BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar BelakangLatar Belakang
Besarnya kebutuhan energi listrik di pulau sulawesi yakni di provinsi Besarnya kebutuhan energi listrik di pulau sulawesi yakni di provinsi Sulawessi Tengah dan Sulawesi Selatan maupun provinsi lainnya yang ada di Sulawessi Tengah dan Sulawesi Selatan maupun provinsi lainnya yang ada di pulau
pulau sulawesi, sulawesi, baik baik untuk untuk kebutuhan kebutuhan pasokan pasokan listrik listrik industri industri maupun maupun untuk untuk kebutuhan penerangan rumah tinggal, menyebabkan krisis energi di Indonesia kebutuhan penerangan rumah tinggal, menyebabkan krisis energi di Indonesia khususnya di pulau sulawesi semakin meningkat. Berdasarkan data PLN wilayah khususnya di pulau sulawesi semakin meningkat. Berdasarkan data PLN wilayah VII Sulutenggo tahun 2011 daftar tunggu calon pelanggan baru baik untuk VII Sulutenggo tahun 2011 daftar tunggu calon pelanggan baru baik untuk kebutuhan industri maupun penerangan rumah tinggal sudah melebihi ambang kebutuhan industri maupun penerangan rumah tinggal sudah melebihi ambang batas
batas wajar wajar nasional, nasional, oleh oleh karena karena itu itu potensi potensi alam alam yang yang ada ada di di Kabupaten Kabupaten PosoPoso Kecamatan Sulewana Sulawesi Tengah yakni sungai poso yang bermuara dari Kecamatan Sulewana Sulawesi Tengah yakni sungai poso yang bermuara dari danau poso merupakan sumber energi potensial yang dapat digunakan untuk danau poso merupakan sumber energi potensial yang dapat digunakan untuk menangani krisis Energi Nasional khususnya di Pulau Sulawesi dengan menangani krisis Energi Nasional khususnya di Pulau Sulawesi dengan membangun beberapa unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang membangun beberapa unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berkapasitas besar yakni dengan potensi daya terpasang 755 M
berkapasitas besar yakni dengan potensi daya terpasang 755 MW.W.
Adapun unit-unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang akan di Adapun unit-unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang akan di bangun
bangun yaitu yaitu PLTA PLTA Poso-1 Poso-1 dengan dengan kapasitas kapasitas 160 160 MW, MW, PLTA PLTA Poso-2 Poso-2 dengandengan kapasitas 195 MW dan
kapasitas 195 MW dan PLTA Poso-3 dPLTA Poso-3 dengan kapasitas engan kapasitas 400 MW. Untu400 MW. Untuk saat inik saat ini PLTA Poso-2 merupakan proyek awal dalam mega project ini, dimana PLTA Poso-2 merupakan proyek awal dalam mega project ini, dimana prensentase progressn
sudah bisa mensuplay kebutuhan energi listrik untuk sebagian provinsi di pulau sudah bisa mensuplay kebutuhan energi listrik untuk sebagian provinsi di pulau sulawesi yakni provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
sulawesi yakni provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Selain unit-unit
Selain unit-unit Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Air Tenaga Air dengan dengan kapasitas besar,kapasitas besar, PT.Bukaka Teknik Utama dengan perusahaan pelaksana proyek yakni PT.Poso PT.Bukaka Teknik Utama dengan perusahaan pelaksana proyek yakni PT.Poso Energy
Energy juga juga membangun membangun Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Tenaga Air dengAir dengan kan kapasitas kecilapasitas kecil atau
atau yang yang lebih lebih di di kenal kenal sebagai sebagai Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Tenaga Mikro Mikro HidroHidro (PLTMH)
(PLTMH) dengan dengan kapasitas masing-masing kapasitas masing-masing PLTMH PoPLTMH Poso-5 so-5 2×500 2×500 Kw danKw dan PLTMH
PLTMH Poso-6 Poso-6 1×1000Kw. 1×1000Kw. Dimana Dimana output output dari kdari kedua edua PLTMH PLTMH tersebuttersebut digunakan untuk mensuplay kebutuhan tenaga listrik di Kecamatan Sulewana dan digunakan untuk mensuplay kebutuhan tenaga listrik di Kecamatan Sulewana dan untuk kebutuhan tenaga listrik di i
untuk kebutuhan tenaga listrik di internal proyek.nternal proyek.
Untuk mengetahui bagaimana proses konversi energi potensial dari air Untuk mengetahui bagaimana proses konversi energi potensial dari air sungai poso menjadi energi listrik, maka penulis mengambil study tentang sungai poso menjadi energi listrik, maka penulis mengambil study tentang Pembangkitan Tenaga Listrik yang dihasilkan oleh PLTMH Poso-6 dengan Pembangkitan Tenaga Listrik yang dihasilkan oleh PLTMH Poso-6 dengan kapasitas 1000Kw.
kapasitas 1000Kw.
1.2.
1.2. Tujuan dan ManfaatTujuan dan Manfaat 1.2.1.
1.2.1. TujuanTujuan 1)
1) Mengetahui bagaimana proses konversi energi potensial air sungai posoMengetahui bagaimana proses konversi energi potensial air sungai poso menjadi energi listrik
menjadi energi listrik pada PLTMH pada PLTMH Poso-6 Poso-6 1000Kw.1000Kw. 2)
2) Mengetahui masalah-masalah apa saja yang terjadi saat mengonversiMengetahui masalah-masalah apa saja yang terjadi saat mengonversi energi potensial air sungai poso menjadi energi listrik pada PLTMH energi potensial air sungai poso menjadi energi listrik pada PLTMH Poso-6
1.2.2.
1.2.2. ManfaatManfaat
Di harapkan bagi para pembaca, setelah membaca dan mempelajari laporan Di harapkan bagi para pembaca, setelah membaca dan mempelajari laporan ini dapat lebih memahami tentang Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini dapat lebih memahami tentang Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) serta pemecahan masalah yang terjadi pada proses pengkonversian (PLTMH) serta pemecahan masalah yang terjadi pada proses pengkonversian energi potensial air menjadi energi listrik.
energi potensial air menjadi energi listrik.
1.3.Sistem
1.3.Sistematika atika PenulisanPenulisan
Penulis mencantumkan sistematika penulisan dalam laporan ini untuk Penulis mencantumkan sistematika penulisan dalam laporan ini untuk lebih memudahkan dan lebih memahami laporan ini secara keseluruhan, maka lebih memudahkan dan lebih memahami laporan ini secara keseluruhan, maka sistematika pembahasan disusun atas beberapa sub-sub pembahasan. Adapun sistematika pembahasan disusun atas beberapa sub-sub pembahasan. Adapun sistematika pembahasan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
sistematika pembahasan dalam laporan ini adalah sebagai berikut: BAB
BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN Bab
Bab ini terdiri ini terdiri dari latar dari latar belakang, belakang, tujuan tujuan dan dan manfaat, manfaat, dandan sistematika Penulisan.
sistematika Penulisan. BAB
BAB II II TINJAUAN TINJAUAN UMUMUMUM
Bab ini menjelaskan profil perusahaan atau instansi tempat Penulis Bab ini menjelaskan profil perusahaan atau instansi tempat Penulis melakukan kerja praktek, struktur organisasinya, dan landasan teori melakukan kerja praktek, struktur organisasinya, dan landasan teori yang mendukung dalam penyusunan kerja praktek ini.
yang mendukung dalam penyusunan kerja praktek ini. BAB III METODOLOGI
BAB III METODOLOGI Bab
Bab ini menjelaskan ini menjelaskan tentang tentang waktu waktu dan tempat dan tempat kerja praktek,kerja praktek, bahan
bahan dan dan alat alat kerja kerja yang yang di di gunakan, gunakan, tahaptahap – – tahap yang ditahap yang di
lakukan selama kerja praktek berlangsung. lakukan selama kerja praktek berlangsung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan dari apa yang Bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan dari apa yang Penulis dapatkan selama pelaksanaan kerja praktek yang Penulis dapatkan selama pelaksanaan kerja praktek yang berlangsung lebih dua bulan.
berlangsung lebih dua bulan. BAB
BAB V V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN DAN SARANSARAN
Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran berdasarkan Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran berdasarkan materi-materi yang terdapat pada bab-bab sebelumnya.
materi yang terdapat pada bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka yang memuat panduan
Daftar pustaka yang memuat panduan – – panduan yang di gunakan selamapanduan yang di gunakan selama
penyusunan
penyusunan laporan laporan ini ini serta serta lampiran lampiran yang yang berisi berisi keterangan, keterangan, tabel, tabel, dandan gambar yang mendukung isi laporan ini.
BAB II BAB II
TINJAUAN UMUM TINJAUAN UMUM
2.1.
2.1. Gambaran Gambaran Umum Umum InstansiInstansi 2.1.1.
2.1.1. Sejarah Sejarah Singkat Singkat PT.Poso PT.Poso EnergyEnergy
Cikal bakal didirikannya PT.Poso Energy ini berawal dari melihat Cikal bakal didirikannya PT.Poso Energy ini berawal dari melihat kebutuhan akan tambahan kapasitas pembangkit listrik masa depan di Pulau kebutuhan akan tambahan kapasitas pembangkit listrik masa depan di Pulau Sulawesi dan melihat potensi alam yang ada diwilayah pulau tersebut, Poso Sulawesi dan melihat potensi alam yang ada diwilayah pulau tersebut, Poso Energy memprakarsai pembangunan PLTA Poso-2 dengan memanfaatkan aliran Energy memprakarsai pembangunan PLTA Poso-2 dengan memanfaatkan aliran air sungai Poso yang bersumber dari danau Poso. Proses pembangunan PLTA air sungai Poso yang bersumber dari danau Poso. Proses pembangunan PLTA Poso-2 dirintis sejak tahun 2003 dengan persiapan proyek dibawah koordinator Poso-2 dirintis sejak tahun 2003 dengan persiapan proyek dibawah koordinator PT.Hadji Kalla dan persiapan studi kelayakan internal dibantu oleh konsultan PT.Hadji Kalla dan persiapan studi kelayakan internal dibantu oleh konsultan PT.Bukaka Hydropower Engineering and Consulting, anak Perusahaan dari PT.Bukaka Hydropower Engineering and Consulting, anak Perusahaan dari PT.Bukaka Teknik Utama.
PT.Bukaka Teknik Utama.
Kemudian pada
Kemudian pada tanggal tanggal 31 mei 20031 mei 2005 PT.Poso 5 PT.Poso Energy Energy sebagai Perusahaansebagai Perusahaan pelaksana
pelaksana proyek proyek PLTA PLTA Poso-2 Poso-2 dibentuk dibentuk berdasarkan berdasarkan Akte Akte No.5, No.5, Notaris Notaris AndyAndy Aziz, SH. yang berkedudukan di Tanggerang dan telah disahkan oleh Menteri Aziz, SH. yang berkedudukan di Tanggerang dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denga Surat Keputusan No. Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denga Surat Keputusan No. W29-00018-HT01.01-HT2006 tanggal 1 September 2006. Anggaran Dasar W29-00018-HT01.01-HT2006 tanggal 1 September 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan ,yang terahir mengenai susunan Direksi Perusahaan telah mengalami perubahan ,yang terahir mengenai susunan Direksi Perseroan dengan akta No.2 tanggal 16 Oktober 2006 oleh Notaris Andy Aziz, Perseroan dengan akta No.2 tanggal 16 Oktober 2006 oleh Notaris Andy Aziz, SH.
Adapun maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah: Adapun maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah:
1.
1. Berusaha dalam bidang industri dan jasa pembangkit listrik Berusaha dalam bidang industri dan jasa pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
tenaga air (PLTA) 2.
2. Berusaha dalam bidang jasa operator (pelaksana) danBerusaha dalam bidang jasa operator (pelaksana) dan distributor energi listrik tenaga air
distributor energi listrik tenaga air 3.
3. Berusaha dalam bidang konsultasi energy.Berusaha dalam bidang konsultasi energy.
2.1.2.
2.1.2. Susunan Susunan PengurusPengurus Bertindak sebagai
Bertindak sebagai Chief Executive Officer Chief Executive Officer PTPT..Poso Energy adalah Bapak Poso Energy adalah Bapak Ir.Achmad Kalla yang memiliki pengalaman panjang dalam bidang
Ir.Achmad Kalla yang memiliki pengalaman panjang dalam bidang Industrial Industrial Engineering and Construction,
Engineering and Construction, terutama dalam posisinya sebagai Direktur Utamaterutama dalam posisinya sebagai Direktur Utama PT. Bukaka Teknik Utama yang saat ini juga merupakan
PT. Bukaka Teknik Utama yang saat ini juga merupakan Group CompanyGroup Company daridari Hadji Kalla.
Hadji Kalla.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan/Persetujuan Pemegang Saham di luar Berdasarkan Pernyataan Keputusan/Persetujuan Pemegang Saham di luar Rapat No. 7 tanggal 24 April 2007 dan kemudian Akte Notaris No. 7 tanggal 24 Rapat No. 7 tanggal 24 April 2007 dan kemudian Akte Notaris No. 7 tanggal 24 April 2007 oleh Notaris Andy Azis, susunan Dewan Komisaris dan Direksi April 2007 oleh Notaris Andy Azis, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Susunan Komisaris Susunan Komisaris Komisaris
Komisaris Utama Utama : : Solihin Solihin Yusuf Yusuf KallaKalla Komisaris
Komisaris : : Ir. Ir. H. H. Halim Halim KallaKalla Komisaris
Komisaris : : Ny. Ny. Dra. Dra. Hj. Hj. Fatimah Fatimah KallaKalla
Susunan Direksi Susunan Direksi
Direktur
Direktur Utama Utama : : Ir. Ir. Achmad Achmad KallaKalla Direktur
Direktur : : Drs. Drs. H. H. Suhaeli Suhaeli KallaKalla Direktur
Direktur : : Ir Ir Heru Heru Priyadi Priyadi Husaini, Husaini, MsE. MsE. MBAMBA Direktur
Direktur : : Ir. Ir. Mohammad Mohammad Imron Imron ZubaidyZubaidy
2.1.3.
2.1.3. Legalitas Legalitas PerusahaanPerusahaan
PT.Poso Energy yang melaksanakan pembangunan proyek PLTA Poso-2 PT.Poso Energy yang melaksanakan pembangunan proyek PLTA Poso-2 di Desa Sulewana,Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi di Desa Sulewana,Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tangah ini memiliki kantor pusat dan berkedudukan di alamat:
Tangah ini memiliki kantor pusat dan berkedudukan di alamat: Kantor
Kantor Pusat Pusat : : Jl. Jl. Amil Amil No.07,Pejaten No.07,Pejaten Barat,Pasar Barat,Pasar MingguMinggu Jakarta Selatan Jakarta Selatan Telepon Telepon : : (021) (021) 799 799 02180218 Fax Fax : : (021) (021) 798 798 51645164 Kegiatan
Kegiatan Design and Design and Engneering Engneering dilakukan di:dilakukan di: Kantor
Kantor : : Bukaka Bukaka Engineering Engineering Center, Center, Jl.RayaJl.Raya
Bekasi Nagorong Km19,5 Cileungsi Bogor Bekasi Nagorong Km19,5 Cileungsi Bogor
Adapun surat-surat perijinan yang telah dimiliki PT.Poso Energy Adapun surat-surat perijinan yang telah dimiliki PT.Poso Energy diantaranya adalah sebagai berikut:
diantaranya adalah sebagai berikut: a).
a). Tanda Daftar PerusahaanTanda Daftar Perusahaan (TDP)(TDP) No.09.03.1.40.48192, tanggalNo.09.03.1.40.48192, tanggal 29 Desember 2005 dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian 29 Desember 2005 dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan dan Perdagangan, selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan Provinsi DKI Jakarta berlaku sampai dengan 29 Desember 2010. Provinsi DKI Jakarta berlaku sampai dengan 29 Desember 2010. b).
b). Surat Surat Keterangan Keterangan Domisili Domisili PerusahaanPerusahaan No.No. 2036/1.824/VII/2005, tanggal 18 Juli 2005, yang dikelurakan oleh 2036/1.824/VII/2005, tanggal 18 Juli 2005, yang dikelurakan oleh Kepala Kelurahan Pejaten Barat.
c).
c). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. No. 02.291.068.9-0102.291.068.9-017.0007.000 dikeluarkan oleh Dirjen Pajak Kantor Pelayanan Pajak Jakarta dikeluarkan oleh Dirjen Pajak Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Selatan.
Selatan. d).
d). Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) No.142/I/PMDN/200
No.142/I/PMDN/2005, 5, tanggal tanggal 26 26 September September 2005, 2005, yangyang dikeluarkan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal dikeluarkan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.
(BKPM) Republik Indonesia. e).
e). Surat Persetujuan dari BKPMSurat Persetujuan dari BKPM atas Pemberian Fasilitasatas Pemberian Fasilitas keringanan Bea Masuk dan Pembebasan PPN atas pemasukan keringanan Bea Masuk dan Pembebasan PPN atas pemasukan Barang Modal seharga USD 108.408.800 untuk PT.Poso Energy Barang Modal seharga USD 108.408.800 untuk PT.Poso Energy dengan No.79/Pabean/2006 tanggal 3 Maret 2006
dengan No.79/Pabean/2006 tanggal 3 Maret 2006 f).
f). Surat Ijin Prinsip dari BupatiSurat Ijin Prinsip dari Bupati No.466.2/1996 No.466.2/1996, , tanggal tanggal 2323 Oktober 2004 atas nama PT.Hadji Kalla.
Oktober 2004 atas nama PT.Hadji Kalla. g).
g). Surat Keputusan Ijin Lokasi dan Pembebasan TanahSurat Keputusan Ijin Lokasi dan Pembebasan Tanah daridari Bupati Poso No.188.45/3355/205, tanggal 29 Agustus 2005 untuk Bupati Poso No.188.45/3355/205, tanggal 29 Agustus 2005 untuk pembangunan proyek Pembangk
pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Posoit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso 1,2 dan 3 atas nama PT.Hadji Kalla.
1,2 dan 3 atas nama PT.Hadji Kalla. h).
h). Surat Ijin PrinsipSurat Ijin Prinsip dari Gubernur Sulawessi Tengahdari Gubernur Sulawessi Tengah No.671- No.671-21/297/DISTAMBEN-G-ST/2004, tanggal 23 November 2004 21/297/DISTAMBEN-G-ST/2004, tanggal 23 November 2004 dalam rangka Izin Usaha Pembangkit Listrik Tanaga Air (PLTA) dalam rangka Izin Usaha Pembangkit Listrik Tanaga Air (PLTA) Poso atas nama PT.Hadji Kalla.
Poso atas nama PT.Hadji Kalla. i).
i). Surat Ijin PrinsipSurat Ijin Prinsip dari Gubernur Sulawessi Tengahdari Gubernur Sulawessi Tengah No.671.21/300/DI
No.671.21/300/DISTAM-G-ST, STAM-G-ST, tanggal tanggal 25 25 Oktober Oktober 2004 2004 tentangtentang Pembangunan Jaringan Transmisi 150 KV atas nama PT.Hadji Pembangunan Jaringan Transmisi 150 KV atas nama PT.Hadji Kalla.
Kalla. j).
j). Surat Persetujuan dari Bupati Poso atas AMDAL, RKL, danSurat Persetujuan dari Bupati Poso atas AMDAL, RKL, dan RPL PLTA Poso-2
RPL PLTA Poso-2 didesa Sulewana Kecamatan Pamona Utaradidesa Sulewana Kecamatan Pamona Utara tanggal 3 Agustus 2005 termasuk lembar pengesahan oleh komisi tanggal 3 Agustus 2005 termasuk lembar pengesahan oleh komisi AMDAL Daerah Kabupaten Poso atas nama PT.Hadji Kalla.
AMDAL Daerah Kabupaten Poso atas nama PT.Hadji Kalla. k).
k). Surat Persetujuan dari Bupati Luwu, Bupati Kolaka, BupatiSurat Persetujuan dari Bupati Luwu, Bupati Kolaka, Bupati Kolaka Utara dan Bupati Luwu Timur
Jaringan Transmisi 275 KV untuk penyaluran daya yang Jaringan Transmisi 275 KV untuk penyaluran daya yang dibangkitkan oleh PLTA Poso-2 dan melewati Sulteng,Sulsel,dan dibangkitkan oleh PLTA Poso-2 dan melewati Sulteng,Sulsel,dan Sulawesi Tenggara atas nama PT.Hadji Kalla.
Sulawesi Tenggara atas nama PT.Hadji Kalla. l).
l). Surat Ijin Usaha Kelistrikan untuk Umum (IUKU)Surat Ijin Usaha Kelistrikan untuk Umum (IUKU) yangyang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.724-12/43/600.3/2005, tanggal 12 Agustus 2005 atas (ESDM) No.724-12/43/600.3/2005, tanggal 12 Agustus 2005 atas nama PT.Hadji Kalla.
nama PT.Hadji Kalla. m).
m). HHeeads oads of f AAgrgreeeemmeentnt (HoA)(HoA) antara PT.Poso Energy denganantara PT.Poso Energy dengan PT.PLN (Persero) tanggal 16 Januari 2007 tentang pembelian PT.PLN (Persero) tanggal 16 Januari 2007 tentang pembelian energi listrik dari PLTA Poso.
energi listrik dari PLTA Poso.
2.1.4.
2.1.4. Pemegang Pemegang SahamSaham
Grup Usaha PT.Hadji Kalla dan PT.Bukaka Teknik Utama memiliki peran Grup Usaha PT.Hadji Kalla dan PT.Bukaka Teknik Utama memiliki peran yang dominan di dalam proyek PLTA Poso-2 ini. Grup Usaha tersebut yang dominan di dalam proyek PLTA Poso-2 ini. Grup Usaha tersebut memberikan sinergi yang kuat terhadap keberlangsungan proyek, dimana memberikan sinergi yang kuat terhadap keberlangsungan proyek, dimana PT.Hadji Kalla sebagai pemegang saham mayoritas yaitu sebesar 80% , PT.Hadji Kalla sebagai pemegang saham mayoritas yaitu sebesar 80% , memberikan dukungan permodalan dan keuangan yang kuat, dan PT.Bukaka memberikan dukungan permodalan dan keuangan yang kuat, dan PT.Bukaka Teknik Utama memberikan kontribusi personil dan tenaga ahli yang Teknik Utama memberikan kontribusi personil dan tenaga ahli yang berpengalaman
berpengalaman di di bidangbidang Engineering,Procurement Engineering,Procurement and and ConstructionConstruction pada pada Proyek-proyek Pembangkit dan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik di Indonesia. Proyek-proyek Pembangkit dan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik di Indonesia. Sementara kepemilikan saham 20% oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Sementara kepemilikan saham 20% oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla lebih dimaksudkan agar untuk menjalankan fungsi sosial Islam Hadji Kalla lebih dimaksudkan agar untuk menjalankan fungsi sosial Proyek kepada masyarakat di masa depan melalui pembagian deviden kepada Proyek kepada masyarakat di masa depan melalui pembagian deviden kepada Yayasan.
2.2. Landasan Teori 2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 2.2.1. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan suatu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan suatu pembangkit
pembangkit skala skala kecil kecil yang yang mengubah mengubah energi energi potensial potensial air air menjadi menjadi kerjakerja mekanis, memutar turbin dan generator untuk menghasilkan daya listrik skala mekanis, memutar turbin dan generator untuk menghasilkan daya listrik skala kecil. Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik kecil. Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
energi listrik.
Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan menuju Rumah Pembangkit (Power House). Di Rumah Pembangkit, instalasi air menuju Rumah Pembangkit (Power House). Di Rumah Pembangkit, instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputamya energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputamya poros
poros turbin. turbin. Poros Poros yang yang berputar berputar tersebut tersebut kemudian kemudian ditransmisikan ditransmisikan // dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Begitulah secara dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik.
energi listrik.
Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah pedesaan
sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan. membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan. Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari jaringan Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari jaringan transmisi dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan transmisi dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan yang mahal.
yang mahal.
Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal, yaitu debit air dan Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal, yaitu debit air dan ketinggian jatuh air atau yang biasa disebut dengan head untuk menghasilkan ketinggian jatuh air atau yang biasa disebut dengan head untuk menghasilkan tenaga yang bermanfaat. Ini merupakan suatu konversi tenaga, menyerap tenaga tenaga yang bermanfaat. Ini merupakan suatu konversi tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian dan aliran dan menyalurkan tenaga dalam bentuk daya dari bentuk ketinggian dan aliran dan menyalurkan tenaga dalam bentuk daya listrik atau gagang mekanik. Tidak ada sistem konversi yang daya yang dapat listrik atau gagang mekanik. Tidak ada sistem konversi yang daya yang dapat mengirim sebanyak yang diserap, akan tetapi sebagain daya hilang oleh sistem itu mengirim sebanyak yang diserap, akan tetapi sebagain daya hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk gesekan, panas dan sebagainya.
sendiri dalam bentuk gesekan, panas dan sebagainya.
Pada pengukuran debit air, sering dihadapkan dengan keterbatasan data Pada pengukuran debit air, sering dihadapkan dengan keterbatasan data dandan waktu yang tersedia sehingga pengukuran air sepanjang tahun tidak waktu yang tersedia sehingga pengukuran air sepanjang tahun tidak memungkinkan. Sebagai jalan keluar, pengukuran debit dilakukan pada musim memungkinkan. Sebagai jalan keluar, pengukuran debit dilakukan pada musim kemarau, dengan asumsi debit air yang terukur mendekati kondisi ketersediaan air kemarau, dengan asumsi debit air yang terukur mendekati kondisi ketersediaan air minimum sepanjang tahun. Pada tahap perencanaan, perhitungan potensi daya minimum sepanjang tahun. Pada tahap perencanaan, perhitungan potensi daya suatu lokasi dilakukan pada 70%-80% debit air terukur tersebut,untuk menjamin suatu lokasi dilakukan pada 70%-80% debit air terukur tersebut,untuk menjamin ketersediaan air sepanjang tahunnya itu. Dengan demikian, konsep PLTMH ketersediaan air sepanjang tahunnya itu. Dengan demikian, konsep PLTMH direncanakan dengan memanfaatkan kondisi debit air minimum sepanjang tahun, direncanakan dengan memanfaatkan kondisi debit air minimum sepanjang tahun, untuk menjamin PLTMH beroperasi pada output optimum
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan suatu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan suatu bentuk
bentuk perubahan perubahan tenaga tenaga dari dari tenaga tenaga air air dengan dengan ketinggian ketinggian dan dan debit debit tertentutertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator. Daya menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator. Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus :
(power) yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus :
PG = 9,8 . Q . Hg PG = 9,8 . Q . Hg . . ηη Dimana : Dimana : PG = Potensi daya (kW) PG = Potensi daya (kW)
9,8 = Konstanta gravitasi m/det2 9,8 = Konstanta gravitasi m/det2 Q = Debit aliran air (m3/s)
Q = Debit aliran air (m3/s) Hg = Head kotor (m)
Hg = Head kotor (m)
η
η = Efisiensi dari sistem= Efisiensi dari sistem
Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan generator dengan daya yang keluar secara teoritis. Bentuk pembangkit turbin dan generator dengan daya yang keluar secara teoritis. Bentuk pembangkit tenaga mikro-hidro adalah bervariasi, tetapi prinsip kerjanya adalah sama, yaitu tenaga mikro-hidro adalah bervariasi, tetapi prinsip kerjanya adalah sama, yaitu Perubahan tenaga potensial air menjadi tenaga listrik. Perubahan memang tidak Perubahan tenaga potensial air menjadi tenaga listrik. Perubahan memang tidak langsung, tetapi berturut-turut melalui perubahan sebagai berikut :
langsung, tetapi berturut-turut melalui perubahan sebagai berikut :
- Tenaga potensial Tenaga kinetik - Tenaga potensial Tenaga kinetik - Tenaga kinetik Tenaga mekanik - Tenaga kinetik Tenaga mekanik - Tenaga mekanik Tenaga listrik - Tenaga mekanik Tenaga listrik
Tenaga potensial adalah tenaga air karena berada pada ketinggian. Tenaga Tenaga potensial adalah tenaga air karena berada pada ketinggian. Tenaga kinetik adalah tenaga air karena mempunyai kecepatan. Tenaga mekanik adalah kinetik adalah tenaga air karena mempunyai kecepatan. Tenaga mekanik adalah tenaga kecepatan air yang terus memutar turbin. Tenaga elektrik adalah hasil dari tenaga kecepatan air yang terus memutar turbin. Tenaga elektrik adalah hasil dari generator yang berputar akibat berputarnya turbin.
2.2.2.
2.2.2. Prinsip kerja PLTMHPrinsip kerja PLTMH
Prinsip kerja PLTMH yang paling utama adalah memanfaatkan Prinsip kerja PLTMH yang paling utama adalah memanfaatkan semaksimal mungkin energi air yang dapat ditangkap oleh peralatan utamanya semaksimal mungkin energi air yang dapat ditangkap oleh peralatan utamanya yang disebut turbin/kincir air. Efisiensi kincir air yang dipilih untuk menangkap yang disebut turbin/kincir air. Efisiensi kincir air yang dipilih untuk menangkap energi air tersebut menentukan besarnya energi mekanik atau energi poros guna energi air tersebut menentukan besarnya energi mekanik atau energi poros guna memutar generator listrik.
memutar generator listrik.
2.2.3. Komponen PLTMH 2.2.3. Komponen PLTMH
Situasi umum PLTMH yang biasa ditemui di Indonesia dapat di lihat pada Situasi umum PLTMH yang biasa ditemui di Indonesia dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
gambar dibawah ini.
Gambar 1. Miniatur
Gambar 1. Miniatur PLTMH PLTMH
PLTMH mempunyai beberapa bagian penting yang mendukung PLTMH mempunyai beberapa bagian penting yang mendukung kemampuan kerjanya. Komponen penting yang ada antara lain:
kemampuan kerjanya. Komponen penting yang ada antara lain:
1. Bendungan (Weir) dan Bangunan Penyadap (Intake) 1. Bendungan (Weir) dan Bangunan Penyadap (Intake)
Bendungan merupakan bagian yang sangat penting pada suatu pembangkit Bendungan merupakan bagian yang sangat penting pada suatu pembangkit listrik tenaga air, karena bendungan merupakan tempat penampungan air. listrik tenaga air, karena bendungan merupakan tempat penampungan air. Bendungan untuk instalasi PLTMH dapat berupa bendungan beton atau Bendungan untuk instalasi PLTMH dapat berupa bendungan beton atau bendungan
bendungan beronjong. beronjong. Pemilihan Pemilihan jenis jenis bendungan bendungan yang yang terbaik terbaik untuk untuk suatusuatu tempat tertentu merupakan suatu masalah kelayakan teknis dan biaya.
tempat tertentu merupakan suatu masalah kelayakan teknis dan biaya.
Gambar 2. Bendungan (Weir) Gambar 2. Bendungan (Weir)
Gambar 3. Bangunan Penyadap (Intake) Gambar 3. Bangunan Penyadap (Intake)
Kelayakan dipengaruhi oleh keadaan topografi, geologis dan cuaca. Kelayakan dipengaruhi oleh keadaan topografi, geologis dan cuaca. Perlengkapan lainnya adalah penjebak/saringan sampah. Pada umumnya PLTMH, Perlengkapan lainnya adalah penjebak/saringan sampah. Pada umumnya PLTMH, merupakan pembangkit type run of river sehingga bangunan intake dibangun merupakan pembangkit type run of river sehingga bangunan intake dibangun berdekatan dengan bendungan dengan memilih dasar sungai
berdekatan dengan bendungan dengan memilih dasar sungai yang stabil dan amanyang stabil dan aman terhadap banjir.
terhadap banjir.
2. Saluran Pembawa ( Head Pond ) 2. Saluran Pembawa ( Head Pond )
Saluran Pembawa merupakan saluran yang mengalirkan air dari intake Saluran Pembawa merupakan saluran yang mengalirkan air dari intake menuju pipa pesat dengan menjaga ketinggian muka airnya. Saluran ini biasanya menuju pipa pesat dengan menjaga ketinggian muka airnya. Saluran ini biasanya mempunyai kemiringan relative kecil. Tipe saluran pembawa biasanya sangat mempunyai kemiringan relative kecil. Tipe saluran pembawa biasanya sangat tergantung pada kondisi topografi geologi daerah yang dilewati, dan dapat berupa tergantung pada kondisi topografi geologi daerah yang dilewati, dan dapat berupa saluran terbuka, pipa ataupun terowongan, baik bertekanan ataupun tidak saluran terbuka, pipa ataupun terowongan, baik bertekanan ataupun tidak bertekanan.
bertekanan. Konstruksi Konstruksi saluran saluran penghantar penghantar dapat dapat berupa berupa pasangan pasangan batu batu kali kali atauatau hanya berupa tanah yang digali. Pada saluran penghantar yang panjang perlu hanya berupa tanah yang digali. Pada saluran penghantar yang panjang perlu dilengkapi dengan saluran pelimpah untuk setiap jarak tertentu. Jika terjadi banjir dilengkapi dengan saluran pelimpah untuk setiap jarak tertentu. Jika terjadi banjir pada saluran tersebut, kelebihan air akan terbuang melalui saluran pelimpah.
Gambar 4. Saluran Pembawa ( Head Pond ) Gambar 4. Saluran Pembawa ( Head Pond )
3. Kolam
3. Kolam PengendapPengendap
Kolam ini biasanya dibuat dengan memperdalam dan memperlebar Kolam ini biasanya dibuat dengan memperdalam dan memperlebar sebagian saluran penghantar dan menambahnya dengan saluran penguras. sebagian saluran penghantar dan menambahnya dengan saluran penguras. Fungsinya untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran yang hanyut, Fungsinya untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran yang hanyut, sehingga air yang masuk ke turbin relatif bersih.
sehingga air yang masuk ke turbin relatif bersih.
Gambar 5. Kolam
4. Bak Penenang (Forebay) 4. Bak Penenang (Forebay)
Bak penenang (forebay) terletak diujung saluran pembawa. Fungsi bak Bak penenang (forebay) terletak diujung saluran pembawa. Fungsi bak penenang secara kasar ada dua jenis.
penenang secara kasar ada dua jenis. a.)
a.) Mengontrol perbedaan debit dalam penstock dan sebuahMengontrol perbedaan debit dalam penstock dan sebuah saluran pembawa karena fluktuasi beban.
saluran pembawa karena fluktuasi beban. b.)
b.) Pemindahan sampah terakhir (tanah dan pasir, kayu yangPemindahan sampah terakhir (tanah dan pasir, kayu yang mengapung, dll.)
mengapung, dll.)
Gambar 6. Bak Penenang (Forebay) Gambar 6. Bak Penenang (Forebay)
Struktur bak penenang terdiri dari bak pengendap (setting basin), saluran Struktur bak penenang terdiri dari bak pengendap (setting basin), saluran pelimpah
pelimpah (spillway), (spillway), trashrack, trashrack, dan dan bak bak penenang penenang sendiri. sendiri. Bangunan Bangunan ini ini seringsering kali dikenal dengan istilah head tank sebagai reservoir air yang terletak pada sisi kali dikenal dengan istilah head tank sebagai reservoir air yang terletak pada sisi atas untuk aliran ke unit turbin yang terletak dibagian bawah. Beda jatuh air ini atas untuk aliran ke unit turbin yang terletak dibagian bawah. Beda jatuh air ini yang dikenal dengan head. Kapasitas bak penenang didefinisikan sebagai yang dikenal dengan head. Kapasitas bak penenang didefinisikan sebagai kedalaman air dan panjang bak penenang. Untuk menentukan kapasitas dari bak kedalaman air dan panjang bak penenang. Untuk menentukan kapasitas dari bak penennang digun
penennang digunakan persamaan yaitu:akan persamaan yaitu:
Vsc = As×dsc
Dimana : Dimana :
As = area bak penenang As = area bak penenang B = lebar bak penenang B = lebar bak penenang L = panjang bak penenang L = panjang bak penenang
Dsc = kedalaman air dari kedalaman
Dsc = kedalaman air dari kedalaman aliran yang sama dari sebuah saluranaliran yang sama dari sebuah saluran ketika menggunakan debit maksimum menuju kedalaman kritis dari ujung ketika menggunakan debit maksimum menuju kedalaman kritis dari ujung tanggul untuk menjebak pasir dalam
tanggul untuk menjebak pasir dalam sebuah bak penenang.sebuah bak penenang.
Untuk menghemat panjang pipa pesat, biasanya kolam atas ini diletakkan sedekat Untuk menghemat panjang pipa pesat, biasanya kolam atas ini diletakkan sedekat mungkin diatas powerhouse. Bak penenang dilengkapi dengan saluran pelimpah mungkin diatas powerhouse. Bak penenang dilengkapi dengan saluran pelimpah dan saringan agar sampah tidak masuk kedalam pipa pesat.
dan saringan agar sampah tidak masuk kedalam pipa pesat.
5. Pipa Pesat (Penstock) 5. Pipa Pesat (Penstock)
Pipa pesat (penstock) merupakan pipa pengatur dengan diameter besar, Pipa pesat (penstock) merupakan pipa pengatur dengan diameter besar, berfungsi untuk
berfungsi untuk menyalurkan air menyalurkan air dari dari bendungan ke bendungan ke sudu-sudu sudu-sudu turbin. turbin. Pipa Pipa pesatpesat umumnya terbuat dari baja, bisa juga dengan beton bertulang dan ka
umumnya terbuat dari baja, bisa juga dengan beton bertulang dan ka yu dan tempatyu dan tempat pemasukan pipa pesat terdapat saringan halus, sedangkan untuk pengosongan pipa pemasukan pipa pesat terdapat saringan halus, sedangkan untuk pengosongan pipa
terdapat pintu air. terdapat pintu air.
Gambar 7. Pipa Pesat (Penstock) Gambar 7. Pipa Pesat (Penstock)
Proses konversi energi dari energi potensial hidrolik menjadi energi Proses konversi energi dari energi potensial hidrolik menjadi energi kinetik yang akan dirubah menjadi energi mekanik oleh unit turbin terjadi melalui kinetik yang akan dirubah menjadi energi mekanik oleh unit turbin terjadi melalui pemanfaatan
pemanfaatan potensi potensi air air yang yang berkumpul berkumpul di di bak bak penenang penenang (head (head tank). tank). Air Air daridari bak penenang mengalir melalui penstock (pipa
bak penenang mengalir melalui penstock (pipa pesat) menuju turbin yang terdapatpesat) menuju turbin yang terdapat didalam rumah pembangkit.
didalam rumah pembangkit.
Untuk menentukan diameter dari penstock (pipa pesat) digunakan Untuk menentukan diameter dari penstock (pipa pesat) digunakan persamaan yaitu: persamaan yaitu: D = H-1/7 x Qd3/7 D = H-1/7 x Qd3/7 Di mana : Di mana :
D = diameter pipa pesat (m) D = diameter pipa pesat (m)
H = perkiraan tinggi jatuh bersih (m) H = perkiraan tinggi jatuh bersih (m) Qd = desain debit (m3/dt)
6. Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat 6. Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat
Dudukan pipa pesat harus mampu menahan beban statis dan dinamis dari Dudukan pipa pesat harus mampu menahan beban statis dan dinamis dari pipa pesat dan air yang mengalir di dalamnya. Untuk itu, haru
pipa pesat dan air yang mengalir di dalamnya. Untuk itu, harus dihindari belokan -s dihindari belokan - belokan karena akan mengakibatkan g
belokan karena akan mengakibatkan gaya yang cukup besar.aya yang cukup besar.
Gambar 8. Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat Gambar 8. Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat
Bila gaya ini tak dapat ditahan oleh tanah (misalnya karena luas Bila gaya ini tak dapat ditahan oleh tanah (misalnya karena luas penampang
penampang dudukan dudukan pipa pipa pesat pesat terlalu terlalu kecil), kecil), maka maka pipa pipa pesat pesat akan akan terdorong terdorong -- bergeser dan
bergeser dan rusak. Untuk rusak. Untuk itu, perencanaan itu, perencanaan dimensi dimensi dudukan pipa dudukan pipa pesat pesat ini ini harusharus dilakukan secara matang, tentu saja berdasarkan kondisi tanah yang ada pada dilakukan secara matang, tentu saja berdasarkan kondisi tanah yang ada pada lokasi PLTMH.
lokasi PLTMH.
7. Rumah Pembangkit (Power House) 7. Rumah Pembangkit (Power House)
Di dalam rumah pembangkit (power house), dipasang turbin dan generator Di dalam rumah pembangkit (power house), dipasang turbin dan generator yang selalu mendapat beban dinamis dan bergetar, Dalam desain powerhouse, yang selalu mendapat beban dinamis dan bergetar, Dalam desain powerhouse, pondasi t
pondasi turbin urbin - - generator generator harus harus dipisahkan dardipisahkan dari i pondasi bangunan pondasi bangunan power power house.house. Di samping itu perlu dipikirkan keleluasaan bongkar pasang turbin dan generator. Di samping itu perlu dipikirkan keleluasaan bongkar pasang turbin dan generator.
Persoalan ini masih ditambah lagi dengan perlunya saluran pembuang di dalam Persoalan ini masih ditambah lagi dengan perlunya saluran pembuang di dalam sampai keluar powerhouse.
sampai keluar powerhouse.
Gambar 9. Rumah Pembangkit (Power House) Gambar 9. Rumah Pembangkit (Power House)
Didalam Rumah Pembangkit ini terdapat beberapa komponen PLTMH Didalam Rumah Pembangkit ini terdapat beberapa komponen PLTMH yang berperan sangat penting dalam pengkonversian energi potensial air menjadi yang berperan sangat penting dalam pengkonversian energi potensial air menjadi energi listrik, antara lain:
energi listrik, antara lain: a.) Turbin air a.) Turbin air
Turbin air merupakan mesin penggerak mula (primer mover engine) Turbin air merupakan mesin penggerak mula (primer mover engine) dimana air sebagai fluida kerjanya. Air mempunyai sifat alami mengalir dari dimana air sebagai fluida kerjanya. Air mempunyai sifat alami mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, dalam hal ini air tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, dalam hal ini air memiliki energi potensial. Proses aliran energi potensial ini berangsur-angsur memiliki energi potensial. Proses aliran energi potensial ini berangsur-angsur berubah
berubah menjadi menjadi energi energi kinetis, kinetis, di di dalam dalam turbin turbin energi energi kinetis kinetis tersebut tersebut diubahdiubah menjadi
menjadi energi energi mekanis mekanis yaitu yaitu dengan dengan terputarnya terputarnya runner runner turbin. turbin. SelanjutnyaSelanjutnya energi
energi mekanis mekanis dari dari runner runner turbin turbin ditransmisikan ditransmisikan ke ke poros poros generator generator dandan mengubahnya menjadi energi listrik.
Gambar 10. Turbin Air Gambar 10. Turbin Air
b.) Generator b.) Generator
Generator
Generator bekerja bekerja berdasarkan berdasarkan prinsip prinsip percobaan percobaan faraday faraday yaituyaitu memutar
memutar magnet magnet dalam dalam kumparan kumparan atau atau sebaliknya. sebaliknya. ketika ketika magnet magnet digerakkandigerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet di dalam kumparan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kum
potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik).paran (yang menimbulkan listrik).
Gambar 11.
c.) Governor c.) Governor
Governor berfungsi untuk mengatur putaran turbin agar selalu serempak Governor berfungsi untuk mengatur putaran turbin agar selalu serempak dengan frekuensi generator (putaran turbin dan frekuensi) dapat berubah-ubah dengan frekuensi generator (putaran turbin dan frekuensi) dapat berubah-ubah dengan terjadinya perubahan pemakaian beban listrik.
dengan terjadinya perubahan pemakaian beban listrik. Untuk mengatur perubahan beban tidak dapat kita
Untuk mengatur perubahan beban tidak dapat kita lakukan dengan manual,lakukan dengan manual, karena adanya kesulitan-kesulitan sebagai berikut :
karena adanya kesulitan-kesulitan sebagai berikut : a.
a. Perubahan beban tidak dapat diduga sesuai dengan pemakaianPerubahan beban tidak dapat diduga sesuai dengan pemakaian listrik
listrik b.
b. Konstruksi relative besar Konstruksi relative besar c.
c. Menambah biaya operasionalMenambah biaya operasional
Gambar 12.
Gambar 12. Governor Governor
d.) Panel Eksitasi d.) Panel Eksitasi
Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya.
Gambar 13. Panel
Gambar 13. Panel EksitasiEksitasi
Sistem ini merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan listrik Sistem ini merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan listrik dan pada perkembangannya, sistem Eksitasi pada generator listrik ini dapat dan pada perkembangannya, sistem Eksitasi pada generator listrik ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Sistem Eksitasi dengan menggunakan sikat dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Sistem Eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation) dan Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
(brush excitation) dan Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
e.) Panel Distribusi dan Proteksi e.) Panel Distribusi dan Proteksi
Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen melalui jaringan daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen melalui jaringan distribusi sedangkan sistem proteksinya berfungsi untuk melindungi distribusi sedangkan sistem proteksinya berfungsi untuk melindungi peralatan- peralatan
peralatan listrik listrik yang yang lain lain dari dari gangguan gangguan jaringan jaringan maupun maupun gangguan gangguan daridari generator dan gangguan lainnya seperti gangguan tegangan lebih (over voltage), generator dan gangguan lainnya seperti gangguan tegangan lebih (over voltage), tegangan kurang (under voltage), serta
Gambar 14. Panel
Gambar 14. Panel Distribusi dan ProteksiDistribusi dan Proteksi
f.) Transformator f.) Transformator
Khusus pada unit pembangkit, transformator yang digunakan adalah Khusus pada unit pembangkit, transformator yang digunakan adalah Transformator step up, dimana funsinya adalah menaikan tegangan keluaran dari Transformator step up, dimana funsinya adalah menaikan tegangan keluaran dari generator menuju ke jaringan distribusi. Dalam hal ini pada PLTMH Poso-6 generator menuju ke jaringan distribusi. Dalam hal ini pada PLTMH Poso-6 Tegangan yang dinaikan sebesar 6,3 KV dari keluaran generator menjadi 20 KV Tegangan yang dinaikan sebesar 6,3 KV dari keluaran generator menjadi 20 KV menuju saluran distribusi.
menuju saluran distribusi.
Gambar 15.
BAB III BAB III METODOLOGI METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Kerja Praktek 3.1. Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek berlangsung dari tanggal 21 Mei sampai dengan Pelaksanaan kerja praktek berlangsung dari tanggal 21 Mei sampai dengan tanggal 20 Juli 2012. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan di PT.Poso Energy, tanggal 20 Juli 2012. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan di PT.Poso Energy, Penulis melaksanakan
Penulis melaksanakan kerja praktek kerja praktek dibagian divisi dibagian divisi operator operator Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Poso-6 dengan kapasitas daya output 1000KW. Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Poso-6 dengan kapasitas daya output 1000KW. Serta membantu melakukan penanganan terhadap permasalahan dan kerusakan Serta membantu melakukan penanganan terhadap permasalahan dan kerusakan yang terjadi.
yang terjadi.
3.2.
3.2. Bahan dan Alat Kerja Praktek Bahan dan Alat Kerja Praktek
Selama kerja praktek, penulis menggunakan beberapa perangkat atau Selama kerja praktek, penulis menggunakan beberapa perangkat atau peralatan
peralatan yang yang digunakan digunakan untuk untuk melalukan melalukan kegiatan kegiatan kerja kerja praktek praktek di di divisidivisi operator Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Poso-6,antara lain: operator Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Poso-6,antara lain:
1)
1) ToolsetToolset
Gambar 16. Toolset Gambar 16. Toolset
Keterangan: Keterangan:
1.Obeng Plus dan Minus 1.Obeng Plus dan Minus 2.Tespen
2.Tespen
3.Tang kombinasi dan
3.Tang kombinasi dan sejenisnyasejenisnya 4.Kunci berbagai ukuran
4.Kunci berbagai ukuran 5.Palu
5.Palu
2)
2) Alat ukur (AVO meter)Alat ukur (AVO meter)
3)
3) Peralatan keamanan kerja (Helm dan sepatu kerja)Peralatan keamanan kerja (Helm dan sepatu kerja)
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Selama mengikuti proses kerja praktek, dalam melakukan pengumpulan Selama mengikuti proses kerja praktek, dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi. Penulis melakukan observasi data penulis menggunakan metode observasi. Penulis melakukan observasi terhadap setiap proses kerja yang berjalan di divisi Pembangkitan Tenaga Listrik terhadap setiap proses kerja yang berjalan di divisi Pembangkitan Tenaga Listrik Poso-6 PT.Poso Energy, baik dalam hal pengoperasian maupun cara-cara Poso-6 PT.Poso Energy, baik dalam hal pengoperasian maupun cara-cara penanganan
penanganan permasalahan permasalahan yang yang sering sering terjadi, terjadi, serta serta melakukan melakukan dialog dialog dengandengan beberapa
beberapa tenaga tenaga ahli ahli mengenai mengenai berbagai berbagai penanganan penanganan masalah masalah yang yang tidak tidak bisabisa kami selesaikan sendiri.
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1. Hasil
Selama dua bulan kegiatan kerja praktek berjalan, penulis mendapatkan Selama dua bulan kegiatan kerja praktek berjalan, penulis mendapatkan beberapa
beberapa permasalahan permasalahan dalam dalam bidang bidang pembangkitan pembangkitan dan dan kualitas kualitas output output dayadaya listrik untuk konsumen, adapun beberapa permasalahan tersebut adalah sebagai listrik untuk konsumen, adapun beberapa permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
berikut:
1.)
1.) Frekuensi dan tegangan yang dihasilkan tidak stabilFrekuensi dan tegangan yang dihasilkan tidak stabil ini d
ini diakibatkan iakibatkan oleh oleh beban ybeban yang ang di di tanggung tanggung Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Mikro
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hidro (PLTMH) yang byang berkapsitas 1000KW inerkapsitas 1000KW ini i sangatsangat berfluktuasi
berfluktuasi dan dan faktor faktor sistem sistem pengaturan pengaturan beban beban yang yang belum belum handal.handal. Dalam hal ini 80% beban yang di tanggung oleh Pembangkit Listrik Dalam hal ini 80% beban yang di tanggung oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hidro (PLTMH) merupakan motor listrik 3 merupakan motor listrik 3 fasa denganfasa dengan kapasitas rata-rata 15KVA yang beroperasi di internal proyek PLTA kapasitas rata-rata 15KVA yang beroperasi di internal proyek PLTA Poso.
Poso.
2.)
2.) Automatic Governor Automatic Governor Hidrolic Pump Hidrolic Pump tidak bekerja dengtidak bekerja dengan baik an baik
Yaitu ketidakseimbangan suplai air yang masuk keturbin dengan beban Yaitu ketidakseimbangan suplai air yang masuk keturbin dengan beban yang sementara di tanggung oleh generator. Efek samping dari yang sementara di tanggung oleh generator. Efek samping dari gangguan jenis ini adalah generator tidak mampu berakselerasi dengan gangguan jenis ini adalah generator tidak mampu berakselerasi dengan beban
lalu mentripkan sistem yang berakibat pada putusnya distribusi tenaga lalu mentripkan sistem yang berakibat pada putusnya distribusi tenaga listrik ke konsumen.
listrik ke konsumen.
3.)
3.) Timbulnya percikan api pada karbon sikat arang eksitasiTimbulnya percikan api pada karbon sikat arang eksitasi
Ini diakibatkan oleh faktor teknis, dimana umur dari sikat arang eksitasi Ini diakibatkan oleh faktor teknis, dimana umur dari sikat arang eksitasi sudah melebihi standar prosedur. Efek dari ganguan ini adalah pasokan sudah melebihi standar prosedur. Efek dari ganguan ini adalah pasokan arus DC menuju poros generator menjadi berkurang dari keadaan arus DC menuju poros generator menjadi berkurang dari keadaan normal dan berimbas pada fluks magnet yang dihasilkan sehingga normal dan berimbas pada fluks magnet yang dihasilkan sehingga tegangan keluaran generator berada dibawah tegangan normal.
tegangan keluaran generator berada dibawah tegangan normal.
4.)
4.) Aliran air menuju penstock tersumbatAliran air menuju penstock tersumbat
Akibatnya tekanan air pada turbin menjadi rendah di bawah normal dan Akibatnya tekanan air pada turbin menjadi rendah di bawah normal dan berimbas
berimbas pada pada generator generator mengalami mengalami under under speed speed dan dan tidak tidak mampumampu melayani beban sehingga operator akan mentripkan sistem.
melayani beban sehingga operator akan mentripkan sistem.
4.2. Pembahasan 4.2. Pembahasan
Dari permasalahan
Dari permasalahan – – permasalah yang ada pada sistem PLTMH Poso-6permasalah yang ada pada sistem PLTMH Poso-6
1000KW ini, telah dilakukan beberapa upaya dalam mengatasi masalah tersebut 1000KW ini, telah dilakukan beberapa upaya dalam mengatasi masalah tersebut antara lain:
antara lain: 1). Un
1). Untuk mentuk mengatasi permasalahan gatasi permasalahan Frekuensi dan Frekuensi dan Tegangan yTegangan yang ang tidak tidak stabil dapat dilakukan dengan pemasangan AVR (Automatic Voltage stabil dapat dilakukan dengan pemasangan AVR (Automatic Voltage Regulator) pada unit pembangkit, dimana AVR ini dirancang untuk Regulator) pada unit pembangkit, dimana AVR ini dirancang untuk menstabilkan regulasi tegangan, jika tegangan
menurun, maka AVR akan bekerja menambah arus belitan medan menurun, maka AVR akan bekerja menambah arus belitan medan melalui panel eksitasi. Dan sebaliknya jika tegangan
melalui panel eksitasi. Dan sebaliknya jika tegangan output output generator generator menaik, maka AVR akan mengurangi arus belitan medan sehingga menaik, maka AVR akan mengurangi arus belitan medan sehingga tegangan
tegangan output output generator diharapkan tetap stabil.generator diharapkan tetap stabil.
2).
2). Untuk Untuk mengatasi permasalahan mengatasi permasalahan Automatic GAutomatic Governor overnor Hidrolic Hidrolic PumpPump yang tidak bekerja dengan baik, biasanya operator dan tenaga yang tidak bekerja dengan baik, biasanya operator dan tenaga maintenance akan melakukan pengecekan pada tabung hidrolik maintenance akan melakukan pengecekan pada tabung hidrolik governor yang merupakan sumber permasalahan penyebab macetnya governor yang merupakan sumber permasalahan penyebab macetnya pompa
pompa hidrolik, hidrolik, dalam dalam hal hal ini ini oli oli pada pada tabung tabung hidrolik hidrolik sudahsudah terkontaminasi dengan udara(o2) dan dalam kurun waktu tertentu akan terkontaminasi dengan udara(o2) dan dalam kurun waktu tertentu akan mengendap menjadi uap air dan uap air ini akan menggangu performa mengendap menjadi uap air dan uap air ini akan menggangu performa kerja pompa hidrolik governor. Oleh karena itu untuk menstabilkan kerja pompa hidrolik governor. Oleh karena itu untuk menstabilkan performa
performa kerja kerja pompa pompa hidrolik hidrolik dilakukan dilakukan pembuangan pembuangan gas gas atau atau udaraudara yang berada pada tabung hidrolik tersebut dengan membuka katup yang berada pada tabung hidrolik tersebut dengan membuka katup tabung hidrolik secara kontinyu hingga tekanan oli pada tabung hidrolik tabung hidrolik secara kontinyu hingga tekanan oli pada tabung hidrolik sesuai dengan settingan awal. Apabila tekanan oli pada pompa hidrolik sesuai dengan settingan awal. Apabila tekanan oli pada pompa hidrolik sudah normal selanjutnya dilakukan sinkronisasi dengan turbin dan sudah normal selanjutnya dilakukan sinkronisasi dengan turbin dan generator. Indikator bahwa pompa hidrolik sudah bekerja dengan baik generator. Indikator bahwa pompa hidrolik sudah bekerja dengan baik adalah jika beban naik maka governor akan membuka secara perlahan adalah jika beban naik maka governor akan membuka secara perlahan katup air yang masuk kerturbin hingga mencapai keadaan steady state katup air yang masuk kerturbin hingga mencapai keadaan steady state (beban seimbang dengan putaran generator) dalam hal ini frekuensi (beban seimbang dengan putaran generator) dalam hal ini frekuensi berada pada
berada pada range 50Hz range 50Hz - 51,5 Hz. - 51,5 Hz. Dan begitu juga Dan begitu juga sebaliknya, apabilasebaliknya, apabila beban turun.
3). Timbulnya percikan api pada karbon sikat arang eksitasi dapat diatasi 3). Timbulnya percikan api pada karbon sikat arang eksitasi dapat diatasi dengan menggantinya dengan karbon sikat arang yang baru, adapun dengan menggantinya dengan karbon sikat arang yang baru, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah, pertama sistem di switch langkah-langkah yang harus dilakukan adalah, pertama sistem di switch off (generator dalam keadaan mati), semua terminal dari panel eksitasi off (generator dalam keadaan mati), semua terminal dari panel eksitasi di grounding (ditanahkan) untuk menetralkan listrik sisa (induksi), di grounding (ditanahkan) untuk menetralkan listrik sisa (induksi), apabila dipastikan terminal sudah tidak bertegangan dilanjutkan dengan apabila dipastikan terminal sudah tidak bertegangan dilanjutkan dengan membuka karbon sikat arang yang telah aus dan menggantinya dengan membuka karbon sikat arang yang telah aus dan menggantinya dengan karbon sikat arang yang baru. Setelah
karbon sikat arang yang baru. Setelah terpasang dengan baik, groundingterpasang dengan baik, grounding terminal eksitasi di lepas dan sistem di switch on, indikator bahwa terminal eksitasi di lepas dan sistem di switch on, indikator bahwa karbon
karbon sikat arang sikat arang bekerja bekerja dengan dengan baik baik adalah adalah tidak tidak timbulnyatimbulnya percikan
percikan api api (arus (arus eksitasi eksitasi berada berada pada pada range range 114,5 114,5 -116 -116 A), A), sertaserta frekuensi dan tegangan berada dalam keadaan normal.
frekuensi dan tegangan berada dalam keadaan normal.
4.)
4.) Cuaca yang ekstrim dan sistem intake yang tidak sesuai standar Cuaca yang ekstrim dan sistem intake yang tidak sesuai standar merupakan penyebab utama tersumbatnya aliran air ke penstock ,di merupakan penyebab utama tersumbatnya aliran air ke penstock ,di musim penghujan debit air sungai poso menjadi naik dan membawa musim penghujan debit air sungai poso menjadi naik dan membawa sisa-sisa sampah hutan masuk ke intake (bendungan), dan dalam kurun sisa-sisa sampah hutan masuk ke intake (bendungan), dan dalam kurun waktu tertentu sisa-sisa sampah ini menempel pada saringan air menuju waktu tertentu sisa-sisa sampah ini menempel pada saringan air menuju penstock
penstock yang berakibat pada berkurangnya pasokan aiyang berakibat pada berkurangnya pasokan air yang mengalir r yang mengalir ke turbin dan berimbas pada generator yang mengalami under speed ke turbin dan berimbas pada generator yang mengalami under speed pada saat
pada saat berbeban. Untuk mengatasi berbeban. Untuk mengatasi hal ini, hal ini, sistem sistem harus di harus di switch off switch off dan katup governor berada pada posisi full close, selanjutnya saringan dan katup governor berada pada posisi full close, selanjutnya saringan air pada intake dibersihkan. Untuk memastikan pasokan air keturbin air pada intake dibersihkan. Untuk memastikan pasokan air keturbin sudah normal sistem harus di switch on dan mengecek tekanan air yang sudah normal sistem harus di switch on dan mengecek tekanan air yang
masuk
masuk turbin (tekanan air normal pada turbin (tekanan air normal pada PLTMH Poso-6 adalah 10 PLTMH Poso-6 adalah 10 Bar),Bar), apabila tekanan air sudah mencapai 10 bar, maka generator siap apabila tekanan air sudah mencapai 10 bar, maka generator siap dibebani (beroperasi).
BAB V BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab IV, dapat di tarik beberapa kesimpulan yaitu : Dari pembahasan pada bab IV, dapat di tarik beberapa kesimpulan yaitu :
Bahwa dalam pembangkitan suatu tenaga listrik baik dalam skala besar Bahwa dalam pembangkitan suatu tenaga listrik baik dalam skala besar maupun k
maupun kecil ecil harus selalu memperhatikan harus selalu memperhatikan kualitas dan kkualitas dan kontinyunitas dari tenagaontinyunitas dari tenaga listrik yang dihasilkan tersebut. Dalam hal ini kualitas listrik yang dimaksud listrik yang dihasilkan tersebut. Dalam hal ini kualitas listrik yang dimaksud adalah kestabilan atau regulasi tegangan dan frekuensi yang dihasilkan dari unit adalah kestabilan atau regulasi tegangan dan frekuensi yang dihasilkan dari unit pembangkit
pembangkit tersebut tersebut tidak tidak melebihi melebihi regulasi regulasi yang yang ditetapkan ditetapkan oleh oleh standar standar PLNPLN yakni ± 5% dari kondisi normal.
yakni ± 5% dari kondisi normal.
Sedangkan kontinyunitas tenaga listrik yang dimaksud adalah Sedangkan kontinyunitas tenaga listrik yang dimaksud adalah kemampuan suatu unit pembangkit untuk terus menyalurkan tenaga listrik ke kemampuan suatu unit pembangkit untuk terus menyalurkan tenaga listrik ke konsumen tanpa adanya gangguan, namun hal ini sangat sulit diterapkan dalam konsumen tanpa adanya gangguan, namun hal ini sangat sulit diterapkan dalam suatu pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, mengingat efesiensi dan suatu pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, mengingat efesiensi dan kehandalan suatu
kehandalan suatu sistem pembangkit sangsistem pembangkit sangatlah mustahil untuk atlah mustahil untuk mencapai 100%,mencapai 100%, hal ini disebabkan oleh faktor alam maupun faktor teknis lainnya seperti human hal ini disebabkan oleh faktor alam maupun faktor teknis lainnya seperti human error dan efeisensi dari peralatan. Oleh karena itu untuk meminimalisir hal error dan efeisensi dari peralatan. Oleh karena itu untuk meminimalisir hal tersebut terjadi maka diperlukan sistem peralatan yang handal dan kesiapan dari tersebut terjadi maka diperlukan sistem peralatan yang handal dan kesiapan dari tenaga teknis terkait untuk selalu berinovasi dan mengevaluasi unit-unit tenaga teknis terkait untuk selalu berinovasi dan mengevaluasi unit-unit pembangkit melalui data-data harian yang ada.
5.2. Saran 5.2. Saran
Mengingat
Mengingat MegaProject MegaProject PLTA Poso Unit 1-2 dan 3 yang diperkirakanPLTA Poso Unit 1-2 dan 3 yang diperkirakan selesai pada tahun 2017 mendatang. Dengan perencanaan daya terpasang sebesar selesai pada tahun 2017 mendatang. Dengan perencanaan daya terpasang sebesar 755MVA, dipastikan sistem yang mengelola pembagian beban dari unit-unit 755MVA, dipastikan sistem yang mengelola pembagian beban dari unit-unit pembangkit
pembangkit tersebut tersebut sangatlah sangatlah kompleks kompleks dan dan sistem sistem yang yang mampu mampu mengelolanyamengelolanya adalah SCADA (
adalah SCADA (Supervisory Control And Data AquisitionSupervisory Control And Data Aquisition).).
Oleh karena itu penulis menyarankan kepada pihak Perusahaan dalam hal Oleh karena itu penulis menyarankan kepada pihak Perusahaan dalam hal ini PT.Poso energy untuk melakukan training tentang sistem SCADA kepada ini PT.Poso energy untuk melakukan training tentang sistem SCADA kepada seluruh mahasiswa ataupun siswa SMK yang melakukan kerja praktek di seluruh mahasiswa ataupun siswa SMK yang melakukan kerja praktek di perusahaan
perusahaan tersebut. tersebut. Selain Selain dari dari pihak pihak perusahaan perusahaan penulis penulis juga juga mengharapkanmengharapkan Jurusan Teknik Elektro UNTAD kedepannya mempunyai kurikulum baru dengan Jurusan Teknik Elektro UNTAD kedepannya mempunyai kurikulum baru dengan mata kuliah khusus mengenai sistem kontrol SCADA.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Dunia
Dunia Listrik Listrik :: http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/09/panduan- http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/09/panduan- pembangunan
pembangunan-pembangkit-listrik.html -pembangkit-listrik.html diakses : 2 agustus 2012diakses : 2 agustus 2012
Wikipedia
Wikipedia : : Mikrohidro,Mikrohidro, http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro diakses:diakses: 30 juli 2012
30 juli 2012
Poso
Poso Energy Energy :: http://www.hidroproyek.com/poso/thumbnail http://www.hidroproyek.com/poso/thumbnail s.php?album s.php?album diakses : 2 agustus 2012
diakses : 2 agustus 2012 Buwono, Hendro, 2008,
Buwono, Hendro, 2008, Automatic Voltage Regulator Pa Automatic Voltage Regulator Pada Generator Tiga Fasa,da Generator Tiga Fasa, Teknik Elektro, Malang
Teknik Elektro, Malang Marsudi,
Marsudi, Djiteng, Djiteng, 2005.2005. Pembangkitan Energi Listrik. Pembangkitan Energi Listrik. Erlangga, SurabayaErlangga, Surabaya Diesel Emergensi,
Diesel Emergensi, Materi kursus Teknisi Turbin/Mesin PLTA Modul II Materi kursus Teknisi Turbin/Mesin PLTA Modul II , PT PLN, PT PLN Jasa Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta 1995.