• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.6 Prosedur Pencarian Kesalahan Pada Sistem Operasi Closed Source - ToMMY HNM - 29 - X RC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.6 Prosedur Pencarian Kesalahan Pada Sistem Operasi Closed Source - ToMMY HNM - 29 - X RC"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS KERU

JENIS-JENIS KERUSAKAN SAATSAKAN SAAT

INST

INSTALASI SISTEM ALASI SISTEM OPERASIOPERASI

CLOSED SOURCE  CLOSED SOURCE 

PENCARIAN KESALAHAN PADA

PENCARIAN KESALAHAN PADA

HASIL INSTALASI SISTEM OPERASI

(2)

By : Tommy HNM By : Tommy HNM

(3)

Error 17 Recovery Data Initializing BIOS Initializing MBR Initializing PBR Initializing NTLoader

Initializing Boot Menu

Aktivasi Kernel

Aktivasi Driver

Initializing Kernel

Services

(4)

Ini adalah tanda-tanda adanya ketidakberesan pada struktur filesystem. Kenapa ini bisa terjadi? Superblock adalah sektor-sektor pada suatu disk yang berisi informasi mengenai suatu partisi, misalnya kapan terakhir kali partisi di-mount, jumlah inode, keterangan lokasi data, dan seterusnya. Superblock juga merupakan area yang dibaca oleh program “mount” saat proses mounting. Jadi, jika terjadi corrupt pada sebagian atau

keseluruhan isi superblock, bisa ditebak proses mount akan gagal. Alhasil, keseluruhan filesystem gagal diakses. Untuk

meyakinkan akar masalah, boot System Rescue CD dan lakukan pengecekan dengan perintah fsck:

(5)

 Hard disk yang sudah berumur atau memiliki cacat dari pabrik, lambat

laun akan memiliki bad sector (sektor rusak). Secara singkat, bad sector bisa diibaratkan lubang pada jalan raya. Hal ini mengakibatkan

penyimpanan data menjadi tidak sempurna atau kadang data menjadi tidak bisa diakses sama sekali. Dalam keadaan ini, Anda punya beberapa alternatif tindakan, tetapi biasanya yang paling banyak disarankan

adalah melakukan penduplikasian data ke hard disk berbeda atau media penyimpanan lain secepatnya.

Mengapa demikian? Ada dua alasan:

->Apabila kita menyalin ke disk yang sama (sekalipun beda partisi), dikhawatirkan akan muncul bad sector juga cepat atau lambat. Dengan kata lain, hard disk yang memiliki suatu bad sector dianggap potensial untuk memiliki kasus serupa di sektor yang lain.

->Tidak ada jaminan bahwa proses perbaikan bad sector akan berjalan 100% tanpa kesalahan. Bisa saja selama perbaikan, data justru menjadi makin tidak terselamatkan. Dengan begitu, Anda bisa saja kehilangan data lebih banyak.

(6)

Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang

menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.

(7)

Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting denganCD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.

(8)

Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.

(9)

Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD

instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:

(10)

Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya fileboot.ini dengan pesan error

“Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkanbootcfg /rebuild.

(11)

 . Pada Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap

semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error,

Error=0000 10000 NTdetect “. Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.

(12)
(13)

 Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang

dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry.

Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“. Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode. Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda.

(14)
(15)

Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft.

Caranya lewat internet masuk ke

alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windowsakan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan.

(16)

Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan

service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe,

danservices.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan

kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban

dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan

coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat

(17)

Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai

dengan pesan error “incorrect user name or password“. Coba ulangi kembali memasukkan password anda.

(18)

Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan

kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu

muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good

Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.

(19)

Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :

(20)

Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Menghidupkan PC.

PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.

PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.

(21)

 PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan

menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.

 Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.

 Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.

 Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.

 Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager .

 Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.

(22)

Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.

Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.

Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu

dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.

Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.

Kedua test di atas akan memberikan response sebagai

pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

(23)

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC

yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan

pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :

(24)

No Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST

1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.

1. Manajemen memori bermasalah.

2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.

3

Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

4 Start menu tidak dapat dijalankan

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.

1. Reset CMOS battery.

(25)

No Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 Program tidak ada di start menu, desktop

1. Shortcut terhapus.

2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.

2 Program tidak dapat dijalankan

1. Manajemen memori ber-masalah. 2. Setting resolusi monitor ber-masalah. 3. Registrasi program, expire.

4. Instalasi program tidak leng-kap.

5. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

3 Kinerja program lambat

1. Manajemen memori berma-salah. 2. Prosessor bermasalah.

3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2 Program selalu meminta CD

1. Instalasi program tidak leng-kap. 2. Setting program.

3. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.

4 Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan

File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

(26)

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan

(27)

Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan

mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

The bound follows from an estimation of the relaxation speed of chains with complete connections with summable decay, which is obtained via a explicit coupling between pairs of

Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai

SETIAP ORANG, ORGANISASI MASYARAKAT ATAU LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT BERHAK MENCARI, MEMPEROLEH DAN MEMBERIKAN INFROMASI ADANYA DUGAAN TELAH TERJADI TINDAK PIDANA KORUPSI

[r]

[r]

Gambling addiction affects players of all different forms of gambling like <a

pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi (apabila diperlukan) yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini

menimbulkan represi dari pihak pemerintah atau tindakan pembalasan dari pihak-pihak partikelir yang merasa kepentingan mereka terancam oleh sikap golongan miskin yang menuntut hak-hak