• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| i

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016

Penyusun:

Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si

Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos

Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

 Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PPSEKP) Gedung Balitbang KP I Lantai 3-4

Jl. Pasir Putih I Ancol Timur Jakarta PHONE +6221 64711583 •

FAX +6221 64700929

Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Badan Penelitian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016

(2)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| ii

K

ATAPENGANTAR

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan rahmat-Nya penyusunan dokumen ”Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat

Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PPSEKP) Tahun 2016”

dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan wujud dari akuntabilitas PPSEKP dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta pemerintahan yang baik melalui seluruh kegiatan yang dilakukan pada tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BBPSEKP Tahun 2016 memberikan deskripsi mengenai capaian kinerja baik pada kegiatan penelitian maupun kegiatan pendukungnya atau manajerial, sehingga tampak dukungan yang obyektif dari PPSEKP terhadap penyusunan kebijakan KP. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil – hasil penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan.

Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran, hasil-hasil kegiatan penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan pada tahun 2016 ini masih dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi modal dasar untuk lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan penelitian sosial ekonomi KP yang lebih inovatif di masa yang akan datang, sehingga sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun dan diterbitkan.

Jakarta, 19 Januari 2017

Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi KP,

(3)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| iii

D

AFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tugas, Fungsi PPSEKP dan Struktur Organisasi ... 2

1.3. Keragaan SDM PPSEKP ... 3

1.4. Sistematika LAKIP ... 7

BAB 2. PERENCANAAN KINERJA ... 8

2.1. Rencana Strategis PPSEKP 2015 - 2019 ... 8

2.2. Sasaran Strategis (SS) dan Rencana Kerja PPSEKP TA 2016... 10

2.3. Penetapan Kinerja PPSEKP TA 2016/ Perjanjian Kerja ... 18

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA ... 21

3.1. Capaian IKU PPSEKP ... 22

3.2. Hasil Pengukuran PPSEKP ... 24

3.3. Evaluasi dan Analisis Kinerja ... 26

3.4. Akuntabilitas Keuangan TA 2016 ... 56

BAB 4. PENUTUP ... 59

4.1. Kesimpulan ... 59

4.2. Permasalahan dan Tindak Lanjut ... 59 LAMPIRAN

(4)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| iv

D

AFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Kinerja Program dan Kegiatan BBPSEKP Tahun

2015-2019...

10

Tabel 2.2 Target dan Indikator Kinerja TA 2015 – 2016... 12

Tabel 2.3 Rencana Kerja Tahunan PPSEKP TA 2016... 14

Tabel 2.4 Penetapan Kinerja PPSEKP TA 2016 ...

17

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PPSEKP Tahun 2016

22

Tabel 3.2 Tingkat validasi Indikator Kinjerja Utama (IKU)...

24

Tabel 3.3

Nilai Indeks Capaian NPSS ...

25

Tabel 3.4

Klasifikasi dan Status NPSS ...

25

Tabel 3.5

Nilai toleransi perhitungan capaian kinerja ...

26

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Jumlah WPP yang terpetakan...

27

Tabel 3.7

Tabel 3.8

Output Kinerja PPSEKP Tahun 2016...

Pencapaian Kinerja pada Jumlah Rekomendasi yang diusulkan

menjadi Bahan Kebijakan...

28

31

Tabel 3.9

Pemanfaatan dokumen oleh stakeholder pada tahun 2016... 31

Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Indeks efektivitas kebijakan pemerintah

33

Tabel 3.11 Pencapaian Kinerja pada Jumlah Rekomendasi dan masukan

kebijakan

pembangunan

kelautan

dan

perikanan

berkelanjutan...

34

Tabel 3.12 Pencapaian Kinerja pada Jumlah Data dan Informasi Sosial

Ekonomi KP...

36

Tabel 3.13 Data dan Informasi yang Ditargetkan PPSEKP Pada Tahun 2016 36

Tabel 3.14 Pencapaian Kinerja pada Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian

Sosial Ekonomi KP...

37

Tabel 3.15 KTI PPSEKP TA. 2016...

38

Tabel 3.16 Pencapaian Kinerja pada jumlah hasil model sosial ekonomi KP

yang inovatif untuk pembangunan KP...

42

Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja pada Proporsi Fungsional PPSEKP

dibandingkan dengan total pegawai...

44

(5)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| v

Kelembagaan Litbang di Bidang Sosial Ekonomi KP yang

ditingkatkan kapasitasnya...

Tabel 3.19 Pencapaian Kinerja pada Jumlah Jejaring dan/atau kerjasama

litbang Sosial Ekonomi yang terbentuk...

45

Tabel 3.20 Pencapaian Kinerja pada Proporsi kegiatan penelitian terapan

dan pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan

penelitan sosial ekonomi...

47

Tabel 3.21 Judul Kegiatan Penelitian PPSEKP TA. 2016...

47

Tabel 3.22 Pencapaian Kinerja pada Indeks Kompetensi dan Integritas

PPSEKP...

49

Tabel 3.23 Pencapaian Kinerja pada Jumlah ASN yang ditingkatkan

kompetensinya lingkup PPSEKP...

50

Tabel 3.24 Pencapaian Kinerja pada Tersedianya sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar di lingkup PPSEKP...

51

Tabel 3.25 Pencapaian Kinerja sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar menurut aplikasi bitrix...

52

Tabel 3.26 Pencapaian Kinerja pada Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi

PPSEKP...

53

Tabel 3.27 Pencapaian Kinerja pada Nilai SAKIP PPSEKP... 54

Tabel 3.28 Pencapaian Kinerja pada Nilai Kinerja Anggaran PPSEKP...

54

Tabel 3.29 Pencapaian Kinerja pada Presentase Kepatuhan Terhadap SAP

lingkup PPSEKP...

55

Tabel 3.30 Pagu dan Realisasi Anggaran TA. 2016 Lingkup PPSEKP... 56

Tabel 3.31 Pagu dan Realisasi Anggaran TA. 2016 Per Output pada

Dokumen RKA-KL...

57

(6)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TA. 2016 PPSEKP| vi

D

AFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1

Struktur Organisasi PPSEKP ...

3

Gambar 1.2

Jumlah PNS PPSEKP menurut Golongan ...

4

Gambar 1.3

Jumlah Pegawai Fungsional PPSEKP Tahun 2010 - 2016...

4

Gambar 1.4

Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan...

5

Gambar 1.5

Jumlah PNS Berdasarkan Usia PPSEKP TA. 2016...

6

Gambar 2.1

Peta Strategi PPSEKP Tahun 2016 ...

11

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 1

I

.

P

ENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PPSEKP) yang merupakan salah satu unit kerja eselon II pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP). PPSEKP menurut Per Men KP No.23/2015, menjadi unit kerja yang memiliki tugas dalam melaksanakan penelitian di bidang sosial ekonomi, budaya, dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan. Sebagai unit kerja yang bertanggung jawab kepada lingkup Eselon I yaitu Balitbang KP, maka PPSEKP memiliki suatu kewajiban dalam melaksanakan pelaporan akuntabilitas kinerja.

Sesuai dengan hal diatas, maka kewajiban tersebut dilaksanakan dengan dasar Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada peraturan tersebut menyebutkan bahwa setiap unit kerja diwajibkan untuk :

1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi;

2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kepada Menteri K/L melalui Sekretariat Jenderal pada masing-masing Kementerian/Lembaga.

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Adapun dasar hukum penyusunan LAKIP PPSEKP Tahun 2016 adalah:

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme;

2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 2

Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2 TUGAS, FUNGSI PPSEKP DAN STRUKTUR ORGANISASI 1.2.1. TUGAS DAN FUNGSI PPSEKP

Sesuai Peraturan Menteri KP Nomor : 23 Tahun 2015, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PPSEKP) memiliki tugas “ Melaksanakan penelitian di bidang sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan.”

Dalam melaksanakan tugasnya, PPSEKP menyelenggarakan fungsi yang meliputi :

1. Perumusan kebijakan peneltian sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan;

2. Penyusunan rencana, anggaran, kerjasama penelitian sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan;

3. Pelaksanaan kegiatan penelitian sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan;

4. Pelaksanaan tata laksana, sarana, dan pelayanan jasa penelitian sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran dan perdagangan, analisis, dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan;

5. Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil dan monitoring dan evaluasi penelitian sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran, dan perdagangan, analisis dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan; dan;

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Tugas dan fungsi yang diemban oleh PPSEKP merupakan salah satu indikator perubahan nomenklatur sebelumnya yaitu Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang telah dirubah menjadi PPSEKP.

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 3

1.2.2. STRUKTUR ORGANISASI PPSEKP

Berikut adalah struktur organisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan

Perikanan :

Gambar 1.1. Struktur organisasi PPSEKP

Struktur organisasi diatas, mendeskripsikan bahwa PPSEKP memiliki 1 (satu) sub bagian yaitu tata usaha yang bertanggung jawab langsung pada Kepala PSEKP, namun di bawah pembinaan Kepala Bidang Tata Laksana, Sarana, dan Pelayanan Jasa. Serta terdapat 3 (tiga) bidang dengan yang masing-masing membawahi 2 (dua) sub bidang. Struktur organisasi juga menjelaskan bahwa terdapat kelompok jabatan fungsional yang diketuai oleh 3 (tiga) orang peneliti, dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala PPSEKP.

1.3 KERAGAAN SDM PPSEKP ( KEKUATAN SDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) PPSEKP terbagi dalam 2 (dua) kegiatan yaitu penelitian dan pendukung penelitian atau manajerial. Memasuki triwulan IV tahun 2016, jumlah PNS PPSEKP adalah 68 orang. Jumlah PNS PPSEKP berdasarkan golongan dapat dilihat pada diagram berikut :

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 4

Gambar 1.2. Jumlah PNS PPSEKP menurut golongan

Berdasarkan gambar di atas, jumlah pegawai pada tahun 2016 cenderung mengalami penurunan dibanding tahun 2015 dan 2014, diakrenakan pada tahun 2016, terdapat beberapa pegawai yang masuk dalam masa purna tugas. Tercatat pada tahun 2016, ada 4 (empat) orang pegawai yang pensiun, 2 (dua) orang staf administrasi, 2 (dua) orang lagi masing-masing adalah 1 (satu) orang fungsional peneliti dan 1 (satu) orang fungsional pustakawan.

Gambar 1.3.Jumlah Pegawai Fungsional PPSEKP Tahun 2010 - 2016 Sampai dengan saat ini, ada 3 (tiga) jabatan fungsional di PPSEKP, yaitu fungsional peneliti, fungsional pustakawan, dan fungsional pranata komputer. Hal ini bisa dilihat pada gambar 1.3 di atas. Fungsional pranata komputer baru ada sejak 2013, yang jumlahnya tidak berubah sampai dengan akhir 2016, yaitu sejumlah 2 (dua) orang. Hal ini dikarenakan, dengan struktur organisasi sebagai pusat, jumlah pegawai fungsional prakom sudah dianggap cukup untuk mendukung kegiatan penelitian di PPSEKP. Sedangkan untuk fungsional pustakawan, pada akhir tahun 2016 terjadi penurunan, dikarenakan ada pustakawan yang memasuki masa purna tugas terhitung Bulan Desember tahun

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 5

2016 lalu. Untuk fungsional peneliti, tahun 2016 menjadi tahun dengan jumlah peneliti terbanyak, yaitu sejumlah 44 orang pegawai. Dari semula terdapat mutasi 2 (dua) orang peneliti, yaitu pegawai atas nama Umi Mu’awanah, S.T, MT dan Permana Ari Soejarwo, S.Kel dari eks Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan, dan pengusulan fungsional di PPSEKP atas nama Irwan Muliawan, S.T, M.Si, Retno Widihastuti, S.Sos, M.Kesos, dari yang seharusnya penambahan 4 (empat) orang dari jumlah peneliti 41 pegawai pada tahun 2015, menjadi 45 orang pada tahun 2016. Dan di akhir tahun 2016 menjadi 44 pegawai peneliti, karena 1 (satu) orang peneliti masuk masa purna tugas.

Gambar 1.4. Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan

Sesuai dengan gambar 1.4, tercatat pada tahun 2016 PPSEKP didukung oleh pegawai dengan latar belakang pendidikan S3 sejumlah 9 orang, S2 sejumlah 25 orang, dan S1 26 orang. Dibandingkan dengan tahun 2015, terjadi penurunan pada jenjang S1, dari 30 orang menjadi 26 orang di tahun 2016. Hal ini dimungkinkan terjadi, karena adanya pegawai yang ditingkatkan kapasitasnya menjadi S2 sejumlah 2 (dua) orang, dan 2 (dua) orang pensiun dengan latar belakang pendidikan S1.

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 6

Gambar 1.5. Jumlah PNS Berdasarkan Usia PPSEKP TA. 2016

Sesuai dengan gambar 1.5 maka pada tahun 2016 jumlah pegawai mengalami penurunan dari tahun 2015. Sebagaimana diketahui perkembangan jumlah pegawai dari tahun 2015-2016 sebagai berikut :

a. Untuk jumlah PNS PPSEKP berdasarkan usia pada TA. 2012 yaitu usia ≤ 25 berjumlah 1 (satu) orang, usia 26-30 berjumlah 15 (lima belas) orang, usia 31-35 berjumlah 25 (dua puluh lima) orang, usia 36-40 berjumlah 9 (sembilan) orang, usia 41-45 berjumlah 3 (tiga) orang, usia 46-50 berjumlah 3 (tiga) orang, usia 51-55 berjumlah 14 (empat belas) orang, usia 56-60 berjumlah 3 (tiga) orang, dan usia >60 berjumlah 1 (satu) 0rang. Sehingga total pegawai pada tahun 2012 adalah 74 orang b. Untuk jumlah PNS PPSEKP berdasarkan usia pada TA. 2013 yaitu usia ≤ 25 berjumlah 1 (satu) orang, usia 26-30 berjumlah 16 (enam belas) orang, usia 31-35 berjumlah 25 (dua puluh lima) orang, usia 36-40 berjumlah 8 (delapan) orang, usia 41-45 berjumlah 3 (tiga) orang, usia 46-50 berjumlah 3 (tiga) orang, usia 51-55 berjumlah 13 (tiga belas) orang, usia 56-60 berjumlah 2 (tiga) orang, dan usia >60 berjumlah 1 (satu) 0rang, karena pada tahun 2013 terjadi pemberhentian pegawai secara tidak hormat berjumlah 1 orang dan pensiun berjumlah 1 orang. Sehingga total pegawai pada tahun 2013 adalah 72 orang.

c. Untuk jumlah PNS PPSEKP berdasarkan usia pada TA. 2014 yaitu usia ≤ 25 berjumlah 2 (dua) orang, usia 26-30 berjumlah 10 (sepuluh) orang, usia 31-35 berjumlah 21 (dua puluh satu) orang, usia 36-40 berjumlah 14 (empat belas) orang, usia 41-45 berjumlah 4 (empat) orang, usia

(13)

46-Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 7

50 berjumlah 4 (empat) orang, usia 51-55 berjumlah 10 (sepuluh) orang, usia 56-60 berjumlah 5 (lima) orang, dan usia >60 berjumlah 1 (satu) 0rang, karena pada tahun 2014 terjadi pemberhentian pegawai secara tidak hormat berjumlah 1 orang. Sehingga total pegawai pada tahun 2014 adalah 71 orang.

d. PNS PPSEKP berdasarkan usia pada TA. 2015 yaitu usia ≤ 25 berjumlah 2 (dua) orang, usia 26-30 berjumlah 6 (enam) orang, usia 31-35 berjumlah 19 (sembilan belas) orang, usia 36-40 berjumlah 18 (delapan belas) orang, usia 41-45 berjumlah 6 (enam) orang, usia 46-50 berjumlah 3 (tiga) orang, usia 51-55 berjumlah 10 (sepuluh) orang, usia 56-60 berjumlah 5 (lima) orang, dan usia >60 berjumlah 1 (satu) 0rang. Sehingga total pegawai pada tahun 2015 70 orang. Karena pada tahun 2015 terdapat pegawai meninggal dunia sejumlah 1 orang dan masuk CPNS sejumlah 2 (dua) orang dan mutasi ke Satker lain di lingkup unit eselon I yang sama, sejumlah 1 (satu) orang.

e. PNS PPSEKP berdasarkan usia pada TA. 2016 yaitu usia ≤ 25 berjumlah 0 (nol) orang, usia 26-30 berjumlah 6 (enam) orang, usia 31-35 berjumlah 17 (tujuh belas) orang, usia 36-40 berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang, usia 41-45 berjumlah 6 (enam) orang, usia 46-50 berjumlah 4 (empat) orang, usia 51-55 berjumlah 5 (lima) orang, usia 56-60 berjumlah 4 (empat) orang, dan usia >60 berjumlah 0 (nol) orang, karena pada tahun 2016 pensiun berjumlah 5 orang, mutasi keluar dalam rangka Tour Of Duty (TOD) 1 (satu) orang dan mutasi masuk 2 (dua) orang dari eselon I lain, dan mutasi eselon II lain lingkup Balitbang KP sejumlah 2 (dua) orang. Sehingga total pegawai pada tahun 2016 sejumlah 67 orang.

1.4 SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA

Penyusunan LAKIP memiliki tujuan untuk menyampaikan pencapaian kinerja PPSEP pada tahun 2016 melalui analisis capaian kinerja (performance results) tahun 2016 terhadap rencana kinerja (performance plans) tahun 2016. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian LAKIP pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. Bab I - Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, serta struktur organisasi.

b. Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja/penetapan kinerja tahunan 2016.

c. Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran tahun 2016.

d. Bab IV – Penutup, menyajikan kesimpulan mengenai pencapaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2016.

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 8

e. Lampiran

II

.

P

ERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS PPSEKP TAHUN 2015 - 2019

Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) BBPSEKP TA. 2015-2019 bahwa Renstra disusun sebagai acuan pelaksanaan penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan tahun 2015-2019. Renstra disusun dengan mengacu pada beberapa dokumen seperti evaluasi RPJMN BBPSEKP tahun 2010-2014; identifikasi isu dan lingkungan strategis jangka menengah 2014-2019, mengadopsi arahan dan kebijakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, telaah kritis visi-misi program penelitian dan pengembangan, serta fokus kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Rencana Strategis BBPSEKP 2015-2019 tetap menerapkan manajemen kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) yang berisi langkah-langkah stratejik jangka menengah yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan. Bahwa Renstra BBPSEKP telah ditetapkan oleh Kepala BBPSEKP, dengan SK Nomor PER.13.1/BALITBANGKP/BBPSEKP/VIII/2014.

Dokumen Renstra BBPSEKP 2015-2019 terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu memuat pendahuluan pada bab 1, bab kedua menguraikan capaian kinerja BBPSEKP selama periode 2015-2019, bab ketiga menggambarkan potensi dan lingkungan strategis pembangunan KP. Bab keempat memuat isu, arah dan kebijakan strategi yang mencakup isu pembangunan kelautan dan perikanan, serta bab kelima mencakup visi, misi, dan program penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan, sedangkan bab keenam adalah penutup. Adapun ringkasan subtansi Renstra BBPSEKP tahun 2015-2019 dapat diilustrasikan sebagai berikut:

a) Visi

Visi BBPSEKP adalah “Menjadi litbang yang berperan dan berkomitmen kuat dalam mendukung peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan, dan menjadi rujukan kebijakan pembangunan.”

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut BBPSEKP menetapkan misi yang akan dilakukan secara konsisten yaitu:

1. Mengembangkan penelitian aplikatif dan inovatif dibidang sosial ekonomi yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan (KP);

2. Mengembangkan kajian-kajian kebijakan untuk memberikan bahan rekomendasi kebijakan pembangunan KP;

3. Mendukung upaya pengembangan masyarakat KP melalui kelembagaan oleh IPTEK KP, advokasi dan evaluasi.

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 9

b) Tujuan

Dalam kaitan dengan visi yang dirumuskan dan misis yang akan dilaksanakan maka tujuan dari BBPSEKP adalah untuk :

1. Menghasilkan Ilmu Pengetahuan (IPTEK) sosial ekonomi dan bahan rekomendasi kebijakan kelautan dan perikanan. Indikator pencapaian tujuan adalah meningkatnya mutu data dan infomrasi sosial ekonomi kelautan dan perikanan serta meningkatnya kualitas output rekomendasi kebijakan sosial ekonomi kelautan dan perikanan dalam mendukung kebijakan KP;

2. Menyiapkan dan meningkatkan kualitas dan kompetensi sumberdaya penelitian yang handal dan mandiri di bidang sosial ekonomi kelautan dan perikanan. Indikaor pencapaian tujuan adalah meningkatnya kapasitas para peneliti alam melaksanakan, menganalisa, dan merumuskan rekomendasi kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan, serta meningkatnya kesempatan melanjutkan pendidikan jangka panjang (S2/S3) bagi para peneliti maupun jangka pendenk bagi peneliti dan pendukung penelitian dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM yang handal;

3. Mewujudkan penyelenggaraan urusan tata dan rumah tangga kantor, dengan aza good governance, akuntabel, dan transparan. Indikator pencapaian tujuan meliputi Menyiapkan para peneliti yang mamp memegang peraterwujudnya BBPSEKP sebagai UPT yang bebas dari korupsi, teruwjudnya BBPSEKP sebagai UPT yang selalu menindklanjuti rekomendasi terkait dengan aparat inernal eksternal pemerintah;

4. Mewujudkan kinerja efektif, efisien dan sinkron dengan program yang ditetapkan. Indikator pencapaian tujuan ini meliputi :

a. Dihasilkannya output atau keluaran BBPSEKP berupa rekomendasi yang mencakup aspek pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya, pengembangan sistem usaha, sosial budaya, kelembagaan, pengembangan model kawasan ekonomi, serta sumberdaya laut, dan pulau-pulau kecil;

b. Program dan kegiatan BBPSEKP direncanakan sesuai dengan program yang telah ditetapkan;

c. Anggaran kegiatan BBPSEKP direncanakan sesuai dengan pertimbangan skala prioritas.

Dari Renstra PPSEKP Tahun 2015-2019 diatas dituangkan kedalam rencana kinerja tahunan sesuai tabel 2.1 dibawah ini:

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 10

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Program dan Kegiatan PPSEKP Tahun 2015-2019 PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

TARGET 201 5 2016 2017 2018 2019 Program/kegia-tan penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan Terseediany a rekomendas i dan masukan kebijakan KP berdasarkan data dan informasi ilmiah penelitan sosek KP 1 Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan 6 6 7 8 8 2

Jumlah data dan informasi sosial ekonomi kelatan dan perikanan

15 15 25 20 15

3

Karya tulis ilmiah bidang penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan

30 30 30 30 30

IKU yang tercantum pada Rencana Kinerja Program merupakan IKU strategis. Pada tahun 2016, baik target jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan, jumlah data dan informasi sosial ekonomi kelautan dan perikanan, serta karya tulis ilmiah, mempunyai jumlah yang sama dengan target untuk tahun 2015, masing-masing berjumlah 6 (enam), 15, dan 30.

2.2. SASARAN STRATEGIS (SS) DAN RENCANA KERJA PPSEKP TA 2016

Peta strategi yang memetakan Sasaran Strategis (SS) ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi PPSEKP. Peta strategi memudahkan PPSEKP untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh Pejabat/Pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan PPSEKP. Peta strategi PPSEKP tahun 2016 yang disepakati antara Kepala PPSEKP dengan Kepala Balitbang KP dapat ditunjukkan dalam gambar 6 berikut:

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 11

Gambar 2.1. Peta Strategi PPSEKP Tahun 2016

Pada peta strategi PPSEKP telah dikelompokkan dalam 3 (tiga) perspective, meliputi customer perspective, internal process perspective, dan learn and growth perspective. Dari customer perspective terdapat sasaran strategis meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan dan meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP. Pada internal process dijabarkan dengan 5 (lima) sasaran strategis yaitu meliputi tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif, tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang efektif, terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif, tersedianya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP, dan terselenggaranya pengendalian litbang KP.

Pada perspectif learn and growth dijabarkan dalam 4 (empat) sasaran strategis meliputi terwujudnya ASN Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian, tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah diakses, terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima, dan terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel.

C U ST O M ER PE R SP EC TI VE LE A R N & G R O WT H PE R SP EC TI VE IN TE R N A L PR O C ES S PE R SP EC TI E

V

SS1. Meningkatnya Pengelolaan SDKP yang Berkelanjutan SS3. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yangefektif SS4. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP yangefektif SS5. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembanga n yang inovatif untuk penyeleng garaan tata kelola pemanfaa tan SDKP SS6. Tersedianya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP

PETA STRATEGI PPSEKP

SS7. Terselenggarany a pengendalian litbang KP SS11. Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan

akuntabel SS10. Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yangefektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9. Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan

mudah diakses SS8. Terwujudnya ASN Balitbang KP yangkompeten, profesional dan berkepribadian SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan

layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi danpemanfaatan

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 12

Penjabaran dari sasaran strategis diatas dituangkan dalam indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan tabel 2.2 dibawah ini:

Tabel 2.2.Target dan Indikator Kinerja TA 2015 – 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target 2015 (Refocusing) 2015 (APBN-PP) 2016 CUSTOMER PERSPECTIVE Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan

yang berkelanjutan (WPP) 2 2 3

Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang

mendukung

produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

Persentase hasil litbang KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak

Kinerja Eselon I KKP (%) - - 100

Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang yang diusulkan untuk

dijadikan bahan kebijakan (Buah) - 8

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Tersedianya

kebijakan

pembangunan KP yang efektif

Indeks efektivitas kebijakan

pemerintah (Indeks) - 6,5 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif

Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan Penelitian Sosial Ekonomi

KP (paket/buah) 2 1 12

Jumlah data dan informasi ilmiah Penelitian Sosial Ekonomi KP

(paket) 15 16 10

Jumlah karya tulis ilmiah Penelitian Sosial Ekonomi KP yang diterbitkan

(KTI) 30 30 30 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

Jumlah hasil model sosial ekonomi KP yang inovatif untuk

pembangunan KP (buah)

6 9 8

Terwujudnya peningkatan kapasitas dan

Proporsi fungsional PPSEKP

dibandingkan total pegawai PPSEKP

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 13

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target 2015 (Refocusing) 2015 (APBN-PP) 2016 kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP

Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Penelitian Sosial Ekonomi KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah)

1 2 1

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Penelitian Sosial Ekonomi KP yang

terbentuk (Buah) 5 5 10

Terselenggaranya pengendalian litbang KP

Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset Penelitian Sosial Ekonomi KP (minimal) (%)

≥ 93,1 94 100

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Terwujudnya ASN

PPSEKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

Indeks Kompetensi dan Integritas

PPSEKP - 77

Jumlah ASN yang ditingkatkan

kompetensinya lingkup PPSEKP 8 - 20

Tersedianya manajemen

pengetahuan PPSEKP yang handal dan mudah diakses

Presentase unit kerja PPSEKP yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar (%) - 40 50

Terwujudnya birokrasi PPSEKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi

PPSEKP (Nilai) - BB (90) A

Nilai SAKIP PPSEKP (Nilai)

- - 84

Terkelolanya anggaran pembangunan

PPSEKP secara efisien dan akuntabel

Nilai kinerja anggaran PPSEKP (%)

- - 85

Persentase kepatuhan terhadap SAP

PPSEKP (%) - 70,1 100

Berdasarkan tabel 2, perbedaan target kerja dan indikator pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yaitu tidak adanya target TAPJA yaitu dari TAPJA refocusing menjadi TAPJA APBN-PP. Selain itu, terjadi perubahan sasaran strategis dan IKU (Indikator Kinerja Utama) jika dibandingkan antara tahun 2015 ke tahun 2016 yaitu berupa penambahan maupun pengurangan IKU. Pada perspektif

customer perspective pada tahun 2016 ditambahkan IKU presentase hasil litbang KP yang digunakan sesuai dengan kontrak Kinerja Eselon I KKP (%). Pada persspektif

Internal Process Perspective terdapat penambahan sasaran strategis berupa tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif dengan IKU berupa Indeks efektifitas kebijakan pemerintah (Indeks) dengan nilai 6,5.

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 14

Pada sasaran strategis terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing, dan berkelanjutan, pada tahun 2016 terdapat pengurangan dua IKU yaitu model kelembagaan penyebaran IPTEK dan pemberdayaan masyarakat dan jumlah penyegaran teknologi KP sehingga IKU yang tersisa untuk pencapaian sasaran strategis tersebut yaitu jumlah model sosial ekonomi pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Pada perspektif learn and growth, pada sasaran strategis terwujudnya ASN PPSEKP yang kompeten, profesional, dan berkepribadian terdapat penambahan IKU yaitu jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup PPSEKP dengan target 20 orang. Selain itu, pada sasaran strategis terwujudnya birokrasi PPSEK yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima terdapat penambahan IKU berupa Nilai SAKIP PPSEKP 84.

Perubahan yang terjadi pada target dan indikator kinerja tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 pada target sejumlah IKU meliputi jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya kelautan perikanan untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) dari 2 menjadi 3, jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan penelitian sosial ekonomi KP dari 1 paket menjadi 12 paket, jumlah data dan informasi penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan dari 16 menjadi 10 paket, jumlah hasil model sosial ekonoomi KP yang inovatif untuk pembangunan KP dari 9 menjadi 8, jumlah jejaring dan/atau kerjasama penelitian sosial ekonomi KP dari 5 menjadi 10 buah, proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset penelitian sosial ekonomi KP dari 94% menjadi 100%, presentase unit kerja PPSEKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dari 40% menjadi 50%, nilai kinerja reformasi birokrasi dari BB menjadi A (90), dan presentase kepatuhan terhadap SAP PPSEKP dari 70,1 menjadi 100. Target kinerja tersebut dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan sebagaimana tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan PPSEKP TA 2016

Sasaran Strategis IKU Target 2016

CUSTOMER PERSPECTIVE

SS1

Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan 1

Jumlah WPP yang

terpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan

kelautan yang berkelanjutan

3

SS2

Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan

layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan

SDKP

2

Persentase hasil Puslit Sosek KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)

100

3 Jumlah rekomendasi yang diusulkan untuk dijadikan

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 15

Sasaran Strategis IKU Target 2016

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS3

Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang

efektif

4 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) 6,5

SS4

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP

yang efektif

5

Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan

pembangunan Kelautan dan perikanan berkelanjutan

12 6 Jumlah data dan informasi sosial ekonomi KP 10 7 Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian Sosial Ekonomi KP 30 SS5

Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang

inovatif untuk

penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP

8

Jumlah hasil model sosial ekonomi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)

8

SS6

Tersedianya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan

layanan Iptek KP

9 Proporsi fungsional pegawai PPSEKP dibandingkan total

pegawai Puslit Sosek KP (%) 67

10

Jumlah sarana dan prasarana, serta

kelembagaan litbang sosial ekonomi KP yang

ditingkatkan kapasitasnya (Buah)

1

11

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang sosial ekonomi KP yang terbentuk (Buah)

10 SS7

Terselenggaranya

pengendalian litbang KP 12

Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang sosial ekonomi KP (minimal) (%)

100

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

SS8

Terwujudnya ASN Balitbang KP yang kompeten,

profesional dan berkepribadian

13 Indeks kompetensi dan integritas BBPSEKP 77 14

Jumlah ASN yang

dtingkatkan kompetensinya lingkup Puslit Sosek KP (orang)

20 SS9

Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP

yang handal dan mudah diakses

16

Tersedianya sistem manajemen pengetahuan yang terstandar di lingkup Puslit Sosek KP (%)

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 16

Sasaran Strategis IKU Target 2016

SS10

Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif,

efisien, dan berorientasi pada layanan prima

16 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Puslit Sosek KP

(Nilai) 90

17 Nilai SAKIP Puslit Sosek KP 84 SS11

Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel

18 Nilai kinerja anggaran Puslit Sosek KP (%) 85 19 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Puslit

Sosek KP (%) 100

Jika mengacu pada matrik SS dan IKU diatas, maka PPSEKP telah menentukan sejumlah 19 IKU dari 11 SS, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah WPP yang terpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) dengan target 3 buah;

2. Persentase hasil Puslit Sosek KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) dengan target 100%;

3. Jumlah rekomendasi penelitian sosial ekonomi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (Buah) dengan target 8 buah; 4. Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) dengan target

indeks 6,5;

5. Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan bidang sosial ekonomi KP (paket/buah) dengan target 12;

6. Jumlah data dan informasi ilmiah bidang sosial ekonomi KP (paket) dengan target 10;

7. Jumlah karya tulis ilmiah yang diterbitkan bidang sosial ekonomi KP (KTI) dengan target 30;

8. Jumlah hasil model sosial ekonomi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah) dengan target 8;

9. Proporsi fungsional pegawai PPSEKP dibandingkan total pegawai Puslit Sosek KP (%) dengan target 67;

10. Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang sosial ekonomi KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) dengan target 1 buah;

11. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang sosial ekonomi KP yang terbentuk (Buah) dengan target 10;

12. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang sosial ekonomi KP (minimal) (%) dengan target 100;

13. Indeks Kompetensi dan Integritas Puslit Sosek KP (%) dengan target 77;

14. Jumlah ASN yang dtingkatkan kompetensinya lingkup Puslit Sosek KP (orang) dengan target 20;

15. Tersedianya sistem manajemen pengetahuan yang terstandar di lingkup Puslit Sosek KP (%) dengan target 50%;

16. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Puslit Sosek KP (Nilai) dengan target nilai 90;

17. Nilai SAKIP Puslit Sosek KP dengan target nilai 84;

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 17

19. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Puslit Sosek KP (%) dengan target 100%.

Perubahan, penambahan IKU telah dilakukan pada tahun 2016 terhadap IKU tahun 2015. Hal tersebut dikarenakan perlunya identifikasi mengenai perlunya penyempurnaan pada manual IKU masing-masing satker yang melakkan cascading, tidak diterapkannya kembali IKU yang dihitung secara adopsi langsung, serta adanya kebijakan yang bersifat top down dengan pertimbangan penyesuaian kembali pada tugas dan fungsi satuan kerja dimana salah satunya adalah PPSEKP.

2.3. PENETAPAN KINERJA PPSEKP TA. 2016/PERJANJIAN KERJA

PPSEKP telah menetapkan target kinerja tahun 2016 dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala PPSEKP dengan Kepala Balitbang KP. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan sebelas sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU PPSEKP pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 19 IKU. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 19 IKU PPSEKP yang ditetapkan adalah sebagai berikut: Tabel 2.4. Penetapan Kinerja PPSEKP TA 2016

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif,

bertanggungjawab, dan berkelanjutan

1 Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP)

3

2 Meningkatnya hasil

penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan

pendapatan negara dari sektor KP

2 Persentase hasil litbang KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)

100 3 Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi

litbang yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (Buah)

8

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya kebijakan

pembangunan KP yang efektif 4 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) 6.5 4 Tersedianya rekomendasi dan

masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif

5 Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan Penelitian Sosial Ekonomi KP (paket/buah)

12 6 Jumlah data dan informasi ilmiah

Penelitian Sosial Ekonomi KP (paket) 10 7 Jumlah karya tulis ilmiah Penelitian

Sosial Ekonomi KP yang diterbitkan (KTI)

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 18

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

5 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

8 Jumlah Model Sosial Ekonomi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan (buah)

8

6 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas

sumberdaya litbang dan layanan iptek KP

9 Proporsi fungsional PPSEKP

dibandingkan total pegawai PPSEKP (%)

67 10 Jumlah sarana dan prasarana, serta

kelembagaan Penelitian Sosial Ekonomi KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah)

1

11 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Penelitian Sosial Ekonomi KP yang terbentuk (Buah)

10 7 Terselenggaranya pengendalian

litbang KP 12 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset Penelitian Sosial Ekonomi KP (minimal) (%)

100

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

8

Terwujudnya ASN PPSEKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

13 Indeks Kompetensi dan Integritas

PPSEKP (%) 77

14 Jumlah ASN yang ditingkatkan

kompetensinya lingkup PPSEKP 20

9 Tersedianya manajemen

pengetahuan PPSEKP yang handal dan mudah diakses

15 Presentase unit kerja PPSEKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

50 10 Terwujudnya birokrasi PPSEKP

yang efektif, efisien, dan

berorientasi pada layanan prima

16 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi

PPSEKP (Nilai) (90) A

17 Nilai SAKIP PPSEKP (Nilai) 84

11 Terkelolanya anggaran

pembangunan PPSEKP secara efisien dan akuntabel

18 Nilai kinerja anggaran PPSEKP (%) 85 19 Persentase kepatuhan terhadap SAP

PPSEKP (%) 100

Program : Penelitian dan Pengembangan Iptek

Kelautan dan Perikanan

Kegiatan : Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan

dan Perikanan

Anggaran : Rp 27.663.333.000

Kebijakan KKP pada periode 2015-2019 diarahkan untuk pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha perikanan, pengembangan kompetensi SDM dan IPTEK inovatif, dan pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Untuk mendukung prioritas nasional tersebut didukung oleh 9 (sembilan) isu strategis cross cutting Balitbang KP, yaitu: (1) perubahan iklim; (2) IUU Fishing dan Destructive Fishing Practices; (3) reklamasi pesisir; (4)

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 19

stock assessment dan sustainable fisheries; (5) polusi; (6) kemiskinan nelayan pesisir; (7) keamanan pangan/ aquaculture; (8) small islands development; (9) jasa kelautan; (10) energy ramah lingkungan; (11) monitoring dan index; (12) tata ruang kelautan; (13) Kultur jaringan, ikan hias, domestikasi spesies, maintain endemik, dll; dan (14) inhouse consultant bagi eselon I lainnya.

Sementara itu, kebijakan litbang PPPSEKP terhadap kegiatan penelitian dilakukan untuk mendukung kebijakan KKP dan Kebijakan Balitbang KP. Kebijkan litbang PPSEKP tersebut mencakup tiga komponen kebijakan:

a. Penelitian Perspektif Masa Depan b. Penelitian Quick Win

c. Penelitian Perspektif Kekinian

Pasca pelaksanaan retreat Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan mendapat mandat sebagai inhouse consultant bagi seluruh Direktorat Teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rincian dukungan penelitian Balitbang KP dengan Direktorat Teknis lingkup KKP dituangkan dalam dokumen Kontrak Kinerja TA. 2016. Tentunya 17 judul penelitian pada Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan terkait langsung dengan kontrak kinerja eselon I lingkup KKP.

Pada tahun 2016, terdapat 17 judul penelitian terkait sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan, sistem usaha, pemasaran, dan pedagangan, analisis dan pengembangan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang dikelompokkan dalam 5 kelompok studi, yaitu:

 Kelompok Studi Pembangunan Ekonomi KP

o Efektivitas Program Sistem Logistik Ikan Nasional Dalam Mendukung Industri Pengolahan Berkelanjutan;

o Dampak Hambatan Non Tarif Perdagangan Produk Tuna Dan Udang Terhadap Perekonomian Sektor Perikanan;

o Efektifitas Program-Program Bantuan KKP;

o Dampak Perubahan Kebijakan Ekonomi Dan Peramalan Beberapa Indikator Makro Kinerja Sektor KP; Dan

o Model Investasi Program Penyediaan Benih Dan Pakan Ikan Mandiri.

 Kelompok Studi Pemanfaatan dan Tata Kelola SDKP

o Pengaturan Dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi Untuk Mendukung Keberlanjutan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan;

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 20

o Valuasi Ekonomi Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Di Lokasi Rehabilitasi Dan Wisata Bahari;

o Model Bioekonomi Untuk Pengelolaan Perikanan Tangkap Indonesia Berkelanjutan; Dan

o Implementasi Co-Management Perikanan Di Perairan Umum Daratan Dalam Mendukung Program Perikanan Tangkap Berbasis Budidaya (Culture Base Fisheries-CBF).

 Kelompok Studi Pembangunan Masyarakat

o Penataan Kelembagaan Pengelola WPP 712 Dan 718;

o Model Kelembagaan Sentra Inovasi Teknologi Dan Bisnis Pada Kawasan TP Untuk Mendukung PSKPT Di Pulau Simeulue; Dan o Kajian Perlindungan Nelayan Terhadap Keberlanjutan Usaha.  Kelompok Studi Pembangunan Hukum dan Politik

o Kajian Hukum Kelautan Dan Perikanan Terkait Kewajiban Indonesia Terhadap Ketentuan Internasional Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Hayati; Dan

o Kepatuhan Pelaku Usaha Terhadap Kewajiban Pemenuhan Persyaratan "Ecolabelling" Komoditas Udan Dan Tuna Di Pasar Internasional.

 Kelompok Studi Kajian Khusus dan Analisis Kebijakan o Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan;

o Panel Kelautan dan Perikanan Nasional (Panelkanas); dan

o Baseline Survey Dan Mapping Sosial Ekonomi Untuk Mendukung Pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu.

Seluruh judul penelitian harus menghasilkan:  Rekomendasi kebijakan pembangunan KP (6)  Rekomendasi sosial ekonomi KP (6)

 Model sosial ekonomi KP (8)

 Data dan informasi sosial ekonomi KP (10)  KTI sosial ekonomi KP (30)

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 21

III

.

A

KUNTABILITAS KINERJA

Pada tahun 2016, pengelolaan kinerja tetap menerapkan Balanced Scorecard (BSC) dengan menentukan target - target sasaran dengan indikator kinerja yang akan dicapai dan diwujudkan secara nyata. Hal tersebut cukup memiliki nilai manfaat terutama dengan diketahuinya bukti capaian kinerja satker dan kinerja sampai dengan eselon IV. Berbeda dengan tahun 2015, di mana terdapat 10 Sasaran Strategis (SS) dan 16 Indikator Kinerja Utama (IKU). Pada tahun 2016, terdapat 11 SS dengan 19 IKU yang harus dicapai. Capaian kinerja berdasarkan sasaran strategis PPSEKP tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Capaian Sasaran Strategis PPSEKP TA 2016

C U ST O M ER PE R SP EC TI VE LE A R N & G R O WT H PE R SP EC TI VE IN TE R N A L PR O C ES S PE R SP EC TI E

V

SS1. Meningkatnya Pengelolaan SDKP yang Berkelanjutan SS3. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yangefektif SS4. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP yangefektif SS5. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yanginovatif untuk penyelengg araan tata kelola pemanfaata n SDKP SS6. Tersedianya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang

dan layanan Iptek KP

PETA STRATEGI PPSEKP

SS7. Terselenggaranya pengendalian litbang KP SS11. Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel SS10. Terwujudnya

birokrasi Balitbang KP yangefektif,efisien, dan berorientasi pada

layanan prima SS9. Tersedianya

manajemen pengetahuan Balitbang KP yang

handal dan mudah diakses SS8. Terwujudnya ASN Balitbang KP yangkompeten, profesional dan berkepribadian SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan

layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 22

3.1. CAPAIAN IKU PPSEKP

Sasaran strategis BBPSEKP pada tahun 2016 mengacu pada 3 (tiga) perspektif sebagai berikut : customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective dengan detail capaian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Capaian IKU PPSEKP Tahun 2016

Sasaran Strategis

Uraian IKU Output/Volume

T R % CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan

IK1 Jumlah WPP yang terpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan 3 3 100 SS2 Meningkatnya hasil penyelenggaraa n litbang dan layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP

IK2 Persentase hasil Puslit Sosek KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)

100 100 100

IK3 Jumlah rekomendasi yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah)

8 8 100 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS3 Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

IK4 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) 6,5 6,02 92,62 SS4 Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP yang efektif

IK5 Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan

pembangunan Kelautan dan perikanan berkelanjutan

12 12 100

IK6 Jumlah data dan informasi sosial ekonomi KP

10 10 100

IK7 Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian Sosial Ekonomi KP

30 30 100

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 23

Sasaran

Strategis

Uraian IKU Output/Volume

T R % Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraa n tata kelola pemanfaatan SDKP

ekonomi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah) SS6 Tersedianya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang danlayanan Iptek KP

IK9 Proporsi fungsional pegawai PPSEKP dibandingkan total pegawai Puslit Sosek KP (%)

67,00 71,64 106,9 3 IK10 Jumlah sarana dan prasarana,

serta kelembagaan litbang sosial ekonomi KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah)

1 1 100

IK11 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang sosial ekonomi KP yang terbentuk (Buah) 10 7 70 SS7 Terselenggaran ya pengendalian litbang KP

IK12 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang sosial ekonomi KP (minimal) (%) 100 100 100 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE SS8 Terwujudnya ASN Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

IK13 Indeks kompetensi dan integritas PPSEKP

77 83,12

5

107,9 5 IK14 Jumlah ASN yang dtingkatkan

kompetensinya lingkup Puslit Sosek KP (orang) 20 21 105 SS9 Tersedianya manajemen pengetahuan Balitbang KP yang handal dan mudah

IK15 Tersedianya sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar di lingkup Puslit Sosek KP (%)

(30)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 24

Sasaran

Strategis

Uraian IKU Output/Volume

T R % diakses SS10 Terwujudnya birokrasi Balitbang KP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

IK16 Nilai Kinerja Reformasi

Birokrasi Puslit Sosek KP (Nilai)

90 88,31 98,12

IK17 Nilai SAKIP Puslit Sosek KP 84 84,15 100,1 8 SS11 Terkelolanya anggaran pembangunan Balitbang KP secara efisien dan akuntabel

IK18 Nilai kinerja anggaran Puslit Sosek KP (%)

85 85,50 100,5

9 IK19 Persentase kepatuhan

terhadap SAP lingkup Puslit Sosek KP (%)

100 100 100

*Sumber data primer yang diolah

3.2. HASIL PENGUKURAN PPSEKP

Pengukuran kinerja PPSEKP menggunakan metode BSC, selanjutnya hasil pengukuran menggunakan BSC, yang selanjutnya menjadi basis data metode pengukuran aplikasi "kinerjaku" KKP. Baik pengukuran berbasis BSC maupun pengukuran pada aplikasi kinerjaku merupakan tools yang diintegrasikan dari Sekretariat Balitbang KP sebagai satker pembina PPSEKP.

3.2.1. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)

NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 10%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.2. Tingkat validasi Indikator Kinerja Utama (IKU)

No Validitas IKU Bobot

1 Lead input 0,1

2 Lead proses 0,2

3 Lag output 0,3

4 Lag outcome 0,4

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 25

Tabel 3.3. Nilai Indeks Capaian NPSS

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian >90 % Indeks Capaian =90% Indeks Capaian <90 % Dalam melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja NPSS sesuai dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.4. Klasifikasi dan Status NPSS

KLASIFIKASI STATUS NPSS

(Toleransi 10%) MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE

X<90% X>90% X>90% atau

X<90% Buruk

X=90% X=90% - Sedang

X≥90% X≤90% X=90% Baik

Dalam melakukan pengukuran kinerja juga harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah: Maximixe adalah kondisi dimana semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah kondisi dimana semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;

Stabilize adalah kondisi dimana semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

Pengukuran capaian kinerja PPSEKP Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi IKU pada masing-masing prespektif dari hasil pengukuran tersebut diperoleh capaian kinerja PPSEKP ditingkat korporat di Tahun 2016 sebesar 101% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif dari sasaran strategis adalah sebagai berikut:

1. Perspektif pelanggan (Customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 100%;

2. Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 96%;

3. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 106%.

Pencapaian di tahun 2016 dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu, cenderung menurun. Tahun 2015, capaian kinerja yang dapat dilihat melalui nilai NPSS-nya mencapai 119%, ada selisih sekitar 18% penurunannya. Hal ini disebabkan, ada beberapa sasaran strategis yang capaiannya dibawah target. Yaitu pada pespektif internal terdapat pada SS 3 dan SS 6. Sedangkan pada perspektif Learn and Growth, terdapat pada SS 10.

(32)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 26

3.2.2. Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK)

Untuk mengukur capaian kinerja organisasi PPSEKP digunakanlah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Komponen perhitungan NKK terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu: Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). NKK yang diperoleh merupakan penjumlahan dari Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). Adapun status NKK mempunyai nilai toleransi 10% yang ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Tabel 3.5. Nilai tolerasi perhitungan capaian kinerja

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian >180 % Indeks Capaian = 180% Indeks Capaian <180 % Pencapaian kinerja keseluruhan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain: Pencapaian kinerja dikatakan buruk jika NPSS buruk dan NPIS buruk;Pencapaian kinerja dikatakan sedang jika: NPSS buruk dan NPIS baik, NPSS baik dan NPIS buruk, atau NPSS sedang dan NPIS sedang; dan Pencapaian kinerja dikatakan baik jika NPSS dan NPIS baik.

Sesuai dengan hasil perhitungan NKK (dokumen lampiran), diketahui bahwa pencapaian Nilai Kinerja Keseluruhan PPSEKP Tahun 2016 adalah 198%. Capaian kinerja keseluruhan PPSEKP cenderung menurun dibanding capaian tahun lalu, dengan justifikasi yang sudah dijelaskan pada bahasan penilaian NPSS. Dimana NPSS merupakan salah satu komponen untuk menghitung NKK.

3.3. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA 3.3.1. CUSTOMER PERSPECTIVE

Capaian kinerja PPSEKP pada perspektif pelanggan (customer perspective)

dengan bobot perspektif sebesar 30% yang capaianya sebesar 100%, yang berasal dari 3 (tiga) sasaran strategis berikut :

SS 1. : Meningkatnya Pengeloalan SDKP yang Berkelanjutan

Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan dikontribusi dari IKU yaitu jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan. Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) merupakan pembagian wilayah pengelolaan perikanan yang ditetapkan oleh Menteri KP. WPP dihasilkan dari data informasi dan rekomendasi terpadu bagi pengembangan ekonomi wilayahnya. Capaian IKU PPSEKP tahun adalah 100% baik progress/fisik maupun output/volume. Adapun detail indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran diatas adalah sebagai berikut :

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 27

a. IKU 1. Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan (WPP)

Tabel 3.6. Capaian Kinerja pada Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan

yang berkelanjutan (WPP) Sasaran

Strategis

Uraian IKU Output/Volu me Progress Fisik (%) T R % T R % SS1. Meningkatny a pengelolaan SDKP yang berkelanjutan IK1 . Jumlah WPP yang terpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan 3 3 10 0 10 0 10 0 10 0

Indikator kinerja pada jumlah WPP yang berpetakan potensi di bidang sumberdaya sosial ekonomi KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan di kontribusi oleh beberapa satuan kerja Balitbang yang salah satunya adalah PPSEKP. Tahun ini, untuk IKU 1 dilaksanakan dengan target 3 (tiga) WPP, yaitu WPP 572, 573, dan 712. Sebagai inisiatif strategis dari IKU tersebut adalah dilaksanakannya kegiatan Penataan Kelembagaan Pengelola WPP 712 dan 718, serta kegiatan Baseline Survey dan Mapping Sosial Ekonomi untuk Mendukung Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu.

Untuk kegiatan Penataan Kelembagaan Pengelola WPP 712 dan 718, telah dihasilkan dokumen rekomendasi sosial ekonomi KP, serta data dan informasi mengenai Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 572 dan 573 yang dihasilkan dari kegiatan Baseline Survey dan Mapping Sosial Ekonomi untuk Mendukung Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, disamping telah tersusunnya laporan teknis kegiatan tersebut. Dokumen ini nantinya akan menjadi dukungan penyusunan buku WPP pada unit eselon I Balitbang KP.

Target dan capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2015, yang realisasi capaiannya adalah 2 (dua) WPP, yaitu 714 dan 718.

SS 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP

(34)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 28

Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP didukung oleh IKU persentase hasil Puslit Sosek KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP dan IKU jumlah rekomendasi yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan. Adapun detail indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran diatas adalah sebagai berikut :

a. IKU 2. Persentase hasil PPSEKP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)

IKU ini merupakan IKU yang baru ada pada tahun 2016 ini, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun pencapaiannya dengan tahun sebelumnya. Pencapaian IKU didasarkan pada kontrak kinerja yang merupakan kesepakatan atau perjanjian antara unit eselon I Balitbang KP dengan eselon I lain di lingkup KKP, baik Ditjen Teknis maupun Badan, yang berisi komitmen penyediaan hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan pihak eselon I KKP, yang selanjutnya akan digunakan oleh eselon I KKP sebagai dasar penyusunan kebijakan. Kontrak kinerja ini dikontribusi oleh Satker maupun Pusat di lingkup Balitbang KP.

Pada tahun 2016 ini, terdapat 3 (tiga) dokumen kontrak kinerja yang sudah ditandatangani antara Kepala Badan Litbang KP dengan Direktur Jenderal maupun Kepala Badan di lingkup KKP, yaitu dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT), Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Mengacu pada kontrak kinerja tersebut, hasil-hasil kegiatan PPSEKP sudah dapat dikatakan mencapai 100%. Hal ini ditunjukkan dengan output kinerja baik berupa Rekomendasi Sosial Ekonomi, Model Sosial Ekonomi, serta Data dan Informasi yang isinya mengacu pada kontrak kinerja dimaksud. Kesesuaian hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7. Output Kinerja PPSEKP Tahun 2016

No Eselon 1 Tema Pihak 1 (ES.1) Output Kinerja

1 Setjen KKP 1 Policy Brief tentang Analisis dan Penghitungan Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Tahun 2015

1 Policy Brief tentang Strategi Antisipasi Lonjakan Harga Ikan di Pasar Domestik Jelang Bulan Puasa dan Lebaran

1 Policy Brief tentang Dampak Ekonomi Kebijakan

Pemberantasan IUUF terhadap Perikanan Skipjack tuna Indonesia

1 Model Pengelolaan Perikanan Kakap Merah Berkelanjutan (Pella Tomlison)

(35)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 PPSEKP

| 29

No Eselon 1 Tema Pihak 1 (ES.1) Output Kinerja

2 PDSPKP Data base usaha pengolahan dan pemasaran (sinergi hulu-hilir)

1 Model Logistik Ikan Tuna dan Cakalang dalam Mendukung Industri Pengolahan Produk Perikanan; Database Usaha Pengolahan Dan Pemasaran (Sinergi Hulu-Hilir)

Pengembangan Industri Perikanan Nasional (Peran Kementerian Teknis) termasuk harmonisasi regulasi

1 Model GTAP untuk Analisis Dampak Hambatan Non Tarif Perdagangan Produk Tuna dan Udang Terhadap

Perekonomian Sektor Perikanan

3 PRL Kajian konektifitas antara biofisik dan sosial ekonomi

1 Rekomendasi Sosek tentang Pengaturan Sosial Ekonomi Sumber Daya KP di TWP Kapoposang, TN Karimunjawa, dan TWP Gili Matra

1 Rekomendasi Sosek tentang Valuasi Ekonomi SDKP Di TWP Kapoposang, KKLD Natuna, dan TWP Gili Matra

1 Policy Brief tentang Aspek Sosek Masyarakat KP terhadap Pelaksanaan Reklamasi Pantura Jakarta

1 Policy Brief tentang SOP Penghitungan Dampak Kerugian dalam Rangka Penanggulangan Dampak Tumpahan Minyak terhadap Sumber Daya KP

Survey dan Pemetaan Potensi Pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu

1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 572

1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 711 Wilayah Sumatera 1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 711 Wilayah

Kalimantan

1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 573 1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 724 1 Profil Sosial Ekonomi Perikanan di WPP 718 BPSDM Studi Kelayakan

Pembangunan Technopark

1 Model Kelembagaan Sentra Inovasi Teknologi Dan Bisnis di Simeulue

4 DJPT Bantuan kapal perikanan untuk nelayan

Gambar

Gambar 1.1. Struktur organisasi PPSEKP
Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Fungsional PPSEKP Tahun 2010 - 2016  Sampai  dengan  saat  ini,  ada  3  (tiga)  jabatan  fungsional  di  PPSEKP,  yaitu  fungsional peneliti, fungsional pustakawan, dan fungsional pranata komputer
Gambar 1.4. Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan
Tabel 2.2.Target dan Indikator Kinerja TA 2015 – 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk perkembangan lembaga keuangan syariah, khususnya BMT untuk lebih menggali potensi yang ada

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Setelah berhasil maka data aset tersebut secara otomatis akan berada di halaman aset kapitalisasi pada sisi Bagian Akuntansi seperti yang terlihat pada Gambar 4.11 di

Perlu pula digarisbawahi bahwa karena fokus disertasi ini adalah konstruksi patrilineal dalam hukum kewarisan Islam maka yang menjadi bagian dari perhatian disertasi ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberikan teknik cognitive behavioral

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Salah satu bahasa daerah yang mengalami proses geminasi adalah DMS²dialek yang hidup dan berkembang di daerah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.. Dalam

Penelitian ini hanya dilakukan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama Don Bosco II Jakarta kelas VIII yang memiliki empat kelas dengan jumlah murid 120 siswa,