• Tidak ada hasil yang ditemukan

02-Eob p3b-Apb Februari 2014 Iso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "02-Eob p3b-Apb Februari 2014 Iso"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

(1)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 –

176

Evaluasi Operasi Bulanan

Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali

Februari 2014

RANGKUMAN :

SISTEM

Beban Puncak Sistem Februari 2014, 22.090 MW di bawah BP Sistem yang pernah terjadi 22.567 MW, faktor beban 82,17% dan kumulatif 81,05%. Beban Puncak dengan DNS sebesar 22.090 MW pada 12 Februari 2014 (DNS = 0 MW). Total ENS 3.893 MWh yaitu akibat: gangguan penyaluran 3.483 MWh dan MLS 410 MWh. Energi dari pembangkit 12.193 GWh, kontribusi terbesar dari PLTU Batubara 60%. Biaya total pembangkitan tenaga listrik Rp. 10.571 Milyar sedangkan biaya energi Rp. 7.482 Milyar. Ekskursi tegangan 19 GITET/GI, 3,99%.

APB DKI Jakarta dan Banten

Beban Puncak APBJKB Februari 2014 sebesar 9.278 MW dengan faktor beban 86,38% komulatif 84,61%, rekor tertinggi BP yang pernah terjadi 9.642 MW. Beban Puncak dengan DNS sebesar 9.298 MW pada tanggal 13 Februari 2014 (DNS = 20 MW). Gangguan yang mengakibatkan pemadaman 6 kali. Total ENS 3.082 MWh yaitu: akibat gangguan penyaluran 2.745 MWh, Load Shedding (MLS dan ALS) 337 MWh, Load Curtailment (LC) 0 MWh dan UFR 0 MWh. Energi dari pembangkit 2.307 GWh. Susut transmisi 0,66%. HTGP 27 hari. Tingkat pembebanan penghantar > 60% 17 ruas, beban trafo Distribusi serta IBT > 80% In 109 unit. Ekskursi tegangan 1 GI/GITET, 0,71%. Gangguan SCADATEL 77 kali.

APB Jawa Barat

Beban Puncak APBJBR Februari 2014, 4.625 MW dengan faktor beban 80,83% dan kumulatif 80,36%, rekor tertinggi BP yang pernah terjadi 4.684 MW. Beban puncak dengan DNS sebesar 4.625 MW pada 13 Februari 2014 (DNS 0 MW). Gangguan yang mengakibatkan pemadaman 9 kali. Total ENS 192 MWh yaitu akibat gangguan penyaluran 192 MWh, gangguan distribusi 0 MWh, Manual Load Shedding (MLS) 18 MWh, Load Curtailment (LC) 0 MWh, dan UFR 0 MWh. Energi dari pembangkit 1.273 GWh. Susut transmisi 1,28% dengan kumulatif 1,37%. HTGP 26 hari. Tingkat pembebanan penghantar >60%, 24 ruas, beban trafo Distribusi >80% In 55 unit serta IBT >50% In 21 unit. Ekskursi tegangan 12 GI, 12%. Gangguan SCADATEL 55 kali.

APB Jawa Tengah dan DIY

Beban Puncak APB JTD Februari 3.428 MW dengan faktor beban 61,35% dan kumulatif 68,02%, rekor tertinggi BP yang pernah terjadi 3.503 MW. Beban Puncak dengan DNS sebesar 3.428 MW pada 12 Februari 2014 (DNS= 0 MW). Gangguan yang mengakibatkan pemadaman 7 kali. Total ENS 288 MWh yaitu akibat Gangguan penyaluran 288 MWh, UFR, ALS dan LC nihil. Energi dari pembangkit 486 GWh. Susut transmisi 1,36% dengan kumulatif 2,20%. HTGP 26 hari. Tingkat pembebanan penghantar > 60% 5 ruas, beban trafo Distribusi dan IBT > 80% In 21 Unit. Ekskursi tegangan 0%. Gangguan SCADATEL 119 kali.

APB Jawa Timur

Beban Puncak APBJTM Februari 2014 4.620 MW dengan faktor beban 80,03% dan kumulatif 79,14% dibawah rekor tertinggi BP yang pernah terjadi 4.711 MW. Beban Puncak dengan DNS sebesar 4.604 MW pada 27 Februari 2014 (DNS=16 MW). Gangguan yang mengakibatkan pemadaman 11 kali. Total ENS 412 MWh yaitu : akibat gangguan penyaluran 412 MWh, MLS 0 MWh, UFR 0 MWh, dan LC 0 MWh. Energi dari pembangkit 2.701 GWh. Susut transmisi 1,78% dengan kumulatif 1,66%. HTGP 21 hari. Tingkat pembebanan penghantar > 60% 30 sirkit. Tingkat Pembebanan trafo Distribusi > 80% serta IBT > 60%In sebanyak 46 unit. Ekskursi tegangan 4 GI/GITET, 3%. Gangguan SCADATEL 3 kali.

APB Bali

Beban Puncak APB Bali Februari 2014 sebesar 684 MW dengan faktor beban 75,19% dan kumulatif 74,85%, rekor tertinggi BP yang pernah terjadi 722 MW. Gangguan yang mengakibatkan pemadaman meluas 0 kali. Total ENS 33 MWh yaitu : akibat gangguan penyaluran 5 MWh, MLS 12 MWh, OLS 16 MWh, UFR 0 MWh. Energi dari

pembangkit 240 GWh. Susut transmisi 1,91% dengan

kumulatif 2,06%. HTGP 27 hari. Tingkat pembebanan penghantar > 60% sebanyak 3 sirkit, beban trafo Distribusi > 80% In sebanyak 6 unit. Ekskursi tegangan 15 GI, 0%. Gangguan SCADATEL 1 kali.

Pembaca yang ingin menggunakan informasi dalam dokumen ini hendaknya maklum bahwa informasi tersebut dirangkum dari beberapa sumber dan data yang tercantum merupakan angka-angka operasional. Jika diperlukan, pembaca dapat melakukan pengecekan sendiri atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi yang ada.

(2)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 2 –

176

1. Beban Puncak Sistem

Beban Puncak sistem Februari terjadi pada Rabu 12 Februari 2014 19:30 sebesar 22.090 MW di bawah BP Sistem yang pernah terjadi 22.567 MW (Kamis 17 Oktober 2013) dengan faktor beban 82,14% dan kumulatif 81,04%. Beban Puncak siang Selasa 11 Februari 2014 13:30 sebesar 21.185 MW di bawah BP siang yang pernah terjadi (Kamis 17 Oktober 2013 = 21.731 MW). Lihat tabel dibawah ini.

Tabel 1 : Beban Puncak Sistem

Di bawah ini menggambarkan kondisi Rencana dan Realisasi Beban Puncak selama 2012 s/d Februari 2014.

Gambar 1 : Beban Puncak Bulanan

2. Kurva Lama Beban Sistem

Kurva lama beban sistem Februari 2014 dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2 : LDC Februari 2014

Beban rata-rata Februari 2014 sebesar 18.214 MW sedangkan beban terendah 13.639 MW (Sabtu 01 Februari pk.03:00) dan beban puncak terendah 18.299 MW (Minggu 02 Februari 2014 pk.19:00).

3. Langgam dan Grafik Beban Harian

Langgam beban sistem Jawa Bali pada Februari 2014 ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 : Langgam Beban Harian Februari 2014

Gambar 4 : Grafik Beban Puncak Harian Februari 2014

4. Ekskursi Frekuensi

Selama periode Februari 2014 tidak terjadi ekskursi frekuensi. disebabkan kondisi sistem pembangkitan yang sebagian besar sudah mengaktivkan kembali Governor free dan LFC nya, dan kondisi hidrologi pada bulan Februari ini sangat mendukung penurunan ekskursi. Akumulasi ekskursi frekuensi s.d Februari 2014 terjadi 1 kali ekskursi frekuensi, untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2 berikut:

Tabel 2 : Ekskursi Frekuensi Februari 2014 Penyebab Padam (kali) Tanpa Padam (kali) Total (kali)

Feb s.d Feb Feb s.d Feb Feb s.d Feb

Fluktuasi 0 0 0 1 0 1

Ggn. Pembangkit 0 0 0 0 0 0

Ggn. Penyaluran 0 0 0 0 0 0

Defisit 0 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 1 0 1

* Perhitungan ekskursi frekuensi berdasarkan kondisi frekuensi sistem < 49,5 Hz dan > 50,5 Hz dalam kurun waktu > 60 s.

Tabel 3 : Waktu dan Jumlah Kejadian Ekskursi Frekuensi Ekskursi

Frekuensi Jumlah (Kali) Jumlah & Penyebab Keterangan

< 49,5 Hz 0

0 kali akibat fluktuasi

0 kali terjadi antara Pkl 00:00 s,d 10:00 (Pagi) 0 kali terjadi antara Pkl 10:00 s,d 16:00 (Siang) 0 kali terjadi pada Pkl 16:00 s,d 24:00 (Malam) 0 kali akibat gangguan Kit -

0 kali akibat penyaluran - 0 kali akibat Defisit -

> 50,5 Hz 0

0 kali akibat fluktuasi

0 kali terjadi pada Pkl 00:00 s,d 10:00 (Pagi) 0 kali terjadi pada Pkl 10:00 & 16:00 (Siang) 0 kali terjadi pada Pkl 16:00 s,d 24:00(Malam) 0 kali akibat gangguan Kit

0 kali akibat penyaluran 0 kali akibat Defisit

14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 MW Real 2012 19,315 19,624 19,634 20,343 20,424 20,298 20,165 20,077 20,977 21,237 21,127 20,891 Real 2013 20,517 21,080 21,406 21,673 21,968 21,790 21,295 21,750 22,381 22,567 22,174 22,048 Real 2014 21,807 22,090 ROT 2014 22,288 22,502 22,707 23,047 23,296 23,401 23,274 23,349 23,745 24,038 24,488 24,417 growth 6.29% 4.79%

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Beban Puncak Tumbuh

s/d Januari (MW) 2013 2014 (%)

Malam 21.807 21.080 22.090 4,79

Siang 21.093 20.045 21.185 5,69

(3)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 3 –

176

5. Cadangan Operasi Sistem

Gambar 5 menunjukkan Realisasi dan Rencana Cadangan Operasi harian sistem Jawa Bali bulan Februari. Realisasi terendah terjadi pada tanggal 25 Februari sedangkan realisasi Cadangan Operasi tertinggi pada tanggal 2 Februari 2014. 5,965 1,213 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 MW Cadangan Operasi ROB Real

Gambar 5 : Grafik Cadangan Operasi Sistem Februari 2014

6. Pasokan Daya Sistem

Realisasi Daya Mampu Netto (MW) Sistem Jawa Bali

Gambar 6 : Realisasi Neraca Daya Februari 2014 Gambar 6 menunjukkan Neraca Daya Sistem Jawa Bali selama Februari 2014. Beban Puncak malam 18.299 MW s.d. 22.090 MW. Cadangan Operasi 1.213 s.d. 5.965 MW (termasuk RS unit BBM). Dan mampu pasok rata-rata 23.991 MW.

Selama Februari pasokan daya normal 28 hari dan tidak ada hari siaga dan defisit.

7. FO dan Derating Pembangkit

Gambar 7 : FO dan derating Februari 2014

Gambar 7 menunjukan FO dan derating di sistem Jawa Bali bulan Februari 2014 berkisar 4.192 s-d 6.639 MW dengan rata-rata bulanan sebesar 5.501 MW atau 17,5% terhadap DMN dengan ENS 3.393 MWh.

Penyebab FO dan derating antara lain didominasi oleh gangguan PLTU batubara dengan persentase 87,7% dan 12,3% disebabkan oleh gangguan pembangkit lainnya.

8. Load Shedding

Selama periode Februari 2014, Sistem Jawa Bali mengalami 18 kali pemadaman, akibat Manual Load Shedding/ MLS (410 MWh). UFR/Under Frequency Relay dan Manajement energy dengan melakukan Load Curtailment /LC tidak terjadi pada periode ini.

Untuk meningkatkan kehandalan sistem, dianjurkan agar seluruh sistem memenuhi kontingensi N-1.

9. Outage Sistem Penyaluran 500 kV

SUTET 500 kV: 23 sirkit outage

Terdiri dari 11 (sebelas) sirkit outage pemeliharaan tahunan (PO), 2 (dua) sirkit outage maintenace corective (MO), dan 10 (sepuluh) sirkit outage karena gangguan (FO), lihat Gambar 8 dan Lampiran-2A, 2B.

Trafo IBT 500/150 kV: 12 unit outage

Terdiri dari 10 (sepuluh) unit outage pemeliharaan tahunan (PO), 1 (satu) unit outage maintenace corective (MO), 1 (satu) unit outage karena gangguan (FO), lihat Gambar 8 dan Lampiran-2A, 2B.

Busbar 500 kV : 7 Busbar outage

Terdiri dari 7 (tujuh) Busbar outage pemeliharaan tahunan (PO), lihat Gambar 8 dan Lampiran-2A.

SUTET IBT Busbar

PO 11 10 7 MO 2 1 0 FO 10 1 0 11 10 7 2 1 10 0 4 8 12 16 CCT /UNIT (Kali)

Gambar 8 : Realisasi Outage SUTET & Trf IBT Februari 2014

10. Gangguan Penyaluran

Hingga Februari 2014 telah terjadi 97 kali gangguan penyaluran diantaranya 63 kali gangguan tidak berakibat pemadaman, sedang 34 kali gangguan menyebabkan pemadaman beban konsumen Distribusi, dengan estimasi energi tak tersalurkan sebesar 4.606,09 MWh, lihat Tabel 4. 15,000 17,000 19,000 21,000 23,000 25,000 27,000 29,000 31,000 33,000

01-Feb 03-Feb 05-Feb 07-Feb 09-Feb 11-Feb 13-Feb 15-Feb 17-Feb 19-Feb 21-Feb 23-Feb 25-Feb 27-Feb

BP COD EO EK Cad. Opr.

FO Der Variasi Musim MO

PO Beban Puncak DMN 0 400 800 1200 1600 2000 2400 2800 3200 3600 4000 4400 4800 5200 5600 6000 6400 6800 7200

1-Feb-14 8-Feb-14 15-Feb-14 22-Feb-14

MW

FO Derating 10% DMN rata-rata FO dan derating bulanan Derating 2594 MW, FO 2975 MW, total 5501 MW

(4)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 4 –

176

Tabel 4 : Gangguan Sistem Penyaluran

Feb (Kali) sd Feb (Kali) Feb (Kali) Feb (MWh) sd Feb (Kali) sd Feb (MWh) Penghantar : - 500 kV 10 14 0 0,00 0 0,00 - 150 kV 14 29 9 3103,99 10 3366,79 - 70 kV 6 14 4 66,82 5 126,45 - 30 kV - - - -Busbar : - 500 kV 0 0 0 0,00 0 0,00 - 150 kV 1 1 1 55,67 3 110,11 - 70 kV 0 0 0 0,00 0 0,00 Trafo : - 500/150 kV 0 1 1 55,20 1 55,20 - 150/70 kV 1 4 0 0,00 0 0,00 - 150/20 kV 0 0 4 35,78 11 459,90 - Inc. 20 kV (150/20 kV) 0 0 2 164,86 3 487,23 - 70/20 kV 0 0 1 0,41 1 0,41 - Inc. 20 kV (70/20 kV) 0 0 0 0,00 0 0,00 Sistem 32 63 22 3482,73 34 4606,09

Catatan : - Penghantar 30 kV tidak dilaporkan

Komponen Gangguan Tidak Padam Gangguan Berakibat Pemadaman

11. Penyebab Gangguan

Kategori penyebab gangguan hingga Februari 2014, gangguan berakibat padam dikarenakan oleh peralatan / controllable (44%), sedangkan gangguan tidak padam uncontrollable atau faktor alam / cuaca (22%), rincian lihat Tabel 5.

Tabel 5 : Kategori Penyebab Gangguan

Feb sd Feb Feb sd Feb

1 Alam /cuaca 10 14 22 7 9 26 2 Alat 6 13 21 6 15 44 3 Binatang 0 0 0 1 1 3 4 Human error 0 0 0 0 0 0 5 Layang-layang 0 2 3 0 0 0 6 Over load 0 0 0 0 0 0 7 Pohon /ranting/Tegakan 2 2 3 0 0 0

8 Rele mala kerja 0 0 0 0 0 0

9 Lain-lain 14 32 51 8 9 26

32 63 100 22 34 100

Catatan : - Penghantar 30 kV Tidak Dilaporkan

Lain-lain : (14x Tidak Padam : 1x APPL, 11x Gangg kit dan 3x Konfigurasi sistem) Lain-lain : (8x Padam : 5x APPL, 1x Gangg kit dan 2x Masa garansi)

%

Jumlah

No. Kategori Penyebab Tdk Padam (kali) % Padam (kali)

12. Gangguan Trafo Bersamaan Feeder

Distribusi

Sampai dengan Februari 2014 jumlah gangguan Trafo Distribusi (Trafo 150/20 kV & Trafo 70/20 kV) bersamaan dengan gangguan penyulang/feeder sebanyak 48 kali, estimasi energi tidak tersalurkan sebesar 2.456,70 MWh, lihat Tabel 6.

Tabel 6

Gangguan Trafo Bersamaan dengan Penyulang Distribusi s.d. Februari 2014

Akumulasi gangguan trafo bersamaan penyulang distribusi s.d Februari 2014

Kali P3B APB DKI

JAKBAN APB JBR APB JTD APB JTM APB BALI

- Trafo Distribusi 48 22 8 6 11 1

Estimasi Energi Hilang

MWh P3B APB DKI

JAKBAN APB JBR APB JTD APB JTM APB BALI

- Trafo Distribusi 2.456,70 1.373,88 825,63 117,69 133,70 5,80

13. Gangguan Meluas

Di Sistem Jawa Bali selama Februari 2014 telah terjadi 8 kali gangguan meluas (terjadi pemadaman > 2 Gardu Induk), lihat Tabel 7 dan Lampiran-3.

Tabel 7 : Gangguan Meluas

Keluar Masuk MW MWh

1 06/02/2014 17:09:00 06/02/2014 21:27:00 GI Mojoagung PHT 150kV BANARAN#2 ALAM 164,12 72,45 2 08/02/2014 17:22:00 08/02/2014 19:05:00 GI CawangLama (150kV) PHT 150kV DEPOK BARU#2 AKIBAT PEKERJAAN PIHAK LAIN (APPL) 206 420,3 3 09/02/2014 11:42:00 12/02/2014 11:42:00 GIS GedungPola PHT 150kV GAMBIR BARU#1 AKIBAT PEKERJAAN PIHAK LAIN (APPL) 96 76,78 4 13/02/2014 17:30:00 13/02/2014 21:37:00 GI Balaraja PHT 150kV NEW BALARAJA#1 AKIBAT PEKERJAAN PIHAK LAIN (APPL) 732 1052 5 16/02/2014 16:56:00 16/02/2014 21:35:00 GI Ujungberung (70kV) SUMEDANG#1PHT 70kV ALAM 46,83 23,27 6 17/02/2014 23:32:00 18/02/2014 19:26:00 GI KasihJatim PHT 150kV CERME ALAM 95,4 144,47 7 25/02/2014 2:42:00 25/02/2014 7:41:00 GIS PlumpangBaru PEGANGSAAN#1PHT 150kV ALAM 424 1130 8 26/02/2014 17:55:00 26/02/2014 23:29:00 GITET.CilegonBaru IBT#3 500/150kV (HV) MASA GARANSI 100 55,2

No. Tanggal / Jam Lokasi Bay Penyebab Padam

14. Rekor Operasi (RO) Tanpa Padam

Pemantauan rekor operasi sistem penyaluran Jawa Bali tanpa terjadi pemadaman karena gangguan sampai dengan Februari 2014 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 : Rekor Operasi Tanpa Padam

No Gangguan Rekor (hari) Terkini (hari) Keterangan

1 Gangguan Black out >50% 6.166 6.166 Terakhir terjadi pada 13 Apr 1997 2 Gangguan Besar 15% s/d 50% 1.475 409 Terakhir terjadi pada 15 Jan 2013 3 Gangguan Sedang 5% s/d 15% 810 142 Terakhir terjadi pada 9 Okt 2013 4 Gangguan Kecil <5% 10 2 Terakhir terjadi pada 22-23 dan 26-27 Feb 2014

15. Tegangan Rendah

Ekskursi tegangan Februari 2014 GITET 500 kV <95% terdapat 3 GITET (bulan lalu 3 GITET) dari 26 GITET. Ekskursi tegangan GI 150 kV <90% terdapat 12 GI 150 kV (bulan lalu 14 GI) dari 351 GI 150 kV dan ekskursi tegangan GI 70 kV terdapat 4 GI 70 kV (bulan lalu 3 GI) dari jumlah 99 GI 70 kV, seperti ditunjukkan pada Gambar 9.

Ekskursi tegangan sistem jawa bali februari 2014 yaitu 19 GITET/GI (3,99%) lebih baik dibanding dengan bulan lalu januari 2014 yaitu 20 GITET/GI (4,20%) lihat Tabel 9. Kinerja ekskursi tegangan sd februari 2014 adalah 20 GITET/GI (4,20%) seperti pada Tabel 10.

Tabel 9 : Ekskursi Tegangan Februari 2014 APB DKI JAKBAN APB JABAR APB JATENG APB

JATIM APB Bali Sistem

Jumlah GITET - 500 kV 10 7 3 6 0 26 Teg. GITET < 475 kV 1 2 0 0 0 3 Jumlah GI - 150 kV 114 58 78 86 15 351 Teg. GI < 135 kV 0 10 0 2 0 12 Jumlah GI - 70 kV 16 35 0 48 0 99 Teg. GI < 63 kV 0 2 0 2 0 4

Jumlah GITET & GI 140 100 81 140 15 476

Excursi GITET-GI 1 14 0 4 0 19

Persen (%) 1 14 0 3 0 4

Tabel 10 : Akumulasi Ekskursi Tegangan s/d Februari 2014 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Oct Nov Dec Akum. 2014

500 kV (GITET) 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

150 kV (GI) 14 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

70 kV (GI) 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

GI/GITET (Sistem Jawa

Bali) 20 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20

% GI/GITET (Sistem Jawa

Bali) 4,20% 3,99% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 4,20% GITET/GI Jawabali 476

(5)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 5 –

176

1.543 MW 1.458 MW 1.304 MW 179 MW 512 MW 566 MW MADURA 0 GI 0 GI GI : TEG. TERENDAH GI : 70 KV GI : 150 kV KETERANGAN :

JMLH.GI : TEG. TERENDAH

12 GI [APB Bali]

0 GI [APB DKI Jakarta & Banten]

Lagadar 123 kV 123 - 132 kV [10 GI]

60-61 kV [2 GI] Parakan 60 kV

[APB Jawa Tengah & DIY]

60 - 61 kV [2 GI] Tulungagung 60 kV Wlingi 130 kV 130 - 131 kV [2 GI]

4 GI [APB Jawa Barat]

[APB Jawa Timur]

Gambar 9 : GI 150 kV & 70 kV Bertegangan Kurang dari 90% Tegangan Nominal, Pukul 10:00 dan 19:00 WIB

16. Aliran Daya

Periode Februari 2014, beban puncak sistem terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 pukul 19:30 sebesar 22.090 MW, aliran daya pada jaringan 500 kV dari APB JTM ke APB JTD mencapai 1.304 MW. Selanjutnya transfer ke APB JBR mencapai 1.458 MW kemudian transfer ke APB JKB mencapai 1.543 MW sedangkan transfer dari APB JTB ke APB BLI mencapai 179 MW. Lihat Gambar 10.

17. Transfer Beban APB4–APB3 & APB3-APB2

Rangkuman realisasi transfer daya Februari 2014 dari APB JTM ke APB JTD (SUTET Krian-Tanjungjati-Ungaran dan Kediri-Pedan), APB JTD ke APB JBR (SUTET Ungaran-Mandirancan dan Pedan-Tasik) serta APB JBR ke APB JKB (Saguling-Cibinong, Muaratawar-Cibinong, Muaratawar-Cawang, Tasik-Depok) dapat dilihat pada Tabel 11. Transfer tertinggi sebesar 1.878 MW (APB JTM ke APB JTD) pada Sabtu, 15 Februari 2014 pukul 19:00 WIB.

Tabel 11 : Rekap Transfer APB4-APB3, APB3-APB2 dan APB2-APB1

Transfer/Hari Kerja Sabtu Minggu

APB2-APB1: Tertinggi 1,248 1,417 1,179 Terendah 271 1,047 -37 Rata-rata 855 1,166 740 APB3-APB2: Tertinggi 1,447 854 929 Terendah 196 496 775 Rata-rata 619 718 856 APB4-APB3: Tertinggi 1,740 1,878 1,877 Terendah 954 1,514 1,521 Rata-rata 1,451 1,723 1,643 APB4-APB5: Tertinggi 202 183 180 Terendah 172 167 167 Rata-rata 181 177 175

APB JBR - APB JKB MW APB JTD - APB JBR MW APB JTM- APB JTD MW

GI CIANJUR - LEMBUR SITU 0 GI PLTU CEP - BREBES -173 GI CEPU - BOJONEGORO 24

GI BOGOR BARU - CIANJUR -49 GI BANJAR - MAJENANG 37 GI SRAGEN - NGAWI 0

GI BEKASI - KOSAMBI BARU 64 GITET MANDIRANCAN - UNGARAN 1082 GITET UNGARAN - KRIAN 293

GITET CIBINONG - MUARATAWAR 249 GITET TASIKMALAYA - PEDAN 512 GITET PEDAN - KEDIRI 566

GITET CIBINONG - SAGULING 227 1,458 GITET UNGARAN - NGIMBANG 269

GI TAMBUN - PONDOK KELAPA 108 PLTU PACITAN - NGUNTORONADI 152

GITET CAWANG - MUARATAWAR 687 1,304

GITET DEPOK - TASIKMALAYA 257

1,543 APB JTM- APB BLI MW

GI BANYUWANGI - GILIMANUK 179 179 1.311 MW 1.670 MW 1.335 MW 166 MW 540 MW 295 MW 612 MW 317 MW

(6)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 6 –

176

77 38 58 58 41 83 77 54 54 76 79 73 72 75 79 81 83 90 80 81 81 79 56 54 77 77 75 76 68 70 82 81 69 84 84 86 85 78 54 54 48 59 66 81 80 75 85 95 82 59 55 62 0 20 40 60 80 100 SU R A LA YA IB T 1 SU R A LA YA IB T 2 C IL E G O N IB T 1 C IL E G O N IB T 2 C IL E G O N IB T 3 C IB IN O N G IB T 1 C IB IN O N G IB T 2 D E P O K IB T 1 D E P O K IB T 2 K E M B A N G A N IB T 1 K E M B A N G A N IB T 2 G A N D U L IB T 1 G A N D U L IB T 2 G A N D U L IB T 3 B E K A SI IB T 1 B E K A SI IB T 2 B E K A SI IB T 3 B E K A SI IB T 4 C A W A N G IB T 1 C A W A N G IB T 2 B A LA R A JA IB T 1 B A LA R A JA IB T 2 M A N D IR A N C A N IB T 1 M A N D IR A N C A N IB T 2 C IR A TA IB T 1 C IR A TA IB T 2 C IB A T U IB T 1 C IB A T U IB T 2 C IB A T U IB T 3 C IB A T U IB T 4 B D SL N IB T 1 B D SL N IB T 2 TA SIK M A LA YA IB T 2 U N G A R A N IB T 1 U N G A R A N IB T 2 U N G A R A N IB T 3 P E D A N IB T 1 P E D A N IB T 2 TJ A T I IB T 1 TJ A T I IB T 2 G R E SIK IB T 1 G R A T I IB T 1 G R A T I IB T 2 K E D IR I IB T 1 K E D IR I IB T 2 N G IM B A N G IB T 1 K R IA N IB T 1 K R IA N IB T 2 K R IA N IB T 3 PA IT O N IB T 1 PA IT O N IB T 2 PA IT O N IB T 3 (% )

Beban Tertinggi IBT Beban 60% nominal Beban 80% nominal

Pembebanan Tertinggi IBT 500/150 kV Periode : Februari 2014

APB JAKARTA & BANTEN APB JAWA BARAT APB JAWA TENGAH & DIY APB JAWA TIMUR

18. Pembebanan Tertinggi IBT 500/150 kV

Selama periode Februari 2014, pembebanan tertinggi IBT 500/150 kV pada periode tersebut dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar tersebut menunjukkan bahwa 75% (38 dari 51) IBT 500/150 kV dibebani diatas 60% (batas criteria N-1), dan 35% (18 dari 51) dibebani diatas 80%. Beban tertinggi terjadi di IBT #2 Krian sebesar 95% sedangkan beban terendah pada IBT #2 Suralaya sebesar 38%. Pembebanan IBT #1 Cawang (Pembebanan setelah gangguan, trafo 1&2 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Durentiga, trafo 1&3 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Tamanrasuna, trafo 1 150/20 kV 60 MVA GI AGP, trafo 1,2&3 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Mampang & trafo 2 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Danayasa sedangkan

Pembebanan IBT #2 Cawang: trafo 1 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Cawang dan trafo 1&3 150/20 kV 60 MVA GI Cipinang, trafo 1&3 150/20 kV 60 MVA GI Manggarai, trafo 1 150/20 kV 60 MVA GIS Tanah tinggi dan trafo 1,2,3 150/20 kV 60 MVA GIS Gambir. Pembebanan IBT #1 Cibinong (trafo 1&2 150/20 kV 60 MVA GI 150 kV Sentul; trafo 3,4,5 150/20 kV 60 MVA GI Bogor Baru dan sisi 70 kV; trafo 1 150/20 kV 60 MVA GI SMNRU dan sisi 70 kV; dan bay KTT 150 kV ITP) sedangkan IBT #2 Cibinong mensuplai daya ke trafo 1,2,3 150/20 kV 60 MVA GI Cimanggis, dan sisi 70 kV GI Cibinong. Mitigasi N-1 yang tidak terpenuhi, maka semua IBT 500/150 kV parallel telah dipasang OLS.

Gambar 11: Pembebanan IBT 500/150 kV Februari 2014

19. Transaksi Tenaga Listrik

Transaksi tenaga listrik dilakukan antara Single Buyer dengan Pembangkit, P3B JB dan Distribusi terkait.

Neraca Energi

Neraca Energi bulan Februari 2014 (lihat Tabel 12), menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Jumlah energi yang diterima dari seluruh pembangkit: 12.193.345 MWh, dipasok dari perusahaan pembangkit Non PLN (2.939.853 MWh) dan pembangkit PLN (9.253.492 MWh).

2. Jumlah energi Pemakaian Sendiri seluruh Gardu Induk: 5.355 MWh (0,04%).

3. Jumlah pengiriman/transfer 11.944.679 MWh (97,5%) terdiri dari: a/. transfer ke seluruh Distribusi & KTT Jawa Bali; 11.890.201 MWh, b/. transfer ke pembangkit PLN; 44.653 MWh dan ke pembangkit Non PLN; 9.825 MWh. 4. Susut transmisi sebesar 243.311 MWh (2%), yaitu

selisih antara energi yang siap disalurkan dengan jumlah pengiriman.

5. Jumlah pembelian energi 12.138.867 MWh, terdiri dari perusahaan Non PLN 2.930.028 MWh (24%) dan dari pembangkit milik PLN 9.208.839 MWh (75,5%).

Tabel 12 : Neraca Energi s.d Februari 2014 Februari Persen s.d. Februari Persen I. JUMLAH PENERIMAAN 12.193.345 100% 25.347.801 100%

1.1. Pembangkit PLN 9.253.492 75,9% 18.955.586 74,8% 1.2. Pembangkit Non-PLN 2.939.853 24,1% 6.392.215 25,2% II. PEMAKAIAN SENDIRI GI 5.355 0,04% 11.221 0,04% III. SIAP DISALURKAN 12.187.990 99,96% 25.336.580 99,96% IV. PENGIRIMAN 11.944.679 98,0% 24.810.917 97,9% 4.1. Distribusi Jawa Bali 11.890.201 97,5% 24.694.950 97,4% 4.2. Pembangkit PLN 44.653 0,4% 99.560 0,4% 4.3. Pembangkit Non-PLN 9.825 0,08% 16.407 0,06% V. SUSUT TRANSMISI (III-IV) 243.311 2,00% 525.664 2,07% VI. JUMLAH PEMBELIAN 12.138.867 99,6% 25.231.835 99,5% 6.1. Pembangkit PLN 9.208.839 75,5% 18.856.027 74,4% 6.2. Pembangkit Non-PLN 2.930.028 24,0% 6.375.808 25,2%

URAIAN No

ENERGI (MWh) TH 2014

20. Produksi Energi Pembangkit

Produksi Energi Pembangkit bulan Februari 2014 dapat dilihat pada Tabel 13.

(7)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 7 –

176

Tabel 13 : Produksi Energi Pembangkit Februari 2014

REALISASI [GWh] % ROB % ROT REALISASI [GWh] % ROB % ROT Tenaga Air 560 98 93 1,261 109 102 Panas Bumi 606 102 94 1,242 102 91 Batubara 7,295 94 93 15,221 91 94 Gasbumi 2,924 117 115 6,026 128 111 LNG 426 47 58 888 47 57

CNG 26 #DIV/0! #DIV/0! 55 278 #DIV/0!

Jumlah Non BBM 11,838 96 96 24,693 96 96 MFO 51 89 61 102 66 58 HSD 304 105 119 553 142 112 Jumlah BBM 356 102 105 655 120 98 Jumlah 12,193 96 96 25,348 97 96 Energi Primer FEBRUARI JANUARI-FEBRUARI

21. Pertumbuhan Energi

Periode Februari 2014 dibandingkan periode yang sama 2013 adalah sebagai berikut (lihat Tabel 14) :

1. Pembelian energi tumbuh 4,32%. Terdiri dari pembangkit PLN rata-rata mengalami pertumbuhan 3,97%, sedangkan pembangkit Non PLN tumbuh 5,38%. 2. Penjualan energi tumbuh 4,82%. Pertumbuhan tertinggi

Distribusi Bali 7,75%, sedangkan terendah Distribusi Jaya Tangerang sebesar 1,85%

3. Susut transmisi mengalami penurunan sekitar 14,55%. Tabel 14

Pertumbuhan Energi s.d Februari 2014 s.d. Feb 2014 s.d. Feb 2013 Tumbuh (%) I. PEMBELIAN ENERGI 25.231.835 24.186.205 4,32 1.1. PEMBANGKIT PLN 18.856.027 18.135.692 3,97 a. Indonesia Power (IP) 5.873.593 6.772.195 (13,27)

b. UPJB 5.164.008 4.257.322 10,29

c. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) 4.881.639 4.426.354 21,30 d. PLTU Tanjung Jati 2.939.514 2.551.060 15,23 1.2. PEMBANGKITAN NON PLN 6.375.808 6.050.513 5,38 a. PLTA Jatiluhur 125.587 115.089 9,12 b. PLTGU Cikarang Listrindo 296.535 278.654 6,42 c. PLTP Salak (DSPL Ltd) 256.080 249.977 2,44 d. PLTP Dieng (377) 49.647 (100,76) e. PLTU Paiton I (PEC) 864.111 1.332.442 (35,15) f. PLTU Paiton II (Jawa Power) 1.559.008 1.262.015 23,53 g. PLTP Wayang Windu 285.570 315.994 (9,63) h. PLTP Darajat II (CGI) 215.273 293.013 (26,53) i. PLTU Krakatau Steel - 0 -j. PLTU Cilacap (S2P) 635.636 573.863 10,76 k. PLTP Kamojang Unit IV 83.717 86.366 (3,07) l. PLTU Paiton 3 1.116.164 909.117 22,77 m. PLTU CEP 784.936 434.168 80,79 n. PLTGU Bekasi Power 153.568 150.168 2,26 II. PENJUALAN ENERGI 24.694.950 23.559.655 4,82 2.1. Distribusi Jaya Tangerang 6.847.708 6.723.447 1,85 2.2. Distribusi Jawa Barat 8.523.512 8.045.552 5,94 2.3. Distribusi Jawa Tengah & DIY 3.565.217 3.335.769 6,88 2.3. Distribusi Jawa Timur 5.049.894 4.797.243 5,27 2.4. Distribusi Bali 708.619 657.644 7,75 III. SUSUT TRANSMISI 525.664 615.197 (14,55) Susut Transmisi (%) 2,07 2,53 (18,10)

U R A I A N

ENERGI (MWh)

22. Pembelian Energi dari Pembangkit

Pembelian tenaga listrik dari seluruh perusahaan pembangkit ditunjukkan pada Tabel 15.

Pada rekapitulasi pembelian tenaga listrik periode Februari 2014 terlihat kontribusi pembelian energi dari masing-masing perusahaan pembangkit. Kontribusi terbesar dari PT Indonesia Power (23,71%) menyusul Unit Pembangkitan Jawa Bali (UPJB) (20,94%).

Tabel 15

Rekapitulasi Pembelian Energi (Netto)

No. PERUSAHAAN ENERGI (MWh) Persen

1 PT Indonesia Power 2.878.449 23,71%

2 UPJB 2.542.159 20,94%

3 PT PJB 2.242.885 18,48%

4 PLTU Tanjung Jati 1.545.346 12,73% 5 PLTA Jatiluhur 59.946 0,49% 6 PLTGU Cikarang Listrindo 159.834 1,32% 7 PLTP Salak (DSPL Ltd) 122.151 1,01%

8 PLTP Dieng (194) 0,00%

9 PLTU Paiton PEC 412.700 3,40% 10 PLTU Jawa Power 700.159 5,77% 11 PLTP Star Energy (WWD) 134.000 1,10% 12 PLTP Darajat II & III (CGI) 111.788 0,92% 13 PLTU Cilacap (S2P) 274.585 2,26% 14 PLTP Kamojang Unit IV 41.013 0,34%

15 PLTU Paiton 3 533.069 4,39%

16 PLTU Cirebon 307.384 2,53%

17 PLTGU Bekasi Power 73.593 0,61% 12.138.867

100,0%

T O T A L

23. Energi kirim ke Distribusi

Besarnya realisasi energi yang dikirim ke Distribusi terhadap ROB (Rencana Operasi Bulanan) di bawah rencana, kecuali Distribusi Bali, lihat Tabel 16.

Tabel 16 : Energi kirim ke Distribusi Februari 2014

Distribusi ROB (GWh) Real (GWh) Deviasi (%)

Dist. Jaya & Tangerang 3.571,53 3.327,78 6,82

Dist. Jabar & Banten 4.125,31 4.092,57 0,79

Dist. Jateng & DIY 1.755,74 1.709,08 2,66

Dist. Jatim 2.632,64 2.422,13 8,00

Dist. Bali 314,52 338,65 -7,67

24.

Komposisi dan Biaya Energi

(per Jenis Bahan bakar)

Energi dari seluruh pembangkit yang dikirim ke jaringan SJB Februari 2014 sebesar 12.193 GWh. Kontribusi tertinggi dari PLTU Batubara sebesar 7.295 GWh atau sekitar 59,83%, selanjutnya dari pembangkit berbahan bakar Gas Alam sebesar 2,924 GWh atau 23,98%, selengkapnya lihat Gambar 12.

Gambar 12 : Energi (GWh) diterima dari Pembangkit Per Jenis Energi Primer

Batu Bara 7295 59.83% Gas Alam 2924 23.98% Pns Bumi 606 4.97% Air 560 4.60% LNG 426 3.49% CNG 26 0.21% HSD 304 2.50% MFO 51 0.42%

(8)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 8 –

176

Batu Bara 2,816 38% Gas Alam 2,415 32% Pns Bumi 470 6% Air 35 1% LNG 676 9% CNG 15 0% HSD 969 13% MFO 86 1% -10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

B Bara Gas P Bumi Air LNG CNG HSD MFO Tot Energi (%) 59,83 23,98 4,97 4,60 3,49 0,21 2,50 0,42 Tot Biaya Energi (%) 38 32 6 0 9 0 13 1

Pada Gambar 13 ditunjukkan besarnya (prosentase) biaya bahan bakar per jenis energi primer periode Februari 2014. Terlihat bahwa biaya energi pembangkit dengan BBM, mencapai 14% (Rp. 1.055 milyar dari total Rp. 7.482 milyar).

Gambar 13: Biaya Energi Per Jenis Energi Primer Komposisi Energi dengan Biaya Energi

Energi yang diterima dari pembangkit dengan bahan bakar batubara sebesar 59,83% dari total energi yang dibangkitkan, namun biaya bahan bakarnya hanya mencapai 38% dari total biaya energi sistem. Sedangkan energi yang diterima pembangkit dengan bahan bakar minyak (BBM: PLTU/GU/G/D) sebesar 2,9% namun biaya bahan bakarnya sangat besar : 14%. Lihat Gambar 14.

Gambar 14

Energi diterima dari Pembangkit Per Jenis Energi Primer

25. Pemakaian Bahan Bakar Pembangkit

Pemakaian bahan bakar unit pembangkitan PLN untuk Pemakaian Bahan bakar pembangkit bulan Februari 2014 dan akumulasi s/d Februari 2014 dapat dilihat pada Tabel 17. Adapun penyebab pemakaian BBM tinggi di bulan Februari adalah dikarenakan jumlah ketidaksiapan pembangkit (FO & Derating rata-rata) mencapai, perubahan jadwal discharge NR yang semula tanggal 19 Februari menjadi tanggal 25 Februari, pembatasan evakuasi daya PLTU Suralaya akibat gangguan SUTET Balaraja-Gandul 1, krisis batubara pada beberapa unit PLTU seperti PLTU Rembang, PLTU Lontar, PLTU Pacitan, PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Cilacap.

Tabel 17 Pemakaian Bahan Bakar

Keterangan Januari Februari Total 2014

Mkrng (HSD) 415 2,162 2,577 Mkrg (MFO) 228 2,913 3,141 Suralaya 815 938 1,753 Priok 2,827 12,296 15,122 Mtwar 2,403 9,366 11,769 Tambak Lorok 1,016 3,118 4,134 Bali 81,077 70,745 151,822 Perak 0 0 1 Grati 0 50 50 Gresik (HSD) 0 2,457 2,457 Gresik (MFO) 0 581 581

Kebutuhan Start up PLTU dan lain-lain 4,248 2,137 6,385

Total 93,030 106,765 199,794

Realisasi (dalam Kilo Liter)

26. Biaya Energi

Total produksi energi sebesar 12.193 GWh, dengan biaya variable energi Rp 7.482 Milyar, atau rata-rata sebesar Rp. 614 per kWh. Biaya energi dari masing-masing energi primer ditunjukkan pada Tabel 18. Total pembayaran pembangkitan netto sebesar Rp. 10.571 Milyar, maka biaya pembangkitan rata-rata Rp. 871/kWh.

Tabel 18 : Pembelian Energi dari Pembangkitan PLN

Energi Primer Pembangkit Produksi Pembangkit (GWh) Biaya Energi Variable Milyar Rp Rp/KWh Batu Bara 7.295 2.816 386 Gas Alam 2.924 2.415 826 Pns Bumi 606 470 775 Air 560 35 63 LNG 426 676 1.588 CNG 26 15 594 HSD 304 969 3.183 MFO 51 86 1.676 Sistem 12.193 7.482 614

27. Realisasi Alokasi Energi

Realisasi alokasi energi s.d. Februari 2014 terhadap RKAP, dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19: Realisasi Alokasi s.d Februari 2014

Selisih Thd RKAP 2014

% Thd RKAP 2014 Realisasi % RKAP % s.d. Feb 2014 s.d. Feb 2014 Batubara 15.221 60,05 16.142 61,15 -922 94,3% Gas Alam 6.026 23,77 5.404 20,47 622 111,5% Panas Bumi 1.242 4,90 1.360 5,15 -117 91,4% Air 1.261 4,97 1.236 4,68 25 102,0% LNG 888 3,50 1.590 6,02 -702 55,8% CNG 55 0,22 0 0,00 55 N/A Jml Non BBM 24.693 97,41 25.731 97,48 -1.039 96% HSD 553 2,18 551 2,09 2 100,4% MFO 102 0,40 113 0,43 -11 89,9% Jumlah BBM 655 2,59 665 2,52 -9 98,6% Jumlah 25.348 100,00 26.396 100,00 -1.048 96% Energi Primer Energi s.d. Februari 2014 (GWh)

Nampak bahwa realisasi energi dengan penggunaan BBM telah mencapai 98,6% dari RKAP.

(9)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 9 –

176

28. Pengiriman ke Distribusi

Realisasi transfer tenaga listrik/PSA (Power Sales Agreement) ke PLN Distribusi se Jawa Bali periode Februari 2014 sebesar 11.890.201 MWh.

Pada Tabel 20 ditunjukkan Rekapitulasi PSA periode Februari 2014.

 Total transfer/penjualan energi ke Distribusi Jawa Bali sebesar 11.890.201 MWh dengan total biaya transfer mencapai Rp 10.789 Milyar. Harga transfer rata-rata ke Distribusi Jawa Bali sebesar Rp 888/kWh,

 Kelebihan energi/daya reaktif pada cos phi <0,9 (dibanding total daya aktif) tertinggi oleh Distribusi Jawa Barat dan Banten : 19.052 MVARh dan terendah oleh Distribusi Bali : 0 MVARh,

 Persentase transfer energi saat periode WBP (di-banding total daya aktif) tertinggi adalah Dist Bali dan Dist Jawa Tengah: 20%, dan terendah adalah Dist Jaya-Tangerang: 18%,

 Harga rata-rata transfer/penjualan tertinggi terjadi ke Distribusi Jawa Tengah & DIY sebesar Rp 938/kWh,

 Harga rata-rata transfer/penjualan terendah terjadi di Distribusi Jaya & Tangerang sebesar Rp 827/kWh.

Tabel 20

Rekapitulasi Transfer Tenaga Listrik (PSA) Februari 2014

Tabel 21

Realisasi Penggunaan & Pelayanan Sistem Transmisi (TSA) Februari 2014 LWBP1 LWBP2 WBP TOTAL 948,689 1,793,097 585,991 3,327,777 4,140 5,778 2,985,028 897 29% 54% 18% 1,297,820 2,049,437 745,310 4,092,568 19,052 7,142 3,673,548 898 32% 50% 18%

Jawa Tengah & DIY 522,442 847,482 339,152 1,709,076 2,596 3,296 1,603,868 938

31% 50% 20% 752,741 1,217,373 452,013 2,422,128 7,470 4,396 2,209,901 912 31% 50% 19% 96,682 175,135 66,836 338,653 - 643 316,924 936 29% 52% 20% 3,618,375 6,082,525 2,189,302 11,890,201 33,258 21,256 10,789,269 907 30% 51% 18% HARGA RATA2 (Rp/kWh) BEBAN KOINS. (MW) KELEBIHAN MVARh : COS Phi < 0,9 TOTAL Jawa Timur Jawa Barat & Banten

D I S T R I B U S I

Jaya & Tangerang

Bali TRANSFER ENERGI (MWh) TOTAL BIAYA (Juta Rp.) Daya Tpsg & Kontrak KTT Target MVA Available Ggn trafo sendiri Ggn TL

Ggn pyl & sel 20 kV

(MVA) (MVA) (Jam) (Jam) (Jam) (Jam) % (MVA ) Rp/MVAavl-bln (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=8/1 8 9 10=8*9

1 Jaya Dan Tangerang 11,485.14 11,456.43 1.75 99.75 0.00 84.82 99.86 11,468.63 14,228,603 163,182,580,239

2 Jabar Dan Banten 12,495.16 12,296.61 149.03 13.48 18.62 91.92 99.84 12,475.04 14,228,603 177,502,317,179

Dari RJKB 4,505.97 4,494.71 0.00 10.88 16.30 14.32 99.94 4,503.33 14,228,603 64,076,093,576

Dari RJBR 7,989.19 7,801.90 149.03 2.60 2.32 77.60 99.78 7,971.71 14,228,603 113,426,223,603

3 Jateng Dan Yogya 6,174.50 6,053.73 36.33 3.53 0.95 252.97 99.70 6,155.90 14,228,603 87,589,855,605

4 Jawa Timur 9,283.54 9,237.12 0.00 7.75 0.00 85.82 99.93 9,276.82 14,228,603 131,996,186,468

5 Bali 1,434.00 1,430.42 12.67 0.00 0.00 257.31 98.38 1,410.76 14,228,603 20,073,143,601

PLN P3B 40,872.34 40,474.31 199.78 124.51 19.57 772.84 99.79 40,787.15 14,228,603 580,344,083,093

No

Tarif TSA Pendapatan TSA

TRAFO Force Outage

Plan Outage

Distribusi

MVA Available Availability

(10)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 10 –

176

29. Transaksi Pelayanan Sistem Transmisi

(TSA)

Harga TSA Tahun 2013 sesuai surat PT PLN (Persero) No. 0223/532/DIR/2013 Tanggal 22 Februari 2014 sebesar Rp. 185.480.000,- / MVA available-Tahun.

Realisasi kesiapan transmisi PT PLN (Persero) P3B JB periode Februari 2014 berkisar 98,38 % hingga 99,94% atau rata-rata 99,79%, sehingga pendapatan TSA dalam periode Februari 2014 mencapai sebesar Rp 580 Milyar. Realisasi TSA PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali seperti pada Tabel 21.

30. Pemeliharaan Pembangkit

Realisasi outage pembangkit karena pemeliharaan/ perbaikan mencapai 29 unit (193% ROB), dengan estimasi energi 1.521 GWh (143% ROB). Disamping pemeliharaan tersebut diatas, terdapat 43 (empat puluh tiga) unit pembangkit yang mengalami gangguan lebih dari 24 jam dan perlu perbaikan, sehingga mempengaruhi kesiapan daya pada periode tersebut. Lihat Tabel 22.

Tabel 22 : Pemeliharaan & Perbaikan Pembangkit

Tabel 23 : Rencana vs Realisasi Outage Pembangkit

31. EAF Pembangkit > 15 MW

Tabel 24 : EAF Pembangkit Februari 2014

Catatan : Merupakan nilai operasional termasuk ketidaksiapan unit akibat dampak krisis BBM dan ENS kurang dari 30 menit

32. Capacity Factor (CF)

Tabel 25 : Rencana dan Realisasi CF dari tiap perusahaan

33. Ketidaksiapan Pembangkit

Gambar 15 menunjukkan ketidaksiapan rata-rata harian pembangkit mencapai 7.670 MW atau 2.548 MW di atas ROB. Secara keseluruhan ketidaksiapan pembangkit lebih tinggi 49,74% dari rencana.

Gambar 15 : Ketidaksiapan Pembangkit Rata-rata Februari 2014

34. Gangguan Pembangkit

Estimasi energi yang tak dapat dibangkitkan akibat gangguan yaitu sebesar 3539 GWh, dengan rincian outage 2228 GWh dan derating 1311 GWh. Kejadian ini secara langsung menurunkan Daya Mampu Harian (DMH) pembangkit, mempengaruhi kualitas frekuensi, dan fleksibilitas pengendalian operasi sistem menurun. Lihat Tabel 26.

Tabel 26 : Status Gangguan Pembangkit

35. Pengusahaan Hidro Citarum

Mengacu pada realisasi inflow lokal waduk kaskade Tinggi muka air (TMA) pada akhir periode ini berada pada pola normal, lihat Gambar 16. Untuk menghindari perubahan TMA yang tidak diharapkan, maka perlu terus meningkatkan ketaatan terhadap ROB yang telah disepakati.

Saguling, Cirata dan Jatiluhur, maka kondisi hidrologi DAS Citarum periode Februari berada pada pola normal. Realisasi inflow total ketiga waduk sebesar 539,8 m3/detik (78% ROB) dengan produksi energi 408,9 GWh (83,3% ROB.

TOTAL THD RENCANA MULAI DURASI

193%

terealisir 80% Tepat 60% sama 40% tdk terealisir 20% maju 13% Lebih singkat 7%

tdk terencana 113% Mundur 7% lebih lama 33%

Perusahaan Jml. Event Energi Outage (GWh) Energi Derating (GWh) IP 196 115 147 PJB 27 112 31 IPP 71 598 95 UPJB 111 1.351 1.018 TJB 4 53 19 Total 409 2.228 1.311 Jumlah Unit MW.Hari Estimasi Energi [GWh] Rencana 15 44,401 1,064 Realisasi 29 65,502 1,521 Realisasi ( % ) 193% 148% 143% FO Non OMC 43 87,344 1,921 FO OMC 4 4,530 99 V M Der FO MO PO Total Renc [MW] 808 1,683 1,122 165 1,344 5122 Real [MW] 25 2,626 3,001 84 1,933 7670 -1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 MW

Ketidaksiapan Pembangkit Rata-rata SJB

AF [%] EAF [%] CF [%] EFOR [%] SOF [%] SdOF [kali] AF [%] EAF [%] CF [%] EFOR [%] SOF [%] SdOF [kali]

A. PER ENERGI PRIMER:

Batubara 16.986 75,08 67,68 63,96 24,36 10,17 0,39 74,75 66,99 63,55 24,85 10,73 0,77 Gasbumi 8.556 93,81 92,21 59,00 7,67 1,14 0,40 92,38 87,79 57,28 11,63 2,05 0,94 HSD 1.590 96,66 96,61 38,97 1,04 2,88 0,57 97,41 97,25 38,45 1,32 2,00 0,84 MFO 750 69,88 67,86 46,45 3,44 30,12 0,00 66,47 63,58 43,37 5,32 33,49 0,31 PLTA 2.477 98,49 98,49 31,71 2,97 0,07 0,23 98,23 98,23 33,68 2,86 0,35 0,57 PLTP 1.064 88,59 84,09 84,92 14,82 0,81 0,31 85,18 82,04 82,00 17,43 0,38 0,94 B. PER PERUSAHAAN:

Indonesia Power (IP) 8.482 89,33 87,67 49,22 5,51 8,62 0,41 87,02 85,48 47,77 8,29 8,98 0,69 UPJB 8.188 66,59 54,64 47,04 36,62 11,30 0,55 53,46 41,77 36,24 27,67 10,09 0,99 Pembangkitan Jawa Bali (PJB) 6.324 92,17 91,27 52,74 1,25 7,75 0,11 93,57 92,37 54,42 2,44 5,86 0,32 Listrik Swasta (IPP) 5.786 82,81 80,39 76,60 17,80 2,12 0,59 85,00 83,54 78,89 15,52 1,06 1,44 Tanjungjati B (TJB) 2.644 97,03 95,72 86,89 3,38 0,00 0,00 87,24 86,07 78,42 2,37 11,35 0,00

Sistem Jawa Bali 31.423 83,33 78,79 57,61 17,31 7,20 0,36 82,70 77,39 56,96 18,51 7,70 0,74 PEMBANGKIT DMN

FEBRUARI JANUARI-FEBRUARI

CF Rencana [%] CF Realisasi [%] CF Rencana [%] CF Realisasi [%] PER PERUSAHAAN:

Indonesia Power (IP) 8.482 42,36 49,22 45,72 47,77 Pembangkitan Jawa Bali (PJB) 6.324 47,69 52,74 46,80 54,42 Listrik Swasta (IPP) 5.786 91,94 76,60 82,98 78,89 Tanjungjati B (TJB) 2.644 60,53 86,89 67,27 78,42

UPJB 8.188 56,40 41,36 54,27 31,06

Sistem Jawa Bali 31.423 57,7 57,61 56,8 56,96

PEMBANGKIT DMN

(11)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 11 –

176

Gambar 16 : Pola Pengusahaan Waduk Citarum Tahun 2014

632.0 625.0 643.0 627.5 635.5 638.3 620.0 624.0 628.0 632.0 636.0 640.0 644.0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

T M A ( m d p l. )

Saguling

Cirata

Jatiluhur

94.1 87.5 107.0 90.5 97.5 104.7 84.0 89.0 94.0 99.0 104.0 109.0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

T M A ( m d p l. )

Norm Min. Mak. Kering Basah Real

209.8 206.0 220.0 207.1 212.4 215.1 202.0 206.0 210.0 214.0 218.0 222.0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

T M A ( m d p l. )

(12)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 12 –

176

Lampiran-1

: Realisasi Load Shedding Sistem Jawa Bali Februari 2014

A. LOAD CURTAILMENT (LC)

N I H I L

B. MANUAL LOAD SHEDDING (MLS)

siang

1 3-Feb-14 switching GI Ancol 36.00 12.60

2 5-Feb-14 switching GIS Kembangan 36.00 6.00

3 7-Feb-14 switching GI Bogor Baru dan GI Gandaria 78.00 17.90

4 10-Feb-14 switching GI Bogor Baru 29.00 10.15

5 11-Feb-14 switching GI Brebes 27.10 1.81

6 12-Feb-14 switching GIS Abadi Guna Papan 5.00 0.42

7 13-Feb-14 switching GI Angke 26.00 8.23

8 14-Feb-14 GI Tangerang baru dan GI Angke 144.00 78.51

9 17-Feb-14 switching GI Cikupa 47.00 13.32

10 18-Feb-14 switching GI Bunar, GI Cikupa dan GI Cengkareng 127.00 21.71

11 20-Feb-14 Pemadaman akibat abu erupsi gunung Kelud 90.80 98.92

12 25-Feb-14 switching GI Tangeran,GIS Kembangan,GI 315.00 94.09

malam

13 9-Feb-14 switching GI Gandaria 15.00 1.75

14 10-Feb-14 switching GI Rancaekek 37.00 3.70

15 11-Feb-14 switching GI Pemalang 15.80 0.26

16 12-Feb-14 switching GI Brebes dan Kebasen 136.20 3.67

17 13-Feb-14 switching GI Brebes dan Kebasen 98.30 0.64

18 14-Feb-14 GI Cibadak Baru 35.00 36.75

total 1298.20 410.43

C. LOAD SHEDDING OTOMATIS (UFR)

N I H I L

D. BROWN OUT (BO)

N I H I L

E. ADDITIONAL LOAD SHEDDING (ALS)

N I H I L

No. Tanggal Padam

ENS (MWh) No. ENS (MWh) Tindak Lanjut Tanggal Padam Tindak Lanjut Kejadian Pemadaman (MW) Pemadaman (MW)

No Tanggal Padam Kejadian Pemadaman (MW) ENS (MWh)

Pemadaman (MW) Kejadian Tanggal Padam Tanggal Padam Tidak Lanjut Tidak Lanjut Tidak Lanjut ENS (MWh) ENS (MWh) Pemadaman (MW) No No Kejadian Kejadian BOPS/FML/03-010

(13)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 13 –

176

Lampiran-2A

: Realisasi Outage SUTET, IBT & BUSBAR (PO, MO) Februari 2014

Realisasi Pekerjaan Penyaluran 500 kV (PO dan MO)

Id Lokasi Waktu Awal Waktu Akhir Durasi(jam) Status Peralatan Sirkit Komponen CC/ MVAJam Keterangan

1 GITET.Gandul 31/01/2014 23:56 03/02/2014 17:13 65,28 MO SUTET Gandul - Depok 2 1 SUTET 65,28 Penggantian CVT phasa R

2 GITET.Tasikmalaya 02/02/2014 04:21 03/02/2014 18:36 38,25 PO SUTET 500 kV TASIK-PEDAN 1 1 SUTET 38,25 Penggantian GSW (Rantas) di T.217 s.d T.220 SUTET 500 kV TASIK-PEDAN 1

3 GITET.Ungaran 02/02/2014 07:24 02/02/2014 15:08 7,73 PO Bay SUTET 500 kV NGIMBANG padam 1 SUTET 7,73 Pemel. 2 Thn bay NGIMBANG, PMS 7B4.1, 7AB4.2, 7B4.3+E, CT, CVT, proteksi meter scada 4 GITET.Tasikmalaya 08/02/2014 08:00 08/02/2014 16:16 8,27 PO Bay 500 kV PEDAN-2 1 SUTET 8,27 Investigasi Gangguan Bay 500 kV PEDAN-2 (Tanggal 17 Desember 2013)

5 GITET.Tasikmalaya 09/02/2014 08:17 09/02/2014 17:19 9,03 PO Bay 500 kV PEDAN-2 1 SUTET 9,03 Investigasi Gangguan Bay 500 kV PEDAN-2 (Tanggal 17 Desember 2013) 6 GITET.Balaraja 16/02/2014 08:00 16/02/2014 14:37 6,62 PO Bay 500 kV Gandul #1 1 SUTET 6,62 Rekommisioning Proteksi Diameter3 Bay 500 kV Gandul #1

7 GITET.Ungaran 21/02/2014 08:00 21/02/2014 10:04 2,07 MO Bay SUTET 500 kV MDRCN 2 1 SUTET 2,07 Perbaikan Emergency PMS 7AB5.2 phasa S bay MDRCN 2 Pisau PMS masuk tidak sempurna 8 GITET.Pedan 22/02/2014 06:49 22/02/2014 16:50 10,02 PO Padam SUTET Pedan - Tasik 2 1 SUTET 10,02 Asesment CVT, CT, LA Pedan - Tasik 2

9 GITET.Paiton (GIS) 23/02/2014 07:35 23/02/2014 15:19 7,73 PO T/L bay 500kV Grati 2 1 SUTET 7,73 Pemeliharaan 2Th T/L bay 500kV Grati 2

10 GITET.Pedan 23/02/2014 07:47 23/02/2014 14:33 6,77 PO Padam SUTET Pedan - Tasik 1 1 SUTET 6,77 Pengambilan dan perbaikan lampu neon aviasi di T.138, T.151, T.204, T.219 11 GITET.Suralaya (GIS/Konv) 23/02/2014 09:13 23/02/2014 16:02 6,82 PO Bay 500 kV Balaraja 1 1 SUTET 6,82 Investigasi Tele Proteksi Bay 500 kV Balaraja 1

12 GITET.Balaraja 23/02/2014 09:13 23/02/2014 16:02 6,82 PO Bay 500 kV Suralaya #1 1 SUTET 6,82 Rekommisioning Proteksi Bay 500 kV Suralaya #1

13 GITET.Cawang (GIS) 28/02/2014 22:56 03/03/2014 01:29 50,55 PO bay 500kV Muaratawar 1 SUTET 50,55 Penggantian dan pengujian kwalitas Gas SF6 pada kompartemen 7AB1 dan 7B1 di GITET Cawang (GIS)

225,96 225,96

1 GITET.Suralaya Baru (GIS) 31/01/2014 08:35 10/02/2014 05:48 237,22 PO IBT-2 500/150 kV 250 MVA 250 IBT 59305 Penggantian Bushing Primer phasa S-T dan Neutral IBT-2 500/150 kV 250 MVA 2 GITET.BandungSelatan 02/02/2014 07:10 02/02/2014 15:42 8,53 PO IBT 2 500/150/66 kV 500 MVA 500 IBT 4265 Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 500/150/66 kV 500 MVA ( hari ke 1 ) 3 GITET.Pedan 02/02/2014 08:10 02/02/2014 15:49 7,65 PO Padam Trafo IBT 2 500/150 kV 500 IBT 3825 Kommisioning Peralatan Online Monitoring IBT.2

4 GITET.BandungSelatan 09/02/2014 07:47 09/02/2014 14:36 6,82 PO Bay IBT 2 500/150/66 KV 500 MVA 500 IBT 3410 Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 500/150/66 KV 500 MVA ( Hari ke 2 ) 5 GITET.Kediri 09/02/2014 08:00 09/02/2014 15:59 7,98 PO PMT 500/150kV bay IBT 1 500 IBT 3990 Penyelesaian/ komisioning monitoring Bushing bay IBT 1 500/150kV 500 MVA 6 GITET.Bekasi 16/02/2014 08:08 16/02/2014 16:33 8,42 PO IBT #2 500/150 kV 500 IBT 4210 Comissioning sistem on line monitoring IBT #2 500/150 kV

7 GITET.Pedan 19/02/2014 07:23 19/02/2014 11:15 3,87 PO Padam Trafo IBT 1 500/150kV 500MVA 500 IBT 1935 Pembersihan debu vulkanik Bay Trafo IBT dan Trafo IBT 1 500MVA 8 GITET.Tasikmalaya 22/02/2014 08:46 22/02/2014 11:50 3,07 MO tanpa padam 500 IBT 1535 pengusutan DC ground 110 V dan motor drive OLTC IBT 2 9 GITET.Krian 23/02/2014 07:28 23/02/2014 14:47 7,32 PO T/R bay IBT-2 500/150 kV - 500 MVA 500 IBT 3660 Koneksi scada bay IBT-2 oleh Tim Scada P3B

10 GITET.Cibatu 23/02/2014 08:07 23/02/2014 12:12 4,08 PO IBT-4 500/150 kV 500 MVA 500 IBT 2040 Perbaikan kawat rantas pada klem Bushing arah konduktor phasa T sisi sekunder IBT-4 11 GITET.Kediri 28/02/2014 08:03 28/02/2014 11:59 3,93 PO PMT 500/150KV 7AB1&7A1 bay IBT 1

500MVA 500 IBT 1965 Pemmbersihan debu vulkanik bay IBT 1 500/150KV 500 MVA

298,89 90140

1 GITET.CilegonBaru 05/02/2014 07:40 05/02/2014 15:27 7,78 PO Busbar A 500 kV (PMT 7A2, 7A3 & 7A4) 1 BUSBAR 4,03 Pemasangan Relay Proteksi Busbar A 500 kV Main 2 (Merk.GE Type.B90) di GITET Cilegon Baru 2 GITET.Kediri 06/02/2014 07:29 06/02/2014 17:08 9,65 PO PMT 500KV 7A1,7A2,7AB4&PMS

7A1,7A2,7A3,7A4 & Bus A 1 BUSBAR 8 Pengamanan pek perlu padam bay Bus A 500KV

3 GITET.CilegonBaru 06/02/2014 07:35 06/02/2014 18:29 10,9 PO Busbar A 500 kV (PMT 7A2, 7A3 & 7A4) 1 BUSBAR 11,97 Pemasangan Relay Proteksi Busbar A 500 kV Main 2 (Merk.GE Type.B90) di GITET Cilegon Baru 4 GITET.Krian 06/02/2014 08:52 06/02/2014 13:06 4,23 PO Bus Bar B 500 KV 1 BUSBAR 15,94 Pemel 2 thn Bus Bar B 500 KV

5 GITET.Ngimbang 22/02/2014 07:45 22/02/2014 14:41 6,93 PO PMT 500KV 7A1,AB2 dan PMS terkait & Bus A 500 KV 1 BUSBAR 19,91 Komisioning persiapan energize IBT 2 500/150KV 500 MVA (perlu padam BUs A) 6 GITET.Ungaran 27/02/2014 07:12 27/02/2014 16:40 9,47 PO Bus bar B 500 kV 1 BUSBAR 23,88 Conection status DS, CB, SF6 untuk bus bar proteksi ( GE )

7 GITET.Cibinong 28/02/2014 07:19 28/02/2014 14:34 7,25 PO Busbar B 500 kV 1 BUSBAR 27,85 Penyambungan Cable Inisiate Busbar proteksi B Main 1 ke panel CBF Eksisting

56,21 111,58 Jumlah Jumlah Jumlah SUTET 500 KV TRAFO IBT 500/150 KV BUSBAR 500 kV

(14)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 14 –

176

Lampiran-2B

: Realisasi Outage SUTET, IBT & BUSBAR (FO) Februari 2014

Gangguan Sistem Penyaluran 500 kV (padam & tidak padam)

No Tgl_K Jam_K Tgl_M Jam_M UNIT Gardu Induk NAMABAY Teg MVA AssetGgn_Line Sebab Kateg Kond MW MWhMenit_Keluar Sifat Rele Summary Tindak_Lanjut

1 01/02/2014 14:31 07/02/2014 4:25 PROBOLINGGOAPP GITET.Grati 7A5 DIAMETER#5 500kV 500kV TL7 interposing(UNCONTRO LABLE (SYSTEM FAULT)) GANGGUAN

PEMBANGKIT Trip 0 0 8034 TIDAK PADAM - -

-2 03/0-2/-2014 18:57 04/0-2/-2014 6:41 APP SALATIGA GITET.Pedan TASIKMALAYPHT 500kV A#1

500kV TL7 cvt(CONTROLABLE SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

ALAT Trip 0 0 704 TIDAK PADAM LPA : Dist trip Fasa T-N, Z1 LPB : Dist trip Fasa T-N, Z1

CVT Line phasa T breakdown

Pada hari yang sama dilakukan penggantian dengan CVT bongkaran eks Kediri 2, kemudian pada tanggal 4 Februari 2014 diganti permanen dengan 3 buah CVT baru dari GITET Krian ( Pertimbangan untuk kehandalan jangka panjang ).

3 03/02/2014 22:53 03/02/2014 23:54 APP SEMARANG GITET.Ungaran PHT 500kV MANDIRANC AN#2 500kV TL7 petir(CONTROLABLE SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

ALAM Reclose Gagal 0 0 61 TIDAK PADAM

LPA : Distance fasa R-N zone 1 aided LPB : Distance general trip fasa R, F21, F67 receive, F21 send

Hasil Investigasi terjadi flashover di T.299 (wilayah APP Pwkto)

-4 08/02/201-4 1-4:32 08/02/201-4 1-4:59 APP SURABAYA GITET.Gresik (GIS) 7A2 DIAMETER#2 500kV 500kV TL7 YA interposing(UNCONTRO LABLE (SYSTEM FAULT)) GANGGUAN

PEMBANGKIT Trip 0 0 27 TIDAK PADAM FA7TR2900 - 4 rele Gangguan Pembangkit

-5 08/02/2014 19:-53 08/02/2014 19:-58 APP SURABAYA GITET.Gresik (GIS) 7A4 DIAMETER#4 500kV 500kV TL7 YA interposing(UNCONTRO LABLE (SYSTEM FAULT)) GANGGUAN

PEMBANGKIT Trip 0 0 5 TIDAK PADAM FA7TR2900 - 4 rele Gangguan Pembangkit

-6 09/02/2014 10:25 09/02/2014 12:00 DURIKOSAMBIAPP GITET.Balaraja GANDUL#1PHT 500kV 500kV TL7 YA

konfigurasi sistem(CONTROLABLE

SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

SISTEM Trip 0 0 95 TIDAK PADAM Relay Auto Reclose (AIDED DEF dari GITET Suralaya)

- Info dari warga ada suara ledakan bersamaan dengan petir di SUTET 500 kv Balaraja - Gandul milik Asset APP Cawang - Setelah dilakukan investigasi, terdapat kiriman sinyal DTT dari Suralaya melalui media FO (Berita Acara Investigasi Terlampir)

- Investigasi Gangguan - Buat berita acara gangguan - Recomisioning Bay Gandul 1 dan Suralaya 1di GITET Balaraja, pelaksana ( APP cilegon,Cawang,Durikosambi,ICON+,APB dan P3BJB ) merubah pola design PSL tanggal 16- Februari 2014 dan 23 Februari 2014 .

7 09/02/2014 22:28 12/02/2014 22:28 APP CAWANG GITET.Gandul BALARAJA#1PHT 500kV 500kV TL7 YA

konduktor - kawat phasa(CONTROLABLE

SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

ALAT Trip 0 0 4320 TIDAK PADAM Dist. Lpa & Lpb ph. T-NPress tention clamp ke konduktor putus di T.196-197 phasa T Dilakukan perbaikan dan penggantia press tention klemnya

8 14/02/2014 15:26 14/02/2014 16:04 APP SURABAYA GITET.Gresik (GIS) 7AB3 DIAMETER#3 500kV 500kV TL7 YA konfigurasi sistem(CONTROLABLE SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

SISTEM Trip 0 0 38 TIDAK PADAM Distance Phasa S dan Netral

Akibat erupsi Gunung Kelud di T. 51 desa Sumput Krian isolator kena debu abu volkanik Gunung Kelud cuaca hujan

-9 16/02/2014 13:14 16/02/2014 16:57 APP BOGOR GITET.Cibinong PHT 500kV CILEGON BARU (7B5) 500kV TL7 YA pohon(CONTROLABLE SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

TEGAKAN Final Trip 0 0 223 TIDAK PADAM

- Lp A,B Distance Z1, Trip - Fasa B-N, FAULT LOC 8.842KM - Started Fasa B-N - Tripped Fasa B-N

- Pada saat gangguan cuaca angin kencang - Akibat warga melakukan penebangan pohon tanpa koordinasi dengan PLN APP Bogor (antara T.288-289).

- Dilakukan pengecekan ROW SUTET Cilegon-Cibinong dari T.300 s.d.288 - Diketahui warga menebang pohon jenjing di bawah Konduktor SUTET Cilegon - Cibinong antara tiang 288-289 tanpa koordinasi dengan PLN APP Bogor sehingga cabang pohon mengenai konduktor - Dilakukan pengamanan dan memastikan kondisi SUTET Cilegon - Cibinong aman - Penormalan bay SUTET Cilegon-Cibinong - BA Investigasi terlampir

10 20/02/2014 11:22 20/02/2014 14:21 APP BOGOR GITET.Cibinong PHT 500kV CILEGON BARU (7B5) 500kV TL7 YA pohon(CONTROLABLE SISI TT/TM (SYSTEM FAULT))

TEGAKAN Final Trip 0 0 179 TIDAK PADAM

Distance fasa T-N Z1 Fault Loc LP B:15,6 Km Count PMT fasa T : 459-460

Pada saat kejadian cuaca angin kencang , terjadi ledakan akibat pohon bambu terkena konduktor antara tiang 206-207 SUTET Cibinong-Cilegon.

Dilaksanakan pengecekan ROW ditemukan pohon bambu terkena konduktor antara tiang 206-207 SUTET CIbinong-Cilegon , Melanjutkan penebangan pohon bambu oleh pihak SLA antara tiang 206-207 SUTET Cibinong-Cilegon dan melaksanakan sosialisasi antara vendor,IKKS dan pihak APP pada tanggal 28 Februari 2014

11 26/02/2014 17:55 26/02/2014 23:29 APP CILEGON GITET.CilegonBaru IBT#3 500/150kV (HV) 500kV 500 TR75 YA masa garansi(UNCONTROLA BLE (SYSTEM FAULT))

MASA GARANSI Trip 100 55,2 334 PADAM Pressure relief divice

Trafo IBT 3 Operasi September 2013 (pek Proyek) Terjadi Short Circuit core kabel kontrol antara bok Trafo dengan rele Presure relif device OLTC ph.R

Melakukan pengukuran kabel kontrol jansen dan Pressure relief device, ditemukan ada core kabel kontrol yang jelek. Dilakukan penggantian core kabel yang rusak dengan core kabel spare.

(15)

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI BIDANG OPERASI SISTEM

Cinere 16514 – Jakarta Selatan

No. Rekaman 03/EOB/2014-002

Berlaku Efektif 17 Maret 2014

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 15 –

176

Lampiran-3

: Gangguan Meluas Februari 2014

No. Tanggal / Jam Kejadian Pemadaman (MW) ENS

(MWh) Tindak Lanjut

Target Realisasi

1. pukul 17:09 WIB 6 Februari 2014

Gangguan SUTT 150 kV Mojoagung bay Banaran sirkit 1/2 (sisi Mojoagung #1 recloses sukses indikasi rele Distance fasa-fasa fault dan pada penghantar #2 trip indikasi rele Distance Z 2 fasa S-T sedangkan sisi Banaran #1 trip indikasi rele Distance Z 2 fasa T-N dan pada penghantar #2 trip indikasi rele Distance Z 2 fasa S-T), yang menyebabkan hilangnya pasokan daya gardu induk radial dengan beban padam di GI 150 kV Mojoagung (Trafo 1,2), GI 150 kV Sekarputih (Trafo 6,8) dan GI 150 kV Ngoro (Trafo 1,2,3).

Gangguan disebabkan oleh sambaran petir (isolator flash pada T.23 fasa S-T) pada penghantar Mojoagung-Banaran #2 dimana kondisi saat gangguan bersamaan dengan hujan lebat, Hasil dari investigasi tanggal 13 februari 2014 ditemukan tripping coil Y2 fasa T rusak.

164,12 72,45

Tindak lanjut dilakukan : Climb up pada tanggal 07 Februari 2014; Perbaikan pentanahan pada T.23 dan Perbaikan tripping coil Y2 fasa T. BA penutupan open case diterima kantor induk tgl 7/3/2014.

2. pukul 17:22 WIB 8 Februari 2014

Gangguan SUTT 150 kV Cawang lama bay Depok baru sirkit 2 (sisi Cawang hilang tegangan trip rele RTN dan sisi Depok baru trip indikasi rele Distance Z 2 fasa R). Pada saat gangguan ke-2 sisi pada ruas SUTT 150 kV Cawang lama bay Depok baru sirkit 1 kondisi open dalam rangka pekerjaan pemasangan kapasitor di GI 150 kV Cawang, sehingga mengakibatkan hilangnya pasokan daya pada subsistem Depok dengan beban padam GI 150 kV Cawang lama (Trafo 1,2), GI 150 kV Setiabudi (Trafo 1,2,3), GI 150 kV Dukuh atas (Trafo 1,3), dan GI 150 kV Depok baru (Trafo 1,2,3).

Penyebab gangguan ketegori APPL karena gangguan terjadi saat pelaksanaan pekerjaan comisioning oleh PT. Mega Power Teknindo terkait pemasangan kapasitor di GI 150 kV Cawang.

158 324,3

Tindak lanjut oleh APP Cawang : tgl 09 Feb 2014 dilakukan perbaikan DS rel 1 dan DS sisipan. BA penutupan open case diterima kantor induk tgl 25/2/2014.

3. pukul 11:42 WIB 9 Februari 2014

Gangguan SKTT 150 kV Gambir baru bay Gedung pola sirkit 1/2 (sisi Gambir baru #1 trip indikasi rele Differensial fasa R dan sirkit #2 trip tanpa indikasi rele elektrik sedangkan sisi Gedung pola #1 trip indikasi rele Differensial fasa R dan sirkit #2 tidak trip), gangguan berimbas pada SKTT 150 kV Plumpang bay Gambir baru #3 (ke-2 sisi trip indikasi cable low oil pressure). Gangguan mengakibatkan beban padam GI 150 kV Gambir baru (Trafo 1,2,3) dan GI 150 kV Gedung pola (Trafo 1,2,3). Penyebab gangguan ketegori APPL karena gangguan terjadi saat pekerjaan resapan air tanah (bio pori) oleh pihak pekerjaan umum (PU) yang mengenai kabel di antara joint 6 dan 7 SKTT GDPLA-GMBRU.

96 67,78

Rekomendasi kantor induk kepada APP Pulogadung : Laporkan hasil koordinasi &

investigasi; Tingkatkan pengawasan

terhadap pekerjaan pihak ke Lain dan Kirimkan BA/SPK tindak lanjut perbaikan dokumentasi ke kantor induk.

Gambar

Gambar 9  : GI 150 kV &amp; 70 kV Bertegangan Kurang dari 90% Tegangan Nominal, Pukul 10:00 dan 19:00 WIB 16
Gambar 16 :  Pola Pengusahaan Waduk Citarum Tahun 2014
Tabel 1.1  : Beban Puncak APB DKI Jakarta dan Banten
Gambar 1.3(b)  : Langgam Beban Harian Februari 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

2017 Penguatan otoritas penyelenggara UNBK dalam aspek legal, kelembagaan, dan SDM 2018 Pemanfaatan Hasil UNBK sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan secara

Kalau perusahaan percetakan yang dipimpin oleh Bung Iskandar itu berada di Jakarta atau Surabaya, tidaklah ia akan menghadapi tantangan seperti yang dialaminya di Bukittingi, di

Yang pertama karena tone and manner-nya sesuai dengan gaya remaja masa kini yang fun, chic dan senang pada karakter J-pop dan K-pop yang sedang tren sehingga lebih

Pohon-pohon induk terpilih dari populasi kelapa Buol ST-1 akan menjadi materi pemuliaan untuk perakitan varietas unggul dan sebagai sumber benih untuk pengembangan kelapa

Pelingkupan yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mangelompokkan atau mengorganisir dampak-dampak penting yang telah dirumuskan pada tahap sbelumnya, dengan maksud

Berdasarkan Amar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 39/PHPU.D-X/2012, tanggal 6 Juli 2012, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak Jaya diperintahkan untuk

Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar.