PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN E TERHADAP EFEK SAMPING DEKSAMETASON PADA HATI TIKUS PUTIH
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh Aulia Insani NIM.1009005109
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2014
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Banyuwangi, pada tanggal 02 Februari 1991. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan bapak alm. Suwadi dan ibu Yatini.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Khadijah 19 pada tahun 1997, Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Jajag 7 pada tahun 2003, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Gambiran pada tahun 2006 dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Gambiran pada tahun 2009.
Penulis kemudian diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2010. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di laboratorium Farmakologi dan Patologi Universitas Udayana Denpasar tentang “PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN E TERHADAP EFEK SAMPING DEKSAMETASON PADA HATI TIKUS PUTIH” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
ii ABSTRAK
Deksametason merupakan obat kortikosteroid golongan
glukokortikosteroid yang banyak digunakan dimasyarakat, tetapi dalam penggunaan jangka waktu yang lama dan pemakaian dosis besar dapat berpengaruh terhadap hati. Hati merupakan tempat dimana obat dan bahan toksik lainnya di metabolisme, namun untuk mengurangi pengaruh terhadap organ hati bisa diberikan antioksidan yang sifatnya menetralkan efek radikal bebas contohnya adalah efek samping obat deksametason. Vitamin E merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja sebagai kofaktor untuk enzim metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian suplementasi vitamin E terhadap efek samping deksametason pada hati tikus putih mengalami perbaikan dan diperiksa secara histopatologi.
Rancangan penelitian ini adalah eksperimental. Sampel 25 ekor tikus putih jantan, dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol(-) yang hanya diberi pakan dan minum saja, kontrol (+) diberikan deksametason Harsen dengan dosis 0,13 mg/kg, P1 diberikan deksametason Harsen 0,13 mg/kg dan vitamin E (Natur-E) dengan dosis 100 mg/kg, P2 diberikan deksametason Harsen 0,13 mg/kg dan vitamin E (Natur-E) dengan dosis 150 mg/kg, P3 diberikan deksametason Harsen 0,13 mg/kg dan vitamin E (Natur-E) dengan dosis 200 mg/kg. Pada hasil telah ditemukan nilai rerata skor perbaikan hati yang signifikan pada semua perlakuan, namun pada kelompok perlakuan P1 hasil rerata skoring yang paling mendekati Kontrol (-).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian suplementasi vitamin E terbukti mengurangi efek samping deksametason. Terutama pada dosis vitamin 100 mg/kg. Sedangkan dosis 150 mg/kg dan 200 mg/kg mengalami penurunan peran disebabkan karena kelebihan dosis vitamin E sehingga mengakibatkan toksik terhadap organ hati.
Kata Kunci : Deksametason, hati, kerusakan hati, antioksidan, vitamin E, perbaikan kerusakan hati.
iii ABSTRACT
Dexamethasone is a corticosteroid drug that is widely used class of glucocorticosteroids in the community, but in the long-term use and the use of large doses can affect the liver. The liver is a place where drugs and other toxic substance are metabolized, but to reduce the effect on the liver can be given that its antioxidants neutralize the effects of free radicals example is the side effects of the drug dexamethasone. Vitamin E is an organic compound that the body needs in small amounts to maintain health and often works as a cofactor for the enzyme metabolism. This study aims to demonstrate that supplementation of vitamin E on liver side effects of dexamethasone on white mice had improved and examined histopathologically.
The study design was experimental. Sample 25 white male rats were divided into 5 groups, control (-) were given feed and drinking, control (+) Harsen dexamethasone administered at a dose of 0.13 mg / kg, given P1 Harsen dexamethasone 0.13 mg / kg and vitamin E (Natur-E) at a dose of 100 mg / kg, given P2 Harsen dexamethasone 0.13 mg / kg and vitamin E (Natur-E) at a dose of 150 mg / kg, P3 Harsen given dexamethasone 0.13 mg / kg and vitamin E (Natur-E) at a dose of 200 mg / kg. the results have found scores improved an average value of significant liver among all treatments, but the treatment group P1 scoring results mean that most closely Control (-).
The conclusion of this study was vitamin E supplementation was shown to reduce the side effects of dexamethasone. Especially at a dose of 100 mg vitamin / kg. While the dose of 150 mg / kg and 200 mg / kg decreased due to the role of vitamin E overdose causing toxins to the liver.
Keywords: Dexamethasone, liver, liver damage, antioxidants, vitamin E, repairs liver damage.
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala, yang telah memberikan segala nikmat, rahmat dan sayang-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam tersanjungkan kepada Nabi Muhammad Sholallahu „Alaihi Wa Salam, yang telah menyampaikan ilmu-ilmu ilahi yang terbukti dari zaman ke zaman.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Suplementasi Vitamin E Terhadap Efek Samping Deksametason Pada Hati Tikus Putih” disusun berdasarkan hasil penelitian dan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat karena adanya bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP. selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Bapak Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si. selaku Pembimbing I yang
senantiasa memberikan dukungan, nasehat, motivasi, dan bimbingan dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.
3. Bapak drh. Samsuri, M.Kes, selaku Pembimbing II dan pembimbing
akademik yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasihat serta dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
4. Prof. drh AA Ayu mirah adi, M.Si., PHD, Drh. I Made Merdana, SKH.,
v
waktu dan memberikan kritik, saran, serta nasehat yang sangat berguna bagi penyusunan skripsi ini.
5. Staf Balai Besar Veteriner (BBVET) Profinsi Bali yang telah membantu
dalam proses penelitian ini.
6. Kedua orang tua tercinta Bapak alm. Suwadi dan Ibu Yatin serta kakakku
tersayang Briptu Andang Susilo atas segala bantuan moril dan materi serta, doa restu dan kasih sayangnya yang begitu besar.
7. Keluarga Besar dan saudara-saudara atas semangat dan dukungan yang
selalu diberikan.
8. Kepada saudara Bayu Setia Budi atas dukungan, semangat, dan segala
bantuan yang diberikan untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
9. Sahabat tercinta Putu Juniari Ratna Apsari Putri, Billy Putri Ayu, Wahyu
Widayanti dan Kiki Wulandari yang senantiasa memberi semangat dan dukungan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
10. Teman seperjuangan Kadek Karina Dewi Wijayanti, Eva Damayanti,
Oktivia Chandra, Maureen Hamangau, Indra Rama Alfianda, Hanesty Djantiko, Rian KA Praja, Ika Yuni Astutik, IGA Prasetyo Aji, Adhy Fendrianto, Eva Chandra, Khamid Yusuf Baehaki, Yuli Dermawan, Egik Hendita, M. Hasan Isnan, Fiki Agus Purnomo, Andika Budi Kurnianto, Asyauqi Ilham dan teman teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas segala bentuk bantuan, dukungan dan semangatnya.
11. Teman-teman seperjuangan penelitian ini, IGB Satya Dharma dan Erwanti
Siti Rabia yang selalu kompak dan semangat.
12. Teman-teman satu kos Hanif Wahyu Wibisono, Mita Eka, Julia Fransiska,
Haris, dan Jihad atas dukungannya selama ini.
13. Teman-teman angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
vi
Dalam penulisan skripsi ini penulis masih banyak kekurangan, dan untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Denpasar, 7 Juli 2014
vii DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.5 Kerangka Konsep ... 4 1.6 Hipotesis ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1Tikus Putih (Ratus novergicus) ... 7
2.2 Hati ... 8
2.3 Deksametason ... 11
2.4 Vitamin E ... 13
BAB III. MATERI DAN METODE ... 15
3.1 Materi Penelitian ... 15
3.1.1 Sampel penelitian ... 15
3.1.2 Alat-alat penelitian ... 15
3.1.3 Bahan-bahan penelitian ... 16
3.1.4 Dosis vitamin dan deksametason ... 16
3.2 Metode Penelitian ... 16
3.2.1 Pengambilan sampel ... 16
3.2.2 Perlakuan ... 16
3.2.3 Pembuatan sediaan histologi ... 17
3.3 Variabel Data Penelitian ... 18
3.4 Variabel Yang Diperiksa ... 18
3.5 Analisis Data ... 19
3.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 19
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20
4.1 Hasil ... 20 4.1.1 Pengamatan histologi ... 20 4.1.2 Uji statistik ... 24 4.2 Pembahasan ... 26
viii 4.3 Pengujian Hipotesis
... 29
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 30
5.1 Simpulan ... 30
5.2 Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Data Taksonomi Tikus ... 7
2.2. Data Fisiologis Tikus Putih (Ratus novergicus) ... 8
4.1. Tabel Hasil... 24
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Kerangka Konsep ... 6
2.1.K0. gambar histologi hati yang normal di gambar K0 terdapat
vena centralis dan sel hepatosit. P1. gambar mengalami kerusakan namun tidak parah pada gambar P1 terdapat degenerasi parenkimatosa, P2. pada gambar P2 terdapat binuklear dan degenerasi hidropik, P3 gambar preparat hati
yang mengalami kerusakan terparah yaitu adanya nekrosis. ... 10 2.2. Struktur Deksametason ... 12 2.3. Struktur Vitamin E A. kelompok Tocopherol. B. Kelompok
Tocotrinol ... 13 4.1. Gambar mikroskopik hati tikus putih yang tidak diberi apa-apa
hanya diberikan pakan dan minum saja selama 2 minggu, terlihat gambaran histologi hati yang normal tidak mengalami perubahan
(HE, 400x) ... 20 4.2 Gambaran mikroskopik hati tikus putih yang diberi
deksametason dosis 0,13 mg/kg selama 2 minggu, terlihat
adanya nekrosis dan degenerasi melemak (HE, 400x) ... 21 4.3. Gambaran mikroskopik hati tikus putih yang diberi
deksametason 0,13 mg/kg dan vitamin E 100 mg/kg selama 2 minggu, terlihat adanya kongesti, degenerasi parenkimatosa, dan
degenerasi melemak (HE, 400x) ... 22 4.4. Gambaran mikroskopikhati tikus putih yang diberi
deksametason 0,13 mg/kg dan vitamin E 150 mg/kg selama 2 minggu, terlihat adnya degenerasi melemak, degenerasi hidropik
dan kongesti (HE, 400x) ... 23
4.5.Gambaran mikroskopik tikus putih yang diberi deksametason
0,13 mg/kg dan vitamin E 200 mg/kg selama 2 minggu, terlihat adanya degenerasi melemak, degenerasi parenkimatosa, kongesti
dan hemoragi yang lebih hebat (HE, 400x) ... 24 4.6. Grafik mean skoring setiap perlakuan ... 26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil uji deskriptif statistik rerata dan std.deviation pada kontrol
(-), kontrol (+(-), P1, P2, dan P3. ... 33
2. Hasil Uji Descriptive Statistik pada perlakuan, ulangan dan skor... 33
3. Hasil Rerata skoring pada tiap ulangan perlakuan... 34
4. Hasil dari perbandingan skoring antara Kontrol (-) dan Kontrol (+) ... 34
5. Hasil perbandingan skoring antara perlakuan Kontrol (+) dan P1 ... 35
6. Hasil dari perbandinga skoring perlakuan kontrol(+) dan P2 ... 35