• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

3.1. Gambaran Umum Lokasi

Lokasi dari tapak yaitu kantor PT. Taman Wisata Candi (PT.TWC) berada di sebuah kompleks Candi Prambanan.Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah

Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa sang sekerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menunjukkan bahwa di canti ini dewa Siwa lebih diutamakan.

Komples candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. (Wikipedia, 2016)

(2)

Gambar 17 Lokasi Candi Prambanan Sumber: Data Google

Gambar 19 Lokasi PT. Taman Wisata Candi (Lokasi Site) Sumber: Data Google

(3)

Gambar 20 Rencana Kawasan Prambanan Sumber: KAK Sayembara

Gambar 21 Rencana Lokasi Pembangunan Hotel di Prambanan Sumber: Data Google dalam KAK Sayembara

(4)

Data Fisik dan Non Fisik

Dalam perencanaan dan perancangan Prambanan Heritage Hotel & Convention harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik guna mendapatkan hasil perancangan yang sesuai dan tepat pada lokasi kawasan Prambanan dengan pertimbangan data fisik berupa :

1. Topografi

Topografi keadaan tanah kabupaten Sleman di bagian selatan relatif datar kecuali daerah perbukitan di bagian tenggaran kecamatan Prambanan dan sebagian kecamatan Gamping. Ketinggian kabupaten Sleman berkisar 100-2.500 meter di atas permukaan laut (m dpl). Ketinggian tanah dibagi menjadi 4 kelas yaitu ketinggan <100 m, 100-499 m, 500-999 m, dan >1.000 m. Ketinggian kecamatan Prambanan terbagi 2 kelas yaitu < 100 m dpl dengan luas 435 ha, dan 100-499 m dpl dengan luas 3.700 ha dengan total jumlah 4.135 ha.

2. Iklim

Kondisi iklim di sebagian besar kabupaten Sleman adalah tropis basah, dari hujan terbanyak dalam satu bulan 24 hari, dengan kecepatan angin maksimum 10,8 m/s dan minimum 0,00 m/s, rata-rata kelembaban nisbi udra tertinggi 100% dan terendah 19,9%. Sedangkan temperature udara tertinggi 34,4 ˚C dan terendah 16,4˚C.

3.2. Analisa Non Fisik

Pemilik, Jenis, dan Pelayanan Prambanan Heritage Hotel Convention

a. Pemilik : PT. Taman Wisata Candi Prambanan Brobudur dan

Ratu Boko

b. Nama Proyek : Prambanan Heritage Hotel & Convention

c. Sasaran Pelayanan : Masyarakat, Wisatawan dalam negeri dan luar negeri Data Teknis

(5)

b. Luas lahan : 51.600 m2 c. KDB : 50% - 60% 60% x 51.600 m2 = 30.960 m2 d. KLB : 1.5 1.5 x 51.600 m2 = 77.400 m2 e. KDH : 20% (asumsi) f. KTB : 16 m2(2 Lantai) g. Batas-bats lahan

Utara : Sawah dan permukiman penduduk

Selatan : Kantor camat Prambanan, Jl. Raya Solo Yogya

Timur : Kantor Unit Teater dan Pentas Ramayana Ballet

Barat : Permukiman penduduk

h. Elevasi tapak eksiting : Datar dan berkontur di bagian lapangan

3.3.

Analisa Fisik

Lokasi Prambanan heritage hotel & convention berada di pusat pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT.TWCBPRB). yang berada di kawasan Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan Prambanan merupakan kawasan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan candi terindah di Asia Tenggara, yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kompleks candi Prambanan ini telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) oleh UNESCO pada tahun 1991.

Kawasan Prambanan dan sekitarnya merupakan area konsentrasi Benda Cagar Budaya (BCB) dengan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kawasan lainnya yang ada di kabupaten Sleman. Candi-candi di kawasan ini cukup popular dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Aksesbilitas menuju kawasan Prambanan sangat mudah karena letaknya sangat strategis, dan berlokasi di pinggir jalan raya Solo-Yogya.

(6)

Gambar 22. Photo satelit, Sumber Google Earth

Dengan luas tanah 51600 m2, bangunan Prambanan Heritage Hotel dan Convention ini nantinya menuju ke arah candi Prambanan.

(7)

3.3.1 Pengaturan Zonasi Kawasan Prambanan dan Sekitarnya

Gambar 23. .Peta Zonasi Kawasan Prambanan dan Sekitarnya (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014)

Berdasarkan Keppres no 1 tahun 1992 tentang pengaturan zoning Prambanan, yaitu:

 Zonaa I (39,8 Ha) :

Lingkungan kepurbakalaan yang di peruntukkan bagi perlindungan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan fisik candi.

 Zona II (37,2 Ha) :

Merupakan kawasan keliling zona I masing-masing candid an diperuntukkan bagi pembangunan taman wisata sebagai kegiatan kepariwisataan, penelitian, kebudayaan, dan pelestarian lingkungan candi.

 Zona III (663 Ha) :

Merupakan kawasan sekeliling zona II masing-masing candid an diperuntukkan bagi permukiman terbatas, daerah pertanian, jalur hijau, atau fasilitas tertentu laninnya yang disediakan untuk menjamin keserasian dan keseimbangan kawasan di Zona I pada umumnya dan mendukung kelestarian candi serta fungsi taman wisata pada khususnya.

Zona I

Zona II

(8)

3.3.2 Pengaturan Fungsi Kawasan

 Peraturan Fungsi Sungai

Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan sempadan sungai sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun 2011-2013 bahwa pendirian

permukiman harus berjarak minimal 50m dari sungai kecil, dan 100 m dari sungai besar.

Gambar 24. Peraturan Fungsi Kawasan Sungai

(Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2011-2031)  Peraturan Koefisien Dasar Bangunan

Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun 2011-2013 bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki koefisien dasar bangunan 50% -60% dari luas lahan.

Gambar 25. Peraturan Fungsi Kawasan Koefisien Dasar Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2011-2031)

(9)

 Peraturan Koefisien Lantai Bangunan

Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun 2011-2013 bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki koefisien lantai bangunan 1.5 karena fungsinya sebagai kawasan lindung cagar budaya.

Gambar 26. Peraturan Fungsi Kawasan Koefisien Lantai Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2011-2031)  Peraturan Ketinggian Bangunan

Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan ketinggian bangunan sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun 2011-2013 bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki

ketinggian 16 meter, karena sebagai kawasan lindung cagar budaya.

Gambar 27. Peraturan Fungsi Kawasan Ketinggian Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2011-2031)

(10)

3.3.3 Kebijakan Tata Ruang Wilayah

Kebijakan tata ruang wilayah di kawasan Prambanan, khususnya di lokasi pembangunan Hotel dan Convention berada di zona pengembangan pariwisata dan argobisnis dengan setting lansekap perdesaan.

Gambar 28. Peta Arahan Pengembangan Wilayah Ruang/ RTRW Sleman (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014)

3.3.4 Tata Guna Lahan

Berdasarkan peta rencana pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten Sleman, tata ruang kawasan kabupaten Sleman Tahun 2014 difungsikan sebagai:

1. Permukiman pedesaan 2. Pertanian lahan basah 3. Pertanian lahan kering 4. Perkebunan dan kehutanan 5. Pengelolaan wisata budaya 6. Resort

7. Kawasan perkotaan 8. Kawasan sub perkotaan 9. Kawasan Bandar udara/militer

(11)

Gambar 29. Peta Rencana Pemanfaatan Ruang/ RTRW Sleman (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014)

Berdasarkan peta rencana pemanfaatan ruang wilayah kabupaten Sleman, desa Bokoharjo kecamatan Prambanan merupakan kawasan konservasi budaya lansekap, sedangkan untuk arahan pengembangan wilayah SKP II kecamatan Prambanan, desa Bokoharjo merupkanan pengembangan pariwisata dan argobisnis dengan setting lansekap pedesaan.

3.4.

Analisa Non Fisik

- Analisa Kegiatan

(12)

Gambar 31. Analisa kegiatan Karyawan

(13)

- Zona dan Organisasi Ruang

(14)

3.5.

Kebutuhan Ruang Hotel dan Convention

NO JENIS JUMLAH LUAS SAT LUAS TOTAL SUMBER

RUANG (KAPASITAS) STANDART LUAS

KAMAR

1 Standard/Deluxe 258 28 m2 7224

2 Junior Suite 46 31.5 m2 1449

3 President Suite 2 157 m2 314

Total 306 8987

4 Koridor dan Service 15% 1348

FRONT OFFICE

1 Lobby 300 1.8 m2/kmr 540

2 Front desk 300 0.09 m2/kmr 27

3 Front office 300 0.4 m2/kmr 120

4 Lounge 300 0.3 m2/kmr 90

5 Toilet publik pria 300 0.4 m2/kmr 120

6 Toilet publik wanita 300 0.4 m2/kmr 120

7 Security 1 30 m2 30

8 Kantor administrasi 300 0.4 m2/kmr 120

Total 1167

9 Koridor dan Service 15% 175

FASILITAS KEBUGARAN

1 Fitness m2 160

2 Loker dan shower m2 24

3 R. administrasi m2 15

4 Gudang alat m2 10

5 Spa m2 26

6 Sauna m2 6

7 Kolam renang dewasa 1 Unit 25 x 12.5 m2 312.5 DA

8 Kolam renang anak 1 Unit 12.5 x 6.25 m2 78.125 DA

9 Tempat Bilas 6 Unit 1m/unit m2 6 DA

FASILITAS PENUNJANG

1 Restauran hotel 300 1.5 m2/kmr 450

2 Coffee shop 300 0.5 m2/kmr 150

3 Restauran sewa 300 0.6 m2/kmr 180

4 Toko 300 0.2 m2/kmr 60

5 Bar and Cocktail 40

1.75 x

Orang m2 70 DA

(15)

R. Operator 1 Unit 10-25% m2 7 HPD

R. Persiapan 1 Unit Asumsi m2 15 HPD

R. Bartender 3 5m2x Org m2 15 DA

6 Galeri 1 Unit 1x 300 m2 300 asumsi

7 Atm centre 2 Unit 4 m2 8 AN

Total 1941

Koridor dan Service 15% 291

BACK OF HOUSE 1 Loading dock m2 24 2 Kantor 300 0.4 m2/kmr 120 3 R. Sampah m2 10 4 Gudang 30 0.9 m2/kmr 270 424 AREA PENYAJIAN

1 Pantry saji 450 20% L. Resto 90

2 Dapur utama 450 25% L. Resto 113

3 Toko roti 450 20% L. Resto 90

4 Area service 15 5 Gudang makanan (Kering) 450 30% L. Resto 135 6 Gudang makanan (pendingin) 450 25% L. Resto 113 7 Gudang minuman(Kering) 450 15% L. Resto 68 8 Gudang minuman(pendingin) 450 5% L. Resto 23 9 Kantor koki 12 10 Kantor meneger restauran 12 11 Toilet 14 685 AREA PEGAWAI 1 R. Keamanan 300 0.03 m2/kmr 9 2 Loker pria 300 0.03 m2/kmr 9 3 Loker wanita 300 0.03 m2/kmr 9

4 R. makan dan toilet 300 1 m2/kmr 300

5 Mushola 300 0.6 m2/kmr 180

507

LAUNDRY

1 Linen dan laundry 300 0.3 m2/kmr 90

2 House keeping 300 0.5 m2/kmr 150

(16)

480 MEKANIKAL ELEKTRIKAL 300 7.7 m2/kmr 2310 1 Genset 2 Panel 3 Trafo 4 Workshop 5 R. pompa 6 Resevoir bawah 7 STP 2310

MEETING AND CONFERENCE

1

Convention hall for

MICE 3000 1.3 m2/Org 3.900

2 R. pertemuan 300 1.1 m2/kmr 330

3 bussines centre 68

4 Prefunction foyer 300 0.5 m2/kmr 150

Total 3600 4448

Koridor dan Service 15% 667

PARKIR 1 Hotel 300 5 Unit/kmr 60 2 Konvensi 5115 4 M2/unit 1278 Total 1338 CHILDREN PLAYGROUND 1

Papan seluncur dan

rumah tangga 1 Unit m2 12.92

2 Ayunan 1 Unit m2 11.25

3 Papan luncur 1 Unit m2 3.4

4 Papan jungkat - jungkit 1 Unit m2 4

5 Palang bertangga 1 Unit m2 3.6

6 Kuda ayun 1 Unit m2 1.2

Total 36.3

7 Sirkulasi 15% 5.45

TOTAL LUAS 24576

(17)

3.6.

Analisa Tapak Makro

A. Lokasi strategis di sekitar tapak

Gambar 34. Lokasi Strategis di Sekitar Tapak Legend :

a. Lokasi tapak, Kantor PT. Taman Wisata Candi Yogyakarta b. Candi Prambanan, berjarak 1,1 km dari lokasi tapak c. Ratu Boko, berjarak 2,5 km dari lokasi tapak

d. Bandar Udara Internasioal Adisujipto, berjarak 7,6 km dari lokasi tapak e. Universitas Gadjah Mada, berjarak 15 km dari lokasi tapak

f. Monumen Yogya Kembali, berjarak 18,3 km dari lokasi tapak g. Stasiun Yogyakarta, berjarak 16,2 km dari lokasi tapak h. Jalan Malioboro, berjarak 16,3 km dari lokasi tapak i. Keraton Yogyakarta, berjarak 17,8 km dari lokasi tapak j. Alun-alun Yogyakarta, berjarak 18,7 km dari lokasi tapak

(18)

B. Akses pencapaian ke lokasi tapak

Untuk pencapaian sendiri dari area sekitar bisa menggunakan bis antar kota, Transjogja, Taksi, Ojek, dan Andong.

3.7.

Analisa Tapak Meso

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa tapak dalam skala makro yang mana akan membahas mengenai dampak dan pengaruh lokasi perancangan terhadap lingkungan sekitar dalam skala meso atau area kawasan candi Prambanan.

A. Lokasi candi-candi di sekitar tapak

(19)

B. Lokasi Hotel disekitar tapak

Gambar 36. Lokasi Hotell di sekitar tapak 1. Hotel Galuh Prambanan, berjarak 2,4 km dari lokasi tapak 2. Hotel Candi View, berjarak 2,3 km dari lokasi tapak

3. Poeri Devata Resort Hotel, berjarak 500 m dari lokasi tapak 4. Kalasan inn hotel, berjarak 4 km dari lokasi tapak

C. Akses pencapaian ke lokasi tapak

Untuk pencapaian sendiri dari area sekitar bisa menggunakan bis antar kota, Transjogja, Taksi, Ojek, dan Andong.

(20)

3.8.

Analisa Tapak Mikro

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa tapak dalam skala mikro yang mana akan membahas mengenai dampak dan pengaruh lokasi perancangan terhadap lingkungan sekitar dalam skala mikro.

1. Analisa Tapak Existing

Pada tapak existing terdapat pohon radu yang harus dipertahankan dan juga ada dua jalan yang membelah tapak, yaitu jalan penduduk. Lokasinya bias di pindah seperti gambar di bawah ini.

(21)

2. Analisa Kebisingan Pada Tapak

a. Berikut adalah analisa kebisingan pada tapak :

Utara : Area sawah

Setalah : Area pertokoan

Timur : Sanggar Tari Ramayana

Barat : Perumahan Warga

(22)

b. Berikut adalah tanggapan zona-zona ruang pada tapak setelah melakukan analisa terhadap kebisingan pada area tapak.

(23)

3. Analisa Orientasi Matahari Pada Tapak

a. Berikut adalah analisa orientasi matahari pada tapak.

Gambar 40. Analisa Orientasi Matahari

b. Berikut adalah tanggapan zona-zona ruang pada tapak setelah melakukan analisa terhadap orientasi matahari pada area tapak.

(24)

Gambar 41. Tanggapan terhadap analisa orientasi matahari 4. Analisa View Pada Tapak

a. Berikut adalah analisa view pada tapak

(25)

b. Berikut adalah tanggapan dari analisa view pada area tapak.

(26)

5. Zoning horizontal akhir

Dari analisa – analisa di atas maka di dapatlah zoning akhir pada tapak seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar

Gambar 17 Lokasi Candi Prambanan   Sumber: Data Google
Gambar 20 Rencana Kawasan Prambanan
Gambar 22. Photo satelit, Sumber Google Earth
Gambar 23. .Peta Zonasi Kawasan Prambanan dan Sekitarnya  (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akibatnya pinjama dari bank yang sudah dilakukan menjadi terhambat karena pengaruh suku bunga dari krisis tersebut dan pembayaran kembali kredit menjadi tidak

Bentuk klinis psoriasis antara lain psoriasis vulgaris, psoriasis gutata, psoriasis pustulosa, psoriasis inversa (psoriasis fleksural), psoriasis eksudativa, psoriasis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiayaan pendidikan dan hambatan dalam pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian

Peta batimetri hasil digitasi Peta Laut Dishidros tahun 2003memperlihatkan kondisi kontur kedalaman yang relatif sejajar dengan garis pantai dan menunjukan jarak

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul:

2003.”Studi Kecepatan Infiltrasi Air Dan Pupuk TSP ke dalam Tanah Menggunakan Radioisotop” Media Teknik, Majalah Ilmiah Teknologi FT-UGM, No.2, Thn XXV, edisi Mei

bahwa ia akan memerintah atas seluruh suku Israel. Ahia berkata bahwa alasannya ialah karena Salomo telah meninggalkan Tuhan dan “sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang