• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN SIBIMA JOBS UPAYA PEMBERIAN AKSES KESEMPATAN KERJA DARI BPTK KEPADA LULUSAN DL-SIBIMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN SIBIMA JOBS UPAYA PEMBERIAN AKSES KESEMPATAN KERJA DARI BPTK KEPADA LULUSAN DL-SIBIMA"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN II TAHUN 2019

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN “SIBIMA JOBS”

UPAYA PEMBERIAN AKSES KESEMPATAN KERJA DARI BPTK KEPADA LULUSAN DL-SIBIMA

Disusun oleh:

REZZA MUNAWIR, ST., MT., MMG NIP. 19840223 200812 1 001

NDH: 23

PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

(3)

iii

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN II TAHUN 2019 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN “SIBIMA JOBS”

UPAYA PEMBERIAN AKSES KESEMPATAN KERJA DARI BPTK KEPADA LULUSAN DL-SIBIMA Disusun oleh: REZZA MUNAWIR, ST., MT., MMG NIP. 19840223 200812 1 001 NDH: 23 DISEMINARKAN PADA: HARI: SENIN TANGGAL: 27 MEI 2019

MENTOR COACH KEPALA BALAI DIKLAT PUPR

WILAYAH IV BANDUNG

Cakra Nagara, ST, MT, ME. Ir. Muazzin, MT. Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST., MT. NIP. 197611052005021003 NIP. 196312041991031001 NIP. 196307211992031003

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

Ir. Moeh. Adam, M.M. NIP. 196503031992031002

(4)

iv KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan dengan judul, “SIBIMA JOBS, UPAYA

PEMBERIAN AKSES KESEMPATAN KERJA DARI BPTK KEPADA LULUSAN DL-SIBIMA”, dapat diselesaikan dengan baik, sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Tahun 2019 di Balai Diklat PUPR Wilayan IV Bandung.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga gagasan proyek perubahan ini bisa terimplementasikan saat laboratorium kepemimpinan sampai dengan laporan ini bisa tersusun dengan baik, antara lain kepada yang terhormat:

1. Bapak Cakra Nagara, ST, MT, ME, Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi selaku Mentor yang telah mendukung penuh implementasi gagasan proyek perubahan SIBIMA JOBS;

2. Bapak Ir. Muazzin, MT selaku Coach yang telah membimbing dan banyak memberikan masukan dalam mewujudkan keberhasilan proyek perubahan;

3. Bapak Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST., MT, Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung beserta seluruh jajarannya selaku penyelenggara Diklat Kepemimpinan IV sehingga diklat bisa berjalan dengan baik;

4. Rekan-rekan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Tahun 2019 yang selalu kompak dan bekerja sama; dan

5. Rekan-rekan Tim Efektif beserta seluruh mitra kerja Balai Penerapan Teknologi Konstruksi yang telah berkontribusi sehingga membuat gagasan proyek perubahan ini menjadi kenyataan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja Balai melalui inovasi-inovasi baru serta para pembaca.

Bandung, Mei 2019 Penulis,

(5)

v DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... vi DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR BAGAN ... vii

1. PENDAHULUAN ... 8

IDENTITAS PROYEK ... 8

LATAR BELAKANG ... 9

RUMUSAN PERMASALAHAN ... 14

MAKSUD DAN TUJUAN... 16

MANFAAT ... 16

RUANG LINGKUP ... 17

ORGANISASI PROYEK PERUBAHAN ... 18

KRITERIA KEBERHASILAN PROYEK PERUBAHAN ... 18

2 RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN ... 19

2.1 GAGASAN PERUBAHAN ... 19

2.2 MILESTONE ... 20

2.3 IDENTIFIKASI STAKEHOLDER ... 27

2.4 STRATEGI KOMUNIKASI ... 28

2.5 KEBERLANJUTAN DAN PENGEMBANGAN INOVASI... 30

2.6 SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN ... 31

3. LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ... 34

3.1. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN (MILESTONE RENCANA VS REALISASI)... 34

3.2. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF ... 39

3.3. MOBILISASI DUKUNGAN STAKEHOLDER ... 42

3.4. PERUBAHAN PETA DUKUNGAN STAKEHOLDER ... 47

3.5. PEMBAHASAN KONSEP PERJANJIAN KERJA SAMA BPTK DENGAN PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) ... 49

3.6. PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA BPTK – PT. BRANTAS ABIPRAYA ... 51

3.7. ORGANISASI PROYEK PERUBAHAN ... 52

3.8. PENAMBAHAN FILED PADA DATABASE PESERTA DL-SIBIMA ... 53

(6)

vi 4. PENUTUP ... 56 4.1. KESIMPULAN ... 56 4.2. SARAN ... 56 5. DAFTAR PUSTAKA ... 57 6. LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 58 DAFTAR TABEL Tabel 1. Gagasan Perubahan ... 19

Tabel 2. Tahapan Kegiatan ... 22

Tabel 3. Feedback Penguji, Mentor dan Coach ... 33

Tabel 4. Realisasi Rencana Kegiatan ... 35

Tabel 5. Daftar Nama Tim Efektif Proyek Perubahan ... 40

Tabel 6. Strategi Komunikasi Menghadapi Stakeholders... 47

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (>15 Tahun) di Indonesia Tahun 2018 Sumber: Konstruksi dalam Angka, 2018 ... 10

Gambar 2. Struktur Organisasi Balai Penerapan Teknologi Konstruksi... 11

Gambar 3. Kegiatan SIBIMA Konstruksi Bidang PUPR di Universitas Hasanuddin, Makassar (diikuti oleh lebih dari 1200 peserta dari berbagai PTN/S di Provinsi Sulawesi Selatan) ... 12

Gambar 4. Jumlah Peserta Yang Mengikuti DL-SIBMA vs Peserta Yang Lulus (Status per 18 Maret 2019) ... 13

Gambar 5. Keberlanjutan Inovasi ... 30

Gambar 6. Pengembangan SIBIMA Konstruksi ke depan ... 30

Gambar 7. Aktivitas Asistensi dengan Coach dan Mentor ... 31

Gambar 8. Seminar Rancangan Proyek Perubahan ... 32

Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif. ... 39

Gambar 10. Skema SIBIMA JOBS. ... 41

Gambar 11. Rapat Tindak Lanjut Manajemen ISO 9001:2015 (termasuk di dalamnya agenda progres implementasi SIBIMA JOBS). ... 42

Gambar 12. Permohonan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas ... 43

Gambar 13. Permohonan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaaan ... 44

Gambar 14. Rapat Progres Implementasi SIBIMA JOBS. ... 45

Gambar 15. Rapat Rutin BPTK (termasuk didalamnya agenda progres implementasi SIBIMA JOBS). . 46

Gambar 16. Penggalangan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Kementerian BUMN (kiri) dan Kemenko PMK (kanan) ... 47

Gambar 18. Rapat Pengenalan SIBIMA Konstruksi dan Penjajakan Kerja Sama BPTK - PT. Brantas Abipraya terkait SIBIMA JOBS... 49

(7)

vii Gambar 19. Pembahasan Konsep Perjanjian Kerja Sama dengan Senior Manager Human Capital PT.

Brantas Abipraya (Persero) ... 50

Gambar 20. Kepala BPTK memperkenalkan SIBIMA Konstruksi kepada Senior Manager HC PT. Brantas Abipraya. ... 51

Gambar 21. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BPTK - PT. Brantas Abipraya (Persero) secara resmi di Kantor Pusat Brantas Abipraya pada tanggal 22 Mei 2019. ... 52

Gambar 22. Kunjungan PT. Waskita Karya ke Kantor BPTK ... 53

Gambar 23. Penggalangan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Pusdatin Kementerian PUPR. ... 53

Gambar 24. Tampilan Data Peserta DL-SIBIMA Semula (atas) dan Menjadi (bawah). ... 54

DAFTAR BAGAN Bagan 1. Pohon Masalah ... 15

Bagan 2. Organisasi Proyek Perubahan ... 18

Bagan 3. Identifikasi Stakeholder Internal dan Eksternal ... 27

Bagan 4. Skema Quadraple Helix ... 27

Bagan 5. Prediksi Awal Kuadran Peta Stakeholder ... 28

(8)

8 1. PENDAHULUAN

IDENTITAS PROYEK

Nama “SIBIMA JOBS”, Upaya Pemberian Akses Kesempatan Kerja dari BPTK kepada Lulusan DL-SIBIMA

Deskripsi • Sesuai amanat RPJMN 2015-2019, Nawacita Presiden RI serta Renstra Kementerian PUPR 2015-2019, salah satu kinerja utama Ditjen Bina Konstruksi adalah membina sumber daya manusia bidang konstruksi, dengan target terjadi penambahan jumlah orang yang dilatih selama 5 tahun sebanyak 750.000 orang, serta pada tahun 2019 ditarget oleh Presiden RI untuk mensertifikasi 100.000 tenaga kerja konstruksi. Balai Penerapan Teknologi Konstruksi sendiri pada tahun 2019 ditarget oleh Dirjen Bina Konstruksi untuk membina tenaga kerja konstruksi termasuk calon tenaga kerja sebesar 12.000 orang.

• Permasalahan di Indonesia saat ini adalah tenaga kerja bersertifikat kompetensi masih sangat sedikit jumlahnya. Data jumlah tenaga kerja konstruksi tahun 2016 adalah sebesar 8,2 juta jiwa, dimana kurang dari 10% dari jumlah tersebut yang telah tersertifikasi. Permasalahan ini sedikit demi sedikit telah diselesaikan dengan berbagai strategi, utamanya dengan skema kolaborasi quad helix bersama mitra kerja/ stakeholders, utamanya dalam sharing pembiayaan.

• Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (BPTK) sebagai bagian dari Ditjen Bina Konstruksi yang juga ditarget oleh Dirjen Bina Konstruksi untuk membina tenaga kerja konstruksi juga turut berkontribusi mensukseskan berbagai target yang ditetapkan diatas.

• BPTK mempunyai layanan pelatihan jarak jauh bidang konstruksi bernama Distance Learning SIBIMA Konstruksi (DL-SIBIMA) yang telah diikuti oleh >44.000 orang baik mahasiswa/alumni maupun tenaga ahli di seluruh Indonesia. Lulusan dari pelatihan ini sebanyak >28.000 orang termasuk didalamnya >1800 orang telah bersertifikat keahlian tingkat Muda.

• Namun apakah Pemerintah hanya berhenti sebatas melatih dan mensertifikasi para tenaga kerja konstruksi saja? Padahal permasalahan lain yang lebih darurat bagi para tenaga kerja tersebut adalah akses lapangan kerja bagi mereka. Berangkat dari ide ini, BPTK memberikann terobosan sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya untuk mencoba memberikan akses kesempatan kerja tersebut, yaitu dengan pelaksanaan Link and Match serta

(9)

9 pembangunan Big Data lulusan DL-SIBIMA yang nantinya akan mudah diakses oleh penyedia kerja untuk mencari calon pegawai/tenaga kerja untuk lowongan kerja yang mereka butuhkan. Sponsor Cakra Nagara, ST., MT., ME

(Mentor) Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Project Rezza Munawir, ST., MT., MMG

Leader Kepala Seksi Perencanaan dan Kerja Sama Balai Penerapan Teknologi Konstruksi

Tim Efektif 1. Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi 2. Staf Seksi Perencanaan dan Kerja Sama 3. Staf BPTK lainnya yang terkait

Deskripsi :

a. Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi bertanggung jawab sebagai Mentor untuk memberikan pengarahan/ konsultansi, serta turut membantu koordinasi dan penyelesaian masalah dalam proyek perubahan.

b. Staf bertugas membantu pelaksanaan kegiatan proyek perubahan. Alat kerja Kantor berupa Komputer, alat tulis kantor, telepon, sarana dan prasaran penunjang lainnya.

LATAR BELAKANG

Kondisi Sumber Daya Manusia Bidang Jasa Konstruksi

Para Pimpinan di negeri ini menyatakan bahwasanya Indonesia sedang mengalami Darurat Tenaga Ahli dan Darurat Insinyur. Di lihat dari segi kuantitas, jumlah tenaga ahli maupun insinyur yang ada saat ini belum memadai, rasionya terhadap jumlah penduduk masih jauh jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Di lihat dari segi kualitas, kemampuan dan kapasitas tenaga ahli maupun insinyur di Indonesia masih harus ditingkatkan apalagi dalam menghadapai era globalisasi dan industri 4.0. Kondisi ini jika dibiarkan, maka akan mengancam kualitas pembangunan infrastruktur yang memang menjadi fokus pemerintahan Presiden Jokowi. Kebutuhan yang tinggi akan tenaga ahli dan insinyur berkualitas akan terganggu disebabkan jumlah dan kualitasnya yang belum memadai.

(10)

10

Gambar 1. Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (>15 Tahun) di Indonesia Tahun 2018 Sumber: Konstruksi dalam Angka, 2018

Hal lainnya, gambar di atas menunjukan bahwa kurangnya pemerataan tenaga kerja konstruksi di Indonesia. Sedangkan menurut Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa di setiap wilayah Indonesia pada tahun 2018 memiliki tenaga kerja konstruksi yang kurang memadai, seperti di wilayah, maluku-papua, sulawesi, kalimantan, bali-nusa, sumatera, bahkan hingga jawa. Hal ini dapat terjadi karena BUJK mengalami kesulitan untuk memperoleh pekerja konstruksi, sehingga terjadi kekurangan pegawai. Hal ini didukung dengan adanya beberapa pernyataan BUJK yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut mengalami kekurangan pegawai untuk mengerjakan paket pekerjaan konstruks dan kondisi sumber daya konstruksi tahun 2018 memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak mencukupi atau kurang memadai (Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, 2018).

Selain itu, belum optimalnya peran Pemerintah sebagai penghubung antara masyarakat (sebagai pencari pekerjaan dengan industri/ BUJK (penyedia pekerjaan) menjadi permasalahan dasar yang harus diselesaikan. Berdasarkan studi kasus pada lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2017, lulusan program studi ASMET (Arsitektur, Sipil, Manajemen, Mekanikal, Elektrikal dan Tata Lingkungan) yang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya sebesar 76,67%. Hal ini menunjukan bahwa 23,33% lulusan program studi ASMET memiliki pekerjaan tidak linier/ tidak sesuai dengan latar belakang kailmuan yang telah ditempuh.

Pada dasarnya, freshgraduates membutuhkan pekerjaan tidak sepenuhnya mengutamakan gaji, namun lebih mengutamakan kesempatan pengembangan diri. Sedangkan data dari Report Tracer Study ITB, 2014 dan 2017 menunjukan bahwa freshgraduates program studi ASMET yang bekerja di lingkungan pekerjaan konstruksi hanya sebesar 18,54%. Hal ini mengindikasikan bahwa freshgraduates tidak banyak berminat bekerja pada pekerjaan konstruksi karena kurang adanya kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai keminatannya (asumsi bahwa disebut

(11)

11 minat adalah sesuai dengan bidang disiplin keilmuan di perkuliahan), karena pada dasarnya reputasi perusahaan dianggap tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan untuk mendapatkan kesempatan untuk mengembangan diri melalui tantangan pekerjaan konstruksi, dengan fasilitas gaji yang baik, sesuai minat, dan mempertimbangkan lokasi pekerjaan (kedekatan dengan rumah) agar mendapatkan benefit yang optimal (minimalisasi biaya transportasi dan hunian, memaksimalkan biaya lembur).

Report Tracer Study ITB, 2017 menyatakan bawa dari 12.526 alumni ITB yang menjadi responden setuju bahwa penerimaan pegawai baru lebih mempertimbangkan keterampilan dan kepribadian interpersonal dibandingkan kesesuaian program studi. Hal tersebut menandakan bahwa pelatihan atau pembekalan yang dapat menambah keterampilan interpersonal menjadi sangat penting untuk dilakukan. Para alumni ITB tersebut menyatakan perlu untuk mengikuti pelatihan atau pembekalan yang dapat meningkatkan keahlian, namun dari 2.697 alumni ITB hanya 15% yang telah mengikuti sertifikasi keahlian. Hal tersebut menunjukan bahwa bibit tenaga ahli konstruksi tersebut belum memenuhi kriteria sebagai tenaga kerja kompeten untuk melakukan pekerjaan pada bidang jasa konstruksi.

Maka dari itu, untuk mengatasi berbagai permasalahan seputar SDM Konstruksi, Pemerintah hadir melalui Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri/ SIBIMA Konstruksi untuk memberikan layanan pelatihan jarak jauh bidang konstruksi yang berbasis kompetensi, guna meningkatkan kompetensi utamanya bagi para calon tenaga ahli konstruksi.

Struktur Organisasi Balai Penerapan Teknologi Konstruksi

Gambar 2. Struktur Organisasi Balai Penerapan Teknologi Konstruksi

Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 20 Tahun 2016, BPTK memiliki tugas melaksanakan penerapan teknologi konstruksi dengan fungsi sebagai berikut:

(12)

12 2) Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan kerjasama peningkatan penerapan

teknologi konstruksi.

3) Pengelolaan informasi teknologi konstruksi.

4) Pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan penyebarluasan materi penerapan teknologi konstruksi.

5) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan penerapan teknologi konstruksi.

6) Penyusunan program dan anggaran, pengelolaan kepegawaian, keuangan, tata persuratan dan tata kearsipan, perlengkapan, pengelolaan barang milik negara, pelayanan sarana dan prasarana serta urusan rumah tangga Balai.

Distance Learning Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Gambar 3. Kegiatan SIBIMA Konstruksi Bidang PUPR di Universitas Hasanuddin, Makassar (diikuti

oleh lebih dari 1200 peserta dari berbagai PTN/S di Provinsi Sulawesi Selatan)

DL-SIBIMA Konstruksi biasanya dilaksanakan bagi mahasiswa akhir atau freshgraduates yang baru lulus dari perguruan tinggi. Sehingga pelatihan DL-SIBIMA dianggap program yang paling tepat untuk program percepatan sertifikasi nasional, dimana fresh graduate yang lulus dalam pelatihan DL-SIBIMA Konstruksi dapat langsung mengajukan proses sertifikasi untuk memperoleh SKA, sesuai SE LPJKN Nomor: 04/SE/LPJK-N/II/2015 perihal Sertifikasi Tenaga Ahli Konstruksi.

Adapun konsep Distance Learning Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor 05/KPTS/DK/2017 tentang Penetapan Tim Pengembangan Sistem Pelayanan dan Pelaksanaan Program Pelatihan Jarak Jauh/ Distance Learning Bidang Konstruksi (PJJBK) Tahun 2017. Kriteria pengguna layanan DL SIBIMA, rekruitmen peserta dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi atau kelompok masyarakat. Persyaratan peserta/ Pengguna layanan:

(13)

13 1. Bagi mahasiswa atau alumni berasal dari jurusan/ program studi S1/ D4 pada rumpun Teknik Sipil, Perencanaan dan Lingkungan yang telah menempuh minimal semester VII (bukti: surat keterangan) atau baru lulus S1/D4 (bukti: copy ijazah); 2. Bagi asosiasi profesi atau kelompok masyarakat, peserta telah memiliki SKA Muda

(bukti: copy SKA);

3. Memilih jabatan kerja pelatihan jarak jauh sesuai dengan jurusan yang diambil di perguruan tinggi.

Manfaat dari DL-SIBIMA, antara lain:

1. Setara dengan pelatihan min. 50 JPL (SE LPJKN 04/2015) 2. Setara dengan pengalaman kerja 1 tahun (SE LPJKN 04/2015)

3. Bisa langsung Uji SKA Muda (SK LPJKN 217/2018; SE LPJKN 02/2019) 4. Pengakuan nilai SKPK 25 poin (PKS BPTK-LPJKN 2017)

5. Surat Keterangan Pendamping Ijazah

Output Pelatihan Distance Learning DL-SIBIMA

Hingga bulan Maret 2019, sebanyak lebih dari 44.000 peserta dari lebih dari 100 PTN/S serta instansi lainnya di seluruh Indonesia telah mengikuti DL-SIBIMA, 63% (lebih dari 28.000 orang) diantaranya telah lulus mendapatkan sertifikat pelatihan. Sebanyak lebih dari 1800 lulusan DL-SIBIMA telah memiliki SKA LPJK dengan tingkat Ahli Muda.

Program Kerja Sama yang Telah Dilakukan

Selama tahun 2017 – 2018 Balai PTK telah berhasil menandatangani berbagai perjanjian kerja sama strategis dengan 19 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia.

Beberapa bentuk program dan kegiatan kerja sama yang ditawarkan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi kepada mitra kerjanya serta kemudian diresmikan ke dalam Perjanjian Kerja Sama, antara lain:

Gambar 4. Jumlah Peserta Yang Mengikuti DL-SIBMA vs Peserta Yang Lulus (Status per 18 Maret 2019)

(14)

14 • Pelaksanaan Pelatihan Jarak Jauh/ Distance Learning Bidang Konstruksi (DL

SIBIMA Konstruksi)

• Pelaksanaan knowledge management bidang konstruksi

• Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) • emantauan dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan;

• Berbagi data dan informasi tentang data peserta kegiatan DL SIBIMA Konstruksi, knowledge management, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), pemagangan, sertifikasi kompetensi SDM konstruksi serta rekrutmen pegawai BUJK bagi lulusan DL SIBIMA Konstruksi.

RUMUSAN PERMASALAHAN

IDENTIFIKASI MASALAH

Tantangan utama dari isu DL-SIBIMA masa kini adalah belum adanya pembinaan lanjutan bagi lebih dari 28.000 lulusan DL-SIBIMA yang telah lulus mendapatkan sertifikat pelatihan maupun sebanyak lebih dari 1800 lulusan DL-SIBIMA telah memiliki SKA LPJK dengan tingkat Ahli Muda. Mengapa hal ini menjadi tantangan? Jika dikaitkan dengan permasalahan nasional yaitu kondisi dimana Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis jumlah tenaga ahli atau insinyur yang kurang memadai, terutama tenaga ahli atau insinyur muda. Di sisi lain, pada kondisi pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur, krisis jumlah tenaga ahli konstruksi di Indonesia ini tentunya bisa menjadi permasalahan tersendiri.

Fenomena dimana cukup tingginya jumlah lulusan program studi Arsitektur, Sipil, Mesin, Elektro dan Tata Lingkungan (Teknik Lingkungan dan Perencanaan Wilayah dan Kota) (ASMET) yang bekerja di luar bidang teknik menjadi keprihatinan tersendiri sehingga dapat mempengaruhi banyaknya proyek konstruksi dan pembangunan di Indonesia. Salah satu indikasi ini dikarenakan para freshgraduates Teknik lebih memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin keilmuan yang dimiliki (ijazah) asalkan mereka bisa bekerja dimanapun yang menerima mereka. Hal ini tentu mengakibatkan BUJK maupun penyedia kerja lainnya yang membutuhkan tenaga ahli

(15)

15 konstruksi mengalami potensi kekurangan pegawai, yang menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Maka dari itu, program pelatihan DL SIBIMA Konstruksi dinilai sudah tepat untuk mempercepat proses masyarakat jasa konstruksi untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKA). Namun pemerintah bukan hanya sebatas menerbitkan sertifikat pelatihan maupun Sertifikat Kompetensi Kerja (SKA), karena masyarakat membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi pemerintah berusaha menghubungkan antara freshgraduates program studi ASMET sebagai calon pekerja jasa konstruksi dengan BUJK sebagai pemberi pekerjaan jasa konstruksi. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan pekerjaan sesuai disiplin keilmuan (minat) yang dimiliki, dan bermanfaat bagi BUJK agar dapat melakukan pekerjaan konstruksi dengan kondisi jumlah tenaga kerja yang mencukupi serta berkualitas.

Analisis Permasalahan

Bagan 1. Pohon Masalah

Permasalahan utama yang diangkat dalam proyek perubahan ini adalah belum adanya akses kesempatan kerja yang diberikan bagi lulusan DL-SIBIMA dimana fenomena nasional yang terjadi adalah terjadinya krisis/kelangkaan jumlah tenaga ahli atau insinyur. Setiap tahun ribuan peserta mengikuti pelatihan tersebut, sebagiannya melanjutkan diri dengan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LPJK kemudian mendapatkan sertifikasi kompetensi keahlian konstruksi jika yang bersangkutan lulus uji kompetensi.

Potensi jumlah lulusan DL-SIBIMA yang besar ini untuk dapat menutup sebagian gap kelangkaan jumlah tenaga ahli atau insinyur di Indonesia. Salah satu alternatif solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi fenomena ini adalah pemberian akses kesempatan kerja kepada lulusan DL-SIBIMA agar diharapkan mereka bisa tetap bekerja sesuai jalur latar belakang pendidikannya. Selain itu, dengan adanya kepastian peluang mendapatkan pekerjaan, memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan dimana dengan penghasilan tersebut mereka dapat

(16)

16 membiayai pengeluaran dirinya termasuk membiayai uji sertifikasi beserta program keprofesian di bidang konstruksi.

Beberapa indikasi yang melatarbelakangi belum adanya pemberian akses kesempatan kerja bagi lulusan DL-SIBIMA sebagai berikut:

1. Belum adanya kemitraan strategis antara BPTK dengan BUJK sebagai penyedia kerja yang berpotensi menangkap lulusan DL-SIBIMA. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak BUJK berkomitmen untuk menangkap lulusan DL-SIBIMA melalui perjanjian kerja sama yang memuat poin rekrutmen calon pegawai BUJK bagi lulusan DL-SIBIMA;

2. Database lulusan yang saat ini ada masih belum memenuhi kebutuhan BUJK untuk mengakses informasi para lulusan yang potensial untuk direkrut oleh BUJK tersebut. Untuk memodifikasi database lulusan ini diperlukan perbaikan SOP registrasi peserta terlebih dahulu agar dapat memuat informasi pribadi peserta yang dibutuhkan oleh BUJK.

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Proyek Perubahan:

Terbukanya akses kesempatan kerja bagi lulusan DL-SIBIMA (terutama yg sudah ber-SKA Muda) melalui kemitraan BPTK dengan BUJK.

Sedangkan, tujuan dari proyek perubahan ini adalah terekrutnya lulusan DL-SIBIMA oleh BUJK yang sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama/ PKS dengan BPTK dengan tujuan antara:

Tujuan Jangka Pendek (Maret – Mei 2019):

• Terjalinnya kerja sama Balai PTK dg 1 (satu) BUJK tentang rekrutmen calon pegawai BUJK bagi lulusan DL-SIBIMA;

• Tersedianya database lulusan DL-SIBIMA sesuai kebutuhan BUJK.

Tujuan Jangka Menengah (Juni – Desember 2019):

• Tergalangnya dukungan dari Kementerian BUMN • Terjalinnya kerja sama dengan lebih banyak BUJK

Tujuan Jangka Panjang ( Januari 2020 – Desember 2021):

• Terimplementasinya PKS tentang rekrutmen lulusan DL-SIBIMA oleh BUJK MANFAAT

Manfaat yang diberikan dari proyek perubahan ini sangat banyak baik bagi organisasi maupun stakeholders. Namun diantara sekian banyak manfaat tersebut, yang paling siginifikan adalah Pemerintah melalui Balai Penerapan Teknologi Konstruksi dapat membantu para freshgraduates bidang Teknik, utamanya Teknik Sipil untuk dapat lebih mudah mengakses lowongan kerja dari Badan Usaha Jasa Kosntruksi baik kontraktor maupun konsultan.

(17)

17 Manfaat-manfaat lainnya, antara lain:

A. Bagi freshgraduates lulusan DL-SIBIMA:

• Terbukanya kesempatan kerja;

• Terekrutnya lulusan DL-SIBIMA oleh BUJK;

• Tidak perlunya lulusan Dl-SIBIMA mencari pekerjaan sendiri (jika lolos seleksi).

B. Bagi Pemerintah (Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR):

• Tersalurkannya lulusan DL-SIBIMA ke BUJK; • Turunnya angka pengangguran;

• Terkendalinya laju lulusan Teknik yang bekerja di luar bidangnya; • Tercetaknya tenaga ahli konstruksi/insinyur muda baru;

• SIBIMA Konstruksi menjadi salah satu parameter utama penentuan tunjangan kinerja Kementerian PUPR.

C. Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi/ BUJK:

• Terpenuhinya kebutuhan BUJK akan calon pegawai berkualitas;

• Terkuranginya kesulitan BUJK dalam merekrut calon pegawai secara bebas/ acak;

• Lulusan yang direkrut sudah familiar dengan spesifikasi teknis proyek Pemerintah.

D. Bagi Perguruan Tinggi:

• Semakin banyak lulusannya yang diterima kerja tanpa masa tunggu dapat meningkatkan nilai akreditasi;

• Semakin meningkatnya minat calon freshgraduates untuk mengikuti pelatihan yang sesuai kebutuhan BUJK;

• Semakin fokusnya para mahasiswa tingkat akhir untuk fokus menekuni bidang keteknikan yang diminati BUJK.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup proyek perubahan ini, antara lain: A. Jangka Pendek (Pilot Project Kerja Sama)

• Menjalin kerja sama Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK tentang rekrutmen calon pegawai BUJK dari lulusan DL-SIBIMA;

• Memodifikasi SOP registrasi peserta DL-SIBIMA untuk menghasilkan database lulusan yg sesuai kebutuhan BUJK.

B. Jangka Menengah (Ekspansi Kerja Sama)

• Mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN/FHCI; • Menjalin kerja sama dengan BUJK lainnya.

C. Jangka Panjang (Implementasi Kerja Sama)

(18)

18 ORGANISASI PROYEK PERUBAHAN

Bagan 2. Organisasi Proyek Perubahan

KRITERIA KEBERHASILAN PROYEK PERUBAHAN

Kriteria utama keberhasilan dari pelaksanaan proyek perubahan ini dalam jangka panjang adalah terekrutnya sebanyak-banyaknya alumni DL-SIBIMA menjadi pegawai Badan Usaha Jasa Konstruksi baik Kontraktor maupun Konsultan yang berstatus BUMN maupun Swasta, terutama diprioritaskan bagi para lulusan yang sudah mempunyai Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Keberhasilan implementasi dari proyek perubahan ini tentunya diharapkan dapat berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan nasional tentang krisis atau darurat Tenaga Ahli Konstruksi maupun Insinyur.

Untuk kriteria keberhasilan proyek perubahan dalam jangka pendek dari proyek perubahan ini sebagai berikut:

1. Terjalinnya kerja sama Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK yang siap menangkap ide ini serta berkolaborasi dengan Balai PTK; dan

2. Modifikasi database lulusan DL-SIBIMA dari yang sudah eksisting saat ini dengan menambahkan beberapa field sesuai kebutuhan BUJK, seperti informasi tambahan mengenai Indeks Prestasi Kumulatif/ IPK peserta sampai keahlian peserta dalam penguasaan teknologi software Building Information Modelling.

(19)

19 2 RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

2.1 GAGASAN PERUBAHAN

Berkaitan dengan berbagai permasalahan yang dikemukakan diatas, dirumuskan permasalahan utama yang akan diselesaikan dalam jangka pendek (2 bulan), diantaranya adalah:

1. Belum adanya kemitraan yang mendukung; serta

2. Diperlukannya perbaikan SOP (registrasi dan database lulusan)

Sedangkan kondisi ideal yang ingin dicapai dari kedua permasalahan diatas adalah 1. Adanya kemitraan BPTK dg BUJK ttg rekrutmen lulusan DL-SIBIMA; 2. Database lulusan sesuai kebutuhan BUJK.

Tabel 1. Gagasan Perubahan

Jenis Kegiatan Permasalahan Kondisi Ideal yang Ingin dicapai Rencana Aksi Perubahan (Pelaksanaan Kegiatan) “SIBIMA JOBS”, Upaya Pemberian Akses Kesempatan Kerja dari BPTK kepada Lulusan DL-SIBIMA - Belum adanya kemitraan yang mendukung - Perlunya perbaikan SOP (registrasi dan database lulusan) - Adanya kemitraan BPTK dg BUJK ttg rekrutmen lulusan DL-SIBIMA; - Database lulusan sesuai kebutuhan BUJK - Menjalin kemitraan BPTK dg BUJK; - Memodifikasi database lulusan DL-SIBIMA dengan cara modifikasi SOP registrasi sesuai kebutuhan BUJK

Program kerja sama yang telah dilakukan oleh Balai PTK selama ini masih belum mengupayakan menghubungkan antara masyarakat (sebagai pencari pekerjaan) khususnya alumni DL-SIIBIMA Konstruksi dengan industri/ BUJK (penyedia pekerjaan). Keberadaan program yang dapat menghubungkan antara kedua hal tersebut menjadi penting, karena secara umum masyarakat dituntut untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan dasar/ primer sehari-hari, yaitu sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.

Melalui inovasi proyek perubahan ini, Balai Penerapan Teknologi Konstruksi menawarkan kerja sama dalam beberapa program kegiatan dengan BUJK selaku mitra kerja, diantaranya:

a. Pelaksanaan Pelatihan Jarak Jauh/Distance Learning Bidang Konstruksi (DL SIBIMA Konstruksi);

(20)

20 b. Pelaksanaan knowledge management bidang konstruksi;

c. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB); d. Pelaksanaan program magang bersertifikat (poin inovasi); e. Pelaksanaan program sertifikasi kompetensi bidang konstruksi;

f. Pelaksanaan program link and match bagi lulusan DL SIBIMA Konstruksi sebagai bagian dari proses rekrutmen pegawai oleh mitra kerja (BUJK) (poin inovasi);

g. Pemantauan dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan;

h. Berbagi data dan informasi tentang data peserta kegiatan DL SIBIMA Konstruksi, knowledge management, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), pemagangan, sertifikasi kompetensi SDM konstruksi serta rekrutmen pegawai BUJK bagi lulusan DL SIBIMA Konstruksi.

Program kegiatan yang disepakati bersama, akan dikemas secara tertulis menjadi sebuah Perjanjian Kerja Sama. Utamanya, melalui proposal permohonan perjanjian kerja sama ini, diharapkan BUJK dapat memaksimalkan peran program link and match untuk merekrut pegawai dari lulusan program pelatihan DL SIBIMA Konstruksi. Manfaat yang didapatkan, diantaranya:

a. Menyelasikan permasalahan mengenai kurangnya tenaga kerja konstruksi di Indonesia, sehingga kinerja BUJK dalam pekerjaan jasa konstruksi dapat lebih optimal;

b. Pemerintah yang bersinergi dengan BUJK akan memberikan akses bagi freshgraduate program studi ASMET untuk mendapatkan pekerjaan pertama, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar (papan, sandang, pangan, kesehatan, pendidikan);

c. Freshgraduate program studi ASMET dapat bekerja sesuai dengan disiplin keilmuan yang telah dimiliki yaitu pada pekerjaan jasa konstruksi, dan diharapkan sesuai dengan domisili sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh (biaya lembur, biaya hunian dan transportasi, dll). Untuk menunjang keberhasilan perluasan kemitraan ini, tentunya dibarengi dengan penyesuaian atau modifikasi pada database lulusan DL-SIBIMA agar lebih nyaman diakses oleh BUJK. Modifikasi database ini dapat terwujud dengan sebelumnya memodifikasi SOP registrasi akun peserta agar ditambahkan memuat informasi data pribadi peserta yang lebih memenuhi kebutuhan BUJK sebagai penyedia kerja.

(21)

21

NO LINGKUP KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KUNCI JANGKA WAKTU

1 Menjalin kerja sama Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK

Terbentuknya Tim Efektif Perjanjian Kerja Sama dengan 1 (satu) BUJK

2 BULAN

25 Maret – 24 Mei 2019

Tergalangnya dukungan stakeholders

Tersusunnya konsep Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati BPTK-BUJK tentang poin rekrutmen lulusan DL-SIBIMA

Terimplementasinya penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPTK dengan 1 (satu) BUJK 2 Memodifikasi SOP registrasi untuk

menghasilkan database lulusan yg sesuai kebutuhan BUJK

Termodifikasinya database lulusan yang sesuai kebutuhan BUJK

Database lulusan termodifikasi

3 Mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN

Tergalangnya dukungan dari kementerian BUMN Surat pernyataan dukungan dari Kementerian BUMN dan/atau FHCI

7 BULAN

3 Juni – 31 Desember 2019 4 Menjalin kerja sama dengan BUJK

lainnya

Tergalangnya dukungan dari BUJK lainnya Perjanjian Kerja Sama dengan BUJK lainnya

Terimplementasinya perjanjian kerja sama dengan BUJK lainnya

5 Melakukan rekrutmen calon pegawai BUJK bagi lulusan DL-SIBIMA

Terekrutnya lulusan DL-SIBIMA menjadi pegawai BUJK.

Adanya lulusan DL-SIBIMA yang direkrut BUJK

1-2 TAHUN 01 Januari 2020 – 31 Desember 2021

(22)

22

Tabel 2. Tahapan Kegiatan

No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2020-2021 IV I II III IV I II III IV

Jangka Pendek (Maret - Mei 2019) A Terbentuknya Tim Efektif

1 Pembahasan kesepakatan Tim Efektif

dengan Mentor

- Nama-nama Tim - Notulensi Rapat - Dokumentasi

2 Penyusunan konsep SK Tim Efektif Konsep SK Tim

3 Persetujuan dan Penandatanganan SK Tim

Efektif

SK Tim

4 Rapat perdana pembagian tugas Tim Efektif

dan penetapan target jangka pendek

- Pembagian Tugas - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

B1 Tergalangnya Dukungan dari Pimpinan

DJBK

1 Konsultasi dan galang dukungan dari

Kasubdit Kerja Sama, Kasubdit

Produktivitas, Kabag Hukum dan Kabalai Jakon Wilayah

- Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

2 Konsultasi dan galang dukungan dari

Direktur KSP, Direktur Bina KPK, Sesditjen BK dan Dirjen BK (jika memungkinkan)

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

(23)

23 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2020-2021 IV I II III IV I II III IV

1 Koordinasi awal sekaligus galang dukungan

gagasan dari 1 BUJK yang dibidik (prioritas: PT. Brantas Abipraya) - Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

B3 Tergalangnya Dukungan dari

Stakeholder lainnya

1 Koordinasi dan galang dukungan dari

Perguruan Tinggi (min. 1 Perguruan Tinggi)

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

2 Koordinasi dan galang dukungan dari

Alumni DL-SIBIMA dan/atau sudah ber-SKA Muda (testimoni min. 1 orang)

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

3 Koordinasi dan galang dukungan dari

Alumni Balai Jakon Wilayah (testimoni min. 1 Kabalai/Kasi) - Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

4 Koordinasi dan galang dukungan dari

Forum/Ikatan Mahasiswa (min. 1 Forum/Ikatan Mahasiswa) - Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

(24)

24 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2020-2021 IV I II III IV I II III IV

5 Koordinasi dan galang dukungan dari

Forum/Ikatan Alumni (min. 1 Ikatan Alumni)

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

6 Koordinasi dan galang dukungan dari

Asosiasi Profesi (min. 1 Asosiasi Profesi)

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi

7 Koordinasi dan galang dukungan dari

Pemerintah Provinsi (min. 1 Pemerintah Provinsi) - Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi C

Tersusunnya konsep Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati BPTK-BUJK tentang poin rekrutmen lulusan DL-SIBIMA

1 Rapat koordinasi pembahasan konsep

perjanjian kerja sama beserta poin-poin kerja sama yang akan disepakati

- Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi - Surat Pernyataan Dukungan D Terimplementasinya penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPTK dengan 1 (satu) BUJK

1 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK (PT. Brantas Abipraya)

Dokumen PKS (sudah

ditandatangani)

(25)

25 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2020-2021 IV I II III IV I II III IV

E Termodifikasinya database lulusan yang

sesuai kebutuhan BUJK

1 Modifikasi SOP registrasi akun peserta SOP registrasi

termodifikasi

2 Modifikasi database peserta dari SIBIMA

Konstruksi sesuai kebutuhan PT. Brantas Abipraya

Database termodifikasi

Jangka Menengah (Juni - Desember

2019)

A Tergalangnya dukungan dari

kementerian BUMN

1 Koordinasi dan galang dukungan dari

Kementerian BUMN dan FHCI

- Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi - Surat Pernyataan Dukungan

B Tergalangnya Dukungan dari BUJK

lainnya

1 Koordinasi dan galang dukungan gagasan

dengan BUJK lainnya (perluasan kerja sama) - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi - Surat Pernyataan Dukungan

B Terimplementasinya perjanjian kerja

(26)

26 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2020-2021 IV I II III IV I II III IV

1 Penandatanganan perjanjian kerja sama

dengan BUJK lainnya

Dokumen PKS (sudah

ditandatangani)

Jangka Panjang (Desember 2019 -

Desember 2021) A Terekrutnya lulusan DL-SIBIMA menjadi

pegawai BUJK

1 Rekrutmen Calon Pegawai PT. Brantas

Abipraya dari Lulusan DL-SIBIMA dan/atau sudah ber-SKA Muda

Laporan Hasil Rekrutmen

(27)

27 2.3 IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

Secara umum, stakeholders dari proyek perubahan ini tidak jauh berbeda dengan seluruh mitra kerja yang selama ini menjadi rekan kolaborasi dari DL-SIBIMA, antara lain berbagai unit kerja di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi maupun di luar Kementerian PUPR dengan dikelompokkan seperti bagan dibawah ini.

Bagan 3. Identifikasi Stakeholder Internal dan Eksternal

Sedangkan hubungan antar stakeholder berdasarkan skema quadraple helix dapat digambarkan sebagaimana Bagan 4. di bawah ini.

(28)

28

Bagan 5. Prediksi Awal Kuadran Peta Stakeholder

Stakeholder dianalisis berdasarkan 2 faktor berikut yaitu:

1. Tingkat pengaruh (influence) dan tingkat kepentingan (interest) tujuan. 2. Terdiri dari 4 kuadran yaitu promotors, latents, defenders, atau apathetics.

Dimana ciri-ciri ke-4 kelompok tersebut adalah sebagai berikut:

• Promoters memiliki kepentingan besar terhadap Upaya dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggelincirkannya)

• Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat me-nyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuat-annya kecil untuk mempengaruhi Upaya

• Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terli-bat dalam Upaya, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi Upaya jika mereka menjadi tertarik

• Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuat-an, bahkan mungkin tidak mengetahui adanya upaya.

2.4 STRATEGI KOMUNIKASI

Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan. Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy, 2003). Tujuan komunikasi dari proyek perubahan ini tentu saja mencari sebanyak-banyaknya dukungan dari stakeholder baik internal

(29)

29 maupun eksternal, baik pimpinan maupun kolega, dan seterusnya. Namun tentunya dari sekian banyak stakeholder yang kita miliki, tentu harus dipetakan mana saja yang paling signifikan pengaruhnya dan paling sedikit pengaruhnya, sebagaimana terganbar pada Bagan 4, diperlukan upaya untuk meyakinkan banyak stakeholder, terutama stakeholder kunci untuk mendukung gagasan proyek perubahan kita.

Untuk mengimplementasikan strategi komunikasi dibutuhkan taktik atau metode yang tepat. Taktik dan strategi memiliki keterkaitan yang kuat. Jika sebuah strategi yang telah kita susun dengan hati-hati adalah strategi yang tepat untuk digunakan, maka taktik dapat dirubah sebelum strategi. Namun, jika kita merasa ada hal yang salah pada tataran taktik maka kita harus mengubah strategi.

Secara garis besar, terdapat 4 (empat) tahapan dalam proses strategi komunikasi yaitu analisa situasi, mengembangkan tujuan serta strategi komunikasi, mengimplementasikan strategi komunikasi, dan mengukur hasil usaha yang telah dilakukan. Strategi komunikasi yang diterapkan dalam berbagai konteks komunikasi mungkin tidak sama namun secara garis besar memiliki alur yang sama, antara lain:

1. Analisis situasi yaitu menggunakan penelitian untuk melakukan analisis situasi yang secara akurat dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan serta peluang yang dimiliki.

2. Mengembangkan rencana tindakan strategis yang ditujukan kepada berbagai permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Hal ini mencakup tujuan umum, tujuan yang dapat diukur, identifikasi khalayak sasaran dengan jelas, target strategi, serta taktik yang efektif.

3. Menjalankan perencanaan dengan alat-alat komunikasi dan tugas yang memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan.

4. Mengukur kesuksesan strategi komunikasi dengan menggunakan alat-alat evaluasi.

Selain analisis terhadap tingkat pengaruh dan kepentingan, bentuk strategi komunikasi terhadap masing-masing stakeholder juga perlu diidentifikasi. Bentuk-bentuk komunikasi yang dapat digunakan antara lain adalah:

1. Redundancy (Repetition) - propaganda

2. Canalizing, dengan terlebih dulu mengetahui kerangka referensi dan pengalaman komunikan, dan memulainya dari nilai-nilai standard komunikan, dan berangsur-angsur merubah ke arah yang dikehendaki komunikator

3. Informatif – bersifat penerangan

4. Persuasif – mempengaruhi dengan membujuk

5. Edukatif – mempengaruhi dengan memberikan fakta-fakta dan pengetahuan Koersif – mempengaruhi dengan memaksa

(30)

30 2.5 KEBERLANJUTAN DAN PENGEMBANGAN INOVASI

Gambar 5. Keberlanjutan Inovasi

(31)

31 2.6 SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

(32)

32

(33)

33

Tabel 3. Feedback Penguji, Mentor dan Coach

NO. MASUKAN TINDAK

LANJUT

Narasumber/ Penguji (Penilaian: -)

1 Tambahkan latar belakang Revolusi Industri 4.0 √

2 Lanjutkan, upayakan milestones tercapai √

Mentor (Penilaian: Sangat Mampu)

Mampu menjelaskan sesuai kaidah-kaidah

perencanaan: √

1 Latar belakang √

2 Tujuan/Output √

3 Outcome √

4 Benefit dan Dampak/Impact √

Coach (Penilaian: Sangat Mampu)

1 Rencana proyek perubahan sudah menjawab empat hal pokok perencanaan inovasi

2 Penyajian ditampilkan sistematis sesuai kaidah proyek perubahan serta tergambar jelas tujuan/manfaat

3 Gambaran dan penjelasan mentor semakin

menunjukkannya manfaat proyek perubahan ini √ 4 Apresiasi maksimal dari penguji dilanjutkan beberapa

(34)

34 3. LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

3.1. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN (MILESTONE RENCANA VS REALISASI)

Sebagaimana disampaikan diatas, kriteria utama keberhasilan dari pelaksanaan proyek perubahan ini adalah terekrutnya sebanyak-banyaknya alumni DL-SIBIMA, terutama yang sudah ber-SKA, untuk direkrut menjadi pegawai BUJK (Kontraktor/Konsultan) dengan kriteria keberhasilan proyek perubahan dalam jangka pendek sebagai berikut:

1. Terjalinnya kerja sama Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK; dan

2. Modifikasi database lulusan DL-SIBIMA sesuai kebutuhan BUJK dapat terwujud.

Berdasarkan kriteria tersebut, selama laboratorium kepemimpinan dari proyek perubahan ini, maka kedua kriteria tersebut tercapai dengan output, antara lain: 1. Perjanjian Kerja Sama antara Balai Penerapan Teknologi Konstruksi dan PT.

Brantas Abipraya (Persero) untuk meyukseskan implementasi gagasan perubahan SIBIMA JOBS;

2. Modifikasi database lulusan DL-SIBIMA sesuai kebutuhan BUJK juga dapat terwujud.

Keberhasilan pencapaian kedua output utama dari tahapan kegiatan jangka pendek tergambar dalam tabel dibawah ini.

NO LINGKUP

KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KUNCI

STATUS 1 Menjalin kerja sama

Balai PTK dengan 1 (satu) BUJK

Terbentuknya Tim Efektif SK Tim Efektif Tercapai Tergalangnya dukungan stakeholders - Surat Pernyataan Dukungan - Foto/Video Galangan Dukungan Tercapai

Tersusunnya konsep Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati BPTK-BUJK tentang poin rekrutmen lulusan DL-SIBIMA

Konsep Perjanjian Kerja Sama

Tercapai

Terimplementasinya

penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPTK dengan 1 (satu) BUJK

Dokumen

Perjanjian Kerja Sama dari kedua belah pihak Tercapai 2 Menambahkan field pada menu registrasi peserta SIBIMA Termodifikasinya database lulusan DL-SIBIMA yang sesuai kebutuhan BUJK (database SIBIMA JOBS)

Database SIBIMA JOBS

(35)

35

Tabel 4. Realisasi Rencana Kegiatan

No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Status IV I II III IV I II III IV Jangka Pendek (Maret - Mei 2019) A Terbentuknya Tim Efektif 1 - Persetujuan dan Penandatanganan SK Tim Efektif - Rapat perdana pembagian tugas Tim Efektif dan penetapan target jangka pendek - SK Tim - Pembagian Tugas - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi Tercapai B Tergalangnya Dukungan dari Pimpinan DJBK 1 Konsultasi dan galang dukungan dari Pejabat di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi Tercapai C Tergalangnya Dukungan dari BUJK 1 Koordinasi awal sekaligus galang dukungan gagasan dari 1 BUJK yang

- Surat Pernyataan Dukungan - Notulensi Rapat Tercapai

(36)

36 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Status IV I II III IV I II III IV dibidik (prioritas: PT. Brantas Abipraya) - Daftar hadir - Dokumentasi D Tergalangnya Dukungan dari Stakeholder lainnya 1 Koordinasi dan galang dukungan dari Perguruan Tinggi (min. 1 Perguruan Tinggi) - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi Tercapai 2 Koordinasi dan galang dukungan dari Mahasiswa dan Alumni DL-SIBIMA dan/atau sudah ber-SKA Muda (testimoni min. 1 orang) - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi √ √ √ Tercapai 3 Koordinasi dan galang dukungan dari Forum/Ikatan Mahasiswa (min. 1 Forum/Ikatan Mahasiswa) Surat Pernyataan Dukungan √ √ Tercapai 4 Koordinasi dan galang dukungan dari Asosiasi Profesi (min. 1 Asosiasi Profesi) - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi √ Tercapai

(37)

37 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Status IV I II III IV I II III IV

5 Koordinasi dan galang dukungan dari Pemerintah Provinsi (min. 1 Pemerintah Provinsi) - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi √ Tercapai E Termodifikasinya database lulusan yang sesuai kebutuhan BUJK 1 Penambahan field pada registrasi akun peserta Database termodifikasi √ Tercapai F Tersusunnya konsep Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati oleh BPTK dan BUJK 1 Rapat koordinasi pembahasan konsep perjanjian kerja sama beserta poin-poin kerja sama yang akan disepakati - Notulensi Rapat - Daftar hadir - Dokumentasi - Surat Pernyataan Dukungan √ √ Tercapai 2 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Balai PTK dengan 1 (satu) Dokumen PKS (sudah ditandatangani) √ Tercapai

(38)

38 No. Tahapan Kegiatan Output Kunci

Maret April Mei

Status IV I II III IV I II III IV BUJK (PT. Brantas Abipraya) Jangka Menengah (Juni - Desember 2019) A Terdukungnya gagasan SIBIMA JOBS dari kementerian BUMN dan/atau FHCI 1 Koordinasi dan galang dukungan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Koordinator PMK - Surat Pernyataan Dukungan - Dokumentasi √ Lebih cepat B Tergalangnya Dukungan dari BUJK lainnya 1 Koordinasi dan galang dukungan gagasan dengan BUJK lainnya (perluasan kerja sama) - Daftar hadir - Dokumentasi √ Lebih cepat 2 Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BUJK lainnya

Dokumen PKS (sudah

ditandatangani)

Belum

(39)

39 3.2. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

Hal pertama yang dilakukan untuk mewujudkan keberhasilan implementasi gagasan proyek perubahan adalah membentuk tim yang diharapkan dapat bekerja secara efektif membantu project leader mencapai target dari setiap tahapan beserta rencana kegiatan yang telah disampaikan di Bab II. Project leader tidak mungkin dapat menyelesaikan seluruh target tiap tahpan kegiatan tanpa bantuan orang lain, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan pihak lain. Tim Efektif merupakan pihak-pihak yang sangat berkaitan secara struktural dengan project leader, yaitu Kepala BPTK sebagai atasan langsung project leader yang selanjutnya bertindak sebagai mentor/pengarah. Selanjutnya, Staf Seksi Perencanaan dan Kerja Sama yang selanjutnya dibagi menjadi 2 tim sesuai output kunci yang ingin dicapai, yaitu Tim Kerja Sama dan Tim Teknologi Informasi/ IT.

Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif.

Pembentukan Tim Efektif diawali dengan rapat seluruh tim BPTK pada tanggal 26 Maret di Ruang Rapat BPTK yang agendanya adalah arahan dalam membentuk tim efektif yang mendukung implementasi proyek perubahan project leader (daftar hadir dan notulensi rapat terlampir). Tindak lanjut dari rapat tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Surat Keputusan Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Nomor 20/KPTS/BPTK/2019 tanggal 26 maret 2019 tentang Penetapan Tim Efektif Proyek Perubahan “SIBIMA JOBS, Upaya Pemberian Akses Kesempatan Kerja dari Balai Penerapan Teknologi Konstruksi kepada Lulusan DL-SIBIMA” (SK terlampir).

Tim efektif proyek perubahan secara umum dibagi menjadi Pengarah, Project Leader, sekretaris serta Tim Kerja sama dan Tim Teknologi Informasi yang mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Pengarah mempunyai tugas:

• Menetapkan kebijakan dan memberikan pengarahan dalam Proyek Perubahan.

(40)

40 • Memberikan arahan pembinaan serta arahan kepada ketua dan tim

pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 2. Ketua Tim Pelaksana mempunyai tugas:

• Memimpin dan mengendalikan proyek perubahan, agar efisien dan efektif mencapai hasil yang optimal dari segi mutu dan waktu. • Memahami seluruh aspek teknis pekerjaan dan berperan aktif

membina sumber daya sesuai kebutuhan proyek perubahan. • Memberikan pengarahan kepada anggota tim.

• Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pada Proyek Perubahan mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pembuatan laporan kegiatan.

3. Sekretaris mempunyai tugas:

• Pelaksanaan administrasi dalam proyek perubahan. 4. Koordinator Tim Kerja sama:

• Menyiapkan dokumen kerja sama.

• Menyiapkan dukungan administrasi terkait pelaksanaan kerja sama.

5. Koordinator Tim Teknologi Informasi:

• Menyiapkan database lulusan DL – SIBIMA.

• Menyiapkan dukungan administrasi terkat pembuatan database lulusan DL – SIBIMA.

6. Anggota.

• Mempersiapkan segala sarana dan prasarana termasuk dokumentasi, absensi dan segala kelengkapan yang menunjang kelancaran pelaksanaan proyek perubahan.

• Membuat notulen hasil kegiatan dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

Tabel 5. Daftar Nama Tim Efektif Proyek Perubahan

No Nama Jabatan Kedudukan

1 Cakra Nagara ST., MT., ME Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi

Pengarah

2 Rezza Munawir ST., MT., MMG Kepala Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Ketua Tim Pelaksana

3 Nuryamah, S.Pd Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Sekretaris

4 Hilma Muthi’ah, ST Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Sekretaris

5 Deviana Kusuma Pratiwi, ST Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Koordinator Tim Kerja sama

6 Eko Setyadi, S.Sos Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

(41)

41

No Nama Jabatan Kedudukan

7 Riyan Gunawan A.Md Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Anggota

8 Raudhah, ST Staf Seksi Perencanaan dan

Kerjasama Balai PTK

Anggota

9 Bintara Fajar Prihandoyo, A.Md Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Anggota

10 Imam Mahputra, S.Kom Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Koordinator Tim Teknologi Informasi 11 Muhammad Bagus Kurnia Staf Seksi Perencanaan dan

Kerjasama Balai PTK

Anggota

12 Anom Prabantyo, S.Kom Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Anggota

13 Alvian Ardiansyah, ST Staf Seksi Perencanaan dan Kerjasama Balai PTK

Anggota

Selanjutnya, di dalam rapat ini juga dipaparkan mengenai konsep SIBIMA JOBS (diantara materinya lihat gambar di bawah ini, materi selengkapnya terlampir) kepada seluruh tim. Hal ini menjadi penting, karena setiap personil dari tim efektif merupakan representasi dari project leader.

Gambar 10. Skema SIBIMA JOBS.

(42)

42 3.3. MOBILISASI DUKUNGAN STAKEHOLDER

Mobilisasi dukungan stakeholder terhadap gagasan proyek perubahan dilaksanakan dengan cara penyebaran surat dukungan oleh tim efektif bersamaan dengan kegiatan BPTK di daerah. Dalam pencarian dukungan stakeholders di beberapa daerah maupun instansi membutuhkan penyebaran tim. Permohonan dukungan disampaikan oleh tiap tim efektif yang secara bersamaan melakukan kegiatan BPTK di daerah, sehingga tidak semua dukungan diminta oleh project leader tetapi diwakili oleh tim efektif. Pola permohonan dukungan seperti ini lebih efektif dan efisien di tengah kesibukan project leader dan personil tim efektif, sekaligus memberikan pelajaran kepada tim efektif bagaimana berkoordinasi, konsultasi dan meyakinkan stakeholders untuk mendukung program kerja unit kerja.

Monitoring dan evaluasi perolehan dukungan stakeholders dilakukan dengan cara mengadakan rapat berkala tim efektif ataupun memasukkan agenda progres mobilisasi dukungan stakeholders akan gagasan proyek perubahan menjadi salah satu agenda dalam rapat BPTK. Berikut catatan singkat dari setiap rapat progres implementasi proyek perubahan tersebut.

1. Rapat Tim Efektif Progres I Implementasi SIBIMA JOBS (4 April 2019)

Gambar 11. Rapat Tindak Lanjut Manajemen ISO 9001:2015 (termasuk di dalamnya agenda progres implementasi SIBIMA JOBS).

(43)

43 Progres periode 26 Maret – 4 April 2019 adalah tergalangnya dukungan dari 12 orang stakeholders (Surat Pernyataan Dukungan Terlampir), antara lain:

1) Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air; 2) Ir.Ober Gultom, MT, Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi,

DJBK;

3) Apwiddhal, ST, MT, Wakil Ketua I LPJKP Sumatera Barat;

4) Dr. Eng. Alwafi Pujirsaharjo, ST, MT, Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang;

5) Dr. H. Hermanto Suaib, MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong; 6) Ir. Irman Amri, ST, MT, Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Sorong;

7) Hendrik Pristianto, ST, MT, Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong;

8) Yusverison Andika, ST, MT, Ketua Program Studi Rekayasa Teknik Sipil Politeknik Katolik Saint Paul;

9) Hafiz Rizal Nury Fauzi, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong; dan

10) Perwakilan 3 orang Alumni dan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sorong dan Politeknik Katolik Saint Paul.

Gambar 12. Permohonan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas

(44)

44 2. Rapat Tim Efektif Progres II Implementasi SIBIMA JOBS (15 April 2019)

Gambar 13. Permohonan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaaan

Progres periode 4 – 15 April 2019 adalah tergalangnya dukungan dari 41 orang stakeholders (Surat Pernyataan Dukungan Terlampir), antara lain:

1) Ir. Kimron Manik, M.Sc, Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan DJBK; 2) Afriandi Pohan, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura; 3) Wagino, S.AP, M.Si, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang; 4) 3 orang Kepala Seksi di Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang;

5) Jimmy Segers, ST, Kepala Sub Bidang Sistem Infrastruktur Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi, Setjen Kem. PUPR;

6) I.B. Darmawarsa, Kasi Pemberdayaan Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Provinsi Bali;

7) Roy Mardhian Danny, ST, Wakil Ketua II LPJK Provinsi Bali; 8) Nyoman Martha Jaya, Pengurus LPJK Provinsi Bali;

9) I Ketut Sudarsana, ST, PhD, Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana Bali;

10) Deni Yusdianto, ST, Kepala Bidang DPUPR Provinsi Kalimantan Utara; 11) Ir.Kliwon, IAI, Wakil Ketua I LPJK Provinsi Papua;

12) Ir. Sugito, MT, Wakil Ketua LPJK Provinsi Lampung;

13) Dr. Janviter Manalu, M.Si, Dekan Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih; 14) Dr. Bahtiar, ST, MT, Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Cendrawasih; 15) Hairulla, Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Musamus Merauke;

16) Tri Mardiati W.SIR, ST, M.Eng, Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana, Kupang NTT;

(45)

45 17) Dr. Denik Sri Krisnayati, ST, MT, Sekretaris Program Studi Teknik Sipil Fakultas

Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana, Kupang NTT; 18) Asta, ST, M.Eng, Dekan FT Universitas Borneo Tarakan;

19) Ir. Budi Setiawan, MT, Kepala Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan;

20) 22 orang mahasiswa dan alumni dari Univeristas Cenrawasih Jayapura, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Musamus Merauke, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Udayana, Universitas Saburai, Universitas Bandar Lampung, Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Lampung.

3. Rapat Tim Efektif Progres III Implementasi SIBIMA JOBS (07 Mei 2019)

Gambar 14. Rapat Progres Implementasi SIBIMA JOBS.

Progres periode 15 April – 07 Mei 2019 adalah tergalangnya dukungan dari 11 orang stakeholders (Surat Pernyataan Dukungan Terlampir), antara lain:

1) Dewi Chomistriana, ST, M.Sc, Sekretaris DJBK;

2) Tri Berkah, SH, MH, Kasubdit Hukum, Data dan Komunikasi Publik, Set. DJBK; 3) Aprilia Gayatri, SH, Kasubbag Hukum;

(46)

46 5) Sutjipto S.Sos, M.Si, Kasubdit Kerja Sama Dit. KSP sekaligus Wakil Ketua I

LPJK Nasional;

6) RJ Catherine Sihombing, Kasi Lembaga Pemerintah Subdit Kerja Sama; 7) Disaintina Ari Nursanti, Kasubdit Pemberdayaan Wilayah I dan Plt. Kasubdit

Pemberdayaan Wilayah II Dit. KSP;

8) Damaris Paruntung SE, Kasubdit Pemberdayaan Wilayah III, Dit. KSP; 9) Ellis Sumarna, SE, MM, Kasubdit Produktivitas Dit. Bina KPK;

10) Hendro Widodo, ST, MT, Kasubdit Pengembangan Profesi Jasa Konstruksi Dit. Bina KPK; dan

11) M. Naufal Hanif S, Koordinator FKMTSI Wilayah Aceh, Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat.

4. Rapat Tim Efektif Progres IV Implementasi SIBIMA JOBS (17 Mei 2019)

Gambar 15. Rapat Rutin BPTK (termasuk didalamnya agenda progres implementasi SIBIMA JOBS).

Progres periode 07 – 17 Mei 2019 adalah tergalangnya dukungan dari 12 orang stakeholders (Surat Pernyataan Dukungan Terlampir), antara lain:

1) K. Seno Pamungkas, Kasubbid Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Ib-1, Kementerian BUMN;

2) Ir. Bambang Tri Sukmono, MM, Ketua DPP IALKI dan Ketua DPN ASTAKI; 3) Ir. Nawawi Achwan, M.Sc, Sekjen DPP IALKI;

4) Ayu Dewita, Kabid Nilai Budaya dan Karakter Bangsa, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Kemenko PMK-RI;

(47)

47 5) Arif Maelan Khasani, Kabid Industri Budaya Kemenko PMK-RI;

6) Linda Resta, Kabid Pemanfaatn IPTEK, Kemenko PMK-RI; 7) Ir. Sigit Adjar Susilo, MM, Sekjen INTAKINDO;

8) Nurtjahja, Senio Manager Human Capital PT. Brantas Abipraya (Persero); 9) Aries Zuswana, Manajer Pemberdayaan SDM PT. Brantas Abipraya (Persero); 10) Fajaruddin Lubis, SE, MP, Wakil Ketua II LPJK Provinsi DKI Jakarta;

11) Hendrik Sudarman, Ketua Umum IMTSI; dan 12) Ilham, Ketua HMTS FST USN Kolaka.

Gambar 16. Penggalangan Dukungan Gagasan SIBIMA JOBS dari Kementerian BUMN (kiri) dan Kemenko PMK (kanan)

3.4. PERUBAHAN PETA DUKUNGAN STAKEHOLDER

Dengan menggunakan strategi komunikasi kepada tiap kuadran stakeholder seperti tabel di bawah ini, harapan akan perubahan dukungan terhadap gagasan proyek perubahan tentunya menuju kuadran kanan, yaitu promoters maupun defenders.

Tabel 6. Strategi Komunikasi Menghadapi Stakeholders

Promoters Latents Defenders Apathetics

Ek sp e kta si Stakeholder pada posisi ini tetap mendukung dalam hal kebijakan, operasional, SDM, maupun anggaran. Stakeholder pada kuadran ini diharapkan dapat menjadi promoters. Stakeholder pada kuadran ini diharapkan tetap mendukung sesuai kapasitasnya. Stakeholder pada kuadran ini diharapkan dapat berubah menjadi pendukung, baik sebagai promoters maupun defenders sesuai kewenangannya.

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief- relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap ) yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari

Kegiatan pokok yang dilakukan adalah (1) melakukan pengembangan tingkat kemampuan profesional dan kesiapan yang andal dalam penyidikan tindak pidana guna mengungkap

PBB dalam konflik bersenjata di Suriah tersebut telah menjalankan perannya, yaitu dengan melakukan aksi bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Suriah serta

Beberapa langkah strategis yang memungkinkan dalam pengembangan sumber energi biofuel diantaranya adalah dengan mengadobsi metode pengembangan biofuel dari negara lain,

Posisi pergelangan kaki yang benar saat melakukan teknik dasar mengumpan atau menendang bola dengan kaki bagian dalam adalah .... diputar

Pelaksanaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dalam membantu pemimpin mempersiapkan dan mengembangkan rencana kegiatan-kegiatan lanjutan yang berhubungan

4.4 Pengaruh Proporsi Labu Kuning : Air dan Lama fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik Yoghurt Labu Kuning 4.4.1 Analisis Total Padatan Terlarut Yoghurt Labu Kuning Analisa

Since this thesis is concerned with teaching writing through reading comprehension passages the writer has borrowed ide as especially books about how to teach