29 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tidakan kelas (PTK). Menurut Kemmis (1998) menyebutkan pengertian penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bergerak secara bersama-sama dengan bebas (refleks) dalam situasi sosial guna meningkatkan penalaran praktik sosial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperbaiki metode pembelajaran , membantu para guru meningkatkan kualitas pembelajaran dan memecahkan permasalahan yang ada pada sekolah tersebut (Suyanto, 1997).
3.2 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Model pelaksanaan PTK ini menggunakan model PTK “guru sebagai peneliti” dengan acuan model siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1998) dapat dilihat pada tabel 3.1
Gambar 3.1
30 Siklus I
1. Perencanaan :
a. Berangkat dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini guru membuat RKH, menyiapkan alat peraga, LKS, yang memfokuskan pada materi pokok penguasaan kosakata dengan indikator : menyanyikan lagu-lagu anak.
b. Menyiapkan lagu dengan tema “alam semesta” dengan sub tema “matahari”.
2. Pelaksanaan Tindakan :
Pada tahap ini peneliti menerapkan tindakan yang mengacu pada tujuan yang telah direncanakan, menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai fokus masalah yaitu dengan cara :
a. Mengkondisikan peserta didik
b. Memberikan pengantar untuk mengaitkan materi
c. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik lagu d. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi bersama. 3. Observasi :
Observasi dilakukan dengan melibatkan kepala sekolah dan staf pengajar. Adapun aspek yang diobservasi meliputi:
1. Aktivitas guru
a. Menyiapkan pembelajaran b. Mengkondisikan peserta didik
31 d. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik lagu
e. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi bersama f. Memberikan evaluasi dan motivasi
2. Aktivitas siswa
a. Kesiapan anak didik mengikuti pembelajan
b. Mampu menguasai kosakata yang terdapat dalam nyanyian c. Ketepatan irama dan intonasi
d. Semangat bernyanyi
e. Menuangkan nyanyian dalam bentuk tulisan maupun gambar 4. Refleksi :
Pada tahap ini peneliti merefleksi apakah hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan, kreativitas, dan kemampuan anak didik dalam penguasan kosakata setelah melakukan tindakan yang telah dilakukan. Hal ini dikoreksi berdasarkan ketercapaian pada indikator kerja. Jika penelitian pada siklus I belum berhasil maka penelitian dilanjutkan pada siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan :
a. Berangkat dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini guru membuat RKH, menyiapkan alat peraga, LKS, yang memfokuskan pada materi pokok penguasaan kosakata dengan indikator menyanyikan lagu-lagu anak.
b. Menyiapkan lagu dengan tema “alam semesta” dengan sub tema “pelangi”
32 2. Pelaksanaan Tindakan :
Pada tahap ini peneliti menerapkan tindakan yang mengacu pada tujuan yang telah direncanakan, menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai fokus masalah yaitu dengan cara :
a. Mengkondisikan peserta didik.
b. Memberikan pengantar untuk mengaitkan materi.
c. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik lagu d. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi bersama 3. Observasi :
Observasi dilakukan dengan melibatkan kepala sekolah dan staf pengajar. Adapun aspek yang diobservasi meliputi:
1. Aktivitas guru
a. Menyiapkan pembelajaran b. Mengkondisikan peserta didik
c. Memberi apresiasi dan kemampuan bereksresi
d. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik lagu e. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi bersama f. Memberikan evaluasi dan motivasi
2. Aktivitas siswa
a. Kesiapan anak didik mengikuti pembelajan
33 c. Ketepatan irama dan intonasi
d. Semangat bernyanyi
e. Menuangkan nyanyian dalam bentuk tulisan maupun gambar 4. Refleksi :
Pada tahap ini peneliti merefleksi apakah hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan, kreativitas, dan kemampuan anak didik dalam penguasan kosakata setelah melakukan tindakan. Apabila sudah sesuai dengan indikator kerja maka penelitian tindakan kelas dianggap berhasil. 3.3 Subjek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah anak didik PAUD Terpadu KB-TK Islam Tarbiyatul Banin II Salatiga yang berusia 3 – 4 tahun dengan menerapkan metode bernyanyi untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa anak yang berjumlah 13 siswa.
Tabel 3.1
Data Diri Anak KB Islam Tarbiyatul Banin II Salatiga
No Nomor Daftar induk Nama murid Kelamin Keterangan L P
1. 0015 Annaas Tirta Adi L
2 0016 Aqueena Dzakiyah P
3 0017 Azis Ardiana L
4 0018 Jelita Greselda Tansy P
5 0019 Lintang Az Zahra P
6 0020 Nadia Amira Cana P
7 0021 Nasya Kalila Raysya P
8 0022 Puteri Ardhyani Qonita P
9 0023 Queena Athaillah
Marvadani
34 3.4 Variabel Penelitian
Dari penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat adalah meningkatkan kemampuan kosakata anak PAUD, sedangkan variabel bebasnya adalah melalui metode bernyanyi.
3.5 Definisi Operasional a. Penguasaan Kosakata
Penguasaan kosakata adalah kekayaan yang dimiliki seseorang dalam memahami kumpulan dari berapa kata yang kemungkinan digunakan untuk memahami suatu bahasa. Setelah dapat memahami bahasa maka kumpulan dari beberapa kata tersebut dapat menjadi sebuah kalimat. Dalam penelitian ini yang di maksud dengan pengertian penguasaan kosakata adalah berapa banyak kosakata yang dapat dikuasai anak setelah bernyanyi.
b. Metode Bernyanyi
Metode bernyanyi merupakan metode yang menekankan pada kata–kata yang dilagukan dengan suasana menyenangkan sehingga anak tidak merasa jenuh.
10 0024 Raihan Rizq Demian L
11 0025 Zahra Nur Fatakhul P
12 0026 Zaidan Atha Syaputra L
13 0027 Zarin Aqila Sabrina P
35 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa rubrik penilaian untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata pada anak usia 3 – 4 tahun sesuai dengan indikator pembelajaran KB Tarbiyatul Banin II Salatiga. Disini peneliti telah menentukan indikator dan sub indikator berdasarkan variabel yang akan diobservasi adalah mendengarkan, berbicara (mengucapkan kosakata), menulis dan membaca.
Dalam hal ini menggunakan skala Likert penelitian dan memberikan nilai kuantitatif. 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang).
Untuk memudahkan dalam melakukan analisis hasil lembar observasi peneliti membuat skoring sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skoring Peningkatan Penguasaan Kosakata
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif ini diukur dengan menggunakan statistik untuk melihat tingkat keberhasilan kemampuan kosakata bahasa anak dengan metode bernyanyi yang diukur dengan rumus:
p =
No. Peningkatan Penggunaan Kosakata
Skor Keterangan
1. Baik 3 Anak mampu melakukan kegiatan
pada rubrik penilaian penguasaan kosakata dangan baik
2. Cukup 2 Anak mampu namun masih
membutuhkan bantuan guru
3. Kurang 1 Anak belum melakukan kegiatan pada
rubrik penilaian penguasaan kosakata yang diberikan guru.
36 Dimana:
p = Presentase tingkat perubahan
f = Frekuensi dari jawaban angket nilai yang diperoleh n = Jumlah skor ideal
Dikatakan kualitatif menerangkan aktifitas antara anak didik dengan guru yang diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara. Terhadap peningkatan penguasaan kosakata dianalisis secara kualitatif dengan memberikan skor (1, 2 dan 3). Data tersebut dianalisis mulai dari siklus I dan siklus II untuk dibandingkan perolehan nilai rata-ratanya.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel klasifikasi tingkatan penguasaan kosakata dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang sebagai berikut:
Tabel 3.4
Klasifikasi Tingkatan Penguasaan Kosakata
(Depdiknas, 2004)
Kriteria Skor Keterangan
Baik 80%- 100% Penguasaan kosakata baik
Cukup 57% - 79% Penguasaan kosakata cukup
37 3.8 Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan ini dinyatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilannya, yaitu:
1. Untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak ditandai dengan aktivitas guru yang terampil mengelola proses pembelajaran yang menggunakan metode bernyanyi dalam kategori baik dalam lembar observasi.
2. Terjadi perubahan sikap dan perilaku anak dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode bernyanyi ditandai dengan aktivitas anak dalam kategori baik dalam lembar observasi.
3. Minimal 80% anak didik meningkat penguasaan kosakatanya setelah mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan metode bernyanyi dan mendapat kategori baik dalam lembar observasi.