• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah sebenarnya, contoh termasuk hukum, teori, aplikasi dan instrumentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah sebenarnya, contoh termasuk hukum, teori, aplikasi dan instrumentasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma

Menurut Kuhmn (1962 dalam “The Structure of Selentific Revoutions”) mendefinisikan paradigma adalah sebagai contoh yang diterima tentang praktek ilmiah sebenarnya, contoh termasuk hukum, teori, aplikasi dan instrumentasi secara bersama-sama yang menyediakan model darinya muncul tradisi koheren dari penelitian ilmiah.1

Sebuah paradigma bisa dipandang sebagai kumpulan kepercayaan dasar atau metafisika yang berurusan dengan prinsip – prinsip puncak atau pertama. Bagi peneliti paradigma dapat memberikan penjelasan tentang apa yang hendak mereka lakukan, dan apa saja yang masuk dalam dan luar batas – batas penelitian sah.2

Penelitian ini menggunakan paradigma Post-positivisme.Post-positivisme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki kelemahan-kelemahan, dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologis aliran post-positivisme bersifat critical realism dan menganggap bahwa realitas memang ada dan sesuai dengan

1

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi, Bandung:PT. Remaja

2

Denzin & Guba, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (terjemahan) oleh Agus Salim, Jakarta: Salemba Humanika, 2010 hal 70

(2)

kenyataan dan hukum alam tapi mustahil realitas tersebut dapat dilihat secara

benar oleh peneliti.3

Post positivisme merupakan sebuah aliran yang datang setelah positivisme dan memang amat dekat dengan paradigma positivisme. Salah satu indikator yang membedakan antara keduanya bahwa post positivisme lebih mempercayai proses verifikasi terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. 3.2 Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah subjektif. Maksud dari penelitian deskriptif ini hanya memaparkan suatu situasi atau peristiwa,tidak mencari korelasi atau menjelaskan hubungan,serta tidak membuat hipotesis atau prediksi.Post positivisme merupakan sebuah aliran yang datang setelah positivisme dan memang amat dekat dengan paradigma positivisme. Salah satu indikator yang membedakan antara keduanya bahwa post positivisme lebih mempercayai proses verifikasi terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Dengan demikian suatu ilmu memang betul mencapai objektivitas apabila telah diverifikasi oleh berbagai kalangan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti melakukan wawancara mendalam kepada Produser Taman Buaya Beat Club untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian ini.Setelah semua data terkumupul,peneliti mencoba untuk menganalisa secara mendalam strategi

3

http://www.kompasiana.com/delupingge/filsafat-ilmu-pendekatan-post-positivistik_552ad88af17e615848d6243a Diakses pada 29 November 2015

(3)

periklanan (advertising)untuk mengenalkan program acara Taman Buaya Beat Club ke kalangan gen-y.

3.3 Metode Penelitian

Pada post-positivisme yang berlaku bukan verifikasi melainkan falsifikasi. Sebuah pengetahuan merupakan terdiri atas berbagai hipotesis yang dapat digugurkan dan dapat dipandang sebagai fakta atau hukum yang mungkin (Denzin dan Lincoln, 2009). Sebuah teori diasumsikan sebagai sesuatu yang salah, dan kemudian dilakukan penelitian berulang kali untuk membuktikan ketahanan teori tersebut. Teori yang benar-benar kuatlah yang terselamatkan..

Pendekatan ini langsung menunjukkan setting dan individu-individu dalam setting itu secara keseluruhan,subyek penelitian baik organisasi atau individu,tidak di persempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis,melainkan di pandang sebagian dari satu keseluruhan.4Metode

penelitian dengan pendekatan kualitatif menyebabkan lingkup penelitian tidak dapat digeneralisir secara umum.Namun menjelaskan bahwa sifat data penelitian kualitatif adalah soft data yang berbentuk impresi,kata-kata,kalimat-kalimat, simbol-simbol dan lain sebagainya.5 Dalam penelitian ini,peneliti mencoba untuk mengkaji strategi komunikasi pemasaran LPP TVRI Stasiun DKI Jakarta dalam mengenalkan program acara Taman Buaya Beat Club pada pemirsa remaja Gen Y.

4 Robert Bodgan & Steven J Taylor,Introduction to Quaiitative Research Methods New York:John

Wiley,1975

5

Lawrance W Newman,Sosial Research Methods,Qualitative(Boston: A and B,Pearson Education Inc. 2003)

(4)

3.4 Subyek Penelitian

Penelitian narasumber yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan orang-orang yang berkompeten di program acara Taman Buaya Beat Club. Dengan tujuan agar wawancara dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil atau data penelitian yang akurat dan fakta yang terjadi.

Untuk memperoleh data yang lengkap,valid,akurat dan mendukung penelitian ini,peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang berkontribusi di acara Taman Buaya Beat Club.

1. Drs. Budi Utomo dengan kedudukannya sebagai Supervisor Program Acara LPP TVRI. Diharapkan mampu menjelaskan mengenai acara program acara musik Taman Buaya Beat Club.

2. Bapak Ghani Minhad dengan kedudukannya sebagaiPelaksana Tugas Harian Kepala Seksi Promosi Acara.Diharapkan mampu menjelaskan bagaimana upaya promosi iklan yang dilakukan Taman Buaya Beat Club dalam memperkenalkan programnya kepada pemirsa remaja Gen Y.

3. Pemirsa Program Acara Taman Buaya Beat Club Gen Y. Diharapkan pemirsa Gen Y memberikan informasi strategi periklanan mengenai acara Taman Buaya Beat Club.

4. Killing Me Inside sebagai band yang tampil di Taman Buaya Beat Club pada tanggal 8 Desember 2015

(5)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan pada perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian diperlukan data penunjang. Metode penelitian data pada masalah ini adalah dilakukan analisis yang digunakan.Untuk memperoleh data untuk penyusunan skripsi ini,ada beberapa metode pengumpulan data antara lain :

1. Data Primer

Penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti dalam melakukan teknik pengumpulan data untuk mencari tahu bagaimana penerapan strategi periklanan (advertising), penulis melakukan in depth interview kepada narasumber. Wawancara mendalam terhadap narasumber yang dilengkapi dengan data-data lain yang berkaitan dengan objek penelitian.Pewawancara harus memiliki keahlian yang menyeluruh dalam mengajukan pertanyaan dan memperoleh jawaban yang rici untuk setiap pertanyaan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data data yang diperoleh dari dokumen -dokumen, arsip–arsip, dan kepustakaan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Data ini digunakan untuk melengkapi data primer yang telah ada. Data ini berupa gambaran umum tentang objek penelitian yakni latar belakang objek penelitian, tujuan dan sebagainya.

(6)

3.6 Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data pada penelitian adalah penyempitan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur,serta tersususn dan lebih berarti.Proses analisis merupakan proses untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada objek penelitian.

Dalam mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisis data yang diperoleh secara kualitatif. Dengan kata lain, hanya memaparkan kondisi apa adanya. Pemaparan tersebut mengenai strategi periklanan (advertising) LPP TVRI DKI Jakarta dalam mengiklankan program acara Taman Buaya Beat Club pada pemirsa remaja (Gen-y).

4.7 Teknik Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kesasihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul. Teknik keabsahan data adalah dengan teknik triangulasi. Menurut Dwidjowinoto dalam buku yang ditulis oleh Rachmat Kriyantono mengemukakan bbahwa ada beberapa macam triangulasi 6, yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan atau mengecek ulang derajak kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.

(7)

2. Triangulasi Waktu

Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia karena perilaku manusia dapat berubah setiap waktu.

3. Triangulasi Teori

Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. 4. Triangulasi Periset

Menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi attau wawancara.

5. Triangulasi Metode

Usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset.

Dari beberapa penjelasan diatas, peneliti merasa lebih tepat menggunakan analisis triangulasi sumber. Alasannya, peneliti menggunakan triangulasi sumber adalah peneliti ingin memfokuskan pengumpulan data melalui wawancara dengan key informan dan informan dengan kualifikasi data latar belakang yang berbeda. Dari hasil wawancara tersebut peneliti mencoba mengecek valid atau tidaknya informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda dengan tujuan dapat menjawab rumusan masalah penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Berkowitz (2005), agresi ialah tindakan melukai yang disengaja oleh seseorang/institusi terhadap orang/institusi lain yang sejatinya disengaja.

tertentu dalam membelajarkan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, salah satu komponen penting dalam menyusun strategi pembelajaran adalah

Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Agung atas segala rahmat, kemudahan, dan pertolongan-Nya sehingga Tugas Akhir saya dengan Judul “Prosedur Pelaksanaan

Rata-rata perbedaan mean antara kedua kelompok kontrol 0,62 dan pada kelompok intervensi 0,46 Dan p value untuk kelompok kontrol dan intervensi untuk variabel usia adalah

Langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sektor perikanan adalah sebagai berikut: (a) Menyediakan fasilitas publik yang

Atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak (“Tempo Scan”) kami ingin memberikan laporan yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan kegiatan usaha inti Tempo

Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif, Untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

Dengan memperhatikan perkembangan Kabupaten Katingan sekarang, serta guna meningkatkan Penerimaan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya