• Tidak ada hasil yang ditemukan

reaksi-kimia.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "reaksi-kimia.pdf"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

LAPORAN PRAKTIKUM

Kimia Dasar 1

(2)

REAKSI KIMIA

Tujuan : Mengamati perubahan kimia yang terjadi dari suatu reaksi

kimia

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari–hari sering kita menyaksikan reaksi kimia, namun

jarang kita menyadarinya. Reaksi kimia terjadi disekeliling kita, misalnya perkaratan

besi, pemurnian air menggunakan tawas, fotosintesis, dan masih banyak lagi.

Bahkan di dalam tubuh kita mengalami reaksi kimia. Reaksi kimia terjadi sangat

umum dan bermacam-macam, dan terjadi setiap saat tanpa kita menyadari hal

tersebut.

Sebelum praktikum, kita harus mengetahui apa itu reaksi kimia. Reaksi

kimia dapat diartikan sebagai suatu proses dimana zat-zat baru (hasil reaksi),

terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi

kimia disertai olehkejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukkan

endapan, pembentukkan gas, serta perubahan suhu. Kemudian perkembangan

jaman yang maju, membuat analisis kimia melakukan penelitian menggunakan

peralatan canggih dengan tujuan untuk melmbuktikan bahwa reaksi benar-benar

terjadi.(Ralph H. Petrucci – Suminar, terjemahan.1987).

(3)

Perubahan fisis yang dihasilkan pada suatu reaksi kimia dapat

dijadikan indikasi untuk mengidentifikasikan suatu reaksi. Berdasarkan

proses terjadinya, reaksi kimia dibedakan menjadi dua, yaitu : Reaksi

kimia berlangsung secara spontan, reaksi kimia yang tidak

memerlukan energi untuk proses reaksinya. Contohnya : Pembentukan

endapan dan Perubahan warna. Reaksi kimia yang berlangsung secara

tidak spontan, reaksi kimia ini memerlukan energi untuk proses

reaksinya. Contohnya : Pembentukkan gas dan Perubahan suhu.

Kemudian perubahan fisis yang lain yaitu perubahan suhu, terdapat

dua macam perubahan suhu yang terjadi yaitu endotermik dan

eksotermik. Reaksi endotermik merupakan reaksi yang menyerap

kalor, nilai perubahan entalpi berharga (+). Perubahan kalor pada reksi

endotermik berlangsung dari lingkungan ke sistem. Sedangkan pada

reaksi eksotermik merupakan reaksi yang melepaskan kalor, nilai

perubahan entalpi berhargs (-). Perubahan kalor pada reaksi

eksotermik berlangsung dari sistem ke lingkungan.(Hiskia Ahmad,

2001)

(4)

Alat :

RAK TABUNG REAKSI

SPATULA PIPET TETES

TABUNG REAKSI GELAS KIMIA

(5)

Bahan :

H2SO4 2 M ZnSO4 1 M CaCO3 2 gram

K2CrO4 0,1 M

H2C2O4 0,1 M

NH4OH 1 M BaCl2 0,1 M HCl 0,1 M

(6)

SKETCHES OF PROCEDURES

OBSERVATION

1. Precipitate Formation Zinc Deposition A.

B.

A. Terbentuk

endapan

berwarna

putih

B. Terbentuk

endapan

berwarna

putih

lebih

banyak

ZnSO4 1 ml NH4OH 1 ml Endapan

ZnSO4 + NH4OH

NH4OH secukupnya Endapan ZnSO4 + NH4OH + NH4OH

Endapan

(7)

The precipitate Barium A . B.

A. Terbentuk

endapan

berwarna

kuning muda

B. Terbentuk

endapan

berwarna

kuning pekat

BaCl2 1 ml K2CrO4 1 ml Endapan

BaCl2 + K2CrO4

BaCl2 1 ml HCl 1 ml Di tambah lagi

K2CrO4 1 ml

Endapan

BaCl2 + HCl + K2CrO4

(8)

Chemical Reaction Change after reaction

ZnSO4 + NH4OH Ada endapan berwarna putih

ZnSO4 + NH4OH + NH4OH Ada endapan berwarna putih

Lebih banyak

Zinc Deposition

Precipitation of Barium

Chemical Reaction Change after reaction

BaCl2 + K2CrO4 Ada endapan berwarna kuning

BaCl2 + HCl Tidak terbentuk endapan

(9)

2. Reaction gas formation A.

3. The reaction changes the color A.

2.A.Terdapat banyak

gelembung gas

3.A.Terjadi perubahan

warna dari ungu –

merah muda – hingga

tidak berwarna,

selama

1 menit : 12 detik

CaCO3

secukupnya HCl 3 ml Gelembung gas

H2C2O4 1 ml H2SO4 2 ml KMnO4 1 ml

H2C2O4 + H2SO4 + KMnO4 Waktu

perubahan

(10)

B.

B. Terjadi perubahan

warna dari hijau

tua – hijau muda,

selama

8 menit : 55 detik

FeSO4 0,1 M H2SO4 2 ml

KMnO4 1 ml

FeSO4 + H2SO4 + KMnO4

Waktu perubahan

(11)

Gas formation

Chemical Reaction Change after reaction

CaCO3 + HCl Terbentuk gelembung – gelembung gas

Changes The Color

Chemical Reaction Waktu Change that occur

H2C2O4 + H2SO4 Tidak terjadi perubahan warna

H2C2O4 + H2SO4 + KMnO4 1 menit : 12 detik Terjadi perubahan warna dari

ungu – merah – tidak berwarna

FeSO4 + H2SO4 + KMnO4 8 menit : 55 detik Terjadi perubahan warna dari

(12)

4. Reaction temperature changes A. Exothermic B. Endotermik

A. Terjadi

perubahan

suhu menjadi

panas

B. Terjadi

perubahan

suhu menjadi

dingin

NaOH secukupnya Di tambah asam sitrat (C6H7O8)

(13)

Exothermic

Chemical Reaction Change that occur

NaOH + C6H8O7 Terjadi perubahan suhu menjadi panas

Endothermic

Chemical Reaction Change that occur

(14)

Chemical Equations

ZnSO4 + NH4OH Zn(OH)2 + (NH4)2SO4

BaCl2 + K2CrO4 BaCrO4 + KCl

Pembentukkan Endapan

Pembentukkan Gas

CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + CO2 + H2O

Perubahan Warna

H2C2O4 + 3 H2SO4 + 2 KMnO4 2 MnSO4 + 10 CO2 + 8 H2O + K2SO4

10 FeSO4 + 8 H2SO4 + 2 KMnO4 5 Fe(SO4)3 + K2SO4 + 2 MnSO4 + 8 H2O

Perubahan Suhu

CO(NH2)2 + H20 2 NH3 + CO2

(15)

Pada percobaan kali ini kita akan mengamati perubahan kimia pada reaksi kimia. Perubahan kimia yang terjadi berupa sifat-sifat fisis pada reaksi kimia, seperti terbentuk endapan, terbentuk gas, perubahan warna, dan perubahan suhu (eksotermik dan endotermik).

Pada percobaan pertama, kita akan mengamati pembentukan endapan pada Zn dan Ba. Pada pembentukan endapan Zn dengan NH4OH, akan terbentuk endapan Zn yang berwarna putih. Syarat terbentuknya endapan, konsentrasi NH4OH harus lebih besar daripada ZnSO4 sehingga di dapat endapan Zn. Selain itu sifat basa dari NH4OH yang menyebabkan Zn mudah di oksidasi hingga akhirnya dapat membentuk endapan.

Saat pembentukkan endapan Barium, BaCL2 di tambahkan K2CrO4 sebagai pereaksinya. Kemudian terlihat endapan yang terbentuk berwarna kuning di bawah tabung reaksi. Percobaan berikutnya di tabung lain, BaCl2 di tambahkan HCl , kemudian ditambahkan lagi K2CrO4. Sehingga di dapat endapan yang terbentuk berwarna kuning yang lebih pekat di banding tabung sebelumnya.

Pada percobaan kedua, kita akan mengamati pembentukkan gas dari reaksi CaCO3 dan HCl. CaCO3 (Batu pualam) apabila di reaksikan dengan senyawa asam (HCl), akan menghasilkan gelembung-gelembung gas. Gelembung gas ini di hasilkan dari gas H2 dari hasil reaksi.

(16)

Pada percobaan ketiga, kita akan mengamati perubahan

warna dari reaksi H2C2O4 dengan H2SO4, dari reaksi tersebut

tidak terlihat perubahan warna, namun saat di tambahkan

KMnO4, terlihat perubahan warna dari ungu yang merupakan

warna KMnO4 menjadi merah dan akhirya menjadi tidak

berwarna, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

perubahan warna tersebut adalah 1 menit : 12 detik, dengan

perbandingan dari masing-masing larutan adalah 1:2:1 (ml).

Percobaan berikutnya akan mengamati perubahan warna

dari reaksi FeSO4, H2SO4 dan KMnO4. Telihat hasil dari reaksi

tersebut mengalami perubahan warna dari hijau tua yang

merupakan warna FeSO4 menjadi hijau muda, dan waktu yang di

butuhkan untuk melakukan perubahan warna tersebut adalah 8

menit : 55 detik.

(17)

Pada pecobaan terakhir, kita akan mengamati

perubahan suhu, baik secara eksotermik maupun

endotermik. Pada saat eksotermik, didapat dari hasil

reaksi antara NaOH dengan Asam sitrat (C6H8O7)

terjadi perubahan suhu menjadi panas. Hal ini dapat

terjadi karena sistem (NaOH dengan Asam sitrat)

melepas kalor ke lingkungan (tabung reaksi)

Kemudian pada reaksi endotermik, didapat dari

hasil reaksi antara urea (CO(NH

2

)

2

dengan air terjadi

perubahan suhu menjadi dingin. Hal ini dapat terjadi

karena sistem (CO(NH

2

)

2

dengan Air) menyerap kalor

(18)

Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa

1. Reaksi kimia merupakan proses kimia yang

menghasilkan zat baru, yang terbentuk dari zat aslinya

2. Adanya sifat-sifat kimia yang terjadi pada suatu reaksi

(terbentuk endapan, terbentuk gas, perubahan warna,

perubahan suhu) mengindikasikan adanya reaksi kimia

yang berlangsung

(19)

Daftar Puataka

 Ahmad, Hiskia. 2001. Energetika Kimia. Bandung : PT.

Citra Aditya Bakti

 Keenan,

A.

Pujaatmaja,

Hadyana.

1992.

KimiaUntukUniversitas Jilid I. Bandung : Erlangga

 Petrucci, Ralph. Suminar, Ahmad. 1992. Kimia Dasar

Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid I. Jakarta

: Erlangga

 www. e-dukasi. net

(20 Oktober 2011/16:40)

Referensi

Dokumen terkait

Karena peluang pasar yang sangat besar akan makanan ringan atau cemilan di masyarakat, maka kami berinovatif untuk menciptakan pangsit yang menarik

Dalam penelitian ini dapat dibuktikan bahwa semakin tua umur tanaman jagung dan semakin tinggi dosis pupuk kalium yang diberikan maka tanaman jagung cenderung lebih tahan

Penentuan kadar protein dengan metode ini memiliki kelemahan karena adanya senyawa lain yang bukan protein yang mengandung N akan terdeteksi sehingga kadar protein

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 867 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Poskestren dalam upaya terwujudnya kemandirian warga pondok pesantren

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan

Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya,

Pembelajaran selalu mempengaruhi bentuk metode yang dipakai oleh seorang guru, Pada Observasi yang peneliti lakukan di kelas VII-C dengan guru bapak Samsul Hadi, peneliti

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh