PERNIKAHAN
Afni Rasyid
Firman Allah
Qur’an surat al-Nisa’ (2) ayat 3:
...
ِءآَس
نلا َنِ م مُكَل َباَطاَم اوُحِكْناَف
...
Artinya:Afni Rasyid
Sunnah Rasul
، ُموُصَاَو ، َنََأَو ، ىِ لَصُا َنََا ِ نِّكَل…
، ءاَس نلا ُج وَزَ تاَو ُرِطفُاَو
ِ نِّم َسْيَلَ ف ِتِ نُس نَع َبِغَر نَمَف
…Tetapi aku sembahyang, tidur, puasa, berbuka dan kawin.
Barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku maka ia bukan umatku. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Bahasa: Berkumpul atau menindas
(bahasa)
Istilah: akad (ijab dan kabul) yang
menghalalkan pergaulan seorang
laki-laki dan seorang perempuan
yang keduanya bukan muhrim
Allah berfirman:
...
مُكْنِم َنْذَخَأَو
اًظْيِلَغ اًق َثيِ م
…Dan mereka (istri-istrimu)
telah mengambil dari kamu
perjamjian yang teguh
(al-Nisa’, 4:21).
KHI bab II Pasal 2
Pengertian
Afni Rasyid
Perkawinan= akad atau “perjanjian timbal balik”
antara suami dan istri krn ada hak & kewajiban
masing-masing suami-istri.
Suami berkewajiban memberi nafkah dan
menggauli istrinya dengan ma`rûf. Sedangkan
Mahar, nafkah, dan pergaulan yang baik ini adalah
hak istri.
Istri berkewajiban mematuhi suami dalam hal-hal
yang diridhai Allah dan memelihara
kehormatannya di balik pembelakangan suaminya
(lihat al-Nisa’, 4:34). Kepatuhan istri dan menjaga
kehormatan ini adalah hak suami.
Kewajiban suami adalah hak istri dan kewajiban
Afni Rasyid
Aspek Perkawinan
religius
individual dan sosial
ekonomi
Kultural/Peradaban
Pendidikan
Afni Rasyid
Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
Keluarga SAMARA; Memperoleh ketentraman jiwa,
cinta dan kasih sayang → membantuk keluarga Sakinah, Mawaddah warrahmah
Manfaat:
Kebutuhan seksual (biologis) manusia tersalurkan Kualitas hidup bermartabat, keturunan untuk
menjaga eksitensi manusia atau melestarikan spesies manusia di muka bumi
Menjaga kesucian, kemurnian, dan menjauhkan
seseorang dan keturunannya dari perbuatan zina
Tali persaudaraan/kerabat menjadi luas, kuat dan
1. Perintah Agama, ibadah, sunnatullah,
Sunnah Rasul dan peristiwa hukum/resmi
2. Ikatan mītsāqon gholīzhan
3. Resmi & WAJIB tercatat di KUA (UU RI no 1/1974
Pasal 2:2, KHI Pasal 5:2, putusan MTT 2010)
4. Akibat Hukum
5. Tanggung jawab {(al-qiwāmah=suami/ayah; al-Nisa,
4:334 , istri fungsi reproduksi; al-Baqarah,2:233)}
6. Monogami, krn poligami terkait dg anak yatim, dan
dg syarat ADIL (Al-Nisa,4: 2,3,4 dan 129, dan dipertegas olh Hadits), kenyataan bhw poligami menjadi gangguan keluarga Sakinah.
Abadi atau lestari s.d akhir
hayat.
Bercerai boleh krn “sngt mendesak
dan tidak ada jalan lain serta dengan
alasan yang tepat”
Rasul: cerai adalah perbuatan halal
yang paling dibenci Allah SWT.
ُقَلاَّطلا ِ الله ىَلإ ِلَلاَحلا ُضَغْبَأ
Perbuatan halal yang sangat dibenci
oleh Allah adalah thalak. (oleh Abu
Dawud dan Hakim).
Poligami (= poligini dlm Antropologi
seorang laki-laki beristeri lebih dari satu
dalam waktu bersamaan)
Tradisi poligami: laki-laki terpandang,
seperti para raja, orang-orang
bangsawan, termasuk para nabi
Poligami gangguan Keluarga Sakinah krn
rentan terhadap prilaku tidak adil dan
tindakan kezaliman terhadap perempuan
(istri) dan anak-anak
Peringatan Allah (al-Nisa’, 4:129) dan
sikap Rasul ketika Ali bin Abi Tahlib
berpeluang utk berpoligami (Hadits, HR
Bukhari, Muslim, Turmizi, dan Ibn
Majah)
Afni Rasyid
Sebelum Perkawinan
Pemilihan Jodoh
Taaruf: Saling mengetahui dan mengenal
Meminang atau melamar
Sekufu, pantas, setara, atau seimbang
antara calon suami dan calon istri
Sukarela, kemauan sendiri, atau tanpa
paksaan
Mahar, Usia, Kesehatan
Melamar/Meminang:
sebelum akad nikah
Mahar (al-Nisa’, 4:4): sdah
disetujui kedua calon
suami-calon isteri, dan sdah
disediakan oleh calon suami
sebelum akad nikah
1. Calon pengantin.
calon pengantin laki-laki (calon
suami) dan calon
pengantin
perempuan (calon istri) dengan
syarat setuju (tidak terpaksa)
untuk dinikahkan dan tidak trdpt
larangan dan halangan nikah
2
. Akad nikah.
Akad (shighat) nikah ;
serah terima atau
ijab dan qabul
3.Wali pengantin perempuan
1. Mujbir
2. Nasb
3. Hakim
Afni Rasyid 1V 2 2 3 2 III I 4 4 3 2 II 4 3 3
Wali Nasb
HAKIM/KUA
Keterangan (Wali Nasb)
I.
1. Ayah
2. Kakek,
3. Buyut (ayah dari kakek)
II.
1
. Saudara lk kandung
2. Saudara lk seayah
3. Anak dri no3
4. Anak dari no 4
III
. 1. Paman kandung
2. Paman seayah
3. Anak dri no 7
4. Anak dari no 8
IV.
1. Sdr kndng
Kakek
2. Sdr seayah
kakek
3. Anak dari no 11
4. Anak dari no 12
(KHI, 1992:24).
Afni Rasyid
4. Dua orang saksi lk Muslim,
(adil, akil baligh, tidak
terganggu ingatan dan tidak
tuna rungu atau tuli harus hadir
dan langsung menyaksikan akad
nikah serta menanda tangani
Akta Nikah pada waktu dan di
tempat akad nikah berlangsung.
(KHI, 1992:24).
Afni Rasyid
Hukum perkawinan
“Tergantung keadaan, niat dan
tujuan pelaku”
Mubah atau Boleh (asal)
Wajib
mustahab atau sunnah.
haram.
Afni Rasyid
Perkawinan yang haram
Al-Nisa’, 4: 22-23-24
Haram secara Mutlak / selamanya karena:
keturunan atau hubungan darah: ibu, anak,
saudara, bibi, kponakn,
Karena perkawinan: mertua, menantu, yipar
hubungan sepersusuan: sdr sepersusuan
hubungan perkawinan (semenda)
li’an,
Haram Sementara Waktu:
memadu dua orang perempuan yang bersaudara
(saudara se ibu, sdr seayah, tante & keponakan)
Perempuan sedang iddah
Haram karena proses
Perkawinan yang diawali dengan meminang atas
Afni Rasyid
Haram karena niat, jenis atau
bentuk
Perkawinan mut’ah, ‘kontrak’.
Perkawinan muhallil, “rekayasa”
atau cina buta.
Perkawinan syighar “tampa
mahar”
KHI melarang perkawinan beda agama
(BAB VI, Pasal 40 dan 44).
Afni Rasyid
Haram lighoirihi karena Lebih
banyak mudharatnya
Nikah sirri.
Poligami tidak adil/tidak sehat
Nikah Usia Anak
Afni Rasyid
Konsekuensi Perkawinan
tercipta:
Lembaga keluarga, kelompok masyarakat
terkecil
Hubungan Silaturrahim bertambah
Lembaga Pendidikan paling awal dan
paling dasar
Lembaga Perwalian
Lambaga Waris
Afni Rasyid
Pelaksanaan nikah dan Walimatul ‘Ursy
Saat ijab qabul atau sighat
Walimatul ‘Ursy ,Walimah, kenduri atau pesta
telah terjadinya peristiwa akad nikah untuk
merayakan dan memeriahkan perkawinan
Hukum melaksanakan: sunnah mu’akkadah asal
tidak ada kemungkaran dan sesuai dengan
kesanggupan.
Hukum menghadiri walimah, jika diundang
adalah wajib apabila diyakini tidak ada
halangan dan tidak akan terdapat maksiat dan
kemungkaran
Pelaksanaan di Indonesia
-Di KUA Rp 0,- (Gratis) waktu
jam dan hari Kerja
-Di Luar KUA Rp
600.000,-
Isi Form, lengkapi persyaratan,
surat2, spt pengatar RT/RW &
kelurahan bawa k KUA
kecamatan 10 hari seblum hari H
Afni Rasyid
Hak dan Kewajiban Suami
dan Istri
Suami
Dipatuhi oleh istri
Memberikan nafkah kepada istri Memberikan mahar
Menjaga kelangsungan dan keharmonisan rumah tangga Menjaga, memelihara, mendidik anak-anak
Istri
Menerima nafkah dari suami Menerima mahar
Taat kepada suami
Menjaga kelangsungan dan keharmonisan rumah tangga Menjaga, memelihara, mendidik anak-anak
Afni Rasyid
Hak dan Kewajiban
Bersama Suami dan Istri
Kewajiban Bersama suami dan isteri saling
Setia, berkomitmen, percaya dan menghargai Menyelesaikn masalah Bersama dg baik
menghormati, sopan dan santun, berlapang dada Pastikan terwujud fungsi keluarga sakinah dengan
baik
Hak bersama
Halal bergaul dan memperoleh kesenangan Hubungan mahram semenda
Hubungan waris mewarisi
Anak yg lahir, bernasab (bin dan/ atau binti) kpd
Afni Rasyid
Hak dan Kewajiban Anak Terhadap
Orang Tua
Berbuat baik dan ihsan kepada ke dua
Orang tua (Luqman, 31:14-15)
Tidak menyinggung persaan orang tua
dlam sikon apapun
Menghormati, berbicara lembut dan halus
Memenuhi kebutuhan orang tua
Merawat mereka saat lansia
Mendoakan dan memohonkan ampunan
Allah (al-Isra’, 17:23-25
Melaksanakan wasiat orang tua
Melanjutkan kebajikan orang tua
Menutup aib dan kekurangan orang tua
Menjalin dan melanjutkan silaturrahim
dengan keluarga, kerabat dan handai
tolan orang tua
Keagamaan, (QS, 66:6 & 14:40) Biologis & reproduksi (QS, 23:5-6 & 16:72) Peradaban (QS,11:61 & 14:35) Cinta kasih (QS, 30:21 & 3:14) Perlindungan (QS, 4:9 dan 34) Kemasyarakatan (QS, 49:10 & 13) Pendidikan (QS, 58:11 & 31:13) Ekonomi (QS, 16:73 & 17:26) Pelestarian Lingkungan (QS, 7:56 & 7:85) Rekreasi (QS, 2:187 & 67:15) Internalisasi nilai2 keislaman berkemajuan (QS, 9:71 & 25:74) Kaderisasi (QS, 2:128 & 4:9)
Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, 2016. 50-56
-Jika Fungsi keluarga Sakinah terganggu, akan menjadi gangguan keluarga sakinah.
-Sangat beragam, tidak tunggal, berbeda setiap
kasus, baik penyebab maupun dampak dan cara penyelesaiannya.
-dari yang sepele, ringan, sedang dan berat sampai
menjadi retak dan perpecahan
Solusi preventif: mulai dri perencanaan, ambil
i’tibar dri pengalaman orang lain, bukan dijadikan trauma. pd masa ta’aruf (khitbah) diskusikn ttg
tujuan menikah, gangguan KS (pengalaman), sepakati solusi (kuratif dan rehabilitatif) mengatasi
gangguan dlm mempertahankn KS, sepakati bersama bhw setiap masalah selesaikan cepat/segera. Betul2 utk siap berkomitmen sebelum dan seterusnya.
Kesepakatan tsb diterapkan dan dilaksanakan saat
telah menikah. BERKOMITMEN dan BUKTIKAN
Persoalan adalah dinamika hidup. Jika ada persoalan/
masalah, segera komunikasikan kpd pasangan secara terbuka dan tenang (Sakinah) diskusikan, setiap
muncul perbedaan, cari titik temunya. Persoalan yang besar diprkecil, persoalan kecil dihilangkan bersama.
Sakinah dalam dinamika.
Afni Rasyid
Konflik Suami-Istri
Istri nusyûz, durhaka atau tingkah laku
istri negative, durhaka kepada Allah,
tindakan suami bertahap.
1. menasehatinya dengan baik dan
bijaksana
2. Pisah ranjang
3. memberikan pukulan ringan (tidak
menyakiti, menghina, mencederai istri
atau bukan kekerasan) tetapi ampuh
untuk mengubah sikap nusyûznya itu.
Namun Rasul SAW tidak melakukan dan
tidak menganjurknya (Al-Nisa’, 4:34
dan Hadits)
Afni Rasyid
Suami nusyuz, istri berkewajiban
menyadarkan suaminya dengan
baik dan bijaksana sehingga
kembali ke jalan yang diridhai
Allah dan keduanya berdamai
serta hidup rukun kembali.
Afni Rasyid
Jika konflik , syiqâq,
perpecahan, atau persengketaan
yang memuncak), didamai kan
oleh Pendamai; hakam.
Jika tidak berhasil, maka instansi
yang berwenang (seperti di
Indonesia BP4 atau Pengadilan
Agama) berhak dan
berkewajiban untuk
PERNIKAHAN MASUK KATEGORI MUAMALAH, berdasar
Tauhidullah dan bernuansa IBADAH GHAIRU MAHDAH, Rahmatan lil alamiin
Dalam Muamalah hrus lebih hati2, cerdas, cermat,
jauhi LARANGAN dan YG DIBENCI ALLAH dan/atau TIDAK DISUKAI RASULULLAH.
PERCERAIAN dibenci Allah, BAGAIKAN PINTU DARURAT
DALAM PESAWAT TERBANG
SETIAP PERNIKAHAN DIBAYANGI OLEH PERCERAIAN