• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

44

4. 1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam melakukan sebuah penelitian, objek penelitian adalah sasaran untuk mendapatkan suatu data yang sesuai. Menurut Sugiyono (2015:38) “objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini adalah analisis kebangkrutan dengan metode Z-Score, Springate, Zmijewski, dan Grover. Adapun yang menjadi objek penelitian ini yaitu sektor industry dasar dan kimia sub sektor semenyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

4.1.1Unit Analisis

Unit analisis adalah sumber informasi mengenai variabel yang akan diolah dalam penelitian . (Uma Sekaran, 2017)

Unit analisis yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini adalah perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4.1.2Populasi dan Sampel Penelitian a.Pengertian Populasi

Tersiana Andra (2018:75)pengertian populasi sebagai berikut :

“populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika peneliti ingin meneliti semua elemen yang terdapat dalam wilayah penelitiannya, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi”.

(2)

“Dalam penelitian kuantitatif populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan semen yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018.

b. Pengertian Sampel Penelitian

Andra(2018:76)“Sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian yang nanti kesimpulan dari penelitian tersebut berlaku untuk populasi”.

Sugiyono(2015:81)pengertian sampel sebagai berikut :

“Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populas”.

Sugiyono (2015: 84) “Pada penelitian ini, sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Tabel 4.1

Kriteria Sampel Penelitian

no Kriteria Jumlah

1 Perusahaan semen yang mempublikasikan laporan keuangan yang terdaftar di BEI periode 2014-2018

6

2 Perusahaan semen yang tidak memiliki kelengkapan data berdasarkan variabel yang diteliti

(6)

Jumlah sampel 6

(3)

Berdasarkan tabel 4.1, sampel dalam penelitian ini adalah 6 perusahaan semen yang terdaftar di BEI dengan 30 data tahunan yang dimulai dari tahun 2014 sampai tahun 2018.

Tabel 4. 2 Sampel Penelitian

No Perusahaan Kode

1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP

2 Semen Baturaja (Persero) Tbk SMBR

3 Holcim Indonesia Tbk SMCB

4 Semen Indonesia Tbk SMGR

5 Waskita Beton Precast Tbk WSBP

6 Wijaya Karya Beton Tbk WTON

Sumber : Bursa Efek Indonesia

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sektor industry manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun yang dilakukan peneliti dalam pengambilan data dengan mengunjungi situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs perusahaan yang menjadi sampel penelitian.Waktu penelitian mulai dari tanggal 15 Agustus 2019 hingga selesai.

4. 3Jenis dan Sumber Data 4. 3.1 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.

(4)

4. 3. 2 Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature, buku-buku, serta dokumen perusahaan. Penulis mendapatkan data untuk penelitian yang bersumberr dari situs sahamoke.com

4. 4Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research).Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku ilmiah serta literature-literatur yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

4.5 Instrumen Penelitian

Arikunto (2014:203) pengertian instrument penelitian sebagai berikut : “Instrument penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Pemilihan metode penelitian berkaitan dengan instrumennya, dan juga ditentukan oleh beberapa hal seperti objek penelitian, sumber data, waktu, dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul. Variasi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistematika data hasil analisis”.

4.6Operasional Variabel

Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono (2015:58) segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan judul skripsi yang dikemukakan diatas, yaitu “Analisis Metode Z-Score, Springate, Zmijewski, danGrover dalam Memprediksi Kebangkrutan pada

(5)

Industri Semen (Sektor Industry Dasar dan Kimia Sub Sektor Semen yang terdaftar di BEI Periode 2014-2018”. Maka variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Variabel Independen yaitu metode Z-Score, Springate, Zmijewski, dan Grover

2. Variabel Dependen yaitu Kebangkrutan

Untuk lebih jelasnya operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 3 Operasional Variabel

variabel Sub Variabel Konsep Indikator Skala

Metode Altmant Z-Score

(X1) Hanafi (2014:656) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan untuk mengukur tingkat likuiditas aktiva perusahaa.n = Working Capital to Total Assets = Rasio

(X2) Hanafi (2014:656) rasio ini

merupakan pengukuran

profitabilitas kumulatif atau laba ditahan perusahaan yang mencerminkan usia perusahaan serta kekuatan pendapatan perusahaan.

=

Retained Earnings to Total Assets

Rasio

(X3) Hanafi (2014:656) rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas ini memiliki fungsi

Earning Before Interest and Tax to Total Assets

(6)

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan atau dapat dikatakan sebagai ukuran produktivitas asset perusahaan

=

(X4) Hanafi (2014:656) rasio ini

digunakan untuk

menggambarkan solvabilitas (leverage) yang berupa kemampuan financial jangka panjang suatu perusahaan dan untuk mengetahui besarnya modal perusahaan yang digunakan untuk menanggung beban hutang.

MVOtoBVTL =

Market Value of Equity to book Value of Debt

Rasio

(X5) Hanafi (2014:656) rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan dan menggambarkan tingkat perputaran seluruh aktiva perusahaan.

=

Sales to Total Assets Rasio

Metode Springate

(A) Hanafi (2014:656) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan untuk mengukur

Working Capital to Total Assets

(7)

tingkat likuiditas aktiva perusahaan.

=

(B) Hanafi (2014:656) rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas ini memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan atau dapat dikatakan sebagai ukuran produktivitas asset perusahaan

=

Earning Before Interest and Tax to Total Assets

Rasio

(C) Yunindra (2018) rasio ini bertujuan untuk mengukur perbandingan antara laba sebelum pajak yang telah dipotong dengan bunga terhadap hutang lancar. Rasio ini dihitung berapa laba yang telah dipotong dengan beban bunga dapat menutupi hutang lancar yang ada, dengan kata lain rasio ini mengukur apakah laba sebelum pajak yang telah dikurangi dengan bunga dapat menutupi hutang lancar yang dimiliki perusahaan.

=

Net Profit before Taxes to Current Liabilities

Rasio

(D) Hanafi (2014:656) rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan manajemen dalam

(8)

menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan dan menggambarkan tingkat perputaran seluruh aktiva perusahaan.

= Metode

Zmijewski

(X1) Hery (2015:193) Rasio ini menunjukkan seberapa besar kontribusi asset dalam menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset

=

Earning After Tax to Total Assets

Rasio

(X2) Brigham & Houston (2010:143) Rasio ini digunakan mengukur presentasi dana yang diberikan oleh kreditor.

=

Total Debt to Total Assets

Ratio

(X3) Hery (2015:152) rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total lancar yang tersedia.

=

Current Assets to Current Liabilities

Rasio

(9)

Grover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan untuk mengukur tingkat likuiditas aktiva perusahaan.

=

Total Assets

(X2) Hanafi (2014:656) rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas ini memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan atau dapat dikatakan sebagai ukuran produktivitas asset perusahaan

=

Earning Before Interest and Tax to Total Assets

Rasio

(X3) Hery (2015:193) Rasio ini menunjukkan seberapa besar kontribusi asset dalam menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset

=

Earning After Tax to Total Assets

Rasio

Sumber : jurnal

4.7 Teknik Analisis Data

Yusuf (2014:225) “Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang sangat menentukan ketepatan hasil penelitian”.

(10)

Nuryaman dan Veronica (2015:115) “Tujuan analisis data yaitu menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan pada langkah penelitian sebelumnya, sehingga hasil analisi dan interpretasi data dijadikan dasar dalam membuat kesimpulan serta rekomendasi bagi pengguna, untuk pengambilan keputusan bisnis”.

Teknik analisis data dilakukan agar dapat memperoleh gambaran hasil analisis.Adapun teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan suatu analisis teori dari rasio keuangan sebagai titik tolak pemikirannya. Teori yang digunakan dalam analisis kebangkrutan untuk mengetahui apakah suatu perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak dengan menggunakan :

4.7.1 Metode Analisis yang digunakan dalam Analisis Kebangkrutan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif (descriptive research), penelitian verifikatif (verificative research) dan analisis komparatif atau analisis komparasi atau uji beda.

a. Metode Analisis Deskriptif

Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2013:53) “Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen).”

b. Metode Analisis Verifikatif

Menurut Sugiyono (2013:6) “Mendefinisikan metode verifikatif sebagai berikut “Metode penelitian melalui pembuktian untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan perhitungan statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukan hipotesis ditolak atau diterima.”

Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan permasalahan yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap variabel mandiri yaitu mendeskripsikan Metode Z-Score, Springate, Zmijewski dan Grover. Sedangkan

(11)

analisis verifikatif adalah analisis model dan pembuktian yang berguna untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Penelitian verifikatif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen laba dan asimetri informasi terhadap kebangkrutan.

c. Metode Analisis Kompratif

Menurut Misbahuddin (2013) “Analisis komparatif adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih”.Analisis komparatif atau uji perbedaan ini sering disebut uji signifikansi. Terdapat dua jenis komparatif, yaitu komparatif antara dua sampel dan komparatif k sampel )komparatif antara lebih dari dua sampel). Kemudian setiap model komparatif sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel berkolerasi (terkait) dan sampel yang tidak berkolerasi atau independen. Di dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk menguji beda empat model prediksi kebangkrutan yaitu model Altman Z-Score, Springate, Zmijewski, dan Grover.

4.7.2 Perhitungan dengan MetodeAltman Z-Score, Springate, Zmijewski dan

Grover.

a. Perhitungan dengan Metode Altman Z-Score

Metode Altman Z-Score adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan cara menghitung setiap variabelnya dengan formula sebagai berikut :

Z = 1,2 (X1) + 1,4 (X2) + 3,3 (X3) + 0,6(X4) + 1 (X5) Dimana :

Z = Financial Distress Index

X1 = Working Capital to Total Assets X2 = Retained Earnings to Total Assets

X3 = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets X4 = Market Value of Equity to Book Value of Debt

(12)

X5 = Sales to Total Assets

Batasan nilai yang digunakan untuk melihat apakah perusahaan bangkrut atau tidak adalah:

a. Jika nilai Z-Score> 2,99 maka peusahaan masuk dalam kondisi sehat atau tidak mengalami masalah dalam kondisi keuangannya sehingga dapat dikatakan pula bebas dari ancaman kebangkrutan.

b. Jika 1,81<Z-Score< 2,99 maka peusahaan masuk dalam kondisi grey area yang artinya mengalami masalah dalam kondisi keuangannya yang apabila perusahaan tidak bergerak cepat untuk membenahinya maka akan mengalami kebangkrutan.

c. Jika nilai Z-Score<1,81 maka peusahaan masuk dalam tidak sehat yang artinya mengalami masalah dalam kondisi keuangannya sehingga dapat dikatakan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

b. Perhitungan dengan Metode Springate

Metode Springate merupakan metode kedua yang digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan cara menghitung setiap variabel dengan formula sebagai berikut :

S = 1.03A + 3.07B + 0.66C + 0.4D Keterangan:

A :Working Capital/Total Assets

B :Earning Before Interest and Taxes/Total Assets C :Earning Before Taxes/Current Liabilities D :Sales/Total Asset

Batasan nilai yang digunakan untuk melihat apakah perusahaan bangkrut atau tidak adalah:

(13)

a. Jika nilai Springate lebih besar dari 0,862 maka perusahaan masuk ke dalam kategori sehat, yaitu area dimana perusahaan dikatakan aman dan tidak bangkrut.

b. Jika nilai Springate lebih kecil dari 0,862 maka perusahaan masuk ke dalam kategori bangkrut, yaitu area dimana perusahaan memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan.

c. Perhitungan dengan MetodeZmijewski

Metode Zmijewski merupakan metode ketiga yang digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan cara menghitung setiap variabel dengan formula sebagai berikut :

X = -4,3 – 4,5X1 + 5,7X2 + 0,004X3 Di mana:

X1 = Earning After Tax to Total Assets X2 = Total Debt to Total Assets

X3 = Current Assets to Current Liabilities

Batasan nilai yang digunakan untuk melihat apakah perusahaan bangkrut atau tidak adalah:

a. Jika nilai Zmijewski adalah 0 dan bernilai positif, berarti perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan.

b. Jika niali Zmijewski semakin negatif nilai X dari perusahaan maka semakin jauh perusahaan dari potensi mengalami kebangkrutan.

d. Perhitungan dengan Metode Grover.

Metode Grover merupakan metode keempat yang digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan cara menghitung setiap variabel dengan formula sebagai berikut :

Score = 1,650 X1 + 3,404X3 – 0,061ROA + 0,057 Dimana :

(14)

X1 = Working capital / Total assets

X3 = Earnings before interest and taxes / Total assets ROA = Net income / assets

Batasan nilai yang digunakan untuk melihat apakah perusahaan bangkrut atau tidak adalah:

a. Jika nilai Grover kurang atau sama dengan -0,02 (Z ≤ -0,02) mengkategorikan perusahaan dalam keadaan bangkrut

b. Jika nilaiGrover lebih atau sama dengan 0,01 (Z ≥ 0,01) maka perusahaan dikategorikan dalam keadaan tidak bangkrut adalah.

4.7.3 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160) “Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya denngan mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan mneggunakan grafik normal plot.

Dengan melihat histogram dari residualnya.Ghozali (2013:11) dasar pengambil keputusan :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah dgaris diagonalatau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Shapiro-Wilkkarena metode uji normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk sampel yang berjumlah kecil

(15)

dengan jumlah maksimal 30 sampel. Jika hasil angka signifikansi (Sig) lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

4.7.4 Uji Kruskal Wallis

Uji Kruskal Wallismerupakan bagian dari statistik non parametrik untuk data lebih dari dua sampel yang tidak saling berhubungan atau tidak berpasangan. Uji krustal wallis umumnya digunakan oleh peneliti sebagai alternative dari uji anova ketika salah satu atau seluruh sebaran data tidak berdistribusi normal (https://www.spssindonesia.com/2018/11/uji-kruskal-wallis-dengan-spss.html#more).

Oleh karena itu, sebelum kita memilih uji kruskal wallis untuk menganalisis data penelitian, kita harus memastikan terlebih dahulu apakah sebaran data penelitian berdistribusi normal maka kita sebaiknya menggunakan statistik parametric dengan Uji Anova. Sebaliknya, jika data penelitian tidak berdistribusi normal maka menggunakanuji kruskal wallis untuk analisis data adalah pilihan yang tepat.

Rumusan Hipotesis Penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbedaan masa antara metode Altman Z-Score, Springate, Zmijewski dan Grover.

Ha : Terdapat perbedaan masa antara metode Altman Z-Score, Springate, Zmijewski dan Grover.

Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Kruskal wallis dapat dilakukan dengan dua cara : pertama, membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel. Kedua, membandingkan nilai signifikansi (Asymp.Sig) dengan probabilitas 0.05.

Dalam artikel ini peneliti akan membahas pengambilan keputusan berdasarkan cara yang kedua, yakni membandingkan nilai signifikansi (Asymp.Sig) dengan probabilitas 0.05. adapun ketentuan pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

(16)

1. jika nilai Asymp.Sig > 0.05, maka tidak ada perbedaan atau H0 diterima. 2. Jika nilai Asymp.Sig < 0.05, maka ada perbedaan atau H0 ditolak.

Gambar

Tabel 4. 2  Sampel Penelitian
Tabel 4. 3  Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

The investigation was aimed to examine the effect of different cropping systems: intercropping in combination with alternating rows and alternating strips of maize and soybean,

In this thesis, the writer focuses on the readers can understandkinds ofviolations ofconversational maxims of Cooperative Principleswhich cause humour and how

Peserta bersedia untuk memberikan surat jaminan penawaran (bid bond) dengan nilai jaminan dan jangka waktu yang ditentukan oleh Tim Pengadaan yang dikeluarkan oleh Bank

*aerah yang tidak tercakup dalam rde Spesial atau rde ( atau daerah dengan kedalaman hingga &amp;''m.. Mengacu pada standar penentuan posisi sesuai IH SP 00 tahun &amp;'',

Intervensi berupa Pelatihan Strategi Koping Adaptif dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para wanita hamil pranikah terkait bagaimana

Cara Mengobati Wasir Secara Alami_Dalam kaitannya dengan penyakit wasir ambeien sendiri, pengobatan dengan obat kimia seringkali tidak mampu mengatasi

KEAGAMAAN ANTARA SISWA SD ISLAM TERPADU DENGAN SD UMUM (Studi Kasus pada Siswa Kelas V SDIT Permata Bunda Bawen dengan SD Negeri Kranggan I Ambarawa

6 Mekar Arum kurang berani dalam melakukan inovasi pada produk – produknya, tidak ada produk baru yang ditawarkan bagi Anda 7 Mekar Arum berpotensi dalam mendapatkan