• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Oa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Oa"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

OSTEOARTHRITIS (OA) OSTEOARTHRITIS (OA)

Untuk Memenuhi Tugas Profesi

Untuk Memenuhi Tugas Profesi Deartemen Surgi!a"Deartemen Surgi!a" Ruang #$ RSUD Dr% Saifu" An&ar Ma"ang

Ruang #$ RSUD Dr% Saifu" An&ar Ma"ang

O"eh' O"eh' Dia Ama"inah Dia Ama"inah NIM% $**+*,***$$$,$ NIM% $**+*,***$$$,$ PRO-RAM

PRO-RAM STUDI STUDI ILMU .EILMU .EPERA/APERA/ATATANN 0A.ULTAS .EDO.TERAN 0A.ULTAS .EDO.TERAN UNI1ERSITAS 2RA/I3A4A UNI1ERSITAS 2RA/I3A4A MALAN-#*$5 #*$5

(2)

LEM2AR PEN-ESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN

OSTEOARTHRITIS (OA)

Untuk Memenuhi Tugas Profesi Deartemen Surgi!a" Ruang #$ RSUD Dr% Saifu" An&ar Ma"ang

O"eh '

DIA AMALINDAH NIM% $**+*,***$$$,$

Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari :

Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(3)

OSTEOARTHRITIS (OA)

A% Definisi

Osteoartritis merupakan suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang

berkembang lambat yang tidak diketahui penyebabnya, meskipun terdapat beberapa aktor resiko yang berperan! "eadaan ini ditandai dengan kerusakan dan hilangnya kartilago artikular yang berakibat pada

pembentukan osteoit, rasa sakit, pergerakan yang terbatas, deormitas (Tjokroprawiro, #$$%)!

Osteoartritis merupakan kelainan sendi non inlamasi yang mengenai sendi yang dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan gambaran patologis yang karakteristik berupa buruknya tulang rawan sendi serta terbentuknya tulang&tulang baru pada sub kondrial dan tepi&tepi tulang yang membentuk sendi, sebagai hasil akhir terjadi perubahan biokimia, metabolisme, isiologis dan patologis se'ara serentak pada jaringan hialin rawan, jaringan subkondrial dan jaringan tulang yang membentuk persendian (ubin, #$$)!

2% ."asifikasi

Osteoartritis menurut *airin (#$$+) diklasiikasikan menjadi dua berdasarkan etiologi yang mendasari terjadinya, yaitu :

! Osteoartritis Primer 

Osteoarthritis primer atau dapat disebut osteoarthritis idiopatik, tidak memiliki penyebab yang pasti ( tidak diketahui ) dan tidak disebabkan oleh penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi! Osteoartritis primer disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada sendi yang menahan berat tubuh atau tekanan yang normal pada sendi yang lemah! OA primer  sering menyerang sendi jari&jari, panggul dan lutut, tulang belakang serikal dan lumbal, serta ibu jari! Obesitas juga meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan berat badan!

#! Osteoartritis -ekunder 

Osteoartritis sekunder disebabkan oleh trauma kronik atau tiba&tiba pada sendi! OA sekunder dapat terjadi pada beberapa sendi! OA sekunder  berhubungan dengan beberapa aktor, antara lain:

(4)

• .pisode artritis gout atau artritis septik yang berulang

• Postur tubuh yang kurang baik atau kelainan tulang yang disebabkan oleh perkembangan yang tidak normal

• "elainan metabolik dan endokrin 6% Eiemio"ogi

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak mengenai terutama pada orang&orang /$ tahun! 0i atas +12 orang berusia 31 tahun menggambarkan osteoarthritis pada gambaran 4&ray, meskipun hanya 512&1$2 hanya mengalami gejala! 6mur di bawah /1 tahun prealeensi terjadinya Osteoarthritis lebih banyak terjadi pada pria sedangkan umur 11 tahun lebih banyak terjadi pada wanita!

0i 7ndonesia, prealensi osteoartritis men'apai 12 pada usia 8/$ tahun, 5$2 pada usia /$&3$ tahun, dan 312 pada usia 93 tahun! 6ntuk osteoartritis lutut prealensinya 'ukup tinggi yaitu 1,12 pada pria dan #,%2 pada wanita! Pasien OA biasanya mengeluh nyeri waktu melakukan aktiitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena! Pada derajat nyeri yang berat dan terus menerus bisa mengganggu mobilitas! 0iperkirakan  sampai # juta orang lanjut usia di 7ndonesia menderita 'a'at karena OA (0armojo  Hadi, #$$3)!

D% 0aktor Resiko

;aktor resiko terjadinya osteoarthritis menurut Tjokroprawiro (#$$%) diantaranya adalah:

! 6mur  

Perubahan isik dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya usia dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk pigmen yang berwarna kuning!

#! Pengausan

Pemakaian sendi yang berlebihan se'ara teoritis dapat merusak rawan sendi melalui dua mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan yang harus dikandungnya!

5! "egemukan

;aktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan, sebaliknya nyeri atau 'a'at yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan seseorang menjadi tidak akti dan dapat menambah kegemukan

(5)

/! Trauma

"egiatan isik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yang menimbulkan kerusakan pada integritas struktur dan biomekanik sendi tersebut!

1! Akibat penyakit radang sendi lain

7neksi (artritis rematoid, ineksi akut, ineksi kronis) menimbulkan reaksi peradangan dan pengeluaran en<im perusak matrik rawan sendi oleh membran synoial dan sel& sel radang!

3! Penyakit .ndokrin

Pada hipertiroidisme terjadi produksi air dan garam& garam proteglikan yang berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehinggga merusak siat isik rawan sendi, ligament! Tendon, synoial, dan kulit pada diabetes melitus, glukosa akan menyebabkan produksi proteaglandin menurun!

%! 0eposit pada rawan sendi

Hemokromatosis,penyakit wilson, akronotis, kalsium piroosat dapat mengendapkan homosiderin, tembaga polimer, asam hemogentisis, kristal monosodium urat= piroosat dalam rawan sendi!

E% Patofisio"ogi (Terlampir)

0% Manifestasi k"inis

Pada umumnya, pasien Osteoarthritis mengatakan bahwa keluhan&keluhan yang dirasakannya telah berlangsung lama, tetapi berkembang se'ara perlahan! >erikut adalah keluhan yang dapat dijumpai pada pasien osteoarthritis :

!?yeri sendi

"eluhan ini merupakan keluhan utama pasien! ?yeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat! >eberapa gerakan tertentu terkadang dapat menimbulkan rasa nyeri yang melebihi gerakan lain! Perubahan ini dapat ditemukan meski osteoarthritis masih tergolong dini ( se'ara radiologis )! 6mumnya bertambah berat dengan semakin beratnya penyakit sampai sendi hanya bisa digoyangkan dan menjadi kontraktur, Hambatan gerak dapat konsentris ( seluruh arah gerakan ) maupun eksentris ( salah satu arah gerakan saja )!

(6)

@angguan ini biasanya semakin bertambah berat se'ara perlahan sejalan dengan pertambahan rasa nyeri! asa kaku pada sendi dapat timbul setelah pasien berdiam diri atau tidak melakukan banyak gerakan, seperti duduk di kursi atau mobil dalam waktu yang 'ukup lama, bahkan setelah bangun tidur  di pagi hari (uttaBin, #$)!

5!"repitasi

asa gemeretak (seringkali sampai terdengar) yang terjadi pada sendi yang sakit!

/! Pembesaran sendi ( deormitas )

-endi yang terkena se'ara perlahan dapat membesar! 1! Pembengkakan sendi yang asimetris

Pembengkakan sendi dapat timbul dikarenakan terjadi eusi pada sendi yang biasanya tidak banyak ( 8 $$ '' ) atau karena adanya osteoit, sehingga bentuk permukaan sendi berubah!

3! Tanda C tanda peradangan

Tanda C tanda adanya peradangan pada sendi ( nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata, dan warna kemerahan ) dapat dijumpai pada OA karena adanya synoitis! >iasanya tanda C tanda ini tidak menonjol dan timbul pada perkembangan penyakit yang lebih jauh! @ejala ini sering dijumpai pada OA lutut (uttaBin, #$)!

%! Perubahan gaya berjalan

@ejala ini merupakan gejala yang menyusahkan pasien dan merupakan an'aman yang besar untuk kemandirian pasien OA, terlebih pada pasien lanjut usia! "eadaan ini selalu berhubungan dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat badan terutama pada OA lutut!

0% Pemeriksaan Diagnosti! ! Pemeriksaan adiologi

0iagnosis OA selain dari gambaran klinis, juga dapat ditegakkan dengan gambaran radiologis! @ambaran radiograi

sendi yang menyokong diagnosis OA, ialah: • Penyempitan 'elah sendi yang seringkali

asimetris (lebih berat pada daerah yang menanggung beban)

• Peningkatan densitas (s'lerosis) tulang subkondral

• "ista tulang

• Osteoit pada pinggir sendi

(7)

#! Tes 0arah

Pada pemeriksaan darah lengkap bisa terjadi anemia dan leukositosis pada OA yang disertai peradangan, mungkin didapatkan penurunan iskositas, dan peningkatan ringan sel peradangan (8+$$$=m)!

5! Aspirasi sendi

Dairan sinoial menunjukkan adanya kekurangan serta proses radang aseptik, 'airan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa se'ara makroskopik!

-% Penata"aksanaan

Penatalaksanaan osteoarthritis menurut "asjmir (#$$5) dan -etyohadi (#$$) adalah sebagai berikut:

! 7stirahat sendi

7stirahat penting karena osteartiritis biasanya disertai rasa lelah yang hebat! Ealaupun rasa lelah dan kekakuan sendi itu bisa timbul setiap hari, tetapi ada masa& masa ketika pasien merasa lebih baik atau lebih berat! "ekakuan dan rasa tidak nyaman dapat meningkat apabila beristirahat, hal ini berarti bahwa pasien dapat mudah terbangun dari tidurnya pada malam hari karena nyeri!

#! ;armakologi

Obat& obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ini adalah: a! Analgesik oral

o ?on narkotik: parasetamol o Opioid (kodein, tramadol)

b! Antiinlamasi nonsteroid (?-A70s)

Obat pilihan utama untuk paien OA adalah A'etaminophen 1$$mg maksimal / gram perhari! Pemberian obat ini harus hati&hati pada pasien usia lanjut karena dapat menimbulkan reaksi pada lier dan ginjal!

'! Dhondroprote'tie

Fang dimaksud dengan chondoprotectie agent adalah obat&obatan yang dapat menjaga dan merangsang perbaikan (repair) tulang rawan sendi pada pasien OA, sebagian peneliti menggolongkan obat&obatan tersebut dalam Slow Acting Anti Osteoarthritis Drugs (-AAO0s) atau Disease Modifying Anti Osteoarthritis Drugs (0AO0s)! -ampai saat ini yang termasuk dalam kelompok obat ini adalah: etrasiklin, asam

(8)

hialuronat, kondrotin sulat, glikosaminoglikan, itamin&D, supero4ide desmutase dan sebagainya!

• Tetrasiklin dan deriatnya mempunyai eek menghambat kerja en<ime P! -alah satu 'ontohnya do4y'y'line! -ayangnya obat ini baru dipakai oleh hewan belum dipakai pada manusia!

• @likosaminoglikan, dapat menghambat sejumlah en<im yang berperan dalam degradasi tulang rawan, antara lain: hialuronidase, protease, elastase dan 'athepsin > in itro dan juga merangsang sintesis proteoglikan dan asam hialuronat pada kultur tulang rawan sendi! Pada penelitian ejhole' tahun G+% pemakaian @A@ selama 1 tahun dapat memberikan perbaikan dalam rasa sakit pada lutut, naik tangga, kehilangan jam kerja (mangkir), yang se'ara statistik bermakna!

• "ondroitin sulat, merupakan komponen penting pada jaringan kelompok ertebra, dan terutama terdapat pada matriks ekstraseluler sekeliling sel! enurut penelitian on'a dkk (GG+), eektiitas kondroitin sulat pada pasien OA mungkin melalui 5 mekanisme utama, yaitu : ! Anti inlamasi #! .ek metabolik terhadap sintesis hialuronat dan proteoglikan! 5! Anti degenerati  melalui hambatan en<im proteolitik dan menghambat oksigen reakti!

• itamin D, dalam penelitian ternyata dapat menghambat aktiitas en<im liso<im dan bermanaat dalam terapi OA

• -upero4ide 0ismutase, dapat diumpai pada setiap sel mamalia dam mempunyai kemampuan untuk menghilangkan supero4ide dan hydro4yl radi'als! -e'ara in itro, radikal supero4ide mampu merusak asam hialuronat, kolagen dan proteoglikan sedang hydrogen pero4yde dapat merusak kondroitin se'ara langsung! 0alam per'obaan klinis dilaporkan bahwa pemberian supero4ide dismutase dapat mengurangi keluhan&keluhan pada pasien OA!

5! 0iet

0iet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus menjadi program utama pengobatan osteoartritis! Penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan!

(9)

/! ;isioterapi

;isioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoartritis, yang meliputi pemakaian panas dan dingin dan program latihan ynag tepat! Pemakaian panas yang sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan! Pada sendi yang masih akti sebaiknya diberi dingin dan obat&obat gosok jangan dipakai sebelum pamanasan! >erbagai sumber panas dapat dipakai seperti Hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasoni', inramerah, mandi parain dan mandi dari pan'uran panas! Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot yang biasanya atropik pada sekitar sendi osteoartritis! Latihan isometrik lebih baik dari pada isotonik karena mengurangi tegangan pada sendi! Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh karena kontraksi otot! Oleh karena otot& otot periartikular memegang peran penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otot&otot tersebut adalah penting!

1! Operasi

Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dengan kerusakan sendi yang nyata dengan nyari yang menetap dan kelemahan ungsi! Tindakan yang dilakukan adalah osteotomy untuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidaksesuaian, debridement sendi untuk menghilangkan ragmen tulang rawan sendi, pebersihan osteoit!

a! Penggantian engsel (artroplasti)

.ngsel yang rusak akan diangkat dan diganti dengan alat yang terbuat dari plastik atau metal yang disebut prostesis!

b! Pembersihan sambungan (debridemen)!

0okter bedah tulang akan mengangkat serpihan tulang rawan yang rusak dan mengganggu pergerakan yang menyebabkan nyeri saat tulang bergerak!

H% .om"ikasi

>eberapa komplikasi yang dapat timbul akibat penanganan osteoarthritis yang kurang tepat diantaranya yaitu:

! alungsi tulang #! "elumpuhan 5! Osteonekrosis

I% Pen!egahan

(10)

! "onsumsi makanan sehat seperti buah&buahan dan sayuran #! inum obat yang direkomendasikan dokter 

5! Iaga gerakan yang dapat menyebabkan 'idera tulang

/! "etahui batas kemampuan gerakan dan kemampuan mengangkat beban 3% .onse Asuhan keera&atan

! Pengkajian

a! iwayat "esehatan

o  Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai! o Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode=waktu sebelum pasien

mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi! b! Pemeriksaan ;isik

) Aktiitas=istirahat

@ejala: nyeri sendi karena pergerakan, nyeri tekan, yang memburuk dengan stress dengan sendi, kekakuan senda pada pagi hari, biasanya terjadi se'ara bilateral dan simetris!

Tanda: malaise, keterbatasan ruang gerak, atroi otot, kulit kontraktur atau kelainan pada sendi dan otot!

#) "ardioaskular 

@ejala: ;enomena aynaud dari tangan (misalnya pu'at litermiten, sianosis kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal!

5) 7ntegritas ego

@ejala: a'tor&aktor stress akut=kronis missal inansial, pekerjaan, ketidakmampuan, a'tor&aktor hubungan so'ial, keputusan dan ketidakberdayaan! An'aman pada konsep diri, 'itra tubuh, identitas diri missal ketergantungan pada orang lain, dan perubahan bentuk anggota tubuh

/) akanan = 'airan

@ejala: ketidakmampuan untuk menghasilkan atau mengonsumsi makanan atau 'airan adekuat : mual, anoreksia, dan kesulitan untuk mengunyah!

Tanda : penurunan berat badan, dan membrane mukosa kering! 1) Hygiene

@ejala: berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktiitas perawatan pribadi se'ara mandiri, ketergantungan pada orang lain!

3) ?eurosensory

@ejala: kebas= kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan!

(11)

%) ?yeri=kenyamanan

@ejala : ase akut dari nyeri ( disertai = tidak disertai pembengkakan jaringan lunak pada sendi ), rasa nyeri kronis dan kekakuan ( terutama pada pagi hari )! +) "eamanan

@ejala : kulit mengkilat, tegang, nodus subkutaneus! Lesi kulit, ulkus kaki, kesulitan dalam menangani tugas=pemeliharaan rumah tangga, demam ringan menetap, kekeringan pada mata, dan membrane mukosa!

G) 7nteraksi so'ial

@ejala : kerusakan interaksi dengan keluarga=orang lain, perubahan peran, isolasi!

'! iwayat Psiko -osial

Pasien dengan OA mungkin merasakan adanya ke'emasan yang 'ukup tinggi apalagi pada pasien yang mengalami deormitas pada sendi&sendi karean ia merasakan adanya kelemahan&kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari&hari menjadi berubah! Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien!

#! 0iagnosa keperawatan

a! ?yeri akut=kronis berhubungan dengan agen 'edera biologis distruksi sendi, ditandai dengan mengungkapkan nyeri

b! Hambatan obilitas ;isik berhubungan dengan deormitas skeletal, nyeri, ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot

'! 0eisit perawatan diri berhubungan dengan perubahan dan ketergantungan isik serta psikologis yang disebabkan oleh penyakit atau terapi

d! esiko trauma berhubungan dengan keterbatasan ketahanan isik, perubahan ungsi sendi

e! "urang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan perawatan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemahaman=mengingat kesalahan interpretasi inormasi!

! @angguan 'itra tubuh berhubungan dengan deormitas sendi, perubahan bentuk tubuh pada sendi dan tulang!

5! Peren'anaan No Diagnosa .eera&atan Ren!ana .eera&atan Tu7uan Inter8ensi ! ?yeri akut=kronis berhubungan dengan agen -etelah diberikan asuhan keperawatan selama 54#/ jam Pain Management  Lakukan pengkajian nyeri se'ara

(12)

'edera biologis distruksi sendi, ditandai dengan mengungkapkan nyeri diharapkan nyeri berkurang=terkontrol dengan kriteria hasil :

 ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonarmakologi untuk mengurangi nyeri, men'ari bantuan)  elaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri  ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, rekuensi dan tanda nyeri)  enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

 Tanda ital dalam rentang normal

komprehensi termasuk lokasi, karakteristik, durasi, rekuensi, kualitas dan aktor  presipitasi

 Obserasi reaksi nonerbal dari ketidaknyamanan

 .aluasi pengalaman nyeri masa lampau

 "urangi aktor   presipitasi nyeri

 Pilih dan lakukan penanganan nyeri (armakologi, non armakologi dan inter  personal)

 "aji tipe dan sumber 

nyeri untuk

menentukan interensi

  Ajarkan tentang teknik non armakologi

 >erikan analgetik untuk mengurangi nyeri

 .aluasi keeektian kontrol nyeri

 Tingkatkan istirahat

 "olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

(13)

 Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

 Dek instruksi dokter  tentang jenis obat, dosis, dan rekuensi

 Dek riwayat alergi

 Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu

 Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal

 .aluasi eektiitas analgesik, tanda dan gejala (eek samping)

#! @angguan=kerusa kan mobilitas isik b=d deormitas skeletal, nyeri, ketidaknyamanan, penurunan !kekuatan otot -etelah diberikan asuhan keperawatan selama 54#/ jam, diharapkanhambatan mobilisasi isik dapat diatasi dengan kriteria '

 "lien meningkat dalam aktiitas isik  engerti tujuan dari peningkatan mobilitas  emerbalisasik an perasaan E9er!ise thera: ' am;u"ation

 onitoring ital sign sebelm=sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

 "aji kemampuan

pasien dalam

mobilisasi

 Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan  A0Ls se'ara mandiri

sesuai kemampuan

(14)

dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah  emperagakan penggunaan alat >antu untuk mobilisasi (walker)

pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A0Ls ps!

 >erikan alat >antu jika klien memerlukan

 >antu klien melakukan latihan O

  Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan 5 0eisit perawatan diri b=d kelemahan, kerusakan persepsi dan kogniti  -etelah diberikan asuhan keperawatan selama 54#/ jam, klien mampu merawat diri dengan kriteria hasil '

 "lien terbebas dari bau badan  enyatak an kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan A0Ls  0apat melakukan A0L-dengan bantuan

Self Care assistance : ADLs

 onitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri!

 onitor kebutuhan klien untuk alat&alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan!

 -ediakan bantuan sampai klien mampu se'ara utuh untuk melakukan sel&'are!

 0orong klien untuk melakukan aktiitas sehari&hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki!

 0orong untuk

melakukan se'ara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien

tidak mampu

(15)

 >erikan aktiitas rutin sehari& hari sesuai kemampuan! ! /! esiko trauma b=d penurunan ungsi sendi, keterbatasan ketahanan isik -etelah diberikan asuhan keperawatan selama 54#/ jam, diharapkan klien tidak=terhindar dari resiko trauma dengan 'riteria:

• "lien terbebas dari 'edera

• "lien mampu menjelaskan aktor resiko dari lingkungan=perilak u personal • ampu memodiikasi gaya hidup untuk men'egah injuri Environmental Management safety   -ediakan lingkungan yang aman untuk pasien

 7dentiikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi isik dan ungsi kogniti  pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien  enghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)

 emasang side rail tempat tidur 

 enyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

 enempatkan saklar  lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien!  emberikan penerangan yang 'ukup  engontrol lingkungan dari kebisingan  emindahkan barang&

(16)

barang yang dapat membahayakan

 >erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit!

(17)

DA0TAR PUSTA.A

Kasjmir, Y. 2003. Penatalaksanaan Osteoartritis yang Refrakter Terhadap NSAIDs.  Dalam Penyakit Kronik dan Degeneratif – Penatalaksanaan dalam Praktek 

Sehari-hari. Jakarta : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI

Muin, !. 200". Osteoartritis. Dalam Pandan Praktis Ilm Penyakit Dalam - Diagnosis dan Terapi. Jakarta : Penerit Buku Ke#$kteran %&'

Mutta(in, )ri*. 20"". !k Sak "anggan #skloskeletal $ Aplikasi Pada Praktik   Klinik Kepera%atan. Jakarta : %&'

 +urma, +ingsi lukman. 200-. Ashan Kepera%atan Pada Klien Dengan "anggan Sistem #s&loskeletal . Jakarta: alema Me#ika

ety$a#i. 2000.  Pandan Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis . ///. ten$rati *a1$rites.$m. Diakses tanggal 3 kt$er 20"

4j$kr$5ra/ir$. 2006.  !k A'ar Ilm Penyakit Dalam. uraaya: )irlangga Uni1ersity Press.

Referensi

Dokumen terkait

Inilah yang memotivasi mengapa penelitian ini diorientasikan untuk menguji pengaruh moderasi keserasian belanja daerah dalam meningkatkan pengaruh pertumbuhan ekonomi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang fondasi berdasarkan daya dukung tanah yang mampu menahan beban dan penurunan yang tidak berlebihan dari hasil uji sondir

Pada gagal jantung kanan yang kronis, ventrikel kanan tidak lagi mampu memompa darah secara adekuat sehinga terjadi peningkatan tekanan diastol yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang membahas tentang penggunaan media sosial WhatsApp dalam hal berkordinasi dan sumber informasi pada tingkat

Pusdatin sebagai unit yang berperan dalam pelayanan data dan informasi akan berupaya memberikan layanan informasi yang bermutu kepada Publik (baik internal

Variabel Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a.Proses pengarangan sekam padi dan kulit/kolobot jagung dengan menggunakan tungku, yang meliputi

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara paparan asap dengan kejadian karies gigi pada pekerja pengasapan ikan di Desa Bandarharjo Kabupaten

Terdapat istilah Four of Kind, yaitu kondisi dimana seseorang memiliki 4 buah kartu yang dengan nilai yang sama.. Banyaknya kemungkinan terjadinya Four of Kind