BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Hipotesis
Adapun Hipotesis yang signifikan diuji dalam penelitian ini adalah :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja guru dan kepemimpinan terhadap kinerja Guru SMA YKPP 1 Kota Palembang. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja guru terhadap
kinerja Guru SMA YKPP 1 Kota Palembang.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja kinerja Guru SMA YKPP 1 Kota Palembang.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA YKPP 1 Kota Palembang dari bulan April
sampai dengan bulan November 2005.C. Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi yang digunakan adalah seluruh guru SMA YKPP 1 Plaju Kota
Palembang yang terdiri dari 46 orang, dimana penelitian ini dilakukan secara sensus seperti tabel di bawah ini :
Tabel 3.1. Jumlah Guru SMA YKPP 1 Plaju Kota Palembang
NO Bidang Kerja Jumlah Sampel
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia Guru PPKn Guru Penjaskes Guru IPA/Fisika Guru Sosiologi Guru Matematika Guru Kimia Guru Biologi Guru Agama
Guru Bahasa Inggris Guru Ekonomi Guru Geografi
Guru Sejarah Nasional dan Umum Guru Kesenian Guru Komputer 1 4 4 2 3 3 3 4 2 5 3 4 2 1 2 1 2 - 4 4 2 3 3 3 4 2 5 3 4 2 1 2 1 2 JUMLAH 46 45
Sumber data : Kantor SMA YKPP 1 Plaju tahun 2005
D. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah study kasus dengan melakukan survey ke objek penelitian. Instrumen penelitian adalah kuisioner yang diajukan pada responden yang merupakan sampel dari populasi sebanyak 45 orang.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik yaitu analisis korelasi ganda dan analisis regresi ganda dengan demikian pengaruh
kepemimpinan dan displin kerja (multi variat) dapat diketahui dengan menggunakan data inperit.
1. Field Research ( Riset Lapangan )
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada responden untuk memperoleh data primer. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang nyata mengenai permasalahan yang diteliti.
2. Library Research ( Riset Pustaka )
Pengumpulan data skunder dari rublikasi dan buku – buku serta artikel yang relevan dengan permasalahan penelitian.
E. Operasionalisasi Variabel
Untuk memperoleh penelitian yang jelas dan tidak meluas, juga membatasi serta memudahkan jalannya penelitian dan proses pengukurannya. Variabel ini akan terbagi 2 ( dua ) yaitu variabel bebas dan terikat, seperti :
Tabel 3.2. Operasional variabel
No. Variabel Aspek Indikator Kuisioner
1. KEPEMIMPINAN ( X1 ) - Sikap - Pemahaman - Kemampuan - Penampilan - Penyelesaian Masalah / tugas - Pengalaman Kerja 2. MOTIVASI ( X2 ) - Fisikologis - Kepemilikan Sosial - Harga Diri - Sandang Pangan - Partisipasi Sosial Penghormatan dan Penghargaan
1. Variabel Bebas
1.1. Variabel Kepemimpinan (X1) diukur melalui dimensi : 1.1.1. Sikap dengan indikatornya meliputi :
a. Sikap memberi perhatian b. Sikap keterbukaan
c. Sikap peka
d. Sikap mendahulukan kepentingan umum e. Sikap keteladanan
1.1.2. Pemahaman
a. Memahami perkembangan pegawai b. Memahami aspirasi yang berkembang c. Memahami kebutuhan pagawai
d. Memahami perilaku pegawai / bawahan 1.1.3. Kemampuan a. Terampil b. Kecakapan c. Menjawab Pertanyaan d. Tekun e. Menegakkan Kebijakan
1.2. Variabel Motovasi (X2) diukur melalui dimensi : 1.2.1. Fisikologis
a. Sandang Pangan b. Perumahan
d. Istirahat
1.2.2. Sosial, dengan indikatornya meliputi : a. Persahabatan
b. Perasaan Memiliki c. Kekeluargaan
1.2.3. Harga Diri, dengan indikatornya meliputi : a. Kedudukan
b. Percaya diri c. Prestasi
2. Variabel Terikat
2.1. Variabel terikat, yaitu kinerja guru diukur melalui dimensi : Kemampuan mengajar, dengan indikatornya meliputi : a. Wawasan
b. Skill c. Penampilan
Peralatan KBM, dengan indikatornya meliputi : a. Penguasaan terhadap peralatan KBM.
Perawatan terhadap peralatan mengajar, dengan indikatornya meliputi : a. Penguasaan terhadap peralatan KBM.
b. Perawatan peralatan KBM. Prosedur mengajar
a. Kesesuaian prosedur mengajar. Effisiensi mengajar dengan indikatornya meliputi :
b. Kecepatan mengajar c. Kepuasan hasil mengajar
F. Instrumen Penelitian
Data yang dipergunakan adalah data primer dan data skunder. Data primer yang dipergunakan adalah data yang berasal dari kuisioner yang diisi oleh para guru SMA YKPP 1 Kota Palembang. Sedangkan data skunder ialah data yang bersal dari studi litertur dari instansi yang terkait yang dalam hal ini adalah data yang mendukung informasi mengenai pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Secara umum data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, multiple choice.
Dalam penelitian ini penentuan skor berdasarkan skala ordinal, dimana pengukuran dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban sebagai berikut : a. Selalu 5 b. Sering 4 c. Kadang-kadang 3 d. Jarang 2 e. Tidak Pernah 1
G. Teknik Analisis Statistik
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap kuisioner yang ada untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Suatu Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan-pertanyaan yang ada
pada kuisioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang akan diteliti. Sedangkan reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan kuisioner tersebut konsisten dari waktu ke waktu, atau jika kuisioner tersebut dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Metode yang digunakan dalam uji validitas adalah dengan prosedur analisis butir, yaitu menganalisis setiap item pertanyaan terhadap skor total suatu variabel. Suatu butir pertanyaan dianggap valid jika koefisien korelasinya signifikan terhadap skor total ( Simamora, B.,2002 ). Sedangkan koefisien reliabilitas diperoleh dengan rumus Spearman-Brown, yaitu dengan cara membagi dua kelompok item yang ada dalam setiap variabel misalnya item ganjil dengan item genap, kemudian dicari nilai koefesien korelasi (rxy) antara dua kelompok tersebut. Koefesien relibilitas Spearman-Brown diperoleh dengan rumus:
(Simamora, B.,2002) 2 x rxy r = x 100% 1 + rxy 1. Analisis Regresi
Metode yang digunakan dalam analisis data pada penelitian ini adalah metode analisi regrasi (Regresion Analysis), yaitu: analisis regrasi linier sederhana dan analisis regrasi linier berganda (multiple). Disebut regrasi
sederhana jika melibatkan satu variabel bebas (X) dengan satu variabel (Y), sedangkan disebut regrasi berganda (multiple) jika melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, ..., Xk) dengan satu variabel (Y). Disebut regresi linier karena variabel bebasnya berpangkat satu.
Pada analisis regresi ada beberapa persyaratan (asumsi) yang harus dipenuhi diantaranya adalah : Variabel X dan variabel Y memiliki skala pengukuran sekurang-kurangnya interval. Skala interval adalah mengurutkan kategori tertentu berdasarkan suatu atribut. Selain itu, ia juga memberikan informasi tentang interval atau jarak yang sama antara suatu kategori dengan kategori lainnya. Pada sekala ini sudah berlaku operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Satu hal yang membedakan antara skala interval dengan skala sasio adalah pada skala interval tidak memiliki nilai nol yang mutlak.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menaikan skala dari ordinal ke interval adalah dari skala Likert, karena dalam analisa regrasi memerlukan syarat data yang mempunyai tingkat pengukuran sekurang-kurangnya berskala interval. Langkah-langkah dalam transformasi data dengan interval adalah sebagai berikut :
a. Jawaban kuisioner yang berupa data berskala ordinal dikelompokkan menurut skor jawaban masing-masing item.
b. Lakukan perhitungan untuk mendapatkan proporsi jawaban yang terdapat pada setiap kategori untuk masing-masing variabel.
c. Hitung proporsi komulatif seluruh kategori tiap variabel.
d. Setelah diperoleh proporsi komulatif dari seluruh kategori, kemudian dicari nilai batas dari tabel kurva normal baku yang merupakan kurva nilai absis Z.
e. Lalu dihitung nilai fungsi probalitas (pdf) dari fungsi normal baku. f. Setelah diperoses seluruh nilai batas proporsi komulatif setiap
kategori, kemudian dihitung Skala Value (SV) dengan rumus : (Kepadatan batas bawah) – (Kepadatan batas atas)
SV
= (daerah di bawah batas atas – daerah dibawah batas bawah)g. Kemudian dihitung nilai konversi tiap katagori atau transformasi nilai skala (K) dengan rumus :
K = SV + abs (SVMin ) + 1 2. Analisis Regresi Linier Berganda
Model Umum Persamaan regresi linier berganda adalah : Y = β0 + β1Χ1 + β2X2 + ε
Dimana : Y adalah variabel terikat. X1adalah variabel bebas ke – 1
X2 adalah variabel bebas ke – 2 Xk adalah variabel bebas ke – k
β0 adalah koefisien regresi untuk intersep ?
β1 adalah koefisien regresi untuk variabel ke – 1
β2 adalah koefisien regresi untuk variabel ke – 2
βk adalah koefisien regresi untuk variabel ke – k
Untuk menghitung nilai – nilai koefisien regresi dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil ( Least Square Method ) atau dengan bantuan paket program statistik seperti, ( SPSS, Minitab, SAS, S-Plus dan lain – lain). Setelah koefisien regresi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap koefisien – koefisien tersebut. Ada dua tahap yang harus dilakukan dalam pengujian ini, yaitu :
1. Pengujian secara keseluruhan ( simultan ) dengan uji – F. a. Hipotesis pada pengujian ini adalah :
H0 : β0=β1 =β2 =Λ=βk=0. Artinya semua perubahan bebas tidak berpengaruh terhadap peubah terikat.
H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah β1 ≠ 0. Artinya ada peubah bebas. Yang berpengaruh tehadap peubah terikat.
b. Statistik uji yang akan digunakan adalah uji - F dari distribusi F –
Snedecor, melalui daftar ANOVA ( Analysis Of Variance ).
Tabel 3.3
Daftar Analisis Ragam Sumber Variasi Derajat Bebas (DB) Jumlah Kuadrat ( JK) Rata –rata Jml Kuadrat (RJK ) Uji - F
Regresi k JKreg RJKreg F-hitung
Sisa n-k-1 JKreg RJKreg
Total n-1 JKreg JKreg = β1
∑
= n i x 1 11y1 + Λ + βk∑
ki = n x 1 1 yi JKtot =∑
= n i i y 1 2
RJKreg = JKreg /k
RJKsiasa = JKsisa / (n-k-1) F-hitung = RJKreg / JKsisa
c. Kriteria ujiannya adalah tolak Ho, jika F-hitung > F-Tabel, dimana F- Tabel, = F1-α,k:n-k – 1, Jika Ho ditolak maka dilanjutkan dengan pengujian secara individual.
2. Pengujian secara individual ( Parsial ) a. Hipotesis pada pengujian ini adalah :
Ho : βi = 0, Artinya tidak ada pengaruh variabel ke –i terhadap
variabel terikat.
H1 : βi ≠ o, Artinya, ada pengaruh variabel ke-i terhadap variabel terikat.
d. Statistilk uji yang akan dihgunakan adalah uji – t dari distribusi – t Student dengan rumus :
ti = βi dimana Cii adalah elemen pada baris ke –i dan
RJKsisaCii
kolom ke-i dari matriks invers.
Kriteria ujinya adalah tolak Ho, jika p-Value <α atau t - hitung < t- tabel, dimana t- tabel = t1-α / 2; n-k-1’ Jika Ho ditolak artinya ada pengaruh yang nyata antara variabel ke-i terhadap variabel terikat. 3. Analisis Korelasi.
Korelasi berganda dihitung sebagai berikut :
R2 = 1- JK sisa JK reg JK tot = JK tot
Dimana : R2 = koefisien determinasi JK sisa = Jumlah kuadrat error JK tot = Jumlah kuadrat total 4. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi berguna untuk mengetahui sumbangan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dalam penelitian ini dipergunakan rumus sebagai berikut :
R2 =1 – JK sisa JK reg JK tot = JK tot
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi JK sisa = Jumlah kuadrat error JK tot = Jumlah kuadrat total