• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN INTERIOR PADA AREA KEBERANGKATAN TERMINAL 3 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA DI TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN INTERIOR PADA AREA KEBERANGKATAN TERMINAL 3 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA DI TANGERANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN INTERIOR PADA AREA

KEBERANGKATAN TERMINAL 3 BANDAR

UDARA SOEKARNO HATTA DI TANGERANG

MARAYA NADIRA

Alamat : Jl. Puter 1 ED2/29 Sektor V Bintaro Jaya, Tangerang, Banten 15222 Telp : 08159261136

Email : marayanadira@gmail.com Nama : Maraya Nadira

Nama Dosen : Ika Rachmayanti S.Sn, M.Ds. Dra. Atridia Wilastrina, M.Ds.

(2)

JURUSAN DESAIN INTERIOR – SCHOOL OF DESIGN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

Nama Mahasiswa : Maraya Nadira

Judul : Perencanaan Interior Pada Area Keberangkatan Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta di Tangerang

Jumlah Halaman :

ABSTRAK

Bandara merupakan sarana penunjang transportasi udara yang paling utama. Desain bandara pada masa kini sangat diperhatikan karena bandara dapat menjadi ikon sebuah kota atau negara tersebut. Sebuah bandara juga harus memiliki fasilitas lengkap yang dapat menunjang kebutuhan para penumpang. Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan terminal baru yang didesain berbeda dari terminal 1 dan 2 yaitu mengusung tema eco-friendly. Terminal ini diharapkan mengubah pandangan masyarakat terhadap Bandara Soekarno-Hatta bahwa Indonesia juga memiliki terminal yang layak dijadikan ikon. Perancangan Terminal 3 ini mencakup area komersial, area keberangkatan dan kedatangan, serta beberapa fasilitas publik lainnya. Konsep diambil dari iklim Indonesia yang bersifat tropis lembab, dan akan dikembangkan melalui furniture, sirkulasi dan elemen interior lainnya.

Kata Kunci

(3)

DESIGN INTERIOR DEPARTMENT – SCHOOL OF DESIGN

BINUS UNIVERSITY

JAKARTA

Student’s Name :Maraya Nadira

Title : DESIGNING INTERIOR OF DEPARTURE AREA IN TERMINAL 3 SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT IN TANGERANG

Total Pages :

ABSTRAK

An airport is the major facilities of air transportation. Airport design nowadays are fastly grown for because of the airport can become an icon of the city or the country. An airport must also have full facilities that can support the passengers’ needs. Terminal 3 at Soekarno-Hatta International Airport is a new terminal with a new design concept different from terminal 1 and 2. It carries the eco-friendly theme. This terminal is expected to change society's view of Soekarno-Hatta that Indonesia also has a decent terminal that can be Indonesia’s icon. The plan of Terminal 3 covers commercial area, departure and arrival areas, and some other public facilities. The concept is taken from Indonesia’s tropical climate and humidity, and will be shown by the furniture, circulation and other interior elements.

Keyword

(4)

PENDAHULUAN

Pesawat udara merupakan salah satu sarana transportasi massal yang dikelola oleh swasta demi memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan rute domestik maupun internasional. Bandar udara yang merupakan sarana penunjang utama dari alat transportasi udara ini dikelola oleh pemerintah atau BUMN yaitu PT. Angkasa Pura. Kurang lebih terdapat 187 bandara yang tersebar diseluruh propinsi di Indonesia. Pulau Jawa memiliki 12 bandara yang terdiri dari 5 bandara internasional dan 7 bandara domestik. 6 (enam) diantaranya terletak di Propinsi Jawa Barat.

Propinsi DKI Jakarta mempunyai 2 bandar udara yaitu Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Dari kedua bandara tersebut hanya Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian dijadikan bandara internasional. Dilihat dari jumlah potensi penumpang yang terus bertambah khususnya diwilayah DKI Jakarta, keberadaan bandara tersebut kurang memadai.

Salah satu area dalam dari bandara yang juga membutuhkan perhatian adalah ruang tunggu. Ruang tunggu bandara adalah bagian yang penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Di dalam ruang tunggu tersebut, berbagai macam orang dengan berbagai kepentingan kadangkala harus duduk menunggu dalam waktu cukup lama untuk menunggu penerbangan mereka. Maka dari itu, sebuah terminal bandara harus dirancang sedemikian rupa agar pengguna bandara dapat merasa nyaman dalam perjalanannya.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan metode deskriptif analitis dalam menyusun laporan pengantar Tugas Akhir ini. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang menekankan kepada pengumpulan, penyajian dan analisis data sesuai dengan keadaan yang ada atau yang sebenarnya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek bahasan.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah :

1. Wawancara, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau mengumpulkan informasi dan data penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan, dengan ini pihak perusahaan mengenai data serta informasi yang berhubungan dengan laporan yang akan dibahas.

2. Observasi, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau mengumpulkan informasi dan data dengan cara melakukan pengamatan berbagai hal yang berhubungan dalam desain secara langsung terhadap objek atau proyek yang bersangkutan.

3. Konsultasi teknis (asistensi),dilaksanakan dengan dosen pembimbing terkait untuk berkonsultasi tentang data, analisa, dan proses perencanaan interior.

(5)

HASIL DAN BAHASAN

Konsep perencanaan pada interior Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta salah satunya diambil dari tujuan para pengunjung untuk datang ke bandara. Dalam hal ini terdapat 3 hal yang paling umum, yaitu untuk berlibur, perjalanan bisnis, dan pulang kampung. 3 poin tersebut masing-masing memiliki karakter dan destinasi yang berbeda. Cuaca di Indonesia yang panas dan terik membuat pantai menjadi destinasi yang menarik untuk berlibur. Ambience yang dapat tercipta dari suasana liburan adalah rileks dan santai. Kemudian karakteristik kehidupan kota yaitu simpel, praktis, individualis dan bergerak (mobile). Istilah yang dikenal dengan pulang kampung, selalu identik dengan image tradisional dan kehidupan pinggiran (suburban).

Wilayah DKI Jakarta termasuk tipe iklim C dan D menurut klasifikasi iklim Schmit Ferguson dengan curah hujan rata-rata sepanjang tahun 2000 mm. Wilayah Dki Jakarta termasuk daerah tropis beriklim panas dengan suhu rata-

rata per tahun 27 C dengan kelembaban antara 80 % sampai 90 % . Temperatur tahunan maksimum 32 C dan minimum 22 C. Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Maka dari itu, Indonesia mempunyai beragam tipe dan karakter dari daerah masing-masing sehingga local content yang di ambil adalah unsur dari karakter tempat-tempat tersebut, seperti karakter kota (urban), pantai, dan daerah pinggiran (suburb).

Dari penjelasan diatas, maka beberapa poin tersebut akan digabungkan dalam sebuah konsep menciptakan sebuah interior bandara yang long lasting baik dari desain, material, dan juga perawatan.

Citra Ruang

Perjalanan seringkali membuat lelah para pengguna bandara sehingga dibutuhkan suasana ruangan yang rileks dan nyaman. Citra ruang yang akan ditonjolkan adalah segar, nyaman dan rileks.

Konsep Material Lantai, Dinding, Ceiling

Secara keseluruhan desain Terminal 3 akan memakai alur garis yang mulus, tidak bersalur dan simple. Kombinasi bentuk organik dan geometri akan dipakai pada furniture. Heavy duty material juga akan dipakai hampir di seluruh area publik.

• Lantai di Terminal 3 akan memakai material yang tahan lama, mudah dibersihkan dan tahan terhadap gesekan. Karpet merupakan material yang

(6)

cocok untuk lantai bandara karena sifatnya yang tidak menimbulkan bunyi apabila terkena benturan.

• Dinding bangunan memakai material kayu yang memiliki sifat solid. Selain itu pada lantai atas bangunan memakai kaca besar sehingga cahaya matahari langsung masuk dan tidak perlu menggunakan pencahayaan buatan.

• Ceiling Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memakai struktur dengan bentang bebas yang lebar terdiri dari struktur rangka baja ruang tipe busur. • Unsur konten lokal yang akan dipakai diambil dari kerajinan anyaman yang

akan diaplikasikan pada ceiling. Material yang akan digunakan untuk konten lokal ini adalah rotan.

Gambar 4.4 Motif Anyaman Rotan (Sumber : Dokumentasi Penulis)

Konsep Warna

Warna yang akan diterapkan pada interior Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta adalah warna netral sebagai warna dominan. Warna hijau dan warna kayu juga digunakan sebagai warna sub-dominan 1 dan 2. Dasar pemilihan warna tersebut diambil dari teori warna split-complementary. Untuk aksen, dipilih warna biru dan hijau muda.

(7)

Gambar 4.5 Split Complementary Color Sumber : www.wetcanvas.com

Gambar 4.6 Persentase pemakaian warna pada interior Terminal 3 Sumber : Dokumentasi pribadi

Konsep Pencahayaan

Pencahayaan yang diterapkan pada Terminal 3 akan menggunakan pencahayaan buatan pada malam hari. Bangunan Terminal 3 sudah didesain eco-friendly, sehingga pada siang hari cahaya matahari dapat masuk dari jendela yang besar.

Lampu yang akan digunakan pada desain Terminal 3 adalah LED dengan cahaya bright white. Ditambah dengan beberapa lampu spotlight pada ruang-ruang tertentu dengan warna cahaya. Lampu yang digunakan adalah lampu hemat energi, ramah lingkungan dan tahan lama.

(8)

Konsep Penghawaan

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki cuaca panas hampir setiap harinya. Ruangan di dalam Terminal 3 pastinya akan membutuhkan pendingin ruangan untuk menurunkan suhu yang panas akibat cahaya matahari yang masuk lewat kaca di seluruh bagian bangunan. Perancangan Terminal 3 akan menggunakan penghawaan buatan yaitu AC Central di setiap ruangannya.

Konsep Akustik

Pada interior bandara dibutuhkan akustik bangunan yang meredam suara kebisingan pesawat. Untuk ruangan dalam, pantulan suara harus merata dan tingkat redam yang tinggi agar suara gesekan roda dan telapak kaki pengguna.

Konsep Keamanan Dan Signage

Fasilitas Keamanan Bandara atau Airport Security adalah fasilitas yang digunakan untuk ruang pengamanan baik yang berfungsi sebagai alat bantu personil pengamanan bandara dalam melaksanakan pemeriksaan calon penumpang pesawat udara termasuk barang bawaannya (cabin, bagasi dan cargo) dengan cepat tanpa membuka kemasannya.

Pemeriksaan secara fisik dengan membuka kemasan hanya akan dilakukan terhadap barang bawaan yang diindikasi berisi benda yang membahayakan dalam penerbangan maupun peningkatkan keamanan kawasan bandar udara. Peralatan yang membantu dalam keamanan bandara antara lain :

• X-Ray

X-ray merupakan peralatan detector yang digunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon penumpang pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan dengan cepat tanpa membuka kemasan barang tersebut. Peralatan X-Ray dapat diklasifikasikan menurut fungsi dan kapasitasnya yaitu X-Ray Cabin, X-Ray Baggage dan X-Ray Cargo. • Walk Through Metal Detector

Walk-Through Metal Detector merupakan peralatan detector berupa pintu yang digunakan untuk mendeteksi semua barang bawaan yang berada dalam pakaian/badan calon penumpang pesawat udara yang terbuat dari metal dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, seperti senjata api, senjata tajam dan benda lain yang sejenis.

• Hand-Held Metal Detector

Hand-Held Metal Detector merupakan peralatan detector tangan yang digunakan untuk mendeteksi posisi/letak semua barang bawaan yang terdapat pada pakaian/badan calon penumpang pesawat udara yang terbuat dari bahan metal

(9)

dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, seperti senjata api, senjata tajam dan benda lain yang sejenis.

• CCTV (Closed Circuit Television)

CCTV (Closed Circuit Television) merupakan peralatan kamera yang digunakan untuk memantau situasi dan kondisi secara visual pada semua ruang/wilayah di lingkungan terminal bandara dalam rangka pengamanan.

• Explosive Detection System

Explosive Detection System merupakan peralatan detector yang digunakan untuk mendeteksi bahan peledak atau barang berbahaya lain yang mudah meledak dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, seperti bom dan bahan lain yang sejenis pada semua barang bawaan calon penumpang pesawat udara.

Signage akan menggunakan simbol-simbol yang mudah dipahami oleh semua orang dan semua kalangan baik orang Indonesia dan mancanegara.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Pada akhir penyusunanan laporan Tugas Akhir yang berjudul Perencanaan Interior Pada Area Keberangkatan Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta di Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan:

A. Permasalahan interior yang ada dapat dipecahkan dengan melalui proses perancangan dan penelitian seperti kebutuhan ruang, kapasitas penumpang, dan lain-lain.

B. Pengolahan sirkulasi pengunjung pada Terminal 3 dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pada bandara.

C. Pertimbangan warna, tekstur, dan material sangat berpengaruh pada citra ruang sebuah bandara maka pemilihannya harus berhati-hati.

Dengan kesimpulan ini di harapkan masalah yang ada pada Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini dapat diatasi dengan baik, dan Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi bandara yang tidak kalah bersaing dengan luar negeri.

Saran

Selama penelitian berlangsung, penulis melihat kurangnya unsur Indonesia pada Terminal 3. Hal ini sangat disayangkan karena Bandara Soekarno-Hatta merupakan gerbang utama bagi turis untuk masuk ke wilayah Indonesia. Unsur Indonesia menjadi

(10)

suatu hal yang diangkat dalam era globalisasi ini. Maka dari itu sebuah bandara perlu menampilkan sentuhan ragam hias Indonesia agar budaya nasional tetap diakui di mata dunia.

Dengan ini, semoga saran yang disampaikan penulis dapat bermanfaat dalam perancangan interior lainnya, dan juga dalam penyusunan tugas akhir interior di masa yang akan datang.

REFERENSI

Horonjeff, R & McKelvey, F.X. “Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara”. Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.

Miro, Fidel. “Perencanaan Transportasi : Untuk Mahasiswa, Perencana dan Praktisi”. Penerbit Erlangga. Jakarta, 2005.

Bahar, Moh. Arsyad. “Terminal Penumpang Bandar Udara Komersial Domestik Abdul Rachman

Saleh Malang”. 2010

Zukowsky, John. “Building For Air Travel; Architecture And Design For Commercial Aviation”. 1998.

Neufville, Richard De. “Airport System : Planning, Design and Management” Malam, John. “Airport, From Check-In To Take-Off”

http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Jakarta_International_Airport_Soekarno-Hatta www.projectvendor.com

http://bandara.net

www.empower-yourself-with-color-psychology.com

RIWAYAT PENULIS

Maraya Nadira lahir di kota Jakarta pada tanggal 28 Januari 1992. Penulis menamatkan Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Desain Interior pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai freelance designer.

Gambar

Gambar 4.5 Split Complementary Color  Sumber : www.wetcanvas.com

Referensi

Dokumen terkait

Brigjen H.Hasan Baseri Desa Kota Raden Hulu Rt.01 No.80 Kec.. Amuntai

Bahwa dalil para Pemohon pada halaman 9 angka 12 yang menyatakan bahwa tindakan Termohon melanggar ketentuan perundang-undangan diantaranya pasal 28 ayat (2)

Makanan yang memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi cenderung untuk memiliki kandungan kalori yang tinggi pula, misalnya mem- buang lemak dari daging yang akan anda

Anda sebagai owner merchant setuju untuk (a) menjaga seluruh User ID dan password baik akun login owner maupun akun login operator, (b) memastikan setiap operator

Alasan masyarakat memilih pindah bukan hanya karena fenomena gentrifikasi yang terjadi di kawasan tempat tinggal asal mereka, tetapi juga karena dorongan munculnya

Adapun yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan strategi FKUB dalam menumbuhkan toleransi antar umat beragama di Kota Bandar Lampung, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sairul

Kesimpulan dari penelitian bahwa biosurfaktan terbaik dengan konsentrasi minimal media limbah minyak goreng sebanyak 20% dengan masa inkubasi 24 jam dan efektifitas

Namun saat ini tidak banyak orang yang mengetahui cara melakukan teknik akupuntur ini, karena butuh keahlian khusus untuk bisa melakukan pengobatan ini dan teknik