Tahap I
Selasa, Rabu, Kamis 22, 23,
dan 24 April 2014
Memahami Program Doktor Secara umumTahap II
Molecular & Genetics Diseases
Molecular & Genetics Diseases
Menyelenggarakan
Preparation-Course
Menyelenggarakan
Pendahuluan
Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan terakhir, bagi dosen gelar doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk menjadi Lektor Kepala, seorang dosen harus menjadi Doktor terlebih dahulu. Disamping itu Doktor merupakan lokomotif penghela kemajuan ilmu di berbagai lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Program pendidikan Doktor tidak mudah dilakukan karena menyangkut berbagai hal: topik, waktu, kemampuan intelektual, semangat, dan dana pendukung. Berbagai hal tersebut menjadi factor penentu kegagalan peserta menyelesaikan pendidikan terjadi.Oleh karena itu calon peserta Program Doktor FK UGM perlu difasilitasi agar mendapatkan berbagai informasi dan ketrampilan untuk menempuh program Doktor. Salah satu program fasilitasi adalah Preparation-Course Pra-Doktor 2014.
Tujuan Preparation-Course :
1. Menyiapkan calon peserta Program Doktor untuk menempuh pendidikan Doktor di Fakultas Kedokteran UGM.
2. Memahami kegiatan dan tujuan Klaster Molecular and Genetics Diseases dalam pendidikan Doktor di FK UGM agar sesuai dengan minat calon peserta
3. Penyusunan draft proposal oleh peserta Program Pra-Doktor agar dapat dinilai saat pendaftaran untuk tahun akademik yang akan dimulai bulan September 2014.
Hasil yang diharapkan :
??Draft pra-proposal yang siap diajukan ke pendaftaran S3 di FK UGM. Pendaftaran akan dilakukan pada bulan Maret - Juni 2014. Kegiatan akademik akan dimulai pada bulan September 2014.
?? Rencana Operasional untuk mengikuti S3, termasuk Beasiswa dan Pendanaan penelitian.
Hari ke- Kegiatan Narasumber
1 Penjelasan administrasi S3 1) Menjadi seorang mahasiswa S3 2) Proses pendidikan S3 di FK UGM 3) Tata bahasa penulisan Ilmiah 4) Dana penelitian S3
5) Sistem klaster di program S3 FK UGM
6) Rencana operasional untuk menjadi mahasiswa program Doktor
7) Pemahaman akan klaster Molecular and
Genetics Diseases(keterangan mengenai
klaster Molecular and Genetics Diseases dapat dilihat pada lampiran)
Narasumber dari Prodi S3
2 1) Membuat Latar belakang 2) Masalah penelitian
3) Beda skripsi, tesis dan disertasi 4) Jenis penelitian
Narasumber dari Prodi S3
3 1) Mengenal teori-teori Molecular and
Genetics Diseases dan contoh-contoh
disertasi yang mengembangkan teori-teori tersebut
2) Memilih teori Molecular and Genetics
Diseases yang akan digunakan dalam draft
proposal disertasi
3) Mencari pustaka konsep, review dan emperik yang berkaitan dengan teori yang dipilih
4) Memahami dan menelaah pustaka-pustaka yang ditemukan
Klaster Molecular and
Genetics Diseases
Catatan: Acara hari ketiga akan dimulai segera setelah hari kedua selesai.
-Jadwal :
Program Pelatihan Pra-Doktor akan dilakukan dengan Tiga Tahap.
Tahap1: 22, 23, 24 April 2014 (Kamis sampai Sabtu):
Tahap II : Tahap penggunaan media elektronik (web, e-mail, dsb) untuk
penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung dengan Sekretariat S3 dan klaster.
Tahap III : Jumat-Sabtu 23-24 Mei 2014
Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh Klaster-klaster di FK UGM.
Acara : -Penyajian Pra-Proposal di kelompok Klaster
-Pembahasan Pra-proposal
-Rencana Tindak Lanjut untuk proses pendaftaran di Program S3 FK UGM
Pendaftaran pada :
Sekretariat S3
Danang
Telpon : 0274-545458
Email : S3fkugm@Yahoo.com
Dengan cara mengisi formulir pada membayar biaya pendaftaran ke Bank BNI, No. rekening : 9888807234110003,
atas nama : UGM FKU S3 Pre Course
Informasi lebih lanjut di website S3 : www.s3fk.ugm.ac.id Pendaftaran terakhir 11 April 2014
Biaya Pendaftaran untuk program Pra-Doktor: Rp 3 juta per orang untuk Tiga Tahap Kegiatan.
Pengantar
Klaster Molecular and Genetics Diseases berfokus pada perkembangan dan aplikasi ilmu pengetahuan serta teknologi genetik dan genomik pada berbagai penyakit manusia yang bersifat kompleks. Tujuan klaster ini adalah penggunaan informasi genomik untuk kedokteran klinis modern.
Genetik modern merupakan ilmu bagaimana informasi biologi dikode dalam genome serta bagaimana informasi ini dikemas dan ditransmisikan lintas generasi. Genetik manusia berfokus pada asal-muasal informasi biologi tersebut pada manusia dan bagaimana informasi ini mengalami perubahan serta terganggu (mutasi) dan bermanifestasi sebagai penyakit pada manusia.
Penyakit manusia, mulai dari penyakit kongenital seperti penyakit Hirschsprung, Gastrsochisis; penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi dan kardiovaskular; penyakit infeksi; kelainan psikiatri atau penyakit neurodegeneratif merupakan penyakit multifaktorial akibat interaksi faktor genetik dan lingkungan.
Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi genetik dan genomik saat ini, seperti tersedianya sequence genome manusia secara komplet, perbandingan genome dengan vertebrata lain, data single nucleotide polymorphism (SNPs) (The
1000Genomes Project dan International HapMap) diharapkan mampu menghasilkan
penelitian yang bermaanfat tidak hanya untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan dasar mengenai patogenesis suatu penyakit, namun juga bisa diterapkan sebagai dasar terapi penyakit era personalized medicine.
Selain itu, Klaster Molecular and Genetics Diseases telah menjalin kerjasama dengan lembaga/institusi penelitian baik tingkat nasional maupun internasional. Adanya kerjasama ini diharapkan mampu memfasilitasi penelitian para kandidat Doktor Klaster Molecular and Genetics Diseases FK UGM. Di antara institusi internasional yang telah menjalin kerjasama dengan Klaster Molecular and Genetics
Diseases adalah sebagai berikut:
1. McKusick-Nathans Institute of Genetic Medicine, Johns Hopkins University School of Medicine, USA (Prof. Aravinda Chakravarti, Ph.D)
2. Monash University, Australia (Prof. Scott O'Neill)
Klaster Molecular and Genetics Diseases
Di Prodi S3 Fakultas Kedokteran UGM
2. Gunadi, Kapoor A, Ling AY, Rochadi, Makhmudi A, Herini ES, Sosa MX,
Chatterjee S, Chakravarti A. Effects of RET and NRG1 polymorphisms in Indonesian patients with Hirschsprung disease. (Resubmitted after minor revision – Journal of Pediatric Surgery, 2014).
3. Herini ES, Gunadi, Harahap IS, Yusoff S, Morikawa S, Patria SY, Nishimura N,
Sunartini, Sutaryo, Takada S, Matsuo M, Nishio H. Generalized Epilepsy with
Febrile Seizures plus (GEFS+) spectrum: Clinical manifestations and SCN1A mutations in Indonesian patients. Epilepsy Res. 2010;90:132-9.
4. Wibawa T, Surono A, Widodo I. Isolation of viable Helicobacter pylori in the tonsillar tissues of chronic tonsillitis patients. J Infect Dev Ctries. 2011 Jul 27;5(7):561-4.
5. Setiati S, Harimurti K, Dewiasty E, Istanti R, Mupangati YM, Ngestiningsih D, Purwoko Y, Aryana IS, Kuswardhani RT, Pramantara ID, Apandi M, Dwipa L, Budiningsih F, Dinda R, Widajanti N, Siburian P, Sunarti S, et al. Profile of food and nutrient intake among Indonesian elderly population and factors associated with energy intake: a multi-centre study. Acta Med Indones. 2013 Oct;45(4):265-74.
6. Perwitasari DA, Atthobari J, Mustofa M, Dwiprahasto I, Hakimi M, Gelderblom H, Putter H, Nortier JW, Guchelaar HJ, Kaptein AA. Impact of chemotherapy-induced nausea and vomiting on quality of life in indonesian patients with gynecologic cancer. Int J Gynecol Cancer. 2012;22:139-45.
7. Tsuruoka N, Arima M, Yoshida N, Okada S, Sakamoto A, Hatano M, Satake H,
Arguni E, Wang JY, Yang JH, Nishikura K, Sekiya S, Shozu M, Tokuhisa T. ADAR1
protein induces adenosine-targeted DNA mutations in senescent Bcl6 gene-deficient cells. J Biol Chem. 2013;288(2):826-36.
8. Kurnianda J, Hardianti MS, Harijadi, Taroeno-Hariadi KW, Purwanto I, Haryana SM, Tjokronagoro MS. Elevation of vascular endothelial growth factor in Indonesian advanced stage nasopharyngeal carcinoma. Kobe J Med Sci. 2009;55(2):E36-44.
9. Kanazawa Y, Saito Y, Supriatna Y, Tezuka H, Kotani T, Murata Y, Okazawa H, Ohnishi H, Kinouchi Y, Nojima Y, Ohteki T, Shimosegawa T, Matozaki T. Role of SIRPá in regulation of mucosal immunity in the intestine. Genes Cells. 2010;15(12):1189-200.
10. Kotani T, Sutomo R, Sasongko TH, Sadewa AH, Gunadi, Minato T, Fujii E, Endo S,
Lee MJ, Ayaki H, Harada Y, Matsuo M, Nishio H. A novel mutation at the N-terminal of SMN Tudor domain inhibits its interaction with target proteins. J Neurol. 2007;254(5):624-30.
11. Iskandar K, Cao Y, Hayashi Y, Nakata M, Takano E, Yada T, Zhang C, Ogawa W, Oki
M, Chua S Jr, Itoh H, Noda T, Kasuga M, Nakae J. PDK-1/FoxO1 pathway in POMC neurons regulates Pomc expression and food intake. Am J Physiol Endocrinol
Tenaga ahli/Pembimbing yang dimiliki (bidang keahlian):
1. Prof. dr. Purnomo Suryantoro, Sp.A(K), Ph.D (Genetics of pediatric diseases)
2. Prof. Dr. dr. Soewito, Sp.THT (Genetics of ENT disease)
3. Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp.THT (Genetics of ENT disease)
4. Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K) (Genetics of childhood leukemia)
5. Prof. dr. Sunartini, Sp.A(K), Ph.D (Genetics of pediatric neurology)
6. dr. Agus Surono, Ph.D, Sp.THT (Genetics of ENT disease)
7. Dr. Ngadikun, M.Biomed (Genetics)
8. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes (Nutrigenomics)
9. Dr. Dra. Pramudji Hastuti, Apt. MS (Genetics)
10. dr. Suryono Yudha Patria, Sp.AK, Ph.D (Genetics of pediatric endrocinology) 11. dr. Retno Sutomo, Sp.AK, Ph.D (Genetics of child development)
12. dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D (Nutrigenomics, Genetics of degenerative disease)
13. dr. Yana Supriatna, Sp.Rad, Ph.D (Molecular genetics) 14. dr. Eggy Arguni, SpA, Ph.D (Genetics of infectious disease) 15. dr. Mardiah Suci Hardianti, SpPD, Ph.D (Genetics of blood cancer) 16. dr. Kristy Iskandar, Ph.D (Genetics of obesity)
17. dr. Gunadi, Ph.D (Genetics of congenital disorders, Genetic epidemiology)
Contact-Person :
dr. Gunadi, Ph.D
Email : drgunadi@ugm.ac.id Hp. : 087885744234)