• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPERASI PLTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPERASI PLTU"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

PENGOPERASIAN PLTU

(2)
(3)

Fungsi

Fungsi

PLTU merupakan mesin konversi energi yang

PLTU merupakan mesin konversi energi yang

merubah energi kimia dalam bahan

merubah energi kimia dalam bahan bakar

bakar

menjadi energi listrik

(4)

Uap Uap

B

BOOIILLEERR TTUURRBBIINNEE GENERATORGENERATOR B

Baahhaann bbaakkaarr PPoorrooss LLiissttrriikk   

Energi Kimia Energi Kimia menjadi  menjadi   Energi Panas  Energi Panas

Energi Panas menjadi Energi Panas menjadi

Energi Mekanik  Energi Mekanik  Energi Mekanik Energi Mekanik menjadi  menjadi  Energi Listrik  Energi Listrik 

Proses Konversi Energi

(5)

 Tata Letak PLTU

(6)

Prinsip Kerja

1.Air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas

permukaan pemindah panas. idalam boiler air

dipanaskan dengan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara sehingga berubah menjadi uap.

!.Uap hasil produksi boiler diarahkan untuk memutar turbin

sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

".#enerator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik

$.Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk

didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat.

%.Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan

lagi sebagai air pengisi boiler. &iklus ini berlangsung terus menerus dan berulang'ulang.

(7)
(8)
(9)

 a ) b * Air dipompa dari tekanan P! menjadi P1. Langkah ini adalah

langkah kompresi isentropis. Terjadi pada pompa air pengisi.

 b ' + * Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya

hingga men+apai titik didih. Terjadi di LP heater , -P

heater  dan Economiser . .

 + ' d * Air berubah ujud menjadi uap jenuh. Langkah

ini disebut vapourising /penguapan0 dengan proses isobar

isothermis, terjadi di boiler yaitu di wall tube /riser 0 dan

steam drum.

 d ' e * Uap dipanaskan lebih lanjut hingga uap men+apai

temperatur kerjanya menjadi uap panas lanjut

/superheated vapour 0. Terjadi di superheater  boiler

dengan proses isobar .

  Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan

(10)

2agian Utama PLTU

Boiler berungsi untuk mengubah air /feed water 0

menjadi uap panas lanjut /superheated steam0 yang

akan digunakan untuk memutar turbin.

Turbin uap berungsi untuk mengkonversi energi

panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar

/energi mekanik0. Poros turbin dikopel dengan poros

generator sehingga ketika turbin berputar generator

 juga ikut berputar.

Kondensor berungsi untuk mengkondensasikan uap

bekas dari turbin /uap yang telah digunakan untuk

memutar turbin0.

Generator berungsi untuk mengubah energi putar

(11)

Desalination Plant  /Unit esal0

Reverse Osmosis /(30

Pre Treatment 

Demineralizer Plant  /Unit emin0

Hidrogen Plant /Unit -idrogen0

Plant  /Unit 4hlorin0

Au5iliary 2oiler /2oiler 2antu0

oal Handling /Unit Pelayanan 2atubara0

 !sh Handling /Unit Pelayanan Abu0

(12)

2oiler

2oiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang

berungsi untuk mengubah air menjadi uap.

Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan

memanaskan air yang berada didalam pipa'pipa dengan memanaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar.

Pembakaran dilakukan se+ara kontinyu didalam ruang bakar

dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.

Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat  dengan

tekanan dan temperatur yang tinggi. 6umlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan.

2oiler yang konstruksinya terdiri dari pipa'pipa berisi air

(13)
(14)
(15)
(16)

2oiler

PLTU

8ndramay

(17)

238LE( (AFT

itinjau dari tekanan /drat0 ruang bakar

boilernya , PLTU dibedakan menjadi*

PLTU dengan Pressurised #oiler 

PLTU dengan #alanced Draft #oiler 

PLTU dengan $acuum #oiler 

(18)

BOILER DRAT

(19)

2alan+ed rat 2oiler

BOILER STACK  ID FAN BUNKER E A!

(20)

&iklus Air

&iklus air boiler merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus 9uida kerja.

2oiler mendapat pasokan 9uida kerja air dan menghasilkan uap untuk dialirkan ke turbin.

Air sebagai 9uida kerja diisikan ke boiler

menggunakan pompa air pengisi /#oiler %eed Pump0 dengan melalui economiser  dan ditampung didalam steam drum boiler.

Economiser  merupakan pemanas air terakhir sebelum

masuk ke drum. i dalam economiser  air menyerap panas gas buang yang keluar dari superheater 

(21)
(22)
(23)
(24)

&iklus Air

Peralatan yang dilalui dalam &iklus air di drum

adalah drum boiler& down comer& header bawah

'bottom header(& dan riser.

Perpindahan panas dari api /)ue gas0 ke air di

dalam pipa'pipa boiler terjadi se+ara radiasi,

konveksi dan konduksi. Akibat pemanasan selain

temperatur naik hingga mendidih juga terjadi

sirkulasi air se+ara alami, yakni dari drum turun

melalui down comer  ke header  baah dan naik

kembali ke drum melalui pipa'pipa riser ..

&elain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi

paksa /forced circulation0. Untuk sirkulasi jenis

ini digunakan sebuah pompa sirkulasi

(25)
(26)

Pipa Riser  dan dinding ruang bakar

boiler

(27)

2erungsi untuk menampung dan mengontrol

kebutuhan air di boiler.

Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya adalah

memisahkan uap dan air. <aitu di bagian

separator

Untuk mengontrol kebutuhan air boiler, maka

level air di drum harus dijaga konstan pada level

normalnya. Level ini dapat dilihat di kontrol room

maupun di lokal.

(28)
(29)

&iklus Uap

&iklus uap dalam boiler adalah, uap dari drum

boiler  dalam kondisi jenuh dialirkan ke

*uperheater  8 / primar+  &-0 dan ke *uperheater 

88 /secondar+  &-0 kemudian ke outlet header 

untuk selanjutnya disalurkan ke turbin.

Apabila temperatur uap /main steam0 melebihi

batas temperatur kerjanya, maka

desuperheater  menyemprotkan steam bersuhu

yang lebih rendah untuk menurunkan

temperatur main steam sehingga sesuai harga

yang diinginkan. esuperheater terletak

(30)

Siklus UAP

SUPERHEAT

(31)

Siklus UAP

REHEAT

(32)

2erungsi untuk memanaskan uap dari -P

/High Pressure0 turbin agar kandungan

energi panasnya meningkat lagi setelah

memutar -P turbin.

Uap ini selanjutnya dialirkan kembali ke 8P

/,ntermediate Pressure0 turbin.

Pemanasan diperoleh dari gas buang yang

keluar superheater

(33)
(34)

&istem Udara dan #as

Udara berungsi untuk proses pembakaran bahan

bakar sehingga disebut udara pembakaran.

Udara berasal dari atmoser dihisap oleh F an dan

dialirkan ke air heater . Udara panas dari air heater 

kemudian masuk kedalam wind bo-  dan selanjutnya

didistribusikan ke tiap'tiap burner untuk proses

pembakaran.

Peralatan yang berada dalam &iklus udara adalah

%orced Draft %an /FF0, air heater , dan wind bo- .

F an berungsi sebagai pemasok udara

pembakaran, dimana udara ini diambil dari atmoser

(35)

Siklus

UDARA

(36)
(37)

 #as panas hasil pembakaran /)ue gas0 berungsi sebagai sumber energi panas.

 #as panas dari ruang bakar /furnace0 dialirkan ke superheater , reheater , economiser , dan ke air heater .

 ari air heater  gas masuk ke alat penangkap abu /Electrostatic

Precipitator 0. ari EP gas dihisap oleh 8 Fan untuk selanjutnya dibuang ke atmoser melalui +erobong /stack(.

 Air Heater , berungsi untuk memanaskan udara pembakaran dengan memanaatkan panas gas buang.

Electrostatic Precipitator  /EP0 atau 2aghouse Filter berungsi untuk

menangkap abu dan debu yang terbaa dalam gas sebelum dibuang ke atmos:r.

 Induced draft fan /8F0 berungsi untuk menghisap gas dan

(38)
(39)

Ele+trostati+

Pre+ipitator

(40)
(41)

&istem 2ahan 2akar =inyak

#$ Min%a" !SD

Persediaan minyak -& ditampung dalam tangki

atau bunker. Untuk menyalurkan minyak -& ke alat penyala /ignitor 0 digunakan pompa dengan

melalui :lter, katup penutup +epat, katup pengatur dan 9o meter.

Untuk kesempurnaan proses pembakaran, maka

-& yang disemprotkan ke ruang bakar diatomisasi /dikabutkan0 dengan menggunakan uap atau udara. Pengaturan pembakaran atau panas yang masuk

boiler dapat dilakukan dengan mengatur aliran -& dan dengan menambah atau mengurangi ignitor

(42)

iagram sistem 22= dari *torage ke

Da+ Tank 

(43)

&$ Min%a" MFO

Persediaan minyak =F3 di PLTU ditampung di tangki

persediaan /storage tank 0, untuk penggunaan sehari' hari dilayani dengan tangki harian /da+ tank 0.

Untuk mengalirkan =F3 dari da+ tank  ke burner 

/pembakar0 digunakan pompa dengan melalui :lter, katup penutup +epat, pemanas /oil heater 0, katup pengatur dan )ow meter .

Pemanas berungsi untuk menurunkan kekentalan =F3

agar dapat disemprotkan oleh burner. &eperti pada minyak -& untuk kesempurnaan reaksi pembakaran, maka pada burner minyak =F3 dikabutkan dengan

menggunakan uap atau se+ara mekanik. Pengaturan aliran =F3 ke burner dengan menggunakan katup pengatur aliran.

(44)
(45)

4ontoh 2urner =F3 dengan

pengabutan uap

(46)

&istem 2ahan 2akar 2atubara

Persediaan batubara ditampung di lapangan terbuka

/coal stock area0

Untuk melayani kebutuhan pembakaran di boiler,

batubara ditampung pada bunker  /silo0 di tiap boiler.

Pemasokan batubara dari bunker ke burner ruang

bakar dilakukan melalui coal feeder , mill /P4 #oiler 0, dan coal pipe. Pengaturan dan pen+atatan jumlah aliran batubara dilakukan dengan coal feeder .

ill / pulverizer 0 berungsi untuk menggerus batu bara sehingga menjadi serbuk /> !?? mesh0.

Untuk membaa serbuk batu bara ke burner,

dihembuskan udara primer ke mill. Udara primer dihasilkan oleh Primar+ !ir %an /PAF0 dan sebelum masuk ke mill dipanaskan terlebih dahulu pada

pemanas udara primer /Primar+ !ir Heater 0 sehingga +ukup untuk mengeringkan serbuk batu bara.

(47)

s em sup a a an a ar a u ara e

burner 

(48)

Penempatan burner batubara pada

ruang bakar

(49)
(50)
(51)

 Turbin Uap dan Alat 2antunya

 Turbin uap berungsi untuk merubah energi panas

yang terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.

Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi mengalir melalui nosel sehingga ke+epatannya naik dan

mengarah dengan tepat untuk mendorong sudu' sudu turbin yang dipasang pada poros. Akibatnya poros turbin bergerak menghasilkan putaran /energi mekanik0.

 Tenaga putar yang dihasilkan digunakan untuk

memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik

Uap yang telah melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur turun hingga kondisinya menjadi uap basah. Uap keluar turbin ini kemudian dialirkan kedalam kondensor untuk didinginkan agar menjadi air kondensat, sedangkan

(52)
(53)
(54)

 6enis Turbin

=enurut prinsip kerjanya terdiri dari

 Turbin 8mpuls /aksi0 atau turbin tekanan tetap,

 Turbin yang ekspansi uapnya hanya terjadi pada

sudu'sudu tetap atau nosel. Ketika uap meleati

sudu tetap, maka tekanan turun dan uap

mengalami peningkatan energi kinetik. &udu'

sudu tetap berungsi sebagai nosel /saluran

pan+ar0 dan mengarahkan aliran uap ke sudu'

sudu gerak.

 Turbin reaksi

Pada turbin reaksi penurunan tekanan terjadi

pada sudu tetap dan sudu gerak.

(55)

ara ter st

ur n mpu s

ur n

(eaksi

(56)

Konstruksi dan 2agian Utama

#$

Casin'

.

=erupakan bagian yang diam merupakan

rumah atau adah dari rotor.

.

Pada +asing terdapat sudu'sudu diam

/disebut stator0 yang dipasang melingkar

dan berjajar terdiri dari beberapa baris yang

merupakan pasangan dari sudu gerak pada

rotor.

.

&udu diam berungsi untuk mengarahkan

aliran uap agar tepat dalam mendorong

sudu gerak pada rotor.

(57)
(58)

&$ Rotor

(otor adalah bagian yang berutar terdiri dari

poros dan sudu'sudu gerak yang terpasang

mengelilingi rotor.

 6umlah baris sudu gerak pada rotor sama

dengan jumlah baris sudu diam pada +asing.

Pasangan antara sudu diam dan sudu gerak

disebut tingkat /stage0.

&udu gerak /rotor0 berungsi untuk mengubah

energi kinetik uap menjadi energi mekanik.

(59)
(60)
(61)

($ Bantalan

Fungsi bantalan adalah untuk menopang dan

menjaga rotor turbin agar tetap pada posisi

normalnya.

Ada dua ma+am bantalan pada turbin, yaitu

2antalan journal yang berungsi untuk

menopang dan men+egah poros turbin dari

pergeseran arah radial

2antalan aksial /thrust bearing0 yang

berungsi untuk men+egah turbin bergeser

kearah aksial.

(62)
(63)

Antalan Aksial

(64)

($

($

Katup uta)a

Katup uta)a

 T

 Terdiri darierdiri dari ain *top $alveain *top $alve /=&0 dan /=&0 dan /overnor $alve/overnor $alve

/#0. Pa

/#0. Pada turbin dengan da turbin dengan kapasitas B 1?? kapasitas B 1?? =C dilengkapi=C dilengkapi

dengan katup uap

dengan katup uap reheat reheat , yaitu, yaitu Reheat *top $alveReheat *top $alve /(&0 /(&0

dan

dan ,nterceptor $alve,nterceptor $alve /840. /840.

a$

a$ Main Stop ValveMain Stop Valve *MS+,*MS+,

2erungsi sebagai katup penutup +epat jika turbin trip atau2erungsi sebagai katup penutup +epat jika turbin trip atau

sebagai katup pengisolasi turbin terhadap uap masuk. sebagai katup pengisolasi turbin terhadap uap masuk.

=& bekerja dalam dua posisi yaitu menutup penuh =& bekerja dalam dua posisi yaitu menutup penuh atauatau

membuka penuh. Pad

membuka penuh. Pada saat a saat turbin beroperasi maka =&turbin beroperasi maka =&

membuka penuh. membuka penuh.

&ebagai penggerak untuk &ebagai penggerak untuk membuka =& digunakanmembuka =& digunakan

tekanan minyak hidrolik. &edangkan untuk menutupnya tekanan minyak hidrolik. &edangkan untuk menutupnya digunakan kekuatan pegas.

(65)

ain

(66)

b$ Governor Valve *G+,

 Turbin harus dapat beroperasi dengan

putaran yang konstan /biasanya "??? rpm0

pada beban yang berubah ubah. Untuk

membuat agar putaran turbin selalu tetap

digunakan governor valve yang bertugas

mengatur aliran uap masuk turbin sesuai

dengan bebannya.

&istem governor valve yang digunakan

umumnya adalah mechanic h+draulic /=-0

atau electro h+draulic /E-0.

(67)

a n eam o

ura aya

Unit %'D0

(68)
(69)

-$ Siste) elu)asan

 Turbin tidak boleh diputar tanpa adanya pelumasan sehingga pelumasan bantalan sangatlah penting. Parameter utama dari sistem pelumasan adalah tekanan. Untuk menjamin tekanan

minyak pelumas yang konstan disediakan beberapa pompa minyak pelumas *

Main Oil Pump adalah pompa pelumas utama yang digerakan oleh

poros turbin sehingga baru berungsi ketika putaran turbin men+apai lebih dari % .

 Auxiliary Oil Pump adalah pompa yang digerakkan dengan motor

listrik A4. Pompa ini berungsi pada start up dan shut down turbin serta sebagai back up bila tekanan minyak pelumas dari =3P turun.

Emergency Oil Pump adalah pompa yang digerakkan dengan

motor listrik 4 dan digunakan sebagai +adangan atau darurat ketika pasok listrik A4 hilang.

(70)

s em pe umasan

ura aya

Unit %'D0

(71)

.$ Siste) Jacing Oil 

Pada turbin kapasitas besar, berat rotornya

 juga besar sehingga dalam keadaan diam

rotor tersebut akan menyingkirkan lapisan

minyak pelumas dari permukaan poros dan

bantalan. alam keadaan seperti ini, bantalan

atau poros akan rusak bila diputar.

 0acking oil berungsi untuk mengangkat poros

dengan minyak tekanan tinggi untuk

menghindari kerusakan akibat tiadanya

pelumasan diantara poros dan bantalan

(72)

/! "urning Gear

(otor turbin yang berat dan panjang apabila

dibiarkan dalam keadaan diam dalam aktu yang lama dapat melendut.

Pelendutan menjadi lebih nyata apabila dari kondisi

operasi yang panas kemudian turbin langsung berhenti.

Untuk men+egah terjadinya pelendutan, maka rotor

harus diputar perlahan se+ara kontinyu atau berkala.

Alat untuk memutar rotor turbin ini disebut turning

gear  atau bearing gear .

Turning gear  digerakkan dengan motor listrik melalui

roda gigi dengan ke+epatan putar antara " ' $? rpm.

Turning gear  juga memberikan torsi pemutar aal

(73)
(74)
(75)

0$ Siste) erapat poros

4elah diantara casing /bagian yang diam0 dan

rotor  /bagian yang berputar0 turbin

menyebabkan terjadinya kebo+oran uap keluar

atau udara masuk turbin.

Untuk men+egah kebo+oran pada +elah tersebut

dipasang perapat.

&istem perapat dilakukan dengan memasang

labirin /sirip'sirip0 pada +asing maupun rotor

se+ara berderet.

 Tetapi perapat yang hanya menggunakan labirin

masih memungkinkan terjadinya kebo+oran.

Untuk itu pada labirin diberikan 9uida uap

sebagai media perapat /gland seal steam0.

(76)
(77)

an sea s eam an perapa

labirin

(78)
(79)

K3GEG&3(

=erupakan peralatan yang berungsi untuk mengubah

uap menjadi air.

Proses perubahannya dilakukan dengan +ara

mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa'pipa /tubes0. Uap mengalir di luar pipa'pipa /shell side0 sedangkan air sebagai pendingin mengalir di

dalam pipa'pipa /tube side0. Kondensor seperti ini disebut kondensor tipe sura+e /permukaan0.

Kebutuhan air untuk pendingin di kondensor sangat

besar sehingga dalam peren+anaan biasanya sudah

diperhitungkan. Air pendingin diambil dari sumber yang +ukup persediannya, yaitu dari danau, sungai atau laut.

Posisi kondensor umumnya terletak dibaah turbin

sehingga memudahkan aliran uap keluar turbin untuk masuk kondensor karena gravitasi.

(80)

Konstruksi Kondensor

Aliran air pendingin ada dua ma+am yaitu

satu lintasan /single pass atau dua lintasan

/double pass0.

Untuk mengeluarkan udara yang terjebak

pada ater bo5 /sisi air pendingin0, dipasang

venting pump atau priming pump.

Udara dan non condensable gas pada sisi uap

dikeluarkan dari kondensor dengan eje+tor

(81)

Kondensor tipe permukaan /*urface

ondenser 0

(82)
(83)

&istem Air Kondensat.

 &istem air kondensat merupakan sumber pasokan utama untuk sistem air pengisi ketel yang sebagian besar berasal dari proses kondensasi uap bekas di dalam kondensor.

(entang sistem air kondensat adalah mulai dari hotell

sampai ke eaerator.

&elama berada dalam rentang sistem air kondensat, air

mengalami " proses utama yaitu *

1. Pemanasan, di gland steam condensor , di air e1ector  dan beberapa LP heater

!. Pemurnian, dengan +ara mengalirkan air kondensat melintasi penukar ion /ondensate Polishing0

". eaerasi, yaitu proses pembuangan pen+emar gas dari

(84)
(85)

Pe!anas

A"al Air

(86)

EAE(AT3(

(87)

&istem Air Pengisi

&istem Air Pengisi

=erupakan sistem air dari deaerator sampai steam=erupakan sistem air dari deaerator sampai steam

 T Tekanan air pada sistem air pengisi naik hinggga lebih tinggi dari tekananekanan air pada sistem air pengisi naik hinggga lebih tinggi dari tekanan ketel.

ketel.

Fungsi sistem air pengisi *Fungsi sistem air pengisi *

1.

1. FFungsi menaikkan tekanan sehingga ungsi menaikkan tekanan sehingga air pengisi air pengisi dapat mengalir kedalam ketel.dapat mengalir kedalam ketel.

!.

!. FFungsi pemanasan, dilakukan untuk dua tujuan yaitu ungsi pemanasan, dilakukan untuk dua tujuan yaitu **

o.

o.&emakin dekat temperatur air pengisi masuk ketel dengan titik didih air pada&emakin dekat temperatur air pengisi masuk ketel dengan titik didih air pada

tekanan ketel, maka semakin sedikit bahan bakar yang diperlukan untuk tekanan ketel, maka semakin sedikit bahan bakar yang diperlukan untuk proses penguapan didalam ketel.

proses penguapan didalam ketel.

o.

o. T Temperatur air pengisi yang akan masuk ketel sedapat mungkin harusemperatur air pengisi yang akan masuk ketel sedapat mungkin harus

mendekati temperatur metal ketel sebab perbedaaan yang besar antara mendekati temperatur metal ketel sebab perbedaaan yang besar antara keduanya dapat menimbulkan kerusakkan komponen ketel akibat thermal keduanya dapat menimbulkan kerusakkan komponen ketel akibat thermal stress.

stress.

".

". Fungsi pemurnian, bertujuan untuk menghilangkan 7at'7at pen+emar padatFungsi pemurnian, bertujuan untuk menghilangkan 7at'7at pen+emar padat dengan meninjeksikan bahan kimia guna menggumpalkan 7at'7at padat yang dengan meninjeksikan bahan kimia guna menggumpalkan 7at'7at padat yang terlarut dalam air pengisi. #umpalan 7at'7at padat ini kemudian dapat

terlarut dalam air pengisi. #umpalan 7at'7at padat ini kemudian dapat dibuang melalui saluran blodon pada ketel.

(88)

EAE(AT3(

EAE(AT3(

%'D0

(89)

&istem air penambah berungsi untuk memenuhi

kebutuhan tambahan 9uida pada hotell

kondenser akibat adanya kebo+oran'kebo+oran

di sepanjang siklus air dan uap suatu PLTU.

 Tahapannya *

1.

2rine /air laut0

(a ater@ resh ater

!.

(a ater

emin ater

&istem Air Penambah

Desalination Plant

(90)
(91)

#EGE(AT3(

#enerator yang dikopel langsung dengan turbin akan menghasilkan tegangan listrik ketika turbin berputar.

Proses konversi energi didalam generator adalah dengan memutar medan magnet didalam

kumparan.

(otor generator sebagai medan magnet

menginduksi kumparan yang dipasang pada stator sehingga timbul tegangan diantara kedua ujung kumparan generator.

Untuk membuat rotor agar menjadi medan magnet, maka dialirkan arus 4 ke kumparan rotor.

&istem pemberian arus 4 kepada rotor agar

(92)

ons ru s an ag an' ag an

#enerator

#enerator terdiri dari bagian yang diam disebut stator

dan bagian berputar disebut rotor.

&tator terdiri dari +asing yang berisi kumparan dan

rotor yang merupakan medan magnet listrik terdiri dari inti yang berisi kumparan.

8nti /core0 terbentuk dari susunan plat'plat baja silikon

yang mempunyai siat kemagnetan yang baik. Plat' plat tersebut dikompres dengan rapat sekali, tetapi diisolasi satu sama lain dengan pernis atau kertas berisolasi /impregnated paper 0.

&usunan plat baja silikon yang membentuk inti ini

biasanya disebut laminasi. Laminasi'laminasi ini

membentuk saluran yang baik sekali bagi )u-  magnet yang dihasilkan oleh rotor. 8solasi pada laminasi

mengurangi besarnya arus pusar /Eddy +urrent0, sehingga mengurangi kerugian panas yang timbul.

(93)

#enerator PLTU dengan ain E-citer  dan Pilot

E-citer 

(94)
(95)

&8&TE= EK&8TA&8

Eksitasi adalah sistem mengalirkan pasok listrik

4 untuk penguat medan rotor generator.

engan mengalirnya arus 4 ke kumparan

rotor, maka rotor menjadi magnet dengan

 jumlah kutub sesuai jumlah kumparannya.

Alat untuk membangkitkan arus eksitasi disebut

E-citer .

Untuk mengalirkan arus listrik ke rotor dapat

dilakukan dengan melalui slip ring dan sikat

arang /carbon brush0 atau membuat e5+iter

dengan kumparan berputar.

(96)
(97)

&8&TE= PEG8G#8G #EGE(AT3(

2erungsi menyerap panas yang timbul didalam

generator sehingga men+egah terjadinya panas lebih yang dapat merusak isolasi. Panas ini dapat menurunkan e:siensi generator.

Kerugian pada generator terjadi akibat *Arus yang mengalir didalam penghantar8nti besi yang menjadi magnet dan medan

magnet yang berubah'ubah

#esekan angin antara rotor dengan media

pendingin

=edia pendingin generator dapat menggunakan

(98)

&istem Pendingin -

!

 Keuntungan penggunaan hidrogen sebagai

pendingin generator dibanding dengan udara adalah *

 Kerapatannya rendah /H I udara 0

 aya hantar panas tinggi / D I udara 0

 Koe:sien perpindahan panasnya tinggi

 Tidak menimbulkan korosi asam

 (esiko kebakaran rendah

 2iaya pemeliharaan generator rendah

(esiko penggunaan hidrogen sebagai pendingin generator dibanding dengan udara adalah *

 Eksplosi, sehingga tidak boleh ada kebo+oran yang menyebabkan terjadinya reaksi antara hidrogen

(99)

&irkulasi pendingin -idrogen di dalam

#enerator

(100)

SISTEM UDARA INSTRUMENT DAN SER+IS

ibagi menjadi dua *

#$ Siste) Udara Instru)en1"ontrol

Udara instrumen@kontrol berungsi untuk memasok peralatan

instrumen@kontrol yang digerakkan dengan udara bertekanan. Udara ini harus bersih dan kering sehingga dilengkapi dengan dr+er  /pengering0.

Proses pengeringan ini bertujuan untuk *=en+egah korosi alat ) alat instrumen.

=en+egah penyumbatan dari ori2ce, nosel, jarum dan alat) alat

lainya yang berhubungan dengan instrumen. &$ Siste) Udara Service$

&eperti halnya pada sistem udara instrumen, tetapi tidak

menggunakan air pre2lter dan refrigerant air dr+er& sebab udara yang dipakai untuk servi+e tidak harus kering.

 Tidak digunakannya udara kering untuk udara servi+e ini karena selain

biayanya mahal, udara untuk servi+e ini hanya dipakai untuk

(101)
(102)

&istem Udara &ervi+e

(103)

Peralatan Penunjang

Peralatan Penunjang

#$

#$ Desalination

Desalination lant

lant

Fungsi desalination plant

F

ungsi desalination plant adalah mengolah air

adalah mengolah air

laut menjadi air murni.

laut menjadi air murni.

Proses desalination

Pr

oses desalination yang umum

yang umum dilakuk

dilakukan

an

adalah dengan +ara menguapkan

adalah dengan +ara menguapkan

//evaporating

evaporating0 air laut. 2ila air laut

0 air laut. 2ila air laut

dipanaskan, maka airnya akan menjadi uap

dipanaskan, maka airnya akan menjadi uap

dan garam'garamnya akan tertinggal.

dan garam'garamnya akan tertinggal.

&elanjutnya bila uap tersebut didinginkan

&elanjutnya bila uap tersebut didinginkan

akan diperoleh air kondensat yang disebut air

akan diperoleh air kondensat yang disebut air

desal atau resh ater.

(104)

esalination Plant

(105)

&$ De)inerali2er lant

Fungsi demin plant adalah untuk mengolah air

taar menjadi air demin /air murni yang tidak

mengandung mineral0.

Proses penghilangan mineral dilakukan se+ara

kimia dengan menggunakan saringan @penukar

+ation dan saringan@penukar anion serta saringan

+ampuran /mi5ed bed0.

(106)
(107)

($ C3lorination lant

4hlorination plant berungsi untuk memproduksi

sodium h+pochlorite /Ga34l0 dari air laut se+ara ele+trolisis.

Proses produksi chlorin adalah dengan mengalirkan

air laut kedalam electrol+t cell@generator yang diberi tegangan 4 sehingga menghasilkan sodium

h+pochlorite /Ga34l0 dan gas hidrogen.

*odium h+pochlorite yang dihasilkan oleh generator

dialirkan kedalam storage tank , bertubulensi

memisahkan gas hidrogen dan ditampung dalam tangki h+pochlorite.

Fungsi sodium h+pochlorite adalah mengontrol

mikroorganisme yang ada dalam sistem air pendingin.

(108)
(109)

-$ !%dro'en lant

-!'Plant adalah tempat dimana -! /-ydrogen0 diproduksi.

-!digunakan sebagai media pendingin untuk menyerap dan

mernbuang panas /disipasi0 yang timbul di dalam alternator yang sedang beroperasi.

 Terjadinya panas pada alternator disebabkan karena adanya *

a.(ugi tembaga * panas yang disebabkan karena adanya arus

pembebanan yang mengalir melalui penghantar tembaga stator dan

rotor . 2esaran dayanya dapat dihitung dengan persamaan 8!.(.

b.(ugi besi adalah kerugian yang diakibatkan dari panas yang

ditimbulkan dengan adanya arus pusar /Eddy +urrent0 yang terjadi pada inti stator maupun rotor.

+.&elain panas yang diakibatkan seperti tersebut diatas, juga terjadi panas yang diakibatkan dari gesekan dengan angin /indage0.

.Panas yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan isolasi

penghantar atau terbakar, oleh sebab itu perlu adanya pendinginan.

.Kerugian'kerugian yang menyebabkan panas tersebut harus

(110)
(111)

.$ Re4erse Os)osis lant

Proses osmosis adalah proses mengalirnya molekul air dari

larutan berkadar garam rendah 'dilute solution( menuju ke larutan berkadar garam tinggi 'concentrated solution(.

Proses osmosis merupakan proses alamiah yang terjadi

sebagai upaya untuk menyeimbangkan konsentrasi garam pada kedua sisi.

Proses osmosis ini akan menyebabkan ketinggian permukaan

air pada concentrated solution akan menjadi lebih tinggi daripada permukaan pada dilute solution.

&e+ara alamiah air akan memberikan tekanan dari permukaan

air yang lebih tinggi ' concentrated solution ( menuju ke

permukaan air yang lebih rendah ' dilute solution (. Tekanan yang terjadi inilah biasa kita disebut sebagai osmotic pressure.

Pada ketinggian air tertentu di concentrated solution, besarnya

osmotic pressure ini akan menyebabkan proses osmosis berhenti.

(112)

roses smos s an everse

3smosis

(113)

Proses reverse osmosis pada prinsipnya adalah

kebalikan proses osmosis yaitu dengan memberikan tekanan pada larutan berkadar garam tinggi

'concentrated solution( supaya terjadi aliran molekul air yang menuju larutan berkadar garam rendah

/dilute solution0.

Pada proses ini molekul garam tidak dapat

menembus membrane semipermeable, sehingga yang terjadi hanyalah aliran molekul air saja

sehingga akan didapatkan air murni yang dihasilkan dari larutan berkadar garam tinggi. 8nilah prinsip

dasar reverse osmosis.

alam proses reverse osmosis minimal selalu

membutuhkan dua komponen yaitu adanya tekanan tinggi /high pressure0 dan membrane semi

(114)
(115)

/$ Au5iliar% Boiler

Au5iliary 2oiler merupakan boiler berbahan bakar

minyak yang biasanya digunakan saat Poer Plant &tart up.

&ebuah au5iliary 2oiler, biasanya memiliki kapasitas sekitar 1? ) 1% Ton@hr.

Au5iliary 2oiler ini berperan sebagai penyedia uap untuk kebutuhan sebagai berikut *

a. &tart up heating dan pressure pegging pada lo load di deaerator

b. esalination plant

+. Cater treatment plant

d. 3il burner atomi7ing serta purging

e. 2eberapa peralatan yang membutuhkan steam untuk pengoperasiannya

(116)
(117)

0$ Coal !andlin' S%ste)

oal handling s+stem berungsi menangani mulai dari

pembongkaran batubara dari kapal@tongkang /unloading area0, penimbunan@penyimpanan di stock area atapun pengisian ke bunker / power plant 0 yang digunakan

untuk pembakaran di 2oiler.

Alat transportasi yang digunakan dengan s+stem

conve+or. Keuntungannya*

a.=enurunkan biaya dan menghemat aktu pada saat

memindahkan batubara

b.=enigkatkan e:siensi pemindahan material

+.=enghemat ruang

d.=eningkatkan kondisi lingkungan kerja /bersahabat

dengan lingkungan0 * tidak berisik, menurunkan tingkat

(118)

Hopper “K” & BF.20/21, BF 26/27,MS.13/14 Hopper “L” Hopper “M” RH. “D” & BF.09/10

lant Distribute !opper 6 BF .7#A1B8 BF /7#A1B8 BF 07#A1B

COAL BUNKER  COAL BUNKER 

Unit 7 Unit 6 Unit5 Unit 4 Unit3 Unit2 Unit1

Coal sto9" area

SC. 22 SC. 25 SC. 24 SC. 23 BC. 26 BC.27 BC.21 BC. 20 SC.30 SC.31 SC.29 SC. 28 ST / RE 2 Teles9opi9 C3ute Belt Wei!e"  BC. 502B BC. 502A BC. 702B BC. 702A BC. 602B BC. 602A BC. 02 BC. 17 BC. 16 BC. 15 BC. 11 BC. 12    B    C .    1    4    B    C .    1    3 BC. 703A BC. 703B C#$l S!i% C#$l S!i%

COAL !ANDLING S:STEM COAL !ANDLING S:STEM SURALA:A O;ER LANT SURALA:A O;ER LANT

UNITS # < 0 UNITS # < 0 JH. “H” JH. “G” & HG36/37, HG40/02 JH.”B” & C S. & MS.03/04 JH. “J” & HG. /B JH.”F” JH. ”C” & MCC, BF.11/12, MS.09/10 JH. “!” & Co"# S"$p#%' C!CR Teles9opi9 C3ute M/H. & BF.32/33 RH.”” & BF.03/04 BS.34/35 BS.02 BS.36/37 $OAL ANALIS%S

(119)

=$ As3 !andlin' S%ste)

Ash -andling Plant merupakan peralatan yang berungsi

sebagai penampung dan penyalur abu sisa pembakaran yang berasal dari ruang bakar /urna+e0.

Ash -andling Plant mempunyai ! buah bagian @ system, yaitu *

a$Fl% As3 S%ste)$

2erungsi menyalurkan abu terbang /9y ash0 yang merupakan sisa pembakaran dari ruang bakar boiler.

&isa pembakaran yang mengandung partikel'partikel abu dialirkan ke atmos:r melalui ruang yang telah dipasang EP /Ele+trostati+

Pre+ipitator0.

Partikel abu yang terdapat dalam sisa pembakaran akan ditangkap oleh EP dan disalurkan ke pembuangan melalui Transporter atau 4onveyor.

b$Botto) As3 S%ste)$

2erungsi menangani atau menyalurkan abu sisa pembakaran dari bagian baah ruang bakar. &elain

menangani dan menyalurkan abu dari dalam urna+e, 2ottom Ash &ystem juga menyalurkan abu yang berasal dari (uang E+onomi7er dan +oal reje+t dari Pulveri7er.

(120)

Ash -andling &ystem

furnace ID Fan FD Fan Boiler  SD Trans!orter  "as flo# mill re$ect u%ara masuk Su!er&eater  re&eater  econo mizer  oal 'unker  PU()ERI*ER oal E P PA Fan STAK DD +N)E,+R  ASH )A((E, Transfer  Bin -um'o Trans!orter  Truck ca!sole Silo ./.011m2  ASH )A((E, DUST +NDITI+NIN3 . DUST +NDITI+NIN3 4 TRUK APSU(E DUM TRUK  AIR HEATER  AIR HEATER screen crus&er   Air  &eater  om!ressor  %r5er  EP &o!!er  .01 m2 DR, UN(+ADIN3 as& as&

UNIT BISNIS SURA(A,A

SURA(A,A STEAM P+6ER P(ANT 7089  ASH AND DUST HAND(IN3 P(ANT 7089 F(+6 3AS AND ASH HAND(IN3 P(ANT SUDIRMAN MARET .119

(121)

Klasi>"asi Start

Pada umumnya sebagai pedoman untuk menentukan jenis start

menggunakan parameter yang sama, yaitu temperatur metal tingkat pertama /2rst stage metal temperature0 turbin.

Adapun kriteria dari masing'masing jenis start adalah sebagai berikut *

a$Start din'in *Cold Start,$

Apabila temperatur :rst stage metal turbin J 1!? ?4, ketika turbin telah

stop /shutdon0 lebih dari D! jam /" hari0. =emerlukan aktu start yang paling lama untuk proses heat soak. 6uga perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya thermal stress akibat perbedaan temperatur.

b$Start 3an'at *;ar) Start,$

Apabila temperatur :rst stage metal turbin antara 1!? ?4 s.d "%? ?4, ketika

turbin telah stop selama sekitar "? jam. Caktu start menjadi lebih singkat dibanding start dingin. Pada start hangat perlu diperhatikan pengaturan temperatur uap keluar boiler, supaya sesuai dengan temperatur metal turbin.

9$Start panas *!ot Start,$

=embutuhkan aktu start paling +epat dibanding jenis start yang lain.

ilakukan apabila temperatur :rst stage metal turbin B "%? ?4, ketika

turbin baru shut don sekitar 1! jam. -al yang perlu dipertimbangkan

(122)

&enis Start Dari 'enalaan hin##a start turin

Dari turin start hin##a 'aralel

Dari 'aralel hin##a ean 'enuh

*aktu total dari 'enalaan hin##a

ean 'enuh

+. Start Din#in

(,old start) .:1 menit ..1 menit 4;1 menit 801 menit -. Start an#at

("ar! start) <1 menit 91 menit ;1 menit .:1 menit /. Start Panas

(ot start ) :1 menit 40 menit 20 menit ;1 menit 0. Start san#at

'anas (1er hot start)

41 menit 41 menit 21 menit 01 menit

a ar per raan a u un u

ap

 jenis start

(123)

PEG#3PE(A&8AG UG8T PLTU

ersiapan Start Up Boiler

&ebelum menjalankan unit, se+ara umum ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain *

 <akinkan baha +adangan air penambah /make up water 0 tersedia dengan +ukup.

Pasokan bahan bakar +ukup tersedia.

&istem pasok daya listrik telah terdistribusikan dengan baik dan siap memasok daya.

&emua jenis sistem penanggulangan kebakaran /%ire Protection *+stem0  juga telah siap dan yakinkan baha sistem akan berungsi pada saat

diperlukan.

&etelah hal ' hal umum tersebut telah memenuhi syarat, maka PLTU dapat di start.

&e+ara garis besar, prosedur menjalankan PLTU terdiri dari " kelompok utama yaitu *

=enjalankan 2oiler=enjalankan Turbin

(124)

&tart 2oiler

Langkah persiapan &tart 2oiler meliputi *

Periksa dan yakinkan baha semua an Hole sudah tertutup.Periksa dan yakinkan baha semua katup pengaman /*afet+ $alve0

tidak dalam keadaan terkun+i.

Periksa dan yakinkan baha semua instrumen indikator /level

gauge, temperature gauge, pressure gauge dan lain'lain0 sudah terpasang dan berungsi dengan baik.

Periksa dan yakinkan baha semua sistem proteksi bekerja dengan

baik.

&emua saluran drain dan venting harus dalam keadaan terbuka.&istem air pendingin utama harus telah beroperasi normal sebelum

boiler dijalankan.

&istem air pendingin bantu /Au5iliary 4ooling Cater &ystem0 harus

telah beroperasi normal.

&istem udara kontrol dan sistem udara servi+e harus sudah dalam

kondisi normal operasi.

&emua katup tangan untuk saluran udara perapat /seal air0

maupun pendingin /+ooling air0 ke boiler sudah dalam keadaan terbuka.

(125)

 Tahapan &tart 2oiler se+ara umum adalah sebagai

berikut *

10

Pengisian -otell

!0

Pengisian Tangki eaerator

"0

Pengisian rum 2oiler

$0

Pembilasan (uang 2akar /Purging0

%0

Penyalaan /%iring0

M0

=enaikkan Tekanan 2oiler

(126)

&tart Turbin

Persiapan start turbin, diantaranya *

Pastikan level minyak pelumas didalam tangki

Pastikan air pendingin telah dialirkan ke pendingin

minyak pelumas /3il 4ooler0.

Pastikan baha semua katup drain turbin /+asing

drain, main steam drain, e5tra+tion line drain

(127)

&tart Turbin

Langkah'langkah yang harus dilakukan saat start turbin adalah *

10  6alankan pompa pelumas bantu / !u-iliar+ Oil Pump0 atau turning gear oil pump dan amati tekanan pelumas.

!0  6alankan 6a+king oil pump /bila dilengkapi0 dan periksa tekanan ja+king oil.

"0  6alankan pemutar poros turbin /Turning

#ear@2aring #ear0.

$0 =engoperasiakan Uap Perapat Poros //land *team0

%0 =embuat a+um 4ondensor

M0 =emutar Turbin.

D0 8kuti prosedur start sesuai dengan gra:k start yang dikeluarkan oleh pabrik.

(128)
(129)
(130)

#ra:k &tart 2oiler

(131)

#ra:k 4old &tart

(132)

 Tahapan shutdon boiler adalah sebagai berikut *

10 Turunkan beban Pulveri7er ke minimum

!0Gyalakan ignitor untuk Pulveri7er yang akan dimatikan

"0&uhu udara primary ke Pulveri7er diturunkan ke minimum dengan +ara menutup hot air damper dan membuka +old air damper. Pertahankan selama kurang lebih % menit untuk pendinginan Pulveri7er

$0=atikan eeder batubara

%0Pertahankan udara primary selama 1? menit untuk membersihkan

batubara dan mendinginkan boiler

M0Lakukan proses inert Pulveri7er

D0=atikan Pulveri7er dan tutup &ing valve

N0&top dan lakukan pembilasan ignitor

0&etelah semua Pulveri7er dan ignitor sudah dimatikan, lakukan pembilasan /purging0 boiler

1?0-al'hal yang perlu diperhatikan pada saat stop boiler adalah *

pertahankan level drum, pertahankan tekanan ruang bakar, apabila beban sudah turun sampai 1? beban penuh maka suhu gas pebuang /9ue gas0 harus dibatasi untuk melindungi pipa superheater dari suhu yang berlebihan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang nyata antara ketinggian tempat dengan beberapa sifat kimia tanah dan mutu fisik biji kopi Arabika di dataran tinggi Garut.. Semakin tinggi

1) Badan tegak, kaki rapat dan kedua lengan lurus ke depan 2) Pada hitungan satu, putar kedua lengan ke arah belakang 3) Pada hitungan dua, putar kedua lengan ke kanan. 4)

Sehingga dari penelitian ini diharapkan nantinya kita dapat memanfaatkan laboratorium Politeknik Akamigas Palembang dengan baik dan dapat melakukan upaya pengelolaan

BAMIN URKEU SUBBAG RENMIN S1 DIKTUKBA GASUM. BAMIN SUBBAG RENMIN SMA

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk

concord languages, plus the pre verbal negative quantifiers in Asymmetric

Madrasah/Ponpes Salafiyah mengembalikan berkas DNS hasil verifikasi ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kantor cabdis pendidikan provinsi dengan melampirkan file *.EZ

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor: 16.44/DAK.SD/167/PPBJ/434.101/2011 tanggal 17 Nopember 2011 untuk paket pekerjaan sebagai berikut :. Kegiatan :