3 BAB 2 DATA & ANALISA
2.1 Sumber Data
Dalam proses perancangan buku ini, Penulis menggunakan data-data yang berasal dari sumber-sumber berikut ini. Sebagian besar data-data yang didapat Penulis
2.1.1 Artikel elektronik, website, forum 1. http://www.goodnewsfromindonesia.org 2. http://www.twitter.com/GNFI
2.1.2 Buku Literatur
Berikut adalah sumber buku yang digunakan penulis untuk mendukung data-data selama proses perancangan buku ini. Buku berikut ini merupakan sebuah materi yang bertujuan membangun sebuah rasa optimisme masyarakat sehingga bisa menjadi referensi yang sesuai dalam proses pembuatan tema penulis:
- Berani Mengubah oleh Pandji Pragiwaksono 2.1.3 Buku Visual
- Layout: Dasar & Penerapannya oleh Surianto Rustan - Color Harmony Layout oleh Terry Marks
- The Fundamentals of Illustration oleh Lawrence Zeegan - Making and Breaking the Grid oleh Timothy Samara
- Color Graphics: The Power of Color in Graphic Design oleh Karen Triedman dan Cheryl Dangel Cullen
2.1.4 Narasumber
Demi matangnya data yang didapat, saya juga mewawancarai seorang narasumber yang merupakan pendiri dan koordinator dari Good News From Indonesia ini sendiri:
- Akhyari Hananto (Pendiri & Koordinator GNFI) 2.1.5 Kuesioner
Dalam penulisan buku ini, Penulis juga menyebarkan survei kuesioner secara online untuk mengetahui berbagai pandangan masyarakat tentang keberadaan dari Good News From Indonesia dan mengetahui tanggapan mereka tentang kinerja dari GNFI ini.
2.1.6 Wawancara
Kesimpulan wawancara secara langsung dengan pendiri dari GNFI ini adalah bahwa Indonesia saat ini sudah berada pada masa dimana masyarakat diberikan berbagai macam berita negatif yang terjadi oleh media-media baik televisi maupun cetak setiap harinya. Dimana media tersebut sudah diambil alih kepemilikannya oleh para petinggi-petinggi negeri ini. Yang dapat mengatur berbagai macam berita yang akan dipublikasikan.
Tidak mudah untuk melakukan sebuah gerakan melawan balik hal-hal negatif di negeri ini, GNFI sendiri tidak jarang mendapat ancaman oleh orang-orang yang sangat skeptis terhadap negeri ini. Karena terlalu seringnya diberikan berita buruk setiap harinya, masyarakat Indonesia semakin banyak yang pesimis dan skeptis terhadap potensi negeri ini. Sehingga setiap ada suatu gerakan positif yang dilakukan oleh kalangan tertentu banyak masyarakat mengira itu merupakan utusan atau bisa disebut antek-antek pemerintah.
2.2 Fakta
Negeri ini hampir mempunyai segalanya. Luas lautannya terbesar di dunia, seluas 93.000 km2 dan panjang pantainya sekitar 81.000 km2 atau hamper 25% panjang pantai di dunia. Pulaunya terbanyak di dunia, ada 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Tiga dari enam pulau terbesar di dunia, ada di sini.
Kekayaan flora faunanya juga menakjubkan. Ada 300.000 jenis satwa liar (17% satwa di dunia). Ada 515 jenis mamalia hidup di sini (terbanyak di dunia), dan negeri ini menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung. Sebanyak 45% jenis ikan di dunia, hidup di lautan negeri ini. Kekayaan perkebunan dan kehutanannya juga mencengangkan. Negeri ini adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Produk cengkeh (cloves), pala (nutmeg), minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) menempati No.1 di dunia. Hasil karet alamnya No.2 di dunia, hasil cokelatnya No.3 di dunia.
Sumber daya alamnya juga luar biasa. Negeri ini adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia), penghasil batu bara terbesar, juga produsen timah terbesar kedua.
Dengan segala kekayaan ini, apakah penduduk dari negeri ini hidup sejahtera?. Bank dunia pernah mengungkap angka kemiskinan di Indonesia sebesar 49% atau lebih dari 100 juta jiwa (jika ambang batas kemiskinan-provery threshold) diukur dari kegagalan pemenuhan hak-hak dasar atau dengan segala pendapatan di bawah 1-2 dolar AS perhari. Sekalipun demikian, dengan standard yang berbeda, BPS menyatakan hanya 16,5% saja penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan atau sekitar 36,6 juta jiwa (2008).
Seperti yang di katakan Isa Alamsyah selaku wartawan dan penulis “Sangat jelas kekayaan dan modal sama sekali bukan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia, karena dalam keadaan sekarang pun Indonesia masih mempunyai segala yang dibutuhkan. Yang kita butuhkan adalah sebuah visi yang jelas, hukum yang adil dan tegas, peran serta dan keinginan perubahan yang merata di seluruh masyarakat. Kalau sulit berharap dari orang lain, maka kita bisa mulai dari diri sendiri”.
2.3 Data Buku
2.3.1 Garis Besar Daftar Isi Buku ‘Good News From Indonesia’
Secara garis besar, buku ini terbagi menjadi sembilan segmen: • Introduction
- About GNFI - Kata Pengantar - Quotes
- Daftar Isi
• Chapter 01: Art and Culture
Berisikan berbagai berita dan informasi tentang perkembangan seni dan budaya dari Indonesia yang mencapai raihan internasional.
• Chapter 02: Entertainment
Berisikan berbagai macam informasi hiburan mulai dari musik hingga film yang megharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
• Chapter 03: Military
Berisikan berbagai macam berita seputar kemiliteran Republik Indonesia yang menorehkan prestasi di kancah dunia.
• Chapter 04: Science dan Technology
Berisikan berbagai macam informasi tentang pencapaian gemilang anak bangsa di bidang sains dan teknologi di kancah internasional.
• Chapter 05: Sports
Berisikan berbagai macam berita tentang prestasi-prestasi atlet Indonesia yang berjaya di dunia olahraga internasional.
• Chapter 06: Inspiring Peoples
Berisikan tentang kegigihan seseorang untuk dapat mengeluarkan segala kemampuan mereka untuk memberikan suatu perubahan terhadap lingkungan sekitar bahkan sampai perubahan bangsa ini.
• Penutup - Daftar Pustaka
2.4 Hasil Kuesioner
Survei terhadap target audience dilakukan dengan merancang form yang menggunakan fitur Google Docs dan secara random ke rekan-rekan penulis melalui Facebook dan Twitter, dan juga melalui forum Kaskus untuk mendapatkan target audience dari masyarakat umum.
Total Responden: 63 2.4.1
Gambar 2.4.1.1: Diagram Usia 2.4.2
Gambar 2.4.2.1: Diagram Jenis Kelamin
2.4.3
2.4.4
Gambar 2.4.4.1: Diagram Tentang GNFI 1 2.4.5
Gambar 2.4.5.1: Diagram Tentang GNFI 2 2.4.6
Apakah anda sering menyimak berita-berita baik dan positif yang di share oleh GNFI Baik dari Twitter maupun Websitenya?
Gambar 2.4.6.1: Diagram Tentang GNFI 3
2.4.7
2.4.8
Jika anda setuju, berikan alasannya:
- “Menurut saya akhir-akhir ini berbagai media baik elektronik maupun cetak seringkali memuat berita-berita negatif yang kemungkinan berdampak buruk pada jiwa masyarakat yg menonton atau membacanya, jadi saya pikir perlu media seperti GNFI yg menyebarkan berita-berita positif yg ada di Indonesia sehingga jiwa masyarakat merasa lebih tenang dan bersemangat dalam menjalani hidup, serta lebih mencintai bangsanya sendiri.”
- “Kalau masyarakat diberi berita (fakta) positif secara terus menerus tentang indonesia, maka mindset masyarakat yang menganggap indonesia negara gagal akan luntur, karena masih banyak orang yang ingin indonesia berubah, dan GNFI menjadi pejuang untuk mengabarkan berita-berita tersebut ke masyarakat.”
- “Memberi rasa bangga akan Indonesia yang rata-rata didominasi hal-hal buruk dari berita sehari-hari.”
- “Suatu gerakan yang bagus untuk menginformasikan dan mempublikasikan suatu berita kepada khalayak memang harus dilakukan, agar khalayak tidak buta akan berita-berita baru yang setiap hari akan ada selalu berita yang akan diinformasikan. GNFI adalah satu gerakan untuk itu semua. Saya setuju dan mendukung kinerja dari GNFI.”
- “Karena selama ini media selalu mem-blow up berita-berita yang buruk saja. Sehingga dengan adanya Good News From Indonesia, secara tidak langsung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merubah pola pikir mengenai Indonesia itu sendiri. Sehingga, masyarakat Indonesia pun bisa lebih bangga dan mampu mengembangkan potensi masing-masing untuk kemajuan bangsa.” - “Good news ini perlu ditampilkan dengan sering dan meluas, supaya masyarakat bisa melihat bahwa Indonesia juga memiliki banyak sisi baik, seharusnya ini menginspirasi kita untuk ikut berpartisipasi dan lebih menghargai Indonesia.”
2.4.9
Apakah anda tertarik apabila kumpulan berita baik dan positif tentang Indonesia yang terdapat dalam website dan Twitter dari Good News From Indonesia dijadikan sebuah buku?
Menurut data kuesioner yang dibuat, kesimpulannya sebagai berikut:
Setelah data yang sudah terkumpul, lebih dari 50% target audience sudah mengetahui tentang keberadaan dari Good News From Indonesia, mereka sangat setuju dengan kinerja dari GNFI ini karena media ini memunculkan sebuah harapan cerah bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan berbagai macam berita buruk tentang Indonesia yang semakin tersebar luas dan berkembang di media televisi dan koran akhir-akhir ini. Namun dari sebagian besar yang sudah mengetahui GNFI hampir seluruhnya melalui Twitter, sedangkan tidak semua masyarakat Indonesia mempunyai sosial media salah satunya Twitter sehingga tidak dapat mengetahui kalau ada sebuah media yang membahas tentang berita-berita positif tentang Indonesia.
Dari data yang menunjukkan lebih dari 50% target audience tertarik apabila Good News From Indonesia ini dijadikan sebuah buku, karena masyarakat Indonesia perlu diberikan sebuah hal yang positif dan fresh untuk bisa membangkitkan kembali rasa keoptimisan mereka yang sudah luntur terhadap negeri ini. Dikarenakan tidak semua masyarakat memiliki sosial media dan minimnya media buku yang menarik yang membahas tentang keberhasilan Indonesia, maka dari itu poin tersebut dapat menjadi faktor pendukung dan arahan yang tepat untuk menyempurnakan buku “Good News From Indonesia” ini.
2.5 Data Target
Berikut ini merupakan target sasaran penulis dalam komunikasi visual pada buku ‘Good News From Indonesia’:
2.5.1 Target Market Primer • Geografi
- Wilayah : Kota-kota besar di Indonesia
- Iklim : Tropis
• Demografi
- Gender : Pria dan Wanita - Usia : 17 – 25 tahun - Kewarganegaraan : Indonesia
- Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa dan Pekerja Kantoran
• Psikografi
- Personality : Mandiri, Aktif dalam berkegiatan, Tidak mudah putus asa
- Behaviour : Suka mencari tau hal-hal terbaru, Bersikap kritis terhadap situasi yang tengah terjadi di Indonesia, Senang dengan karya seni
2.5.2 Target Market Sekunder • Geografi
- Wilayah : 5 besar kota di pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta & Surabaya)
- Iklim : Tropis
• Demografi
- Gender : Pria dan Wanita - Usia : 19 – 25 tahun - Kewarganegaraan : Indonesia
- Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa Seni dan Pekerja Kantoran di bidang kreatif
- Kelas Sosial : B – A
• Psikografi
- Personality : Mandiri, Aktif dalam berkegiatan, Tidak mudah putus asa, Memiliki rasa penasaran yang tinggi
- Behaviour : Suka mencari tau hal-hal terbaru, Update dengan trend masa kini, Bersikap kritis terhadap situasi yang tengah terjadi di Indonesia, Tertarik terhadap hal-hal unik, Senang dengan karya seni
2.6 Analisa Kasus
2.6.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam perancangan komunikasi visual ini adalah tema yang diangkat menarik dan antusiasme masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap berita-berita positif yang terjadi di negeri kita, dan juga sebagai wadah
informasi tentang bagaimana Indonesia memiliki prestasi yang minim publikasi di media televisi dan cetak.
2.6.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam perancangan komunikasi visual ini adalah masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan dari Good News From Indonesia ini.
2.6.3 Faktor S.W.O.T Strenght
Memiliki konten yang lebih lengkap dan spesifik, dengan visualisai ilustrasi yang terkait dengan setiap berita tersebut sehingga menarik untuk dibaca. Karena buku tentang kumpulan berita-berita positif tentang Indonesia dengan konsep visual belum beredar dipasaran.
Weakness
Sudah adanya GNFI versi digital sehingga sebagian masyarakat sudah mengetahui berita-berita yang diberikan.
Opportunity
- Membantu memberikan informasi berita-berita positif tentang Indonesia yang tidak terpublikasikan dengan baik oleh media televisi dan cetak dikarenakan selalu tertutp dengan berita buruk yg berkembang.
- Belum adanya buku yang membahas tentang berita positif dan prestasi yang dimiliki oleh anak bangsa di Indonesia.
- Antusiasme tinggi masyarakat Indonesia akan hal-hal positif tentang negeri ini.
Threat
Kurangnya minat masyarakat umum dalam membaca dan membeli buku tentang Indonesia pada zaman sekarang, dikarenakan buku-buku yang sudah beredar tentang Indonesia tidak ilustratif sehingga kurang menarik.