• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Waternet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Waternet"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

Program ini dirancang untuk melakukan simulasi aliran air atau fluida lainnya (bukan gas) dalam pipa baik dengan jaringan tertutup (loop) maupun jaringan terbuka dan sistem pengaliran (distribusi) fuida dapat menggunakan sistem gravitasi, sistem pompanisasi maupun keduanya. WaterNet dirancang dengan memberikan banyak kemudahan sehingga pengguna dengan pengetahuan minimal tentang jaringan distribusi (aliran dalam pipa) dapat menggunakannya juga. Input data dibuat interaktif sehingga memudahkan dalam simulasi jaringan dan memperkecil kesalahan pengguna saat menggunakan WaterNet. Hasil hitungan yang tidak dapat diedit, ditampilkan dan dilindungi agar tidak diedit oleh pengguna. Secara umum pointer mouse akan menunjukkan karakteristik apakah data dapat diubah, diganti atau tidak.

Fasilitas WaterNet dibuat agar proses editing dan analisa pada perancangan dan optimasi jaringan distribusi air dapat dilakukan dengan mudah. Output WaterNet dibuat dalam bentuk database, text maupun grafik yang memudahkan pengguna untuk selanjutnya memprosesnya langsung menjadi

hardcopy atau proses lebih lanjut dengan program lain sebagai laporan yang

menyeluruh.

Kemampuan dan fasilitas WaterNet dalam simulasi jaringan pipa secara garis besar adalah sebagai berikut :

Menghitung debit dan tekanan di seluruh jaringan pipa pada setiap node yang merupakan titik dengan elevasi tidak berubah dengan instalasi reservoir, pompa, katup, dan tangki.

(2)

• Menghitung demand atau air yang dapat diambil pada sebuah node jika tekanan pada node tersebut telah ditentukan.

• Fasilitas pompa dengan persamaan Q - H (debit terhadap head) mengikuti persamaan daya tetap (constant power), Parabola (satu titik) dan Parabola (3 titik). Pengguna menentukan debit dan tekanan (head) rencana pompa tersebut atau menggunakan power pompa pada tipe pompa daya tetap. Fasilitas pompa dilengkapi dengan waktu saat pompa bekerja (on) dan tidak bekerja (off). Pompa dapat diatur penggunaan waktunya pada jam-jam tertentu oleh pengguna, atau bekerja terus sepanjang simulasi. Pompa juga dapat diatur sistem kerjanya berdasarkan elevasi tangki yang disuplai, sehingga pompa secara otomatis tidak berkerja pada saat tangki telah penuh dan bekerja kembali saat tangki hampir kosong.

Fasilitas default diberikan untuk memudahkan pengguna dalam input data. Data default akan digunakan untuk setiap pipa, pompa, node yang ditentukan oleh pengguna.

• Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa dan kehilangan tinggi tenaga sekunder. Fasilitas ini mempermudah pengguna untuk menentukan atau memperkirakan nilai diameter kekasaran pipa serta kehilangan tinggi tenaga sekunder di setiap belokan, sambungan dan lain-lain.

Fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang sangat diperlukan oleh jaringan pipa.

• Fasilitas tipe aliran BERUBAH yang sangat berguna untuk simulasi perubahan elevasi di dalam tangki akibat fluktuasi pemakaian air oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh jumlah pemakaian air berdasarkan jam – jaman. Pada akhirnya fasilitas ini dapat digunakan untuk menghitung volume tangki yang optimal serta menguji kinerja jaringan untuk debit yang fluktuatif. Pengguna dapat memeriksa tinggi tekanan dan debit di setiap

node, serta debit dan kecepatan aliran di setiap pipa, untuk

mengoptimalkan jaringan. Fasilitas tipe aliran BERUBAH menghitung distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap time step (interval

(3)

kebutuhan untuk tiap tipe.

Fasilitas editing dalam bentuk grafik interaktif sangat memudahkan pengguna dalam merencanakan jaringan pipa. Fasilitas ini meliputi menggambar dan menentukan pipa baik arah maupun hubungan (sambungan) antara pipa satu dengan pipa lainnya dalam jaringan, menentukan letak pompa, reservoir, tangki dan katup. Menghapus pipa, reservoir, tangki, pompa dan katup yang tak dikehendaki. Fasilitas notasi

node dan pipa yang memudahkan pengguna mengingat lokasi yang

dimaksud dan secara sepintas melihat data jaringan maupun hasil hitungan. Editing dapat juga dilakukan dengan berfokus pada tabel misalnya tabel data node atau pipa. Pada saat yang sama lokasi yang diedit pada tabel ditunjukkan pada gambar jaringan pipa. Dengan demikian pengguna dapat mengenali pipa atau node yang sedang diedit dan bukan sekedar berhadapan dengan angka-angka seperti nomer node dan pipa.

• Hasil hitungan secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan fasilitas lain baik dalam bentuk grafik maupun tabel. WaterNet menyediakan fasilitas untuk menampilkan grafik tekanan, kebutuhan maupun perubahan elevasi atau kedalaman dalam tangki serta fasilitas untuk menampilkan hasil dalam tabel berformat text. Hasil tampilan tersebut akan dengan mudah dianalisis, dan jika hasil menunjukkan bahwa jaringan belum memuaskan, jaringan dapat dengan mudah diedit kembali.

Fasilitas mengubah posisi node dan pipa yang tidak diinginkan dapat dilakukan dengan sangat mudah mengikuti gambar peta yang ada. Dalam hal ini, jika penggambaran pipa dipilih dengan tipe skalatis (pilihan diberikan

(4)

oleh WaterNet), maka perpindahan node juga merupakan perubahan panjang pipa yang berhubungan dengan node tersebut.

• Fasilitas penggambaran secara skalatis juga merekam panjang pipa baik pipa lurus maupun belok, berdasarkan koordinat x,yz. Maksudnya panjang pipa dihitung berdasarkan lokasi x,y serta ketinggian atau elevasi kedua ujung pipa.

• Fasilitas Link Importance sangat dibutuhkan untuk melihat tingkat layanan tiap pipa terhadap keseluruhan jaringan sehingga jumlah pipa dalam suatu jaringan distribusi dapat dihemat (dikurangi), atau sebaliknya, jika Link Importance dari sebuah pipa terlalu tinggi maka perlu dipikirkan kemungkinan pipa parallel.

• Kontur dapat dibuat berdasarkan peta kontur topografi yang dapat mempermudah input elevasi node mengikuti kontur yang dibuat.

• Masih banyak fasilitas lain yang tersedia yang dirasakan sangat membantu dalam usaha menghitung dan merencanakan jaringan distribusi air atau fluida dalam pipa.

B. Kelengkapan Sistem

WaterNet membutuhkan minimum kelengkapan berikut untuk dapat dioperasikan dengan baik, yaitu :

Operating System Microsoft Wndows 98 atau Microsoft Windows setelah Windows 98

• Prosesor Pentium I

• Memori eksternal 16 MB

• Hard disk 20 MB

• CDROM dengan kecepatan 24X

(5)

yang sedang di-running dalam program lain. Jika ini terjadi kemungkinan instalasi WaterNet tidak akan sempurna.

2. Masukkan CD WaterNet ke dalam CDRW atau CDROM dengan kecepatan 24X atau lebih, tunggu hingga komputer mengenali CD tersebut.

3. Lakukan Klik (double click) direktori WaterNet dan temukan file Setup (bukan file Setup di direktori Support).

4. Lakukan double click file setup, lalu WaterNet akan memulai instalasi dalam komputer anda. Tunggu tampilan jendela selanjutnya.

5. Pilih direktori yang akan digunakan sebagai tempat atau path WaterNet disimpan. Contoh c:\program file\

6. Ikuti perintah dalam program instalasi dan jika komputer anda cukup cepat (Pentium I ke atas) maka dalam beberapa menit proses instalasi anda telah selesai.

7. Sekarang direktori tujuan telah terisi dengan file yang diperlukan oleh WaterNet. Fille–file tersebut jangan dipindahkan ke direktori lain, karena akan berakibat WaterNet tidak akan running. File output Program WaterNet boleh berada di direktori manapun, namun file Datamas.wtn dan

Datamas0.wtn tidak boleh pindah dari direktori hasil instalasi.

8. Bacalah file “Bacalahsaya.txt” sebelum anda melanjutkan dengan membuka Program WaterNet.

(6)

D. Memulai WaterNet

Untuk memulai Program WaterNet, klik Start pada Window (di bagian pojok kiri bawah), klik Program File, dan temukan program WaterNet. Ada dua program aplikasi yang tersedia yaitu WaterNet dan Report. Program WaterNet digunakan untuk perencanaan dan optimasi jaringan distribusi fluida dalam pipa, sedang Program Report adalah program untuk melaporkan hasil running Program WaterNet jaringan yang telah dibuat.

Jika anda suka, anda dapat membuat shortcut untuk kedua program tadi di desktop anda sehingga mudah diakses.

Setelah anda klik Program WaterNet, anda langsung terhubung dengan Program WaterNet yang siap membantu anda. Tampilan pertama yang dimunculkan adalah jendela peretujuan seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Klik tombol setuju, agar anda dapat menggunakan WaterNet. Jika anda klik tombol tidak setuju, anda keluar dari WaterNet. Jika anda klik tombol setuju berarti anda menyetujui persyaratan yang ditampilkan pada jendela Selamat Datang tersebut yang pada intinya menyebutkan bahwa anda bertanggung jawab sepenuhnya pada hasil rancangan, optimasi, hitungan atau hal lain yang berkaitan dengan penggunaan program WaterNet.

Gambar 1.1. selalu muncul saat WaterNet dibuka. Selain diingatkan pada konsekuensi yang harus anda tanggung jika menggunakan WaterNet, anda juga diingatkan pada tempat anda bertanya atau berkonsultasi melalui internet.

(7)

Password

Setelah anda klik SETUJU, anda dihadapkan pada jendela password. Nomor password berbeda antara komputer satu dengan komputer lain. Hal ini karena WaterNet membangkitkan bilangan random saat WaterNet pertama kali dibuka. Jika anda mempunyai versi student, maka anda tidak punya akses ke password tersebut. Jika anda ingin mengisikan password maka anda harus meningkatkan ke versi yang lebih tinggi. Tanyakan nomor

password untuk komputer anda pada penulis dengan menyebutkan nomor

registrasi. Berikut adalah contoh tampilan permintaan password saat WaterNet pertama kali dibuka.

Isikan password yang cocok untuk masing-masing kotak untuk mengganti nilai XXXXX pada ketiga kotak isian. Setelah selesai klik Go.

Jika tidak mau mengisi password dan telah puas dengan versi student, maka klik Exit, dan WaterNet akan berlanjut dengan versi Student. Jika anda mengisikan password, maka WaterNet akan mencatat password anda dan

(8)

Gambar 1.2. Jendela Password sebelum dan setelah dimasukkan Password

akan diverifikasi jika suatu ketika anda ingin membuka kembali Program WaterNet. Dengan demikian anda tak perlu mengetik dan mengingat

password, WaterNet dapat digunakan dengan kapasitas penuh sesuai

dengan versinya jika menemukan password yang cocok. Jika tidak, WaterNet akan menanyakan password anda kembali.

Pada gambar jendela password, nomor registrasi anda adalah W 4111 t

4478 N 7423. Nomor password dapat diperoleh dengan menghubungi alamat

yang telah diberikan.

Password anda akan disimpan pada file Text dengan nama pass1.txt dan

pass2.txt. Jangan mengubah file tersebut, karena komputer mungkin akan membangkitkan nomer registrasi baru, sehingga anda membutuhkan

password baru pula.

Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password pada layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika Program WaterNet diinstall pada komputer lain.

Beberapa keuntungan yang dapat diberikan oleh WaterNet jika memasukkan

password yaitu:

(9)
(10)

BAGIAN-BAGIAN WATERNET

A. Layar WaterNet

Layar WaterNet terdiri dari tiga bagian utama yaitu Jendela Grafik, Tombol (Perintah dan Pilihan) dan Menu Utama. Gambar layar WaterNet dapat dilihat pada gambar 2.1.

Jendela Grafis

Jendela Grafis yaitu lembar kerja pada WaterNet yang merupakan daerah tempat menggambar (grafis) dua dimensi dan penggambarannya bergantung pada tombol yang terpilih pada Tombol Pilihan WaterNet.

Tombol

Secara garis besar Tombol terdiri dari dua bagian yaitu Tombol Perintah dan Tombol Pilihan. Tombol Perintah merupakan tools yang terletak di bawah Menu Utama arah horisontal, sedang Tombol Pilihan pada arah vertikal (Gambar 2.2).

Sebelum anda membuka file baru, atau editing file lama, maka Tombol (tools) tidak akan berfungsi.

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Cara membuat kontur elevasi, isikan dulu elevasi kontur kemudian klik “Gunakan”. Sekarang kita sudah dapat menggambar kontur pada Jendela Grafik dengan meng-klik mouse kiri di posisi titik-titik koordinat yang dikehendaki sebagai kontur elevasi yang diisi tadi. Untuk elevasi yang lain dilakukan cara yang sama. Klik Tombol Membuat Contur Elevasi. Isi elevasi yang akan digambar. Klik “Gunakan”. Gambar kontur pada Jendela Grafik. Jika semua kontur sudah selesai, baru tekan “Selesai & Exit”. Untuk menampilkan kontur dalam bentuk solid blok atau diarsir gunakan Tombol Conturing atau melalui menu Contur di Menu Utama Edit.

Kita dapat mengedit/menghapus contur dengan Tombol Mengedit dan Menghapus Contur. Data contur dari program Surfer dapat dipakai untuk program WaterNet.

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Gambar 2.7. Menu Utama WaterNet.

C. Menu Utama

Menu utama terdiri dari File, Password, Edit, Insert, View, Monitoring, Option, Zoom , Legenda, DataSingkat dan Rencana sebagaimana yang terlihat pada gambar 1.2 Jika dimasukan password pada Menu Password maka secara otomatis Menu Password ini akan hilang pada Tool Bar. Menu Password ini akan muncul lagi jika program WaterNet di-install pada komputer yang lain.

1. Menu File

Menu File sangat penting pada WaterNet karena kita tidak dapat

mengfungsikan Tombol-Tombol di Jendela Grafik jika belum membuka file

(26)

New

Menu New mempunyai fungsi yang sama dengan Tombol New pada Tombol Perintah, digunakan untuk membuka file baru. Klik New dan kita akan dihadapkan pada pilihan untuk mengisi nilai default untuk Pipa, Pompa, dan

Node.

Jendela Persiapan Data Default harus diisi. Sebaiknya harga-harga ini diisi mendekati harga dalam perencanaan atau sesuai harga perencanaan. Untuk mengisi data pipa tekan tombol PIPA kemudian akan ditampilkan Jendela Default Data Pipa. Salah satu pilihan Default Data Pipa yaitu default kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan energi misalnya jika ada belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau perkecilan pipa, chek valve dan lain-lain. Untuk Default Data Pompa, jika anda menggunakan fasilitas versi student maka hanya pompa tipe satu (constant power) yang bisa digunakan. Data default Node dimasukkan berdasarkan elevasi perencanaan dan kebutuhan (demand). Data default Reservoir tidak dibutuhkan karena jumlahnya relatip sedikit.

Tombol Data Default berfungsi untuk mengubah nilai default instalasi pipa,

(27)

Gambar 2.8. Jendela Persiapan Data Default. Open

Menu ini untuk membuka File Lama. Klik Open dan anda akan dihadapkan pada file lama yang harus sudah ada untuk dibuka. Kalau anda belum punya file sebelumnya maka anda harus klik New untuk membuka file baru. WaterNet dilengkapi dengan beberapa contoh file yang dapat anda buka untuk latihan atau anda edit. File yang anda buka harus file WaterNet yang ditandai dengan extension .wtn.

Perlu diperhatikan bahwa ada dua file yang tidak boleh dibuka dan di-edit, yaitu file Datamas.wtn dan Datamas0.wtn. Kedua file tersebut merupakan data dasar milik WaterNet yang tidak boleh diganggu. Mengubah, mengganti nama, merusak file tersebut akan berakibat tidak berjalannya WaterNet sebagai mana mestinya.

Close

Menu Close digunakan untuk menutup file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet.

Save

Menu Save digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet. File ini sebelumnya sudah mempunya nama file.

(28)

SaveAs

Menu Save as digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet. File ini baru akan diberi nama file sesuai keinginan pengguna. Filenya yang diberi nama akan berekstensi .wtn. Pengguna dapat juga menentukan direktori mana file akan disimpan.

Save & Update Contur Output ke file

Menu ini digunakan untuk membuat File Txt (*.text), File Tata Letak Jaringan dalam Plot File (*.plt) dan File Bitmap (*.bmp). File-file ini dapat dibuat jika program sudah di-running.

File Text nantinya berisi beberapa data penting yang di-input selama menjalankan WaterNet seperti viskositas cairan, persamaan friksi yang digunakan, tipe aliran atau kebutuhan tiap node, data node (elevasi, tekanan absolut, tekanan relatif, dll), data pipa dan aliran di pipa, data pompa, dan data tangki.

Print

Perintah ini sama dengan menekan Tombol Horisontal Print. Menu Print digunakan untuk mencetak gambar jaringan pipa yang berada di Jendela Grafik. Gambar jaringan dapat ditambahkan beberapa keterangan seperti debit pada pipa, identitas perencana dan nama proyek, notasi, tekanan pada

node, lokasi, frame dan gambar asesori. Arah kertas dapat diatur dalam

bentuk Portrait atau Landscape. Semua pilihan ini dapat dilihat pada gambar 2.9. Jendela WaterNet Cetak.

(29)

Gambar 2.9. Jendela WaterNet

Page Setup

Menu ini berfungsi untuk mengubah ukuran kertas dan posisi kertas. Pilihan ukuran kertas yang disediakan Letter, A4, dan Legal. Posisi kertas yang bisa dipilih Landscape dan Portrait sesuai posisi hasil cetakan nantinya.

Import

Menu ini berfungsi untuk memanggil file lain yang berekstensi .wtn. Kegunaan dari pemanggilan ini adalah file-file tersebut dapat bersama-sama di-edit dan di-running pada satu Jendela Grafik.

Exit

Menu ini digunakan untuk keluar dari program WaterNet. Pada saat anda klik Exit akan muncul jendela yang menanyakan apakah program yang sedang di-edit mau disimpan. Klik OK jika ingin langsung keluar dan Cancel jika anda ingin membatalkannya. Namun jika anda belum membuka sama sekali file, maka klik tombol Exit akan langsung menutup program WaterNet anda. Perhatikan, walaupun anda telah menyimpan file anda sebelum anda klik tombol Exit, anda tetap menemukan jendela ini.

(30)

2. Menu Password

Menu ini digunakan untuk mengubah versi Student dari program WaterNet ke versi yang lebih profesional dengan jumlah pipa lebih banyak dan akses ke jenis pompa dengan satu titik rencana (head dan debit rencana) serta tiga titik rencana. Jika dengan versi Student jenis pompa yang bisa digunakan hanya pompa Daya Tetap.

Password direncanakan sedemikian sehingga setiap komputer akan mempunyai passwordnya sendiri (bukan setiap CD!). Password dapat ditanyakan langsung kepada penulis program. Gambar jendela nomor registrasi dan password dapat dilihat pada gambar 1.2.

Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password pada layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika program WaterNet di-install pada komputer yang baru.

3. Menu Edit

Node Nomor

Menu ini berfungsi untuk meng-edit node. Pada saat menjalankan perintah ini WaterNet akan menanyakan nomor node yang akan di-edit. Pilihan-pilihan yang bisa di-edit dari node ini dapat dilihat pada gambar 2.10.

(31)

Gambar 2.10. Jendela Edit Node

Kebutuhan rerata Jenis Kebutuhan

Pada jendela terdapat nilai “Tinggi Energi Absolut” untuk Node 3. Untuk mengetahui “Tinggi Energi Relatip” klik text “Tinggi Energi Absolut” maka akan muncul text “Tinggi Energi Relatip” beserta nilainya.

Kita dapat mengedit Label Node dengan beberapa pilihan diantaranya kita dapat menampilkan semua label node dengan meng-klik Eabs, Erel, dan T Dmn. Kita pun dapat mengurutkan data tersebut berdasarkan kehendak kita. Untuk itu klik “more..>”, akan tertampil Jendela Label Pipa. Melalui jendela ini kita dapat melakukan pengeditan.

(32)

Gambar 2.11. Jendela Label Node

Lokasi

Menu ini berfungsi untuk meng-edit node yang sebelumnya telah diberi nama lokasi untuk node tersebut. Nama node dapat dibuat dengan

meng-edit node kemudian mengisi Notasi Node pada Jendela Edit Node sesuai

notasi yang diinginkan bisa nama tempat dll. Hal-hal yang bisa di-edit dari lokasi (node) sama seperti pada gambar 2.10.

Pipa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pipa. Nomor pipa yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pipa dapat dilihat pada gambar 2.12.

WaterNet secara otomatis mengalirkan fluid di dalam pipa dari nomor node rendah ke nomor node tinggi. Jika hal ini tidak sesuai dengan perencanaan kita dapat membalikan arah pengaliran dengan menekan “Balik Arah” pada Jendela Edit Pipa.

Label pipa merupakan data debit, diameter, kekasaran dan panjang setiap pipa. Denga Jendela Edit Pipa kita dapat hanya menampilkan semua atau

(33)

dipasang di pipa. Untuk memasang cukup dengan meng-klik check box “Check Valve Terpasang”, untuk menghilangkan katup CV klik sekali lagi pada check box. Check Valve mengatur agar aliran hanya menuju satu arah sesuai dengan kehendak pengguna.

(34)

Gambar 2.13. Jendela Edit Label Pipa Pompa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pompa. Nomor pompa yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pompa dapat dilihat pada gambar 2.9.

Pompa adalah alat untuk menaikkan tinggi tekanan atau menambah energi pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan. Pompa dapat dipasang pada jaringan pipa (sambungan dua pipa). Jenis rencana pompa yang disediakan meliputi Constant Power, Satu Titik dan Tiga Titik. Jenis Constant power memberikan daya tetap pada jaringan. Tinggi hisap dan tekanan pompa tidak dibatasi, sedang debit pompa menyesuaikan. Hal ini memang tidak realistis karena itu penggunaan pompa daya tetap harus memperhatikan faktor tinggi hisap dan debit yang terjadi setelah jaringan di run.

Jenis satu titik dan tiga titik sangat realistis dibanding dengan pompa yag biasanya tersedia di pasaran. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana (design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat debit rencana.

(35)

efisiensi

debit rencana (design discharge) tekanan rencana (design head) arah

Arah aliran pada pompa ditentukan oleh default tetapi dapat diubah oleh pengguna. Default akan mengarahkan aliran dari pipa nomor kecil ke nomor yang lebih besar.

Tangki

Menu ini berfungsi untuk meng-edit tangki. Nomor tangki yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari tangki dapat dilihat pada gambar 2.15. Elevasi minimum yang dimaksud adalah elevasi muka air yang paling rendah dari tangki yang dianggap kualitas memenuhi untuk dialirkan. Elevasi awal yaitu elevasi air yang ada di dalam tangki sekarang sehingga elevasi awal ini harus ada berada antara elevasi maksimum dan minimum.

(36)

Gambar 2.14. Jendela Edit Pompa

Gambar 2.15. Jendela Edit Tanki

Reservoir

Menu ini berfungsi untuk meng-edit reservoir. Reservoir yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari reservoir dapat dilihat pada gambar 2.16.

(37)

Gambar 2.16. Jendela Edit Reservoir Katup

Menu ini berfungsi untuk meng-edit katup. Nomor katup yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Katup yang dapat di-edit adalah katup yang telah dipasang pada jaringan pipa dengan Tombol Katup. Hal-hal yang bisa

di-edit dari katup dapat dilihat pada gambar 2.17.

Gambar 2.17. Jendela Edit Katup

Ada empat jenis katup yang dapat dipasang dengan tombol ini yaitu katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure

Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve). Seperti halnya pompa,

katup juga hanya dapat dipasang pada node dimana node yang lain dari pipa tersebut tidak berisi pompa atau katup.

(38)

Pada katup PRV anda diminta untuk menentukan tekanan di hilir katup. Pada katup FCV anda harus menentukan debit maksimum yang diijinkan. Pada katup PBV anda harus menentukan koefisien kehilangan energi. Pada katup TCV anda menentukan koefisien kehilangan energi sekunder dan diameter katupnya. Untuk katup CV (Check Valve) dapat dilihat pada menu Pipa di Menu Utama Edit.

Status katup ada beberapa pilihan yaitu buka, tutup dan active. Jika katup dibuka, katup dianggap tidak ada. Jika katup ditutup, maka otomatis tidak ada aliran melalui katup. Sedang katup bersatus active maka katup akan bekerja secara otomatis. Pada saat running kondisi tekanan dan aliran sistem jaringan akan diuji terhadap sting katup. Sesuai dengan kondisinya, katup dapat dibuka atau ditutup oleh Waternet. Jika aliran dilakukan dengan tipe aliran TETAP, pengguna akan diberitahu jika terjadi perubahan status katup. Jika digunakan tipe aliran BERUBAH, maka perubahan status katup selama running tidak akan diberitahukan pada pengguna.

Jika pengguna meng-klik “i” pada Jendela Edit Katup maka akan muncul Jendela Informasi Katup. Dari jendela ini kita dapatkan informasi tentang penggunaan jenis katup di atas.

(39)

Gambar 2.18. Jendela Informasi Jenis Katup

Contur

Menu ini berfungsi untuk membuat kontur dari tekanan relatip, tekanan absolut atau elevasi. Menu ini sama dengan Tombol Conturing. Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah di-running. Kontur elevasi dapat dibuat solid blok/contur diarsir jika file kontur sudah pernah dibuat. Untuk membuat file kontur dapat menggunakan Tombol

Membuat Contur Elevasi.

Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik “Input Contur Topografi dan hitung” akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai kontur solid blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui Tombol Membuat Contur Elevasi. Setelah WaterNet selesai running, klik “EXIT”. Jika garis kontur yang dibuat dengan Tombol Membuat Contur Elevasi

(40)

Gambar 2.19. Jendela Edit Contur Peta

Menu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan dalam Jendela Grafik. Peta yang ada di Jendela Grafik dapat dihapus melalui menu ini. Jika menu ini ditekan dan belum ada peta di Jendela Grafik, akan muncul jendela dengan tulisan “Tidak ada peta dalam Jaringan”.

(41)

Gambar 2.21. Jendela Edit Legenda

Menu ini berfungsi untuk membuat legenda berdasarkan diameter pipa jaringan yang digunakan. Pada Jendela Edit Legenda belum ada pewarnaan garis legenda. Warna garis legenda dapat dilakukan melalui editing pipa.

Pilih

Menu ini berfungsi untuk memilih sebagian dari gambar jaringan pipa atau peta yang akan di-edit. Pilih menu ini kemudian klik mouse kiri di slah satu sudut yang akan dipilih untuk di-edit kemudian tekan terus mouse (drag) ke salah satu sudut yang lain sehingga terbentuk lokasi segi empat yang akan di-edit. Pilihan yang diberikan untuk di-edit yaitu :

Peta, dan

(42)

Hapus / Delete

Pipa, Node, dan Peta

Pakai hasil Rencana Pakai diameter Asli

4. Menu Insert

Menu ini berfungsi untuk memasukan file Waternet (*.wtn) atau file Bitmap (*.bmp) untuk digabungkan dengan gambar jaringan yang telah ada pada Jendela Grafik.

Gambar 2.22. Menu Utama Insert

File WaterNet

Jika file (*.wtn) yang di-insert maka kita telah mempunyai dua jaringan pipa. Kedua jaringan ini dapat di-run bersama-sama.

(43)

Gambar 2.23. Menu Utama View

Pipa

Nomor Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nomor setiap pipa pada

gambar jaringan pipa.

Label Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nilai debit, diameter,

kekasaran dan panjang di setiap pipa pada gambar jaringan pipa setelah di-run.

Belokan. Menampilkan / menghilangkan titik-titik belokan yang dibuat

saat membuat pipa belok.

Node / Junction

Nomor Node. Menampilkan / menghilangkan nomor setiap node pada

gambar jaringan pipa.

Label Node. Menampilkan / Menghilangkan nilai kebutuhan dan tekanan

(44)

Nama Lokasi. Menampilkan / menghilangkan nama lokasi pada node

tertentu. Nama lokasi baru bisa tertampil jika sebelumnya telah dimasukan pada node yang dikehendaki melalui Jendela Edit Node. Jendela Edit Node dapat diperoleh melalui Tombol Editing untuk node.

Peta

Menampilkan / menghilangkan gambar peta yang telah dimasukan melalui menu Insert dengan memilih Bitmap (Peta).

Legenda

Menampilkan / menghilangkan legenda yang telah dibuat melalui menu Edit kemudian Legenda.

Grafis Contur

Menampilkan / menghilangkan kontur dari tekanan relatif, tekanan absolut, dan elevasi. Kontur – kontur ini sebelum ditampilkan harus dibuat dulu melalui menu utama Edit kemudian pilih Contur atau cukup menekan Tombol Conturing.

Pilihan yang disediakan untuk dijadikan kontur adalah :

(45)

Menghilangkan Tombol Vertikal. Tujuan dari penghilangan ini memperbesar Jendela Grafik sehingga gambar jaringan pipa jelas. Jika Tombol Vertikal hilang maka menu ini akan diganti dengan Tampil Tool Bar.

6. Menu Monitoring

Gambar 2.24. Menu Monitoring Node

Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada node-node. Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui node mana saja yang nilai tekanan relatip di bawah nilai 1 m, klik “Tekanan relatip di bawah” kemudian ketik 1 pada kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada gambar jaringan pipa akan terdapat lingkaran transparan / solid yang nodenya di bawah 1 m.

(46)

Gambar 2.25. Jenedela Monitoring Node

Pipa

Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada piap. Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui pipa mana saja yang V aliran kurang dari 1 m/detik, klik “V aliran kurang dari” kemudian ketik 1 pada kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada gambar jaringan pipa akan terdapat garis putus-putus pipanya di bawah 1 m/detik.

Gambar 2.26. Jenedela Monitoring Pipa

Tangki

(47)

Show Calculator

Menu ini berfungsi untuk menampilkan calculator sederhana yang dianggap membantu dalam perhitungan manual. Untuk menggunakan klik saja tombol-tombol yang ada di jendela tersebut.

Gambar 2.28. Jenedela Calculator

(48)

Gambar 2.29. Menu Option Label Node

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label node yang merupakan keterangan kebutuhan dan tekanan di node

Gambar 2.30. Jendela Opsion Label Node

Label Pipa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label pipa yang merupakan keterangan debit, diameter, kekasaran dan panjang di setiap pipa.

(49)

Menu ini berfungsi untuk memperkecil Notasi Text. Notasi Text dapat ditampilkan jika telah melakukan running dan meng-klik Tombol Data Node atau Tombol Data Pipa atau melalui menu View. Menu Perkecil Text ini sama fungsinya dengan Tombol PerkecilText.

Grid

Menu ini berfungsi untuk membuat grid pada Jendela Grafik. Jarak tiap titik grid dapat diskalakan dengan aturan berikut ini. Jika isian “ Ukuran Grid tanpa skala “ diketik 20 maka jarak antara titik grid sama dengan (100 x 20) satuan.

Gambar 2.32 Jendela Grid Peta

Menu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan melalui menu Insert kemudian pilih Bitmap (Peta). Hal-hal yang dapat di-edit yaitu ukuran peta dapat dibesar / diperkecil di dalam Jendela Grafik dengan mengubah

(50)

nilai ukuran peta pada Jendela Edit Peta. Proporsi arah vertikal dan horizontal dapat dilaksanakan dengan perbandingan 1 : X dengan X nilai isian yang harus diisi pada Jendela Edit Peta

Gambar 2.33 Jendela Edit Peta Legenda

Gambar 2.34 Jendela Edit Legenda Kalibrasi

Menu ini berfungsi untuk memberikan nilai koefisien kalibrasi pada debit dan kekasaran dinding pipa.

(51)

Gambar 2.36. Jendela Pilihan Undo

8. Menu Zoom

Gambar 2.37. Menu Zoom

Zoom dimaksudkan untuk menyesuaikan gambar di layar sesuai dengan kehendak pengguna.

ZoomToFit F2

Zoom to fit, membuat seluruh gambar jaringan pipa yang ada ditampilkan dalam Jendela Grafik.

(52)

Zoom In F4

ZoomIn berarti memperkecil daerah yang dilihat, sehingga lebih detail.

ZoomOut F3

ZoomOut memperbesar daerah yang tampak, tetapi semakin tidak detail.

9. Menu Legenda

Gambar 2.38. Menu Legenda

Menu ini berfungsi untuk memberikan beberapa pilihan pada pembuatan legenda pada Satuan, Simbol, dan Pipa yang digunakan.

Satuan

On

Menampilkan legenda Satuan yang digunakan.

Off

Menghilangkan legenda Satuan.

(53)

Pipa

Buat legenda pipa

Menu ini berfungsi membuat legenda pipa sama dengan menu Edit

kemudian pilih Legenda.

10. Menu DataSingkat

Gambar 2.39. Menu Data Singkat

Node On

Menu ini berfungsi untuk menampilkan tekanan dan kebutuhan pada setiap node. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data Node.

Off

Menu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Node.

(54)

On

Menu ini berfungsi untuk menampilkan diameter, debit, kekasaran pipa, panjang setiap pipa. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data Pipa.

Off

Menu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Pipa.

Satuan

Menu ini berfungsi untuk menentukan satuan tekanan (m, cm, atau mm) dan debit (lt/detik atau cc/detik).

Pilihan yang disediakan menu ini adalah :

SatuanQ lt / s cc / s SatuanHead meter cm mm

11. Menu Optimasi

WaterNet menyediakan fasilitas mengoptimumkan pemakaian pipa. Untuk menjalankannya dilakukan melalui menu Optimasi ini. Dari gambar 2.40. terlihat bahwa kita dapat memilih sejumlah diameter pipa untuk dioptimasikan pada jaringan pipa yang kita buat oleh WaterNet.

(55)

Gambar 2.40. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi

(56)

JARINGAN PIPA SEDERHANA

Bagian ini membahas bagaimana membuat suatu program sederhana dari WaterNet dengan menggunakan beberapa fasilitas yang disediakan.

Pada bagian ini akan ditunjukkan bagaimana menggunakan Program WaterNet langkah demi langkah. Walaupun demikian, agar petunjuk dapat dimengerti, maka beberapa hal yang merupakan istilah dalam WaterNet diperkenalkan dan diterangkan secukupnya. Istilah-istilah tersebut dan

(57)

Klik “PIPA” maka akan muncul gambar sebagaimana pada gambar 3.1. Cara penggambaran pipa yang dipilih adalah skematis maka panjang pipa dalam gambar tidak harus sesuai dengan panjang pipa yang dikenali WaterNet. Jika dalam bentuk skalatis, maka panjang gambar pipa merupakan panjang pipa yang akan dikenali oleh WaterNet secara skalatis. Panjang pipa default diisi 100 m dan diameter pipa default 0.1 m. Persamaan friksi dipilih persamaan Darcy Weisbach. Persamaan Darcy Weisbach ini lebih umum aplikasinya dan diterima kebenarannya secara luas. Jenis kekasaran yang dimasukkan adalah 0.00150 yaitu kekasaran untuk plastik keras. Nilai ini dapat diambil langsung dari pustaka WaterNet dengan mengklik tombol panah ke bawah. Anda dapat memilih jenis yang lain sesuai dengan jaringan yang anda buat. Jika anda tidak setuju dengan nilai-nilai yang telah ada di WaterNet anda dapat menulis angka pada jendela tersebut sesuai kehendak anda. Misalnya anda tulis 0.0018. Perhatikan bahwa diameter kekasaran ini bersatuan milimeter. Pada jendela kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan energi akibat adanya belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau perkecilan pipa, check valve dan lain-lain pada jaringan pipa. Pada isian di atas kehilangan tinggi tenaga sekunder diabaikan. Klik OK dan anda akan kembali ke Jendela Data Default.

(58)

Gambar 3.1.Jendela default pipa telah diisi

Sekarang klik “NODE” sehingga akan didapatkan tampilan sebagaimana gambar 3.2. Isikan misalnya elevasi node 110 m (di atas muka air laut) dengan kebutuhan node 1.5 liter per detik. Semua elevasi node nantinya adalah 110 m dan kebutuhannnya 1.5 liter per detik. Setelah terisi, klik OK.

Gambar 3.2. Jendela defaultnode yang telah diisi

Selanjutnya klik “POMPA” maka anda memperoleh Jendela Defaut Pompa. Isikan misalnya Debit rencana 30 liter/detik dan Head rencana 45 liter/detik. Pada pilihan Status pilih “ON”. Nilai default pompa yang diisi akan diabaikan WaterNet jika anda menggunakan pompa tipe satu (constant power) yang merupakan fasilitas versi student.

(59)

Gambar 3.3. Jendela default pompa

Untuk Reservoir WaterNet tidak memerlukan nilai defaultnya, karena jumlah reservoir yang akan dipasang dianggap relatip sedikit.

Anda dapat mengubah semua nilai default ini melalui Tombol Data Default. Untuk mengubah nilai-nilai ini untuk nodes tertentu menggunakan Tombol

Editing Jaringan.

B. Merencanakan Jaringan Pipa

Sekarang anda telah siap membuat gambar jaringan pipa dengan Tombol Vertikal. Tombol Vertikal ini baru dapat berfungsi setelah Jendela Persiapan Data Default diklik “Simpan & Exit”.

1. Menggambarkan Jaringan Pipa

Gunakan Tombol Pipa untuk menggambar jaringan pipa. Sebagai contoh adalah gambar 3.4. Pipa satu dengan pipa lain dapat disambung dengan mudah dengan memulai gambar pipa baru dari titik sedekat mungkin dengan

(60)

node yang akan anda sambung. Jika jarak awal pipa baru anda cukup dekat, WaterNet akan secara otomatis menyambung pipa tersebut dengan pipa yang lama.

Gambar 3.4. Jaringan pipa sederhana

Setiap pipa yang selesai digambar diberi nomor, demikian juga node atau ujung ujung pipa tersebut secara otomatis. Pada Gambar 3.4, pipa nomor 1 dibuat yang pertama kali, selanjutnya pipa nomor 2 dan seterusnya. Jaringan pipa sederhana tersebut telah disimpan dalam database WaterNet. Jaringan pipa ini belum dapat di-run karena belum ada node yang mempunyai reservoir atau tangki sehingga belum mempunyai elevasi tekanan air. Oleh karena itu akan dipasang reservoir pada Node 1. Reservoir dipasang dengan menggunakan Tombol Reservoir. Gambar jaringan yang terjadi adalah sebagaimana gambar 3.5. Untuk memudahkan melihat gambar jaringan pipa pergunakan Menu Utama Zoom atau dengan cara lebih mudah cukup menekan F2, F3 atau F4.

(61)

Gambar 3.6.Jaringan pipa yang simbolnya diperbesar

Sekarang reservoir perlu di-edit untuk ditentukan elevasi muka airnya. Misalnya pada ketinggian 130 m. Klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kiri

pada Node 1. Ganti elevasi 110 m (nilai defaultnya) dengan 130 m.

Ingat, nodes yang lain mempunyai elevasi 110 m sesuai dengan default yang telah diisi sebelumnya. Semua node mempunyai kebutuhan (demand) 1.5 liter/detik dan semua pipa mempunyai panjang 100 m dengan diameter dan diameter kekasaran sesuai dengan isian default yang telah dibuat di Pembuatan File Baru. Anda dapat melihat data tersebut dengan membuka data

node atau pipa dengan Tombol Editing Jaringan. Klik tombol kemudian klik Node 3 di Jendela Grafik, hasilnya adalah gambar 3.7.

Terlihat pada jendela node tersebut nomor node yang sedang di-edit atau ditampilkan pada pojok kiri atas yaitu node nomor 3. Elevasi node ditampilkan sebesar 110 m, kebutuhan dasar pada node 1.5 liter/detik. Data lain yang ditampilkan adalah jumlah pipa yang terkoneksi pada Node 3, serta nomor pipa

(62)

masing masing dan node pada pipa tersebut yang terhubung dengan Node 3. Jendela untuk kehilangan energi masih kosong atau Not Available (N/A). Jendela ini baru terisi jika telah dilakukan running.

Demikian pula jika anda klik Pipa 6 akan anda dapatkan Gambar 3.8. Nomor pipa ditampilkan di sebelah kiri atas Jendela Edit Pipa. Selain data diameter, panjang pipa serta diameter kekasaran pipa, ditampilkan juga status pipa yaitu BUKA. Debit di pipa belum ada karena belum dilakukan running. Jika nilai debit

positip berarti arah aliran searah dengan arah pipa sedang negatip

menunjukkan arah aliran yang berkebalikan dengan arah pipa. Arah Pipa 6 yaitu dari Node 6 ke Node 7.

(63)

Gambar 3.8.Tampilan data pipa nomor 6

2. Running Program WaterNet

Sekarang jaringan sederhana telah siap untuk di-Run. Yang diperlukan tinggal klik Tombol GO, yaitu perintah untuk running. Pada saat di-klik GO pada tombol Menu Utama, maka akan mendapatkan tampilan yang menunjukkan variabel penting yang digunakan dalam running. Variabel tersebut meliputi panjang maksimum dan minimum pipa, diamter kekasaran pipa, viskositas cairan yang dialirkan, elevasi maksimum dan minimum, jumlah pompa dan lain lainnya. Tampilan variabel tersebut diharapkan dapat mengingatkan apakah sudah sesuai dengan yang dimasukkan. Hal tersebut diperlukan karena kadang-kadang kesalahan terjadi pada saat seseorang memasukkan bilangan sebagai harga variabel, misalnya makudnya mau menulis 0.05 menjadi 0.5 atau sebaliknya. Setelah puas dengan variabel yang ditampilkan klik “GO” pada jendela variabel penting tersebut dan WaterNet akan me-run rencana jaringan pipa tersebut. Jika kurang puas, klik “Cancel” dan kembali meng-edit jaringan.

(64)

Gambar 3.9.Tampilan Variabel Penting

Jika pengguna merasa tidak memerlukan tampilan tersebut, pengguna dapat menghilangkan tampilan untuk running selanjutnya dengan meng-klik chekbox “Jangan Tampilkan Tayangan Ini”. Selesai running akan anda peroleh laporan singkat hasil running sebagai berikut (Gambar 3.10).

Gambar 3.10.Laporan Singkat Hasil Running

Pada laporan tersebut tertulis OK dengan lampu hijau di sampingnya. Pada 3 kotak peringatan tampak bahwa semua node mempunyai tekanan di atas nol ; semua node terhubung dalam jaringan dan pompa tak ada. Selain itu terdapat

(65)

Gambar 3.11. Jaringan pipasetelah di-run, lengkap dengan arah aliran

(66)

Gambar 3.12. merupakan jaringan pipa yang dilengkapi dengan label node. Label node ini meliputi data elevasi (Elv), kebutuhan (Dmn), tekanan relatip (Erel), tekanan absolut (Eabs), dan jenis kebutuhan (T Dmn). Label ini dapat ditampilkan dengan meng-klik Tombol Data Node . Untuk tidak ditampilkan klik sekali lagi tombol tersebut.

Label node ini dapat ditampilkan sebagian saja. Pilihan dapat dilihat jika kita meng-klik Tombol Editing Jaringan , kemudian klik mouse kiri pada node yang diedit. Maka akan muncul jendela sebagaimana gambar 2.8. Sekarang kita akan membuat label pipa dengan data elevasi dan kebutuhan saja. Urutan pertama kebutuhan baru elevasi, dengan kata “elevasi” kita gantikan dengan kata “ketinggian “ sebagaimana gambar 3.13.

Pertama kita memberi cross hanya pada checkbox “Elv” dan “Dmn” kemudian ganti kata elevasi dengan ketinggian.Selanjutnya klik “more..>” akan muncul Jendela Label Node sebagaimana gambar 2.9. Isikan urutan kebutuhan dengan angka 1 kemudian elevasi dengan angka 2. Kemudian klik “Apply” setelah itu klik “Exit”. Pada Jendela Edit Node klik “Simpan” kemudian klik “Selesai”. Pada Jendela Grafik akan tergambar sebagaimana gambar 3.13.

(67)

Gambar 3.14. Jaringan pipa dengan label node dan pipa yang lebih jelas

3. Membuat Kontur

Sekarang kita akan membuat kontur tekanan relatip, tekanan absolut atau elevasi. Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah di-running. Kontur elevasi dapat dibuat jika file kontur sudah pernah dibuat.

(68)

Kontur Elevasi

Sekarang kita akan membuat kontur elevasi dengan elevasi 130, 120, 125 dan 110 m, sebagaimana gambar 3.15. Pertama kita membuat file kontur menggunakan Tombol Membuat Contur. Klik tombol ini kemudian akan muncul jendela sebagaimana gambar 2.15. Pada jendela terdapat kota isian nama file kontur yang dibuat. Jika kita tidak menggganti nama file kontur maka WaterNet secara otomatis memberi nama “Contur1.Wtn” pada direktori “c:\Program Files\WaterNet”. Kemudian klik “Contur Baru (hapus yang lama)”. Isi elevasi dengan 130 kemudian klik “Gunakan”. Secara otomatis kita kembali di Jendela Grafik. Klik mouse kiri di beberapa tempat di Jendela Grafik yang mempunyai elevasi 130. Setelah selesai klik mouse kanan. Untuk elevasi 120, 125 dan 110 m dikerjakan dengan cara yang sama.. Setelah itu klik “Selesai & Exit”. Kemudian kita lanjutkan dengan meng-klik Tombol Conturing.

(69)

mengubah legenda kontur. Sekarang kita coba ubah legenda kontur dengan meng-klik “Ditentukan Pemakai” maka akan muncul pertanyaan maksimum masukan angka 140 (artinya elevasi 140) dan minimum angka 100. Warna kontur pun dapat diubah dari Jendela Contur. Warna Top diartikan nantinya warna elevasi maksimum sedang warna 5 untuk elevasi minimum. Setelah selesai meng-edit klik “Hitung Contur”, kemudian klik “Exit”. Sekarang di Jendela Grafik belum ada text “Legenda Contur”. Untuk itu klik Tombol Text.

Letakan cursor pada posisi Text akan ditulis. Ketik “Legenda Contur” di situ. Untuk meng-edit huruf pada text dapat melalui Tombol Font. Sekarang legenda

kontur digeser dekat text. Klik Tombol Geser Grafik letakan gambar tangan ke legenda kemudian geser. Sekarang kita telah mendapatkan gambar jaringan pipa dengan konturnya sesuai dengan gambar 3.15. Namun jika kita memeriksa elevasi tiap node belum sesuai dengan kontur tadi untuk menyesuaikan klik Tombol Conturing kemudian klik “Elevasi node belum disesuaikan dengan contur >>”. Kemudian klik “Exit”.

Tombol yang penting dari kontur ini selain yang tadi adalah Tombol Mengedit dan menghapus contur. Sekarang coba klik tombol ini kemudian letakan gambar tangan yang muncul pada salah satu node kontur elevasi 120, kemudian geser maka garis kontur elevasi 120 berubah. Sedang untuk menghilangkan node-node kontur yang ada letakan gambar tangan pada node kontur tadi kemudian klik mouse kanan. Untuk menyimpan perubahan ini klik Menu Utama File pilih menu Save & Update Contur.

(70)

Untuk menghilangkan kontur elevasi ini klik Tombol Conturing kemudian klik “Tutup Contur”. Ingat kontur yang kita buat tadi tidak disimpan di database WaterNet kecuali file Contur1.WCn tadi. Jadi untuk memunculkan kontur elevasi dilakukan penghitungan kontur sebagaimana langkah-langkah tadi di atas.

Kontur Tekanan Relatip dan Tekanan Absolut

Sebelum membuat tekanan relatip dan tekanan absolut kit harus me-running program WaterNet ( klik Tombol GO ). Sekarang baru klik Tombol Conturing kemudian lihat “Pilihan Contur” klik check box “Tekanan Relatip” dan “Tekanan Absolut”. Kemudian klik “Hitung Contur”, setelah itu klik “Exit”. Pada Menu Sekunder akan muncul Tombol “Ganti Contur”. Klik tombol ini maka akan terdapat tiga pilihan kontur untuk menampilkannya Jendela Grafik.

Selain kita dapat melihat besarnya angka elevasi, tekanan relatip dan tekanan absolut dari kontur tesebut berdasarkan warna yang ada, kita juga dapat melihat nilai-nlai ini dengan Tombol Gauging. Coba klik Tombol Gauging kemudian pindahkan cursor ke Jendela Grafik. Geser cursor ke sembarang tempat maka akan tertampil nilai dari elevasi atau tekanan relatip atau tekanan absolut di posisi cursor.

4. Memasukan Gambar Peta

Selain membuat kontur elevasi, tekanan relatip dan tekanan absolut pada perencanaaan jaringan pipa, kita juga dapat memasukan peta lokasi. File peta lokasi tersebut harus dalam ekstensi bmp (*.bmp). Tutup dulu kontur yang ada di jendela Grafik dengan klik Menu Utama View. Sekarang klik Menu Utama Insert kemudian pilih “Bitmap (Peta)”. Akan muncul jendela pertanyaan file bmp (*.bmp) yang mau dimasukan. WaterNet telah menyediakan salah satu contoh file bmp (*.bmp). Untuk sementara pilihlah file tersebut. Maka pada Jendela

(71)

menghilangkan kita klik Tombol Pipa kemudian kita klik mouse kanan pada Pipa 11, secara otomatis pipa terhapus.Untuk mengembalikan Pipa 11 klik Tombol Undo. Untuk menutup Pipa 11 kita klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kanan pada Pipa 11 maka akan muncul Jendela Edit Pipa 11. Pada jendela status klik checkbox “TUTUP”, klik “Simpan” kemudian “Exit”. Kita akan melihat garis Pipa 11 tidak seterang pipa lain. Jika kita running sekali lagi dalam kondisi Pipa 11 tidak ada / di-nonaktif-kan maka pada Jendela Laporan Singkat Hasil Running tidak ada lagi aliran laminer pada pipa.

Seringkali kita perlu mengetahui hasil running misalnya nodes yang nilai tekanan relatipnya di atas 100 m (dianggap jenis pipa yang digunakan akan pecah jika tekanan relatip air yang mengalir di dalam pipa di atas 100 m). Kita dapat mengetahui dengan cepat melalui menu Node di Menu Utama Monitoring.

Selain itu kita mempunyai Tombol Gauging, dengan tombol ini memudahkan kita melihat nilai-nilai yang ada di jaringan. Klik Tombol Gauging kemudian pilih “Relative Pressure Head” kemudian arahkan kursor ke Node 16 maka akan tertampil Erel = 16.

Hasil dari running ini dan gambar jaringan pipa di Jendela grafik dapat juga dicetak ke printer dengan memilih menu Print di Menu Utama File. Hasil cetakan dapat dipilih berdasarkan fasilitas yang disediakan Waternet pada gambar 3.16.

(72)

Gambar 3.16. Jendela WaterNet Cetak

Selain itu kita dapat membuat dalam bentuk file text (*.txt), file plot (*.plt) atau file bitmap (*.bmp). Kita pilih menu Out put ke file di Menu Utama File, akan muncul ketiga pilihan tadi, sebagaimana gambar 3.17. Jika kita sudah memilih dan menyimpan nama file tersebut, maka untuk file text kita dapat buka di WaterNet melalui Tombol Buka File Text. Dari file tersebut data Tangki dan Pompa tidak ada karena tidak terpasang di jaringan pipa yang kita buat. Pipa 11 ada tetapi nilai debit, head loss dan gradien hidrolik tidak ada ini berarti Pipa 11 dianggap tidak ada dalam jaringan pipa.

(73)

No.Node E.Dasar(m) Absolut(m) Relatip(m) Konsumsi(l/s) 1 130. 130. 0.00 0.00 2 110. 126.5 16.5 1.5 3 110. 125.66 15.66 1.5 4 110. 125.49 15.49 1.5 5 110. 125.66 15.66 1.5 6 110. 125.49 15.49 1.5 7 110. 125.44 15.44 1.5 8 110. 125.49 15.49 1.5 9 110. 125.44 15.44 1.5 10 110. 125.49 15.49 1.5 11 110. 125.44 15.44 1.5 12 110. 125.44 15.44 1.5

(74)

Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)

No._Pipa Dari_Node Ke_Node L._Pipa_(m) D._Pipa_(m) Q_(l/s) Diameter_e_(mm 1 1 2 100 .1 16.5 2 2 3 100 .1 7.5 .0015 3 3 4 100 .1 3. .0015 4 2 5 100 .1 7.5 .0015 5 5 6 100 .1 3. .0015 6 6 7 100 .1 1.5 .0015 7 5 8 100 .1 3. .0015 8 8 9 100 .1 1.5 .0015 9 3 10 100 .1 3. .0015 10 10 11 100 .1 1.5 .0015 11 8 4 100 .1 . .0015 12 4 12 100 .1 1.5 .0015 Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)

hf_(m) i 3.5 .035 .843 .0084 .164 .0016 .843 .0084 .164 .0016 .048 .0005 .164 .0016 .048 .0005 .164 .0016 .048 .0005 . . .048 .0005 Data Pompa Data Tangki

File Plot atau Plot File dengan akhiran PLT merupakan file khusus gambar jaringan anda dalam bentuk vektor. Oleh karenanya file PLT (yang menggunakan Hewlett Packard Graphic Language dapat anda akses dari program lain yang mengenalinya seperti misalnya Corel Draw. Corel Draw dapat mengubah file tersebut ke file lain sehingga dapat dibaca misalnya oleh AutoCad.

(75)

jaringan penuh melalui program seperti CorelDraw atau yang lainnya.

6. Membuat Report atau Laporan

WaterNet dilengkapi dengan sarana membuat laporan yang terpisah dari Program WaterNet. File program Report tersedia bersama sama (dalam satu direktori) dengan WaterNet. Klik program tersebut dan anda siap membuat laporan. Program report akan membaca file terakhir yang dihasilkan oleh WaterNet. Report masih tetap dapat mengakses file tersebut walaupun WaterNet ditutup.

Setelah anda buka anda akan dihadapkan pada jendela pilihan bagian apa yang akan dibuat laporannya. Klik misalnya Node dan anda akan memperoleh laporan tentang Node tersebut. Laporan tersebut dapat anda export ke file HTML atau Text. File juga dapat di cetak ke printer dengan jumlah halaman yang akan dicetak sesuai dengan keinginan anda. Pada bagian bawah setiap halaman report akan dicetak Nama Proyek, Perencana, dan tanggal dicetak. Nama Proyek dan Perencana dapat anda ganti melalui tombol data default. Perubahan tanggal dapat dilakukan dengan mengubah setting window anda. Anda dapat berganti dari laporan Node ke Pipa, Pompa serta Tangki dan mencetak semuanya.

(76)
(77)

Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa. Kehilangan tinggi tenaga sekunder setiap belokan, sambungan dan lain-lain. Fasilitas Link

Importance yaitu menghitung tingkat pelayanan suatu pipa terhadap

keseluruhan jaringan. Jenis pompa yang digunakan juga dilengkapi dengan waktu saat pompa hidup dan mati. Penggunaan fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang sangat diperlukan oleh jaringan pipa. Fasilitas tipe aliran berubah yang menghitung distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap

time step. Fasilitas Optimasi diameter pipa pada jaringan pipa.

A. Fasilitas Reservoir

Sekarang kita akan mengoptimumkan jaringan pipa yang terdapat pada gambar 4.1. Gambarkan jaringan ini dengan menggunakan Tombol-tombol WaterNet. Node 1 merupakan lokasi instalasi penjernihan air, oleh karenanya Node 1 akan dipasangkan reservoir. Untuk memasang reservoir gunakan Tombol Reservoir. Elevasi reservoir sama dengan elevasi Node 1 yaitu 10 m. Edit reservoir dengan Tombol Editing Jaringan. Setelah itu lakukan running dengan meng-klik Tombol GO.

Hasil running secara singkat dapat dilihat pada gambar 4.2. Lingkaran kecil berwarna kuning, ini berarti jaringan pipa masih memerlukan perbaikan. Klik tombol anak panah yang menunjukan node dengan tekanan di bawah nol. Ternyata semua node kecuali Node 1 mempunyai tekanan di bawah nol.

(78)

Kemudian pada Pipa 12 mengalami aliran laminer. Kondisi ini tidak harus dipermasalahkan karena jika anda mengecek debit di Pipa 12 hanya sedikit air yag mengalir (Q = 0,01 l/s). Untuk mengecek debit gunakan Tombol Data Pipa. Untuk lebih jelasnya mengenai aliran laminer klik “?” yang ada di Jendela Laporan Singkat Hasil Running. Oleh karenanya Pipa 12 tidak kita butuhkan. Untuk menghapus Pipa 12 dapat dilakukan dengan meng-klik Tombol Pipa kemudian klik mouse kanan pada Pipa 12. Lakukan running sekali lagi, hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.3. Supaya Jendela Grafik mempunyai tampilan seperti gambar 4.3, gunakan Tombol Editing Jaringan, Tombol Data Pipa dan Tombol Data Node.

(79)

Gambar 4.2. Laporan Singkat Hasil Running

Gambar 4.3. Hasil running jaringan pipa dengan menghapus Pipa12

Sekarang kita sudah menghemat pipa sepanjang 400 m. Namun kita masih mempunyai permasalahan pada node-node yang mempunyai tekanan di bawah nol. Untuk menaikan tekanan kita akan memasang pompa.

(80)

2. Fasilitas Pompa

Pompa dipasang untuk menaikan tinggi tekanan atau menambah energi pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan sehingga air mudah mengalir. Dari hasil running Pipa 1 mengalirkan debit 8,7 lt/s, debit ini akan kita jadikan patokan dalam memilih jenis pompa. Untuk mengetahui debit Pipa 1 klik Tombol Gauging kemudian pilih “Discharge”, arahkan kursor ke Pipa 1. Pompa

akan dipasang dekat reservoir sejauh 20 m sehingga Pipa 1 akan dipotong menjadi dua pipa dengan panjang 20 m dan 40 m. Pipa dipotong dengan menggunakan Tombol Split (Pisah) sehingga jaringan mempunyai node baru

yaitu Node 18. Untuk memasang pompa klik Tombol Pompa dengan mouse kiri, kemudian pasang pompa dengan mouse kanan di Node 18 (gambar 4.5). Pompa yang direncanakan adalah pompa WaterNet “Constant Power” (hanya jenis pompa ini yang disediakan versi Student) dengan daya 2 KW dengan efisiensi 60 %. Lihat gambar 4.5 tipe pompa pabrik yang direncanakan adalah Tipe A. Efisiensi pompa kita tentukan sendiri berdasarkan umur pompa saat ini. Semakin tua umur pompa efisiensinya semakin kecil. Untuk memasukan karakteristik pompa ini klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kanan

pada node pompa. Pada Jendela Edit Data Pompa, di “Pompa Rencana” klik check box “Daya Tetap” kemudian pada Daya (kW) masukan angka 2 dan efisiensi 60. Penjelasan mengenai jenis pompa ini coba klik “?!”. Terdapat pernyataan bahwa “Pompa dengan daya tetap tidak boleh dipakai dalam perencanaan yang sesungguhnya, karena persamaan yang digunakan mengasumsikan bahwa efisiensi dan daya pompa selalu konstan pada setiap head”. Padahal sebagaimana gambar 4.5. keadaan ini selalu berubah. Pilihan “Daya Tetap” hanya untuk perencanaan awal. Klik “OK”, Klik “Simpan” dan tutup jendela editing untuk pompa. Perlu menjadi perhatian bahwa tinggi tekanan maksimum pada pompa “Constant Power” oleh WaterNet diberikan nilai 30 meter. Lakukan running ternyata lingkaran kecil pada Jendela Laporan Singkat Running sudah berwarna hijau.

(81)

Gambar 4.4. Jaringan distribusi menggunakan pompa constant power (2 kW dan efisiensi 60%).

Namun apakah pompa yang kita rencanakan sudah optimum ?

Untuk itu kita harus mencoba kondisi yang lebih realitis kita akan memakai pompa “1 Titik”. Edit pompa dengan Tombol Editing Jaringan. Pada “Pompa Rencana” klik check box “Satu Titik” kemudian pada Head Rencana (m) masukan angka 18 dan Debit Rencana (lt/s) 9. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana (design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat debit rencana. Lakukan running. Harus diingat pompa “1 Titik” dan “3 Titik” tidak dapat digunakan pada versi Student. Pada Jendela Laporan Singkat Hasil Running “Status Kerja Pompa” terbaca bahwa Head Nyata 18,3 m mendekati Head Design yang kita masukan tadi 18 m. Head hisap sebesar 0,22 yaitu besarnya kehilangan energi yang terjadi di Pipa 1.

Dari gambar 4.5. hasil running menunjukan bahwa pompa bekerja dengan mengalirkan debit sebesar 8,7 lt/dt pada head aktual 18,39 m (gunakan

Tombol Editing Jaringan untuk menampilkan). Kondisi ini menunjukkan

(82)

rencana yang tadi kita masukan mendekati kenyataan aktualnya. Untuk mendapatkan jenis pompa yang paling efisien dapat dilakukan dengan memilih pompa dengan karakteristik sama dengan kapasitas pompa dan head hasil running tadi. Untuk semakin realitis coba gunakan “Pompa 3 Titik”. Ada kemungkinan karakteristik pompa yang digunakan tidak terdapat di pasaran, sehingga kita menggunakan pompa yang ada di pasaran walaupun kurang efisien.

Gambar 4.5. Jendela Data Pompa 1 setelah running

(83)

Gambar 4.7. Hasil Runningdengan Pompa 1 Titik ( Hr= 18 m dan Qr= 9 lt/s) pada Node 18

Dari gambar 4.5 status pompa adalah “On”, jika “Off “ berarti pompa dianggap tidak ada. Pada status bersyarat pompa dapat diset ke- “On” dan “Off” pada jam-jam tertentu. Selain itu, hidup dan matinya pompa dapat juga dikaitkan dengan elevasi muka air tangki, sehingga jika pompa mengisi tangki dan elevasinya mencapai angka yang ditentukan, pompa mati, sebaliknya jika muka air di tangki surut hingga elevasi tertentu, pompa akan “On” dengan sendirinya. Coba Klik “>”. Untuk diingat pompa “Constant Power” tidak dapat diset ke- “On” dan “Off” pada jam-jam tertentu.

(84)

Pompa direpresentasikan dengan gambar lingkaran berwarna dengan garis kecil searah dengan pipa yang menunjukkan arah aliran pada pompa. Pompa berwarna kuning jika dalam kondisi hidup, abu-abu jika dalam kondisi mati. Pada kondisi bersyarat, ada tambahan garis hitam tipis miring.

Sekarang kita merencanakan bahwa pompa tidak bekerja selama 24 jam. Pompa hanya bekerja pada jam 5.00 sampai dengan jam 17.00. Untuk itu pada “Status Pompa” di Jendela Edit Data Pompa klik “>” akan mendapatkan tampilan sebagaimana gambar 4.8. Ketik angka 5 dan 17 sebagaimana pada Jendela maka akan nampak warna kuning dari jam 5 sampai jam 17 yang menandakan pompa hidup pada jam-jam tersebut. Untuk mengetahui isian yang lain klik “i”. Untuk menutup jendela edit klik “Apply and Exit”.

Gambar 4.8. Jendela Pompa Mati –Hidup

3. Fasilitas Tangki, Variasi Kebutuhan dan Aliran

“BERUBAH”

(85)

air selama pompa hidup. Selama pompa mati (istirahat) air disuplai oleh tangki. Kita adakan perubahan sedikit pada Node 7 dimana lokasinya merupakan daerah pemukiman dan pabrik. Demand-nya 1,2 lt/s untuk perumahan dan 5 lt/s untuk pabrik. Klik Tombol Editing Jaringan, klik kursor pada Node 7 dengan mouse kiri. Klik tombol “>” pada Kebutuhan Rerata. Pada “Kebutuhan 2” isikan 5. Kemudian Klik “Apply” dan klik “OK & Exit”. Demand Node 6, 17, 10, 12, 14, dan 16 tetap dan merupakan lokasi perumahan. Kita anggap fluktuasi kebutuhan di tiap Node yang merupakan lokasi perumahan sama dengan Node 7 (gambar 4.12).

Sekarang tambahkan instalasi tangki pada Node 22. Gunakan Tombol Tangki. Lakukan perubahan jaringan pipa sebagaimana gambar 4.9, dimana tangki diletakan pada 5 m di atas elevasi tanah. Pipa 18 dan Pipa 19 panjangnya 5 m serta Pipa 20 dan Pipa 21 panjangnya 1 m. Edit tangki menggunakan Tombol

Editing Jaringan. Elevasi muka air maksimum 20 m, elevasi muka air

minimum 16 m, elevasi dasar 15 m, elevasi saat awal running 17 m dan luas tampang tangki 16 m2. Elevasi minimum diambil 1 m di atas elevasi dasar oleh

(86)

Gambar 4.9. Jaringan pipa dengan penambahan instalasi tangki

Sekarang saatnya membuat simulasi lebih realistis yaitu mengubah kebutuhan pada node 7, 6 , 17 , 10 , 12 , 14 , dan 16 yang merupakan fungsi waktu. Variasi kebutuhan ini dapat di-edit melalui Jendela Edit Node. Klik Tombol

Editing Jaringan, klik Node 7 dengan mouse kiri, maka muncul Jendela Edit

Node 7. Klik tombol di bagian ujung kanan text “Jenis Kebutuhan” akan didapatkan tampilan sebagaimana Gambar 4.11. Pada gambar tersebut tampak bahwa koefisien demand tiap jam masih seragam sama dengan 1. Ini berarti kebutuhan setiap jamnya pada Node 7 selalu tetap. Angka koefisien demand ini dikalikan dengan kebutuhan dasar (demand) yang telah yang diisikan pada Node 7 .

(87)

Gambar 4.10. Jendela Edit Node 7

Gambar

Gambar 2.1.Layar WaterNet.
Gambar 2.7. Menu Utama WaterNet.
Gambar 2.40. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi
Gambar 3.2. Jendela defaultnode yang telah diisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Poros merupakan bagian pompa yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari motor penggerak untuk memutar impeller pompa dalam perencanaan poros harus memenuhi syarat poro

Keterangan: Y* garis anggaran atau pengeluaran konsumtif rumah tangga pada tingkat keseimbangan dasar, Y = kurva kemungkinan pendapatan rumah tangga dari hasil kerja; I*

meningkatnya penyediaan peralatan rumah tangga balai pelayanan informasi dan pengembangan usaha sarana pariwisata. 12 bulan KELUARAN meningkatnya penyediaan peralatan

terdiri dari sebuah impeller berputar di dalam rumah pompa (casing), yang.. dihubungkan dengan saluran hisapdan keluar.Impelleradalah bagian

dan pompa aksial (propeller pumps), kavitasi terjadi pada sudu impeller dekat sisi masuk, pada bagian dalam dari dinding rumah pompa, dan pada sisi masuk sudu

Impeller dilengkapi dengan sudu – sudu pompa mempunyai pengaruh yang sangat vital pada kinerja pompa sehingga dengan menentukan sudut masuk dan keluar pada sudu pompa, akan

Penelitian dalam pembuatan Analisis Kualitas Daya Listrik Pada Penggunaan Modul Surya Sederhana Untuk Pompa Air Rumah Tangga mengacu dari beberapa referensi yang sebelumnya

4.3.1.2 Untuk mengganti impeller pada pompa dapat dilakukan dengan cara yaitu, lepas baut pengikat rumah keong pompa, kemudian Tarik rumah keong tersebut keluar, kemudian lepas baut