• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN IMPLEMENTASINYA BAGI PROFESI ARSITEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN IMPLEMENTASINYA BAGI PROFESI ARSITEK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ETIKA DAN PRANATA PEMBANGUNAN

LAPORAN ETIKA DAN PRANATA PEMBANGUNAN

(UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN

(UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN

IMPLEMENTASINYA BAGI PROFESI ARSITEK)

IMPLEMENTASINYA BAGI PROFESI ARSITEK)

Disusun untuk memenuhi tugas II

Disusun untuk memenuhi tugas II matakuliah AR-422 Etika dan Pranata Pembangunan Semestermatakuliah AR-422 Etika dan Pranata Pembangunan Semester Genap Tahun ajaran 2016/2017

Genap Tahun ajaran 2016/2017

Disusun Oleh:

Disusun Oleh:

WANDA WULANDARI (21-2014-182)

WANDA WULANDARI (21-2014-182)

KELAS:

KELAS:

C

C

KOORDINATOR:

KOORDINATOR:

IR. UDJIANTO PAWITRO, MSP.

IR. UDJIANTO PAWITRO, MSP.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

TAHUN AJARAN 2016/2017 TAHUN AJARAN 2016/2017

(2)

I.

I. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

I.I Latar Belakang

Lingkungan adalah tempat dimana para makhluk hidup dapat hidup

Lingkungan adalah tempat dimana para makhluk hidup dapat hidup sesuai dengan apa fungsinyasesuai dengan apa fungsinya makhluk tersebut didalam ekosistem. Diantara para makhluk tersebut manusialah yang bisa makhluk tersebut didalam ekosistem. Diantara para makhluk tersebut manusialah yang bisa dikatakan paling merusak lingkungan. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan rusaknya dikatakan paling merusak lingkungan. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan tersebut, mulai dari perusakan lingkungan secara sengaja, gas yang menyebabkan lingkungan tersebut, mulai dari perusakan lingkungan secara sengaja, gas yang menyebabkan terjadinya polusi udara, limbah-limbah pabrik, dan juga bangunan.

terjadinya polusi udara, limbah-limbah pabrik, dan juga bangunan.

Bangunan dirancang oleh arsitek yang menjadi salah satu faktor rusaknya lingkungan. Bahkan Bangunan dirancang oleh arsitek yang menjadi salah satu faktor rusaknya lingkungan. Bahkan dapat dikatakan bahwa arsitek merupakan profesi perusak lingkungan nomor satu di dunia. dapat dikatakan bahwa arsitek merupakan profesi perusak lingkungan nomor satu di dunia. Walaupun sudah mengetahui hal ini, masih banyak arsitek-arsitek yang merancang tanpa Walaupun sudah mengetahui hal ini, masih banyak arsitek-arsitek yang merancang tanpa memperhatikan keadaan alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya yang mengakibatkan memperhatikan keadaan alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya yang mengakibatkan bangunan yang dibangun oleh arsitek mengganggu ekosistem di daerah tempat bangunan itu bangunan yang dibangun oleh arsitek mengganggu ekosistem di daerah tempat bangunan itu berada.

berada.

Apalagi di zaman modern ini, kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi Apalagi di zaman modern ini, kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi sehingga sangat berdampak pada percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi sehingga sangat berdampak pada lingkungan sekitarnya. Itu lah alasan mengapa seorang arsitek dalam merancang bangunannya lingkungan sekitarnya. Itu lah alasan mengapa seorang arsitek dalam merancang bangunannya harus mengerti dan memaknai apa itu lingkungan dan juga ekologi sehingga karyanya tidak harus mengerti dan memaknai apa itu lingkungan dan juga ekologi sehingga karyanya tidak berdampak

berdampaknegatif bagi lingkungan dan juga bersahabat dengan alam.negatif bagi lingkungan dan juga bersahabat dengan alam.

I.II RUMUSAN MASALAH

I.II RUMUSAN MASALAH

1.2.1. Apa pengertian profesi arsitek? 1.2.1. Apa pengertian profesi arsitek? 1.2.2. Apa itu lingkungan?

1.2.2. Apa itu lingkungan?

1.2.3. Undang-Undang Lingkungan Hidup 1.2.3. Undang-Undang Lingkungan Hidup

1.2.4. Mengapa arsitek harus peduli lingkungan dan? 1.2.4. Mengapa arsitek harus peduli lingkungan dan? 1.2.5. Apa saja faktor lingkungan y

1.2.5. Apa saja faktor lingkungan yang harus diperhatikan?ang harus diperhatikan?

1.2.6. Undang-Undang Lingkungan hidup dan implementasinya terhadap profesi arsitek 1.2.6. Undang-Undang Lingkungan hidup dan implementasinya terhadap profesi arsitek 1.2.7. Apa contoh bangunan

1.2.7. Apa contoh bangunan yang berdampak positif dan negatif bagi lingkungan?yang berdampak positif dan negatif bagi lingkungan?

I.III TUJUAN

I.III TUJUAN

1.3.1

1.3.1 Menjelaskan aMenjelaskan apa itu pa itu profesi arsitprofesi arsitek.ek. 1.3.2

1.3.2 Menjelaskan apa Menjelaskan apa itu lingkungan itu lingkungan dan ekosistem.dan ekosistem. 1.3.3

1.3.3 Menjelaskan UMenjelaskan Undang-Undang Lingkndang-Undang Lingkungan Hidup.ungan Hidup. 1.3.4. Menjelaskan apa saja prinsip yang

1.3.4. Menjelaskan apa saja prinsip yang harus diperhatikan arsitek yang peduli lingkungan.harus diperhatikan arsitek yang peduli lingkungan. 1.3.5. Menjelaskan faktor lingkungan yang harus dipe

1.3.5. Menjelaskan faktor lingkungan yang harus dipe rhatikan.rhatikan. 1.3.6. Menjelaskan

1.3.6. Menjelaskan Undang-Undang LingkungaUndang-Undang Lingkungan hidup dan implementasinya terhadan hidup dan implementasinya terhadap profesip profesi arsitek.

arsitek.

1.3.7. Menjelaskan contoh bangunan yang berdampak positif dan

(3)

II.

II. DATA/TINJAUAN KEPUSTAKAAN

DATA/TINJAUAN KEPUSTAKAAN

II.I Profesi Arsitek

II.I Profesi Arsitek

Definisi Arsitek Definisi Arsitek

Kata Arsitek berasal dari bahasa Yunani,

Kata Arsitek berasal dari bahasa Yunani, Architekton Architekton yang merupakan rangkaian dua kata yaituyang merupakan rangkaian dua kata yaitu

 Archi

 Archiyang berartipemimpin atau yang pertama, danyang berartipemimpin atau yang pertama, dan TektonTektonyangberarti membangun. Jadi Arsitekyangberarti membangun. Jadi Arsitek adalah pemimpin pembangunan (master builder).

adalah pemimpin pembangunan (master builder).

(Sumber: Budiharjo. E.1997, Jati Diri Arsitek) (Sumber: Budiharjo. E.1997, Jati Diri Arsitek)

Arsitek

Arsitek adalah sebutan ahli yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggiadalah sebutan ahli yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi Arsitektur dan atau yang setara serta mempunyai kompetensi yang diakui, melakukan praktek Arsitektur dan atau yang setara serta mempunyai kompetensi yang diakui, melakukan praktek Profesi Arsitek, sesuai ketentuan organisasi profesi arsitek serta telah

Profesi Arsitek, sesuai ketentuan organisasi profesi arsitek serta telah memilikimemiliki Sertifikat IAI.Sertifikat IAI.

(Sumber : Buku Merah Ikatan

(Sumber : Buku Merah Ikatan Arsitektur Indonesia)Arsitektur Indonesia)

Definisi Profesi Definisi Profesi

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangatmembangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang

khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.khusus di masyarakat. Schein, E.H (1962)Schein, E.H (1962)

Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.

terjadi pada kliennya. Hughes, E.C (1963)Hughes, E.C (1963)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secaradipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani

yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etikamasyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide,

layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilankewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat

teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat. DanielDaniel Bell (1973)

Bell (1973)

Definisi Profesi Arsitek Definisi Profesi Arsitek

Profesi Arsitek 

Profesi Arsitek adalahadalahkeahliankeahlian dandan kemampuan penerapankemampuan penerapan dibidang perencanaan perancangandibidang perencanaan perancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang

pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang diakui oleh Organisasi serta dari diakui oleh Organisasi serta dari pengalaman penerapanpengalaman penerapan pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi

pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi nafkahnafkah dan ditekuni secara terus-menerusdan ditekuni secara terus-menerus dan

dan berkesinambungan.berkesinambungan.

II.II Lingkungan

II.II Lingkungan

Pengertian Lingkungan Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan

kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakatmasyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah tumbuh-tumbuhan. Menurut Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah  jumlah

(4)

pohon. Ini mencakup hal yang

pohon. Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dansangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.

penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia. Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia/makhluk hidup. Memiliki Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia/makhluk hidup. Memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi satu komponen dengan hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi satu komponen dengan komponen lainnya. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah komponen lainnya. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua b

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, enda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dantermasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

makhluk hidup lain.

II.III Daftar Undang-Undang Lingkungan Hidup

II.III Daftar Undang-Undang Lingkungan Hidup

Daftar Undang-Undang Lingkungan Hidup Daftar Undang-Undang Lingkungan Hidup 1.

1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. 2.

2. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. 3.

3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Daftar Peraturan Pemerintah Tentang Lingkungan Hidup

Daftar Peraturan Pemerintah Tentang Lingkungan Hidup 1.

1. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 2.

2. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. 3.

3. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan PengendalianPeraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Pencemaran Air. 4.

4. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan. Daftar Keputusan Presiden Tentang Lingkungan Hidup

Daftar Keputusan Presiden Tentang Lingkungan Hidup

Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Daftar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Daftar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 1.

1. Peraturan Menteri LH No. 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.Peraturan Menteri LH No. 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan AMDAL. 1)

1) Permen LH No. 08 Tahun 2006.Permen LH No. 08 Tahun 2006. 2)

2) Lampiran I Permen LH No. 08 Tahun 2006.Lampiran I Permen LH No. 08 Tahun 2006. 3)

3) Lampiran II Permen LH No. 08 Tahun 2006.Lampiran II Permen LH No. 08 Tahun 2006. 4)

4) Lampiran III Permen LH No. 08 Tahun 2006.Lampiran III Permen LH No. 08 Tahun 2006. 5)

5) Lampiran IV Permen LH No. 08 Tahun 2006.Lampiran IV Permen LH No. 08 Tahun 2006. 6)

6) Lampiran V Permen LH No. 08 Tahun 2006.Lampiran V Permen LH No. 08 Tahun 2006. 2.

2. Peraturan Menteri LH No. 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencara Usaha dan atau Kegiatan yang WajibPeraturan Menteri LH No. 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencara Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib AMDAL.

AMDAL. 3.

3. Peraturan Menteri LH No. 06 Tahun 2009 Tentang Laboratorium Lingkungan.Peraturan Menteri LH No. 06 Tahun 2009 Tentang Laboratorium Lingkungan. 4.

4. Peraturan Menteri LH No. 24 Tahun 2009 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL.Peraturan Menteri LH No. 24 Tahun 2009 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL. 5.

5. Peraturan Menteri LH No. 13 Tahun 2010 Tentang UKL-UPL dan SPPL.Peraturan Menteri LH No. 13 Tahun 2010 Tentang UKL-UPL dan SPPL. 6.

6. Peraturan Menteri LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang WajibPeraturan Menteri LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib AMDAL.

AMDAL.

Daftar Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Daftar Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri LH No. 45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaksanaan RKL-RPL. Keputusan Menteri LH No. 45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaksanaan RKL-RPL. Daftar Peraturan Menteri Lainnya

Daftar Peraturan Menteri Lainnya

Peraturan Menteri PAN & RB No. 39 Tahun 2011 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas LH dan Angka Peraturan Menteri PAN & RB No. 39 Tahun 2011 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas LH dan Angka Kreditnya.

(5)

III.

III. ANALISIS/PEMBAHASAN

ANALISIS/PEMBAHASAN

III.I Arsitek Harus Peduli pada Lingkungan

III.I Arsitek Harus Peduli pada Lingkungan

Sebenarnya bukan hanya seorang arsitek yang harus peduli pada lingkungan, tetapi semua Sebenarnya bukan hanya seorang arsitek yang harus peduli pada lingkungan, tetapi semua manusia perlu sadar dan peduli akan lingkungan untuk menjaga keberlangsungan hidup semua manusia perlu sadar dan peduli akan lingkungan untuk menjaga keberlangsungan hidup semua yang ada di dalam ekosistem. Tapi disini seorang arsitek lah yang paling berperan dalam menjaga yang ada di dalam ekosistem. Tapi disini seorang arsitek lah yang paling berperan dalam menjaga kestabilan lingkungan sebab bangunan yang dibangun seorang arsitek pasti merusak lingkungan. kestabilan lingkungan sebab bangunan yang dibangun seorang arsitek pasti merusak lingkungan. Maka dari itu seorang arsitek harus mengerti lingkungan dan ekologi agar dapat meminimalisir Maka dari itu seorang arsitek harus mengerti lingkungan dan ekologi agar dapat meminimalisir kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh bangunan rancangannya dan juga lebih menghemat kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh bangunan rancangannya dan juga lebih menghemat energi untuk masa depan.

energi untuk masa depan.

Kepedulian terhadap lingkungan hidup dan ekologi harus dimiliki seluruh arsitek karena mereka Kepedulian terhadap lingkungan hidup dan ekologi harus dimiliki seluruh arsitek karena mereka adalah perancang bangunan. Karya arsitektur yang berupa bangunan yang besar biasanya adalah perancang bangunan. Karya arsitektur yang berupa bangunan yang besar biasanya memakan banyak energi dari alam dan juga menganggu enviromental yang ada di sekitar memakan banyak energi dari alam dan juga menganggu enviromental yang ada di sekitar bangunan besar tersebut, misalnya air, listrik, angin, sinar matahari, serta rumah-rumah warga bangunan besar tersebut, misalnya air, listrik, angin, sinar matahari, serta rumah-rumah warga kecil yang kekurangan air dan listrik karena sebagian besar digunakan untuk gedung besar kecil yang kekurangan air dan listrik karena sebagian besar digunakan untuk gedung besar tersebut. Bangunan tersebut juga mungkin akan dapat memantulkan sinar matahari dan juga tersebut. Bangunan tersebut juga mungkin akan dapat memantulkan sinar matahari dan juga menghalangi angin sehingga daerah pemukiman akan panas, pengap dan juga silau. Sebagai menghalangi angin sehingga daerah pemukiman akan panas, pengap dan juga silau. Sebagai contoh adalah sebuah bangunan yang di ibukota, dimana banyaknya gedung-gedung tinggi dan contoh adalah sebuah bangunan yang di ibukota, dimana banyaknya gedung-gedung tinggi dan pencakar langit yang mengakibatkan kurangnya dan daerah resapan air dan lahan hijau yang pencakar langit yang mengakibatkan kurangnya dan daerah resapan air dan lahan hijau yang membuat matinya ekosistem yang ada di sekitar gedung, sehingga membuat Jakarta menjadi membuat matinya ekosistem yang ada di sekitar gedung, sehingga membuat Jakarta menjadi daerah yang mudah banjir. Selain

daerah yang mudah banjir. Selain itu juga ada bangunan yang dindingnya dilaitu juga ada bangunan yang dindingnya dila pisi dengan kaca yangpisi dengan kaca yang memantulkan sinar matahari, pantulan sinar tersebut akan membuat silau gedung yang ada di memantulkan sinar matahari, pantulan sinar tersebut akan membuat silau gedung yang ada di sebelahnya sehingga mengganggu aktifitas manusia yang berada di dalamnya.

sebelahnya sehingga mengganggu aktifitas manusia yang berada di dalamnya. Oleh sebab itu, seorang arsitek harus te

Oleh sebab itu, seorang arsitek harus teliti dan jeli dalam liti dan jeli dalam merancang suatu proyek yang dikerjakan,merancang suatu proyek yang dikerjakan, supaya proyek yang dibangun jangan sampai berdampak buruk bagi

supaya proyek yang dibangun jangan sampai berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.lingkungan sekitarnya.

III.II Faktor yang Harus di Perhatikan

III.II Faktor yang Harus di Perhatikan

No

No

Faktor

Faktor Lingkungan

Lingkungan

Aspek-Aspek

Aspek-Aspek Penting

Penting

A

A Faktor Faktor AbiotikAbiotik I

I Faktor-Faktor Iklim Faktor-Faktor Iklim :: 1

1 Cahaya Cahaya Intensitas, Kualitas, Intensitas, Kualitas, Lama Lama dan dan PeriodisitasPeriodisitas 2

2 Suhu Suhu Derajat, Derajat, Lama Lama dan dan Periodisitas.Periodisitas. 3

3 Curah Curah Hujan Hujan Kuantitas Kuantitas dan dan Intensitas, Intensitas, Frekwensi, Frekwensi, Distribusi Distribusi dandan Musim

Musim 4

4 Kelembaban Kelembaban Udara Udara Kelembaban Kelembaban Nisbi, Nisbi, Tekanan Tekanan Uap Uap dan dan Defisit Defisit tekanantekanan uap.

uap. 5

5 Angin Angin Kecepatan, Kecepatan, Kekuatan Kekuatan dan dan Arah, Arah, Frekwensi Frekwensi dan dan JenisJenis 6

6 Gas Gas Udara Udara Oksigen, Oksigen, Karbondioksida, Karbondioksida, gas-gas gas-gas lainlain II

II Faktor-Faktor GeografisFaktor-Faktor Geografis Letak

Letak Geografis Geografis Derajat Derajat lintang lintang (Latitude), (Latitude), Derajat Derajat Bujur Bujur (Longitude),(Longitude), Pulau atau Benua, Jarak dari panti

(6)

Topografi

Topografi Lereng, Lereng, Derajat Derajat dan dan Arah, Arah, Letak Letak tinggi tinggi daridari permukaan laut (Altitude), Bentuk Lapang. permukaan laut (Altitude), Bentuk Lapang. Geologi

Geologi Sejarah Sejarah Geologi, Geologi, Batuan Batuan dan dan Bahan Bahan IndukInduk Vulkanisme

Vulkanisme Pengaruh panas, Pengaruh panas, mekanis mekanis dan dan kimiakimia III

III Faktor-Faktor EdafisFaktor-Faktor Edafis Jenis Tanah

Jenis Tanah Sifat

Sifat – –Sifat Sifat Fisik Fisik Profil, Profil, struktur, struktur, tekstur, tekstur, aerasi, aerasi, porosistas porosistas dan dan bulkbulk density, kadar air,

density, kadar air, permeabilias, drainase, infiltrasi,permeabilias, drainase, infiltrasi, suhu

suhu Sifat

Sifat – –Sifat Sifat Kimia Kimia pH, pH, Mineral Mineral tanah, tanah, Senyawa Senyawa organik organik tanah, tanah, SifatSifat Base excange

Base excange Sifat

Sifat – –Sifat Sifat Biologi Biologi Bahan Bahan Organik, Organik, Humus Humus dan dan serasah, serasah, flora flora tanah,tanah,  jamur, bakteri, fa

 jamur, bakteri, fauna tanah, cacuna tanah, cacing, rayap.ing, rayap. Erosi

Erosi B

B Faktor Faktor BiotikBiotik I

I Faktor Faktor Manusia Manusia Penebangan, Penebangan, Pembakaran, Pembakaran, Aktivitas Aktivitas budidaya,budidaya, pemupukan dan pengolahan tanah.

pemupukan dan pengolahan tanah. II

II Faktor Faktor Hewan Hewan Penyerbukan, Penyerbukan, Penyebaran Penyebaran Buah Buah dan dan Biji, Biji, PengaruhPengaruh Kotoran, Memakan dan merusak bagian

Kotoran, Memakan dan merusak bagian

tumbuh/tumbuhan, Transmisi Penyakit, Pemadatan tumbuh/tumbuhan, Transmisi Penyakit, Pemadatan Tanah.

Tanah. III

III Faktor Faktor Tumbuh-tumbuhan Tumbuh-tumbuhan lain lain Persaingan, Persaingan, Parasitisma, Parasitisma, Simbiosis, Simbiosis, Alellopathy.Alellopathy.

III.III Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Implementasinya terhadap

III.III Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Implementasinya terhadap

Profesi Arsitek

Profesi Arsitek

Undang-undang Lingkungan hidup mengatur, mendampingi dan melindungi pergerakan profesi Undang-undang Lingkungan hidup mengatur, mendampingi dan melindungi pergerakan profesi arsitek dalam melakukan pekerjaannya. Kaidah hukum melalui rumusannya dapat bersifat arsitek dalam melakukan pekerjaannya. Kaidah hukum melalui rumusannya dapat bersifat memakasa agar dijalankan dan ditaati oleh semua elemen hukum termasuk oleh orang yang memakasa agar dijalankan dan ditaati oleh semua elemen hukum termasuk oleh orang yang memiliki profesi arsitek. Undang-Undang tengang Lingkungan Hidup yang berkaitan erat dengan memiliki profesi arsitek. Undang-Undang tengang Lingkungan Hidup yang berkaitan erat dengan keprofesian arsitek diantaranya:

keprofesian arsitek diantaranya: 1.

1. PerizinanPerizinan

Dalam konteks pemanfaatan sesuatu yaitu izin, dimana izin merupakan salah satu

Dalam konteks pemanfaatan sesuatu yaitu izin, dimana izin merupakan salah satu instrumeninstrumen hukum yang berfungsi mengendalikan perilaku seseorang atau lembaga

hukum yang berfungsi mengendalikan perilaku seseorang atau lembaga (badan usaha) yang(badan usaha) yang bersifat preventif. Izin bertujuan menghilangkan halangan (hal yang tidak boleh jadi bersifat preventif. Izin bertujuan menghilangkan halangan (hal yang tidak boleh jadi diperbolehkan) . Batasan dan fungsi sebagai konteks p

diperbolehkan) . Batasan dan fungsi sebagai konteks p engelolaan lingkungan:engelolaan lingkungan: a.

a. Alat legitimasi dari suatu larangan untuk diperbolehkannya suatu kegiatanAlat legitimasi dari suatu larangan untuk diperbolehkannya suatu kegiatan b.

b. Instrumen hukum administrasi yang bersifat Instrumen hukum administrasi yang bersifat preventif dalam pengendalian pencemaranpreventif dalam pengendalian pencemaran lingkungan.

lingkungan. c.

c. Berisikan limitasi atau syarat-syarat teknis tentang pertimbangan dikeluarkannya izinBerisikan limitasi atau syarat-syarat teknis tentang pertimbangan dikeluarkannya izin untuk

untuk beroperasinya beroperasinya suatu kegiasuatu kegiatan.tan. d.

(7)

2.

2. Baku MutuBaku Mutu

Meskipun baku mutu telah diciptakan dalam peraturan yang bersifat nasional melalui Meskipun baku mutu telah diciptakan dalam peraturan yang bersifat nasional melalui Peraturan Menteri, tetap saja baku mutu suatu daaerah akan berbeda dengan daerah yang Peraturan Menteri, tetap saja baku mutu suatu daaerah akan berbeda dengan daerah yang lainnya. Baku mutu berkaitan erat dengan daya

lainnya. Baku mutu berkaitan erat dengan daya dukung lingkungan setempat.dukung lingkungan setempat. 3.

3. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Pasal 18 (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 18 (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan menyebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk memperoleh izin usaha dan/ atau kegiatan. Persepsi yang berkembang dalam hidup untuk memperoleh izin usaha dan/ atau kegiatan. Persepsi yang berkembang dalam masyarakat maupun lembaga pemerintahan tentang ''dampak besar'' selalu identik dengan masyarakat maupun lembaga pemerintahan tentang ''dampak besar'' selalu identik dengan usaha dengan skala besar.

usaha dengan skala besar.

Arti ''dampak besar'' sebenarnya adalah ukuran atau skala kerusakan yang ditimbulkan oleh Arti ''dampak besar'' sebenarnya adalah ukuran atau skala kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan. Jadi

suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan. Jadi sekecil apa pun unit usaha sekecil apa pun unit usaha atau kegiatanatau kegiatan bila menimbulkan dampak besar tetap harus melewati amdal sebelum mendapatkan izin bila menimbulkan dampak besar tetap harus melewati amdal sebelum mendapatkan izin usaha.

usaha.

Penerapan pasal 18 (1) UU No.

Penerapan pasal 18 (1) UU No. 23 Tahun 1997 ini perlu 23 Tahun 1997 ini perlu dilakukan dengan cara bijak. Cara bijakdilakukan dengan cara bijak. Cara bijak artinya penerapannya harus memperhatikan cakupan ruang ekologis. Semakin kecil ruang artinya penerapannya harus memperhatikan cakupan ruang ekologis. Semakin kecil ruang ekologis suatu wilayah maka semakin rentan wilayah tersebut terhadap kerusakan ekologis suatu wilayah maka semakin rentan wilayah tersebut terhadap kerusakan lingkungan.

lingkungan.

Adapun ruang lingkup studi Amdal meliputi: Adapun ruang lingkup studi Amdal meliputi: a.

a. Penelitian sosial-ekonomiPenelitian sosial-ekonomi b.

b. Penelitian lingkungan, yang terdiri dari penelitian biologi, flora fauna dan penelitian SDAPenelitian lingkungan, yang terdiri dari penelitian biologi, flora fauna dan penelitian SDA non hayati.

non hayati. c.

c. Penelitian teknis (Penelitian terhadap rencana Penelitian teknis (Penelitian terhadap rencana kegiatan, jenis mesin produksi, jenjis bahankegiatan, jenis mesin produksi, jenjis bahan baku utama dan penunjang yang

baku utama dan penunjang yang akan dipakai.akan dipakai.

Berdasarkan PP no. 27 tahun 1999, definisi AMDAL ialah kajian mengenai dampak besar dan Berdasarkan PP no. 27 tahun 1999, definisi AMDAL ialah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa bagian yakni Dokumen kerangka acuan kegiatan. Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa bagian yakni Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL),Dokumen analisis dampak lingkungan,Dokumen analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL),Dokumen analisis dampak lingkungan,Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), Dokumen rencana pemantauan lingkungan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).

hidup (RPL). 4.

4. Tata Ruang WilayahTata Ruang Wilayah

Merupakan jawaban atas persoalan universal dari tuntutan masyarakat dalam memenuhi Merupakan jawaban atas persoalan universal dari tuntutan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Implementa

kebutuhan. Implementasi dari pembagian pemenuhasi dari pembagian pemenuhan kebutuhan laha n kebutuhan laha diataur dalam bentukdiataur dalam bentuk penataan ruang bagi masing-masing kegiatan, sehingga antara suatu wilayah dengan wilayah penataan ruang bagi masing-masing kegiatan, sehingga antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya tidak bercampuraduk satu sama lain.

lainnya tidak bercampuraduk satu sama lain. 5.

5. Peran Serta MasyarakatPeran Serta Masyarakat

Merupaka faktor penting sebagai bagian dari

Merupaka faktor penting sebagai bagian dari instrumen dalam hukum lingkungan, baik itu instrumen dalam hukum lingkungan, baik itu dalamdalam melakukana perusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan juga melakukan pelestarian dan melakukana perusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan juga melakukan pelestarian dan pemeliharaan lingkungan dimana mereka menetap. Wujud serta masyarakat inipun diatur pemeliharaan lingkungan dimana mereka menetap. Wujud serta masyarakat inipun diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

(8)

III.IV Contoh Bangunan

III.IV Contoh Bangunan

Contoh bangunan yang merusak lingkungan: Burj

Contoh bangunan yang merusak lingkungan: Burj KhalifaKhalifa

Burj Dubai adalah gedung h

Burj Dubai adalah gedung hunian pertama,unian pertama, 45 hingga 108 lantainya merupakan 45 hingga 108 lantainya merupakan apartemen pribadi. Hotel akan mencakup apartemen pribadi. Hotel akan mencakup 37 lantai pertama dan sisanya akan 37 lantai pertama dan sisanya akan menjadi perkantoran. Akan ada lantai menjadi perkantoran. Akan ada lantai observasi di lantai 124 dengan teras observasi di lantai 124 dengan teras terbuka untuk siapa saja yang cukup berani terbuka untuk siapa saja yang cukup berani menghadapi hembusan angin kencang. menghadapi hembusan angin kencang. Burj akan terletak di jantung kota besar di Burj akan terletak di jantung kota besar di mana terjadi beragam perkembangan. Di mana terjadi beragam perkembangan. Di lokasi tersebut akan ada pusat lokasi tersebut akan ada pusat perbelanjaan terbesar di dunia, Mal

perbelanjaan terbesar di dunia, Mal Dubai Dubai  akan memberikan atraksi akan memberikan atraksi souk souk  emas (pasar) dan lingkaran emas (pasar) dan lingkaran

es. Di kompleks ini juga akan ada “

es. Di kompleks ini juga akan ada “ Old TownOld Town” baru bergaya” baru bergaya Al-Bastakia Al-Bastakia, seperempat Burj Dubai., seperempat Burj Dubai.

Saya menganggap bangunan yang ketinggiannya menjadi no. 1 di dunia ini sebagai bangunan yang Saya menganggap bangunan yang ketinggiannya menjadi no. 1 di dunia ini sebagai bangunan yang tidak ramah lingkungan karena bangunan ini sangat terlihat mencolok di antara sekitarnya karena di tidak ramah lingkungan karena bangunan ini sangat terlihat mencolok di antara sekitarnya karena di kawasan tersebut masih banyak bangunan yang rendah sehingga terlihat sangat kurang kawasan tersebut masih banyak bangunan yang rendah sehingga terlihat sangat kurang memperhatikan aspek lingkungan sekitar. Serta penggunaan cahaya yang terlalu berlebihan pada memperhatikan aspek lingkungan sekitar. Serta penggunaan cahaya yang terlalu berlebihan pada malam hari dan AC yang selalu hidup di setiap lantainya karena bangunan ini pada siang hari akan malam hari dan AC yang selalu hidup di setiap lantainya karena bangunan ini pada siang hari akan terkena sinar matahari secara langsung. Aktivitas manusia didalamnya hanya terlindung oleh kaca saja. terkena sinar matahari secara langsung. Aktivitas manusia didalamnya hanya terlindung oleh kaca saja. Detailnya dalam satu hari, gedung yang menjadi gedung tertinggi di d

Detailnya dalam satu hari, gedung yang menjadi gedung tertinggi di d unia ini menggunakan sekitar 36unia ini menggunakan sekitar 36 megawatt listrik, yang sebanding dengan 4 juta lampu berkekuatan 9 watt. Pemakaian energi listrik megawatt listrik, yang sebanding dengan 4 juta lampu berkekuatan 9 watt. Pemakaian energi listrik terbsesar terletak pada pemakaian pendingin ruangan yang berfungsi selama 24 jam. Bangunan terbsesar terletak pada pemakaian pendingin ruangan yang berfungsi selama 24 jam. Bangunan gedung, pada dasarnya termasuk penghasil CO2 terbesar di dunia. Gedung-gedung di dunia gedung, pada dasarnya termasuk penghasil CO2 terbesar di dunia. Gedung-gedung di dunia membutuhkan 40% energi yang tersedia, sehingga juga bertanggungjawb atas karbondioksida yang membutuhkan 40% energi yang tersedia, sehingga juga bertanggungjawb atas karbondioksida yang diproduksi manusia. Di Uni Emirat Arab ini sangat jelas. Setiap orang rata-rata menggunakan 20.000 diproduksi manusia. Di Uni Emirat Arab ini sangat jelas. Setiap orang rata-rata menggunakan 20.000 kilowatt energi, jadi tiga kali lebih banyak daripada di

kilowatt energi, jadi tiga kali lebih banyak daripada di Jerman. Dampak yang dihasilkan dari kaca yangJerman. Dampak yang dihasilkan dari kaca yang memantulkan sekitar 35% itu tentunya dibuang ke lingkungan sekitar yang berada di sekitar gedung memantulkan sekitar 35% itu tentunya dibuang ke lingkungan sekitar yang berada di sekitar gedung pencakar langit tertinggi tersebut dan akibatnya lingkungan yang berada di sekitar bangunan itu pencakar langit tertinggi tersebut dan akibatnya lingkungan yang berada di sekitar bangunan itu menjadi lebih panas dan suhu

menjadi lebih panas dan suhu meningkat drastis.meningkat drastis.

Memang pada awal pembangunan gedung ini memakai bahan konstruksi yang hemat energi yakni Memang pada awal pembangunan gedung ini memakai bahan konstruksi yang hemat energi yakni beton GLENIUM SKY yang ringan dan pada proses pemompaan beton tersebut dengan tekanan yang beton GLENIUM SKY yang ringan dan pada proses pemompaan beton tersebut dengan tekanan yang rendah dan dapat dipompa sekitar 600m tingginya. Namun dibalik semua itu untuk masa depannya rendah dan dapat dipompa sekitar 600m tingginya. Namun dibalik semua itu untuk masa depannya apakah pemakaian energi bangunan tersebut juga rendah, tentu tidak karena bangunan yang sangat apakah pemakaian energi bangunan tersebut juga rendah, tentu tidak karena bangunan yang sangat besar itu juga akan mendapatk

besar itu juga akan mendapatkan ekspektasi an ekspektasi kenyamanan yang tak tertkenyamanan yang tak tertandingi sehingga pemakaianandingi sehingga pemakaian energi pada gedung itu juga melebihi rata-rata gedung pencakar langit yang lain.

energi pada gedung itu juga melebihi rata-rata gedung pencakar langit yang lain.

Gedung tertinggi di dunia ini tidak punya sistem sanitasi atau pembuangan kotoran yang baik. Gedung tertinggi di dunia ini tidak punya sistem sanitasi atau pembuangan kotoran yang baik. Pembuangan tinja dari gedung yang didesain Adrian Smith ini dilakukan secara manual dengan Pembuangan tinja dari gedung yang didesain Adrian Smith ini dilakukan secara manual dengan menggunakan truk. Alasannya: Burj Khalifa tidak

menggunakan truk. Alasannya: Burj Khalifa tidak dilengkapi dengandilengkapi dengan septic tank septic tank . kumpulan tinja seberat. kumpulan tinja seberat 15 ton harus diangkut keluar dari gedung

15 ton harus diangkut keluar dari gedung 160 lantai ini menggunakan truk setiap hari. Perjalanan tidak160 lantai ini menggunakan truk setiap hari. Perjalanan tidak berhenti sampai di sini. Untuk membuang ke tempat pemrosesan kotoran, truk itu harus mengikuti berhenti sampai di sini. Untuk membuang ke tempat pemrosesan kotoran, truk itu harus mengikuti antrean yang sangat panjang dan dapat memakan waktu hingga 24 jam. Burj Khalifa bukan antrean yang sangat panjang dan dapat memakan waktu hingga 24 jam. Burj Khalifa bukan satu-satunya gedung di Dubai dengan sistem sanitasi yang buruk.

(9)

Contoh bangunan yang merusak lingkungan: Menara BCA Contoh bangunan yang merusak lingkungan: Menara BCA

Terletak di jalan

Terletak di jalan Sudirman, Jakarta. Kontras dengan WismaSudirman, Jakarta. Kontras dengan Wisma Dharmala Sakti yang memberikan keramahan melalui Dharmala Sakti yang memberikan keramahan melalui kesederhanaan, gedung seluas 450.00 meter persegi ini kesederhanaan, gedung seluas 450.00 meter persegi ini menggunakan teknologi yang canggih untuk tetap ramah. menggunakan teknologi yang canggih untuk tetap ramah. Fasadnya didominasi kaca mati namun teknologinya Fasadnya didominasi kaca mati namun teknologinya ramah lingkungan. Merupakan bangunan peraih sertifikasi ramah lingkungan. Merupakan bangunan peraih sertifikasi hijau pertam

hijau pertama di a di Jakarta, Jakarta, bangunan bangunan pencakar pencakar langit inilangit ini menggunakan

menggunakan double double glasses glasses sehingga sehingga hemat hemat energienergi sampai 35

sampai 35 persen.Lahan ini persen.Lahan ini juga mampjuga mampu mengolah u mengolah airair hujan sampai seratus persen.

hujan sampai seratus persen.

Namun tidak semaksimal aspek arsitektur hijau yang Namun tidak semaksimal aspek arsitektur hijau yang diterapkan Wism

diterapkan Wisma Dharma Dharmala, ala, bangunan ini bangunan ini tidak benar-tidak benar-benar memaksimalkan penggunaan energi alam dan benar memaksimalkan penggunaan energi alam dan iklimiklim tropisnya. Kalau itu benar-benar dimanfaatkan, maka tropisnya. Kalau itu benar-benar dimanfaatkan, maka penggunaan doub

penggunaan double le glasses tidglasses tidak diperlukan.ak diperlukan.

Namun teknologi ini bisa menjadi salahsatu usaha Namun teknologi ini bisa menjadi salahsatu usaha penghematan energi dan tetap ramah lingkungan penghematan energi dan tetap ramah lingkungan meskipun desain bangunannya modern ataupun meskipun desain bangunannya modern ataupun futurisitik. Material yang digunakan pada bangunan ini futurisitik. Material yang digunakan pada bangunan ini seluruhnya merupakan material lokal.

(10)

IV.

IV. PENUTUP

PENUTUP

IV.I Kesimpulan

IV.I Kesimpulan

Dalam mendesain atau membangun suatu proyek, seorang arsitek diwajibkan mampu Dalam mendesain atau membangun suatu proyek, seorang arsitek diwajibkan mampu menganalisa suatu kondisi lingkungan sekitar proyek yang sedang dilaksanakannya. Perlu menganalisa suatu kondisi lingkungan sekitar proyek yang sedang dilaksanakannya. Perlu memperhatikan lingkungan dalam segi lahan, aspek sosial serta pertimbangan penuh pengaruh memperhatikan lingkungan dalam segi lahan, aspek sosial serta pertimbangan penuh pengaruh pembangunan terhadap lingkungannya seharusnya menjadi utama sang arsitek untuk mencari pembangunan terhadap lingkungannya seharusnya menjadi utama sang arsitek untuk mencari solusi dalam keadaan untuk mencapai hasil desain yang

solusi dalam keadaan untuk mencapai hasil desain yang dapat diterima dari berbagai pihak tanpadapat diterima dari berbagai pihak tanpa mengurangi resiko desain terhadap bangunan lingkup sekitarnya. Banyak arsitek yang masih mengurangi resiko desain terhadap bangunan lingkup sekitarnya. Banyak arsitek yang masih kurang memperhatikan lingkungan, walaupun arsitek tersebut telah mengerti arti lingkungan kurang memperhatikan lingkungan, walaupun arsitek tersebut telah mengerti arti lingkungan hidup bagi makhluk hidup dan

hidup bagi makhluk hidup dan bahkan mereka yang merupakan seorang arsitek terkenal. Sehinggabahkan mereka yang merupakan seorang arsitek terkenal. Sehingga kadang, karya merekapun kadang masih memberi

kadang, karya merekapun kadang masih memberi dampak buruk buat lingkungan dan sekitarnya.dampak buruk buat lingkungan dan sekitarnya. Walaupun begitu masih ada arsitek yang peduli lingkungan yang mengupayakan untuk membuat Walaupun begitu masih ada arsitek yang peduli lingkungan yang mengupayakan untuk membuat bangunan yang eco-friendly, ramah lingkungan dan hemat energi

bangunan yang eco-friendly, ramah lingkungan dan hemat energi untuk menjaga kelestarian alamuntuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik. Intinya, seorang arsitektur yang baik dan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik. Intinya, seorang arsitektur yang baik adalah yang peduli lingkungan, mengerti apa itu lingkungan hidup dan ekosistem, serta adalah yang peduli lingkungan, mengerti apa itu lingkungan hidup dan ekosistem, serta mengetahui faktor-faktor penting dalam lingkungan dan menerapkannya saat merancang suatu mengetahui faktor-faktor penting dalam lingkungan dan menerapkannya saat merancang suatu bangunan.

bangunan.

IV.I Saran

IV.I Saran

-- Adanya kejelasan perundangAdanya kejelasan perundang  – –  undangan / aspek hukum bagi pelaku maupun pengguna  undangan / aspek hukum bagi pelaku maupun pengguna keprofesian asritekt

keprofesian asritektur, karena etikur, karena etika profesi a profesi saja tidaksaja tidaklah cukup untlah cukup untuk menjankan uk menjankan kegiatankegiatan perancangan yang cakupan bidangnya sangat luas.

perancangan yang cakupan bidangnya sangat luas.

-- Terlibatkan parktisi professional dalam pelaksanaan suatu pembangunan dan adanya kemauanTerlibatkan parktisi professional dalam pelaksanaan suatu pembangunan dan adanya kemauan untuk belajar / upgrading dir

untuk belajar / upgrading diri bagi para sarjana i bagi para sarjana arsitektur muda agar arsitektur muda agar tidak tidak terjadi salah kaprahterjadi salah kaprah dalam proses perancangan.

dalam proses perancangan.

-- Adanya sosialisasi ke masyarakat, dengan memberian Adanya sosialisasi ke masyarakat, dengan memberian informasi berkelanjutan guna meningkatkaninformasi berkelanjutan guna meningkatkan kesadaran hukum menyangkut adanya perundang

kesadaran hukum menyangkut adanya perundang – – undangan dalam penggunaan jasa arsitek / undangan dalam penggunaan jasa arsitek / konstrusi

(11)

V.

V.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=208320028&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archive%22%2C%2 document?archive_doc=208320028&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archive%22%2C%2 2page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Afalse%2C%22platform%22% 2page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Afalse%2C%22platform%22% 3A%22web%22%7D 3A%22web%22%7D http://hukumlingkungann.blogspot.co.id/2013/01/msutrisnoshmhbab-i-pendahuluan-alatar.html http://hukumlingkungann.blogspot.co.id/2013/01/msutrisnoshmhbab-i-pendahuluan-alatar.html http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20150626-021838-3596.pdf  http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20150626-021838-3596.pdf  http://www.atobasahona.com/2016/11/kumpulan-undang-undang-lingkungan-hidup.html#ixzz4gZjetGSr http://www.atobasahona.com/2016/11/kumpulan-undang-undang-lingkungan-hidup.html#ixzz4gZjetGSr https://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/03/21/daftar-peraturan-perundangan-lingkungan-hidup/ https://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/03/21/daftar-peraturan-perundangan-lingkungan-hidup/ https://www.academia.edu/6747160/ARSITEKTUR_Hijau_pada_perkantoran_di_sudirman_GREEN_ARCH https://www.academia.edu/6747160/ARSITEKTUR_Hijau_pada_perkantoran_di_sudirman_GREEN_ARCH ITECTURE_ON_OFFICES_AT_SUDIRMAN ITECTURE_ON_OFFICES_AT_SUDIRMAN http://www.cracked.com/article_19682_5-most-embarrassing-architectural-failures_p2.html http://www.cracked.com/article_19682_5-most-embarrassing-architectural-failures_p2.html http://www.rumah.com/berita-properti/2013/1/2942/ironis-burj-khalifa-tak-punya-septic-tank-http://www.c

http://www.constructiononstruction.basf.com.basf.com/p05/indust/p05/industry/en/contenry/en/content/our_projects/alt/our_projects/all_projectl_projects/burj_khalifas/burj_khalifa

http://www.dw.de/menahan-panas-di-gurun-pasir/a-1674456 http://www.dw.de/menahan-panas-di-gurun-pasir/a-1674456 http://egardanoza.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html http://egardanoza.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html http://kpb-bali.blogspot.co.id/2008/07/penerapan-pasal-18-1-uu-no-23-tahun.html http://kpb-bali.blogspot.co.id/2008/07/penerapan-pasal-18-1-uu-no-23-tahun.html

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pasal 48 ayat (1), pasal 50 ayat (1) Undang-undang Undang-undang Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan disebutkan adanya tindak pidana lingkungan hidup yang

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997/68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa unsur- unsur tindak pidana terhadap pelaku

Adapun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup memuat mengenai hak atas kesehatan di dalam Pasal 5 ayat (1): ‘’Setiap orang mempunyai

Pasal 109 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menentukan: “Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan

Pasal 1 ayat (12) dan (19) UU No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup: ayat (12) ” Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya

Perbedaan mendasar antara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang n adalah adanya penguatan yang terdapat

Landasan Hukum  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah  Peraturan