• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI dan EFEKTIVITAS REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BIDANG TK/SD pada DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI dan EFEKTIVITAS REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BIDANG TK/SD pada DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Akuntansi Volume 2, Nomor 3, Maret 201 |116

ANALISIS EFISIENSI dan EFEKTIVITAS REALISASI ANGGARAN

BELANJA LANGSUNG BIDANG TK/SD pada DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015-2016

Lailatul Nuzulah1 Khoirul Ifa2 Sochib3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang

nuzulail26@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas realisasi anggaran belanja langsung bidang TK/SD Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tingkat efektivitas selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 secara keseluruhan rata-rata pada kriteria yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan Bidang TK/SD sudah cukup baik. Sedangkan untuk tingkat efisiensi pada tahun 2015 sampai tahun 2016 keseluruhan berada pada kategori kurang efisien. Hal tersebut dikarenakan BIdang TK/Sd merupakan organisasi non penghasil, itu artinya organisasi tersebut hanya melakukan transaksi pengeluaran.

Kata Kunci : Efisien, Efektivitas

Abstract

The purpose of this study is to determine the level of efficiency and effectiveness of realization of direct budget of kindergarten / elementary school in Lumajan District Education Office. The method of analysis used in this research is descriptive analysis with quantitative approach. This study uses data collection techniques that is by documentation. The results show that for the effectiveness level during 2015 until 2016 the overall average on effective criteria. This indicates that the financial management of TK / SD is good enough. As for the efficiency level in 2015 until the year 2016 overall is in the category less efficient. This is because BIdang TK / Sd is a non-producer organization, that means the organization is only doing expense transactions.

Keywords: Efficient, Effectiveness

PENDAHULUAN

Perusahaan berupaya seoptimal mungkin mencapai tujuan yang telah mereka rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam kegiatan perusahaan, semua bagian seperti pemasaran, operasional, sumber daya manusia, dan keuangan akan menjadi satu kesatuan kerja yang harus saling mendukung dalam proses pencapai tujuan. Secara garis besar anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan. Sehingga dalam proses penyusunan dibutuhkan data dan informasi, baik yang bersifat terkendali maupun yang bersifat tak terkendali untuk dijadikan bahan taksiran. Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan.Pemerintah harus melakukan pemerataan pendidikan agar semua warga negara dapat mengenyam pendidikan. Salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan pemerintah agar pendidikan dapat merata, yaitu pemerintah menganggarkan dana pendidikan melalui alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diberikan kepada tiap kabupaten/kota.

(2)

Jurnal Riset Akuntansi Volume 2, Nomor 3, Maret 201 |117

Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan aktivitasnya. Yang dimaksud value for money adalah ekonomis dalam pengadaan dan alokasi sumber daya,efisien (berdaya guna) dalam penggunaan penggunaan sumber daya alam, artinya bahwa penggunaannya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan (maximizing benefits and minimizing cost), serta efektif(berhasil guna) dalam arti mencapai tujuan dan sasaran.Setiap tahun anggaran yang menjadi masalah rutin dalam anggaran adalah rendahnya daya serap anggaran. Seperti halnya permasalahan pada Bidang TK/SD adalah banyaknya anggaran yang tidak terealisasi.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian deskriptip kuantitatif. Dengan menggunakan metode kuantitatif ini maka data yang didapatkan akan lebih lengkap, lebih mendalam dan bermakna, sehingga tujuanpenelitian dapat dicapai. Penelitian dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Efisiensi dan Efektivitas Realisasi Anggaran Belanja Langsung. Sumber data penelitian ini merupakan data Internal yang diperoleh dari laporan realisasi anggaran tahun 2015-2016 bidang TK/SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.Data kualitatif berupa bahan keterangan dalam bentuk uraian kata-kata dan tidak diukur dalam skala numerik berupa data tentang peraturan pemerintah mengenai standar akuntansi pemerintahan, peraturan daerah dan penganggaran belanja pemerintah, sedangkan data kuantitatif berupa Laporan Keuangan Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kab.Lumajang.

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yakni :

a. Peninjauan langsung (observasi), yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis langsung ke lokasi instansi pemerintah dan mengamati kegiatan yang dilakukan instansi pemerintah tersebut.

b. Pengamatan prosedur-prosedur atau kebijakan-kebijakan yang dilakukan instansi pemerintah.

c. Dokumentasi dengan mengcopy Laporan Realisasi Anggaran dan Belanja Langsung Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kab. Lumajang.

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah: 1. Mengumpulkan data anggaran dan realisasi

2. Mempelajari data yang diperoleh dari objek penelitian.

3. Menghitung tingkat efisiensi dan tingkat efektivitas realisasi anggaran belanja langsung.

4. Menganalisis hasil perhitungan

5. Melakukan perbandingan berdasarkan kriteria kinerja efektivitas dan efisiensi menurut kemendagri

6. Melakukan pembahasan dan menyimpulkan. Hasil Pengumpulan Data

Tabel 1

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2015 - 2016

Tahun Anggaran Belanja Realisasi Anggaran

BelanjaLangsung

(3)

Jurnal Riset Akuntansi Volume 2, Nomor 3, Maret 201 |118

2016 20.964.380.750 19.694.701.300

Sumber : Laporan Realisasi Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Hasil Analisis Data

Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah Bidang TK/SD Efisiensi

Rasio efisiensi adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pengeluaran dengan realisasi anggaran belanja yaitu diterima.

Rumus pengukuran efisiensi menurut Mahmudi (2007) Realisasi Anggaran Belanja Langsung

Efisiensi = x 100%

Realisasi Anggaran Belanja

Tabel 2

Tingkat Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah Bidang TK/SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2016 Tahun Realisasi Anggaran Belanja Langsung Anggaran Belanja Tingkat Efisiensi Keterangan 2015 17.741.330.300 17.741.330.300 100% Tidak Efisien 2016 19.694.701.300 19.694.701.300 100% Tidak Efisien Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui pada tahun 2015 tingkat efisiensi belanja langsung sebesar 100% dan pada tahun 2016 tingkat efisiensi belanja langsung sebesar 100%. Tingkat efisiensi pengelolaan keuangan daerah Bidang TK/SD selama tahun 2015 – 2016 berada pada kategori tidak efisien.

Rasio efektivitas manggambarkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam merealisasikan anggaran belanja yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi rill daerah.

Rumus pengukuran efektifitas menurut Mahmudi (2007)

Realisasi Anggaran Belanja Langsung

Efektivitas = x 100%

(4)

Jurnal Riset Akuntansi Volume 2, Nomor 3, Maret 201 |119 Tabel 2

Tingkat Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Bidang TK/SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang

Tahun 2015 - 2016 Tahun Realisasi Anggaran Belanja Langsung Target Anggaran Belanja Langsung Tingkat Efektivitas Keterangan 2015 17.741.330.300 19.286.638.750 91,9% Efektif 2016 19.694.701.300 20.964.380.750 95,1% Efektif

Sumber : Data diolah

Pada tahun 2015 tingkat efektivitas belanja langsung sebesar 91,9% dan pada tahun 2016 tingkat efektivitas belanja langsung sebesar 95,1%.

Pembahasan Hasil Penelitian

Efisiensi Realisasi Anggaran Belanja Langsung

Realisasi anggaran belanja langsung pada Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang pada tahun 2015 sebesar 100% berada pada kategori tidak efisien. Dan pada tahun 2016 efisiensi realisasi anggaran belanja langsung sebesar 100%. Dan keduanya berada pada kategori tidak efisien.

Pada tahun 2015 Realisasi anggaran belanja langsung pada Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang tingkat efektivitasnya sebesar 91,9% termasuk dalam kategori cukup efektif. Selanjutnya pada tahun 2016 tingkat efektivitasnya naik menjadi 95,1% termasuk dalam kategori efektif. Dari hasil penelitian selama dua tahun rata – rata tingkat efektivitas realisasi anggaran belanja langsung sebesar 93,5% dengan kategori efektif. Pada tahun 2015 tingkat efektivitas 91,9%

KESIMPULAN

Tingkat efektivitas realisasi anggaran belanja langsung bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang pada tahun 2015 sebesar 91,9% yang berada pada kategoriefektif. Namun berbeda dengan tingkatefektivitas realisasi anggaran belanja pada tahun 2016 sebesar 95,1% yang berada pada kategori efektif. Ini disebabkan oleh adanya program belanja yang tidak direalisasikan dan beberapa program lain yang realisasinya tidak optimal sehingga tidak mencapai target. Tingkat efisiensi realisasi anggaran belanja langsung bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang pada tahun 2015-2016 secara keseluruhan berada dalam kategori tidak efisien.Karena Bidang TK/SD merupakan suatu organisasi nonpenghasil. DAFTAR PUSTAKA

Anggraini.2015. Analisis Realisasi Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Pendidikan Kota Kediri.Jurnal ilmiah. Diakses 20 Februari 2018

Fahrianta, RY dan Fiani Carolina.2012.Analisis Efisiensi Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 1. Diakses 20 Februari 2018

Ghozali, Imam dan Dwi Ratmono. 2008. Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat (APBN) dan (APBD). Semarang: Universitas Diponegoro

(5)

Jurnal Riset Akuntansi Volume 2, Nomor 3, Maret 201 |120

Halim, Abdul. 2012. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat Ihyaul. 2009. Audit Sektor Publik. Jakarta: Bumi Aksara

Ismail, Hanif dan Darsono Prawironegoro. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep dan Aplikasi. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Julita. 2012. Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Pada BAdan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah. Diakses 20 Februari 2018

Karinda.2013. Analisis Kinerja Anggaran Belanja pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulkawesi Utara.Jurnal Accountability Vol. 2 Hal. 2. Diakses 15 Februari 2018

Lomboan,dkk. 2014. Analisis Belanja Langsung Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBAVol.2 No.3, Hal. 952-961. Diakses 15 Februari 2018

Mahmudi.(2007). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI

Mursyidi. 2009. Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. Nafarin. 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat

Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertanti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat

Pangkey, Imanuel dan Sherly Pinatik.2015.Analisis Efektifitas dan Efisiensi Anggaran Belanja Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.Jurnal EMBA 33 Vol.3 No.4, Hal. 33-43. Diakses 28 Januari 2018

Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan bahwa “Belanja adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih”.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.http://www.djpk.depkeu.go.id

Peraturan Pemerintah Pasal 96 Nomor 58 Tahun 2005 tentang Akuntansi Keuangan Daerah,http://www.djpk.depkeu.go.id

Renyowijoyo, Muindro. 2013. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba.Edisi 3. Jakarta: Mitra Wacana Media

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta Sumarsono, Sonny. 2009. Manajemen Keuangan Pemerintah. Yogyakarta: Graha Ilmu

Suminto.2004. Pengelolaan APBN Dalam Sistem Manajemen Keuangan Negara.Jakarta : Ditjen Anggaran.

Undang- Undang No. 18 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Wibowo, Muhammad Ghafur. 2012. Kebijakan Anggaran Pemerintah Bagi Sektor

Pendidikan, (Online), (http://repository.uin-suka.ac.id/diakses 10 Februari 2018.

Widodo.2012. Analisis Efisiensi dan Efektivitas Belanja Pendidikan (Studi Kasus 12 Kota di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah. Diakses 20 Februari 2018

Wiratna. 2015. Akuntansi Sektor Publik: Teori, Konsep, Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh PPTKIS yaitu (1) surat ijin sudah expired , (2) merekrut seseorang untuk menjadi TKI padahal tidak memiliki job order , (3) pekerjaan

proses enkripsi maupun dekripsi, oleh karena itu terdapat dua buah perulangan, perulangan yang pertama adalah proses pembangkitan kunci internal, sedangkan perulangan yang

Anggaran pada Bappeda Kota Tebing Tinggi telah berfungsi sebagai alat perencanaan karena dari segi perencanaan angka standar yang tersaji pada laporan anggaran tahun 2014

Identifikasi Awal Penyakit Tuberculosis Berdasarkan Pengolahan Citra Digital Pada Foto Rontgen Paru Manusia Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan ELM (Extreme Learning

Mendefinisikan prinsip untuk mengarahkan alokasi dan pengelolaan sumber daya dan kemampuan sehingga TI dapat memenuhi kebutuhan universitas , dengan kemampuan yang

Peningkatan bobot potong, persentase karkas maupun persentase daging karkas terjadi sebagai akibat semakin baiknya proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh serta

Pembangunan akan dapat berjalan dengan baik kalau Kepala Daerah memiliki dan mengamalkan nilai-nilai kualitas sifat pribadi kepemimpinan tradisional seperti fisikal yang

[r]