• Tidak ada hasil yang ditemukan

kesling-p2 di ponpes.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kesling-p2 di ponpes.ppt"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Kesehatan Lingkungan &

Kesehatan Lingkungan &

Pengendalian Penyakit

Pengendalian Penyakit

Di Pondok Pesantren

Di Pondok Pesantren

Oleh :

Oleh :

Kasi Penyehatan Lingkungan

Kasi Penyehatan Lingkungan

Hj.Nina Sandra. SKM. MM Hj.Nina Sandra. SKM. MM

(2)
(3)

Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Lingkungan

Suatu Kondisi lingkungan yang mampu

Suatu Kondisi lingkungan yang mampu

menopang

menopang ke

ke

se

se

im

im

ba

ba

ng

ng

an

an

ek

ek

ol

ol

ogi

ogi

s y

s y

an

an

g

g

dinamis 

dinamis 

antara

antara manusia dan lingkungan 

manusia dan lingkungan 

untuk mendukung tercapainya kualitas hidup

untuk mendukung tercapainya kualitas hidup

yang

(4)

Pengertian

Pengertian

Penyakit

Penyakit

Lingkungan

Lingkungan

Penyakit Berbasis Lingkungan adalah suatu kondisi

Penyakit Berbasis Lingkungan adalah suatu kondisi

patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi

patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi

suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi

suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi

manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang

manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang

memiliki potensi penyakit

memiliki potensi penyakit

 Penyakit adalah suatu kondisi patologis berupaPenyakit adalah suatu kondisi patologis berupa kelainan kelainan 

fungsi dan /atau morfologi 

fungsi dan /atau morfologi suatu organ dan/atau jaringansuatu organ dan/atau jaringan tubuh.

tubuh. ((Achmadi’05) Achmadi’05) 

 Lingkungan adalah segala sesuatu yg ada disekitarnyaLingkungan adalah segala sesuatu yg ada disekitarnya

(benda hidup, mati, nyata, abstrak) serta suasana yg (benda hidup, mati, nyata, abstrak) serta suasana yg

terbentuk karena terjadi interaksi antara elemen-elemen terbentuk karena terjadi interaksi antara elemen-elemen di alam tersebut.

(5)

E E H

H AA

Keseimbangan ekosistem yang dinamis Keseimbangan ekosistem yang dinamis

E E A A E E  A  A Kualitas

(6)

Lingk sbg penyebab penyakit

(Penyebab langsung penyakit)

Lingk sbg media transmisi

penyakit (Sebagai perantara

penularan peny)

Lingk sbg faktor mempengaruhi

perjalanan suatu penyakit

(Faktor penunjang)

Lingk sbg faktor predisposisi

(7)

FRKL

kekuatan bahan,zat, benda, atau

perilaku hewan maupun manusia yang dapat

memiliki potensi menyebabkan atau memperberat

timbulnya ganguan kesehatan pada penduduk.

RISIKO

“probability” seseorang atau penduduk

untuk mendapatkan gangguan kesehatan, setelah

mengalami,memiliki atau terpapar terhadap faktor

risiko.

(8)

KEP FRKLS TEMP T CUCI T NG N IR BERSIH TOILET S MP H LIMB H C IR VEKTOR ADATAN VENTELASI

(9)

FASILITAS SANITASI PONPES

• AIR BERSIH:

 – Tersedia air bersih 50 L/org/hari

 – Kualitas air bersih memenuhi syarat Kepmenkes.

No. 416/1990, tentang Syarat-syarat Pengawasan Kualitas Air.

 – Jarak sumur sumber air bersih dengan sumber

pencemar (sumur peresapan, TPA, Septic Tank dan sejenisnya) minimal 10 m.

• TOILET:

 – Tersedia toilet untuk laki-laki & perempuan yang

terpisah.

 – Perbandingan jumlah WC & Urinoir

1 WC & Urinoir untuk 40 orang siswa & 1 WC untuk 25 siswi.

 – Intensitas pencahayaan 100 Lux.

(10)

• JENTIK NYAMUK

 – Tidak terdapat jentik nyamuk di lingkungan Pontren  – Indeks Kontainer = 0

 – Di setiap ruangan pada siang hari harus terlihat terang

untuk menghindari ruangan sebagai tempat peristirahatan nyamuk.

• SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH

 – Tersedia saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap

air dan mengalir lancar.

 – Tidak mencemari lingkungan • SAMPAH

 – Di setiap ruangan harus tersedia tempat sampah yg

tertutup.

 – Tersedia TPS dari seluruh ruangan untuk memudahkan

pengangkutan atau pemusnahan

 – Jarak TPS sementara dgn ruang kelas > 10 m.

• SPAL harus memenuhi memenuhi syarat, dpt menimbulkan

bau bersarangnya vektor yg menimbulkan peny. Spt leptospirosis, filaria dll.

(11)

UPAYA TINDAK LANJUT 

Pengendalian Faktor Risk

- Pemeliharaan ruang bangunan ( menjaga

kebersihan atap,

ruangan, lantai secara

berkala standard kes)

- Pengaturan Pencahayaan, ventilasi,

kepadatan, Sesuai syarat kes.

- Perbaikan pemeliharaan sarana air bersih,

SPAL, WC, pengelolaan sampah dan

(12)

UPAYA PEMBINAAN TEHNIS

1. Peningkatan KAP Kesling dan PHBS

kepada Sasaran Primer, Sekunder

danTertier

(13)

RISIKO PENYAKIT

BERBASIS LINGKUNGAN

DI - PONDOK PESANTREN

(14)

• • • • • • • • • • Keadaan Umum Kekebalan Status Gizi Keturunan Penderita Pembawa Kuman • • Binatang Tumbuhn/benda Orang sakit Sehat ROUTE Kontak langsung Melalui Udara Makanan Minuman

(15)

CARA PENULARAN

1.

Penularan Langsung

- Langsung Orang ke Orang

- Binatang ke Orang

- Tumbuhan ke Orang

- Benda lainke manusia

2. Melalui Udara.

- Sebagian menular langsung

- Mengisap udara

(16)

3.

Makanan/Minuman dan benda lain

- Melalui air (water born disease)

- Melalui makanan (food borne disease)

- Melalui susu (milk borne disease)

4. Melalui Vektor

- Nyamuk

- Kutu

(17)

.

Penyakit Kulit

Diare

Tifus

Demam Berdarah

Malaria

ISPA

TB Paru

(18)

Panu (Tinea versicolor)

Penyebab : jamur

Malassezia furfur

Robin

Gejala :

 –

Bercak-bercak

putih/coklat hitam

 –

Terasa gatal

Penularan :

 –

Gesekan kulit

Pencegahan

 –

Penyuluhan/pendi-dikan

 –

PHBS

(19)

Kurap (Tinea Corporis)

• Penyebab : jamur

dermatofita

• Gejala :

 – Kelainan kulit berbentuk

bundar, lonjong

 – Batas pinggirnya

berbatas jelas dan ada bintik2 warna merah

 – Bagian pinggir gatal • Masa inkubasi :  – 4 – 10 hari • Penularan :  – Gesekan kulit  – Benda • Pencegahan  – Penyuluhan/pendidikan  – PHBS • Faktor Pencetus : - Kelembaman/lingkungan panas - Iritasi baju

- Orang sakit berbaring lama - Lipatan kulit pada orang

(20)

Kadas (Tinea Corporis)

• Penyebab : jamur

dermatofita

• Gejala :

 – Kelainan kulit terbatas

pada selangkangan,

sekitar anus, perut bag bawah

 – gatal

 – Bagian pinggir gatal • Masa inkubasi :  – 4 – 10 hari • Penularan :  – Gesekan kulit  – Benda •

Pencegahan

 –

Penyuluhan/pendidika

n

 –

PHBS

Faktor Pencetus :

- Kelembaman/lingkungan

panas

- Iritasi baju

- Orang sakit berbaring

lama

- Lipatan kulit pada orang

gemuk

(21)

DIARE

• Penyebab :

• - Virus, bakteri, parasit • - Gangguan penyerapan

makanan

• - Makanan

• - Penurunan daya tahan tubuh • Gejala :

 – Buang air besar encer lebih

dari 3x sehari, dapat disertai darah/lendir • Masa inkubasi : • Penularan :  – Makanan/minuman  – Benda tercemar •

Pencegahan

 – Cuci tangan sabun (cts)  – Menutup

makanan/minuman

 – Tidak BAS

 – Menjaga kebersihan lingk  – Daya tahan tubuh

 – Penyediaan air bersih  – Tidak makan

(22)

a. Mencegah Terjadinya Dehidrasi.

• Dapat dilakukan mulai rumah dengan memberikan minuman yg

lebih banyak ( air tajin, kuah sayur, air sup ).

Macam cairan yang digunakan akan tergantung pada :

 Kebiasaan setempat dlm mengobati diare.

 Tersedianya cairan sari makanan yg cocok.  Jangkauan pelayanan kesehatan.

 Tersedianya oralit.

b

. Mengobati Dehidrasi.

• Segera dibawa kepetugas kesehatan atau saran Yankes untuk

mendapatkan pengobatan yg cepat & tepat ( Oralit ).

• Dehidrasi Berat : Penderita diberikan cairan intravena dgn

(23)
(24)

KRITERIA DIAGNOSIS DD

Khas : suhu tinggi mendadak, dengan 2 atau lebih

gejala berikut :

 –

kadang-kadang menggigil,

flushed face  –

nyeri kepala

 –

nyeri tulang belakang

 –

nyeri belakang bola mata

 –

nyeri otot/sendi

(25)

Klinis Demam Berdarah

4 kriteria penting :

* Demam mendadak,

* Tanda perdarahan

* Trombosit < 100,000/mm

3

* Tanda bocornya pembuluh darah

- hematokrit

(20% atau lebih)

- penurunan albumin

(26)

Nyamuk

& Virus

Manusia

Sehat

Manusia

Sakit

Siklus Penyakit Demam Berdarah

3M Plus

(27)

3 M Plus

Menguras bak

Mengubur sampah yang dapat

menampung air hujan

Menutup tempat penampungan air

Plus :

 –

Abatisasi

 –

Pakai lotion anti nyamuk/obat nyamuk

 –

Bersihkan rumah

hilangkan tempat

(28)

PELAKSANAAN P.E THD KASUS DBD DI

MASYARAKAT :

100 M 100 M = KASUS = KASUS TAMBAHAN

= KASUS PANAS TANPA SEBAB

PENGASAPAN :

1. ADA KASUS TAMBAHAN DBD 2. ADA 3 ATAU LEBIH

PENDERITA PANAS TANPA SEBAB  YANG JELAS 3. HI > 5 % PENGASAPAN DILAKUKAN 2 SIKLUS, INTERVAL 1 MINGGU PENGASAPAN DISERTAI PSN 3 M PLUS

(29)

Malaria adalah suatu penyakit yang akut

maupun kronis yang disebabkan oleh

parasit / plasmodium, ditandai dengan

gejala panas dingin menggigil secara

berkala dan sakit kepala, sering disertai

dengan anemis dan limpa membesar.

Malaria ada 4 species yaitu :

Plasmodium fasiparum, vivax, ovale dan

malariae

(30)

Penyebab Malaria ?

disebabkan oleh

parasit (plasmodium)

falsiparum, vivak,

ovale dan malariae

 yang hanya dpt

dilihat melalui

(31)

Masa Inkubasi

-

P falsiparum : 9

14 hari (12 hari)

- P vivax

: 12

17 hari (15 hari)

- P ovale

: 16

18 hari (17 hari)

(32)

Gejala Malaria Ringan

:

Demam menggigil secara

berkala dan biasanya

disertai sakit kepala.

Penderita pucat karena

kurang darah.

Kadang2 dimulai dgn

badan terasa lemah,

mual/muntah, tidak ada

nafsu makan.

Gejala spesifik daerah,

misalnya pada anak2

disertai diare.

(33)

Gejala Malaria Berat :

Kejang-kejang.

Kehilangan kesadaran (mengigau,

bicara salah, tidur terus, diam

saja, tingkah laku berubah).

Kuning pada mata.

Panas tinggi.

Kencing warna teh tua.

Nafas cepat.

Muntah terus

(34)
(35)

Cara Mencegah Malaria

1. Menghindari Gigitan Nyamuk

Tidur memakai kelambu Memakai Obat nyamuk Mengolesi badan dgn obat anti nyamuk Memasang kawat kasa Memakai pakaian tertutup dimalam hari Menjauhkan kandang ternak dari rumah

(36)

Lanjutan : Cara Mencegah Malaria

2. Pengobatan Pencegahan

3. Pencegahan Massal

 Seminggu sebelm ke daerah endemis minum obat  Selama berada di daerah malaria minum 1 x

seminggu.

 Setelah di rmh dari daerah malaria minum obat

setiap minggu selama 4 minggu

 Membersihkan lingkungan.

 Menimbun genangan air.

(37)

ISPA

ISPA mengandung 3 (tiga) unsur yaitu :

1).

Infeksi 

masuknya kuman atau mikroorganisme

ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak shg

timbul gejala penyakit.

2).

Saluran Pernafasan 

organ tubuh mulai dari

hidung, tenggorokan hingga alveoli beserta organ

adneksanya seperti sinus-sinus rongga telinga

tengah dan pleura.

3).

Infeksi Akut 

adalah infeksi yg berlangsung 1

hingga 14 hari atau lebih.

(38)

PNEUMONIA

• Pneumonia adalah penyakit atau proses infeksi akut

yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), ditandai dengan batuk, nafas cepat dan kesukaran bernafas.

• Bakteri Penyebab Pneumonia :

Streptococcus pneumoniae dan Hemophilus influenzae

• Tanda klinis :

Nafas cepat (tachypnea) : - < 2 bln 60 nafas/menit

- 2 - 12 bln 50 nafas/menit - 1 - 5 th 40 nafas/menit

• Chest Indrawing 

(39)

FAKTOR RISIKO PNEUMONIA

ATAU KEMATIAN AKIBAT ISPA

• Malnutrisi, kurang ASI

Imunisasi tdk lengkap

Defisiensi Vitamin A Usia Muda

BBLR

Kepadatan hunian Cuaca dingin

Tingginya kejadian infeksi Paparan terhadap polusi

karena bakteri - asap rokok

- asap biologis - lingkungan

(40)

Apa itu TBC ?

TBC atau Tuberkulosis adalah

penyakit menular yang disebabkan

oleh kuman TB yg disebut

“Mycobacterium Tuberkulosis” 

TBC bukan penyakit keturunan,

dan bukan disebabkan oleh kutukan

atau guna-guna

(41)

Gejala TBC

Umum :

• Batuk berdahak 2 - 3

minggu / lebih

Khusus :

Dahak bercampur darah

 Batuk darah

 Sesak Nafas, nyeri dada

 Badan lemah, nafsu makan turun  Berat badan turun

 Rasa krg enak badan/ malaise

(42)

Jk seorang px TBC bicara, meludah,

batuk atau bersin, maka kuman TBC yang

ada dalam paru-paru akan menyebar ke

udara.

Basil TBC tsb dapat terhirup oleh orang

lain yang ada di sekitar px

Basil TBC dapat menular pd orang-orang

 yang secara tidak sengaja menghirupnya

(43)

Faktor-faktor yang kemungkinan dapat

mengurangi terjadinya infeksi.

• Terdapat beberapa faktor yang memutuskan mata –rantai

infeksi:

• Mengurangi jumlah sumber infeksi di masyarakat. Hal ini

umumnya dapat dicapai melelui penemuan dan pengobatan kasus BTA positip dimasyarakat sehingga hal ini dapat

mengeringkan (“dries up”) tuan-rumah (reservoir) penular.

• Mengurangi resiko infeksi diantara individu sehat, dengan

cara memperbaiki kondisi tempat-tinggal (mengurangi

kepadatan, membiarkan cahaya matahari dan udara kedalam hunian) dan nutrisi.

Referensi

Dokumen terkait

Jahe ( Zingiber officinale ) mengandung komponen bioaktif berupa minyak atsiri, oleoresin maupun gingerol yang berfungsi untuk membantu di dalam mengoptimalkan fungsi organ

Penyakit paru obstruksi kronik adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya

Penyakit paru obstruksi kronik adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan

PPOM adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas