• Tidak ada hasil yang ditemukan

ECHOCARDIOGRAPHY PENGERTIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ECHOCARDIOGRAPHY PENGERTIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ECHOCARDIOGRAPHY

PENGERTIAN

Echocardiography merupakan salah satu pemeriksaan radiologi untuk mendeteksi gangguan jantung dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) frekuensi 2-6 MHz dengan penampilan gerakan-gerakan jantung dalam monitor.

Echocardiografi adalah pemeriksaan penunjang diagnostik jantung tanpa menimbulkan rasa sakit pada pasien (non - invasif). Pencitraan jantung tersebut menggunakan ultrasonik, suara dengan frekuensi amat tinggi. Suara tersebut tak terdengar telinga, tapi menembus jaringan dan memantul (echo).

Echocardiography adalah salah satu teknik pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk memvisualisasikan gambaran struktur jantung dan pembuluh darah serta fungsi jantung pada layar monitor. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga secara teknis relatif lebih mudah dilakukan terhadap bayi, anak-anak dan orang dewasa.

TUJUAN

1. Metode pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh besar, berperan dalam diagnosa kelainan jantung bawaan

2. Menetapkan derajat kelainan

3. Mendeteksi struktur anatomi katup (kekakuan, pembukaan /penutupan, tebalnya, geraknya, perlekatan).

4. Menilai kemampuan gerak otot -otot dinding jantung akibat penyempitan pembuluh koroner.

5. Memeriksa ukuran ruang jantung apakah membengkak atau tidak sebagai konfirmasi memperjelas gambaran foto rontgen dada.

6. Memeriksa apakah ada kelebihan cairan di dalam kantong yangmelindungi jantung sehingga mengganggu fungsi pompa jantung

7. Melihat kemampuan otot jantung dalam memompa darah apabila Anda mengeluh cepat lelah dan sesak saat beraktivitas.

8. Melihat apakah ada kebocoran sekat-sekat yang memisahkan ruang di dalam jantung seperti yangditemukan pada penyakit jantung bawaan.

9. Melihat adakah tumor atau gumpalan darah di dalam ruang-ruang jantung sehingga bisa dilakukan pencegahan agar tidak terlepas bebas bersama aliran darah dan menyebabkan stroke bila menyumbat pembuluh darah otak.

(2)

10. Kecurigaan adanya gangguan kebocoran pada katup dan kebocoran sekat ruang jantung. 11. Sebagai pemeriksaan awal fungsi jantung pada pasien dengan penyakit jantung yang akan

dilakukan kemoterapi, sebab beberapa obat kemoterapi dapat melemahkan atau bahkan merusak fungsi otot jantung.

12. Mendeteksi adanya kelainan jantung sejak bayi tersebut masih di dalam kandungan. 13. Mengevaluasi hasil pembedahan pada jantung

14. Mengevaluasi hasil terapi medis

15. Menilai keterlibatan kardiovaskular pada penyakit lain JENIS ECHOCARDIOGRAPHY

Terdapat empat jenis pemeriksaan yang dapat dideteksi dengan echocardiography yaitu : 1. Trans Thoracal Echocardiography (TTE)

Merupakan salah satu jenis echocardiography yang paling sering dilakukan. Tidak terasa sakit, tanpa efek radiasi dan non-invasif. Non-invasif memiliki arti tidak ada operasi yang dilakukan dan tidak ada alat yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melainkan alat hanya diletakkan pada bagian luar tubuh pasien yaitu tranduser diletakkan pada dada dengan menggunakan pelumas atau gel. Proses pemeriksaan jantung pada jenis echocardiography ini tergolong cukup mudah. Bagian dari echocardiography yaitu tranduser diletakkan di dada pasien. Tranduser tersebut mengirim gelombang suara, ultrasound melalui dinding dada dan jantung pasien. Telinga manusia tidak dapat mendengar gelombang ultrasound sehingga kita tidak meraasakan apapun. Gelombang ultrasound tersebut memantul dari struktur jantung dan kemudian ditangkap oleh penangkap gelombang pada mesin echocardiography. Gelombang tersebut kemudian dikonversi oleh mesin echocardiography menjadi gambar pada layar. Hasil analisa kemudian dapat dilihat pada kertas yang disebut dengan echocardiogram.

Indikasi

1. Penyakit katup jantung atau bagi pasien yang pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya bising jantung (murmur)

2. Kondisi dimana ada dugaan adanya penyakit jantung bawaan 3. Evaluasi kondisi Aorta.

4. Demam rematik

5. Pernah mengalami serangan jantung

6. Dugaan adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung pada pemeriksaan toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan adanya efusi perikard.

7. Gagal jantung

(3)

9. Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat

10. Sebagai guidance/pemandu dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu jantung dan lain sebagainya.

Ekokardiografi tidak diindikasikan seperti halnya pemeriksaan EKG yang merupakan pemeriksaan rutin untuk penyakit jantung koroner, melainkan sebagai alat penunjang dan membantu dalam evaluasi fungsi jantung. Banyak hal yang dengan pemeriksaan fisik, EKG, toraks foto, maupun treadmill tidak dapat dinilai atau diketahui adanya kelainan. Tapi, dengan pemeriksaan ekokardiografi hal tersebut dapat dinilai, seperti adanya gumpalan darah (trombus) dalam ruang jantung, adanya aneurisma dinding jantung, adanya gerakan abnormal (diskinetik) dinding jantung dan lain sebaginya.

Namun, ekokardiografi hanya sebagai alat penunjang diagnostik, tidak semua pasien harus dilakukan ekokardiografi. Dokter tentunya lebih mengetahui siapa saja yang harus dilakukan pemeriksaan ekokardiografi dan yang paling utama yakni demi kepentingan pasien. Persiapan Pasien

Tidak ada persiapan khusus yang dibutuhkan untuk TTE. Pasien sebaiknya datang setelah makan atau minum seperti biasanya. Apabila pasien mengkonsumsi obat-obatan rutin, sebaiknya melanjutkan untuk meminumnya seperti biasa, kecuali apabila dokter memberikan instruksi khusus.

Prosedur Pelaksanaan TTE

1. Pasien biasanya berbaring ditempat tidur.

2. Pemeriksa memasang kabel elektroda ECG sebagai monitor denyut jantung. Dokter atau teknisi echocardiography menggunakan jelly dan meletakkan diujung probe (alat seperti mikrofon yang memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendapatkan gambaran struktur dan fungsi jantung) ke dinding dada bagian depan pasien. Pasien dimiringkan ke kiri.

3. Gelombang suara frekuensi ultra-tinggi akan mengambil gambar jantung dan katup. Tidak ada sinar-X akan digunakan.

4. Gerakan jantung dapat dilihat pada layar video.

5. Sebuah rekaman video atau foto dapat dibuat dari gambar-gambar.

6. Sambil dilakukan pemeriksaan, pasien dapat melihat bagian dalam jatungnya melalui layar monitor selama pemeriksaan sambil diberi penjelasan tentang keadaan jantungnya. 7. Biasanya diperlukan waktu satu jam untuk pemeriksaan.

(4)

9. Kadang-kadang probe harus lebih dekat dengan jantng untuk memberikan gambar yang lebih jelas. Mungkin juga diperlukan tes khusus yang disebut transesophageal echocardiography (TEE).

10. Pemeriksa akan membersihkan gel dari dada pasien.

11. Dokter akan berbicara dengan pasien setelah melihat gambar hasil echo dan mendiskusikan hasil dari gambar-gambar tersebut.

2. Trans Esophageal Echocardiography (TEE)

Pemeriksaan jantung, menggunakan alat transduser yang masuk melalui tenggorokan menuju esophagus (saluran cema atas yang terletak dekat dengan jantung), sehingga penampilan bagian-bagian tertentu jantung akan lebih jelas. Jenis pemeriksaan ini dilakukan untuk melihar aorta dan bagian lain dari jantung pasien secara langsung. Dalam pemeriksaan ini, transduser dipasang pada ujung tabung fleksibel. Tabung kemudian dimasukkan ke dalam tenggorokan pasien dan masuk ke kerongkongan (bagian terkemuka dari mulut ke perut anda). Hal ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambar yang lebih rinci dari jantung pasien.

Indikasi TEE

1. Evaluasi penyakit katup native, misal regurgitasi, stenosis, maupun prolaps mitral. 2. Evaluasi katup prosthetic : failure, leakage, thrombus

3. Deteksi masa intra cardiac, misal miksoma

4. Penyakit jantung congenital, terutama memastikan ASD. 5. Evaluasi hemodinamik tak stabil.

6. Deteksi adanya diseksi aorta,

7. Deteksi cardiac source of emboli. Ditujukan terutama pasaien-pasien muda dengan stroke 8. Endokarditis.

9. Sebagai pendukung untuk prosedur intervensi non bedah ( misal pemasangan ASO, AMVO)

10. Evaluasi penggantian katup atau repair di kamar operasi ( >60% prosedur TEE digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan repair atau replacement katup).

(5)

1. Tumor 2. Striktura esophagus 3. Divertikulum 4. Varices esophagus 5. Takikardi supraventrikuler 6. Laringospasme

7. Penurunan kesadaran atau tidak kooperatif Komplikasi TEE

Komplikasi mayor :

1. Laryngospasme (0,2%) 2. Kematian (0,02%)

3. Sustained Ventricular Tachycardia (0,02%) 4. CHF (0,02%)

Komplikasi minor :

1. Gangguan tenggorokan 2. Hipotensi (transient) 3. Hipertensi (transient)

4. Non sustained Ventricular Tachycardia Persiapan pasien TEE

Pasien diminta untuk puasa 6 jam. Sebelum dilakukan prosedur pasien diminta untuk menandatangani informed consent dan ditanyakan apakah minum obat pengencer darah ( anti coagulan).

Prosedur Pelaksanaan TEE

Pasien dimiringkan kekiri, kemudian kita lakukan anaesthesi local dengam Xylocain spray 10% pada esophagus untuk menekan reflex muntah. Persiapan biasanya memerlukan waktu kurang lebih 20 menit (pemasangan infuse dan anaesthesi bila perlu) dan 20 menit untuk introduksi TEE dan pemeriksaan.

Sebelum prosedur dimulai, pasien dilakukan pemeriksaan Trans Thoracic Echocardiografi (TTE) terlebih dahulu. Selama prosedur pemeriksaan TEE sebaiknya dilakukan monitoring terhadap tekanan darah, nadi, saturasi oksigen dan EKG. Tindakan suction perlu dilakukan pada keadaan dimana produksi saliva pasien sangat banyak. Apabila pasien gelisah, dapat ditambahkan sedasi ringan seperti midazolam dosis 2-4 mg. Selama tindakan sebaiknya perekaman dilakukan.

Sebelum dilakukan introduksi transducer TEE, pasien diminta untuk menundukkan kepala atau memfleksikan leher dalam posisi dekubitus lateral kiri. Prosedur introduksi probe

(6)

TEE dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan kebiasaan atau kenyamanan pemeriksa.

1. Cara pertama: 1-2 jari dimasukkan kedalam mulut untuk menekan lidah dan menuntun mengarahkan transducer saat akan masuk ke esophagus. Sebelum dimasukkan, transducer diberikan jelly secukupnya hingga penanda kedalaman minimal 20-30 cm. Pasien diminta menelan , setelah sampai pada kedalaman 30 cm alat penahan mulut (mouth guard) dipasangkan. Perlu diingat bahwa kerjasama dari pasien sangat diperlukan.

2. Cara kedua : terlebih dahulu memasang mouth guard kemudian transducer dimasukkan kedalam mulut dan kemudian diarahkan masuk esophagus.

Secara perlahan masukkan transducer kedalam esophagus hingga 30-35 cm. Bila dalam prosedur introduksi transducer terdapat resistensi jangan paksa mendorong transducer lebih lanjut. Jika terjadi episode vasovagal atau hipotensi , turunkan ujung kepala meja pemeriksaan dan berikan sulfas atropine 0,5-1,0 mg iv dan berikan carian intravena bila perlu inotropik. Lakukan pemeriksaan multiple tiap ruang jantung dan struktur menggunakan berbagai angulasi mulai 0 derajat-180 derajat.

3. Stress Echocardiography

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat gerakan otot-otot jantung lebih akurat dengan menggunakan alat treadmill atau memasukkan obat untuk menstimulasi gerakan otot-otot jantung. Stress echo ini dilakukan sebagai bagian dari tes stress. Selama tes stress, pasien disuruh berolahraga atau minum obat (yang diberikan oleh dokter) untuk membuat jantung pasien bekerja keras dan beat jantung menjadi lebih cepat. Seorang teknisi akan mengambil gambar jantung pasien dengan menggunakan echocardiography sebelum pasien berolah raga dan segera setelah pasien selesai berolahraga. Beberapa masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner, lebih mudah didiagnosis ketika jantung bekerja keras dan beatnya lebih cepat.

(7)

Prosedur :

Pada hari pemeriksaan, tidak boleh makan atau minum apapun kecuali air selama empat jam sebelum tes. Jangan minum atau makan produk kafein (cola, coklat, kopi, teh) selama 24 jam sebelum tes. Kafein akan mengganggu dengan hasil pemeriksaan. Karena obat over-the-counter banyak mengandung kafein, jangan minum obat over-the-over-the-counter yang mengandung kafein selama 24 jam sebelum tes. Jangan meminum obat jantung setelah selama 24 jam sebelum pemeriksaan kecuali dokter memberitahu sebaliknya, atau kecuali obat yang dibutuhkan untuk mengobati ketidaknyamanan dada. Misalnya :

a. Beta blockers (misalnya, Tenormin, Lopressor, Toprol, atau Inderal). b. Mononitrate dinitrate (misalnya, Isordil, Sorbitrate)

c. Mononitrate isosorbide (misalnya, Ismo, Imdur, Monoket) d. Nitroglycerin (misalnya, Deponit, Nitrostat, Nitropatches)

Dokter juga dapat meminta Anda untuk berhenti minum obat jantung lainnya pada hari pemeriksaan. Jangan menghentikan obat apa pun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter. Jika menggunakan inhaler untuk bernafas, dapat dibawa pada saat pemeriksaan. Sebelum pemeriksaan dimulai, pasien akan diminta untuk melepaskan gigi palsu. Jalur intravena (IV) akan dimasukkan ke dalam suatu vena di lengan atau tangan sehingga obat dapat disampaikan selama pemeriksaan. Seorang teknisi akan menggosok tiga wilayah kecil di dada pasien dan elektroda tempat (kecil, datar, patch lengket) di daerah ini. Elektroda akan tersambung ke monitor. Sebuah alat pengukur tekanan darah akan ditempatkan pada lengan untuk memonitor tekanan darah pasien selama pemeriksaan. Sebuah klip kecil, menempel pada oksimeter pulsa, akan ditempatkan di jari pasien untuk memantau tingkat oksigen darah selama pemeriksaan. Sebuah obat penenang ringan (obat untuk membantu pasien rileks) akan diberikan kepada pasien. Karena obat penenang, pasien mungkin tidak sepenuhnya terjaga selama pemeriksaan. Tip hisap gigi akan ditempatkan ke dalam mulut pasien untuk menghapus setiap sekresi. Sebuah endoskopi, tipis dilumasi (alat viewing) akan dimasukkan ke dalam mulut, ke tenggorokan dan masuk ke kerongkongan. Ini tidak akan mempengaruhi

(8)

bernapas. Pasien mungkin diminta untuk menelan pada waktu tertentu untuk membantu melewati endoskopi. Ini bagian dari tes berlangsung beberapa detik dan mungkin tidak nyaman. Setelah endoskopi diposisikan, gambar jantung diperoleh di berbagai sudut. Pasien tidak akan merasa ini bagian dari tes. Ketika selesai, tabung ditarik. Pasien akan dipantau selama 20-30 menit setelah ujian, yang memakan waktu sekitar 90 menit untuk melakukan.

Seseorang akan perlu untuk mengantar pasien pulang setelah tes. Pasien tidak harus makan atau minum sampai habis semprot bius atau sampai mati rasa di tenggorokan pasien hilang sekitar satu jam setelah ujian.

4. Vascular Echocardiography (Vascular Doppler Ultrasonography)

USG Doppler vaskular merupakan ultrasonografi yang dilengkapi dengan kemampuan mengenali aliran pembuluh darah. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk melihat kecukupan pasokan darah untuk organ-organ tertentu.

USG Doppler adalah teknik ultrasound khusus yang mengevaluasi aliran darah melalui pembuluh darah, termasuk arteri utama dan pembuluh darah di perut, lengan, kaki, leher dan kepala (pada bayi dan anak-anak)

Indikasi

1. Adanya gumpalan darah 2. Insufisiensi vena

3. Cacat jantung katup dan penyakit jantung bawaan 4. Sebuah arteri yang tersumbat (oklusi arteri)

5. Penurunan sirkulasi darah ke kaki Anda (penyakit arteri perifer) 6. Menggembung arteri (aneurisma)

7. Penyempitan arteri, seperti di leher (stenosis arteri karotis) Tujuan

Sonografi adalah suatu pemeriksaan yang berguna untuk mengevaluasi sistem sirkulasi tubuh. USG vaskular dilakukan untuk :

1. Membantu memantau aliran darah ke organ dan jaringan di seluruh tubuh

2. Mencari dan mengidentifikasi penyumbatan (stenosis) dan kelainan seperti plak atau emboli dan membantu rencana pengobatan yang efektif.

3. Mendeteksi bekuan darah (trombosis vena dalam (DVT) pada vena-vena utama dari kaki atau lengan.

4. Menentukan apakah pasien dengan baik untuk dilakukan prosedur seperti angioplasty. 5. Mengevaluasi keberhasilan prosedur, seperti graft

6. Menentukan apakah ada arteri yang membesar (aneurisma). 7. Menentukan sumber dan tingkat keparahan varises.

Pada anak-anak, USG digunakan untuk:

1. Memberi bantuan dalam penempatan jarum atau kateter ke dalam vena atau arteri untuk membantu menghindari komplikasi seperti perdarahan, cedera saraf atau pseudo-aneurisma (outpouching abnormal arteri dengan resiko pecah).

2. Mengevaluasi hubungan antara arteri dan vena yang dapat dilihat pada malformasi vaskular kongenital (malformasi arteri atau fistula) dan dialisis fistula.

Persiapan pasien

Memakai pakaian yang nyaman dan longgar untuk pemeriksaan. Melepaskan perhiasan atau menghapus make up pada daerah yang akan diperiksa.

(9)

Tidak ada persiapan khusus untuk tes. Untuk pemeriksaan pembuluh darah di perut, disarankan untuk menghindari makan atau minum minuman bersoda sekitar enam jam sebelum pemeriksaan (berpuasa).

Pemeriksaan pada anak : pemeriksaan USG sangat sensitif terhadap gerakan dan anak yang aktif atau menangis dapat memperpanjang proses pemeriksaan. Untuk membantu pemeriksaan harus dijelaskan prosedur untuk anak sebelum pemeriksaan. Pada pemeriksaan anak bisa disarankan untuk membawa buku, mainan kecil, mendengarkan musik atau game untuk membantu mengalihkan perhatian anak dan membuat waktu pemeriksaan cepat selesai. USG di ruang pemeriksan mungkin diberi televisi untuk melihat saluran favorit anak Prosedur pemeriksaan

Pasien akan diposisikan berbaring menghadap ke atas pada meja pemeriksaan yang dapat miring atau dipindahkan.

Daerah tubuh yang akan diperiksa, diberikan jelly dan kemudian tranduser diletakkan di atas jelly dan menggerakan tranduser untuk melihat gambar yang ada di monitor

Ketika pemeriksaan selesai, pasien mungkin akan diminta untuk berpakaian dan menunggu sementara gambar hasil pemeriksaan.

Pemeriksaan ini biasanya diselesaikan dalam waktu 30 sampai 45 menit. Kadang-kadang, pemeriksaan yang kompleks dapat memakan waktu lebih lama

ARSITEKTUR ECHOCARDIOGRAPHY

Arsitektur Echocardiography (iE33 xSTREAM) terdiri dari 4 bagan utama yakni : 1. Live 3D Echo

2. Live xPlane imaging 3. SonoCT

4. XRES image processing

Ie33 xSTREAM adalah suatu sistem yang memproses berbagai data secara bersamaan dan terus menerus, yang tergabung dalam sebuah multiprocessor yang memiliki kemampuan sampai 250 milyar operasi per detik yang dilakukan secara fleksibel dan terstruktur, arsitektur echocardiography jenis xSTREAM dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan

(10)

dengan aplikasi dalam bidang klinis, alat ini pula terdiri dari suatu layar (Philiphs) Echo 3D dan xPlane images bersama dengan SonoCT dan xRes images yang memiliki kemampuan untuk memproses suatu data berupa image (gambar).

1. Layar (Philips) Echo 3D

Merupakan generasi keempat layar (Philips) yang secara keseluruhan disample dengan menggunakan matriks, alat ini menyediakan tampilan 3D realtime. Arsitektur Xstream yang kuat memungkinkan didapatkan manipulasi dan hitungan dari data volume.

2. SonoCT real-time image

SonoCT memperoleh dan memproses sampai sembilan garis dan bentuk untuk menampilkan gambaran vaskuler yang bebas dari pecahan dan artifact.

3. XRES image processing

XRES image processing adalah suatu algoritma yang mampu melaksanakan analisa yang realtime serta memperbaiki image (gambar) sepanjang area dada secara keseluruhan.

TRANSDUCERS

Untuk penggunaan Echo-Transducer terdiri dari bermacam-macam transducer diantaranya yaitu: 1. Teknologi PureWave Kristal

Struktur Piezocrystal memepunyai kelebihan dalam hal proses penerimaan sinyal akustik (suara) dibanding dengan PZT keramik yang bersifat tradisional

2. Transducer S5-1

S5-1 transducer dalam penggunaannya menggunakan luas bidang dari dua high-performance yang digunakan oleh transducers konvensional. Kelebihannya dibanding dengan teknologi PureWave kristal adalah transducer ini membentuk image (gambar) 2D dengan tingkat kepekaan warna yang lebih tinggi.

3. Teknologi transducer xMATRIX

Transducer xMATRIX menggunakan rangkaian micro-beamforming yang didalamnya terintegrasi sampai 3,000 jenis rangkaian filter aktif.

4. Transducer X3-1 Omniplane TEE, yang terintegrasi dengan transducer s7-2 omni transesophageal

X3-1 transducer merupakan teknologi xMATRIX yang menggunakan sistem array yang cocok untuk menghasilkan gambar 3D serta xPlane imaging. Dengan lubang bidik kamera yang berukuran kecil sangat sesuai untuk menghasilkan dan meningkatkan tampilan image (gambar) cardiac dari pasien.

(11)

Transducer S7-2 omni transesophageal mempunyai cakupan frekuensi sebesar 7 MHZ yang mampu menghasilkan luas bidang yang lebih besar.

ELEKTRONIKA ECHOCARDIOGRAPHY

Echocardiography digunakan secara luas untuk menampilkan bagian dalam dari tubuh manusia berupa cardiac serta beberapa penyakitnya seperti hati ataupun jantung, dengan menggunakan alat ini memungkinkan untuk mendeteksi struktur bagian dalam dari hati atau jantung. Pergerakan dari struktur tersebut juga dapat direkam dengan resolusi yang bagus disbanding dengan teknik diagnosa menggunakan x-ray ataupun angiographic, dalam alat ini menghadirkan perbandingan antara waktu dengan informasi umum berupa gerakan ataupun image tentang struktur dari hati maupun jantung dalam kecepatan normal rendah dengan menggunakan perekam elektrokardiogram.

Untuk alat Echocardiography digunakan transducer yang berfungsi untuk mengubah suatu besaran dalam bentuk lain menjadi besaran lainnya, dalam hal ini berupa pancaran sinyal ultra high frequency menjadi besaran suara dalam bentuk pergerakan yang kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar. Adapun gambar blok diagram secara umum dari Echocardiography dibawah ini :

Gambar diatas menunjukkan blok diagram dari echocardiography, beberapa blok rangkaian umum pada instrument pengukuran gema, kecuali untuk penambahan rangkaian sweep lambat dan pengaturan modulasi pencahayaan CRT. Untuk echocardiography, transducer ditempatkan diantara ribs ketiga dan keempat pada dinding dada luar dimana tidak ada paru-paru antara kulit dengan jantung. Dari probe ini cahaya ultra sonic intensitas rendah diarahkan pada area jantung dan sinyal gema diperoleh. Posisi probe dimanipulasi untuk memperoleh gema dari area yang diinginkan pada jantung.

(12)

Echocardiograph Pulsed Doppler tergantung pada penemuan velocitas aliran darah yang kontras dengan echocardiograph M-mode yang berdasarkan properti anatomi dari jantung, teknik ini digunakan sebagai adjunct ke echocardiograph M-mode konvensional dan informasi banyak diperoleh dari komplemen pemeriksaan pulsed Doppler atau dengan melaksanakan prosedur M-mode. Dalam banyak kasus penemuan pulsed Doppler memberikan informasi diagnosa yang berguna dimana penemuan M-mode adalah normal atau sugestif, sistem beroperasi pada prinsip ultrasound yang memantul dan menemukan velocitas aliran darah dalam volume, yang disebut dengan volume sample.

Volume sample secara spesifik dapat dipilih dalam jantung dan pembuluh darah dengan setting kendali kedalaman dan adalah subjek dari berbagai komponen velocitas aliran darah, komponen gerak, turbulensi, dan laminar seperti gerakan dinding, gerakan valve. Komponen ini diisolasi dengan filter yang cocok dalam rangkaian dan masing-masing memiliki kualitas audiotonal dan pola spektral yang berhubungan.

Jumlah yang meningkat dari pemeriksaan yang rutin dan kemungkinan meng-extract data kuantitatif dari echocardiograph telah menimbulkan keperluan pengembangan sistem komputer untuk analisa semi otomatis dari echocardiograph M-mode, program rutin secara umum tertuju pada pengukuran yang dapat dibagi 3 kelompok :

1. Dimensi ventricular

2. dimensi aorta dan atrium kiri 3. Pengukuran valve mitral.

Tiap kelompok pengukuran dimulai dengan kalibrasi, sehingga kemungkinan untuk menggunakan rekaman yang berbeda untuk pengukuran struktur dari tiap kelompok sistem perhitungan untuk memproses echocardiogram M-mode, sejumlah program tersedia untuk evaluasi M-mode menggunakan komputer.

Selain alat echocardiography itu sendiri proses untuk menampilkan gambar kedalam suatu layar digunakan juga rangkain real-teme komputer yang berbasis scanner, gambar ranngkaiannya sebagai berikut :

(13)

Pada gambar diatas, setiap bagian dari 8 channel dipilih dan dikuatkan oleh penguatnya sendiri dan kemudian diubah kedalam bentuk digital oleh ADC yang menggunakan range konversi dari 10 ns, setelah itu dari kedelapan channel ditunda dan dijumlahkan dalam sebuah komputer berkecepatan tinggi yang menampilkan perhitungan data secara real-time dikarenakan oleh frekuensi maksimum 7 MHZ dari transducer dan operasi dari kedelapan channel, frekuensi clock sampai 56 MHZ, seperti operasi cepat yang ditampilkan oleh ECL lebih baik daripada alat TTL.

Refleksi ultrasonic dari gerakan-gerakan jantung dapat dipotong-potong berdasarkan waktu sehingga membentuk time-motion, atau T-M, potongan. Sistem ini mendeteksi gerakan dari katup mitral jantung dan biasanya digunakan untuk mendiagnosis stenosis.

Mesin echo merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk keperluan medis yang ditunjukkan pada gambar 14a. Echo instrumentasi biasanya dilengkapi dengan sebuah metode yang mengkompensasi untuk membedakan sinyal yang lemah pada kedalaman berbeda dari jaringan. Instrumentasi ini menyediakan kompensasi pilihana antara 0 – -40 Db saat kenaikan 2 cm dari 0-24 cm dibawah permukaan.

Kedalaman dan kenaikan informasi ditampilkan melalui penyalinan informasi T-M dalam bentuk seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampilan ini disebut dengan time compensated gain (TCG).

(14)

Dalam tampilan T-M seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 terdapat dua waktu dasar yang digunakan. recorder merupakan sebuah optical oscillograph yang dalam lembar photosensitive ditarik menyebrangi sebuah layar tabung sinar katode (lihat gambar 21) sekitar 0,5 s/cm. balok CRO bergerak dari kiri ke kanan dengan 20 s/cm. Refleksi intensitas akan memodulasi CRO dan kemudian muncul sebagai titik-titik terang pada layar CRO. Selama objek yang discan bergerak, lokasi titik-titik terang pada CRO akan berubah.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAPHY Kelebihan dari pemeriksaan jantung dengan menggunakan echocardiography :

a. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan khusus dan pasien hanya berbaring. b. Tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping.

c. Biaya yang terjangkau.

d. Memberikan informasi yang banyak. e. Tidak invasive.

f. Pasien tidak terpapar radiasi.

g. Dapat diaplikasikan pada pasien dengan kondisi kritis (bedside usage). h. Hasilnya dapat langsung diketahui.

i. Lama pemeriksaan hanya sekitar 20 sampai 40 menit.

Kekurangan dari pemeriksaan jantung dengan menggunakan echocardiography adalah pada saat pemeriksaan, harus berada dalam pengawasan dokter dan dilakukan oleh dokter-dokter ahli jantung yang handal dibidangya serta perawat yang terampil.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Edler I. 2004. The History of Echocardiography. Departemen Kardiologi, Universitas Hospital, Lund, Sweden. http://www.ncbi.nlm.nih.gov diakses pada tanggal 15 April 2015.

Flashkampf FA. The standard TEE examination L procedure, safety, typical cross section and anatomic correlations, and systemic analysis. Seminars in Cardiovascular and Vascular Anaesthesia, 2006. Vol 10 49-56.

Hsenchii. 2008. Echocardiography. http://www.hsenchii-int.com diakses pada tanggal 15 April 2015.

Jogja international hospital. 2009. Echocardiography untuk kesehatan jantung anda. http://www.rs-jih.com diakses pada tanggal 15 April 2015.

Jurnal dokter online. 2008. Doppler Echocardiography. http://www.jdokter.com diakses pada tanggal 15 April 2015.

Krishnamoorthy. 2007. History of Echocardiography and its future applications in medicine. Critical Care Medicine. Volume 35. Issue 8.

Kuhl HP & Hanrath P. The impact of transesophageal echocardiography on daily clinical practice. Eur J Echo. 2004; 5: 455-68.

Nafiah, Ali. 2008. Evaluasi Pada Mitral Stenosis Peranan Echocardiography Score. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Oemar, H. 2008. Textbook of Echocardiography. Interpretasi dan diagnosis klinik. Intermasa. 275-301

Rumah Sakit Metropolitan Medical Center. Echocardiography. http://www.rsmmc.co.id diakses pada tanggal 15 April 2015.

Saleh. 2009. Elektronika Kedokteran. http://www.unhas.ac.id diakses pada tanggal 15 April 2015.

Shanewise JS, Cheung AT, Aronson S, dkk. ASE/SCA guidelines for performing a comprehensive intra operative multiplane TEE recommendations of the American Society of Echocardiography. Council for Intra operative echocardiography and The Society of Cardiovascular Anaesthesiologist Task Force for Certificate in perioperative Trans Esophageal Echocardiography. J Am Soc Echo. 1999. Vol 12 : 884-900

Tobing, Rodry Mikhael Lumban. 2010. Radiologi jantung. http://www.sectiocavaderis.wordpress.com diakses pada tanggal 15 April 2015.

(16)

Gambar

Gambar diatas menunjukkan blok diagram dari echocardiography, beberapa blok rangkaian umum pada instrument pengukuran gema, kecuali untuk penambahan rangkaian sweep lambat dan pengaturan modulasi pencahayaan CRT

Referensi

Dokumen terkait

Makna pasal 16A ayat (2) jika dilihat sepintas tanpa dilakukan penfsiran maka pasal 16A ayat (2) ini dapat bermakna calon Notaris magang berwenang membuat akta,

Dari sini bisa dilihat bahwa sebagian besar pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah adalah pembiayaan dengan akad jual beli ataumura@bah{ah, hal ini juga terjadi

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya per 30 September 2009 dan 2008 sebesar Rp2.585 merupakan saldo laba yang dibentuk untuk cadangan sesuai dengan hasil Risalah Rapat

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (

Penelitian yang melihat dampak positif atas penggunaan internet juga ada, meskipun tidak seramai penelitian yang melihat sisi negative dampak dari penggunaan internet tersebut,

Cara kerja yang digunakan pada karyawan PT.SAMI KARYA yaitu terorganisasi sesuai bagianmasing –  masing sesuai struktur organisasi kerja dengan jam kerja yang flesibel tidak

Apabila diperhatikan kembali definisi dari hukum Humaniter Internasional tersebut dan dihubungkan dengan pembagian/cabang hukum Humaniter Internasional, maka dapat ditarik

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas keterampilan sosial siswa yang menggunakan model pembelajaran Time Token dan TS-TS dengan memperhatikan konsep diri. Metode