• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Batu Kandung Kemih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Batu Kandung Kemih"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAAR BR BELELAKAKANANGG V

Veesikolisikolithiasithiasis s merupmerupakan akan batu yang batu yang terdapterdapat at pada pada kandkandung ung kemih yangkemih yang terdiri atas substans yang membentuk kristal seperti kalisum oksalat, fosfat kalisum, terdiri atas substans yang membentuk kristal seperti kalisum oksalat, fosfat kalisum, asam urat dan magnesium. Batu dapat menyebabkan obstruksi, infeksi ata

asam urat dan magnesium. Batu dapat menyebabkan obstruksi, infeksi atau edema padau edema pada saluran perkemihan (Copernito, 1990). Vesikolithiasis lebih sering dijumpai di frika saluran perkemihan (Copernito, 1990). Vesikolithiasis lebih sering dijumpai di frika dan sia (terutama !ndonesia), sedangkan di merika (baik kulit putih maupun kulit dan sia (terutama !ndonesia), sedangkan di merika (baik kulit putih maupun kulit hitam) dan "ropa jarang. #enyakit ini penyebarannya merata di seluruh dunia akan hitam) dan "ropa jarang. #enyakit ini penyebarannya merata di seluruh dunia akan tetapi utama di daerah yang dikenal dengan stone belt atau lingkaran batu (sabuk batu). tetapi utama di daerah yang dikenal dengan stone belt atau lingkaran batu (sabuk batu). $i merika %erikat dan "ropa hanya &'10 dari populasi pendudukan yang dapat $i merika %erikat dan "ropa hanya &'10 dari populasi pendudukan yang dapat mengalami penyakit ini. ingkat kekambuhan setelah serangan pertama adalah 1*, mengalami penyakit ini. ingkat kekambuhan setelah serangan pertama adalah 1*, +9, dan & pada tahun ke 1, , dan 10 se-ara berurutan. #eningkatan insiden telah +9, dan & pada tahun ke 1, , dan 10 se-ara berurutan. #eningkatan insiden telah di-atat di merika %erikat bagian enggara yaitu suatu daerah yang dilalui sabuk batu, di-atat di merika %erikat bagian enggara yaitu suatu daerah yang dilalui sabuk batu, intern

internasionaasional l   !nside!nsiden n batu kandung kemih lebih rendah di batu kandung kemih lebih rendah di negara bukan industrinegara bukan industri. . $i$i !ndonesia merupakan negara yang dilalui sabuk batu, namun beberapa pre/alensi batu !ndonesia merupakan negara yang dilalui sabuk batu, namun beberapa pre/alensi batu uri

urine ne terdterdapaapat t di di !nd!ndoneonesia sia masmasih ih belbelum um jeljelas as (#r(#roboobo, , &00&00*).*).ififki ki ususlim lim padpadaa  penelitian tahun

 penelitian tahun 192+ di 192+ di %3# dr. 4ariyadi %emarang %3# dr. 4ariyadi %emarang menemukan 15 menemukan 15 penderita batupenderita batu saluran kemih, yang terbanyak adalah batu kandung kemih (2,96), diikuti oleh batu saluran kemih, yang terbanyak adalah batu kandung kemih (2,96), diikuti oleh batu gin

ginjal jal (&+(&+,6&,6&), ), batbatu u ureureter ter (2,(2,9696), ), dan dan batbatu u ureurethrthra a (&,(&,0*0*) ) ($j($joko oko ahahardardjo,jo, &00

&00+).+).#re#re/al/alensensi i batbatu u kankandundung g kemkemih ih padpada a pripria a dan dan 7an7anita ita di di %3%3# # drdr. . 4ary4aryadiadi %em

%emaranarang, g, dardari i 10 10 penpenderderita ita diddidapaapatan tan hashasil il jumjumlah lah penpenderderita ita pripria a dibdibandandingingkankan 7anita *  1 (8arry #ur7anto, &00*).

7anita *  1 (8arry #ur7anto, &00*).

%alah satu penyebab dari batu kandung kemih kira'kira 6 dari semua batu %alah satu penyebab dari batu kandung kemih kira'kira 6 dari semua batu yang terbentuk terdiri atas kalisum. #enyebab lain seperti masukan diit tinggi purin, yang terbentuk terdiri atas kalisum. #enyebab lain seperti masukan diit tinggi purin,  batu

 batu asam asam urat urat yang yang menyebabkan menyebabkan p8 p8 air air kemih kemih rendah, rendah, batu batu stru/it stru/it yangyang meny

menyebabkaebabkan n infekinfeksi si salurasaluran n kemih dengan organismkemih dengan organisme e yang memprodyang memproduksi uksi urease.urease. anda dan gejala batu kandung kemih adalah nyeri yang ditandai dengan gejala tiba' anda dan gejala batu kandung kemih adalah nyeri yang ditandai dengan gejala tiba' ti

tiba ba dadan n -u-ukukup p hehebabat, t, nynyeri eri bebersirsifat fat kokolilik k dadan n memenjnjalaalar r ke ke peperurut t babagigian an baba7a7ahh ("ngram, 1999). 4en-ing lan-ar tiba'tiba terhenti, terasa sakit, kalau terjadi infeksi ("ngram, 1999). 4en-ing lan-ar tiba'tiba terhenti, terasa sakit, kalau terjadi infeksi dit

ditemuemukan kan tantanda da sistsistitiitis, s, kadkadangang'kad'kadang ang terjterjadi adi hemhematuaturi, ri, adaadanynya a nynyeri eri infinfekseksii ditemukan suprasimpisis, teraba

(2)

aka

akan n menmenimbimbulkulkan an komkomplikplikasi asi sepseperti erti infinfekseksi i salusaluran ran kemkemih ih (!%(!%4), 4), hidhidronronefroefrosis,sis, hip

hipertertensensi, i, dan dan gaggagal al ginginjaljal. . 3pa3paya ya penpengobgobataatan n batbatu u kankandundung g kemkemih ih diadiantantaranyranyaa  pengangkatanpembedahan,

 pengangkatanpembedahan, terapi terapi nutrisi, nutrisi, dan dan medikasi medikasi "%:;, "%:;, pelarutan pelarutan batu,batu, 3retro

3retroskopiskopi, , metometode de "ndo"ndourolourologi, gi, dll.%dll.%ehingehingga ga diperdiperlukan lukan peran peran seoranseorang g pera7atpera7at,, do

doktkter er dadan n tetenanaga ga kekesehsehataatan n lalain in dadalam lam memembmberierikakan n asasuhuhan an kekepeperara7at7atan an papadada /esikolithiasis tidak hanya pera7atan fisik tetapi juga keadaan psikologis pasien.

/esikolithiasis tidak hanya pera7atan fisik tetapi juga keadaan psikologis pasien.

B.

B. TTUUJUJUAAN PEN PENUNULILISSANAN 1.

1. engetengetahui definisahui definisi, etiologi, manifei, etiologi, manifestasi klinis, dan penatalakstasi klinis, dan penatalaksanaan /esikolsanaan /esikolitiasisitiasis &.

&. ampu mampu membuat -liembuat -lini-al pathni-al path7ay pada ka7ay pada kasus /esiksus /esikolitiasolitiasisis +.

+. engetengetahui masalaahui masalah kepera7atan yanh kepera7atan yang mungkin mung mungkin mun-ul pada /esikoli-ul pada /esikolitiasistiasis *.

*. ampu mampu mengeloengelompokmpokan prioritan prioritas masalah pada /esas masalah pada /esikoliikolitiasistiasis .

(3)

BAB II

KONSEP DASAR 

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI

 Anatomi system urinaria

 Batu kandung kemih

a) natomi <injal ( enal ).

<injal suatu kelenjar yang terletak dibagian belakang dari ka/um abdominalis di  belakang peritonium pada kedua sisi /etebra lumbalis !!!, melekat langsung dinding  belakang abdomen. Bentuknya seperti biji ka-ang, jumlahnya ada dua buah kiri dan

(4)

kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki'laki lebih panjang dari ginjal 7anita. ( %yaifuddin, 1995 ).

 b) natomi 3reter 

3reter terdiri dua saluran pipa masing'masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (/esika urinaria) panjangnya &'+0 -m, dengan penampang 0, -m. 3reter  sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga  pel/is. ;apisan dinding ureter terdiri dari

• $inding luar jaringan ikat ( =ibrosa ) • ;apisan tengah lapisan otot polos

• ;apisan sebelah dalam lapisan mukosa.

;apisan dinding ureter menimbulkan gerakan'gerakan peristaltik tiap lima menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih. <erakan  peristaltik urin melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan

dalam bentuk pan-aran melalui osteum uretralis masuk ke kandung kemih. -) natomi Vesika 3rinaria

4andung kemih adalah satu kantong berotot yang dapat mengempes, terletak di  belakang simfisis pubis dan kandung kemih mempunyai tiga muara, dua muara

ureter serta satu muara uretra. 4andung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti keru-ut yang dikelilingi oleh otot yang kuat,  berhubungan dengan ligamentum /esika umbilikus medius. ( %yl/ia . #ri-e

;orran-e :., 199 ). Bagian /esika urinaria terdiri dari 

> =undus yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan ba7ah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium re-to/esikale yang teisi oleh jaringan ikat duktus deferent, /esika seminalis dan prostat.

> 4orpus, yaitu bagian antara /erteks dan fundus.

> Verteks, bagian yang run-ing ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum /esika umbilikalis.

$inding kandung kemih terdiri dari lapisan 

• ;apisan sebelah luar (#eritonium) • unika uskularis (lapisan otot) • unika %ubmukosa

(5)

• lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

d) #roses iksi atau angsangan Berkemih

$istensi kandung kemih oleh air kemih akan merangsang stresreseptors yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah &0 -- sudah -ukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). kibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinter internus, segera diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih. angsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut'serabut saraf para simpatis. 4ontraksi spinter eksternus se-ara /olunter ini hanya mungkin bila saraf'saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh. Bila ada kerusakan pada saraf'saraf tersebut maka terjadi inkontinensia urin (ken-ing keluar  terus'menerus tanpa disadari) dan retensi urin (ken-ing tertahan). #ersyarafan dan  peredaran darah /esika urinaris.

#ersyarafan diatur torako lumbar dan kranial dari sistem persyarafan otonom. orako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter  interna peritonium melapisi kandung kemih sampai kira'kira perbatasan ureter  masuk kandung kemih. #eritonium dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih berisi penuh.

(6)

rteri /esikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, /ena membentuk  anyaman di ba7ah kandung kemih. #embuluh limfe berjalan menuju duktus limfatikus sepanjang arteri umbilikalis ( %yaifuddin, 1995 ).

Fisiologi

4andung kemih juga sering disebut buli'buli. dapun fungsi dari kandung kemih adalah  1) uara tempat akhir ?at'?at sisa dari makanan yang kita makan yang tidak diperlukan

tubuh atau tidak direasorbsi tubuh.

&) empat penampungan atau menyimpan air kemih yang akan dikeluarkan melalui uretra ( %yaifuddin, 1995 ).

<injal juga merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. <injal berfungsi sebagai 

1) emegang peranan penting dalam pengeluaran ?at'?at toksis atau ra-un. &) empertahankan suasana keseimbangan -airan.

+) empertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari -airan tubuh. *) empertahankan keseimbangan garam'garam dan ?at'?at lain dalam tubuh.

) engeluarkan sisa'sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, amoniak ( %yaifuddin, 1995 ).

B. DEFINISI PENYAKIT

Vesikolitiasis adalah penyumbatan saluran kemih khususnya pada /esika urinaria atau kandung kemih oleh batu penyakit ini juga disebut batu kandung kemih.( %melt?er  and Bare, &000 ).

Vesikolitiasis adalah batu yang terjebak di /esika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa sakitnya yang menyebar ke paha, abdomen dan daerah genetalia. edikasi yang diketahui menyebabkan pada banyak klien men-akup  penggunaan antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang  berlebihan. Batu /esika urinaria terutama mengandung kalsium atau magnesium dalam kombinasinya dengan fosfat, oksalat, dan ?at'?at lainnya. (Brunner and %uddarth, &001).

Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada /esika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih sebagian besar mengandung batu kalsium

(7)

oksalat atau fosfat ( #rof. $r. rjatm . #h.$. %p. nd dan dr. 8endra 3tama, %#=4, &001 ).

C. ETIOLOGI

=aktor'faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih adalah  1. =aktor'"ndogen

• =aktor genetik, • =amilial,

• 8iperkalsiuria

%uatu peningkatan kadar kalsium dalam urin, disebabkan karena, hiperkalsiuria idiopatik (meliputi hiperkalsiuria disebabkan masukan tinggi natrium, kalsium dan protein), hiperparatiroidisme primer, sarkoidosis, dan kelebihan /itamin $ atau kelebihan kalsium.

• 8ipositraturia

%uatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat, disebabkan idiopatik, asidosis tubulus ginjal tipe ! (lengkap atau tidak lengkap), minum seta?olamid, dan diare dan masukan protein tinggi.

 8iperurikosuria

#eningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat mema-u  pembentukan batu kalsium

 8iperoksalouria

4enaikan ekskresi oksalat diatas normal (* mghari), kejadian ini disebabkan oleh diet rendah kalsium, peningkatan absorbsi kalsium intestinal, dan penyakit usus ke-il atau akibat reseksi pembedahan yang mengganggu absorbsi garam empedu.

&. =aktor'"ksogen

=aktor lingkungan, pekerjaan (sopir) , makanan, infeksi bakteri (kurang personal hygine) dan kejenuhan mineral dalam air minum.

+. =aktor'lainnya.

!nfeksi, stasis dan obstruksi urine, keturunan, air minum, pekerjaan, makanan atau  penduduk yang /egetarian lebih sering menderita batu saluran ken-ing atau buli'

(8)

 buli (%yaifuddin, 1995). Batu kandung kemih dapat disebabkan oleh kalsium oksalat atau agak jarang sebagai kalsium fosfat. Batu /esika urinaria kemungkinan akan terbentuk apabila dijumpai satu atau beberapa faktor pembentuk kristal kalsium dan menimbulkan agregasi pembentukan batu proses pembentukan batu kemungkinan akibat ke-enderungan ekskresi agregat kristal yang lebih besar dan kemungkinan sebagai kristal kalsium oksalat dalam urine.

$an beberapa medikasi yang diketahui menyebabkan batu ureter pada banyak klien men-akup penggunaan obat'obatan yang terlalu lama seperti antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi. (#rof.$r.rjatmo . #h. $.%p. nd. $an dr. 8endra 3., %p=k, &001). enurut %melt?er (&00&1*50) bah7a, batu kandung kemih disebabkan infeksi, statis urin dan periode imobilitas (drainage renal yang lambat dan perubahan metabolisme kalsium).

D. PATOFISIOLOGI

#enyebab spesifik dari batu kandung kemih adalah bisa dari batu kalsium oksalat dengan inhibitor sitrat dan glikoprotein. Beberapa promotor (reaktan) dapat memi-u  pembentukan batu kemih seperti asam sitrat mema-u batu kalsium oksalat. ksi reaktan dan intibitor belum di kenali sepenuhnya dan terjadi peningkatan kalsium oksalat, kalsium fosfat dan asam urat meningkat akan terjadinya batu disaluran kemih. dapun faktor tertentu yang mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih, men-angkup infeksi saluran ureter atau /esika urinari, stasis urine, priode imobilitas dan perubahan metabolisme kalsium. elah diketahui sejak 7aktu yang lalu, bah7a  batu kandung kemih sering terjadi pada laki'laki dibanding pada 7anita, terutama  pada usia 50 tahun keatas serta klien yang menderita infeksi saluran kemih. ( Brunner 

and %uddarth. &001 )

4elainan ba7aan atau -idera, keadan patologis yang disebabkan karena infeksi,  pembentukan batu di saluran kemih dan tumor, keadan tersebut sering menyebabkan  bendungan. 8ambatan yang menyebabkan sumbatan aliran kemih baik itu yang disebabkan karena infeksi, trauma dan tumor serta kelainan metabolisme dapat menyebabkan penyempitan atau struktur uretra sehingga terjadi bendungan dan statis urin. Aika sudah terjadi bendungan dan statis urin lama kelamaan kalsium akan mengendap menjadi besar sehingga membentuk batu (%jamsuhidajat dan :im de Aong, &001996).

(9)

#roses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori (%oeparman, &001+22)

1. eori %upersaturasi

ingkat kejenuhan komponen'komponen pembentuk batu ginjal mendukung terjadinya kristalisasi.4ristal yang banyak menetap menyebabkan terjadinya agregasi kristal dan kemudian menjadi batu

&. eori atriks

atriks merupakan mikroprotein yang terdiri dari 5  protein, 10  he@ose, +' he@osamin dan 10 air. danya matriks menyebabkan penempelan kristal'kristal sehingga menjadi batu.

+. eori 4urangnya !nhibitor 

#ada indi/idu normal kalsium dan fosfor hadir dalam jumlah yang melampaui daya kelarutan, sehingga membutuhkan ?at penghambat pengendapan. fosfat mukopolisakarida dan fosfat merupakan penghambat pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan ?at ini maka akan mudah terjadi pengendapan.

*. eori "pista@y

erupakan pembentuk batu oleh beberapa ?at se-ara bersama'sama. %alah satu  jenis batu merupakan inti dari batu yang lain yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contoh ekskresi asam urat yang berlebih dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat sebagai inti  pengendapan kalsium.

. eori 4ombinasi

Batu terbentuk karena kombinasi dari berma-am'ma-am teori diatas.

=aktor #redisposisi.

1. i7ayat pribadi tentang batu kandung kemih dan saluran kemih. &. 3sia dan jenis kelamin.

+. 4elainan morfologi.

*. #ernah mengalami infeksi saluran kemih.

. akanan yang dapat meningkatkan kalsium dan asam urat. 5. danya kelainan pada ginjal dan saluran kemih

6. asukan -airan kurang dari pengeluaran 2. #rofesi sebagai pekerja keras

(10)

9. #enggunaan obat antasid, aspirin dosis tinggi dan /itamin $ terlalu lama. ( Brunner  and %uddart, &001)

E. MANIFESTASI KLINIS

enurut $r 7illie Aapans, 199+, bah7a tanda dan gejala atau keluhan tidak selalu ditemukan pada penderita yang mengidap batu saluran kemih. Bila batunya masih ke-il atau besar tapi tidak berpindah, tidak meregang atau menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul keluhan seperti biasa sampai suatu saat mungkin ditemukan se-ara kebetulan pada saat melalukan -he-k up dan poto roentgen tampak  ada batu pada ginjal. Aika pada suatu saat batu tergeser mengelilingi ginjal keba7ah, maka timbullah gejala nyeri hebat pada daerah pinggang. %aluran ureter yang menghubungkan ginjal dan kandung kamih ke-il sekali sehingga batu akan meregangkan dindingnya, bahkan merobek menyumbat lubang /isika. Aika batu  berhasil sampai bagian ba7ah saluran ureter maka nyeri akan berpindah dan terasa merambat kearah kemaluan atau daerah pangkal paha. Biasanya disertai keluar darah  bersama air. Bila lukanya ke-il, darah yang keluarpun sedikit dan hanya dapat dilihat

dengan mokroskop. %umbatan atau regangan batu pada kandung kemih dapat juga menimbulkan nyeri pada konstan dan tumpul pada daerah atas kemaluan pada 7aktu ken-ing, ken-ing tidak tuntas, pan-aran ken-ing tidak kuat. Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat mengan-am kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut kembung (%melt?er, &00&1*51).

Aika sudah terjadi komplikasi seperti seperti hidronefrosis maka gejalanya tergantung  pada penyebab penyumbatan, lokasi, dan lamanya penyumbatan. Aika penyumbatan timbul dengan -epat (8idronefrosis akut) biasanya akan menyebabkan koliks ginjal (nyeri yang luar biasa di daerah antara rusuk dan tulang punggung) pada sisi ginjal yang terkena. Aika penyumbatan berkembang se-ara perlahan (8idronefrosis kronis),  biasanya tidak menimbulkan gejala atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk 

dan tulang punggung.

%elain tanda diatas, tanda hidronefrosis (penyumbatan) yang lain menurut %amsuridjal (http777.medi-astore.-om, * $esember &009) adalah

(11)

• 8ematuri.

• %ering ditemukan infeksi disaluran kemih. • $emam.

• asa nyeri di daerah kandung kemih dan ginjal • ual.

• untah.

•  yeri abdomen. • $isuria.

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 

dapun pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada klien batu kandung kemih adalah 

1. 3rinalisa  :arna kuning, -oklat atau gelap

•  p8 lebih dari 6,5 biasanya ditemukan kuman area splitting, organisme dapat

 berbentuk batu magnesium amonium phosphat, p8 rendah menyebabkan  pengendapan batu asam urat.

• %edimen  sel darah meningkat (90 ), ditemukan pada penderita dgn batu,

 bila terjadi infeksi maka sel darah putih akan meningkat.

• Biakan 3rin  Buat mengetahui adanya bakteri berkontribusi dalam proses

 pembentukan batu saluran kemih.

• "kskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam &* jam buat melihat apakah terjadi

hiperekskresi. &. $arah

• 8b akan terjadi anemia pada gangguan fungsi ginjal kronis. • ;ekosit terjadi karena infeksi.

• 3reum kreatinin buat melihat fungsi ginjal. • 4alsium, fosfat  asam urat.

+. =oto 43B  enunjukkan ukuran ginjal ureter dan ureter, menunjukan adanya batu.

*. "ndoskopi ginjal  enentukan pel/is ginjal, mengeluarkan batu yang ke-il. . "4<  enunjukan ketidakseimbangan -airan, asam basa dan elektrolit.

(12)

5. =oto ontgen  enunjukan adanya di dalam kandung kemih yang abnormal.

6. !V# ( intra /enous pylografi )  enunjukan perlambatan pengosongan kandung kemih,membedakan derajat obstruksi kandung kemih di/ertikuli kandung kemih dan penebalan abnormal otot kandung kemih.

2. Vesikolitektomi ( se-tio alta )  engangkat batu /esika urinari atau kandung kemih.

9. ;itotripsi bergelombang kejut ekstra -orporeal  #rosedur menghan-urkan batu ginjal dengan gelombang kejut.

10. #ielogram retrograde  enunjukan abnormalitas pel/is saluran ureter dan kandung kemih.

11. $iagnosis ditegakan dengan studi ginjal, ureter, kandung kemih, urografi intra/ena atau pielografi retrograde. 3ji kimia darah dengan urine dalam &* jam untuk  mengukur kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, dan /olume total merupakan upaya dari diagnostik. i7ayat diet dan medikasi serta adanya ri7ayat batu ginjal, ureter, dan kandung kemih dalam keluarga di dapatkan untuk mengidentifikasi faktor yang men-etuskan terbentuknya batu kandung kemih pada klien. ( jokro,  ., et al. &001 ).

G. PENATALAKSANAAN MEDIK 

ujuan dasar penatalaksanaan adalah untuk menghilangkan batu, menentukan jenis  batu, men-egah kerusakan nefron, mengidentifikasi infeksi, serta mengurangi

obstruksi akibat batu. Cara yang biasanya digunakan untuk mengatasi batu kandung kemih (rif ansjoer, et.al.&000) adalah 

• Vesikolitektomi

alternatif buat membuka  mengambil batu ada di kandung kemih, sehingga pasien tersebut tidak mengalami ganguan pada aliran perkemihannya (=ran?oni $.=  $e-ter .)

• ;itotripsi gelombang kejut ekstrakorpureal.

#rosedur non in/asif yang digunakan untuk menghan-urkan batu.

• 3reteroskopi.

(13)

melalui sistoskop. Batu dapat dihan-urkan dengan menggunakan laser, litotrips elektrohidraulik, atau ultrasound kemudian diangkat.

H. KOMPLIKASI

dapun komplikasi dari batu kandung kemih ini adalah  a. 8idronefrosis

dalah pelebaran pada ginjal serta pengisutan jaringan ginjal, sehingga ginjal menyerupai sebuah kantong yang berisi kemih, kondisi ini terjadi karena tekanan dan aliran balik ureter dan urine ke ginjal akibat kandung kemih tidak  mampu lagi menampung urine. %ementara urine terus'menerus bertambah dan tidak bisa dikeluarkan. Bila hal ini terjadi maka, akan timbul nyeri pinggang, teraba benjolan basar didaerah ginjal dan se-ara progresif dapat terjadi gagal ginjal.

 b. 3remia

dalah peningkatan ureum didalam darah akibat ketidak mampuan ginjal menyaring hasil metabolisme ureum, sehingga akan terjadi gejala mual muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kejang, koma, nafas dan keringat berbau urine. -. #yelonefritis

dalah infeksi ginjal yang disebabkan oleh bakteri yang naik se-ara assenden ke ginjal dan kandung kemih. Bila hal ini terjadi maka akan timbul panas yang tinggi disertai mengigil, sakit pinggang, disuria, poliuria, dan nyeri ketok kosta /ertebra.

d. <agal ginjal akut sampai kronis e. Dbstruksi pada kandung kemih f. #erforasi pada kandung kemih g. 8ematuria atau ken-ing darah h. yeri pingang kronis

i. !nfeksi pada saluran ureter dan /esika urinaria oleh batu( %oeparman, et.al. 1950 BAB III

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN namnesa

(14)

a. Biodata

3sia  paling sering didapatkan pada usia +0 sampai 0 tahun. Aenis kelamin  banyak ditemukan pada pria dibanding 7anita.

%ukubangsa  banyak di temukan pada bangsa asia dan afrika.

#ekerjaan  orang yang bekerja dengan banyak duduk atau kurang akti/itas.  b. i7ayat penyakit sekarang

4eluhan utama yang sering terjadi pada pasien dengan batu kandung kemih adalah nyeri pada kandung kemih dan menjalar ke penis, berat ringannya tergantung pada lokasi dan besarnya batu, dapat terjadi nyerikolik renal. 4lien  juga dapat mengalami gangguan gastrointestinal dan perubahan dalam eliminasi

urine dengan merasakan nyeri saat berkemih dan sulit untuk mengeluaran urine. -. i7ayat penyakit dahulu

4eadaan atau penyakit E penyakit yang pernah di derita oleh penderita yang  berhubungan dengan batu saluran kemih antara lain infeksi kemih,

hiperparatiroidisme, penyakit inflamasi usus, keadaan E keadaan yang menyebabkan hiperkalasemia, imobilasi lama dan dehidrasi.

d. i7ayat penyakit keluarga

Beberapa peyakit atau kelainan yang bersifat heriditer dapat menjadi penyebab terjadinya batu ginjal antara lain ri7ayat keluarga dengan enal ubular sidosis (), -ystinuria, @anthinuria, dan dehidro@enadeninuria.(un/er dan #reminger, &001)

e. #emeriksaan =isik  1) 4eadaan umum

#ada pasien batu kandung kemih yang datang kerumah sakit dengan keadaan lelah, letih, dan klien tampak gelisah,dimana kondisi psikologisnya mempengaruhi karena manifestasi klinis yang ditimbulkan.

&) anda'tanda /ital

   idak temukan takikardi maupun barkikardi pada pasien batu kandung kemih tetapi pada kondisi tertentu nadi tidak pada kondisi normal, yaitu jika adanya reaksi inflamasiinfeksi.

%  %uhu pada #asien batu kandung kemih dalam keadaan hipertermi karena ada reaksi inflamasi dan rasa nyeri hebat yang di rasakan.

(15)

$  ekanan darah pada pasien batu kandung kemih tidak mengalami  peningkatan melainkan ada faktor genetik hipertensi yang

men-etuskannya.

   pada pasien batu kandung kemih normal 15'&*@mnt ke-uali  jika faktor geneti- penyakit saluran napas (asma) pada pasien.

+) B1 E B5

a) #ernapasan (B1 Breathing)

8idung  =ungsi pernapasan baik, pernapasan -uping hidung (') ra-hea  ak ada kelainan.

%uara tambahan  7hee?ing ('), ron-hi ('), rales ('), -ra-kles (') Bentuk dada  simetris

4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem pernafasan pada pasien Batu kandung kemih, melainkan pasien mempunyai ri7ayat penyakit  pernapasan sebelumya.

 b) Cardio/askuler (B& Bleeding)

4eluhan  #using ('), sakit kepala ('), palpitasi ('), nyeri dada('), kram kaki (') %uara jantung %1%& normal tidak terdengar suara jantung tambahan.

4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem kardio/askuler pada pasien  batu kandung kemih, melainakan ada faktor pemi-u terjadinya gangguan pada

sistem kjardio/askuler pada pasien. -) #ersyarafan (B+ Brain)

4esadaran  Composmentis <C% " F *, V F ,  F 5

4 idak ada masalah kepera7atan sistem persarafan pada pasien batu kandung kemih, melainkan ada faktor pemi-u terjadinya gangguan pada sistem persarafan.

d) #erkemihan'"liminasi 3ri (B* Bladder)

#roduksi urine  G 00'1000 ml =rekuensi  H 5 @hari, menetes 4eluhan  :arna pekat seperti teh, terlihat ada kristal (berbentu batu) dan  berbau khas, nyeri pinggang, sifat nyeri tumpul (kemeng), terus'menerus, meningkat pada saat berkemih terutama bila keluar butiran'butiran batu, serta disertai adanya distensi pada kandung kemih.

(16)

4 #ada sistem perkemihan pasien batu kandung kemih lebih dirasakan, mulai dari nyeri pada saat berkemih, dan adanya gangguan eliminasi urine kerena adanya obstruksi pada saluran kemih dengan adanya batu.

e) #en-ernaan'"liminasi l/i (B Bo7el)

ulut dan tenggorok  =ungsi mengunyah dan menelan baik 

bdomen  Bising usus normal, distensi ('), nyeri tekan (')

e-tum  tdk dikaji

BB  lan-ar, 1 @hari

4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem pen-ernaan pasien batu kandung kemih, melainkan adanya gangguan pen-ernaan sebelumnya.

f) ulang'Dtot'!ntegumen (B5 Bone)

4emampuan pergerakan sendi  intolenransi, #arese ('), paralise ('), hemiparese (')

"@tremitas  tidak ada kelainan.

ulang belakang  skolisis ('), kifisis ('), lordosis ('). 4ulit 

(a) :arna kulit  pigmentasi normal (b) kral  sangat hangat (-) urgor  baik 

4 #ada sistem muskoloskaletal pasien batu kandung kemih sering mengalami intoleransi akti/itas karena nyeri yang dirasakan yang melakukan mobilitas fisik tertentu.

f. #emeriksaan $iagnosis

BD (Blass ier D/er?i-ht) untuk mengetahui pembesaran prostat, kandung kemih dan kelainan ginjal.

g. 8asil #enelitian ;aboratorium dan diagnosti-.

1) #eningkatan sel darah #utih, 3reum, dan kretinin.

&) 4ultur 3rin ditemukan adanya kuman penyebab infeksi.

+) #emeriksaan 8B, 7aktu pendarahan dan pembekuan, golongan darah sebagai  persiapan preoperasi.

(17)

h. #otensial 4omplikasi.

i. 8iponatrium dilusi akibat ransuretal ese-tion #rostat (3#), infeksi, komplikasi sirkulasi termasuk testis, hydrokel, syok, retensi urine akut, ileus para litikum, abses, peningkatan suhu tubuh, dan nyeri pada saat berjalan.

 j. #enatalaksanaan edis.

Dbse/asi tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu se-ara rutin pas-a operasi, analgesik, antispasmodi-, antibiotik, irigasi kadung kemih kontinu, irigasi kandung kemih intermiten, terapi i/ parenteral.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRE OPERASI

1) #erubahan eliminasi urine berhubungan adanya penutupan saluran kemih oleh batu dan adanya obstruksi mekanik, peradangan ditandai dengan urgensi dan frekuensi, oliguria (retensi) dan hematuria.

&) <angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan robekan batu pada /esika urinaria

+) esiko tinggi defi-it /olume -airan berhubungan dengan adannya nausea/omiting *) n@ietas berhubungan dengan koping indi/idu yang infektif mengenai penyakit POST OPERASI

1) <angguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas  jaringanI

&) 4ebersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan dampak obat anastesi ditandai dengan pernapasan lebih dari &0 kali permenit, adanya se-ret pada jalan napas

+) esiko tinggi infeksi berhubungan dengan terputus jaringan, dampak dari insisi  pembedahan ditandai dengan adanya luka jahitan operasi.

*) esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemasangan kateter, efek medikasi, akumulasi, drainase, status metaboli- yang menurun ditandai dengan  pemasangan kateter pada permukaan kulit dan jaringan.

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

1. Pe!"#$#% eli&i%#si !i%e "e$!"!%g#% 'e%g#% o"s(!)si &e)#%i)#l* "e)!#% '##$+ e'e&#+ (#!&#+ ,ose'! "e'#$+ (e)#%#% '#% ii(#si )#(e(e #(#! "#lo%.

(18)

 ujuan  4lien menunjukan kemajuan eliminasi urine yang jernih.

 4riteria "/aluasi 

a. Berkemih dengan adekuat tanpa bukti distensi kandung kemih.  b. Aumlah residu urine kurang dari 0 ml.

INTER-ENSI RASIONALISASI

andiri 

1) engkaji keluaran urine dan system kateter atau drainase, khususnya selama irigasi kandung kemih.

etensi dapat terjadi karena edema area bedah,bekuan darah, dan spasma kandung kemih

#erhatikan 7aktu, jumlah berkemih dan ukuran aliran urine di urine bag.

3rine yang tertampung harus seimbang atau tidak jauh berbeda dengan  pemasukan -airan.

$orong pasien untuk berkemih bila terasa dorongan tetapi tidak lebih dari &' * jam per proto-ol.

Berkemih dengan dorongan men-egah retensi urine.4eterbatasan berkemih untuk tiap * jam meningkatkan tonus kandung kemih dan membantu latihan ulang kandung kemih

$orong pemasukan -airan +000 ml sesuai toleransi. Batasi -airan pada malam hari setelah kateter dilepas

empertahankan hidrasi adekuat dan  perfusi ginjal untuk kelainan urine,  penjad7alan, masukan -airan menurunkan kebutuhan berkemih gangguan tidur selama malam hari. 4olaborasi 

1) #ertahankan irigasi kandung kemih kontinyu sesuai indikasi pada periode  pas-a operasi dini.

en-u-i kandung kemih dari bekuan darah dan debris untuk   mempertahankan patensi kateter atau aliran urine.

. G#%gg!#% #s# %/#&#% %/ei "e$!"!%g#% 'e%g#% o"e)#% "#(! ,#'# 0esi)# !i%#i#

 ujuan  keluhan nyeri hilang, klien tampak tenang dan tidak meningkatkan klien dapat tiduristirahat yang -ukup..

INTER-ENSI RASIONALISASI

4aji tingkat nyeri, lokasi dan

karakteristik, intensitas (skala 0'10). $an perhatikan tanda'tanda peningkatan tekanan darah, nadi, tidak bisa

membantu menge/aluasi lokasi nyeri, obstruksi dan pergerakan batu.

(19)

 beristirahat, gelisah dan rasa nyeri yang meningkat.

Aelaskan penyebab nyeri dan pentingnya mengidentifikasi perubahan terjadinya karakteristik nyeri

 pengetahuan klien dengan penyebab nyeri dapat membantu meningkatkan koping klien dan dapat menurunkan ke-emasan

Berikan tindakan untuk kenyamanan seperti membatasi pengunjung, lingkungan yang tenang.

meningkatkan relaksasi, mengurangi ketegangan otot, dan meningkatkan koping.

njurkan teknik napas dalam sebagai upaya dalam merelaksasi otot.

mengalihkan perhatian sebagai upaya dalam merelaksasi otot.

njurkanBantu klien melakukan ambulasi se-ara teratur sesuai dengan indikasi dan meningkatkan intake -airan minimal +'* literhari sesuai toleransi  jantung.

hidrasi meningkatkan jalan keluarnya  batu men-egah urine statis dan

men-egah pembentukan batu.

Catat keluhan meningkatnya nyeri abdomen.

obstruksi sempurna pada ureter/esika urinaria dapat

menyebabkan perforasi dan ekstra /asasi didalam daerah perineal yang memerlukan pembedahan segera. 4olaborasi dalam pemberian obat sesuai

indikasi. arkotik missalnya  meperidin ($emerol) morphin.

ntispasmodi- seperti fla/o@ate o@ybutynin

' 4ortikosteroid

asional  biasanya diberikan pada fase akut untuk menurunkan kolik dan meningkatkan relaksasi

ototmental.

asional  menurunkan reflek spasme yang dapat menurunkan kolik dan nyeri.

asional  digunakan untuk

meningkatkan edema jaringan, untuk memfasilitasi gerakan batu.

(20)

. Resi)o (i%ggi 'e2i3i( 0ol!&e 3#i#% "e$!"!%g#% 'e%g#% #'#%%/# %#!se#40o&i(i%g

 ujuan  defi-it /olume -airan teratasi dengan -riteria /ital sign normal, berat  badan dalam batas normal, nadi perifer teraba, mukosa membrane lembab,

turgor kulit baik

INTER-ENSI RASIONALISASI

onitor intake dan out put perbandingan antara intake dan out  put dapat digunakan untuk 

menge/aluasi adanya tingkat renal statis atau gangguan

onitor /ital sign dan e/aluasi nadi/olume sirkulasi dan perlunya inter/ensi

merupakan indi-ator /ibrasi atau /olume sirkulasi dan perlunya inter/ensi

imbang berat badan setiap hari peningkatan BB yng -epat biasa  berhubungan dengan retensi air  4aji adanya muntah, diare, -atat

karakteristikdan frekuensi muntah dan diare serta fa-tor pen-etusnya

nausea/omiting dan diare umunya  berhubungan dengan kolik renal karena gangguan sifat seliaka menuju ginjal dan perut, muntah dan diare dapat menyebabkan kurangnya -airan tubuh

5. G#%gg!#% #s# %/#&#%+ %/ei "e$!"!%g#% 'e%g#% (e,!(!s%/# )o%(i%!i(#s  6#i%g#%7

 ujuan  keluhan nyeri hilang, tampak rilek, dapat istirahattidur dengan -ukup dan dapat berpartisipasi se-ara adekuat

  4riteria "/aluasi 

a. 4lien mengatakan nyeri berkurang. b. aut muka tampak rileks.

-. %kala nyeri berkurang 0'*.

INTER-ENSI RASIONALISASI

4aji nyeri, perhatikan loksi, intensitas (skala 0'10).

yeri tajam, intermiten dengan dorongan berkemih  pasase urine sekitar kateter menunjukan spasme kandung kemih, yang -endrung lebih  berat pada pendekatan suprapubik atau

(21)

3 

onitor dan dokumentasikan lokasi dan tempat dari nyeri, -atat umuir klien,  berat badan, -atatan medisproblem  psikologis, kesensitipan terhadap analgetik tertentu, hasil intraDperatif  seperti ukuran, lokasi, insisi

 pendekatan penagananan nyeri post operatif tingkatan pada berbagai fa-tor 

e/ie7 laporan intraoperatifrespirasi atau mengetahui tipe anastesi dan obat' obatan yang dilakukan.

klien yang dianastesi dengan fluthane dan ether dapat mengalami efek analgetik  sisaresidu sebagai tambahan, intraoperatif   Blokokaregional memiliki 7aktu yang  ber/ariasi yaitu 1'& jam untuk regional

atau lebih &'5 jam untuk lokal  posisi sesuai indikasi, misalnya

semifo7ler 

dapat menghilangkan nyeri dan menunjang sirkulasi jaringan, semifo7ler  dapat menurunkan tegangan otot abdomen dan tulang belakang

4olaborasi pemberian analgetik  intra/ena sesuai indikasi

analgetik intra /ena akan men-apai pusat nyeri dengan segera

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Vesikolitiasis adalah batu yang terjebak di /esika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa sakitnya yang menyebar ke paha, abdomen dan daerah genetalia. edikasi yang diketahui menyebabkan pada banyak klien men-akup penggunaan antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang berlebihan. Batu /esika urinaria terutama mengandung kalsium atau magnesium dalam kombinasinya dengan fosfat, oksalat, dan ?at'?at lainnya. (Brunner and %uddarth, &001).

Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada /esika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih sebagian besar mengandung batu kalsium oksalat atau fosfat ( #rof. $r. rjatm . #h.$. %p. nd dan dr. 8endra 3tama, %#=4, &001 ).

(22)

B. SARAN

#enulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasis7a dapat mengerti  bagaimana asuhan kepera7atan kanker kandung kemih, dan paham bagaimana  patofiologi yang terjadi klien kanker kandung kemih. sehingga bisa berpikir kritis

dalam melakukan tindakan kepera7atan.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, ;ynda Auall. &005. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Aakarta "<C.

$r. Bahdarsyam. &011. Spektrum Bakteriologik Pada Berbagai Jenis Batu Saluran Kemih  Bagian Atas.httprepository.usu.a-.idbitstream1&+*5629+060*Chapter&0!!.pdf .

$iunggah pada 1* aret &01&.

uttaJin, rif dan 4umala %ari. &011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem  Perkemihan. %alemba edika Aakarta.

%jaKbani, %lamet, %yakib Bakri. &001. Buku Aar !lmu Pen"akit Dalam. Jilid !!!. Balai #enerbit =43! Aakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan hipermetabolik yang berhubungan dengan kanker, konsekwensi khemotherapi, radiasi, pembedahan (anoreksia,

Plantago mayor terhadap batu kandung kemih buatan pada.. tikus ( rat ), dengan menggunakan metode

penyakit pembesaran prostat jinak dengan kejadian batu kandung kemih sehingga. Ho gagal

Pemeriksaan batu kandung kemih tidak dapat dilakukan dengan. pemeriksaan

Kandung kemih yang penuh dengan urine dapat mengalami rupture oleh tekanan Kandung kemih yang penuh dengan urine dapat mengalami rupture oleh tekanan yang kuat pada perut bagian

Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas) merupakan infeksi bakteri piala ginjal, tobulus Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas) merupakan infeksi bakteri piala

1) Obstruksi urine dapat terjadi di sebelah hulu dari batu dibagian mana saja di saluran kemih. Obstruksi diatas kandung kemih dapat menyebabkan hidroureter, yaitu ureter

Indikasi kontra untuk tindakan ini adalah kapasitas kandung kemih yang kecil, batu multiple, batu ukuran lebih dari 20mm, batu keras, batu kandung kemih pada anak dan