SISTEM PENILAIAN KINERJA
INDIVIDU
(Direktur, Dokter, Perawat,
Apoteker)
KARS
SISTEM PENILAIAN KINERJA
INDIVIDU
(Direktur, Dokter, Perawat,
Apoteker)
Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes
TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI – 1952 JABATAN SEKARANG:
1. Ketua KARS Th 2014-2018
2. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/Th 2012-2015 3. Dewan Pembina MKEK IDI Pusat
4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I 6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENGALAMAN KERJA PENGALAMAN KERJA 1.
1. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 -- 20052005 2.
2. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005--20102010 3.
3. SesditjenSesditjen BinyanmedBinyanmed //PltPlt DirjenDirjen BinYanmedBinYanmed KemkesKemkes R.I. ( FebR.I. ( Feb-- JuliJuli 2010)2010) 4.
4. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992--20012001
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008 2. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-2010 3. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010
PENDIDIKAN: PENDIDIKAN: 1.
1. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ DiponegoroSI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2.
2. SII Magister Manajemen RS Univ. GajahmadaSII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada 3.
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri JakartaS III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)(Cumlaude)
TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI – 1952 JABATAN SEKARANG:
1. Ketua KARS Th 2014-2018
2. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/Th 2012-2015 3. Dewan Pembina MKEK IDI Pusat
4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I 6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENGALAMAN KERJA PENGALAMAN KERJA 1.
1. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 -- 20052005 2.
2. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005--20102010 3.
3. SesditjenSesditjen BinyanmedBinyanmed //PltPlt DirjenDirjen BinYanmedBinYanmed KemkesKemkes R.I. ( FebR.I. ( Feb-- JuliJuli 2010)2010) 4.
4. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992--20012001
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008 2. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-2010 3. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010
PENDIDIKAN: PENDIDIKAN: 1.
1. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ DiponegoroSI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2.
2. SII Magister Manajemen RS Univ. GajahmadaSII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada 3.
Standar TKP. 1
• Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola
digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman
bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1
1. Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis, dan mereka yg bertanggung jawab utk memimpin/mengendalikan & mengelola diidentifikasi dng
jabatan atau nama Dokumen SOTK RS, SK Pengangkatan
pejabat.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat dalam dokumen tersebut uraian tugas
3. Dokumen tsb menjelaskan bgmn kinerja badan pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang terkait.
Ketentuan Penilaian kinerja Dir RS & para manajer
4. Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan
(badan pengelola) pimpinan dokumen penilaian kinerja RS
Lakip
Standar TKP. 1
• Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola
digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman
bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1
1. Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis, dan mereka yg bertanggung jawab utk memimpin/mengendalikan & mengelola diidentifikasi dng
jabatan atau nama Dokumen SOTK RS, SK Pengangkatan
pejabat.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat dalam dokumen tersebut uraian tugas
3. Dokumen tsb menjelaskan bgmn kinerja badan pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang terkait.
Ketentuan Penilaian kinerja Dir RS & para manajer
4. Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan
(badan pengelola) pimpinan dokumen penilaian kinerja RS
Lakip
ditetapkan
diukur
dianalisis
Indikator kinerja
Memperbaiki kinerja
Institusi pelayanan
kesehatan
ditetapkan
diukur
dianalisis
Penilaian
kinerja RS
HASIL PENILAIAN
SATU TAHUN
SEKALI
5HASIL PENILAIAN
SATU TAHUN
SEKALI
Penilaian
kinerja Direktur
RS & para
manajer
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.
Maksud dan tujuan TKP 5.5
Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait
dengan departemen atau pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost
effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
indikator mutu-kinerja 19 apr 6
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.
Maksud dan tujuan TKP 5.5
Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait
dengan departemen atau pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost
effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
Program mutu Instalasi lihat PMKP 1.2
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di RS.
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
Program mutu Instalasi lihat PMKP 1.2
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di RS.
Penilaian
kinerja RS
HASIL PENILAIAN
SATU TAHUN
SEKALI
8HASIL PENILAIAN
SATU TAHUN
SEKALI
Penilaian
kinerja Direktur
RS & para
manajer
PENGUKURAN KINERJA RS
•
suatu alat menejemen yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
dan akuntabilitas, untuk menilai pencapaian
dan tujuan organisasi
•
Elemen kunci pengukuran kinerja ta:
1. Perencanaan dan penetapan tujuan
2. pengembangan ukuran yang relevan
3. Pelaporan formal atas hasil
4. Penggunaan informasi
•
suatu alat menejemen yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
dan akuntabilitas, untuk menilai pencapaian
dan tujuan organisasi
•
Elemen kunci pengukuran kinerja ta:
1. Perencanaan dan penetapan tujuan
2. pengembangan ukuran yang relevan
3. Pelaporan formal atas hasil
MANFAAT PENGUKURAN KINERJA RS
1. Menyamakan persepsi akan ukuran yang
digunakan untuk mencapai kinerja
2. Memastikan tercapainya rencana kinerja
yang telah disepakati
3. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
kinerja dan membandingkan dengan rencana
kerja untuk tindakan perbaikan
4. Alat komunikasi antar pimpinan dan
bawahan untuk perbaikan kinerja
5. mengidentifikasi kepuasan pelanggan
1. Menyamakan persepsi akan ukuran yang
digunakan untuk mencapai kinerja
2. Memastikan tercapainya rencana kinerja
yang telah disepakati
3. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
kinerja dan membandingkan dengan rencana
kerja untuk tindakan perbaikan
4. Alat komunikasi antar pimpinan dan
bawahan untuk perbaikan kinerja
Tingkatan organisasi dalam pengukuran kinerja
•
Pimpinan tingkat atas
•
Pimpinan Tingkat menengah
•
Pimpinan Tingkat bawah
•
Pelaksana PROFESIONAL
•
Pimpinan tingkat atas
•
Pimpinan Tingkat menengah
•
Pimpinan Tingkat bawah
INDIKATOR KINERJA
•
Ukuran kuantitatif dan atau kualitatif
yeng menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yg
telah ditetapkan
•
Ukuran kuantitatif dan atau kualitatif
yeng menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yg
telah ditetapkan
FUNGSI INDIKATOR KINERJA
1. Memperjelas tentang apa?, berapa? kapan
suatu kegiatan dilaksanakan
2. Menciptakan konsensus
3. Membangun dasar bagi pengukuran analisa
4. Relevan ( indikator kinerja menangani
aspek-aspek objektif)
5. Dapat dicapai
1. Memperjelas tentang apa?, berapa? kapan
suatu kegiatan dilaksanakan
2. Menciptakan konsensus
3. Membangun dasar bagi pengukuran analisa
4. Relevan ( indikator kinerja menangani
aspek-aspek objektif)
5. Dapat dicapai
Macam-macam Indikator Kinerja
1.
Indikator Input: dana, sdm, informasi, kebijakan dll
2.
Indikator Proses:
3.
Indikator Output: fisik, non fisik
4.
Indikator hasil: berfungsinya output kegiatan jangka
menengah
5.
Indikator Manfaat: sesuatu yg terkait dg tujuan akhir
dari pelaksanaan kegiatan
6.
Indikator dampak: pengaruh baik positif maupun
negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan
asumsi yg telah diitetapkan.
1.
Indikator Input: dana, sdm, informasi, kebijakan dll
2.
Indikator Proses:
3.
Indikator Output: fisik, non fisik
4.
Indikator hasil: berfungsinya output kegiatan jangka
menengah
5.
Indikator Manfaat: sesuatu yg terkait dg tujuan akhir
dari pelaksanaan kegiatan
6.
Indikator dampak: pengaruh baik positif maupun
negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan
asumsi yg telah diitetapkan.
Langkah menyusun indikator
1.
Susun dan tetapkan rencana strategis
2.
Identifikasi data , informasi yang akurat,
relevan, lengkap untuk dapat dijadikan
indikator kinerja
3.
Pilih dan tetapkan indikator yang paling
relevan dan berpengaruh besar terhadap
keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
1.
Susun dan tetapkan rencana strategis
2.
Identifikasi data , informasi yang akurat,
relevan, lengkap untuk dapat dijadikan
indikator kinerja
3.
Pilih dan tetapkan indikator yang paling
relevan dan berpengaruh besar terhadap
keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
INDIKATOR KEBERHASILAN R.S
SECARA UMUM
1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA
2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN &
MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS
3. MENINGKATNYA KUALITAS OUTPUT
PELAYANAN
4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM
RS
1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA
2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN &
MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS
3. MENINGKATNYA KUALITAS OUTPUT
PELAYANAN
4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM
RS
BALANCED SCORECARD
•
Adalah alat manajemen kontemporer yang
digunakan untuk mendongkrak kinerja
organisasi melalui perspektif:
–
Keuangan
–
Pelanggan
–
proses bisnis internal serta
–
pemberdayaan dan pertumbuhan karyawan
•
Adalah alat manajemen kontemporer yang
digunakan untuk mendongkrak kinerja
organisasi melalui perspektif:
–
Keuangan
–
Pelanggan
–
proses bisnis internal serta
Mekanisme Penyusunan Indikator kinerja dengan Balanced
Scored Card
Dimensi
Keuangan
Dimensi
Customer
Dimensi
Learning
& Growth
Visi dan
Strategi
Customer
Dimensi
Dimensi
Proses Bisnis
Intern
Dimensi
Learning
& Growth
Visi dan
Strategi
Keuangan
‘penigkatan pendapatan peningkatan kesejahteraan
penurunan biaya
Pelanggan
‘peningkatan kepuasan pelanggan Peningkatan kepercayaan
pelanggan’
Apa tujuan kinerja keungan kita? pelanggan yg bagaimana yg dapat meningkatkan kinerja keuangan ?
Visi dan
Strategi
Ukuran Kinerja Balanced Score Card
Proses Pelayanan Intern
‘Upaya peningkatan mutu: GKM
Akreditasi
Pembelajaran & Pertumbuhan
training karyawan pendidikan karyawan Proses apa yg dapat meningkatkan mutu ? Proses pembelajaran yg bagaimana yg dapat meningkatkan proses pelayanan ?
Balance Scorecard Sebagai Indikator
Keberhasilan RS
1. Keuangan (Financial
Perspective)
2. Customer (Customer
Perspective)
3. Proses Bisnis Intern
(Internal Business Proses
Perspective)
4. Pembelajaran &
Pertumbuhan (Learning &
Growth Perspective)
1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA
2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN & MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS 3. MENINGKATNYA KUALITAS
PELAYANAN
4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM RS k
1. Keuangan (Financial
Perspective)
2. Customer (Customer
Perspective)
3. Proses Bisnis Intern
(Internal Business Proses
Perspective)
4. Pembelajaran &
Pertumbuhan (Learning &
Growth Perspective)
1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA
2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN & MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS 3. MENINGKATNYA KUALITAS
PELAYANAN
4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM RS k
1. Untuk berhasil secara finansial apa yg harus kita perlihatkan
kepada pemilik RS kita ? (siapa pemilik RS kita ?)
2. Untuk mewujudkan visi kita apa yang harus kita perlihatkan
kepada pelanggan kita ?
3. Untuk menyenangkan pemilik dan pelanggan proses bisnis apa
yang harus kita kuasai dengan baik ?
4. Untuk mewujudkan visi kita bagaimana kita memelihara
kemampuan kita untuk berubah dan meningkatkan diri ?
4 PERTANYAAN MENDASAR YANG HARUS
KITA JAWAB BILA INGIN MENERAPKAN BSC
1. Untuk berhasil secara finansial apa yg harus kita perlihatkan
kepada pemilik RS kita ? (siapa pemilik RS kita ?)
2. Untuk mewujudkan visi kita apa yang harus kita perlihatkan
kepada pelanggan kita ?
3. Untuk menyenangkan pemilik dan pelanggan proses bisnis apa
yang harus kita kuasai dengan baik ?
4. Untuk mewujudkan visi kita bagaimana kita memelihara
kemampuan kita untuk berubah dan meningkatkan diri ?
Untuk Berhasil secara Finansial,
apa yang harus kita perlihatkan pada para pemegang saham kita? Finansial Tuju an Ukura n Sasa ran Inis iatif Untuk Berhasil secara Finansial,
apa yang harus kita perlihatkan pada para pemegang saham kita? Untuk Berhasil secara Finansial,
apa yang harus kita perlihatkan pada para pemegang saham kita? Visi dan Strategi Pelanggan Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Tuju an Ukura n Sasa ran Inis iatif Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para
pelanggan kita?
Proses Bisnis Internal
Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis apa yg hrs kita kuasai dgn baik? Tuju an Uku ran Sasa ran Inis iatif Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis apa yg hrs kita kuasai dgn baik? Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis
apa yg hrs kita kuasai dgn baik?
Gambar 1: BSc Memberi Kerangka untuk Menterjemahkan Strategi ke dalam Kerangka Operasional (Sumber Robert S. Kaplan dan David P. Norton, Using the Balance Scorecard as a Strategic Management System, 1996)
Visi dan Strategi Pelanggan Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Tuju an Ukura n Sasa ran Inis iatif Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Untuk mewujudkan
visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Untuk mewujud-kan visi kita, bagaimana kita
memelihara kemampuan kita untuk berubah & meningkatkan diri?
Pembelajaran & Pertumbuhan
Tuju an Uku ran Sasa ran Inis iatif Untuk mewujud-kan visi kita, bagaimana kita
memelihara kemampuan kita untuk berubah & meningkatkan diri?
Untuk mewujud-kan visi kita, bagaimana kita
memelihara kemampuan kita untuk berubah & meningkatkan diri?
Proses Bisnis Internal
Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis apa yg hrs kita kuasai dgn baik? Tuju an Uku ran Sasa ran Inis iatif Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis apa yg hrs kita kuasai dgn baik? Utk menye-nangkan para pemegang sa-ham &
pelang-gan kita proses bisnis
apa yg hrs kita kuasai dgn baik?
Kartu Skor (Scorecard)
1
2
3
A
B
C
D
A. Tujuan (Objectives)
B. Ukuran pencapaian tujuan (measures)
C. Sasaran & prioritas (Targets)
D. Inisiatif rencana & Tindakan (Initiatives)
3
4
Kartu Skor
1 22 3 4
KINERJA KEUANGAN:
1. Rentabilitas
2. Likuiditas
3. Solvabilitas
4. Performance
Kinerja Pelayanan:
1. BOR
2. ALOS
3. BTO
4. TOI
5. NDR
6. GDR
7. Rata-rata Kunjungan
Poliklinik per hari
Kinerja Pelanggan 1. Tingkat Kepuasan pelanggan 2. Kemampuan mempertahankan 3. pelanggan lama 4. Pangsa pasar 5. Kemampuan menarik pelanggan 6. baru
Kinerja Pelayanan:
1. BOR
2. ALOS
3. BTO
4. TOI
5. NDR
6. GDR
7. Rata-rata Kunjungan
Poliklinik per hari
Kinerja Pelanggan 1. Tingkat Kepuasan pelanggan 2. Kemampuan mempertahankan 3. pelanggan lama 4. Pangsa pasar 5. Kemampuan menarik pelanggan 6. baru
KINERJA PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1. Tingkat kemampuan pegawai (Tingkat kepuasan
kerja, turnover pegawai, tingkat pendapatan
perusahaan per pegawai)
2. Kemampuan sistem informasi
3. Motivasi dan Empowering
1. KINERJA PROSES BISNIS INTERNAL
1. Inovasi
2. Operasi
3. Layanan Purna Jual
KINERJA PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1. Tingkat kemampuan pegawai (Tingkat kepuasan
kerja, turnover pegawai, tingkat pendapatan
perusahaan per pegawai)
2. Kemampuan sistem informasi
3. Motivasi dan Empowering
Tenaga Medis
(KPS 11)
PENILAIAN KINERJA
INDIVIDU
Tenaga profesi
Karyawan/staf
31Tenaga Medis
(KPS 11)
Ten. Perawat
(KPS 14)
Praktisi
kesehatan
Lainnya
(KPS 17)
Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja yg
telah ditetapkan
Standar TKP.3.4.
• Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah
mendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu
Elemen Penilaian TKP.3.4.
1. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode peningkatan mutu
2. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya
berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4) program mutu unit
3. Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) penilaian kinerja profesi
Standar TKP.3.4.
• Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah
mendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu
Elemen Penilaian TKP.3.4.
1. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode peningkatan mutu
2. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya
berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4) program mutu unit
3. Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) penilaian kinerja profesi
•
Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis
yang diberikan oleh setiap staf medis .
•
Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis
yang diberikan oleh setiap staf medis .
Elemen Penilaian KPS 11
1. Ada evaluasi praktek profesional terus-menerus dari kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan
kepada setiap anggota staf medis setiap tahun. (Lihat juga PMKP 1.1 EP 1)
2. Evaluasi praktek profesional terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan RS
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan literatur kedokteran.
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga PMKP 5, PMKP 6 & TKP 3.5 EP 3)
5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut
didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan.
1. Ada evaluasi praktek profesional terus-menerus dari kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan
kepada setiap anggota staf medis setiap tahun. (Lihat juga PMKP 1.1 EP 1)
2. Evaluasi praktek profesional terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan RS
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan literatur kedokteran.
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga PMKP 5, PMKP 6 & TKP 3.5 EP 3)
5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut
didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan.
KARYAWAN/STAF HASIL PENILAIAN KINERJA INDIVIDU
URAIAN TUGAS/
URAIAN PEKERJAAN/
SURAT PENUGASAN
KLINIS
KPI
INDIVIDU
35KARYAWAN/STAF HASIL PENILAIAN
KINERJA INDIVIDU
URAIAN TUGAS/
URAIAN PEKERJAAN/
SURAT PENUGASAN
KLINIS
PELAPORAN
DOKTER, PERAWAT, TENAGA KES PROFESIONALKREDENSIAL
Maksud dan Tujuan KPS 11
• Ada proses terstandar untuk, minimal setiap tahun, mengumpulkan data
yang relevan tentang setiap praktisi untuk direview oleh kepala unit
kerja/panitia yang terkait.
• Review memungkinkan rumah sakit untuk mengidentifikasi kecenderungan
praktik professional yang memberi dampak pada kualitas asuhan dan keselamatan pasien.
• Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap praktik
professional secara berkelanjutan meliputi tetapi tidaklah terbatas, pada hal-hal sebagai berikut :
- Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya
- Pola penggunaan darah dan obat-obatan/kefarmasian
- Permintaan untuk pemeriksaan/tes dan prosedur/tindakan - Pola lama dirawat (length-of-stay)
- Data morbiditas dan mortalitas
- Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi dan spesialis
- Kriteria lain yang relevan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit.
• Ada proses terstandar untuk, minimal setiap tahun, mengumpulkan data
yang relevan tentang setiap praktisi untuk direview oleh kepala unit
kerja/panitia yang terkait.
• Review memungkinkan rumah sakit untuk mengidentifikasi kecenderungan
praktik professional yang memberi dampak pada kualitas asuhan dan keselamatan pasien.
• Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap praktik
professional secara berkelanjutan meliputi tetapi tidaklah terbatas, pada hal-hal sebagai berikut :
- Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya
- Pola penggunaan darah dan obat-obatan/kefarmasian
- Permintaan untuk pemeriksaan/tes dan prosedur/tindakan - Pola lama dirawat (length-of-stay)
- Data morbiditas dan mortalitas
- Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi dan spesialis
- Kriteria lain yang relevan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit.
• Review terhadap prosedur-prosedur
operatif dan klinis lain serta hasilnya
• Pola Penggunaan darah/Obat • Pola Permintaan
tes/prosedur/Tindakan
• Length of stay
• Data Morbiditas dan mortalitas
• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk
ke spesialis lain
Informasi ini bisa
diperoleh melalui
hal-hal berikut :
-
Grafik review
berkala
-
Observasi langsung
-
Monitoring
terhadap teknik
diagnostik dan
pengobatan
-
Monitoring kualitas
klinis
-
Diskusi dengan
sejawat seprofesi
dan staf lainnya.
indikator kinerja unit dan individu sutoto 37
• Review terhadap prosedur-prosedur
operatif dan klinis lain serta hasilnya
• Pola Penggunaan darah/Obat • Pola Permintaan
tes/prosedur/Tindakan
• Length of stay
• Data Morbiditas dan mortalitas
• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk
ke spesialis lain
Informasi ini bisa
diperoleh melalui
hal-hal berikut :
-
Grafik review
berkala
-
Observasi langsung
-
Monitoring
terhadap teknik
diagnostik dan
pengobatan
-
Monitoring kualitas
klinis
-
Diskusi dengan
sejawat seprofesi
dan staf lainnya.
Menetapkan Kerangka Kinerja
Staf Medis
•
Kinerja staf medis yang comprehensif VS traditional
peer review
•
Membangun kompetensi dokter melalui data
•
Membantu menciptakan pendekatan yang konsisten
dan adil untuk mengevaluasi dokter
•
Membantu menciptakan pendekatan yang fair dan
konsisten untuk mengevaluasi staf medis,
menetapkan harapan dan pengukuran kinerja
•
Membantu staf medis terus bertanggung jawab atas
kinerja mereka
•
Kinerja staf medis yang comprehensif VS traditional
peer review
•
Membangun kompetensi dokter melalui data
•
Membantu menciptakan pendekatan yang konsisten
dan adil untuk mengevaluasi dokter
•
Membantu menciptakan pendekatan yang fair dan
konsisten untuk mengevaluasi staf medis,
menetapkan harapan dan pengukuran kinerja
•
Membantu staf medis terus bertanggung jawab atas
kinerja mereka
indikator kinerja unit dan individu sutoto 38Penilaian Untuk Staf Medis
• Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukan
oleh otoritas internal atau eksternal yang layak.
• Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan
secara objektif dan berbasis bukti.
• Hasil proses review bisa berupa:
•
tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab para
staf medis,
•
perluasan tanggung jawab,
•
pembatasan tanggung jawab,
•
masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang
semestinya.
• Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang
diragukan atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan yang tepat.
• Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan
didokumentasikan dalam kredensial staf medis atau file lainnya
• Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukan
oleh otoritas internal atau eksternal yang layak.
• Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan
secara objektif dan berbasis bukti.
• Hasil proses review bisa berupa:
•
tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab para
staf medis,
•
perluasan tanggung jawab,
•
pembatasan tanggung jawab,
•
masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang
semestinya.
• Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang
diragukan atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan yang tepat.
• Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan
Perubahan daam Pengukuran
Kinerja Staf Medis
1. Adopsi kerangka kerja yang
mendefinisikan dimensi kinerja dokter:
Kompetensi Harapan Umum Dokter
2. Pendekatan untuk menentukan untuk
memenuhi harapan tersebut:
1. OPPE
2. FPPE
1. Adopsi kerangka kerja yang
mendefinisikan dimensi kinerja dokter:
Kompetensi Harapan Umum Dokter
2. Pendekatan untuk menentukan untuk
memenuhi harapan tersebut:
1. OPPE
2. FPPE
PROFESSIONAL PRACTICE
EVALUATION
1. Ongoing Professional Practice
Evaluation (OPPE)
indikator kinerja unit dan individu sutoto 41
1. Ongoing Professional Practice
Evaluation (OPPE)
2. Focused Professional Practice
Evaluation (FPPE)
Ongoing Professional Practice
Evaluation (OPPE)
Pengukuran data kinerja staf medis untuk menjadi
dasar rekredensialing dan peningkatan kinerja staf
medis
1. Patient care
2. Medical/Clinical knowledge
3. Practice-based learning and improvement
4. Interpersonal and communication skills
5. Professionalism
6. Systems-based practice
indikator kinerja unit dan individu sutoto 42
Pengukuran data kinerja staf medis untuk menjadi
dasar rekredensialing dan peningkatan kinerja staf
medis
1. Patient care
2. Medical/Clinical knowledge
3. Practice-based learning and improvement
4. Interpersonal and communication skills
5. Professionalism
Area Kompetensi (OPPE)
– Asuhan pasien---praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat.
– Pengetahuan medis/klinis---dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial serta penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien dan pendidikan orang-orang lainnya.
– Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek ----menggunakan bukti dan metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan
meningkatkan praktek asuhan pasien
– Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan
komunikasi----yang akan memampukan dan menjaga hubungan
profesional dengan pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain. – Profesionalisme----terpancar dalam komitmen untuk secara terus
menerus mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika, pemahaman dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
– Praktek berbasis sistem---melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan diberikan.
indikator kinerja unit dan individu sutoto 43
– Asuhan pasien---praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat.
– Pengetahuan medis/klinis---dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial serta penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien dan pendidikan orang-orang lainnya.
– Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek ----menggunakan bukti dan metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan
meningkatkan praktek asuhan pasien
– Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan
komunikasi----yang akan memampukan dan menjaga hubungan
profesional dengan pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain. – Profesionalisme----terpancar dalam komitmen untuk secara terus
menerus mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika, pemahaman dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
– Praktek berbasis sistem---melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan diberikan.
CONTOH WORKSHEET PENILAIAN KINERJA DOKTER
No Pertanyaan SangatSetuju Setuju Tidakyakin setujuTidak
Sangat tidak setuju Tidak dapat menilai 1 Dalam rentang pelayanan yang tersedia,
dokter tersebut melakukan prosedur dengan terampil
2 Dokter tersebut mampu membangun komunikasi dan bekerja sama secara efektif dengan rekan sejawat, konsultan, dan profesional kesehatan lainnya dalam perawatan pasien
8 Dokter tersebut mempunyai
pemahaman mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan berkelanjutan dari pasien
9 Dokter tersebut menangani permintaan untuk konsultasi secara tepat waktu
10 Dokter tersebut menangani situasi darurat secara efektif
11 Dokter tersebut mengelola pasien dengan masalah medis yang kompleks
12 Dokter tersebut mengemban tanggung jawab yang sesuai terhadap pasiennya
13 Dokter tersebut mengenali keterbatasan pribadinya
14 Dokter tersebut melakukan telaah kritis literatur medis untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan klinis
15 Dokter tersebut menghormati hak-hak dan menjaga kerahasiaan pasien
No Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak yakin Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak dapat menilai
16 Dokter tersebut mengkomunikasikan pilihan terapi yang tersedia kepada pasien
17 Dokter tersebut menunjukkan perilaku etis dan profesional terhadap kolega dokter
18 Dokter tersebut mengutamakan keselamatan pasien dan keselamatan kerja
Dokter tersebut mampu membangun komunikasi dan bekerja sama secara efektif dengan rekan sejawat, konsultan, dan profesional kesehatan lainnya dalam perawatan pasien
3 Dokter tersebut mampu membangun komunikasi yang efektif serta
menunjukkan kepedulian kepada pasien dan keluarga pasien
4 Dokter tersebut memberikan
pengobatan yang sesuai dengan penyakit pasien
5 Dokter tersebut memberikan prioritas terhadap masalah yang mendesak
6 Dokter tersebut memelihara kualitas rekam medis
7 Dokter tersebut memilih tes diagnostik dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan masalah pasien
8 Dokter tersebut mempunyai
pemahaman mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan berkelanjutan dari pasien
9 Dokter tersebut menangani permintaan untuk konsultasi secara tepat waktu
10 Dokter tersebut menangani situasi darurat secara efektif
11 Dokter tersebut mengelola pasien dengan masalah medis yang kompleks
12 Dokter tersebut mengemban tanggung jawab yang sesuai terhadap pasiennya
13 Dokter tersebut mengenali keterbatasan pribadinya
14 Dokter tersebut melakukan telaah kritis literatur medis untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan klinis
15 Dokter tersebut menghormati hak-hak dan menjaga kerahasiaan pasien
No Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak yakin Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak dapat menilai
16 Dokter tersebut mengkomunikasikan pilihan terapi yang tersedia kepada pasien
17 Dokter tersebut menunjukkan perilaku etis dan profesional terhadap kolega dokter
18 Dokter tersebut mengutamakan keselamatan pasien dan keselamatan kerja
Focused Professional Practice
Evaluation (FPPE)
Focused assessment of physician competency in
two very specific scenarios:
•
• The period of review for initially requested
privileges (whether for a new practitioner or a
practitioner requesting new privileges).
•
• The period of review directed at a
practitioner who has exceeded a threshold in
the OPPE analysis
45
Focused assessment of physician competency in
two very specific scenarios:
•
• The period of review for initially requested
privileges (whether for a new practitioner or a
practitioner requesting new privileges).
•
• The period of review directed at a
practitioner who has exceeded a threshold in
the OPPE analysis
PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS:
(Berbasis Data)
AUDIT REKAM MEDIS
•
KEPATUHAN TERHADAP SPOPPK (Panduan Praktik
Klinis)/CPG (Clinical Practice Guideline)
•
Pola penggunaan darah/obat
•
Pola Permintaan test/prosedur/tindakan
•
LOS
•
Data Morbiditas dan Mortalitas
•
Jumlah kasus dirujuk
indikator kinerja unit dan individu sutoto 46
•
KEPATUHAN TERHADAP SPOPPK (Panduan Praktik
Klinis)/CPG (Clinical Practice Guideline)
•
Pola penggunaan darah/obat
•
Pola Permintaan test/prosedur/tindakan
•
LOS
•
Data Morbiditas dan Mortalitas
•
Jumlah kasus dirujuk
IMPROVING PHYSICIAN PERFORMANCE:
approaches:
•
“bad apple” approach
–
all the remaining will be fine, which are not
true
•
performance improvement approach
•
create a physician performance improvement
CULTURE through Performance Pyramid
Model
•
“bad apple” approach
–
all the remaining will be fine, which are not
true
•
performance improvement approach
•
create a physician performance improvement
CULTURE through Performance Pyramid
Model
JCAHO / ACGME framework:
as a guide in measuring physician performance
OPPE
CONTOH: LAPORAN PENILAIAN KINERJA DOKTER
•
Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk tenaga keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu.
•
Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk tenaga keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit,
Elemen Penilaian KPS 14
1.Partisipasi perawat dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit.
(Lihat PMKP
1.1, ep 1)
2.Kinerja tenaga keperawatan direview
bila
ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas
peningkatan mutu.
3.Informasi yang sesuai dari proses review
tersebut didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.
1.Partisipasi perawat dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit.
(Lihat PMKP
1.1, ep 1)
2.Kinerja tenaga keperawatan direview
bila
ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas
peningkatan mutu.
3.Informasi yang sesuai dari proses review
tersebut didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.
PENILAIAN KINERJA BERBASIS URAIAN TUGAS PENDIDIKAN DAN PELATHAN KOMPETENSI KEWENANGAN KLINIS URAIAN TUGAS DI UNIT KERJA PENILAIAN KINERJA BERBASIS URAIAN TUGAS
KEWENANGAN KLINIS PERAWAT
URAIAN TUGAS PERAWAT
PENILAIAN KINERJA
URAIAN TUGAS PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT
TABEL 5.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
No. Asuhan Keperawatan Mandiri Supervisi
1 Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I
dan PK II
2 Melakukan Triple Manuver ( Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust ) 3 Melakukan Penilaian Status Neurologis
4 Menyiapkan Alat Vena Sectie
5 Melakukan Konseling pada Pasien
6 Memberikan Motivasi Spiritual
6 Memberikan Motivasi Spiritual
7
Memandikan pasien dengan pasien menggunakan Ventilator
8 Melakukan suction pada pasien yang terpasang ETT dan
tracheostomy
9 Melakukan perawatan balon trachel tube
10 Perawatan Cateter vena central, arteri line, swn ganz
11 Mempersiapkan pemasangan monitoring invasive ( tekanan vena sentral, takanan arteri sistemik dan tekanan pulmonal)
TABEL 5.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
No. Asuhan Keperawatan Mandiri Supervisi
1 Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara
Kolaborasi PK I dan PK II
2 Melakukan Perawatan WSD
3 Memberikan Therapi Obat Narkotika
4 Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
5 Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic 6 Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat
Keperawatan
15 Persiapan pemasangan chest tube
16 Melakukan penukuran spirometri via ETT 6 Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat
Keperawatan
7 Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah
Sakit
8 Pemberian oksigen T-Pice,jacson rees.
9 Melakukan manual ventilasi dengan terpasang ETT 10 Melakukan pemasangan brething cirkiut ventilator
dan SST
11 Pencabutan sheet arteri dan vena
12 Pemberian adrenalin via ETT
13 pemberian obat premedikasi sedasi dan hipnotik Memberikan nutrisi pada pasien dengan
Gastrostomy (Gastrostomy Feeding Tube)
15 Persiapan pemasangan chest tube
•
Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang
efektif untuk staf kesehatan
professional berpartisipasi dalam
aktifitas peningkatan mutu RS
•
Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang
efektif untuk staf kesehatan
professional berpartisipasi dalam
aktifitas peningkatan mutu RS
Elemen Penilaian KPS 17
1. Staf kesehatan professional lainnya
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit
(lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya
direview
bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
didokumentasi dalam file staf kesehatan
profesinal tersebut.
1. Staf kesehatan professional lainnya
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit
(lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya
direview
bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
didokumentasi dalam file staf kesehatan
profesinal tersebut.
Elemen Penilaian KPS 17
1. Staf kesehatan professional lainnya
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit
(lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya
direview bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
didokumentasi dalam file staf kesehatan
profesinal tersebut.
1. Staf kesehatan professional lainnya
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit
(lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya
direview bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
didokumentasi dalam file staf kesehatan
profesinal tersebut.
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan
yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf
dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di rumah sakit.
indikator mutu-kinerja 19 apr 62
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan
yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf
dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.
Maksud dan tujuan TKP 5.5
Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait
dengan departemen atau pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost
effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
indikator kinerja unit dan individu sutoto 63
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.
Maksud dan tujuan TKP 5.5
Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait
dengan departemen atau pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost
effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan
yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf
dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di rumah sakit.
indikator kinerja unit dan individu sutoto 64
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan
yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf
dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam