RUM A H SAKiT CKi PAN M UL iJT PI SEMARAN
BABIV
ANALISIS SITE
4.1. Titik Tolak Pemilihan
Titik tolak pemilihan lokasi pada perencanaan dan perancangan Rumah Sakit
Gigi dan Mulut di Semarang ini bertitik tolak pada syarat utama penyelenggaraan rumah sakit, khususnya rumah sakit gigi dan mulut. Sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan optimal dan efisien, maka semua komponen dan sistem yang terdapat dalam rumah sakit gigi dan mulut harus terintegrasi dengan baik. Selanjutnya
dalam melakukan pendekatan perencanaan dan perancangan tersebut digunakan acuan berupa standart yang berkaitan dengan rumah sakit pada umumnya dan rumah sakit
gigi dan mulut yang telah ditentukan oleh Departemen Kesehatan. Sedangkan apabila
tidak diatur oleh Departemen Kesehatan, maka digunakan acuan dan standart lain yang terdapt dalam literatur yang relevan.
4.2. Pendekatan Pemilihan
Pendektan pemilihan lebih diarahkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
kawasan makro disekitar tapak, dimana kawasan tersenut memiliki pengaruh terhadap perancangan mikro bangunan, tapak, dan llingkungan serta penentuan lokasi dan
tapak rumah sakit.
4.3. Kriteria Pemilihan Lokasi dan Tapak
Kriteria-kriteria yang mempengaruhi pemilihan lokasi rumah sakit gigi dan
mulut diantaranya adalah:
• Sebagai Fasilitas Umum, perletakannya perlu dekat dengan daerah hunian agar
mudah dijangkau, bebas polusi, serta lebih baik bila ditunjang dengan view
yang menarik disekitar lokasi.
• Lokasi disesuaikan dengan pola pengembangan kawasan, baik yang termuat
dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), maupun Master Plan pengembangan kawasan Wilayah Pegembangan kota Semarang.
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARANC
• Lokasi mudah dijangkau dari jalan raya utama regional, selain mudah dicapai
dengan kendaraan pribadi, dapat juga dilalui dan dicapai oleh kendaraan
u m u m .
4.4. Penentuan Lokasi
Pemilihan lokasi untuk Rumah Sakit Gigi dan Mulut memerlukan beberapa pertimbangan yang sesuai untuk fasilitas pelayanan kesehatan. Pertimbangan yang sesuai untuk fasilitas pelayanan kesehatan. Pertimbangan tersebut meliputi beberapa
faktor, yaitu :
• Faktor Pertimbangan Wilayah
Mencakup pertimbangan kedekatan dengan rumah sakit dan fasilitas
kesehatan lainnya, maka loksi yang memenuhi kriteria adalah Bagian
Wilayah Kota II (BWK) Semarang dan termasuk dalam Wilayah
Pengembangan I di kota Semarang.
• Faktor Aksesibiltas
Sebagai fasilits umum harus didukung dengan aksesibilitas yang baik, termasuk pemilihan BWK II adalah sebagai wilayah yang berbatasan
langsung dengan pusat kota, sehingga memiliki lokasi yang cukup strategis di dalam menghubungkan daerah-daerah yang berada disekitarnya, khususnya
antara pusat kota dengan daerah pinggiran kota dengan tingkat pencapaiannya
yang tergolong mudah dari segala arah.
• Faktor Yuridis
Dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) kota Semarang, BWK II termasuk wilayah sebagai daerah pelayanan kesehatan. Sedangkan hubungan dengan fasilitas kesehatan lainnya, di BWK II ini terdapat beberapa rumah sakit yang dalam pelaksanaan
dapat dijadikan sebagai sistem rujukan Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang
RUMA H SA KIT CICI PAN M UI UT PI SEMA fiAN€
4.5. Penentuan Site
4.5.1. Penentuan Altematif Site
Bertitik tolak pada kriteria diatas, maka dapat ditentukan bahwa area yang
memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai lokasi tapak Rumah sakit Gigi dan Mulut di
Semarang. Adapun penentuannya terdapat beberapa alternatif-alternatif site yang dapat dijadikan lokasi perencanaan yang masih terdapat di BWK II (Bagian Wilayah
Kota II) kota Semarang .
a. Altematif I
.opuncio^ bo1
to-V**^**?'
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARANC
Gambar 4.2. Gambar dari Lapangan Golf
a. Altematif I
Tapak terletak di Jalan Sisingamangaraja. Tapak ini merupakan tanah kosong di depan lapangan golf (Semarang Golf Club) dan hanya berfungsi sebagai entrance ke
Semarang Golf Club(SGC). Tapak ini memiliki kontur yang relatif datar dan memiliki luas sekitar ± 1,26 Ha. Batas tapak yang ada adalah :
• Sebelah Utara Jl. Sisingamangaraja
• Sebelah Selatan Lapangan Golf (SGC)
• Sebelah Barat Hotel Grand Candi
• Sebelah Timur Jl. Klabat
Tapak ini mempunyai ketentuan yang berlaku, antara lain :
• KDB (Koefisisen Dasar Bangunan) : 60 % • KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 2,4 • Ketinggian maksimal bangunan : 4 lantai
Pertimbangan yang dapat dicermati dari keadaan tapak ini adalah :
• Merupakan daerah yang cukup tenang, karena tapak tidak berada di jalan utama
(Jl. Sultan Agung)
• Pencapaian mudah, baik dari pusat kota maupun dari daerah pinggiran
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARAN
b. Altematif II
i t li
Gambar 4.3. Gambar dari JL. S. Parman
RUMAH SA HIT CICI PAN M UL UT PI SEMAI4M
Gambar 4.5. Gambar dari JL Argopuro
b. Altematif II
Tapak terletak di Jalan S. Parman, tepatnya di depan Hotel Gracia. Fungsi tapak
sekarang adalah sebagai lahan kosong. Tapak ini memiliki kontur yang relatif datar
dan memiliki luas ± 1.38 Ha. Batas tapak yang ada adalah : • Sebelah Utara Jl. Argopuro
• Sebelah Selatan Jl. S. Parman
• Sebelah Barat Jl. Rinjani
• Sebelah Timur Pemukiman
Tapak ini mempunyai ketentuan yang berlaku, antara lain : • KDB (Koefisisen Dasar Bangunan) : 60%
• KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 2,4
• Ketinggian maksimal bangunan : 4 lantai
Pertimbangan yang dapat dicermati dari keadaan tapak ini adalah :
• Pencapaian mudah karena terletak di Jl. S. Parman yang merupakan jalur utama transportasi penghubung Semarang atas dengan Semarang bawah.
• Dekat dengan fasilitas kesehatan yang lain (RS. Elisabeth)
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARANC
c. Altematif III
i 11 -h ' -< *
Gambar 4.6. Gambar dari Jl. Sultan Agung
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT Pi SEMARANG
c. Altematif III
Tapak terletak di Jalan Sultan Agung, tepatnya di sudut dekat taman diponegoro.
Tapak ini merupakan lahan kosong dan memiliki kontur yang relatif datar yang ada
adalah :
• Sebelah Utara Pemukiman
Sebelah Selatan Jl. Sultan Agung Sebelah Barat : Taman Diponegoro
Sebelah Timur Pemukiman
Tapak ini mempunyai ketentuan yang berlaku, antara lain :
KDB (Koefisisen Dasar Bangunan) : 60 % KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 2,4
Ketinggian maksimal bangunan : 4 lantai
Pertimbangan yang dapat dicermati dari keadaan tapak ini adalah : Pencapaian mudah karena terletak di jalan arteri primer
Lingkungan sekitarnya merupakan kawasan pemukiman, kesehatan, komersial
dan kawasan militer
Dekat dengan kesehatan yang lain (Rumah Sakit Elisabeth)
Topografi relatif datar
•
RUMAH SAKIT CICI PAN MUL UT PI SEMARANC
4.5.2. Penilaian Kondisi Site
Dari pemilihan alternatif-alternatif tapak tadi dapat ditentukan melalui altematif pemilihan yaitu dapat digunakan dengan penilaian berdasarkan kriteria dan variabel dari altenatif-alternatif site yang akan dipilih untuk penentuan tapak bangunannya. Adapun Kriteria-kriteria tersebut adalah :
Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan AltematifSite
Kriteria Variabel
1 2 3 4
Pencapaian Sulit Relative Sulit Relative Mudah Mudah
Kebisingan Lingkungan
Sangat Penting
Tinggi Relative Rendah Rendah
Topografi Curam Landai Relative Datar Datar
Fasilitas Kota Jauh Relative Jauh Relative Dekat Dekat
Kedekatan dengan
Rumah Sakit lain
Jauh Relative Jauh Relative Datar Dekat
Penilaian berdasarkan kriteria dari variabel-variabel diatas dapat disimpulkan
bahwa aspek-aspek yang dapat dipilih untuk dijadikan lokasi site dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut adalah :
Tabel 4.2. Penilaian Akhir Pemilihan AltematifSite
Kriteria Altematif I Altematif II Altematif ffl
Pencapaian 3 4 4
Kebisingan Lingkungan 3 2 1
Topografi 3 4
Fasilitas Kota 3 3 3
Kedekatan dengan Rumah Sakit lain 2 4 4
RUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARANC
4.5.3. Pemilihan Akhir Site
Berdasarkan penilaian tersebut di atas, maka dapat ditentukan tapak terpilih yang sesuai dari kriteria tersebut, yaitu :
" Altematif II ( Tapak di Jalan S. Parman )"
4.6.
RUMA H SAKIT CICI PAN M UI iJT PI SEMA KANH
Jflnalisis Site
JL. RtnjqniHI'-,.! I
I f^~=--Jtfe4j£22-Ujro ^ Pom Bensin * II SITE + 98 ;^~±J&~ - ~ Pemukiman p^-^ JL. Argopuro Pemukiman:^Si^
uRUM A ## SA KIT CiHI PAN M UL UT PI SEMA RANC
Analisis Site
jVoise
.-JX J&g£&>r(
"-Pemukiman
F'ada bagian depan terdapat jalan merupakan sukulas utaiiia inemiju site. Sehingga jaian ini bisa menmibuJkan dampak kebisingan yang akan berpengaruh pado bangunan mi rianti Salah sam cara untuk niensiafi adalah dengan cara penempatan ruang utama diletakkan jauh dan arah jalan raya tersebut, juga penempatan vegetasi yang bertujuan untuk mereduksi keismgaii dan jalan ray a ini
Pemukiman
^
Pohon yang ditanam tiipinggiran site yang berfungsi untuk mereduksi sua.ru langsung yang disebabkan oieh kendaraan bermotor yang ada di )alan raya Selain untuk mereduksi suara. pohon n juga berfungsi sebagai penegas bat as s i t e dengan j a J a n r a v a
JLnaCisis Site
Stri{ufasi
is U j i r •—CL^rgsguro • Pemukiman Pom Bensin •^nna, SITE + 98 Peinukiman 94. -<*-, / / // f i I PemukimanRUMAH SAKIT CICI PAN MULUT PI SEMARANC
Jlnalisis Site
'{'tew [{eTiipa^
Pemukiman
Bcimun-.in vang teredo di sett'toi laock unfA merounqrink^n
po;vandungai\ mdcwaiaa .Mcmbc.-iamtai fcuns,-'~o.'v uoiuk
pc:u>ji\<Jkjnguti ncbwcil; ulup dun n^iiyujikjn c7;j "f'u'uf uJu
o u ! g -j p o .-: p u a' a / u / ...: n
'•e'fetakan bongo-non yg teraapa' di vet>e-ta/i uto-'c A. S. Pcrr-ici riemb^a? panclon-jan ciar! Ivor ,170-. $&ia!a~ s/'e Tienjcx^ iebip ^ii;asc .miuK tilnlkinaf.. Ha/ ire ak:ir, dapat rneir-p&mudaft oergguna unlit, a'cipci
•neiinaf bancurun secam mi'cich oaf ie/cis teerafi si/e '.ffou *ar.uf- (erserii'f.
J4nafisis Site
'l iew f{e 'Tapa^
View kearah utara berbatasan dengan JL Argopuro dan terdapat pemukiman penduduk, sehingga view kearah utara kurang mlai tambah terhadap view
k e a r a h u t a r a
View kearah Barat berbatasan dengan JL Rinjani yang di sisi kinnya terdapat bangunan SPBU kurang menank
Pemukiman
View kearah selatan berbatasan