• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hadits Tentang Ganti Rugi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hadits Tentang Ganti Rugi"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Hadits Tentang Ganti Rugi

1. Ide teks hadits : larangan mengganti rugi barang yang haram, dijelaskan

dalam Hadits shahih pada kitab : musnad ahmad dalam bab musnad anshar no. 22626

ُثِّﺪَﺤُﻳ ٍنِزﺎَﻣ ﻲِﻨَﺑ ْﻦِﻣ ﻼًﻠُﺟَر ﻼًﻟﻼَﻠِﻫ ُﺖْﻌِﻤَﺳ َلﺎَﻗ َةَﺰْﻤَﺣ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ُﺔَﺒْﻌُﺷ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌحْوَر ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُﻪُﺘْﻟَﺄَﺴَﻓ ٍةَّﺮَﺟ ﻲِﻓ ٍﺬﻴِﺒَﻨِﺑ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ُﺖْﻴَﺗَأ َلﺎَﻗ ٍنِّﺮَﻘُﻣ ِﻦْﺑ ِﺪْﻳَﻮُﺳ ْﻦَﻋ

َﻪُﺗْﺮَﺴَﻜَﻓ ﺎَﻬْﻨَﻋ ﻲِﻧﺎَﻬَﻨَﻓ

Telah bercerita kepada kami Rauh telah bercerita kepada kami Syu’bah dari Abu Hamzah berkata: Aku mendengar Hilal -seorang dari Bani

Mazin-bercerita dari Suwaid bin Muqarrin berkata: Aku mendatangi Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa anggur dalam periuk, aku menanyakannya lalu beliau melarangnya, aku pun memecahkannya.

2. Ide teks hadits : mengganti barang atau menebus barang yang

dirusakkan, dijelaskan dalam Hadits shahih pada kitab shahih muslim dalam bab shalatul mushafirin wa qhasraha no. 1374

ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍرﺎَّﻤَﻋ ُﻦْﺑ ُﺔَﻣِﺮْﻜِﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ُﻦْﺑ ُﺮْﻀَّﻨﻟا ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُّيِﺮِﻘْﻌَﻤْﻟا ٍﺮَﻔْﻌَﺟ ُﻦْﺑ ُﺪَﻤْﺣَأ ﻲِﻨَﺛَّﺪَﺣ

ٌداَّﺪَﺷ َﻲِﻘَﻟَو ُﺔَﻣِﺮْﻜِﻋ َلﺎَﻗ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٍﺮﻴِﺜَﻛ ﻲِﺑَأ ُﻦْﺑ ﻰَﻴْﺤَﻳَو ٍرﺎَّﻤَﻋ ﻮُﺑَأ ِﻪَّﻠﻟا ِﺪْﺒَﻋ ُﻦْﺑ ُداَّﺪَﺷ

َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ اًﺮْﻴَﺧَو ﻼًﻠْﻀَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻰَﻨْﺛَأَو ِمﺎَّﺸﻟا ﻰَﻟِإ ﺎًﺴَﻧَأ َﺐِﺤَﺻَو َﺔَﻠِﺛاَوَو َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﺎَﺑَأ

اﻮُﺴْﻴَﻟ ْﻢُﻬَّﻧَأَو ٍﺔَﻟﻼَﻠَﺿ ﻰَﻠَﻋ َسﺎَّﻨﻟا َّنَأ ُّﻦُﻇَأ ِﺔَّﻴِﻠِﻫﺎَﺠْﻟا ﻲِﻓ ﺎَﻧَأَو ُﺖْﻨُﻛ ُّﻲِﻤَﻠُّﺴﻟا َﺔَﺴَﺒَﻋ ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ

ﻰَﻠَﻋ ُتْﺪَﻌَﻘَﻓ اًرﺎَﺒْﺧَأ ُﺮِﺒْﺨُﻳ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ٍﻞُﺟَﺮِﺑ ُﺖْﻌِﻤَﺴَﻓ َنﺎَﺛْوَﻸْﻟا َنوُﺪُﺒْﻌَﻳ ْﻢُﻫَو ٍءْﻲَﺷ ﻰَﻠَﻋ

ُﻪُﻣْﻮَﻗ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُءاَءَﺮُﺟ ﺎًﻴِﻔْﺨَﺘْﺴُﻣ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر اَذِﺈَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻣِﺪَﻘَﻓ ﻲِﺘَﻠِﺣاَر

َلﺎَﻗ ٌّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻣَو ُﺖْﻠُﻘَﻓ ٌّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻧَأ َلﺎَﻗ َﺖْﻧَأ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻠَﺧَد ﻰَّﺘَﺣ ُﺖْﻔَّﻄَﻠَﺘَﻓ

ْنَأَو ِنﺎَﺛْوَﻸْﻟا ِﺮْﺴَﻛَو ِمﺎَﺣْرَﻸْﻟا ِﺔَﻠِﺼِﺑ ﻲِﻨَﻠَﺳْرَأ َلﺎَﻗ َﻚَﻠَﺳْرَأ ٍءْﻲَﺷ ِّيَﺄِﺑَو ُﺖْﻠُﻘَﻓ ُﻪَّﻠﻟا ﻲِﻨَﻠَﺳْرَأ

ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ُﻪَﻌَﻣَو َلﺎَﻗ ٌﺪْﺒَﻋَو ٌّﺮُﺣ َلﺎَﻗ اَﺬَﻫ ﻰَﻠَﻋ َﻚَﻌَﻣ ْﻦَﻤَﻓ ُﻪَﻟ ُﺖْﻠُﻗ ٌءْﻲَﺷ ِﻪِﺑ ُكَﺮْﺸُﻳ ﻼَﻟ ُﻪَّﻠﻟا َﺪَّﺣَﻮُﻳ

ﻼَﻟَأ اَﺬَﻫ َﻚَﻣْﻮَﻳ َﻚِﻟَذ ُﻊﻴِﻄَﺘْﺴَﺗ ﻼَﻟ َﻚَّﻧِإ َلﺎَﻗ َﻚُﻌِﺒَّﺘُﻣ ﻲِّﻧِإ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻪِﺑ َﻦَﻣآ ْﻦَّﻤِﻣ ٌلﻼَﻠِﺑَو ٍﺮْﻜَﺑ ﻮُﺑَأ

َلﺎَﻗ ﻲِﻨِﺗْﺄَﻓ ُتْﺮَﻬَﻇ ْﺪَﻗ ﻲِﺑ َﺖْﻌِﻤَﺳ اَذِﺈَﻓ َﻚِﻠْﻫَأ ﻰَﻟِإ ْﻊِﺟْرا ْﻦِﻜَﻟَو ِسﺎَّﻨﻟا َلﺎَﺣَو ﻲِﻟﺎَﺣ ىَﺮَﺗ

ﻲِﻠْﻫَأ ﻲِﻓ ُﺖْﻨُﻛَو َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َمِﺪَﻗَو ﻲِﻠْﻫَأ ﻰَﻟِإ ُﺖْﺒَﻫَﺬَﻓ

ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ ٌﺮَﻔَﻧ َّﻲَﻠَﻋ َمِﺪَﻗ ﻰَّﺘَﺣ َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا َمِﺪَﻗ َﻦﻴِﺣ َسﺎَّﻨﻟا ُلَﺄْﺳَأَو َرﺎَﺒْﺧَﻸْﻟا ُﺮَّﺒَﺨَﺗَأ ُﺖْﻠَﻌَﺠَﻓ

ِﻪْﻴَﻟِإ ُسﺎَّﻨﻟا اﻮُﻟﺎَﻘَﻓ َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا َمِﺪَﻗ يِﺬَّﻟا ُﻞُﺟَّﺮﻟا اَﺬَﻫ َﻞَﻌَﻓ ﺎَﻣ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ َبِﺮْﺜَﻳ

ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻠَﺧَﺪَﻓ َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ُﺖْﻣِﺪَﻘَﻓ َﻚِﻟَذ اﻮُﻌﻴِﻄَﺘْﺴَﻳ ْﻢَﻠَﻓ ُﻪَﻠْﺘَﻗ ُﻪُﻣْﻮَﻗ َداَرَأ ْﺪَﻗَو ٌعاَﺮِﺳ

ِﻪَّﻠﻟا َّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ﻰَﻠَﺑ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َلﺎَﻗ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ﻲِﻨَﺘﻴِﻘَﻟ يِﺬَّﻟا َﺖْﻧَأ ْﻢَﻌَﻧ َلﺎَﻗ ﻲِﻨُﻓِﺮْﻌَﺗَأ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر

ْﺮِﺼْﻗَأ َّﻢُﺛ ِﺢْﺒُّﺼﻟا َةﻼَﻠَﺻ ِّﻞَﺻ َلﺎَﻗ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ﻲِﻧْﺮِﺒْﺧَأ ُﻪُﻠَﻬْﺟَأَو ُﻪَّﻠﻟا َﻚَﻤَّﻠَﻋ ﺎَّﻤَﻋ ﻲِﻧْﺮِﺒْﺧَأ

ٍنﺎَﻄْﻴَﺷ ْﻲَﻧْﺮَﻗ َﻦْﻴَﺑ ُﻊُﻠْﻄَﺗ َﻦﻴِﺣ ُﻊُﻠْﻄَﺗ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ َﻊِﻔَﺗْﺮَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ُﺲْﻤَّﺸﻟا َﻊُﻠْﻄَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ

ُّﻞِّﻈﻟا َّﻞِﻘَﺘْﺴَﻳ ﻰَّﺘَﺣ ٌةَرﻮُﻀْﺤَﻣ ٌةَدﻮُﻬْﺸَﻣ َةﻼَﻠَّﺼﻟا َّنِﺈَﻓ ِّﻞَﺻ َّﻢُﺛ ُرﺎَّﻔُﻜْﻟا ﺎَﻬَﻟ ُﺪُﺠْﺴَﻳ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣَو

َّنِﺈَﻓ ِّﻞَﺼَﻓ ُءْﻲَﻔْﻟا َﻞَﺒْﻗَأ اَذِﺈَﻓ ُﻢَّﻨَﻬَﺟ ُﺮَﺠْﺴُﺗ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣ َّنِﺈَﻓ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ْﺮِﺼْﻗَأ َّﻢُﺛ ِﺢْﻣُّﺮﻟﺎِﺑ

َبُﺮْﻐَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ْﺮِﺼْﻗَأ َّﻢُﺛ َﺮْﺼَﻌْﻟا َﻲِّﻠَﺼُﺗ ﻰَّﺘَﺣ ٌةَرﻮُﻀْﺤَﻣ ٌةَدﻮُﻬْﺸَﻣ َةﻼَﻠَّﺼﻟا

ِﻪَّﻠﻟا َّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َلﺎَﻗ ُرﺎَّﻔُﻜْﻟا ﺎَﻬَﻟ ُﺪُﺠْﺴَﻳ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣَو ٍنﺎَﻄْﻴَﺷ ْﻲَﻧْﺮَﻗ َﻦْﻴَﺑ ُبُﺮْﻐَﺗ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ ُﺲْﻤَّﺸﻟا

ﻻَّﻟِإ ُﺮِﺜَﺘْﻨَﻴَﻓ ُﻖِﺸْﻨَﺘْﺴَﻳَو ُﺾَﻤْﻀَﻤَﺘَﻴَﻓ ُهَءﻮُﺿَو ُبِّﺮَﻘُﻳ ٌﻞُﺟَر ْﻢُﻜْﻨِﻣ ﺎَﻣ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ﻲِﻨْﺛِّﺪَﺣ َءﻮُﺿُﻮْﻟﺎَﻓ

ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْتَّﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ُﻪَّﻠﻟا ُهَﺮَﻣَأ ﺎَﻤَﻛ ُﻪَﻬْﺟَو َﻞَﺴَﻏ اَذِإ َّﻢُﺛ ِﻪِﻤﻴِﺷﺎَﻴَﺧَو ِﻪﻴِﻓَو ِﻪِﻬْﺟَو ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْتَّﺮَﺧ

(2)

ِﻪْﻳَﺪَﻳ ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْتَّﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ِﻦْﻴَﻘَﻓْﺮِﻤْﻟا ﻰَﻟِإ ِﻪْﻳَﺪَﻳ ُﻞِﺴْﻐَﻳ َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِﻪِﺘَﻴْﺤِﻟ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪِﻬْﺟَو

َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِهِﺮْﻌَﺷ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪِﺳْأَر ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْتَّﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ُﻪَﺳْأَر ُﺢَﺴْﻤَﻳ َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِﻪِﻠِﻣﺎَﻧَأ ْﻦِﻣ

ﻰَّﻠَﺼَﻓ َمﺎَﻗ َﻮُﻫ ْنِﺈَﻓ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِﻪِﻠِﻣﺎَﻧَأ ْﻦِﻣ ِﻪْﻴَﻠْﺟِر ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْتَّﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ِﻦْﻴَﺒْﻌَﻜْﻟا ﻰَﻟِإ ِﻪْﻴَﻣَﺪَﻗ ُﻞِﺴْﻐَﻳ

ِﻪِﺘَﺌﻴِﻄَﺧ ْﻦِﻣ َفَﺮَﺼْﻧا ﻻَّﻟِإ ِﻪَّﻠِﻟ ُﻪَﺒْﻠَﻗ َغَّﺮَﻓَو ٌﻞْﻫَأ ُﻪَﻟ َﻮُﻫ يِﺬَّﻟﺎِﺑ ُهَﺪَّﺠَﻣَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻰَﻨْﺛَأَو َﻪَّﻠﻟا َﺪِﻤَﺤَﻓ

ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَر َﺐِﺣﺎَﺻ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﺎَﺑَأ ِﺚﻳِﺪَﺤْﻟا اَﺬَﻬِﺑ َﺔَﺴَﺒَﻋ ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ َثَّﺪَﺤَﻓ ُﻪُّﻣُأ ُﻪْﺗَﺪَﻟَو َمْﻮَﻳ ِﻪِﺘَﺌْﻴَﻬَﻛ

ٍﺪِﺣاَو ٍمﺎَﻘَﻣ ﻲِﻓ ُلﻮُﻘَﺗ ﺎَﻣ ْﺮُﻈْﻧا َﺔَﺴَﺒَﻋ َﻦْﺑ وَﺮْﻤَﻋ ﺎَﻳ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﻮُﺑَأ ُﻪَﻟ َلﺎَﻘَﻓ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ

ﻲِﻠَﺟَأ َبَﺮَﺘْﻗاَو ﻲِﻤْﻈَﻋ َّقَرَو ﻲِّﻨِﺳ ْتَﺮِﺒَﻛ ْﺪَﻘَﻟ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﺎَﺑَأ ﺎَﻳ وٌﺮْﻤَﻋ َلﺎَﻘَﻓ ُﻞُﺟَّﺮﻟا اَﺬَﻫ ﻰَﻄْﻌُﻳ

ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَر ْﻦِﻣ ُﻪْﻌَﻤْﺳَأ ْﻢَﻟ ْﻮَﻟ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَر ﻰَﻠَﻋ ﻼَﻟَو ِﻪَّﻠﻟا ﻰَﻠَﻋ َبِﺬْﻛَأ ْنَأ ٌﺔَﺟﺎَﺣ ﻲِﺑ ﺎَﻣَو

ﻲِّﻨِﻜَﻟَو اًﺪَﺑَأ ِﻪِﺑ ُﺖْﺛَّﺪَﺣ ﺎَﻣ ٍتاَّﺮَﻣ َﻊْﺒَﺳ َّﺪَﻋ ﻰَّﺘَﺣ ﺎًﺛﻼَﻠَﺛ ْوَأ ِﻦْﻴَﺗَّﺮَﻣ ْوَأ ًةَّﺮَﻣ ﻻَّﻟِإ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا

َﻚِﻟَذ ْﻦِﻣ َﺮَﺜْﻛَأ ُﻪُﺘْﻌِﻤَﺳ

Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Ja’far Al Ma’qiri telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Muhammad telah menceritakan kepada kami

Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepada kami Syaddad bin Abdullah Abu Ammar dan Yahya bin Abu Katsir dari Abu Umamah – Ikrimah berkata; Syaddad telah berjumpa dengan Abu Umamah dan Watsilah, juga pernah menemani Anas ke negeri Syam, ia telah memujinya dengan keutamaan dan kebaikan- Dari Abu Umamah ia berkata, Amru bin Abasah As Sulami berkata; Pada masa jahiliyah dulu, saya mengira bahwa manusia ketika itu berada dalam kesesatan. Mereka tidaklah memiliki sesuatu pun (yang patut

dibanggakan), mereka saat itu menyembah berhala. Lalu saya mendengar tentang sosok seorang laki-laki di Makkah yang sedang menyampaikan beberapa kabar berita. Kemudian aku duduk di atas hewan tungganganku. Saya mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau di ‘Ukadz, lalu aku bertanya, “Siapa tuan?” Beliau menjawab: “Seorang Nabi.” Aku bertanya lagi, “Nabi yang bagimana?” Beliau menjawab: “Allah telah mengutusku.” Aku bertanya lagi, “Engkau diutus dengan apa?” Beliau

menjawab: “Aku diutus untuk menyambung tali silaturahmi, menghancurkan berhala, dan agar Allah ditauhidkan dan tidak dipersekutukan.” Lalu aku

bertanya lagi, “Siapakah orang yang menjadi pengikut Anda dalam perkara ini (Din Islam)?” Beliau menjawab: “Seorang yang merdeka dan juga sorang

budak.” Sementara saat itu beliau bersama Abu Bakar dan Bilal radliallahu ‘anhuma. Kemudian beliau bersabda kepadaku: “Pulanglah kamu hingga Allah menguatkan Rasul-Nya.” Setelah itu, saya mendatangi beliau dan berkata, “Semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu. Ajarkanlah aku sesuatu yang Anda ketahui sementara aku tidak mengetahuinya, yaitu sesuatu yang tidak membahayakanmu dan Allah juga memberikan aku manfaat dengannya. Apakah ada suatu waktu yang lebih utama dari waktu yang lain, dan adakah suatu waktu yang harus kita waspadai?” Beliau menjawab: “Sungguh, kamu telah bertanya kepadaku tentang sesuatu yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun sebelummu. Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla turun pada

sepertiga akhir malam, dan Dia mengampuni dosa apa saja kecuali syirik dan perbuatan yang melampaui batas. Shalat adalah suatu ibadah yang disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) maka hendaklah kamu shalat hingga

(3)

matahari terbit. Dan apabila matahari telah terbit, maka janganlah kamu shalat hingga matahari meninggi, karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan, dan shalat pada waktu itu adalah shalatnya orang-orang kafir.

Kemudian, jika matahari sudah meninggi, maka shalatlah, karena shalat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga pertengahan siang. Saat matahari berada di pertengahan langit, maka janganlah kamu

shalat, karena pada waktu itu api neraka sedang dinyalahkan hingga bayangan kembali muncul. Dan apabila bayangan sudah kembali maka shalatlah kamu, karena shalat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga matahari turun untuk terbenam. Ketika matahari hari hendak

terbenam, maka janganlah kamu shalat hingga benar-benar terbenam, Karena matahari terbenam diantara dua tanduk syetan dan pada waktu itulah orang-orang kafir beribadah.” Aku berkata, “Wahai Nabi Allah, beritahulah aku tentang wudlu.” Beliau bersabda: “Tidaklah salah seorang dari kalian yang menyempurnakan wudlu, lalu ia berkumur-kumur dan beristinsyaq (menghirup air ke dalam hidung lalu menghembuskannya) kecuali dosa-dosa wajahnya, bibirnya dan hidungnya akan turut melebur. Kemudian, bila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan Allah, niscaya dosa-dosa wajahnya akan melebur bersama air dari ujung-ujung jenggotnya. Dan tidaklah ia

membasuh kedua tangannya hingga pergelangan siku kecuali dosa-dosa kedua tangannya akan melebur bersama air dari jari-jemarinya. Dan tidaklah ia

membasuh kepalanya kecuali dosa-dosa kepalanya akan melebur bersama air dari ujung-ujung rambutnya. Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki kecuali dosa-dosa kedua kakinya juga melebur bersama air dari jari-jari kakinya. Dan bila ia berdiri dan shalat lalu memuji Allah serta menyanjung-Nya dan juga memujinya dengan sesuatu yang memang Dialah yang berhak atasnya lalu mengkhusyukkan hatinya semata-semata hanya untuk Allah, maka niscaya ia akan belepas diri dari dosa-dosanya sebagaimana hari ia dilahirkan oleh ibunya.” Amru bin Habasyah menceritakan hadits ini kepada Abu

Umamah salah seorang dari sahabat Rasulullallah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka Abu Umamah pun berkata padanya, “Wahai Amru bin Abasah, lihatlah apa yang telah kamu katakana di tempat yang sama, ‘Laki-laki ini akan

diberi.’” Amru berkata, “Wahai Abu Umamah, sungguh usiaku telah lanjut dan tulang-tulangku juga telah rapuh sementara ajalku pun telah dekat, maka

tidaklah aku berhajat untuk berdusta atas nama Allah dan tidak juga atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sekiranya aku tidak mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali hanya sekali atau dua kali, atau tiga kali -hingga ia menghitungnya sendiri sampai tujuh kali- niscaya aku tidak akan menceritakannya selama-lamanya. Akan tetapi aku telah

mendengarnya lebih dari itu.”

3. Ide teks hadits : mengganti rugi barang yang dirusakkan, dijelaskan

dalam Hadits shahih pada kitab sunan ad-dzarimi dalam bab ashrabat no. 1997

ﻲِﻓ ِمْﻮَﻘْﻟا َﻲِﻗﺎَﺳ ُﺖْﻨُﻛ َلﺎَﻗ ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ٌﺖِﺑﺎَﺛ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺪْﻳَز ُﻦْﺑ ُدﺎَّﻤَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِنﺎَﻤْﻌُّﻨﻟا ﻮُﺑَأ ﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَأ

ْجُﺮْﺧا َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻘَﻓ ىَدﺎَﻨَﻓ ﺎًﻳِدﺎَﻨُﻣ َﺮَﻣَﺄَﻓ َلﺎَﻗ ِﺮْﻤَﺨْﻟا ُﻢﻳِﺮْﺤَﺗ َلَﺰَﻨَﻓ َلﺎَﻗ َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻲِﺑَأ ِلِﺰْﻨَﻣ

(4)

ْﺐَﻫْذا َﻲِﻟ َلﺎَﻘَﻓ ْﺖَﻣِّﺮُﺣ ْﺪَﻗ َﺮْﻤَﺨْﻟا َّنِإ ﻼَﻟَأ يِدﺎَﻨُﻳ ٍدﺎَﻨُﻣ اَﺬَﻫ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ُﺖْﺟَﺮَﺨَﻓ اَﺬَﻫ ﺎَﻣ ْﺮُﻈْﻧﺎَﻓ

ُﺾْﻌَﺑ َلﺎَﻘَﻓ َﺦﻴِﻀَﻔْﻟا ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ْﻢُﻫُﺮْﻤَﺧ ْﺖَﻧﺎَﻛَو َلﺎَﻗ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِﻚَﻜِﺳ ﻲِﻓ ْتَﺮَﺠَﻓ َلﺎَﻗ ﺎَﻬْﻗِﺮْﻫَﺄَﻓ

اﻮُﻠِﻤَﻋَو اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬَّﻟا ﻰَﻠَﻋ َﺲْﻴَﻟ َّﻞَﺟَو َّﺰَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َلَﺰْﻧَﺄَﻓ ْﻢِﻬِﻧﻮُﻄُﺑ ﻲِﻓ َﻲِﻫَو ٌمْﻮَﻗ َﻞِﺘُﻗ ِمْﻮَﻘْﻟا

َﺔَﻳﻶْﻟا اﻮُﻨَﻣآَو اْﻮَﻘَّﺗا ﺎَﻣ اَذِإ اﻮُﻤِﻌَﻃ ﺎَﻤﻴِﻓ ٌحﺎَﻨُﺟ ِتﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟا

Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu’man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas, ia

berkata; Ketika aku menuangkan minuman di rumah Abu Thalhah. Anas

melanjutkan; tiba-tiba turunlah (ayat) yang mengharamkan khamer. Kemudian beliau memerintahkan seseorang untuk menyeru, ia pun menyeru. Lalu Abu Thalhah berkata; “Keluarlah dan lihatlah ada apa itu?, ” Akupun keluar, setelah itu aku berkata; “Itu adalah orang yang menyeru, ketahuilah bahwa khamer telah diharamkan.” Abu Thalhah berkata kepadaku; “Pergi dan

tumpahkanlah khamer tersebut.” Anas berkata; “Berita itu kemudian tersebar ke seantero penjuru Madinah, khamer mereka saat itu adalah fadikh (khmer yang terbuat dari rendaman kurma pentil). Kemudian sebagian orang

mengatakan; “Beberapa orang telah meninggal, sementara perut mereka masih terisi khamer.” Maka Allah ‘azza wajalla menurunkan ayat: Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman. QS Al Ma`idah; 93.

4. Pada kitab shahih bukhari dalam bab tafsirul quran no. 4254

َﺮْﻤَﺨْﻟا َّنَأ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ٌﺖِﺑﺎَﺛ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺪْﻳَز ُﻦْﺑ ُدﺎَّﻤَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِنﺎَﻤْﻌُّﻨﻟا ﻮُﺑَأ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ِمْﻮَﻘْﻟا َﻲِﻗﺎَﺳ ُﺖْﻨُﻛ َلﺎَﻗ ِنﺎَﻤْﻌُّﻨﻟا ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ُّيِﺪْﻨَﻜﻴِﺒْﻟا ٌﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻲِﻧَداَزَو ُﺦﻴِﻀَﻔْﻟا ْﺖَﻘﻳِﺮْﻫُأ ﻲِﺘَّﻟا

ْﺮُﻈْﻧﺎَﻓ ْجُﺮْﺧا َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻘَﻓ ىَدﺎَﻨَﻓ ﺎًﻳِدﺎَﻨُﻣ َﺮَﻣَﺄَﻓ ِﺮْﻤَﺨْﻟا ُﻢﻳِﺮْﺤَﺗ َلَﺰَﻨَﻓ َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻲِﺑَأ ِلِﺰْﻨَﻣ ﻲِﻓ

ﻲِﻟ َلﺎَﻘَﻓ ْﺖَﻣِّﺮُﺣ ْﺪَﻗ َﺮْﻤَﺨْﻟا َّنِإ ﻼَﻟَأ يِدﺎَﻨُﻳ ٍدﺎَﻨُﻣ اَﺬَﻫ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ُﺖْﺟَﺮَﺨَﻓ َلﺎَﻗ ُتْﻮَّﺼﻟا اَﺬَﻫ ﺎَﻣ

َلﺎَﻘَﻓ َﺦﻴِﻀَﻔْﻟا ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ْﻢُﻫُﺮْﻤَﺧ ْﺖَﻧﺎَﻛَو َلﺎَﻗ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِﻚَﻜِﺳ ﻲِﻓ ْتَﺮَﺠَﻓ َلﺎَﻗ ﺎَﻬْﻗِﺮْﻫَﺄَﻓ ْﺐَﻫْذا

اﻮُﻠِﻤَﻋَو اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬَّﻟا ﻰَﻠَﻋ َﺲْﻴَﻟ ُﻪَّﻠﻟا َلَﺰْﻧَﺄَﻓ َلﺎَﻗ ْﻢِﻬِﻧﻮُﻄُﺑ ﻲِﻓ َﻲْﻫَو ٌمْﻮَﻗ َﻞِﺘُﻗ ِمْﻮَﻘْﻟا ُﺾْﻌَﺑ

اﻮُﻤِﻌَﻃ ﺎَﻤﻴِﻓ ٌحﺎَﻨُﺟ ِتﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟا

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’man Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid Telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas radliallahu ‘anhu bahwa Khamr adalah yang dihasilkan dengan membakar buah kurma. Muhammad Al Bikandi menambahkan dari Abu Nu’man dia berkata; Aku adalah orang yang member minum di rumah Abu Thalhah. Lalu turunlah ayat yang mengharamkan Khamr, kemudian disuruhlah seseorang mengumumkannya. Abu Thalhah berkata; keluarlah dan dengarkanlah suara itu. Abu Nu’man berkata; Aku pun keluar lalu ku katakana; ‘Orang itu

menyerukan bahwa Khamr telah diharamkan. Abu Thalhah berkata kepadaku; pergilah dan bakarlah khamrnya. Anas berkata; Maka kabar ini menyebar

hingga ke gang-gang Madinah. Anas bin Malik Radliyalalhu’anhu berkata; arak mereka pada waktu itu adalah terbuat dari fadlikh (minuman yang terbuat dari busr), busr (kurma yang masih muda). Sebagian kaum berkata; sebagian kaum telah telah meninggal sedang arak telah telanjur masuk perut mereka. Anas bin Malik Radliyalalhu’anhu berkata; maka Allah ‘azza wajalla menurunkan “Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang

(5)

saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu… (Al Maidah: 93).

5. Pada kitab shahih muslim dalam bab ashrabat no. 3662

ْﻦَﻋ ٌﺖِﺑﺎَﺛ ﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَأ ٍﺪْﻳَز َﻦْﺑا ﻲِﻨْﻌَﻳ ٌدﺎَّﻤَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُّﻲِﻜَﺘَﻌْﻟا َدُواَد ُﻦْﺑ ُنﺎَﻤْﻴَﻠُﺳ ِﻊﻴِﺑَّﺮﻟا ﻮُﺑَأ ﻲِﻨَﺛَّﺪَﺣ

ْﻢُﻬُﺑاَﺮَﺷ ﺎَﻣَو َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻲِﺑَأ ِﺖْﻴَﺑ ﻲِﻓ ُﺮْﻤَﺨْﻟا ْﺖَﻣِّﺮُﺣ َمْﻮَﻳ ِمْﻮَﻘْﻟا َﻲِﻗﺎَﺳ ُﺖْﻨُﻛ َلﺎَﻗ ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَأ

يِدﺎَﻨُﻳ ٍدﺎَﻨُﻣ اَذِﺈَﻓ ُﺖْﺟَﺮَﺨَﻓ ْﺮُﻈْﻧﺎَﻓ ْجُﺮْﺧا َلﺎَﻘَﻓ يِدﺎَﻨُﻳ ٍدﺎَﻨُﻣ اَذِﺈَﻓ ُﺮْﻤَّﺘﻟاَو ُﺮْﺴُﺒْﻟا ُﺦﻴِﻀَﻔْﻟا ﻻَّﻟِإ

ْجُﺮْﺧا َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻮُﺑَأ ﻲِﻟ َلﺎَﻘَﻓ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِﻚَﻜِﺳ ﻲِﻓ ْتَﺮَﺠَﻓ َلﺎَﻗ ْﺖَﻣِّﺮُﺣ ْﺪَﻗ َﺮْﻤَﺨْﻟا َّنِإ ﻼَﻟَأ

ﻼَﻠَﻓ َلﺎَﻗ ْﻢِﻬِﻧﻮُﻄُﺑ ﻲِﻓ َﻲِﻫَو ٌنﻼَﻠُﻓ َﻞِﺘُﻗ ٌنﻼَﻠُﻓ َﻞِﺘُﻗ ْﻢُﻬُﻀْﻌَﺑ َلﺎَﻗ ْوَأ اﻮُﻟﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬُﺘْﻗَﺮَﻬَﻓ ﺎَﻬْﻗِﺮْﻫﺎَﻓ

ِتﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟا اﻮُﻠِﻤَﻋَو اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬَّﻟا ﻰَﻠَﻋ َﺲْﻴَﻟ َّﻞَﺟَو َّﺰَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َلَﺰْﻧَﺄَﻓ ٍﺲَﻧَأ ِﺚﻳِﺪَﺣ ْﻦِﻣ َﻮُﻫ يِرْدَأ

ِتﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟا اﻮُﻠِﻤَﻋَو اﻮُﻨَﻣآَو اْﻮَﻘَّﺗا ﺎَﻣ اَذِإ اﻮُﻤِﻌَﻃ ﺎَﻤﻴِﻓ ٌحﺎَﻨُﺟ

Telah menceritakan kepadaku Abu Ar Rabi’ Sulaiman bin Daud Al ‘Ataki telah menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik dia berkata, “Saya pernah

menuangkan khamer kepada sekelompok kaum di rumah Abu Thalhah ketika khamer diharamkan, dan saat itu mereka tidak minum kecuali dari Fadlih (minuman keras yang terbuat dari perasan kurma), kurma muda dan kurma masak. Tiba-tiba ada seseorang yang berseru, lantas Abu Thalhah berkata, “Keluarlah dan lihatlah apa yang terjadi.” Ternyata seseorang berseru, katanya, “Tidakkah khamer telah diharamkan.” Anas berkata, “Kemudian berita itu tersebar ke seluruh Kota Madinah, lantas Abu Thalhah berkata kepadaku, “Keluar dan baunglah.” Maka saya langsung menumpahkannya. Saat itu orang-orang berkata, atau sebagian dari mereka berkata, “Seseorang telah meninggal, sedangkan khamer tersebut masih dalam perut mereka.” -Tsabit berkata; “Namun saya tidak mengetahui apakah itu termasuk dari

hadits Anas- Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘(Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shalih karena memakan

makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa dan beriman serta beramal shalih …) ‘ (? Qs. Al Maidah: 93).

6. Ide teks hadits : larangan mengganti rugi barang yang haram, dijelaskan

dalam Hadits shahih pada kitab sunan ad dzarimi dalam bab ashrabat no. 2011

َلﺎَﻗ َﺔَﻠْﻋَو ِﻦْﺑ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ ٍﻢﻴِﻜَﺣ ِﻦْﺑ ِعﺎَﻘْﻌَﻘْﻟا ْﻦَﻋ َﻖَﺤْﺳِإ ِﻦْﺑ ِﺪَّﻤَﺤُﻣ ْﻦَﻋ ﻰَﻠْﻌَﻳ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ْﻦِﻣ ٌﻖﻳِﺪَﺻ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَﺮِﻟ َنﺎَﻛ َلﺎَﻘَﻓ ِﺮْﻤَﺨْﻟا ِﻊْﻴَﺑ ْﻦَﻋ ٍسﺎَّﺒَﻋ َﻦْﺑا ُﺖْﻟَﺄَﺳ

ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ُﻪَﻟ ﺎَﻬﻳِﺪْﻬُﻳ ٍﺮْﻤَﺧ ْﻦِﻣ ٍﺔَﻳِواَﺮِﺑ ِﺢْﺘَﻔْﻟا َمﺎَﻋ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ُﻪَﻴِﻘَﻠَﻓ ٍسْوَد ْﻦِﻣ ْوَأ ٍﻒﻴِﻘَﺛ

ﻰَﻠَﻋ ُﻞُﺟَّﺮﻟا َﻞَﺒْﻗَﺄَﻓ َلﺎَﻗ ﺎَﻬَﻣَّﺮَﺣ ْﺪَﻗ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ َﻪَّﻠﻟا َّنَأ َﺖْﻤِﻠَﻋ ﺎَﻣَأ ُنﻼَﻠُﻓ ﺎَﻳ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ

َلﺎَﻗ ُنﻼَﻠُﻓ ﺎَﻳ ُﻪَﺗْﺮَﻣَأ اَذﺎَﻤِﺑ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬْﻌِﺒَﻓ ْﺐَﻫْذا َلﺎَﻘَﻓ ِﻪِﻣﻼَﻠُﻏ

َﺮَﻣَﺄَﻓ ﺎَﻬَﻌْﻴَﺑ َمَّﺮَﺣ ﺎَﻬَﺑْﺮُﺷ َمَّﺮَﺣ يِﺬَّﻟا َّنِإ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬِﻌْﻴَﺒِﺑ ُﻪُﺗْﺮَﻣَأ

ِءﺎَﺤْﻄَﺒْﻟا ﻲِﻓ ْﺖَﺌِﻔْﻛُﺄَﻓ ﺎَﻬِﺑ

Telah menceritakan kepada kami Ya’la dari Muhammad bin Ishaq dari Al Qa’qa’ bin Hakim dari Abdurrahman bin Wa’lah ia berkata; Aku bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai penjualan khamer. Ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memiliki seorang teman dari Tsaqif atau dari Daus, beliau bertemu dengannya di Makkah pada saat penaklukan kota Makkah, dia membawa geriba berisi khamer yang dihadiahkan kepada beliau.

(6)

Maka beliau berkata kepadanya: “Wahai Fulan, tidakkah kamu tahu bahwa Allah Ta’ala telah mengharamkannya?” Orang itu lalu menghadap kepada budaknya dan berkata; “Pergi dan juallah khamer tersebut.” Spontan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa yang engkau

perintahkan kepadanya wahai Fulan?” Ia berkata; “Aku memerintahkannya untuk menjualnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Dzat Yang mengharamkan untuk meminumnya mengharamkan pula untuk menjualnya.” Kemudian beliau memerintahkan supaya khamer tersebut ditumpahkan di Bathha`

7. Pada kitab musnad ahmad dalam bab wamin musnad bani hasyim no.

1937

َﺔَﻠْﻋَو ِﻦْﺑ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ ٍﻢﻴِﻜَﺣ ِﻦْﺑ ِعﺎَﻘْﻌَﻘْﻟا ِﻦَﻋ َقﺎَﺤْﺳِإ ُﻦْﺑ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ﻰَﻠْﻌَﻳ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ٌﻖﻳِﺪَﺻ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَﺮِﻟ َنﺎَﻛ َلﺎَﻘَﻓ ِﺮْﻤَﺨْﻟا ِﻊْﻴَﺑ ْﻦَﻋ ٍسﺎَّﺒَﻋ َﻦْﺑا ُﺖْﻟَﺄَﺳ َلﺎَﻗ

ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ِﻪْﻴَﻟِإ ﺎَﻬﻳِﺪْﻬُﻳ ٍﺮْﻤَﺧ ِﺔَﻳِواَﺮِﺑ ِﺢْﺘَﻔْﻟا َمﺎَﻋ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ُﻪَﻴِﻘَﻠَﻓ ٍسْوَد ْﻦِﻣ ْوَأ ٍﻒﻴِﻘَﺛ ْﻦِﻣ

ِﻪِﻣﻼَﻠُﻏ ﻰَﻠَﻋ ُﻞُﺟَّﺮﻟا َﻞَﺒْﻗَﺄَﻓ ﺎَﻬَﻣَّﺮَﺣ َﻪَّﻠﻟا َّنَأ َﺖْﻤِﻠَﻋ ﺎَﻣَأ ٍنﻼَﻠُﻓ ﺎَﺑَأ ﺎَﻳ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ

َلﺎَﻗ ُﻪَﺗْﺮَﻣَأ اَذﺎَﻤِﺑ ٍنﻼَﻠُﻓ ﺎَﺑَأ ﺎَﻳ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬْﻌِﺒَﻓ ْﺐَﻫْذا َلﺎَﻘَﻓ

ِءﺎَﺤْﻄَﺒْﻟا ﻲِﻓ ْﺖَﻏِﺮْﻓُﺄَﻓ ﺎَﻬِﺑ َﺮَﻣَﺄَﻓ ﺎَﻬَﻌْﻴَﺑ َمَّﺮَﺣ ﺎَﻬَﺑْﺮُﺷ َمَّﺮَﺣ يِﺬَّﻟا َّنِإ َلﺎَﻗ ﺎَﻬَﻌﻴِﺒَﻳ ْنَأ ُﻪُﺗْﺮَﻣَأ

Telah menceritakan kepada kami Ya’la telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Ishaq dari Al Qa’qa’ bin Hakim dari Abdurrahman bin Wa’lah, ia berkata; Aku bertanya pada Ibnu ‘Abbas tentang hukum menjual khamer. Lalu ia berkata; “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mempunyai seorang teman dari Tsaqif atau dari Daus. Dan beliau bertemu dengannya di Makkah saat Fathu Makkah dengan membawa geriba yang berisi khamer yang ia tunjukkan pada beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Wahai Abu Fulan, Apakah engkau tahu bahwa Allah telah

mengharamkannya?!” Maka laki-laki itu menemui budaknya dan berkata; “Pergilah dan juallah khamer ini.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Wahai Abu Fulan, Apa yang engkau perintahkan padanya?” Ia

menjawab; “Aku memerintahkannya untuk menjualnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya yang diharamkan untuk diminum itu diharamkan juga untuk dijual.” Maka orang tersebut serta merta

membuangnya di saluran air.

8. pada kitab shahih muslim dalam bab ashrabat no. 3743

ْﻦَﻋ ِﻪَّﻠﻟا ُﺪْﻴَﺒُﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍّيِﺪَﻋ ُﻦْﺑ ُءﺎَّﻳِﺮَﻛَز ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﻒَﻠَﺧ ﻲِﺑَأ ِﻦْﺑ َﺪَﻤْﺣَأ ُﻦْﺑ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻲِﻨَﺛَّﺪَﺣ و

ﺎَﻬِﺋاَﺮِﺷَو ِﺮْﻤَﺨْﻟا ِﻊْﻴَﺑ ْﻦَﻋ ٍسﺎَّﺒَﻋ َﻦْﺑا ٌمْﻮَﻗ َلَﺄَﺳ َلﺎَﻗ ِّﻲِﻌَﺨَّﻨﻟا َﺮَﻤُﻋ ﻲِﺑَأ ﻰَﻴْﺤَﻳ ْﻦَﻋ ٍﺪْﻳَز

ﻼَﻟَو ﺎَﻫُؤاَﺮِﺷ ﻼَﻟَو ﺎَﻬُﻌْﻴَﺑ ُﺢُﻠْﺼَﻳ ﻼَﻟ ُﻪَّﻧِﺈَﻓ َلﺎَﻗ ْﻢَﻌَﻧ اﻮُﻟﺎَﻗ ْﻢُﺘْﻧَأ َنﻮُﻤِﻠْﺴُﻣَأ َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬﻴِﻓ ِةَرﺎَﺠِّﺘﻟاَو

ٍﺮَﻔَﺳ ﻲِﻓ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َجَﺮَﺧ َلﺎَﻘَﻓ ِﺬﻴِﺒَّﻨﻟا ْﻦَﻋ ُهﻮُﻟَﺄَﺴَﻓ َلﺎَﻗ ﺎَﻬﻴِﻓ ُةَرﺎَﺠِّﺘﻟا

ٍءﺎَﻘِﺴِﺑ َﺮَﻣَأ َّﻢُﺛ َﻖﻳِﺮْﻫُﺄَﻓ ِﻪِﺑ َﺮَﻣَﺄَﻓ ٍءﺎَّﺑُدَو ٍﺮﻴِﻘَﻧَو َﻢِﺗﺎَﻨَﺣ ﻲِﻓ ِﻪِﺑﺎَﺤْﺻَأ ْﻦِﻣ ٌسﺎَﻧ َﺬَﺒَﻧ ْﺪَﻗَو َﻊَﺟَر َّﻢُﺛ

َﺔَﻠَﺒْﻘَﺘْﺴُﻤْﻟا ُﻪَﺘَﻠْﻴَﻟَو َﻚِﻟَذ ُﻪَﻣْﻮَﻳ ُﻪْﻨِﻣ َبِﺮَﺸَﻓ َﺢَﺒْﺻَﺄَﻓ ِﻞْﻴَّﻠﻟا ْﻦِﻣ َﻞِﻌُﺠَﻓ ٌءﺎَﻣَو ٌﺐﻴِﺑَز ِﻪﻴِﻓ َﻞِﻌُﺠَﻓ

َﻖﻳِﺮْﻫُﺄَﻓ ُﻪْﻨِﻣ َﻲِﻘَﺑ ﺎَﻤِﺑ َﺮَﻣَأ َﺢَﺒْﺻَأ ﺎَّﻤَﻠَﻓ ﻰَﻘَﺳَو َبِﺮَﺸَﻓ ﻰَﺴْﻣَأ ﻰَّﺘَﺣ ِﺪَﻐْﻟا ْﻦِﻣَو

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ahmad bin Abi Khalaf telah menceritakan kepada kami Zakaria bin Adi telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah dari Zaid dari Yahya Abu Umar An Nakha’i dia berkata, “Suatu kaum bertanya kepada Ibnu Abbas tentang memperdagangkan khamer;

(7)

membeli dan menjualnya lagi. Maka dia balik bertanya, “Apakah kalian orang-orang muslim?” Mereka menjawab, “Ya, benar.” Dia berkata, “Sesungguhnya tidak boleh memperdagangkan khamer; membelinya dan menjualnya.” Yahya berkata, “Kemudian mereka bertanya mengenai Nabidz (minuman yang

terbuat dari perasan buah), maka Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah keluar kota kemudian beliau kembali pulang, ternyata sebagian dari para sahabat beliau sedang membuat perasan di dalam Al

Khantam, An Naqir dan Ad Dubba`, maka beliau menyuruh untuk

menumpahkannya. Setelah itu, beliau membuat perasan dari buah anggur dan air, lalu membiarkannya hingga malam. Keesokan harinya beliau meminum perasan tersebut, lalu malam harinya, lalu keesokan harinya lagi dan lusa

hingga waktu sampai sore. Dan apabila di pagi harinya perasan tersebut masih tersisa, maka beliau memerintahkan untuk menumpahkannya.”

9. Ide teks hadits : larangan mengganti barang haram, dijelaskan dalam

Hadits shahih pada kitab musnad ahmad dalam bab musnad asaratil mubashirina bil jannah no. 645

ِﻦْﺑ ِﺮﻳِﺮَﺟ ْﻦَﻋ ٍبﺎَّﺒَﺧ ِﻦْﺑ َﺲُﻧﻮُﻳ ْﻦَﻋ َﺔَﻤَﻠَﺳ َﻦْﺑا ﻲِﻨْﻌَﻳ ٌدﺎَّﻤَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ُﻦْﺑ ُﺲُﻧﻮُﻳ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر ﻲِﻨَﺜَﻌَﺑ ﺎَﻤﻴِﻓ َﻚُﺜَﻌْﺑَأ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ﺎًّﻴِﻠَﻋ َّنَأ ِﻪﻴِﺑَأ ْﻦَﻋ َنﺎَّﻴَﺣ

ٍﻢَﻨَﺻ َّﻞُﻛ َﺲِﻤْﻃَأَو ٍﺮْﺒَﻗ َّﻞُﻛ َيِّﻮَﺳُأ ْنَأ ﻲِﻧَﺮَﻣَأ َﻢَّﻠَﺳَو

Telah menceritakan kepada kami Yunus Bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Salamah dari Yunus Bin Khabbab dari Jarir Bin Hayyan dari bapaknya bahwa Ali berkata; “Aku mengutusmu untuk suatu tugas sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengutusku, beliau memerintahkan kepadaku agar meratakan setiap quburan dan

menghancurkannya.”

10. Ide teks hadits : perintah untuk menghancurkan barang yang haram,

dan larangan menggantinya, dijelaskan dalam Hadits dlaif pada kitab musnad ahmad dalam bab musnad al-mukstirin mina shahabat no. 6889

َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ ٍﺐﻴِﺒَﺣ ِﻦْﺑ َةَﺮْﻤَﺿ ْﻦَﻋ َﻢَﻳْﺮَﻣ ﻲِﺑَأ َﻦْﺑا ﻲِﻨْﻌَﻳ ٍﺮْﻜَﺑ ﻮُﺑَأ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﻊِﻓﺎَﻧ ُﻦْﺑ ُﻢَﻜَﺤْﻟا ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُةَﺮْﻔَّﺸﻟا َﻲِﻫَو ٍﺔَﻳْﺪُﻤِﺑ ُﻪَﻴِﺗآ ْنَأ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر ﻲِﻧَﺮَﻣَأ َﺮَﻤُﻋ ُﻦْﺑ ِﻪَّﻠﻟا ُﺪْﺒَﻋ

ِﻪِﺑﺎَﺤْﺻَﺄِﺑ َجَﺮَﺨَﻓ ُﺖْﻠَﻌَﻔَﻓ ﺎَﻬِﺑ َّﻲَﻠَﻋ ُﺪْﻏا َلﺎَﻗَو ﺎَﻬﻴِﻧﺎَﻄْﻋَأ َّﻢُﺛ ْﺖَﻔِﻫْرُﺄَﻓ ﺎَﻬِﺑ َﻞَﺳْرَﺄَﻓ ﺎَﻬِﺑ ُﻪُﺘْﻴَﺗَﺄَﻓ

َنﺎَﻛ ﺎَﻣ َّﻖَﺸَﻓ ﻲِّﻨِﻣ َﺔَﻳْﺪُﻤْﻟا َﺬَﺧَﺄَﻓ ِمﺎَّﺸﻟا ْﻦِﻣ ْﺖَﺒِﻠُﺟ ْﺪَﻗ ٍﺮْﻤَﺧ ُقﺎَﻗِز ﺎَﻬﻴِﻓَو ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِقاَﻮْﺳَأ ﻰَﻟِإ

ْنَأَو ﻲِﻌَﻣ اﻮُﻀْﻤَﻳ ْنَأ ُﻪَﻌَﻣ اﻮُﻧﺎَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟا ُﻪَﺑﺎَﺤْﺻَأ َﺮَﻣَأَو ﺎَﻬﻴِﻧﺎَﻄْﻋَأ َّﻢُﺛ ِﻪِﺗَﺮْﻀَﺤِﺑ ِقﺎَﻗِّﺰﻟا َﻚْﻠِﺗ ْﻦِﻣ

ْﻢَﻠَﻓ ُﺖْﻠَﻌَﻔَﻓ ُﻪُﺘْﻘَﻘَﺷ ﻻَّﻟِإ ٍﺮْﻤَﺧ َّقِز ﺎَﻬﻴِﻓ ُﺪِﺟَأ ﻼَﻠَﻓ ﺎَﻬَّﻠُﻛ َقاَﻮْﺳَﻸْﻟا َﻲِﺗآ ْنَأ ﻲِﻧَﺮَﻣَأَو ﻲِﻧﻮُﻧِوﺎَﻌُﻳ

ُﻪُﺘْﻘَﻘَﺷ ﻻَّﻟِإ ﺎًّﻗِز ﺎَﻬِﻗاَﻮْﺳَأ ﻲِﻓ ْكُﺮْﺗَأ

Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Nafi’ telah menceritakan kepada kami Abu Bakr yakni Ibnu Abi Maryam dari Dlomrah bin Habib dia berkata, Abdullah bin Umar berkata; Suatu ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam pernah menyuruhku mengambil pisau. Aku pun mengambil untuk beliau. Pisau tersebut diasah, kemudian diberikan kepadaku dan beliau berkata: “Berjalanlah di depanku dengan membawa pisau ini!”. Aku pun melakukannya. Lalu beliau berangkat bersama para sahabatnya menuju ke pasar-pasar di kota Madinah. Di sana terdapat botol-botol khamer, yang diimpor dari Syam. Beliau pun mengambil pisau dari tanganku dan dengan

(8)

sengaja memecahkan semua botol minuman khamer sendirian. Setelah itu beliau memberikanlagi pisau itu kepadaku dan memerintahkan para

sahabatnya yang bersamanya untuk berjalan denganku dan membantuku. Beliau memerintahkanku untuk mendatangi semua pasar, sehingga tidak kutemukan satu botol khomer pun, kecuali kuhancurkan. Aku pun

melaksanakan perintahnya dengan baik, dan tidak satu pun kudapati botol khomer, kecuali aku hancurkan.

11. Ide teks hadits : mengganti rugi sesuatu dengan sesuatu yang lain

dengan posisi barang yang tidak serupa akan tetapi nilainya tetap sama, dijelaskan dalam Hadits shahih pada kitab sunan ibnu majah dalam bab masajid wal jama’at no. 735

ِﻦْﺑ ِﺪَّﻤَﺤُﻣ ْﻦَﻋ ِﺐِﺋﺎَّﺴﻟا ُﻦْﺑ ُﺪﻴِﻌَﺳ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُلﻻَّﻟَّﺪﻟا ٍمﺎَّﻤَﻫ ﻮُﺑَأ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ﻰَﻴْﺤَﻳ ُﻦْﺑ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُهَﺮَﻣَأ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر َّنَأ ِصﺎَﻌْﻟا ﻲِﺑَأ ِﻦْﺑ َنﺎَﻤْﺜُﻋ ْﻦَﻋ ٍضﺎَﻴِﻋ ِﻦْﺑ ِﻪَّﻠﻟا ِﺪْﺒَﻋ

ْﻢُﻬُﺘَﻴِﻏﺎَﻃ َنﺎَﻛ ُﺚْﻴَﺣ ِﻒِﺋﺎَّﻄﻟا َﺪِﺠْﺴَﻣ َﻞَﻌْﺠَﻳ ْنَأ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Hammam Ad Dallal berkata, telah

menceritakan kepada kami Sa’id bin As Sa`ib dari Muhammad bin Abdullah bin Iyadl dari Utsman bin Abul ‘Ash berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepadanya agar memposisikan (menghormati) masjid Tha`if sebagaimana orang-orang memposisikan sesembahan mereka.”

12. Ide teks hadits : perintah mengganti barang yang haram dengan

barang yang halal, dijelaskan dalam Hadits hasan pada kitab musnad ahmad dalam bab asaratil mubashirina bil jannah no. 847

ْﻦَﻋ ٍبﺎَّﺒَﺧ ُﻦْﺑ ُﺲُﻧﻮُﻳ ﺎَﻧَﺄَﺒْﻧَأ َﺔَﻤَﻠَﺳ ُﻦْﺑ ُدﺎَّﻤَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻮُﺑَأ ُنﺎَﺒْﻴَﺷ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِﻪَّﻠﻟا ﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ِﻪﻴِﻓ ﻲِﻨَﺜَﻌَﺑ ﺎَﻤﻴِﻓ َﻚَّﻨَﺜَﻌْﺑَﻸَﻟ ِﻪﻴِﺑَﻸِﻟ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ﺎًّﻴِﻠَﻋ َّنَأ ِﻪﻴِﺑَأ ْﻦَﻋ َنﺎَّﻴَﺣ ِﻦْﺑ ِﺮﻳِﺮَﺟ

ٍﻢَﻨَﺻ َّﻞُﻛ َﺲِﻤْﻃَأ ْنَأَو ٍﺮْﺒَﻗ َّﻞُﻛ َيِّﻮَﺳُأ ْنَأ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Syaiban Abu Muhammad telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah memberitakan kepada kami Yusuf bin Khabbab dari Jarir bin Hayyan dari bapaknya bahwa Ali Radliallah ‘anhu berkata kepada bapaknya; “Saya akan mengutus anda sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam mengutusku, untuk meratakan semua kuburan dan menghancurkan semua berhala.”

13. Hadits dlaif Pada kitab musnad ahmad dalam bab asaratil

mubashirina bil jannah no. 1217

ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ َﻢﻴِﻫاَﺮْﺑِإ ُﻦْﺑ ُﻦَﻜَّﺴﻟا ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُّيِﺮﻳِراَﻮَﻘْﻟا َﺮَﻤُﻋ ُﻦْﺑ ِﻪَّﻠﻟا ُﺪْﻴَﺒُﻋ ﻲِﻨَﺛَّﺪَﺣ ِﻪَّﻠﻟا ﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

َﺚَﻌَﺑ ُﻪَّﻧَأ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ٍّﻲِﻠَﻋ ْﻦَﻋ ِّﻲِﻧﺎَﻨِﻜْﻟا ٍﺶَﻨَﺣ ْﻦَﻋ َعَﻮْﺷَأ ِﻦْﺑا ِﻦَﻋ ٍراَّﻮَﺳ ُﻦْﺑ ُﺚَﻌْﺷَﻸْﻟا

ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻲِﻨَﺜَﻌَﺑ ﺎَﻣ ﻰَﻠَﻋ َﻚُﺜَﻌْﺑَأ ﺎَﻣ ﻰَﻠَﻋ يِرْﺪَﺗَأ ُﻪَﻟ َلﺎَﻘَﻓ ِﻪِﺘَﻃْﺮُﺷ َﻞِﻣﺎَﻋ

ٍﺮْﺒَﻗ َّﻞُﻛ َيِّﻮَﺳُأ ْنَأَو ًةَرﻮُﺻ ﻲِﻨْﻌَﻳ َّﻞُﻛ َﺖِﺤْﻧَأ ْنَأ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ‘Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami As Sakan bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Al Asy’ats bin Sawwar dari Ibnu Asywa’ dari Hanasy Al Kinani dari Ali Radhiallah ‘anhu, bahwa dia mengutus seorang petugas keamanannya, kemudian bertanya; “Apakah kamu tahu untuk

(9)

apa saya mengutusmu? yaitu sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengutusku agar aku menghancurkan semua gambar dan meratakan setiap kuburan.”

14. Hadits shahih Pada kitab sunan abu daud dalam bab janaiz no. 2801

ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٍﻞِﺋاَو ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٍﺖِﺑﺎَﺛ ﻲِﺑَأ ُﻦْﺑ ُﺐﻴِﺒَﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُنﺎَﻴْﻔُﺳ ﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَأ ٍﺮﻴِﺜَﻛ ُﻦْﺑ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻲِﻨَﺜَﻌَﺑ ﺎَﻣ ﻰَﻠَﻋ َﻚُﺜَﻌْﺑَأ ﻲِﻟ َلﺎَﻗ ٌّﻲِﻠَﻋ ﻲِﻨَﺜَﻌَﺑ َلﺎَﻗ ِّيِﺪَﺳَﻸْﻟا ٍجﺎَّﻴَﻫ

ُﻪُﺘْﺴَﻤَﻃ ﻻَّﻟِإ ﻼًﻟﺎَﺜْﻤِﺗ ﻼَﻟَو ُﻪُﺘْﻳَّﻮَﺳ ﻻَّﻟِإ ﺎًﻓِﺮْﺸُﻣ اًﺮْﺒَﻗ َعَدَأ ﻼَﻟ ْنَأ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Habib bin Abu Tsabit, dari Abu Wail dari Abu Hayyaj Al Asadi, ia berkata; Ali telah mengutusku, ia berkata; aku mengutusmu sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah

mengutusku, agar aku tidak meninggalkan kuburan yang ditinggikan kecuali aku meratakannya, dan tidak meninggalkan berhala kecuali aku hancurkan.

15. Ide teks hadits : larangan ganti rugi atas barang haram, dijelaskan

dalam Hadits shahih pada kitab sunan thirmidzi dalam bab buyu’ an rasulullah no. 1214

ﻰَﻴْﺤَﻳ ْﻦَﻋ ُثِّﺪَﺤُﻳ ﺎًﺜْﻴَﻟ ُﺖْﻌِﻤَﺳ لﺎَﻗ َنﺎَﻤْﻴَﻠُﺳ ُﻦْﺑ ُﺮِﻤَﺘْﻌُﻤْﻟا ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ َةَﺪَﻌْﺴَﻣ ُﻦْﺑ ُﺪْﻴَﻤُﺣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ﻲِﻓ ٍمﺎَﺘْﻳَﻸِﻟ اًﺮْﻤَﺧ ُﺖْﻳَﺮَﺘْﺷا ﻲِّﻧِإ ِﻪَّﻠﻟا َّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻳ َلﺎَﻗ ُﻪَّﻧَأ َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ٍدﺎَّﺒَﻋ ِﻦْﺑ

ٍﺪﻴِﻌَﺳ ﻲِﺑَأَو َﺔَﺸِﺋﺎَﻋَو ٍﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ بﺎَﺒْﻟا ﻲِﻓَو َلﺎَﻗ َنﺎَﻧِّﺪﻟا ْﺮِﺴْﻛاَو َﺮْﻤَﺨْﻟا ْقِﺮْﻫَأ َلﺎَﻗ يِﺮْﺠِﺣ

اَﺬَﻫ ُّيِرْﻮَّﺜﻟا ىَوَر َﺔَﺤْﻠَﻃ ﻲِﺑَأ ُﺚﻳِﺪَﺣ ﻰَﺴﻴِﻋ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻗ ٍﺲَﻧَأَو َﺮَﻤُﻋ ِﻦْﺑاَو ٍدﻮُﻌْﺴَﻣ ِﻦْﺑاَو

ُّﺢَﺻَأ اَﺬَﻫَو ُهَﺪْﻨِﻋ َنﺎَﻛ َﺔَﺤْﻠَﻃ ﺎَﺑَأ َّنَأ ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ٍدﺎَّﺒَﻋ ِﻦْﺑ ﻰَﻴْﺤَﻳ ْﻦَﻋ ِّيِّﺪُّﺴﻟا ْﻦَﻋ َﺚﻳِﺪَﺤْﻟا

ِﺚْﻴَّﻠﻟا ِﺚﻳِﺪَﺣ ْﻦِﻣ

Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Mas’adah, telah menceritakan kepada kami Al Mu’tamir bin Sulaiman ia berkata; Aku mendengar Laits

menyampaikan hadits dari Yahya bin Abbad dari Anas dari Abu Thalhah bahwa ia mengatakan; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya aku menjual khamr milik anak yatim dalam asuhanku. Beliau menjawab: “Tumpahkan khamr itu dan pecahkanlah bejananya.” Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Jabir, ‘Aisyah, Abu Sa’id, Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar dan Anas. Abu Isa berkata; Hadits Abu Thalhah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ats Tsauri dari As Sudi dari Yahya bin Abbad dari Anas bahwa Abu Thalhah yang memiliki khamr itu, ini adalah lebih shahih dari hadits Al Laits.

16. Pada kitab sunan abu daud dalam bab ashrabat no. 3190

ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ َةَﺮْﻴَﺒُﻫ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ِّيِّﺪُّﺴﻟا ْﻦَﻋ َنﺎَﻴْﻔُﺳ ْﻦَﻋ ٌﻊﻴِﻛَو ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍبْﺮَﺣ ُﻦْﺑ ُﺮْﻴَﻫُز ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

َلﺎَﻗ ﺎَﻬْﻗِﺮْﻫَأ َلﺎَﻗ اًﺮْﻤَﺧ اﻮُﺛِرَو ٍمﺎَﺘْﻳَأ ْﻦَﻋ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ َّﻲِﺒَّﻨﻟا َلَﺄَﺳ َﺔَﺤْﻠَﻃ ﺎَﺑَأ َّنَأ ٍﻚِﻟﺎَﻣ

ﻼَﻟ َلﺎَﻗ ﻻًّﻠَﺧ ﺎَﻬُﻠَﻌْﺟَأ ﻼَﻠَﻓَأ

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Hazb telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan dari As Saddi dari Abu Hubairah dari Anas bin Malik bahwa Abu Thalhah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

mengenai anak-anak yatim yang mewarisi khamer. Beliau bersabda: “Tumpahkanlah khamer tersebut!” Abu Thalhah bertanya, “Bolehkah aku jadikan cuka?” Beliau menjawab: “Tidak.”

17. Pada kitab musnad ahmad dalam bab baqi musnad al muksirin no.

(10)

َﺔَﺤْﻠَﻃ ﺎَﺑَأ َّنَأ ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ َةَﺮْﻴَﺒُﻫ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ِّيِّﺪُّﺴﻟا ْﻦَﻋ ُنﺎَﻴْﻔُﺳ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌﻊﻴِﻛَو ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ﺎَﻬُﻠَﻌْﺠَﻧ ﻼَﻠَﻓَأ َلﺎَﻗ ﺎَﻬْﻗِﺮْﻫَأ َلﺎَﻘَﻓ اًﺮْﻤَﺧ اﻮُﺛِرَو ٍمﺎَﺘْﻳَأ ْﻦَﻋ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ َّﻲِﺒَّﻨﻟا َلَﺄَﺳ

ﻼَﻟ َلﺎَﻗ ﻻًّﻠَﺧ

Telah menceritakan kepada kami Waki’ berkata, telah menceritakan kepada kami dari Sufyan dari As Suddi dari Abu Hubairah dari Anas bin Malik bahwa Abu Thalhah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang

seorang anak yatim yang mempunyai warisan berupa khamer. Beliau bersabda: “Buanglah!” Abu Thalhah berkata; “Tidakkah sebaiknya kita menjadikannya cuka?” beliau menjawab: “Tidak.”

18. pada kitab sunan thirmidzi dalam bab buyu’ an rasulullah no. 1184

ٍﺪﻴِﻌَﺳ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ِكاَّدَﻮْﻟا ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٍﺪِﻟﺎَﺠُﻣ ْﻦَﻋ َﺲُﻧﻮُﻳ ُﻦْﺑ ﻰَﺴﻴِﻋ ﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَأ ٍمَﺮْﺸَﺧ ُﻦْﺑ ُّﻲِﻠَﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُﻪْﻨَﻋ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ُﺖْﻟَﺄَﺳ ُةَﺪِﺋﺎَﻤْﻟا ْﺖَﻟَﺰَﻧ ﺎَّﻤَﻠَﻓ ٍﻢﻴِﺘَﻴِﻟ ٌﺮْﻤَﺧ ﺎَﻧَﺪْﻨِﻋ َنﺎَﻛ َلﺎَﻗ

ُﺚﻳِﺪَﺣ ﻰَﺴﻴِﻋ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻗ ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ بﺎَﺒْﻟا ﻲِﻓَو َلﺎَﻗ ُهﻮُﻘﻳِﺮْﻫَأ َلﺎَﻘَﻓ ٍﻢﻴِﺘَﻴِﻟ ُﻪَّﻧِإ ُﺖْﻠُﻗَو

َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِّﻲِﺒَّﻨﻟا ْﻦَﻋ ٍﻪْﺟَو ِﺮْﻴَﻏ ْﻦِﻣ َيِوُر ْﺪَﻗَو ٌﺢﻴِﺤَﺻ ٌﻦَﺴَﺣ ٌﺚﻳِﺪَﺣ ٍﺪﻴِﻌَﺳ ﻲِﺑَأ

َﻚِﻟَذ ْﻦِﻣ َهِﺮُﻛ ﺎَﻤَّﻧِإَو ﻻَّﻠَﺧ ُﺮْﻤَﺨْﻟا َﺬَﺨَّﺘُﺗ ْنَأ اﻮُﻫِﺮَﻛَو ِﻢْﻠِﻌْﻟا ِﻞْﻫَأ ُﺾْﻌَﺑ اَﺬَﻬِﺑ َلﺎَﻗ و اَﺬَﻫ ُﻮْﺤَﻧ

ِّﻞَﺧ ﻲِﻓ ْﻢُﻬُﻀْﻌَﺑ َﺺَّﺧَرَو ﻻَّﻠَﺧ َﺮﻴِﺼَﻳ ﻰَّﺘَﺣ ٌﺮْﻤَﺧ ِﻪِﺘْﻴَﺑ ﻲِﻓ ُﻢِﻠْﺴُﻤْﻟا َنﻮُﻜَﻳ ْنَأ ُﻢَﻠْﻋَأ ُﻪَّﻠﻟاَو

ٍفْﻮَﻧ ُﻦْﺑ ُﺮْﺒَﺟ ُﻪُﻤْﺳا ِكاَّدَﻮْﻟا ﻮُﺑَأ ﻻًّﻠَﺧ َرﺎَﺻ ْﺪَﻗ َﺪِﺟُو اَذِإ ِﺮْﻤَﺨْﻟا

telah menceritakan kepada kami Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus dari Mujalid dari Abu Al Waddak dari Abu Sa’id ia berkata; Kami pernah memiliki khamr milik anak yatim, ketika turun surat Al Ma`idah, aku menanyakannya Rasulullah Shlallahu ‘Alaihi Wasallam, aku katakan; Bahwa itu milik anak yatim. Beliau pun bersabda: “Tumpahkanlah ia.” Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas bin Malik. Abu Isa berkata; Hadits Abu Sa’id adalah hadits hasan shahih dan telah diriwayatkan dari jalur yang banyak dari Nabi Shlallahu ‘Alaihi Wasallam seperti ini.

Sebagian ulama berpendapat dengan hadits ini, mereka memakruhkan jika khamr dijadikan sebagai cuka, dimakruhkannya hal tersebut hanya karena (dan Allah maha mengetahui) bagaimana mungkin seorang muslim

membiarkan khamr ada dirumahnya hingga berubah menjadi cuka. Namun sebagian mereka membolehkan cuka dari khamr jika seseorang mendapatinya telah berubah menjadi cuka. Abul Waddak nama aslinya adalah Jabr bin Nauf.

19. Ide teks hadits : perintah menghancurkan barang yang haram dan

larangan untuk membuat kembali barang yang haram, dijelaskan dalam Hadits hasan pada kitab musnad ahmad dalam bab asaratil mubashirina bil jannah no. 622

ٍّﻲِﻠَﻋ ْﻦَﻋ ِّﻲِﻟَﺬُﻬْﻟا ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻲِﺑَأ ِﻦَﻋ ِﻢَﻜَﺤْﻟا ِﻦَﻋ َﺔَﺒْﻌُﺷ ْﻦَﻋ َقﺎَﺤْﺳِإ ﻮُﺑَأ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُﺔَﻳِوﺎَﻌُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ُﻖِﻠَﻄْﻨَﻳ ْﻢُﻜُّﻳَأ َلﺎَﻘَﻓ ٍةَزﺎَﻨَﺟ ﻲِﻓ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َنﺎَﻛ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر

َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬَﺨَّﻄَﻟ ﻻَّﻟِإ ًةَرﻮُﺻ ﻼَﻟَو ُهاَّﻮَﺳ ﻻَّﻟِإ اًﺮْﺒَﻗ ﻼَﻟَو ُهَﺮَﺴَﻛ ﻻَّﻟِإ ﺎًﻨَﺛَو ﺎَﻬِﺑ ُعَﺪَﻳ ﻼَﻠَﻓ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ﻰَﻟِإ

ﺎَﻧَأ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ٌّﻲِﻠَﻋ َلﺎَﻘَﻓ َﻊَﺟَﺮَﻓ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا َﻞْﻫَأ َبﺎَﻬَﻓ َﻖَﻠَﻄْﻧﺎَﻓ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ ﺎَﻧَأ ٌﻞُﺟَر

ﻻَّﻟِإ ﺎًﻨَﺛَو ﺎَﻬِﺑ ْعَدَأ ْﻢَﻟ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ َلﺎَﻘَﻓ َﻊَﺟَر َّﻢُﺛ َﻖَﻠَﻄْﻧﺎَﻓ ْﻖِﻠَﻄْﻧﺎَﻓ َلﺎَﻗ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ ُﻖِﻠَﻄْﻧَأ

ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ َّﻢُﺛ ﺎَﻬُﺘْﺨَّﻄَﻟ ﻻَّﻟِإ ًةَرﻮُﺻ ﻼَﻟَو ُﻪُﺘْﻳَّﻮَﺳ ﻻَّﻟِإ اًﺮْﺒَﻗ ﻼَﻟَو ُﻪُﺗْﺮَﺴَﻛ

َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻰَﻠَﻋ َلِﺰْﻧُأ ﺎَﻤِﺑ َﺮَﻔَﻛ ْﺪَﻘَﻓ اَﺬَﻫ ْﻦِﻣ ٍءْﻲَﺷ ِﺔَﻌْﻨَﺼِﻟ َدﺎَﻋ ْﻦَﻣ َﻢَّﻠَﺳَو

ْﻢُﻫ َﻚِﺌَﻟوُأ َّنِﺈَﻓ ِﺮْﻴَﺨْﻟا َﺮِﺟﺎَﺗ ﻻَّﻟِإ اًﺮِﺟﺎَﺗ ﻼَﻟَو ﻼًﻟﺎَﺘْﺨُﻣ ﻼَﻟَو ﺎًﻧﺎَّﺘَﻓ َّﻦَﻧﻮُﻜَﺗ ﻼَﻟ َلﺎَﻗ َّﻢُﺛ

(11)

ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ ٍﻞُﺟَر ْﻦَﻋ ِﻢَﻜَﺤْﻟا ِﻦَﻋ ُﺔَﺒْﻌُﺷ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍﺮَﻔْﻌَﺟ ُﻦْﺑ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِﻞَﻤَﻌْﻟﺎِﺑ َنﻮُﻗﻮُﺒْﺴَﻤْﻟا

َلﺎَﻗ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻲِﺑَﺄِﺑ ُﻪَﻧﻮُّﻨَﻜُﻳ ِﺔَﻓﻮُﻜْﻟا ُﻞْﻫَأَو َلﺎَﻗ ٍعِّرَﻮُﻣ ﺎَﺑَأ ِةَﺮْﺼَﺒْﻟا ُﻞْﻫَأ ُﻪَﻧﻮُّﻨَﻜُﻳَو َلﺎَﻗ ِةَﺮْﺼَﺒْﻟا

َﻲِﺿَر ٍّﻲِﻠَﻋ ْﻦَﻋ ْﻞُﻘَﻳ ْﻢَﻟَو َﺚﻳِﺪَﺤْﻟا َﺮَﻛَﺬَﻓ ٍةَزﺎَﻨَﺟ ﻲِﻓ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َنﺎَﻛ

ًةَرﻮُﺻ ْعَدَأ ْﻢَﻟ ﻰَّﺘَﺣ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ َﻚُﺘْﻴَﺗَأ ﺎَﻣ َلﺎَﻘَﻓ ﺎَﻬَﺨَﻠَﻃ ﻻَّﻟِإ ًةَرﻮُﺻ ﻼَﻟَو َلﺎَﻗَو ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا

ﻼًﻟﺎَﺘْﺨُﻣ ﻼَﻟَو ﺎًﻧﺎَّﺘَﻓ ْﻦُﻜَﺗ ﻼَﻟ َلﺎَﻗَو ﺎَﻬُﺘْﺨَﻠَﻃ ﻻَّﻟِإ

Telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Syu’bah dari Al Hakam dari Abu Muhammad Al Hudzali dari Ali, dia berkata; ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di sisi jenazah,

beliau bersabda: “Siapakah diantara kalian yang mau pergi ke Madinah, maka jangan meninggalkan patung kecuali menghancurkannya, jangan

meninggalkan kuburan kecuali meratakannya dan jangan meninggalkan gambar melainkan melumurinya”, kemudian salah seorang lelaki berkata; “Saya wahai Rasulullah.” Maka berangkatlah dia, akan tetapi dia takut

terhadap penduduk Madinah dan kembali pulang. Kemudian Ali berkata; “Saya yang pergi wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda: “Berangkatlah!” Maka berangkatlah Ali lalu kembali pulang sambil berkata; “Wahai Rasulullah saya tidak meninggalkan patung kecuali menghancurkannya, tidak meninggalkan kuburan kecuali meratakannya dan tidak meninggalkan gambar melainkan melumurinya.” kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa kembali membuat sesuatu ini (patung, meninggikan kuburan dan membuat gambar), maka dia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”, kemudian melanjutkan:

“Janganlah kalian menjadi pembuat fitnah, angkuh dan juga pedagang kecuali pedagang yang baik, karena mereka adalah orang-orang yang tertinggal dalam masalah amal.” Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Ja’far Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Al Hakam dari seorang lelaki

penduduk `Bashrah -dan penduduk Bashrah meberinya kuniyah Abu Muwarri’, Al Hakam berkata; “sedangkan penduduk Kufah memberinya kuniyah Abu Muhammad, – dia berkata; ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di sisi jenazah, ” kemudian dia menyebutkan hadits, akan tetapi dia tidak mengatakan dari Ali, dan beliau bersabda: “Jangan meninggalkan

gambar melainkan melumurinya, ” maka Ali berkata; “Aku tidak akan kembali kepadamu wahai Rasulullah sampai aku tidak meninggalkan gambar kecuali aku melumurinya.” Kemudian beliau menjawab: “Janganlah kamu menjadi pembuat fitnah dan orang yang sombong.”

20. Ide teks : ganti rugi karena menumpahkan minuman orang lain,

dijelaskan dalam Hadits shahih pada kitab shahih bukhari dalam bab ashrabat no. 5171

ﺎَﺑَأ ﻲِﻘْﺳَﻸَﻟ ﻲِّﻧِإ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ُةَدﺎَﺘَﻗ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌمﺎَﺸِﻫ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌﻢِﻠْﺴُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ﺎَﻧَأَو ﺎَﻬُﺘْﻓَﺬَﻘَﻓ ُﺮْﻤَﺨْﻟا ْﺖَﻣِّﺮُﺣ ْذِإ ٍﺮْﻤَﺗَو ٍﺮْﺴُﺑ َﻂﻴِﻠَﺧ ِءﺎَﻀْﻴَﺒْﻟا َﻦْﺑ َﻞْﻴَﻬُﺳَو َﺔَﻧﺎَﺟُد ﺎَﺑَأَو َﺔَﺤْﻠَﻃ

َﻊِﻤَﺳ ُةَدﺎَﺘَﻗ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِثِرﺎَﺤْﻟا ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ َلﺎَﻗَو َﺮْﻤَﺨْﻟا ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ﺎَﻫُّﺪُﻌَﻧ ﺎَّﻧِإَو ْﻢُﻫُﺮَﻐْﺻَأَو ْﻢِﻬﻴِﻗﺎَﺳ

ﺎَﺑَأ ﻲِﻘْﺳَﻸَﻟ ﻲِّﻧِإ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟا َﻲِﺿَر ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ُةَدﺎَﺘَﻗ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌمﺎَﺸِﻫ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٌﻢِﻠْﺴُﻣ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

ﺎًﺴَﻧَأ

ﺎَﻧَأَو ﺎَﻬُﺘْﻓَﺬَﻘَﻓ ُﺮْﻤَﺨْﻟا ْﺖَﻣِّﺮُﺣ ْذِإ ٍﺮْﻤَﺗَو ٍﺮْﺴُﺑ َﻂﻴِﻠَﺧ ِءﺎَﻀْﻴَﺒْﻟا َﻦْﺑ َﻞْﻴَﻬُﺳَو َﺔَﻧﺎَﺟُد ﺎَﺑَأَو َﺔَﺤْﻠَﻃ

َﻊِﻤَﺳ ُةَدﺎَﺘَﻗ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ِثِرﺎَﺤْﻟا ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ َلﺎَﻗَو َﺮْﻤَﺨْﻟا ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ﺎَﻫُّﺪُﻌَﻧ ﺎَّﻧِإَو ْﻢُﻫُﺮَﻐْﺻَأَو ْﻢِﻬﻴِﻗﺎَﺳ

(12)

ﺎًﺴَﻧَأ

Telah menceritakan kepada kami Muslim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas radliallahu ‘anhu, dia berkata; “Sesungguhnya aku pernah menuangkan minuman campuran busr (kurma muda) dan tamr (kurma kering) kepada Abu Thalhah, Abu Dujanah dan Suhail bin Baidla`, tiba-tiba khamr di haramkan, lalu aku tumpahkan semuanya padahal aku adalah pelayan yang bertugas menuangkan minuman dan aku termasuk orang yang paling muda di anatara mereka, kami menganggap perasan tersebut sebagai khamr.” ‘Amru bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Qatadah bahwa dia mendengar dari Anas.

21. Ide teks hadits : perintah menghancurkan barang yang haram dan

larangan untuk membuat kembali barang yang haram,, dijelaskan dalam Hadits shahih pada kitab musnad ahmad dalam bab tsamiyin no. 16405

ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ٍرﺎَّﻤَﻋ َﻦْﺑا ﻲِﻨْﻌَﻳ ُﺔَﻣِﺮْﻜِﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ُّيِﺮْﻘُﻤْﻟا ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟا ِﺪْﺒَﻋ ﻮُﺑَأ َﺪﻳِﺰَﻳ ُﻦْﺑ ِﻪَّﻠﻟا ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ

َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِّﻲِﺒَّﻨﻟا ِبﺎَﺤْﺻَأ ْﻦِﻣ اًﺮَﻔَﻧ َكَرْدَأ ْﺪَﻗ َنﺎَﻛَو ُّﻲِﻘْﺸَﻣِّﺪﻟا ِﻪَّﻠﻟا ِﺪْﺒَﻋ ُﻦْﺑ ُداَّﺪَﺷ

ٍﻢْﻴَﻠُﺳ ﻲِﻨَﺑ ْﻦِﻣ ٌﻞُﺟَر ِﺔَﻗَﺪَّﺼﻟا ِﻞْﻘَﻋ ِﻞْﻘَﻌْﻟا َﺐِﺣﺎَﺻ َﺔَﺴَﺒَﻋ َﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ ﺎَﻳ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ

ٍﺔَﻟﻼَﻠَﺿ ﻰَﻠَﻋ َسﺎَّﻨﻟا ىَرَأ ِﺔَّﻴِﻠِﻫﺎَﺠْﻟا ﻲِﻓ ُﺖْﻨُﻛ ﻲِّﻧِإ َلﺎَﻗ ِمﻼَﻠْﺳِﻺْﻟا ُﻊُﺑُر َﻚَّﻧَأ ﻲِﻋَّﺪَﺗ ٍءْﻲَﺷ ِّيَﺄِﺑ

ُﺖْﺒِﻛَﺮَﻓ َﺚﻳِدﺎَﺣَأ ُثِّﺪَﺤُﻳَو َﺔَّﻜَﻣ َرﺎَﺒْﺧَأ ُﺮِﺒْﺨُﻳ ٍﻞُﺟَر ْﻦَﻋ ُﺖْﻌِﻤَﺳ َّﻢُﺛ ﺎًﺌْﻴَﺷ َنﺎَﺛْوَﻸْﻟا ىَرَأ ﻼَﻟَو

ُﻪُﻣْﻮَﻗ اَذِإَو ٍﻒْﺨَﺘْﺴُﻣ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَﺮِﺑ ﺎَﻧَأ اَذِﺈَﻓ َﺔَّﻜَﻣ ُﺖْﻣِﺪَﻗ ﻰَّﺘَﺣ ﻲِﺘَﻠِﺣاَر

ِﻪَّﻠﻟا ُّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻣَو ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻪَّﻠﻟا ُّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻧَأ َلﺎَﻗ َﺖْﻧَأ ﺎَﻣ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻠَﺧَﺪَﻓ ُﻪَﻟ ُﺖْﻔَّﻄَﻠَﺘَﻓ ُءآَﺮُﺟ ِﻪْﻴَﻠَﻋ

ُﻪَّﻠﻟا َﺪَّﺣَﻮُﻳ ْنَﺄِﺑ َلﺎَﻗ َﻚَﻠَﺳْرَأ ٍءْﻲَﺷ ِّيَﺄِﺑ ُﺖْﻠُﻗ ْﻢَﻌَﻧ َلﺎَﻗ َﻚَﻠَﺳْرَأ ُﻪَّﻠﻟآ ُﺖْﻠُﻗ َلﺎَﻗ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

ٌّﺮُﺣ َلﺎَﻗ اَﺬَﻫ ﻰَﻠَﻋ َﻚَﻌَﻣ ْﻦَﻣ ُﻪَﻟ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻢِﺣَّﺮﻟا ِﺔَﻠِﺻَو ِنﺎَﺛْوَﻸْﻟا ِﺮْﺴَﻛَو ٌءْﻲَﺷ ِﻪِﺑ َكَﺮْﺸُﻳ ﻼَﻟَو

ﻲِّﻧِإ ُﺖْﻠُﻗ ٍﺮْﻜَﺑ ﻲِﺑَأ ﻰَﻟْﻮَﻣ ٌلﻼَﻠِﺑَو َﺔَﻓﺎَﺤُﻗ ﻲِﺑَأ ُﻦْﺑ ِﺮْﻜَﺑ ﻮُﺑَأ ُﻪَﻌَﻣ اَذِإَو ٌّﺮُﺣَو ٌﺪْﺒَﻋ ْوَأ ٌﺪْﺒَﻋَو

ْﺪَﻗ ﻲِﺑ َﺖْﻌِﻤَﺳ اَذِﺈَﻓ َﻚِﻠْﻫَأ ﻰَﻟِإ ْﻊِﺟْرا ْﻦِﻜَﻟَو اَﺬَﻫ َﻚَﻣْﻮَﻳ َﻚِﻟَذ ُﻊﻴِﻄَﺘْﺴَﺗ ﻼَﻟ َﻚَّﻧِإ َلﺎَﻗ َﻚُﻌِﺒَّﺘُﻣ

ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َجَﺮَﺨَﻓ ُﺖْﻤَﻠْﺳَأ ْﺪَﻗَو ﻲِﻠْﻫَأ ﻰَﻟِإ ُﺖْﻌَﺟَﺮَﻓ َلﺎَﻗ ﻲِﺑ ْﻖَﺤْﻟﺎَﻓ ُتْﺮَﻬَﻇ

ﺎَﻣ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َبِﺮْﺜَﻳ ْﻦِﻣ ٌﺔَﺒَﻛَر َءﺎَﺟ ﻰَّﺘَﺣ َرﺎَﺒْﺧَﻸْﻟا ُﺮَّﺒَﺨَﺗَأ ُﺖْﻠَﻌَﺠَﻓ ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ﻰَﻟِإ اًﺮِﺟﺎَﻬُﻣ َﻢَّﻠَﺳَو

ُﻪَﻨْﻴَﺑَو ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ َﻞﻴِﺣَو َﻚِﻟَذ اﻮُﻌﻴِﻄَﺘْﺴَﻳ ْﻢَﻠَﻓ ُﻪَﻠْﺘَﻗ ُﻪُﻣْﻮَﻗ َداَرَأ اﻮُﻟﺎَﻗ ْﻢُﻛﺎَﺗَأ يِﺬَّﻟا ُّﻲِّﻜَﻤْﻟا اَﺬَﻫ

َﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻣِﺪَﻗ ﻰَّﺘَﺣ ﻲِﺘَﻠِﺣاَر ُﺖْﺒِﻛَﺮَﻓ َﺔَﺴَﺒَﻋ ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ َلﺎَﻗ ﺎًﻋاَﺮِﺳ َسﺎَّﻨﻟا ﺎَﻨْﻛَﺮَﺗَو

َلﺎَﻗ َﺔَّﻜَﻤِﺑ ﻲِﻨَﺘْﻴَﺗَأ يِﺬَّﻟا َﺖْﻧَأ َﺖْﺴَﻟَأ ْﻢَﻌَﻧ َلﺎَﻗ ﻲِﻨُﻓِﺮْﻌَﺗَأ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻠَﺧَﺪَﻓ

َﺢْﺒُّﺼﻟا َﺖْﻴَّﻠَﺻ اَذِإ َلﺎَﻗ ُﻞَﻬْﺟَأَو ُﻪَّﻠﻟا َﻚَﻤَّﻠَﻋ ﺎَّﻤِﻣ ﻲِﻨْﻤِّﻠَﻋ ِﻪَّﻠﻟا َلﻮُﺳَر ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻘَﻓ ﻰَﻠَﺑ ُﺖْﻠُﻗ

ُﻊُﻠْﻄَﺗ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ َﻊِﻔَﺗْﺮَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِّﻞَﺼُﺗ ﻼَﻠَﻓ ْﺖَﻌَﻠَﻃ اَذِﺈَﻓ ُﺲْﻤَّﺸﻟا َﻊُﻠْﻄَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ْﺮِﺼْﻗَﺄَﻓ

ِﻦْﻴَﺤْﻣُر ْوَأ ٍﺢْﻣُر َﺪﻴِﻗ ْﺖَﻌَﻔَﺗْرا اَذِﺈَﻓ ُرﺎَّﻔُﻜْﻟا ﺎَﻬَﻟ ُﺪُﺠْﺴَﻳ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣَو ٍنﺎَﻄْﻴَﺷ ْﻲَﻧْﺮَﻗ َﻦْﻴَﺑ ُﻊُﻠْﻄَﺗ َﻦﻴِﺣ

ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ْﺮِﺼْﻗَأ َّﻢُﺛ ِّﻞِّﻈﻟﺎِﺑ ُﺢْﻣُّﺮﻟا َّﻞِﻘَﺘْﺴَﻳ ﻰَّﺘَﺣ ٌةَرﻮُﻀْﺤَﻣ ٌةَدﻮُﻬْﺸَﻣ َةﻼَﻠَّﺼﻟا َّنِﺈَﻓ ِّﻞَﺼَﻓ

ﻰَّﺘَﺣ ٌةَرﻮُﻀْﺤَﻣ ٌةَدﻮُﻬْﺸَﻣ َةﻼَﻠَّﺼﻟا َّنِﺈَﻓ ِّﻞَﺼَﻓ ُءْﻲَﻔْﻟا َءﺎَﻓ اَذِﺈَﻓ ُﻢَّﻨَﻬَﺟ ُﺮَﺠْﺴُﺗ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ

ُبُﺮْﻐَﺗ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ ُﺲْﻤَّﺸﻟا َبُﺮْﻐَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِةﻼَﻠَّﺼﻟا ْﻦَﻋ ْﺮِﺼْﻗَﺄَﻓ َﺮْﺼَﻌْﻟا َﺖْﻴَّﻠَﺻ اَذِﺈَﻓ َﺮْﺼَﻌْﻟا َﻲِّﻠَﺼُﺗ

ْﻦَﻋ ﻲِﻧْﺮِﺒْﺧَأ ِﻪَّﻠﻟا َّﻲِﺒَﻧ ﺎَﻳ ُﺖْﻠُﻗ ُرﺎَّﻔُﻜْﻟا ﺎَﻬَﻟ ُﺪُﺠْﺴَﻳ ٍﺬِﺌَﻨﻴِﺣَو ٍنﺎَﻄْﻴَﺷ ْﻲَﻧْﺮَﻗ َﻦْﻴَﺑ ُبُﺮْﻐَﺗ َﻦﻴِﺣ

ﻻَّﻟِإ ُﺮِﺜَﺘْﻨَﻳَو ُﻖِﺸْﻨَﺘْﺴَﻳَو ُﺾَﻤْﻀَﻤَﺘَﻳ َّﻢُﺛ ُهَءﻮُﺿَو ُبَﺮْﻘَﻳ ٍﺪَﺣَأ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ﺎَﻣ َلﺎَﻗ ِءﻮُﺿُﻮْﻟا

ُﻪَّﻠﻟا ُهَﺮَﻣَأ ﺎَﻤَﻛ ُﻪَﻬْﺟَو ُﻞِﺴْﻐَﻳ َّﻢُﺛ ُﺮِﺜَﺘْﻨَﻳ َﻦﻴِﺣ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِﻪِﻤﻴِﺷﺎَﻴَﺧَو ِﻪِﻤَﻓ ْﻦِﻣ ُهﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ

ﻰَﻟِإ ِﻪْﻳَﺪَﻳ ُﻞِﺴْﻐَﻳ َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا ْﻦِﻣ ِﻪِﺘَﻴْﺤِﻟ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪِﻬْﺟَو ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ

ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ُﻪَﺳْأَر ُﺢَﺴْﻤَﻳ َّﻢُﺛ ِﻪِﻠِﻣﺎَﻧَأ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪْﻳَﺪَﻳ ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ِﻦْﻴَﻘَﻓْﺮِﻤْﻟا

ﻻَّﻟِإ َّﻞَﺟَو َّﺰَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ُهَﺮَﻣَأ ﺎَﻤَﻛ ِﻦْﻴَﺒْﻌَﻜْﻟا ﻰَﻟِإ ِﻪْﻴَﻣَﺪَﻗ ُﻞِﺴْﻐَﻳ َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِهِﺮَﻌَﺷ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪِﺳْأَر

ﻲِﻨْﺜُﻳَو َّﻞَﺟَو َّﺰَﻋ َﻪَّﻠﻟا ُﺪَﻤْﺤَﻴَﻓ ُمﻮُﻘَﻳ َّﻢُﺛ ِءﺎَﻤْﻟا َﻊَﻣ ِﻪِﻌِﺑﺎَﺻَأ ِفاَﺮْﻃَأ ْﻦِﻣ ِﻪْﻴَﻣَﺪَﻗ ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ

(13)

ﻮُﺑَأ َلﺎَﻗ ُﻪُّﻣُأ ُﻪْﺗَﺪَﻟَو َمْﻮَﻳ ِﻪِﺘَﺌْﻴَﻬَﻛ ِﻪِﺒْﻧَذ ْﻦِﻣ َجَﺮَﺧ ﻻَّﻟِإ ِﻦْﻴَﺘَﻌْﻛَر ُﻊَﻛْﺮَﻳ َّﻢُﺛ ٌﻞْﻫَأ ُﻪَﻟ َﻮُﻫ يِﺬَّﻟﺎِﺑ ِﻪْﻴَﻠَﻋ

َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَر ْﻦِﻣ اَﺬَﻫ َﺖْﻌِﻤَﺳَأ ُلﻮُﻘَﺗ ﺎَﻣ ْﺮُﻈْﻧا َﺔَﺴَﺒَﻋ َﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ ﺎَﻳ َﺔَﻣﺎَﻣُأ

ﻲِّﻨِﺳ ْتَﺮِﺒَﻛ ْﺪَﻘَﻟ َﺔَﻣﺎَﻣُأ ﺎَﺑَأ ﺎَﻳ َﺔَﺴَﺒَﻋ ُﻦْﺑ وُﺮْﻤَﻋ َلﺎَﻘَﻓ َلﺎَﻗ ِﻪِﻣﺎَﻘَﻣ ﻲِﻓ ُﻪَّﻠُﻛ ُﻞُﺟَّﺮﻟا اَﺬَﻫ ﻰَﻄْﻌُﻳَأ

ِﻪِﻟﻮُﺳَر ﻰَﻠَﻋَو َّﻞَﺟَو َّﺰَﻋ ِﻪَّﻠﻟا ﻰَﻠَﻋ َبِﺬْﻛَأ ْنَأ ٍﺔَﺟﺎَﺣ ْﻦِﻣ ﻲِﺑ ﺎَﻣَو ﻲِﻠَﺟَأ َبَﺮَﺘْﻗاَو ﻲِﻤْﻈَﻋ َّقَرَو

ُﻪُﺘْﻌِﻤَﺳ ْﺪَﻘَﻟ ﺎًﺛﻼَﻠَﺛ ْوَأ ِﻦْﻴَﺗَّﺮَﻣ ْوَأ ًةَّﺮَﻣ ﻻَّﻟِإ َﻢَّﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟا ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟا ِلﻮُﺳَر ْﻦِﻣ ُﻪْﻌَﻤْﺳَأ ْﻢَﻟ ْﻮَﻟ

َﻚِﻟَذ ْﻦِﻣ َﺮَﺜْﻛَأ ْوَأ ٍتاَّﺮَﻣ َﻊْﺒَﺳ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid, Abu Abdurrahman Al Muqri Telah menceritakan kepada kami Ikrimah yaitu Ibnu ‘Ammar, telah menceritakan kepada kami Syaddad bin Abdullah Al Dimasyqi, dia salah seorang yang bertemu beberapa sahabat Nabi Shallallahu’alaihiwasallam berkata; Abu Umamah berkata; Wahai ‘Amr bin ‘Abasah, orang yang punya kepandaian, kepandaian dalam zakat, seorang dari Bani Sulaim, dengan apa kamu mengaku bahwa kamu adalah orang ke empat masuk Islam?. Dia

menjawab, “Dahulu saya di masa Jahiliyyah, saya melihat orang-orang berada pada kesesatan, dan saya memandang bahwa berhala tidak ada ada apa-apanya, lalu saya mendengar seseorang yang menyampaikan berita-berita Makkah dan menceritakan beberapa hadis, lalu kunaiki kendaraanku sampai saya tiba di Makkah. Saya menemui Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam, beliau melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi karena kaumnya menyiksanya dengan gangguan dan siksaan. Saya berusaha menemuinya

dengan cara menyamar sehingga kutemui beliau, lalu saya berkata; “Siapakah anda?” lalu beliau menjawab, “Saya adalah Nabiyullah.” Saya bertanya,

“Apakah Nabiyullah itu?” beliau bersabda: “Rasulullah.” (‘Amr bin ‘Abasah Radliyallahu’anhu) berkata; saya bertanya, “Apakah Allah yang telah

mengutusmu.” Beliau menjawab, “Ya.” Saya bertanya, “Dengan apa Dia mengutusmu?” beliau menjawab, “Agar kamu mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, menghancurkan berhala-berhala, menyambung silaturrahim.” Saya berkata kepadanya, “Siapa orang yang telah bersama anda dalam hal ini?” Beliau menjawab, “Orang merdeka dan budak, ” atau “Budak dan orang merdeka.” Dan ternyata bersamanya Abu Bakar bin Abu Quhafah dan Bilal budak Abu Bakar.” Lalu saya berkata; “Saya akan mengikutimu.” Beliau bersabda: “Kamu tidak akan bisa pada hari ini, tapi

pulanglah ke keluargamu, jika kamu mendengar tentangku telah menang maka susullah aku.” (‘Amr bin ‘Abasah Radliyallahu’anhu) berkata; “Saya pulang menemui keluargaku dan saya waktu itu telah masuk Islam. Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam keluar berhijrah ke Madinah, saya mencari kabar sampai datanglah orang yang mengendarai unta dalam sebuah perjalanan dari Yatsrib, lalu saya berkata; Siapa orang Makkah ini yang datang kepada kalian? ‘ Mereka menjawab, “Itu adalah seseorang yang kaumnya hendak

membunuhnya, namun mereka tidak mampu, antara dia dan mereka tidak pernah ada titik temu, lalu kami tinggalkan orang-orang dengan cepat.” ‘Amr bin ‘Abasah berkata; “Lalu saya menaiki kendaraanku sampai saya bisa

menemuinya di Madinah, lalu saya menjumpainya, saya berkata kepadanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah anda mengenal saya? ‘ Beliau bersabda: “Ya,

Referensi

Dokumen terkait

airlock antara bagian dalam dan luar. Akses ambulans ke unit darurat tidak akan melalui koridor rumah sakit terbuka untuk akses publik. Semua ambulans harus ditandai dengan

Kemungkinan rendahnya tingkat pendidikan pada penderita hipertensi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku dalam mencegah dan mengobati penyakit hipertensi yang

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik, dan

(2001), e-procurement adalah aplikasi sistem informasi untuk mengkoordinasikan proses pembelian, pengiriman, pengelolaan inventory, pemilihan supplier dan proses persetujuan

Belum pernah ada objek yang serupa yang membahas tentang desain arsitektur tropis dalam kaitannya dengan kenyamanan thermal pada rumah tradisional Kejang Lako Provinsi

Untuk pasien yang tidak dapat BAB, feses harus diambil langsung dengan jari yang memakai sarung tangan (cara toucher ).  Alat

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pe- manfaatan daun kaliandra sebagai sumber protein dalam pakan itik, dapat digunakan sampai 10%, karena diatas level tersebut

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan konsentrasi nitrogen dan fosfor dalam proses reduksi lumpur dengan cacing akuatik.. Penelitian