• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data digunakan untuk menemukan arti dan manfaat dari adanya perbedaan yang ditemui (Sugiyono, 2010). Penelitian ini untuk mengetahui signifikasi perbedaan masalah yang dihadapi siswa laki-laki dan siswa perempuan Etnis Jawa pada SMA Sudirman Bringin dan SMA N 1 Bringin tahun ajaran 2011/2012.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya, (Sugiyono, 2006). Pada penelitian ini populasi adalah Siswa kelas X dan kelas XI berjumlah 428 siswa terdiri dari 130 orang siswalaki-laki dan 298 orang siswa perempuan SMA N 1 Bringin dan siswa SMA Islam Sudirman Bringin berjumlah 39 siswa terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 27 orang perempuan siswa etnis Jawa tahun ajaran 2011/2012.

(2)

3.2.2 Sampel Penelitian

Sugiyono (2006) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan teknik simpel random sampling. Menurut Slameto (2003) Teknik simpelrandom sampling yaitu metode pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.Pengambilan sampel merujuk pada pedoman tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael (dalam Sugiyono, 2009) dengan taraf kesalahan 5% populasi SMAN 1 Bringin N = 428 diperoleh jumlah sampel 193 dan di SMA Islam Sudirman Bringin N = 39 karena responden dibawah 50 siswa maka diambil secara keseluruhan siswa etnis Jawa, jumlah total sampel SMAN 1 dan SMA Sudirman Bringin adalah berjumlah 232 siswa tahun ajaran 2011/2012.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA Sudirman dan

(3)

SMA N 1 Bringin (X1) dan siswa perempuan SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin (X2) dan variabel terikatnya adalah Masalah (Y).

3.4 Teknik Pengumpula Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan ceklis. Check list menurut Walgito (1980) merupakan suatu daftar yang mengandung atau mencakup faktor-faktor yang ingin diselidiki. Cheklist yang digunakan adalah Cheklis yang diperuntukkan bagi siswa SMA atau sederajat. Cheklis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan cheklist yang pernah diujikan oleh Soetarto pada tahun (1968 dalam Walgito (1980)) yang disadur dari Ross L. Mooney dan Leonard V. Gordon (1950) yang membagi masalah menjadi 11 kategori yaitu: (1) Health & physical development, (2) Finance, living conditions and employment (3) Social and recreational activities (4) Social psychological relations (5) Personal psychological relations (6) Courtship, sex and marriage (7) Home and Family (8) Morals and religions (9) Adjusment to college work (10) The future vocational and educational (11) Curriculum and teaching procedures. Dengan pertimbangan bahwa dalam penelitian ini untuk mengetahui masalah yang dialami siswa SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin

3.5 Uji Validitas Item dan Reliabilitas

3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Mooney Problem Check List

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument

(4)

yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilaksanakan di SMA Islam Sudirman Bringin pada kelas X pada hari Jumat tanggal 9 Maret 2012, dan di SMA N 1 Bringin pada kelas X4 dan X5 pada hari Rabu tanggal 21 Maret 2012.

Menurut Sudijono (2005) validitas item dari suatu tes adalah ketepatan

mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah.

Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan menggunakan fasilitas program komputer SPSS release 16.0 for windows. Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70. Untuk mengetahui alat ukur reliabel, Goerge & Mallery (1995) mengemukakan bahwa :

> 0,9 sangat bagus ( excellent) > 0,8 dikatakan bagus ( good) > 0,7 dapat diterima (acceptable)

> 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable) > 0,5 jelek ( poor)

(5)

Sedangkan pernyataan valditas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r  0,20 dengan kategori sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : tidak valid 0,21 – 0,40 : validitas rendah 0,41 – 0,60 : validitas sedang 0,61 – 0,80 : validitas tinggi 0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Pernyataanvaliditas itemMooney Problem Check List dapat dilihat dari corrected Item to Total CorrelationMooney Problem Check Listnilai terendah r adalah 0,202 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,622, dengan demikian semua item dinyatakan valid. Sedangkan reliabilitas hasil yang terdapat pada alpha ( ). berdasarkan uji coba Mooney Problem Check List diperoleh hasil  = 0,971, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas sangat bagus(disertakan dalam lampiran).

3.5.2. Item Mooney Problem Check List yang Terpilih sebagai Instrumen Selanjutnya setelah diuji validitas dan reliabilitas Mooney Problem check list ini dikurangi lagi jumlahnya yang semula 330 item,dikurangi dengan standar yang telah disesuaikan yaitu ≥ 25 percentile, Mooney (1950).

Tabel 3.1

Mooney Problem Check List

No. Item Fre

kuensi Per centil

e

1. Badan mudah menjadi lelah 26 37.1

(6)

3. Badan gemuk 14 20

4. Tidak cukup latihan jasmani 18 25.7

5. Tidak dapat cukup tidur 22 31.4

6. Tidak cukup memiliki pakain yang pantas 9 12.8 7. Terlalu sedikit uang untuk membeli pakain 14 20 8. Mempunyai uang yang kurang dari teman-teman 13 18.5 9. Tidak dapat mengatur soal keuangan 22 31.4 10. Pada waktu ini saya membutuhkan pekerjaan

sambilan

4 5.7

11. Tidak memiliki cukup waktu untuk rekreasi 14 20

12. Kegiatan belajar terlalu sedikit 6 8.5

13. Tidak memiliki tempat untuk menjamu teman-teman

3 4.2

14. Ingin belajar bagaimana menjamu teman 9 12.8 15. Mudah saikit meskipun hanya menghadapi

masalah social yang sepele

1 1.4

16. Pemalu 27 38.5

17. Sukar atau lambat untuk mendapatkan teman 11 15.7 18. Tidak mempunyai teman yang intim disekolah 11 15.7 19. Orang lain menyebut saya angkuh (tinggi hati) 18 25.7

20. Perasaan mudah tersinggung 22 31.4

21. Terlalu banyak memusatkan perhatian kepada diri sendiri

9 12.8 22. Menganggap hal-hal terlalu berat/serius 15 21.4

23. Penggugup 22 31.4

24. Terlalu mudah mendapatkan kegembiraan 6 8.5

25. Tidak mempunyai kesenangan 3 4.2

26. Terlalu jarang berkencan khususnya dengan lawan jenis

7 10

27. Tidak dapat bergaul dengan teman lawan jenis 5 7.1 28. Merasa kurang mempunyai daya tarik 22 31.4 29. Sudah mempunyai pacar yang tetap 18 25.7 30. Cinta dengan orang yang tidak mungkin

dikawini

19 27.1

31. Menjadi celaan orang tua 7 10

32. Masalah ibu 1 1.4

33. Masalah ayah 10 14.2

34. Hidup dalam keluarga yang tidak sehat 1 1.4 35. Orang tua banyak berkorban untuk saya 9 12.8 36. Menjadi pengikut agama yang pemeluknya

sedikit

4 5.7

37. Menjadi anggota kelompok yang kecil 1 1.4 38. Dihinggapi perasaan social terhadap agama 11 15.7 39. Kurang mendapatkan dasar kerohanian disekolah 4 5.7 40. Meninggalkan kewajiban beribadah 12 17.1

(7)

41. Merasa kehilangan gairah bersekolah 26 37.1 42. Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam

bersekolah

22 31.4

43. Tidak senang bersekolah 15 21.4

44. Tidak tahu bagaimana caranya belajar yang baik 15 21.4 45. Bersekolah karena desakan keluarga 9 12.8 46. Merasa gelisah karena selalu menunda dalam

memulai bekerja

26 37.1 47. Ragu-ragu apakah jurusan/sekolah yang saya

pilih sudah tepat

26 37.1 48. Keluarga menentang akan pilihan

sekolah/jurusan yang saya ambil

15 21.4 49. Dikatakan bahwa saya akan gagal dalam

memilih pekerjaan

1 1.4

50. Ragu apakah dengan bersekolah ini dapt menjamin ekonomi saya dimasa depan

18 25.7 51. Sekolah terlalu mengabaikan akan kebutuhan

murid-murid

1 1.4

52. Suasana sekolah tidak menyenagkan 7 10

53. Banyak guru yang kurang baik dalam mengajar 3 4.2 54. Guru kurang menguasai mata pelajaran yang

diasuhnya

15 21.4

55. Guru kurang berwibawa 1 1.4

56. Badan tak sekuat apa yang saya kehendaki 10 14.2 57. Tidak cukup mendapatkan udara yang segar dan

sinar matahari

9 12.8

58. Sering sakit 26 37.1

59. Terancam oleh penyakit yang gawat 8 11.4

60. Takut dioperasi 6 8.5

61. Mempunyai hutang untuk ongkos sekolah 16 22.8 62. Takut tidak dapat sekolah karena biaya 21 30 63. Membutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah 11 15.7 64. Sekolah dengan keuangan yang sedikit 8 11.4 65. Meragukan bahwa sekolah mempunyai nilai

untuk mendapatkan uang

10 14.2

66. Malam minggu yang membosankan 1 1.4

67. Kehidupan social yang sangat sempit 1 1.4 68. Merasa canggung dalam

perkumpulan-perkumpulan

18 25.7 69. Sukar bergaul dengan teman-teman lain 19 27.1 70. Tidak berpengalaman dalam

pembicaraan/percakapan

4 5.7

71. Merasa diri saya tidak terkenal 6 8.5

72. Menjadi tertawaan orang lain 12 17.1

(8)

74. Merasa selalu diawasi oleh orang lain 13 18.5

75. Merasa rendah diri 1 1.4

76. Selalu sedih 22 31.4

77. Sukar untuk maju 6 8.5

78. Tidak dapat mengerjakan sesuatu dengan baik 10 14.2

79. Mudah putus asa 25 35.7

80. Kadang-kadang saya berfikir tidak usah dilahirkan

6 8.5

81. Gagal dalam memilih pacar 7 10

82. Tak ada ketertarikan pada lawan jenis 3 4.2 83. Ragu-ragu apakah saya dapat langsung dengan

pacar saya

2 2.8

84. Terganggu oleh fikiran tentang perbuatan seksual 24 34.2 85. Saya tidak percaya kepada diri sendiri 7 10

86. Orang tua bercerai 10 14.2

87. Ada kematian dalam keluarga 21 30

88. Ayah tidak mempunyai penghasilan 4 5.7

89. Ibu tidak mempunyai penghasilan 8 11.4

90. Saya merasa tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap

8 11.4 91. Ingin mempersatukan diri dengan tuhan 10 14.2 92. Kurang kesempatan untuk mengembangkan

agama saya

5 7.1

93. Ingin mendapat lebih banyak kesempatan untuk mengagungkan agama saya

9 12.8 94. Kebingungan dalam kepercayaan agama 6 8.5

95. Kacau dalam masalah moral 14 20

96. Mendapat rapor yang jelak 22 31.4

97. Takut kegagalan dalam sekolah 20 28.5

98. Tidak mempunyai tujuan dalam sekolah 5 7.1 99. Ingin pindah kesekolah yang lain 10 14.2

100. Ingin keluar dari sekolah 2 2.8

101. Tidak diterima masuk sekolah/jurusan yang diinginkan

9 12.8 102. Keadaan tubuh saya yang kurang cocok dengan

pekerjaan yang saya inginkan

13 18.5 103. Tidak tertarik pada suatu pekerjaan 5 7.1 104. Takut memikirkan kerja yang berat 13 18.5 105. Meragukan nilai sekolah untuk masa depan 13 18.5 106. Saya kurang percaya apakah saya akan berhasil

dalam hidup saya

14 20

107. Sukar belajar karena lingkunganya 12 17.1 108. Terlalu sedikit buku-buku yang dibutuhkan

diperpustakaan

24 34.2 109. Buku-buku pelajaran sangat susah dimengerti 24 34.2

(9)

110. Kurang mendapatkan pengetahuan yang cukup dari sekolah sebelumnya

16 22.8 111. Sikap berdiri tidak baik karena ada gangguan/

cacat

3 4.2

112. Raut muka yang tidak baik 7 10

113. Badan terlalu pendek 6 8.5

114. Badan terlalu tinggi 9 12.8

115. Keadaan tubuh kurang menarik 20 28.5

116. Memerlukan uang untuk memelihara kesehatan 10 14.2 117. Terlalu memperhitungkan pengeluaran uang 7 10 118. Hidup dalam lingkungan orang-orang miskin 5 7.1 119. Kesukaran keuangan dalam keluarga 20 28.5 120. Tidak suka menggantungkan diri pada keluarga

dalam soal keuangan

3 4.2

121. Disekolah dianggap ketinggalan jaman 8 11.4 122. Tak ada pekerjaan yang menyenagkan dihari tua 7 10

123. Tidak memiliki hobi 6 8.5

124. Tidak pernah menikmati sesuatu 6 8.5

125. Ada keinginan untuk belajar menari/seni, namun terhalang

8 11.4 126. Menyatakan sesuatu yang tidak benar 15 21.4

127. Saya dianggap orang aneh 16 22.8

128. Menjadi celaan orang lain 19 27.1

129. Sering melukai perasaan orang lain 14 20

130. Kehilangan kawan dekat 24 34.2

131. Banyak keadaan yang tidak memberikan kebahagiaan

6 8.5

132. Mengkhawatirkan sesuatu yang tidak penting 8 11.4

133. Suka melamun 23 32.8

134. Mudah lupa 21 30

135. Takut ditinggal sendirian 10 14.2

136. Malu berbicara tentang seks 9 12.8

137. Tidak cukup pengetahuan tentang masalah seks 24 34.2 138. Mempunyai penyakit yang menghambat dalam

hubungan seksual

4 5.7

139. Takut berhubungan erat dengan lawan jenis 10 14.2 140. Meragukan apakah saya akan mendapatkan

teman hidup/pasangan yang cocok

14 20

141. Teman-teman tidak diterima secara ramah dirumah

15 21.4

142. Keluarga tidak bahagia 20 28.5

143. Keluarga selalu bertengkar 11 15.7

144. Tidak sefaham dengan saudara-saudara saya 8 11.4 145. Hubungan yang tidak baik dengan ayah/ibu tiri 4 5.7

(10)

147. Tidak suka beribadah 1 1.4

148. Dipaksa untuk pergi beribadah 19 27.1

149. Tidak yakin akan agamanya 11 15.7

150. Meragukan isi dari Doa-doa 3 4.2

151. Terlalu banyak membawa pekerjaan sekolah 14 20 152. Terlalu sering tidak masuk sekolah 13 18.5 153. Tidak punya cukup waktu untuk belajar 9 12.8

154. Ingatan lemah/kurang baik 13 18.5

155. Tidak tertarik pada buku-buku yang penting 1 1.4 156. Saya kurang percaya apakah saya akan berhasil

dalam kehidupan saya

13 18.5 157. Belum mempunyai rencana untuk masa depan 23 32.8 158. Tidak tahu apa sebenarnya yang saya ingikan 14 20 159. Tidak dapat bekerja sambil belajar 13 18.5 160. Memikirkan tentang pendidikan ketentaraan 1 1.4 161. Disekolah tidak ada penasehat yang baik 6 8.5 162. Kurang mempunyai teman disekolah 21 30 163. Guru kurang perhatian terhadap muridnya 18 25.7 164. Guru kurang dapat mengetahui masalah

muridnya

21 30

165. Kurang bebas didalam kelas 20 28.5

166. Kerap sekali sakit kerongkongan 10 14.2 167. Kerap sekali sakit selesma (pilek) 5 7.1

168. Sering sakit gigi 9 12.8

169. Sukar berbicara 6 8.5

170. Mata kurang baik/terang 11 15.7

171. Hidup dalam keadaan tidak stabil 12 17.1 172. Kekurangan uang untuk hidup sendiri 3 4.2 173. Tidak mempunyai uang untuk membeli buku 18 25.7

174. Keuangan terlalu sedikit 6 8.5

175. Terlalu banyak persoalan mengenai keuangan 20 28.5 176. Tidak yakin akan kebenaran sopan santun yang

ada dilingkungan saya

4 5.7

177. Merasa canggung dalam berkencan 7 10

178. Tidak tahu apa yang akan dilakukan saat berkencan

5 7.1

179. Tidak tahu bagaimana memilih pakaian 10 14.2 180. Tidak dapat bergaul dengan lancar 15 21.4 181. Tidak ada persesuaian faham dengan

teman-teman

2 2.8

182. Membenci seseorang 8 11.4

183. Dibenci oleh seseorang 5 7.1

184. Suka berdebat 4 5.7

185. Mudah cemburu 21 30

(11)

187. Keras kepala 21 30

188. Ceroboh/ kurang teliti 18 25.7

189. Pemalas 21 30

190. Kurang hati-hati 14 20

191. Dekat dengan orang yang tidak disenangi oleh keluarga saya

19 27.1 192. Karena Jatuh cinta pada seseorang 2 2.8

193. Sudah memilih pacar tertentu 2 2.8

194. Bingung memilih pacar tertentu 13 18.5

195. Sukar untuk mengontrol nafsu seks 21 30 196. Tanggung jawab keluarga yang berat 2 2.8 197. Orang tua terlalu banyak mengharapkan dari

saya

20 28.5 198. Ada pertentangan pendapat antara saya dengan

orang tua

3 4.2

199. Banyak membantu pekerjaan orang tua 8 11.4 200. Orangtua sebagai penjudi/pemabuk 10 14.2 201. Tidak berhasil menemukan hubungan agama

dalam kehidupan

9 12.8

202. Menyangsikan adanya tuhan 13 18.5

203. Kehilangan keyakinan terhadap agama 13 18.5 204. Ilmu pengetahuan bertentangan dengan agama

saya

2 2.8

205. Tidak pernah memeluk suatu agama 13 18.5 206. Sukar didalam mempelajari matematika 13 18.5 207. Sukar dalam mempelajari eksak pada umumnya 13 18.5 208. Sukar dalam belajar bahasa asing 13 18.5

209. Kurang dapat berfikir logis 4 5.7

210. Sukar dalam mempelajari ilmu social 9 12.8 211. Tidak tahu nanti saya akan menjadi apa 13 18.5 212. Tidak tahu kalau sudah dewasa akan tinggal

dimana

13 18.5 213. Harus mengambil keputusan bidang pekerjaan

tertentu

9 12.8 214. Membutuhkan penerangan/ penjelasan tentang

seluk beluk macam-macam pekerjaan

22 31.4 215. Ingin tahu kemampuan kerja dalam diri saya 13 18.5 216. Kurang dapat berbicara dengan bapak/ibu guru 6 8.5

217. Kelas terlalu banyak muridnya 1 1.4

218. Guru terlalu banyak menerangkan 1 1.4

219. Guru terlalu teoritik 7 10

220. Guru sendiri tidak menjalankan apa yang diajarkanya

3 4.2

221. Sering sakit kepala 11 15.7

(12)

223. Kurang mempunyai nafsu untuk makan 13 18.5

224. Selalu mengantuk 22 31.4

225. Sering sakit perut 5 7.1

226. Bosan pada makanan yang selalu sama 5 7.1 227. Uang terlalu sedikit untuk biaya memondok 3 4.2

228. Keuangan tidak menentu 9 12.8

229. Tidak mempunyai uang untuk rekreasi 13 18.5 230. Memerlukan pekerjaan untuk menambah

penghasilan

1 1.4

231. Tidak ada cukup waktu untuk mengurus kepentingan diri sendiri

10 14.2 232. Tidak ada cukup waktu untuk berolahraga 6 8.5 233. Tidak mempunyai waktu untuk menikmati

kesenian

7 10

234. Terlalu sedikit waktu untuk mendengarkan radio/musik

11 15.7 235. Terlalu sedikit waktu untuk pergi kesekolah

(diluar jam sekolah)

4 5.7

236. Menginginkan kepribadian yang lebih menyenagkan

26 37.1 237. Kurang mampu untuk menjadi pemimpin 15 21.4 238. Mudah terpengaruh oleh orang lain 21 30

239. Sukar/tidak dapat menilai teman 7 10

240. Salah dalam memilih teman 15 21.4

241. Takut bernuat salah 12 17.1

242. Tidak dapat mengambil keputusan sendiri 7 10 243. Kurang percaya terhadap diri sendiri 8 11.4

244. Kehilangan tujuan hidup 8 11.4

245. Tidak dapat menghargai apa yang saya kerjakan setiap hari

4 5.7

246. Selalu memikirkan pacar 18 25.7

247. Memikirkan pertunangan 12 17.1

248. Memikirkan masalah perkawinan 9 12.8

249. Bagaimana memutuskan pertunangan saya 12 17.1 250. Mempunyai pacar yang tidak sefaham 15 21.4 251. Tidak mengatakan semua kepada orang tua apa

yang telah terjadi pada saya

15 21.4 252. Orang tua tidak menaruh kepercayaan kepada

saya

8 11.4 253. Saya diperlakukan seperti anak kecil oleh orang

tua

20 28.5 254. Tidak mempunyai perasaan berdosa 3 4.2

255. Ingin lebih bebas dirumah 13 18.5

256. Susah memikirkan tentang surge dan neraka 14 20

(13)

258. Tidak kuat menghadapi godaan 14 20 259. Tidak dapat melupakan kesalahan yang telah

saya perbuat

1 1.4

260. Mendapatkan nama jelek 14 20

261. Takut memikirkan ujian 22 31.4

262. Tidak dapat belajar pada waktu yang tepat 1 1.4

263. Tidak dapat berkonsentrasi 21 30

264. Terganggu dalam membuat rencana kerja 1 1.4 265. Terganggu dalam menggunakan perpustakaan 4 5.7 266. Disekolah membutuhkan latihan pekerjaan

padahal tidak ada

9 12.8 267. Ragu-ragu dalam memilih pekerjaan 13 18.5 268. Membutuhkan nasehat langkah berikutnya

sesudah sekolah

14 20

269. Bagaimana untuk dapat meneruskan belajar pada tahun berikutnya

1 1.4

270. Salah dalam memilih sekolah 9 12.8

271. Menginginkan pelajaran tambahan 14 20

272. Menginginkan kursus tapi dilarang 12 17.1 273. Mata pelajaran yang diajarkan tidak

berhubungan antara satu dengan yang lain

1 1.4

274. Mempunyai Guru yang tidak adil 22 31.4

275. Tidak senang terhadap salah seorang guru 6 8.5

276. Makanan tidak bergizi 18 25.7

277. Kurang pendengaran 13 18.5

278. Mempunyai cacat jasmani 5 7.1

279. Tidak dapat bergerak secara lincah 18 25.7

280. Mempunyai penyakit kronis 10 14.2

281. Lebih mementingkan bekerja dari pada bersekolah

1 1.4

282. Bekerja sampai laurut malam 1 1.4

283. Bekerja untuk biaya sekolah 1 1.4

284. Mendapatkan upah yang rendah 8 11.4

285. Tidak puas dengan pekerjaan sambilan yang sekarang ini

10 14.2 286. Tidak dapat mengatur kehidupan diri sendiri

dengan baik

11 15.7 287. Sedikit sekali waktu untuk mengerjakan apa

yang saya inginkan

9 12.8 288. Terlalu banyak mengikuti kegiatan social

(organisasi)

7 10

289. Terlalu banyak waktu untuk belajar 4 5.7 290. Sedikit sekali kesempatan untuk membaca apa

yang saya inginkan

10 14.2 291. Tidak berhasil mendapatkan kepercayaan orang 12 17.1

(14)

lain

292. Mudah panic 21 30

293. Merasa tidak seorangpun mengerti akan diri saya 18 25.7 294. Tidak ada seorangpun untuk tempat menyatakan

tentang kesulitan saya

14 20

295. Tidak suka mengatakan tentang persoalan saya sendiri

5 7.1

296. Terlalu banyak mempunyai persoalan tentang diri sendiri

19 27.1 297. Tidak mau menghadapi persoalan yang ada saat

ini

16 22.8

298. Sering bermimpi buruk 14 20

299. Sering bingung 11 15.7

300. Mempunyai fikiran untuk bunuh diri 10 14.2

301. Kecewa dalam percintaan 14 20

302. Memutuskan percintaan 6 8.5

303. Cinta tak terbalas 12 17.1

304. Terlalu memikirkan tentang teman lawan jenis 10 14.2 305. Haus akan cinta dan kasih saying 12 17.1

306. Ayah jarang pulang 10 14.2

307. Terlalu berat pekerjaan dirumah 10 14.2 308. Saya menghendaki latar belakang yang baik dari

keluarga saya

1 1.4

309. Turut campur dalam urusan keluarga lain 11 15.7 310. Takut kepada seseorang dalam keluarga saya 3 4.2

311. Norma moral saya menjadi lemah 13 18.5

312. Sukar menghilangkan kebiasaan jelak 28 40 313. Kadang-kadang menjadi tidak jujur 14 20

314. Menjadi peminum 2 2.8

315. Tidak jujur dalam kelas 5 7.1

316. Takut bicara dalam diskusi kelas 13 18.5 317. Terlalu sedikit perbendaharaan kata-kata saya 4 5.7

318. Lemah didalam menulis 8 11.4

319. Lemah dalam segi bahasa 18 25.7

320. Tidak cukup mampu dalam membaca bahasa inggris

13 18.5 321. Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus 22 31.4 322. Tidak tahu bagaimana mencari pekerjaan 10 14.2 323. Sekolah kurang memberikan pertolongan dalam

mencari pekerjaan

14 20

324. Ragu mengenai kemampuan saya dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik

8 11.4 325. Menyangsikan apakah saya bisa mendapatkan

pekerjaan

13 18.5

(15)

327. Adanya paksaan untuk mengikuti mata pelajaran yang tidak saya senangi

6 8.5

328. Terlalu banyak tugas dalam beberapa mata pelajaran

22 31.4 329. Cara kenaikan kelas yang tidak adil 13 18.5 330. Soal-soal ulangan terlalu sulit 22 31.4

Siswa dapat dikatakan serius bermasalah dan membutuhkan konseling jika hasil skor yang didapat adalah ≥ 25 percentile. dengan taraf skor minimal yang didapat oleh peneliti mulai dari 18 sehingga didapatkan jumlah Instrumen check List yang baru yaitu menjadi 70 item. Instrumen disusun dari Mooney Problem Check List ditentukan oleh skor mulai dari ≥ 25 percentil, dari total Instrumen yang baru berjumlah 70 item ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin di SMAN 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin. Berikut instrument yang disusun berdasarkan mooney Problem Check List yang ditentukan dengan batasan skor ≥ 25 Percentile:

Tabel 3.2

Instrumen Masalah yang Serius

No. Item Frekuensi Percentile

1. Badan mudah menjadi lelah 26 37.1

4. Tidak cukup latihan jasmani 18 25.7

5. Tidak dapat cukup tidur 22 31.4

9. Tidak dapat mengatur soal keuangan 22 .31.4

16. Pemalu 27 38.5

20. Perasaan mudah tersinggung 22 31.4

23. Penggugup 22 31.4

28. Merasa kurang mempunyai daya tarik 22 31.4

29. Sudah mempunyai pacar yang tetap 18 25.7

(16)

dikawini

41. Merasa kehilangan gairah bersekolah 26 37.1

42. Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam bersekolah

22 31.4

46. Merasa gelisah karena selalu menunda dalam memulai bekerja

26 37.1

47. Ragu-ragu apakah jurusan/sekolah yang saya pilih sudah tepat

26 37.1

50. Ragu apakah dengan bersekolah ini dapat menjamin ekonomi saya dimasa depan

18 25.7

58. Sering sakit 26 37.1

62. Takut tidak dapat sekolah karena biaya 21 30

68. Merasa canggung dalam perkumpulan-perkumpulan

18 25.7

69. Sukar bergaul dengan teman-teman lain 19 27.1

76. Selalu sedih 22 31.4

79. Mudah putus asa 25 35.7

84. Terganggu oleh fikiran tentang perbuatan seksual

24 34.2

87. Ada kematian dalam keluarga 21 30

96. Mendapat rapor yang jelak 22 31.4

97. Takut kegagalan dalam sekolah 20 28.5

108. Terlalu sedikit buku-buku yang dibutuhkan diperpustakaan

24 34.2

109. Buku-buku pelajaran sangat susah dimengerti

24 34.2

115. Keadaan tubuh kurang menarik 20 28.5

119. Kesukaran keuangan dalam keluarga 20 28.5

128. Menjadi celaan orang lain 19 27.1

130. Kehilangan kawan dekat 24 34.2

133. Suka melamun 23 32.8

134. Mudah lupa 21 30

137. Tidak cukup pengetahuan tentang masalah seks

24 34.2

142. Keluarga tidak bahagia 20 28.5

148. Dipaksa untuk pergi beribadah 19 27.1

157. Belum mempunyai rencana untuk masa depan

23 32.8

162. Kurang mempunyai teman disekolah 21 30

163. Guru kurang perhatian terhadap muridnya 18 25.7 164. Guru kurang dapat mengetahui masalah

muridnya

21 30

165. Kurang bebas didalam kelas 20 28.5

173. Tidak mempunyai uang untuk membeli buku 18 25.7 175. Terlalu banyak persoalan mengenai

keuangan

20 28.5

185. Mudah cemburu 21 30

186. Pemarah/mudah marah 21 30

187. Keras kepala 21 30

188. Ceroboh/ kurang teliti 18 25.7

189. Pemalas 21 30

(17)

oleh keluarga saya

195. Sukar untuk mengontrol nafsu seks 21 30

197. Orang tua terlalu banyak mengharapkan dari saya

20 28.5

214. Membutuhkan penerangan/ penjelasan tentang seluk beluk macam-macam pekerjaan

22 31.4

224. Selalu mengantuk saja 22 31.4

236. Menginginkan kepribadian yang lebih menyenagkan

26 37.1

238. Mudah terpengaruh oleh orang lain 21 30

246. Selalu memikirkan pacar 18 25.7

253. Saya diperlakukan seperti anak kecil oleh orang tua

20 28.5

261. Takut memikirkan ujian 22 31.4

263. Tidak dapat berkonsentrasi 21 30

274. Mempunyai Guru yang tidak adil 22 31.4

276. Makanan tidak bergizi 18 25.7

279. Tidak dapat bergerak secara lincah 18 25.8

292. Mudah panik 21 30

293. Merasa tidak seorangpun mengerti akan diri saya

18 25.7

296. Terlalu banyak mempunyai persoalan tentang diri sendiri

19 27.1

312. Sukar menghilangkan kebiasaan jelak 28 40

319. Lemah dalam segi bahasa 18 25.7

321. Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus

22 31.4

328. Terlalu banyak tugas dalam beberapa mata pelajaran

22 31.4

330 Soal-soal ulangan terlalu sulit 22 31.4

Menurut Sudijono (2005) validitas item dari suatu tes adalah ketepatan

mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah.

(18)

Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan menggunakan fasilitas program komputer SPSS release 16.0 for windows. Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70. Untuk mengetahui alat ukur reliabel, Goerge & Mallery (1995) mengemukakan bahwa :

> 0,9 sangat bagus ( excellent) > 0,8 dikatakan bagus ( good) > 0,7 dapat diterima (acceptable)

> 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable) > 0,5 jelek ( poor)

< 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable)

Sedangkan pernyataan valditas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r  0,20 dengan kategori sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : tidak valid 0,21 – 0,40 : validitas rendah 0,41 – 0,60 : validitas sedang 0,61 – 0,80 : validitas tinggi 0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Pernyataanvaliditas itemMooney Problem Check List dapat dilihat dari corrected Item to Total CorrelationMooney Problem Check Listnilai terendah r adalah 0,202 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,503, dengan demikian semua item dinyatakan valid. Sedangkan reliabilitas hasil yang terdapat pada alpha ( ). Berdasarkan uji coba Mooney Problem Check List diperoleh hasil  = 0,883, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas bagus (data dilampirkan).

(19)

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Withney. Uji Mann-Whitney mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya. Ariyoso (2009). Selain itu dua kelompok yang dibandingkan jumlahnya berbeda. Analisis perbedaan dimaksudkan untuk menguji apakah harga rata-rata (mean rank) pada suatu variabel berbeda pada kelompok yang satu dengan yang lain. Azwar (1997). Dengan demikian karena skala data yang dipakai penulis dalam penelitian ini skala data ordinal maka uji Mann-Withney dapat digunakan sebagai teknik analisis dalam penelitian ini. Pemakaian uji Mann-Whitney dalam penelitian ini yaitu untuk melihat perbedaan nilai (skor) mean rank dan jumlah responden yang berbeda dari dua kelompok yaitu mean ranksiswa laki-laki SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringindan siswa perempuan SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi senyawa bioaktif antikanker yang terdapat dalam ekstrak n -heksana

Kedua, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran yang dilakukan CDC-PKBL PT Telkom Witel Yogyakarta melalui program kemitraan yang ditandai dengan meningkatnya

22 Wira Agus Belum Memiliki/Menjadi Rekan di KJPP batch 7 23 Achmad Ariawan Herly, Ariawan &amp; Rekan batch 7 24 Erfandy Bachtiar Toha,Okky, Heru &amp; Rekan batch 7 25 Achmad

Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang merupakan tempat

Usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah (UMKM) merupakan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas ke

Pada hipotesis pertama “intensitas menggunakan smartphone berpengaruh positif terhadap perilaku antisosial”, terbukti dengan hasil uji regresi linear sederhana

sederhana disimpulkan bahwa: (1) dalam proses pasca panen, olah basah membutuhkan asupan air yang cukup banyak, sedangkan olah kering tidak membutuhkan air; (2)

Berupa analisis jalannya program dan pemilihan model yang sesuai untuk diimplementasikan pada data masing-masing kriteria. Subsistem ini berperan dalam