REFERAT REFERAT
SNH (STROKE NON HEMORAGIK) SNH (STROKE NON HEMORAGIK)
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Galuh Anidya Pratii Galuh Anidya Pratii
!!"#"!!!!! !!"#"!!!!! K$nsulen Pe%&i%&in' K$nsulen Pe%&i%&in' dr H Peritasari *usta%i+ S,S dr H Peritasari *usta%i+ S,S dr Eny -aenin'sih+ S,S+ M.es dr Eny -aenin'sih+ S,S+ M.es
Ke,aniteraan Klini. *a'
Ke,aniteraan Klini. *a' De,arte%ent Sara/ De,arte%ent Sara/ Peri$de #"!0 Peri$de #"!0 RS dr Draat Prairane'ara RS dr Draat Prairane'ara Seran' Seran'
PENDAH121AN
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering di dunia, setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Mayoritas
stroke adalah infark serebral. Di Indonesia, diperkirakan dalam setiap tahunnya ada 500.000 penduduk yang terkena serangan stroke. Sekitar 2,5 meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun berat. !ngka ini diperkirakan akan semakin meningkat di kemudian hari, ol eh karena perubahan gaya hidup, lingkungan yang semakin tidak sehat, jenis makanan yang semakin beragam dan semakin berlemak, dan sebagainya. Seperti kita ketahui bersama, stroke
merupakan sindroma yang sering menyebabkan kematian dan kecacatan.
"enyakit serebro#askular atau stroke adalah setiap kelainan otak akibat proses patologi pada sistem pembuluh darah otak, sehingga terjadi penurunan aliran darah ke otak.
"roses ini dapat berupa penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli, pecahnya dinding pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah
dan perubahan #iskositas maupun kualitas darah sendiri.
"erubahan dinding pembuluh darah otak serta komponen lainnya dapat bersifat primer karena kelainan kongenital maupun degeneratif, atau sekunder akibat proses lain,
sepertiperadangan, arteriosklerosis, hipertensi dan diabetes mellitus. $arena itu penyebab stroke sangat kompleks.
STROKE NON HEMORAGIK 3 STROKE ISKEMIK I De/inisi
Menurut %&' (World Health Organization) 2005 stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 2( jam, atau dapat langsung menimbulkan kematian, dan semata)mata disebabkan gangguanperedaran darah otak non traumatik.
Stroke non hemoragik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh sebab #askular. *ejala ini berlangsung 2( jam atau lebih pada umumnya terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak, yang menyebabkan cacat atau kematian.
I E,ide%i$l$'i
Di +akarta diperkirakan pre#alensinya 0,5 sedangkan di daerah pedesaan insedenya sekitar 50 per 00.000 penduduk. Stroke merupakan penyakit yang yang sering menimbulkan morbidias dan mortalitas, dimana stroke merupakan penyebab kecacat an no dan penyebab kematian no - setelah penyakit jantung koroner dan kanker.
Insedensi di !merika Serikat mencapai sekitar 500 ribu tiap tahunnya dan menyumbangkan peranan dari tiap 5 kematian. "ada tahun 2005, biaya yang dikeluarkan untuk mengbati stroke mencapai 5,/ miliar dollar.
ingkat kejadian stroke infark jauh lebih tinggi dibanding stroke lainnya 1/5. Stroke infak sendiri dibagi menjadi infark aterotrombotik 1/0 dan ifark emboli 120. II Fa.t$r Resi.$
3esiko stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor resiko,terdiri dari4
Tida. da,at di%$di/i.asi Da,at di %$di/i.asi
May$r Min$r
sia 165 tahun &ipertensi &iperkolestrol +enis kelamin 17k6"r "enyakit jantung &ematokrit tinggi
&erediter Diabeter melitus 'besitas
3as 3i8ayat stroke $adar fibrinogen tinggi
"erokok $adar asam urat tinggi "olisitemia
III Klasi/i.asi
!. rombosis
rombosis adalah bekuan darah. Stroke trombosis adalah stroke yang terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah besar di otak oleh karena adanya gumpalan9plak yang terbentuk akibat proses aterosklerotik 1pengerasan arteri. Stroke karena trombosis ini merupakan stroke yang paling sering terjadi 1hampir (0 dari seluruh stroke. "lak aterosklerotik tersebut akan menyumbat suatu pembuluh darah tertentu di otak yang pada akhirnya daerah otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan nutrisi tersebut menjadi kekurangan nutrisi dan oksien 1iskemia dan akhirnya menjadi mati 1infark. "lak aterosklerotik biasanya menyumbat pembuluh darah besar di sekitar leher ataupun di dasar otak.
"roses aterosklerosis itu sendiri dipercepat oleh berbagai faktor, seperti hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterol, dan faktor)faktor lainnya.!terosklerosis terjadi oleh karena penimbunan lipid termasuk kolesterol di ba8ah lapisan intima pembuluh darah."lak aterosklerotik sering dijumpai di kelokan)kelokan atau percabangan arteri besar, seperti misalnya arteri karotis leher. Setelah umur 5 tahun, tampaknya ada kecenderungan bah8a arteri)arteri serebral yang kecil juga terkena proses aterosklerosis. "enyempitan yang disebabkan oleh plak aterosklerotik bisa mencapai /0):0 dari diameter pembuluh darah, tanpa menimbulkan gangguan pada daerah yang diperdarahi arteri yang bersangkutan.;amun, arteri)arteri yang sudah mempunyai plak aterosklerotik itu cenderung mendapat komplikasi berupa trombosis. <. 7akunar
Stroke lakunar adalah stroke yang terjadi pada pembuluh)pembuluh darah kecil yang ada di otak.erjadi pada sekitar 20 kasus dari seluruh stroke. Stroke lakunar ini disebabkan oleh adanya sebuah lesi9luka yang kecil, berbatas jelas berukuran kurang lebih ,5 cm yang biasanya terletak di daerah subkortikal, kapsula interna, batang otak, dan serebelum. Stroke lakunar ini berkaitan kuat dengan hipertensi dan juga dihubungkan dengan perubahan mikro#askular yang timbul karena hipertensi kronis dan diabetes mellitus. "enyumbatan pada pembuluh darah kecil ini biasanya tidak memberikan dampak stroke yang parah.
=. >mboli Serebral
Stroke emboli adalah stroke yang terjadi oleh karena adanya gumpalan darah9bekuan darah yang berasal dari jantung dan kemudin terba8a aliran darah sampai ke otak, kemudian menyumbat pembuluh darah di otak. <ekuan darah dari jantung ini biasanya terbentuk akibat denyut jantung yang tidak teratur 1misalnya fibrilasi atrium,
Selanjutnya berdasarkan perjalanan klinisnya, stroke non hemoragis masih dapat dikelompokkan menjadi 4
. TIA 1Transient Ischemic Attack
I! atau yang disebut serangan iskemik sesaat adalah serangan pada pembuluh darah otak karena terjadi gangguan akut dari fungsi fokal serebraldengan tanda dan gejala yang hampir sama dengan stroke, tetapi semua gejala kelumpuhan dan defisit neurologis tersebut akan hilang kurang dari 2( jambiasanya disebabkan karena emboli atau trombosis. Sebanyak 50 dari I! telah sembuh dalam 8aktu jam dan :0 telah sembuh dalam 8aktu ( jam. Dengan demikian pada umumnya setelah ( jam sudah dapat dibedakan antara I! dengan stroke 1komplit. 'leh karena otak mendapat darah dari dua sistem, yaitu sistem karotis dan sistem #ertebrobasilaris, maka I! dibedakan menjadi 4
!. I! yang disebabkan oleh gangguan dari sistem karotis *ejala ? gejala 4
• *angguan penglihatan pada satu mata tanpa disertai rasa nyeri 1amaurosis fuga@, terutama bila disertai atau bergantian dengan 4
• $elumpuhan lengan atau tungkai atau kedua)duanya, pada sisi yang sama
• Defisit sensorik atau motorik dari 8ajah saja, 8ajah dan lengan atau tungkai saja secara unilateral
• $esulitan untuk mengerti bahasa dan atau berbicara 1afasi • "emakaian dari kata)kata yang salah atau diubah.
<. I! yang disebabkan oleh gangguan dari sistem #ertebrobasilaris *ejala ? gejala 4
• Aertigo dengan atau tanpa disertai nausea dan9atau muntah, terutama bila disertai dengan diplopia, dysphagia atau dysarthria
• Mendadak tidak stabil
• nilateral atau bilateral 1atau satu sisi kemudian diikuti oleh sisi yang lain gangguan #isual, motorik atau sensorik
• &emianopsia homonim
• Drop attack , yaitu keadaan dimana kekuatan kedua tungkai tiba)tiba menghilang sehingga penderita jatuh.
2. RIND 1 Reversible Ischemic Nerologic De!icit
Seperti halnya pada I!, gejala neurologis yang ada pada 3I;D juga akan menghilang, hanya saja 8aktunya lebih dari 2( jam, namun kurang dari 2 hari.
-. "rogressing stroke atau #troke in evoltion
"ada bentuk ini kelainan yang ada masih terus berkembang ke arah yang lebih berat. $% &ompleted stroke
=ompleted stroke diartikan bah8a kelainan neurologis yang ada sifatnya sudah menetap, tidak berkembang lagi.
"ada pemeriksaan =)Scan, tidak akan terlihat bila infark terletak di daerah batang otak, padahal pada batang otak terdapat pusat)pusat organ #ital. 'leh karena itu, adanya kelainan pada batang otak ini harus dapat diketahui dan ditentukan berdasarkan gambaran klinisnya. "erbedaan antara infark pada hemisferium dan batang otak adalah sebagai berikut 4
He%is/eriu %
Geala dan Tanda *atan'
$ta. nilateral *angguan jaras kortikospinal <ilateral
kanan dan sebaliknya
)) *angguan sistem labirin 1#ertigo, nistagmus BB BB *angguan gerak bola mata, de#iasi konjugae
ke sisi lesi
))
)) ;istagmus BB
B Defek lapang pandang ))
)) $elainan pupil, sindrom &orner BB )) $elumpuhan tipe 7M; dari ;. III, AI, A, AII,
C, CII
BB
nilateral Defisit sensorik <ilateral
BB *angguan kognitif ))
)) Diplopia BB
I4 Pat$/isi$l$'is
aktor)faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak4
"embuluh darah atau arteri, dapat menyempit oleh proses aterosklerosis atau tersumbat thrombus atau embolus.
2 $elainan jantung, di mana jika pompa jantung tidak teratur dan tidak efisien 1fibrilasi atau blok jantung maka curahnya akan menurun dan mengakibatkan aliran darah di otak berkurang. +antung yang sakit dapat pula melepaskan embolus yang kemudian dapat
tersangkut di pembuluh darah otak dan mengakibatkan iskemia.
- $elainan darah, dapat mempengaruhi aliran darah dan suplai oksigen. Darah yang bertambah kental, peningkatan #iskositas darah, peningkatan hematokrit dapat
melambatkan aliran darah. "ada anemia berat, suplai oksigen dapat pula menurun.
!liran darah otak bersifat dinamis, artinya dalam keadaan istirahat nilainya stabil, tetapi saat melakukan kegiatan fisik maupun psikik, aliran darah regional pada daerah yang bersangkutan akan meningkat sesuai dengan akti#itasnya.
"engurangan aliran darah yang disebabkan oleh sumbatan atau sebab lain akan menyebabkan iskemia di suatu daerah otak. etapi, pada a8alnya, tubuh terlebih dahulu mengadakan kompensasi dengan kolateralisasi dan #asodilatasi, sehingga terjadi
a. "ada sumbatan kecil, terjadi daerah iskemia yang dalam 8aktu singkat dikompensasi. Secara klinis, gejala yang timbul adalah Transient Ischemic Attack 1I! yang timbul dapat berupa hemiparesis sepintas atau amnesia umum sepintas, yaitu selama E 2( jam. b. Sumbatan agak besar, daerah iskemia lebih luas sehingga penurunan =< regional lebih
neurologik dalam 8aktu beberapa hari sampai 2 minggu. Secara klinis disebut Reversible Ischemic Nerologic De!isit 13I;D
c. Sumbatan cukup besar menyebabkan daerah iskemia luas, sehingga mekanisme kompensasi tidak dapat mengatasinya. Dalam keadaan ini timbul defisit neurologist yang berlanjut.
"ada iskemia otak yang luas, tampak daerah yang tidak homogen akibat perbedaan tingkat iskemia, yang terdiri dari - lapisan4
' 7apisan inti (ischemiccore)
Daerah di tengah yang sangat iskemik karena =< paling rendah sehingga terlihat sangat pucat. ampak degenerasi neuron, pelebaran pembuluh darah tanpa adanya aliran darah.
$adar asam laktat tinggi dengan "'2 rendah. Daerah ini akan nekrosis 7apisan penumbra (ischemic penmbra)
Daerah di sekitar ischemic core yang =<)nya juga rendah, tetapi masih lebih tinggi daripada =< di ischemic core. %alaupun sel neuron tidak mati, tetapi fungsi sel terhenti dan terjadi !nctional paral*sis. $adar asam laktat tinggi, "'2 rendah dan "='2 tinggi. Daerah ini masih mungkin diselamatkan dengan resusitasi dan manajemen yang tepat, sehingga aliran darah kembali ke daerah iskemia tidak terlambat, sehingga neuron penumbra tidak mengalami nekrosis. $omponen 8aktu yang tepat untuk reperfusi, disebut therapetic +indo+ yaitu jendela 8aktu re#ersibilitas sel)sel neuron penumbra sehingga neuron dapat diselamatkan.
, 7apisan perfusi berlebihan (l-r* per!sion)
Daerah di sekeliling penumbra yang tampak ber8arna kemerahan dan edema. "embuluh darah berdilatasi maksimal, "='2 dan "'2 tinggi dan kolateral maksimal. Sehingga =< sangat meninggi.
4 Dia'n$sis ! Ana%nesis
Stroke harus dipertimbangkan pada setiap pasien yang mengalami defisit neurologi akut 1baik fokal maupun global atau penurunan tingkat kesadaran. idak terdapat tanda atau gejala yang dapat membedakan stroke hemoragik dan non hemoragik meskipun gejala seperti mual muntah, sakit kepala dan perubahan tingkat kesadaran lebih sering terjadi pada stroke hemoragik. <eberapa gejala umum yang terjadi pada stroke meliputi hemiparese, monoparese, atau Fudriparese, hilangnya penglihatan monokuler atau binokuler, diplopia, disartria, ataksia, #ertigo, afasia, atau penurunan kesadaran tiba)tiba. Meskipun gejala)gejala tersebut dapat muncul sendiri namun umumnya muncul secara bersamaan. "enentuan 8aktu
terjadinya gejala)gejala tersebut juga penting untuk menentukan perlu tidaknya pemberian terapi trombolitik.
"roses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik4 a imbul mendadak
b Menunjukkan gejala neurologis kontralateral terhadap pembuluh darah yang tersumbat c $esadaran dapat menurun sampai koma terutama pada perdarahan otak. Sedangkan pada
stroke iskemik lebih jarang terjadi penurunan kesadaran.
Manifestasi klinik tergantung lokalisasi daerah pembuluh darah otak yang mengalami gangguan., yaitu4
!) *ejala akibat penyumbatan arteri karotis interna.
<uta mendadak 1amaurosis fugaks, $etidakmampuan untuk berbicara atau mengerti bahasa lisan 1disfasia bila gangguan terletak pada sisi dominan, $elumpuhan pada sisi tubuh yang berla8anan 1hemiparesis kontralateral dan dapat disertai sindrom &orner pada sisi sumbatan.
#) *ejala akibat penyumbatan arteri serebri anterior
&emiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih menonjol, *angguan mental, *angguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh dan $etidakmampuan dalam mengendalikan buang air. <isa terjadi kejang.
5) *ejala akibat penyumbatan arteri serebri media.
<ila sumbatan di pangkal arteri, terjadi kelumpuhan yang lebih ringan. <ila tidak di pangkal maka lengan lebih menonjol. *angguan saraf perasa pada satu sisi tubuh. &ilangnya
kemampuan dalam berbahasa 1aphasia.
6) *ejala akibat penyumbatan sistem #ertebrobasilar.
$elumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas. Meningkatnya refleks tendon. *angguan dalam koordinasi gerakan tubuh. *ejala)gejala sereblum seperti gemetar pada tangan 1tremor, kepala berputar 1#ertigo. $etidakmampuan untuk menelan 1disfagia. *angguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga pasien sulit bicara 1disatria. $ehilangan kesadaran sepintas 1sinkop, penurunan kesadaran secara lengkap 1strupor, koma, pusing, gangguan daya ingat, kehilangan daya ingat terhadap lingkungan 1disorientasi. *angguan penglihatan, sepert penglihatan ganda 1diplopia, gerakan arah bola mata yang tidak dikehendaki 1nistagmus, penurunan kelopak mata 1ptosis, kurangnya daya
gerak mata, kebutaan setengah lapang pandang pada belahan kanan atau kiri kedua mata 1hemianopia homonim. *angguan pendengaran.
7) *ejala akibat penyumbatan arteri serebri posterior
$oma, &emiparesis kontra lateral. $etidakmampuan membaca 1aleksia. $elumpuhan saraf kranialis ketiga.
S.$r sirira $esadaran 1@2,5 =ompos mentis 0 Mengantuk Semi koma9koma 2 2 Muntah 1@2 idak 0 Ga
- ;yeri kepala dalam 2 jam 1@2 idak 0
Ga
( ekanan Diastolik 1D<" D<" @ 0, 5 !theroma Marker, DM, angina,
claudikatio intermiten 1@-
idak 0
Satu atau lebih
$onstanta )2 otal Skor H Intrepretasi skor H &emoragik J ) H ;on &emoragik # Pe%eri.saan Fisi.
ujuan pemeriksaan fisik adalah untuk mendeteksi penyebab stroke ekstrakranial, memisahkan stroke dengan kelainan lain yang menyerupai stroke, dan menentukan beratnya defisit neurologi yang dialami.
ujuan pemeriksaan neurologi adalah untuk mengidentifikasi gejala stroke, memisahkan stroke dengan kelainan lain yang memiliki gejala seperti stroke, dan menyediakan informasi neurologi untuk mengetahui keberhasilan terapi. $omponen penting dalam pemeriksaan neurologi mencakup pemeriksaan status mental dan tingkat kesadaran, pemeriksaan ner#us kranial, fungsi motorik dan sensorik, fungsi serebral, gait, dan refleks
tendon profunda.
5 Ga%&aran 2a&$rat$riu%
"emeriksaan darah rutin diperlukan untuk melihat faktor resiko stroke seperti polisitemia, trombositosis, trombositopenia, dan leukemia. "emeriksaan ini pun dapat
menunjukkan kemungkinan penyakit yang sedang diderita saat ini "emeriksaan kimia darah dilakukan untuk mengeliminasi kelainan yang memiliki gejala seperti stoke 1hipoglikemia, hiponatremia atau dapat pula menunjukkan penyakit yang diderita pasien saat ini 1diabetes, gangguan ginjal. "emeriksaan koagulasi dapat menunjukkan kemungkinan koagulopati pada pasien.
6 Ga%&aran Radi$l$'i a = scan kepala non kontras
Modalitas ini baik digunakan untuk membedakan stroke hemoragik dan stroke non hemoragik secara tepat kerena pasien stroke non hemoragik memerlukan pemberian trombolitik sesegera mungkin. =omputeriKed omography Scanning 1=)Scan, sangat membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan terutama pada fase akut.
b M3 angiografi 1M3!
M3! juga terbukti dapat mengidentifikasi lesi #askuler dan oklusi lebih a8al pada stroke akut. Sayangnya, pemerikasaan ini dan pemeriksaan M3I lainnya memerlukan biaya yang tidak sedikit serta 8aktu pemeriksaan yang agak panjang. "rotokol M3I memiliki banyak kegunaan untuk pada stroke akut.
c S*, >=*, >$*, =hest C)3ay
ntuk e#aluasi lebih lanjut dapat digunakan S*. +ika dicurigai stenosis atau oklusi arteri karotis maka dapat dilakukan pemeriksaan dupleks karotis. S* transkranial dopler berguna untuk menge#aluasi anatomi #askuler proksimal lebih lanjut termasuk di antaranya
M=!, arteri karotis intrakranial, dan arteri #ertebrobasiler.
"emeriksaan >=* 1ekhokardiografi dilakukan pada semua pasien dengan stroke non hemoragik yang dicurigai mengalami emboli kardiogenik. ransesofageal >=* diperlukan untuk mendeteksi diseksi aorta thorasik. Selain itu, modalitas ini juga lebih akurat untuk mengidentifikasi trombi pada atrium kiri. Modalitas lain yang juga berguna untuk mendeteksi kelainan jantung adalah >$* dan foto thoraks.
0) Penatala.sanaan
erapi pada stroke iskemik dibedakan menjadi fase akut 1L)0 dan pasca fase akut4 !) Fase A.ut
Sasaran pengobatan pada fase ini adalah menyelamatkan neuron yang menderita jangan sampai mati dan agar proses patologik lainnya yang menyertai tidak
mengganggu9mengancam fungsi otak. tindakan dan obat yang diberikan haruslah menjamin perfusi darah ke otak tetap cukup, tidak justru berkurang.
"enatalaksanaan mum . Air+a*s dan .reathing
"embebasan jalan napas. Dan obser#asi terus menerus irama dan frekuensi napas. "osisi kepala dan badan atas 20)-0
2. &irclation
Stabilisasi sirkulasi untuk perfusi organ)organ tubuh yang adekuat. "emasangan IAD dan cairan yang diberikan tidak boleh mengandung glukosa, karena hiperglikemia menyebabkan perburukan fungsi neurologis dan keluaran.
<erikan cairan isotonis seperti ;a=l 0,: dengan tujuan menjada eu#olemi. $ebutuhan cairan -0ml9kg<<9hari.
-. Menjamin nurtisi, cairan dan elektrolit yang stabil dan optimal
• Menilai kemampuan menelan penderita, untuk menentukan apakah dapat diberikan makanan per oral atau dengan ;*
• &iperglikemia dan hipoglikemia harus segera dikoreksi
"enatalaksanaan khusus
') "engendalian ekanan Darah
"ada pasien dengan D diastolik 6 (0mm&g, maka diperlaukan sebagai pasien & emergensi berupa drip kontinyu nicardipin, diltiaKem, nimodipin dll. +ika D sistolik 6220 dan D diastolik620 mm&g, berikan labetalol i# selama )2 menit. Dosis bisa diulang atau digandakan setiap 0)20 menit sampai tercapai target D. "ada pasien yang akan diberikan terapi trombolitik1rt"!, tekanan darah diturunkan hingga E/590 mm&g, selanjutnya tekanan darah dipantau hingga E/0905 selama 2( jam setelah pemberian rt"!.
) erapi trombolitik
"emberian terapi trombolitik bertujuan untuk melisiskan trombus yang menyumbat aliran darah. !kan tetapi, tidak semua penderita stroke infark dapat diberikan trombolitik, penderita tersebut harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Inklusi >kslusi
protombin 65s 1I;3 6,L
sia /)L5 tahun "enggunaan heparin dalam (/ jam Diagnosis didukung dengan ct)scan rombosit E00.0009mm
"ersetujuan keluarga Stroke atau trauma kapitis - bulan belakangan 'perasi besar dalam ( hari
DS 6/5 mm&g atau DD 60 mm&g *DS E50 mg9dl atau 6(00 mg9dl
,) erapi antikoagulan
erapi anti koagualan dapat diberikan untuk pre#ensi maupunterapi stroke. "re#ensi ditunjukan pada penderita pasca I! atau pasca stroke iskemik .ang memiliki resiko tinggi untuk emboli otak berulang yang terbukti bersumber dari jantung maupun pembuluh darah besar. 'bat yang dapat digunakan berupa
heparin, 7M%&, atau 8arfarin. $) erapi antiagregasi platelet
'bat anti agregasi platelet berfungsi untuk mencegah terjadinya agregasi trombosit sehingga menghambatpembentukan trombus. "emberian antiplatelet ini terutama beguna untuk mencegah terjadinya stroke ulang.
/) ;europrotektan
"emebrian neuroprotektan dapat bermanfaat dalam memperbaiki defisit neurologi yang terjadi.
#)Fase Pas8a A.ut
Setelah fase akut berlalu, sasaran pengobatan dititikberatkan pada tindakan rehabilitasi penderita, dan pencegahan terulangnya stroke.
3ehabilitasi
Stroke merupakan penyebab utama kecacatan pada usia di atas (5 tahun, maka yang paing penting pada masa ini adalah upaya membatasi sejauh mungkin kecacatan penderita,
fisik dan mental, dengan fisioterapi, terapi 8icara, dan psikoterapi. 2 erapi pre#entif
ujuannya untuk mencegah terulangnya atau timbulnya serangan baru sroke, dengan jalan antara lain mengobati dan menghindari faktor)faktor resiko stroke seperti4
a "engobatan hipertensi
c Menghindari rokok, obesitas, stress d <erolahraga teratur
4II Pr$'n$sis
Sepertiga penderita dengan infark otak akan mengalami kemunduran status neurologiknya stelah dira8at. Sebagian disebabkan edema otak dan maturasi iskemi otak. Infark luas yang menimbulkan hemiplegi dan penurunan kesadaran -0)(0 . Sekitar 0 pasien dengan stroke iskemik membaik dengan fungsi normal. +uga dipermasalahkan apakah seseorang akan mengalami stroke ulang. "rognosis lebih buruk pada pasien dengan kegagalan jantung kongestif dan penyakit jantung koroner.
4III Pen8e'ahan
Dengan mengetahui faktor)faktor risiko dari stroke, maka ada beberapa cara untuk mencegah stroke, antara lain 4
. $ontrol tekanan darah tinggi 1hipertensi. Salah satu hal paling penting untuk mengurangi risiko stroke adalah untuk menjaga tekanan darah terkendali. <erolahraga, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi asupan natrium dan alkohol adalah cara)cara untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Selain dengan perubahan gaya hidup, dapat juga dengan mengkonsumsi obat anti hipertensi, seperti diuretik, angiotensin)con#erting enKyme 1!=> inhibitor dan angiotensin reseptor blocker.
2. urunkan kolesterol dan lemak jenuh asupan. Makan rendah kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh, dapat mengurangi plak di arteri. Selain itu, dapat juga dengan mengkonsumsi obat penurun kolesterol.
-. +angan merokok. <erhenti merokok mengurangi risiko stroke.
(. $ontrol diabetes mellitus. $ita dapat mengelola diabetes dengan diet, olahraga, pengendalian berat badan dan pengobatan. $ontrol ketat gula darah dapat mengurangi
kerusakan otak jika mengalami stroke.
5. Menjaga berat badan yang ideal. $elebihan berat badan lain yang memberikan kontribusi pada faktor)faktor risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan
diabetes mellitus.
. <erolahraga secara teratur. 7atihan aerobik mengurangi risiko stroke dalam banyak cara. 'lahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan high density lipoprotein 1&D7 kolesterol, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan pembuluh darah dan jantung. &al ini juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes dan mengurangi stres. 'lah raga secara bertahap sampai -0 menit seperti berjalan, joging, berenang atau bersepeda jika tidak setiap hari, hari dalam seminggu.
L. $elola stres. Stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. +uga dapat meningkatkan kecenderungan darah membeku, yang dapat meningkatkan risiko stroke iskemik. Menyederhanakan hidup, berolahraga dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.
/. Minum alkohol dalam jumlah sedang, atau tidak sama sekali. !lkohol dapat menjadi faktor risiko stroke. $onsumsi alkohol meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan stroke iskemik dan perdarahan.
:. +angan gunakan obat)obatan terlarang. <anyak obat, seperti kokain, yang menjadi faktor risiko untuk I! atau stroke.
Selain itu, makan makanan sehat. Sebuah diet sehat otak harus mencakup4
a. 7ima atau lebih porsi harian buah dan sayuran, yang mengandung Kat giKi seperti kalium, folat dan antioksidan yang dapat melindungi !nda terhadap stroke.
b. Makanan kaya serat larut, seperti ha#ermut dan kacang)kacangan.
c. Makanan kaya akan kalsium, mineral yang ditemukan untuk mengurangi risiko stroke. d. "roduk kedelai, seperti tempe, miso, tahu dan susu kedelai, yang dapat mengurangi lo8)
density lipoprotein 17D7 kolesterol dan meningkatkan kadar kolesterol &D7.
Makanan kaya omega)- asam lemak, termasuk ikan air dingin, seperti salmon, makarel dan tuna
DAFTAR P1STAKA
. <asuki !ndi, 202. ;eurology in Daily "ractice. $ ;"!D. <andung. 2. <asuki !ndi, 202. ;eurology in amily Medicine. $ ;"!D. <andung.
-. Duus, M.<aehr. Diagnosis opik ;eurologi !natomi, isiologi, anda dan *ejala. >disi (. +akarta 4 >*=, 200.
(. +auch >= et al, 205. Ischemic Stroke. Dikutip dari4
http499emedicine.medscape.com9article9:/52)o#er#ie8
5. 7ambantobing, 200/. ;eurologi klinik "emeriksaan isik dan Mental . $I4 +akarta. . ;eurologi in daily practice. 202.
L. "erhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 20. *uideline S3'$>. +akarta 4 ">3D'SSI.