• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN DENSITAS TULANG MANDIBULA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERUBAHAN DENSITAS TULANG MANDIBULA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN DENSITAS TULANG MANDIBULA

PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

BERDASARKAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI

TESIS

TESIS

Oleh :

Yollanda Susanti 097028004

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERUBAHAN DENSITAS TULANG MANDIBULA

PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

BERDASARKAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI

TESIS

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister (MDSc)

Dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi

Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

Oleh :

Yollanda Susanti 097028004

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Tanggal Lulus : 6 Juli 2013

Telah diuji

Pada Tanggal : 6 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ameta Primasari, drg.,MDSc.,M.Kes

Anggota : 1. Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)

2. Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D

3. Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., SP.RKG(K)

4. Saidina Hamzah Daliemunthe, drg., Sp.Perio (K)

(4)

Judul Tesis : Perubahan Densitas Tulang Mandibula Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Pemeriksaan Radiografi

Nama Mahasiswa : Yollanda Susanti Nomor Induk Mahasiswa : 097028004

Program Studi : Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi

Menyetujui Pembimbing

Dr.Trelia Boel,drg.,Mkes.,Sp.RKG(K) Saidina Hamzah Dalimunthe,drg.,Sp.Perio(K)

Ketua Program Studi, Dekan

(5)

PERNYATAAN

PERUBAHAN DENSITAS TULANG MANDIBULA PADA PENDERITA

DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis yang diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2013

(6)

ABSTRAK

Radiografi panoramik dan periapikal merupakan alat bantu dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit. Melalui radiografi tersebut dapat dilihat kemungkinan adanya perubahan densitas tulang mandibula. Penentuan kepadatan tulang mandibula merupakan hal yang penting dalam membuat diagnosa, rencana perawatan dan penatalaksanaan beberapa prosedur perawatan gigi seperti implan,

bone grafting dan periodontitis. Salah satu penyakit sistemik yang mempengaruhi kepadatan tulang adalah Diabetes Melitus (DM). Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Diabetes melitus dengan perubahan densitas tulang mandibula. Salah satu perubahan radiografi yang terjadi pada penderita diabetes melitus adalah penurunan densitas tulang. Apabila pada tulang mandibula penderita DM terlihat perubahan densitas radiografi yang berhubungan dengan lamanya menderita DM, maka hal ini dapat menjadi pedoman bagi dokter gigi untuk melakukan perawatan pada penderita DM. Subjek penelitian ini berjumlah 65 orang dengan riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2 yang diperoleh dari data sekunder dilengkapi dengan wawancara dengan bantuan kuisioner. Pada subjek dilakukan pemeriksaan radiografi periapikal dan panoramik. Untuk melihat densitas tulang mandibula, penilaian dilakukan dengan metode grading. Pemeriksaan densitas tulang mandibula dihubungkan dengan usia, turunan, obat dan lamanya menderita diabetes.

Kepadatan tulang mandibula tidak berpengaruh pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 (p>0.05). Pasien yang dengan kurun waktu yang cukup lama menderita DM tipe 2 juga tidak mempengaruhi kepadatan tulang mandibula (p>0.05), tetapi hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh antara minum obat dengan kerusakan tulang mandibula (p=0.006).

Tidak ada perubahan densitas tulang mandibula pada penderita DM tipe-2 yang diukur berdasarkan usia, lama menderita DM dan turunan DM. Hanya riwayat minum obat yang memperoleh hubungan yang signifikan dengan perubahan densitas tulang mandibula.

(7)

ABSTRACT

Panoramic and periapical radiography serve as adjunct tools the diagnosis of a disease. One of the features that can be observed in radiographs is the alteration of mandibular bone density. The determination of mandibular density is essential in diagnostic process, treatment planning and management of several treatment procedures such as implant placement, bone grafting and periodontal treatment. One of the systemic diseases which affects bone density is diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus constitutes a group of common metabolic disorders that share the phenotype of hyperglicemia caused by impairment in insulin secretion, insulin action or both. The study aimed to determine the corelation of Diabetes mellitus by mandibular bone density. The decrease of bone density in diabetic patients can be see in radiograph. If the alteration of mandibular radiographic density in diabetic patients in relation to the duration of DM can be determined, it can serve as a guideline for dentists to manage DM patients. A total of 65 patients with a history of type 2 diabetes mellitus was taken from secondary data, supplemented with interviews in the form of questionaire. Periapical and panoramic radiograph examination were made. To observe the mandibular bone density, the estimation were done by grading method. The results of mandibular bone density were correlated with age, hereditary, medication and duration of disease.

Mandibular bone density was not significantly altered in type 2 diabetes mellitus patients (p>0.05). Similarly, mandibular density did not differ in patients with longer duration of having DM type 2 (p>0.05), but the results showed that there was a relation between drug intake and mandibular bone damage (p=0.006).

There is no alteration of mandibular bone density in type 2 DM patients according to age, duration of disease and familial history of DM. Only drug intake history was significantly correlated with mandibular density change.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Gigi dari Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara.

Dalam pelaksanaan penelitian tesis ini, penulis telah banyak mendapatkan

binbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segala

kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ngin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort, Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas

Kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., Sp.RKG(K) selaku pembimbing pertama, yang

telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, arahan dan

dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Saidina Hamzah Daliemunthe, drg., Sp.Perio (K) selaku pembimbing kedua

penulis yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan bimbingan,

arahan, dan dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan

dengan baik.

4. Dr. Ameta Primasari, drg. MDSc.,MKes selaku Ketua Panitia Penguji dan

(9)

Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan

dorongan semangat kepada penulis.

5. Prof. Trimurni Abidin, drg.,MKes.,Sp.KG(K) selaku anggota Panitia Penguji

dan Ketua Tim Koordinasi Pelaksana Program Studi Magister Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan

bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis.

6. Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D selaku anggota Panitia Penguji dan

Sekretaris Program Studi Magister Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan

kepada penulis.

7. Asfan Bahri, drg., Sp.RKG selaku anggota Panitia Penguji yang telah

banyak meluangkan waktu, masukan dan bimbingan kepada penulis.

8. Dr. Taufik Ashar MKM atas bantuannya dalam analisis statistik hasil

penelitian.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua

orang tua tercinta, yaitu ayahanda H.A. Darman SP dan ibunda Hj. Irnayati yang telah

membesarkan, memberikan kasih sayang yang tak terbalas, doa, semangat, dan

dukungan kepada penulis. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada suami

penulis dr. Iqbal Sungkar, abang penulis Oky Irawan, adik penulis Yogi Trianto,

Yossy Apriani, Yon Permana Putra serta segenap keluarga yang senantiasa

(10)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih terdapat banyak

kekurangan, oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis

berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

dan pemecahan masalah praktis.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(11)

RIWAYAT HIDUP

Keterangan Pribadi

Nama : Yollanda Susanti

Alamat Tempat Tinggal : Jl. Garuda No. 27 A Medan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

No. Kontak : 081396788807

Nama Ayah : H.A Darman SP

Nama Ibu : Hj. Irnayati

Suami : dr. Iqbal Sungkar

Pendidikan Formal

Sekolah Dasar : SD. HARAPAN Sekolah Menengah : SMP HARAPAN 1 Sekolah Menengah Atas : SMU HARAPAN

Fakultas Kedokteran Gigi : Universitas Sumatera Utara Pasca Sarjana : Ilmu Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara

Pelatihan, Seminar dan Lokakarya :

1. The 4rd Regional Dental Meeting and Exhibition 2009 2. 5th FDI – IDA Joint Meeting 2009

3. Medan Esthetic Dentistry 2010

4. In The 5th Regional Dental Meeting and Exhibition 2011

5. Seminar Ilmiah Sehari Kedokteran Gigi dan Rakorwil PDHI Sumut 2013

6. Seminar Ilmiah Kedokteran Gigi Estetik dalam Perspektif Profesionalisme Dokter Gigi 2013

Hasil Penelitian : -

(12)

DAFTAR ISI

2.2.5 Hubungan Diabetes melitus dengan Densitas Radiografi ... 14

2.3 Densitas Radiografi Tulang Rahang ... 19

2.4 Pemeriksaan Radiagrafi Tulang Mandibula pada Penderita Diabes melitus ... 24

2.5 Kerangka Konsep & Hipotesa Penelitian ... 30

(13)

3.6 Alur Peneliti ... 34

3.7 Rencana Manajemen dan Analisis Data ... 36

BAB 4 HASIL PENELITIAN... ... 37

4.1 Karakteristik Subjek ... 37

4.2 Kontrol Kualitas Data ... 38

4.3 Perbedaan Kerusakan Tulang Trabekular dan Korteks pada Penderita Diabetes melitus ... ... 39

BAB 5 PEMBAHASAN. ... 45

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

6.1 Kesimpulan ... 52

6.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(14)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Pedoman

Diagnosis Diabetes melitus ... 13

2. Karakteristik Responden Penelitian ... 38

3. Hasil Uji Keselarasan antar Dua Pemeriksa untuk Pemeriksaan

Trabekular ... 39

4. Hasil Uji Keselarasan antar Dua Pemeriksa untuk Pemeriksaan

Korteks ... 39

5. Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) berdasarkan

Usia ... 40

6. Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) berdasarkan

Jenis Obat Menurut Pengelompokan usia Pada Penderita DM ... 40

7. Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Menurut

Pengelompokan Usia pada Penderita DM yang tidak minum obat ... 41

8. Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Menurut

Pengelompokan Usia Sesuai dengan Lama Penderita DM ... 42

9. Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Berdasarkan

Ada Tidaknya Turunan DM ... 42

10.Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Menurut

Pengelompokan Usia Berdasarkan Ada Tidaknya Turunan DM ... 43

11.Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Berdasarkan

Ada Tidaknya Minum Obat DM ... 43

12.Perbedaan Kerusakan Tulang (Trabekular dan Korteks) Berdasarkan

(15)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Radiografi Rahang Bawah ... 7

2. Korteks Mandibula yang Normal ... 9

3. Korteks Mandibula dengan Erosi yang Ringan ... 9

4. Korteks Mandibula dengan Erosi yang Parah ... 10

5. Potongan Melintang Tulang Mandibula pada Regio Foramen Mentalis ... 20

6. Pola Trabekular Tulang Grade 1 ... 21

7. Pola Trabekular Tulang Grade 2 ... 21

8. Pola Trabekular Tulang Grade 3 ... 22

9. Pola Trabekular Tulang Grade 4 ... 22

10.Pola Trabekular Tulang Grade 5 ... 23

11.Pembesaran Gambar pada Radiografi Panoramik ... 24

12.Evaluasi Radiografi Dilihat dengan Kaca Pembesar ... 26

13.Extension Cone Paralleling ... 26

14.Potongan Foto Panoramik yang Normal ... 27

15.Potongan Foto Panoramik Berkurangnya Kepadatan Tulang ... 27

16.Demonstrasi Teknik Foto Kalibrasi ... 28

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Kuesioner ... 57

2. Informed Consent ... 59

3. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 62

4. Surat Foto Ronsen ... 63

Referensi

Dokumen terkait

TRAJECTORY PLANNING FOR PERIODIC STEADY-STATE MOTION The dynamic model developed above was used in [13] to design feasible periodic trajectories that extend beyond the static

The purpose of this research is to extract spectral reflectance characteristics of concretes through basic experiment on concrete specimens and site experiment

[r]

diberikan angket untuk menunjukkan respon siswa terhadap asesmen written feedback. Beberapa indikator komentar yang digunakan dalam pembelajaran asesmen written. feedback

Berdasarkan kesimpulan yang didapat, kendala yang didapatkan yaitu bluetooth tidak terdeteksi, maka gunakan bluetooth dongle yang dapat terdeteksi baik terdeteksi dengan telepon

Pengukuran Waktu kerja ( Time Study ) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk

Contoh terakhir, dalam bidang penyelidikan perubatan arus perdana yang ditiru secara membuta-tuli dari Barat, tanpa usul periksa, tatakaedah viviseksi (vivisection = ujikaji

babinskin. Masalah : Yaitu keadaan yang menyertai saat bayi baru lahir.. Kebutuhan : Pada kasus BBLR terdapat kebutuhan yang sesui. yaitu menjega suhu bayi tetap hangat