiden merupakan pemimpin tertinggi militer dan memiliki kekuasaan untuk menerapkan undangundang. Di US, semua kebijakan harus dalam bingkai UU, karenanya faktor Congress sangat menentukan karena UU haruslah di buat oleh congress. RUU akan menjadi UU hanya jika presiden menandatanganinya. Presiden juga memiliki hak untuk memveto RUU yang diajukan kongress, namun dengan 2/3 suara, congress bisa membatalkan veto (overriding) dan membuat RUU langsung menjadi UU. Dalam beberapa kasus, presiden juga dapat “mendiamkan” RUU.Dalam hal ini, setelah 10 hari, maka RUU dapat otomatis menjadi UU namun bisa juga dibatalkan oleh congress.Presiden berhak menentukan susunan kabinetnya dan juga pejabat negara. Namun,untuk beberapa posisi penting harus melalui persetujuan Senate. Hakim Agung juga ditunjuk oleh presiden melalui persetujuan Senate .Presiden dipilih setiap 4 tahun sekali.Dan hanya diperbolehkan memimpin selama 2 periode berturutturut. Presiden dipilih secara tidak langsung oleh rakyat.Artinya, presiden dipilih oleh “Electoral College” yang merupakan perwakilan dari rakyat.Anggota Electoral College (Elector) berjumlah 435 (sejumlah House) + 100(sejumlah Senate) + 3 yang merupakan perwakilan dari Washington DC. Yang berarti total 538 elector. Elector akan dipilih sebulan menjelang pemilihan presiden yang di tiap negara bagian memiliki cara yang berbeda. Calon presiden yang dapat memenangkan 270 atau lebih suara electoral akan menjadi presiden US berikutnya.Selanjutnya Supreme Court. Anggota Hakim Agung dipilih oleh presiden melalui persetujuan senate. HakimAgung akan memiliki masa bakti seumur hidup. Hal ini untuk memperkuat independensinya.Supreme Court memiliki hak untuk membatalkan UU bila dinilai tidak sesuai dengan Konstitusi (UUD). E. Demokrasi Amerika Serikat Di Dasari oleh enam ide dasar yaitu sebagai berikut:
1. Rakyat harus menerima prinsip majority rule (kekuasaan mayoritas) 2. Hak politik kaum minoritas harus dilindungi. 3. Warga Negara harus menyetujui sistem undangundang 4. Pendapat dan gagasan rakyat tidak boleh dibatasi. 5. Semua warga Negara harus berkedudukan sama dimata hukum 6. Pemerintah ada untuk melayani rakyat karena pemerintah memperoleh kekuasaan dari rakyat. Presiden mengepalai badan eksekutif yang mencakup seluruh departemen dan jawatan yang berdiri diluar departemen. Presiden mempunyai kekuasaan sebagai berikut: 1. Kekuasaan eksekutif dari pemerintahan federal. 2. Menjaga agar undangundang dilaksanakan dengan seksama dan memimpin organisasi eksekutif yang sangat luas untuk menjalankan pemerintahan pusat. 3. Kekuasaan dalam urusan luar negeri 4. Kekuasaan dibidang kehakiman. 5. Kekuasaan mengangkat pejabatpejabat eksekutif F. CiriCiri pemerintahan amerika serikat sebagai berikut 1. Amerika serikat adalah Negara republic dengan bentuk federasi 2. Pemerintahan oleh rakyat 3. Pemisah kekuasaan yang tegas antara legislative, eksekutif dan yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun mengenai fungsifungsinya. 4. Negaranegara bagian mempunyai hak dan derajat yang sama dan tidak boleh diberi hakhak istimewa. 5. Kedilan ditegakkan melalui nadan yudikatif yaitu mahkamah agung 6. Suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur yang menganut sistem bipartisan. 7. Kekuasaan legeslatif nerada pada parlemen yang disebut kongres 8. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden yang berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala
pemerinthan. G. Perbandingan Antara Amerika Serikat dengan Indonesia No. Kategori Indonesia Amerika Serikat 1 Bentuk negara Kesatuan dengan otonomi luas. Federal dengan 50 negara bagian dan distrik. 2 Bentuk Republik. Republik. Pemerintahan 3 Sistem Presidensial untuk masa Presidensial untuk Pemerintahan jabatan 5 tahun. masa jabatan 4 tahun 4 Eksekutif Presiden sebagai kepala Presiden sebagai kepala negara negara dan kepala pemerintahan. dan kepala pemerintahan. Dipilih Dipilih langsung oleh rakyat. langsung oleh rakyat. 5 Legislatif Bikameral, yaitu DPR dan DPD. Bikameral yaitu Kongres terdiri atau Parlemen Anggota DPR dan DPD menjadi atas Senat dan The House anggota MPR. of Representative. 6 Yudikatif Mahkamah Agung, badan Supreme Court United States peradilan dibawahnya, dan Court of Appeal Unite States Mahkamah Konstitusi. District Country Court. H. Kelemahan Negara federal: 1. Pemerintahan yang lemah Pendistribusian kekuasaan diantara pusat dan Negara bagian atau daerah akan membawa tampuk pemerintahan sulit untuk menyelesaikan permasalahan dalam administrasi. 2. Kurang keseragaman dalam perundangundangan dan administrasi. Adanya pusat hukum dan administratif secara nasional bahkan senaloknya ditingkat daerah pun memiliki hal yang sama. keruwetan dalam hal keserbaragaman ini dapat menyebabkan penderitaan kepada masyarakat kususnya dalam hal perdagangan,industri dan masalah memiliki tanah dinegara yang
berbeda. 3. Kesetiaan warga Negara yang bercabang Warga negara rangkap dua melahirkan kebingungan.masyarakat awam akan sulit menentukan kewajiban Negara yang sebenarnya,jika dituntut untuk melakukan,karena berdampak pada sistem warga Negara rangkap dua. 4. Lemah dalam hubungan luar negri Di mana Negara federal dalam menentukan kebijakan luar memiliki efek yang saling berlawanan antara pusat dan nasional,baik dalam menentukan ekonomi dan kondisi politik dalam dan luar. 5. Merugikan penghasilan dan waktu Didalam federasi banyak terdapat organ pemerintahan di mana merambat pada biaya yang besar.melipatandaan organisasi,perlengkapan dan pesonalia juga membutuhkan biaya besar dalam sisten federal. 6. Kakunya kemajuan konstitusi dalam federal Prosedur memperbaiki konstitusi kaku dalam federal sangat diperlukan.inipun disenankan karena sulitnya memperbaiki tubuh UUD dalam operasi sehingga perubahan dalam UUD tidak mempengaruhi perkembangan ekonomi dan social secara nasional. I. Kebaikan Pemerintahan federal : 1. Kesatuan gabungan nasional dan otonomi local Hal ini memberikan solusi kepada jumlah Negara kecil yang bersatu dalam satu wadah kekuasaan dan di situlah mereka memperoleh keuntungan yang sama. 2. Memberikan jaminan dari penyeranga Negara kecil mengetahui dirinya dalam posisi sulit,dan harus selalu siaga untuk mencari perlindungan dari satu atau dua Negara yang memiliki kekuasaan besar agar bias memelihara kehidupan mereka. 3. Menguntungkan secara ekonomi Negaranegara kecil tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai.Oleh karenanya mereka menemukan kesulitan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi standart seperti yang di
inginkan. 4. Memberikan administrasi yang berdaya guna Dimana dalam negara kesatuan semua kekuasaan pemerintahan dipegang oleh puasat dimana pusat lemah aka kondisi kedaerahan dan kebutuhanya. 5. Mendorong minat public dalam urusan umum Sebagaimana banyaknya kekuasaan pusat dalam federasi.semakin maju maka semakin banyak pula oranh yang dibutuhkan dalam menjalankan administrative. 6. Cocok untuk Negara yang luas dan memiliki perbedaan kondisi yang beragam Negara memiliki daerah kekuasaan yang luas dan perbedaan kondisi populasi yang berbeda baik dari segi geografis,rasial,agama,dan sebagainya. 7. Menciptakan percobaan yang tepat dalam pemerintahan Di dalam pemerintahan dan perundngundangan bisa mencoba dimana hal ini tidak bisa dilakukan di Negara yang menganut sistem kesatuan. 8. Pengawasan kecenderungan keleliman Terdapat kurangnya sesuatu yang berbahaya yang menimbulkan kelaliman pemerintah pusat dan membelakangi hakhak keadilan rakyat. 9. Mempertinggi martabat Negara dan warga Negara Merupakan suatu kebanggaan yang besar dan bermartabat menjadi warga Negara besar seperti India, amerika, dan rusia dari pada menjadi warga Negara seperti magaland atau meghalaya. J. Perbandingan system presidensial di Amerika Serikat dengan di Indonesia Amerika Serikat : 1. Menganut trias politika murni (pemisahan kekuasaan) 2. Mempunyai lembaga legislative bicameral 3. Lembaga legislative (konggres) bisa menjatuhkan presiden 4. Dikenal impeachment yang merupakan hak konggres 5. Presiden punya hak veto terhadap keputusan konggres 6. Hanya mengenal dwi partai
7. Presiden dipilih oleh badan pemilih (electoral college). Indonesia : 1. Menganut asas trias politika modifikasi (pembagian kekuasaan) 2. Lembaga legislatif bersifat Unicameral 3. DPR hanya bisa merekomendasikan untuk minta pertanggungjawaban presiden 4. Tidak dikenal adanya impeachment 5. Presiden Tidak punya hak veto 6. Kehidupan kepartaian bersifat Multi partai 7. Presiden dipilih oleh rakyat lewat pemilu. K. Keunggulan dan kelemahan model presidensial adalah : Keunggulan: 1. Kedudukannya kuat karena mendapat mandat langsung dari rakyat lewat pemilu 2. Karena presiden sulit dijatuhkan membuat Negara lebih stabil. Kelemahan: 1. Rawan terjadinya pemerintahan yang otoriter 2. Suara rakyat tidak begitu berpengaruh terhadap pemerintahan
2.1 Sejarah Amerika Serikat
Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States of America -USA atau United States - U.S.) adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska (utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya se Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada asalnya, struktur politiknya ialah sebuah konfederasi. Tetapi selepas debat yang lama dan terbentuknya Konstitusi Amerika, koloni ini akhirnya sepakat untuk membentuk negara persekutuan.
Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh benua Amerika Utara. Melalui paksaan, kekuatan militer, dan diplomasi, AS
memperoleh banyak negara-negara bagian lain di dalam dan di luar negara seperti Kuba dan Filipina. Walaupun begitu, negara ini mengalami masalah sosial yang buruk. Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih, kaum pribumi Indian telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer, pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi, kaum pribumi Indian telah disingkirkan. Di sebelah selatan, masih ada sistem perbudakan dengan kaum kulit hitam sebagai warga kelas kedua. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah satu sebab terjadinya perang saudara antara negara bagian-negara bagian Utara dan Selatan. Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas kekalahan negara-negara bagian Selatan, diskriminasi warna kulit terus merajalela sehingga ke pertengahan abad ke-20.
Sewaktu era tersebut, negara ini terus maju menjadi sebuah penguasa perindustrian dunia, yang berterusan sehingga ke abad-20, dikenal sebagai Abad Kegemilangan Amerika atau the American Century. Dalam abad ini pengaruh Amerika semakin meluas di arena internasional dan menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia ketika itu. Beberapa sumbangan teknologinya termasuk telepon, televisi, komputer, Internet, senjata nuklir, kapal terbang dan perjalanan angkasa luar.
Negara ini telah mengalami beberapa pengalaman pahit seperti Perang Saudara Amerika (1861-1865) dan kejatuhan ekonomi yang buruk sewaktu "Great Depression" (1929-1939) yang bukan saja melanda Amerika malah hampir seluruh dunia. Pengalaman terbaru yang paling menyedihkan ialah serangan 9/11 pada 11 September 2001 di World Trade Center, New York, di mana hampir tiga ribu orang terbunuh akibat serangan teroris. Dari segi sejarah, negara ini telah terlibat dalam beberapa perang dunia yang besar, dari Perang 1812 menentang Inggris, dan berpakta pula dengan Inggris sewaktu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pada era 1960-an Amerika terlibat di dalam Perang Dingin menentang kekuatan besar yang lain yaitu Soviet serta pengaruh komunisme. Dalam usaha membendung penularan komunisme di Asia, AS dalam Perang Korea, Vietnam dan terakhir di Afganistan. Selepas kejatuhan dan perpecahan
Soviet, AS bangkit menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan militer yang terkuat di dunia. Sewaktu tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi dunia dan tentaranya beraksi di Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia, dan Perang Teluk Pertama terhadap Irak yang menginvasi Kuwait. Selepas serangan teroris pada 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon, AS melancarkan serangan balasan terhadap Afganistan dan menjatuhkan negara Taliban di sana dan pada tahun 2003 melancarkan Perang Teluk Kedua terhadap Irak untuk menyingkirkan rezim Saddam Hussein.
2.2 Politik Amerika serikat
Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem three-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, negara bagian dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-masing. Negara ini menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di mana di negara pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta kebijakan pertahanan. Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang.
Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pembagian kuasa. Pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci mengenai kuasa-kuasa Negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif dan kehakiman. Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk mengawal cabang yang lain.
Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih. Pemilu untuk pemilihan presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir ialah pada bulan November 2008.
paruh waktu, yang diadakan pada pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini yang dipilih bukanlah presiden melainkan seluruh anggota Dewan Perwakilan dan sepertiga dari semua senator dari tiap negara bagian.
Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
2.3 Ideologi Amerika Serikat
Ideologi Amerika adalah konstitusi tertulis Yang diadopsi pada tahun 1789, sebagai hasil kerja keras dari Hamilton murah Franklin.
[if !supportLists] [endif]Ideologi AS memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
[if !supportLists]1) [endif]Demokrasi merupakan bentuk
pemerintahan yang lebih baik.
[if !supportLists]2) [endif]Anggota masyarakat memiliki kebebasan
intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
[if !supportLists]3) [endif]Pemerintah hanya mengatur kehidupan
masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.
lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung disalahgunakan, dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.
[if !supportLists]5) [endif]Suatu masyarakat dikatakan berbahagia
apabila setiap individu atau sebagian besar individu berbahagia. Walau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagian sebagian besar individu belum tentu maksimal. Dengan demikian, kebaikan suatu masyarakat atau rezim diukur dari seberapa tinggi indivivu berhasil mengembangkan kemampuan-kemampuan dan bakat-bakatnya.
2.4 Bentuk Pemerintahan Amerika Serikat
Bentuk pemerintahan Amerika Serikat adalah federasi, yaitu sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk negara kesatuan. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. Dalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas.
Bentuk negara Amerika Serikat adalah Republik, yaitu sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan. Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau "urusan awam", yang artinya kerajaan dimilik serta dikawal oleh rakyat.
Dan jika ada pertanyaan mengenai sistem pemerintahannya apa? Barulah saya akan jawab bahwa sistem pemerintahan Amerika Serikat itu presidensiil, jadi harus dibedakan dengan bentuk pemerintahan dan bentuk negara, Bro. Sistem presidensiil (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas Konstitusi 1787, yang telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika dengan tradisi demokrasinya seringkali dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.
[if !supportLists] [endif]Pokok-pokok sistem pemerintahan
Amerika Serikat adalah :
[if !supportLists]1) [endif]Seperti namanya, bentuk negara Amerika
Serikat adalah federasi/serikat, dengan bentuk pemerintahan republik. Sistem pemerintahan yang dianut adalah Presidensial.
[if !supportLists]2) [endif]Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas
antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dioantara ketiga badan tersebut terjadi check and balance sehingga tidak ada yang terlalu dominan.
[if !supportLists]3) [endif]Kekuasaan eksekutif dipegang oleh
Presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan wapres dipilih melalui Pemilu, sehingga tidak bertanggung jawab pada Kongres.
[if !supportLists]4) [endif]Kekuasaan legislatif berada pada
parlemen yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2 kamar, yakni Senat dan Hose of Representatif. Anggota Senat terdiri perwakilan tiap tiap negara bagian (masing-masing 2). jadi ada 100 senator. Sedangkan House of Representatif ditentukan berdasarkan jumlah penduduk.
[if !supportLists]5) [endif]Kekuasaan yudikatif berada pada
Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bebas dab merdeka.
[if !supportLists]6) [endif]Sistem kepartaian menganut sistem
dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
[if !supportLists]7) [endif]Sistem Pemilu menggunakan sistem
distrik.
[if !supportLists]8) [endif]Sistem pemerintahan negara bagian
menganut prinsip yang hampir sama dengan pemerintah federal. Negara bagian dipimpin oleh Gubernur dengan mempunyai parlemen yang sebagian besar berupa bikameral.
Senat Amerika Serikat adalah majelis tinggi dari bikameral legislatif dari Amerika Serikat , dan bersama-sama dengan Amerika Serikat DPR terdiri dari Kongres Amerika Serikat . Komposisi dan kekuatan dari Senat ditetapkan dalam Pasal Salah satu dari Konstitusi Amerika Serikat . [1] Setiap negara bagian AS diwakili oleh dua senator, terlepas dari populasi. Senator melayani terhuyung enam tahun. Ruangan dari Senat Amerika Serikat terletak di sayap utara Capitol , di Washington, DC , ibu kota negara. DPR bersidang di sayap selatan gedung yang sama.
Senat memiliki kekuasaan eksklusif tidak diberikan kepada beberapa DPR, termasuk menyetujui perjanjian sebagai prasyarat untuk mereka ratifikasi dan menyetujui atau menegaskan pengangkatan sekretaris kabinet , hakim federal , federal yang lain pejabat eksekutif , perwira militer , pejabat regulasi, duta besar, dan pemerintah federal petugas berseragam , serta pengadilan pejabat federal dimakzulkan oleh DPR. Senat adalah baik lebih deliberatif dan lebih bergengsi tubuh daripada DPR, karena ketentuan-ketentuannya lagi, ukuran lebih kecil, dan konstituen di seluruh negara bagian, yang secara historis menyebabkan suasana yang lebih kolegial dan kurang partisan. Senat telah dijelaskan oleh beberapa anggota media Amerika sebagai "terbesar tubuh deliberatif dunia."
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
[if !supportLists]
1.
[endif]Negara amerika serikat adalah
suatu negara federasi /serikat yang memiliki 50 negara
baian dengan pusatnya washington D.C yang
[if !supportLists]
2.
[endif]Sedangkan sistem pemerintahan
yang dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial,
sehingga presiden disamping sebagai pemegang
kekuasaan sebagai kepala pemerintahan juga
sekaligus sebagai kepala negara.
[if !supportLists]
3.
[endif]Adaya pemisahan kekuasaan yang
tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif yang
biasa disebut dengan “Separation of Power Teory”
yang diilhami ajaran Trias Politika dari Montesquieu
yang mengajarkan bahwa kekuasaan dalam sustu
negara harus dipisahkan dalam 3(tiga) kekuasaan
yaitu :
[if !supportLists]
a)
[endif]legislatief:kekuasaan yang membuat
Undang-Undang
[if !supportLists]
b)
[endif]Eksekutif:kekuasaan yang
menjalankan Undang-Undang
[if !supportLists]
c)
[endif]Yudikatif:kekuasaan yang
mengawasi jalannya UU dan menjatuhkan sanksi bagi
pelanggar UU, hal ini dilakukan dalam rangka agar
tercipta adanya check and balance sehingga tidak ada
kekuasaan yang terlalu dominan.
[if !supportLists]
4.
[endif]Sistem kepartaian menganut sistem
dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika
Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
[if !supportLists]
5.
[endif]Sistem pemilu menggunakan
sistem distrik.
3.2 Saran.
[if !supportLists]
[endif]Bagi pembaca.
Di harapkan pembaca mampu memahami dan
mengetahui tentang sistem pemerintahan di negara
Amerika serikat ,
[if !supportLists]