• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Digital Marketing Bagi Pencari Kerja Terdampak Pandemi Covid-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan Digital Marketing Bagi Pencari Kerja Terdampak Pandemi Covid-19"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 01 No 01 Maret 2021, e-ISSN: 0000-0000, p-ISSN: 0000-0000 Vol. 01 No. 01, Maret 2021 e-ISSN: 0000- 0000 p-ISSN: 0000- 0000 https://journal.academiapublication.com/index.php/community academiapublication.com © 2021

Pelatihan Digital Marketing Bagi Pencari Kerja Terdampak Pandemi

Covid-19

Eka Budhi Santosa1 ; Sri Murniyati2 1AMIK Harapan Bangsa Surakarta, 2ABA Harapan Bangsa Surakarta E-mail: 1ekabudhisantosa@gmail.com ; 2srimurniyati2509@gmail.com

Article Info Abstract Received: 20 Januari 2021 Revised: 20 Januari 2021 Accepted: 21 Januari 2021 Available online: 21 Januari 2021 Keywords: Curricula Education Reform Learning Model p_0000-0000/e_0000-0000/ © 2020 The Authors. Published by Academia Publication. Ltd This is an open access article under the CC BY-SA license. Krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemic Covid-19 berdampak pada peningkatan angka pengangguran dan pencari kerja di Jawa Tengah. Program pengabdian masyarakat pelatihan Digital Marketing bagi pencari kerja. diselenggarakan diawali dengan melakukan analisis kebutuhan. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 45% wanita dan 55% pria. Peserta memiliki latarbelakang pendidikan 80% lulusan SMA sederajat, 15% lulusan Diploma 3 dan 5% Sarjana. Usia peserta antara 18 sampai dengan 28 tahun. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah dengan pelatihan dan pendampingan, baik inhouse training maupun on the job training. Luaran program pengabdian masyarakat adalah 95% peserta (19 orang) lulus uji kompetensi digital marketing oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain itu, 75% (15 orang) peserta telah terserap di industri dan dunia kerja.

To Cite this article:

Santosa, E.B & Murniyati, S (2021). Pelatihan Digital Marketing Bagi Pencari Kerja Terdampak Pandemi Covid-19. Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 01 No. 01 Maret 2021. DOI: http://dx.doi.org/10.12345/community/0000

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan gejolak dunia. Total manusia yang telah terinfeksi virus Corona COVID-19 di seluruh dunia sampai dengan tanggal 14 Januari 2021 pukul 10.22 WIB menurut COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, telah mencapai 92.313.199 kasus. Dari semua kasus terinfeksi tersebut yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 50.958.070 kasus dan meninggal dunia sebanyak 1.977.893 kasus. Sedangkan khusus untuk Indonesia terkonfirmasi posisitf sebanyak 858.043 kasus, dari total tersebut sebanyak 703,464 telah dinyatakan sembuh dan 24.951 meninggal dunia (CSSE, Johns Hopkins University - https://systems.jhu.edu/tracking-covid-19/ ).

Banyaknya kasus penduduk yang terinfeksi covid-19 telah memicu terjadinya krisis ekonomi, sosial dan bahkan menyebabkan resesi seluruh dunia (Nicola et al., 2020). Peraturan pemerintah yang bertujuan untuk membatasi interaksi sosial secara fisik dan perjalanan dengan

(2)

menggunakan fasilitas umum dikeluarkan untuk mengurangi cepatnya penyebaran infeksi covid-Vol. 01. No. 01 Januari 2021 15

mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Bahkan sampai dengan triwulan III-2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,03 % (BPS, 2020b). Dampak dari melambatnya perekonomian menyebabkan berkurangnya tenaga kerja di semua sektor ekonomi dan menyebabkan banyak pekerjaan hilang, banyak sekolah ditutup, kebutuhan berbagai komoditas dan produk turun tajam. Pada saat sama kebutuhan bidang kesehatan, produk makanan meningkat signifikan. Dampak lain pandemic covid-19 adalah kesehatan mental masyarakat dan kualitas hidup yang memburuk (Zhang & Ma, 2020).

Masalah sosial dan ekonomi di atas perlu mendapat solusi segera. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul tersebut. Namun sebagai akademisi yang salah satu tugas dalam tridhara perguruan tinggi adalah mengadakan pengabdian masyarakat, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan terkait dampak pandemic covid-19. Salah satu kebutuhan masyarakat saat ini adalah peningkatan kompetensi kerja bagi masyarakat yang mencari pekerjaan atau kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja.

Menurut data BPS, jumlah angkatan kerja per bulan agustus tahun 2020 adalah sebanyak 138.220.000 orang. Hal itu berarti naik 2.360.000 orang dibanding bulan agustus tahun 2019 lalu. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, tingkat pengangguran terbuka per bulan agustus 2020 sebesar 7,07 %, meningkat 1,84 % poin dibandingkan dengan bulan agustus tahun 2019 yang lalu. Laporan BPS bulan November 2020 menunjukan bahwa terdapat 29.120.000 orang (14,28 %) penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 di seluruh Indonesia. Rinciannya adalah terdapat 2.560.000 pengangguran karena Covid-19, bukan angkatan kerja sebanyak 760.000 orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1.770.000 orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 24.030.000 orang (BPS, 2020a). Hal itu tentu sangat berbahaya bagi kehidupan sosio-ekonomi maupun politik Indonesia. Provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat pengangguran terbuka per bulan agustus tahun 2020 sebesar 6,48 persen atau sebanyak 1.210.000 orang. Hal itu berarti meningkat 2,04 % poin atau meningkat sebesar 396.000 orang dibandingkan dengan bulan agustus tahun 2019 yang lalu.

Melihat fakta tersebut di atas, perguruan tinggi di Jawa Tengah perlu berperan aktif memberikan solusi yang nyata. Pelatihan dan pendampingan Digital Marketing menjadi salah satu solusi untuk membantu para pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru atau membangun usaha mandiri perdagangan online sebagai mata pencaharian di masa pandemic covid-19 ini. Hal itu sesuai denga visi AMIK dan ABA Harapan Bangsa Surakarta menjadi perguruan tinggi vokasi yang mencetak tenaga kerja profesional dan wirausahawan berkarakter baik. Oleh sebab itu, kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi pencari kerja berupa pelatihan digital marketing sanget penting dilakukan (Rachman & Cecep Muhamad Sidik Ramdani, 2016). Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelatihan ini bisa dipenuh oleh AMIK Harapan Bangsa Surakarta baik berupa fasilitas laboratorium komputer maupun instruktur dan jaringan industri dan dunia kerja pasca selesai pelatihan. Fasilitas laboratorium di AMIK Harapan Bangsa sangat memadai untuk tempat pelatihan dalam kelas atau inhouse training. Perusahaan-perusahaan rekanan yang telah lama bekerjasama dengan AMIK-ABA Harapan Bangsa Surakarta juga bisa digunakan sebagai tempat magang (on the job training) bagi peserta pelatihan.

Tujuan pelatihan dan pendampingan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah mencetak calon tenaga kerja bidang Digital Marketing yang kompeten dan membantu mencarikan pekerjaan bagi peserta yang kompeten. Ukuran kompetensi dari peserta adalah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sedangkan lapangan kerja yang bisa diisi oleh peserta pasca pelatihan adalah perusahaan mitra AMIK – ABA Harapan Bangsa Surakarta yang sudah melakukan perjanjian kerjasama (MOU) penempatan kerja sebelumnya.

(3)

16 Vol. 01. No. 01 Maret 2021 METODE

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan. Pelatihan terdiri dari dua bagian yaitu pelatihan di ruang kelas (inhouse training) dan pemagangan (on the job training). Pelatihan di dalam kelas dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2020. Sedangkan pemagangan di industri dilaksanakan mulai tanggal 16 November sampai dengan 27 November 2020. Berikut bagan tahapan program pengabdian masyarakat pelatihan dan pendampingan digital marketing:

Gambar 1. Tahapan kegiatan Pelatihan

Strategi pembelajaran di dalam kelas menggunakan strategi blended learning. Media pembelajaran Syncronous learning menggunakan zoom meeting, sedangkan media pembelajaran asynchronous learning menggunakan aplikasi WhatsApp Group (WAG) baik untuk komunikasi melalui chating, share gambar, e-book maupun video tutorial. Sedangkan pelatihan tatap muka langsung diadakan menggunakan fasilitas laboratorium komputer AMIK Harapan Bangsa Surakarta.

Pencari kerja yang dilatih dalam program pengabdian masyarakat ini adalah pencari kerja pria dan wanita yang berumur antara 18 sampai 28 tahun, pemegang kartu tanda penduduk Jawa Tengah. Setelah melalui proses rekrutmen, maka diperoleh 20 peserta pelatihan dan pendampingan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari 20 peserta yang terjaring terdiri dari 11 pria dan 9 wanita.

(4)

Vol. 01. No. 01 Januari 2021 17

Gambar 2. Sebaran peserta menurut jenis kelamin

Ketentuan peserta pelatihan adalah memiliki latarbelakang pendidikan minimal SMA sederajat. Hal itu penting mengingat jenis pelatihan terkait digital marketing membutuhkan kemampuan dasar ilmu komputer. Selain itu, kebutuhan industri dan dunia kerja yang mensyaratkan pendidikan minimal untuk bisa direkrut adalah SMA sederajat.

Gambar 3. Peserta menurut latarbelakang pendidikan

Berdasarkan sebaran usia peserta, didapatkan usia produktif peserta pelatihan antara 18 tahun dan 28 tahun. Seleksi usia peserta menjadi pertimbangan terkait dengan penempatan kerja pasca pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Berdasar masukan dari perusahaan yang telah menjalin kerjasama (MOU) dengan AMIK-ABA Harapan Bangsa Surakarta, didapatkan bahwa usia dibawah 30 tahun merupakan usia yang paling banyak dicari perusahaan saat ini.

Gambar 4. Usia Peserta Pelatihan

(5)

18 Vol. 01. No. 01 Maret 2021

Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, semua peserta diwajibkan mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hasil ujian bisa menjadi evaluasi pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Hasil ujian juga digunakan sebagai acuan tindak lanjut penempatan kerja bagi peserta.

HASIL

Pelatihan dan pendampingan dalam program pengabdian masyarakat ini telah berhasil meningkatkan kompetensi profesional peserta. Standart peningkatan kompetensi peserta pelatihan dan pendampingan dibuktikan dari hasil uji sertifikasi kompetensi oleh LSP Teknologi Digital. Setelah dilakukan uji sertifikasi, dari total 20 peserta dapat diketahui 19 peserta lulus uji setifikasi dan 1 peserta gagal. Hal tersebut berarti 95% peserta telah berhasil kompeten dalam profesi Digital marketing setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan. Namun demikian terdapat 5% peserta gagal mencapai standart kompetensi profesional yang ditetapkan LSP. Berikut tabel daftar materi uji yang diberikan kepada peserta:

Tabel 1. Daftar materi uji kompetensi

Sebanyak 19 peserta yang berhasil lulus uji kompetensi selanjutnya disampaikan kepada perusahaan mitra yang sedang membutuhkan karyawan baru bidang digital marketing. Perusahaan mitra AMIK-ABA Harapan Bangsa Surakarta selanjutnya melakukan seleksi sesuai kriteria hardskill dan soft skill perusahaan. Dari 19 calon tenaga kerja yang diseleksi, terdapat 15 peserta memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja perusahaan. 15 peseta yang sesuai kriteria perusahaan tersebut selanjutnya bergabung sebagai staf pemasaran di 5 perusahaan mitra.

No Materi Uji Lulus Ujikom

1 Product Knowledge 19 peserta

2 Analisa DataDigital 19 peserta

3 Konten Marketing 19 peserta

4 Pemasaran Melalui Website 19 peserta

5 Pemasaran Melalui Iklan Berbayar 19 peserta

6 Pemasaran Melalui Sosmed 19 peserta

7 Pemasaran Melalui Marketplace 19 peserta

8 Peta Digital / Listing Bisnis Lokal 19 peserta

9 Produkt Knowledge 19 peserta

(6)

Vol. 01. No. 01 Januari 2021 19

Teknologi telah mengubah Perilaku konsumen dalam semua lini bisnis, baik bidang jasa maupun perdagangan (Stephen, 2016). Perilaku tersebut meliputi cara mencari penyedia kebutuhannya, cara bertransaksi, strategi berbelanja, pengiriman barang dan lain sebagainya. Perubahan perilaku tersebut semakin dipercepat dengan adanya pandemic Covid-19 yang melanda dunia. Perubahan digitalisasi bisnis di semua lini semakin cepat dan meluas (Donthu & Gustafsson, 2020). Perubahan tersebut tentu harus diikuti oleh pengelola bisnis bila ingin tetap eksis.

Pandemi COVID-19 telah menghasilkan banyak hal baru seperti new normal, social distancing, pembatasan social skala besar (PSBB) dan aturan baru lainnya yang dampaknya mengganggu kebiasaan konsumen untuk membeli dan berbelanja. Konsumen tidak bisa lagi bebas pergi ke toko, supermarket atau mall. Berganti toko yang harus mendatangi konsumen ke rumahnya melalui gudget atau peralatan tersambung internetnya lainnya. Kebiasaan baru telah muncul dengan kemajuan teknologi, perubahan demografi, dan cara inovatif yang dipelajari masyarakat dalam bekerja, mengisi waktu luang, dan bahkan dalam bersekolah (Sheth, 2020).

Pemasaran digital merupakan kebutuhan industri di era revolusi industri 4.0 saat ini. Hal itu terkait dengan perubahan perilaku konsumen dan bisnis yang ada. Berdasar kebutuhan industri dan dunia kerja (IDUKA) maka pencari kerja yang kompeten dibidang digital marketing sangat dibutuhkan (Royle & Laing, 2014). Strategi digital marketing dinamis menyesuaikan perilaku konsumen dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, strategi digital marketing yang sesuai harus didahului dengan analisis pasar, analisis teknologi dan tren (Kannan & Li, 2017).

Mempersiapkan calon tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan industri menjadi salah satu tanggung jawab dunia pendidikan, utamanya perguruan tinggi vokasi. Sekolah vokasi dan perguruan tinggi vokasi semestinya memiliki hubungan sangat erat dengan industri dan dunia kerja hingga memahami kebutuhan sumber daya manusia sesuai rencana dan strategi bisnis perusahaan. Semakin erat hubungan perguruan tinggi vokasi maka akan singkron antara output dan outcome dunia pendidikan. Industri juga harus mau membuka diri untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi vokasi dalam mempersiapkan calon tenaga kerja sesuai kebutuhan. Kolaborasi ini akan memunculkan keuntungan bersama kedua belah pihak. Perkembangan teknologi dan social era pandemic covid-19 juga mengubah strategi belajar. Sekolah formal banyak diganti dengan sekolah non formal atau bahkan informal melalui berbagai media digital seperti youtube, social media, google dan lain sebagainya (Tiago & Veríssimo, 2014). Singkatnya waktu non-formal dan fleksibelnya proses belajar, membuat orang menjadi lebih sekarang beralih untuk meninkatkan kompetensi dengan cara kursus atau pelatihan. Alasan itulah yang menjadikan program pengabdian masyarakat ini menjadi efektif dan efisien.

KESIMPULAN

Pelatihan dan pendampingan digital marketing bagi pencari kerja telah berhasil dengan baik. Bukti keberhasilan program ini adalah telah tersertifikasinya 95% peserta pelatihan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Selain itu, terdapat 75% dari peserta bisa diserap oleh industri di wilayah Jawa Tengah yang telah bekerjasama dengan AMIK-ABA Harapan Bangsa Surakarta.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di era pandemic covid-19 perlu ditingkatkan. Terutama program pengabdian masyarakat yang didahului oleh

(7)

20 Vol. 01. No. 01 Maret 2021

analisi kebutuhan. Dengan analisis kebutuhan tersebut akan berdampak pada terjawabnya kebutuhan masyarakat dalam konteksnya.

PENGAKUAN

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atas Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tahun 2020 kepada AMIK Harapan Bangsa Surakarta.

DAFTAR REFERENSI

BPS. (2020a). Berita Resmi Statistik: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020.

Badan Pusat Statistik, (86), 1–24. Retrieved from

https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html BPS. (2020b). STATISTIK Pertumbuhan Ekonomi. Berita Resmi Statistik, No. 15/02/(15), 1– 12. Donthu, N., & Gustafsson, A. (2020). Effects of COVID-19 on business and research. Journal of Business Research. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.008 Kannan, P. K., & Li, H. “Alice.” (2017). Digital marketing: A framework, review and research

agenda. International Journal of Research in Marketing.

https://doi.org/10.1016/j.ijresmar.2016.11.006

Nicola, M., Alsafi, Z., Sohrabi, C., Kerwan, A., Al-Jabir, A., Iosifidis, C., … Agha, R. (2020). The socio-economic implications of the coronavirus pandemic (COVID-19): A review.

International Journal of Surgery. https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.04.018

Rachman, A. N., & Cecep Muhamad Sidik Ramdani. (2016). IbM Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Global Untuk Peningkatan Penjualan Produk Kelom Geulis (Studi Kasus: UKM kelom geulis Tamansari Tasikmalaya). Jurnal

Siliwangi.

Royle, J., & Laing, A. (2014). The digital marketing skills gap: Developing a Digital Marketer Model for the communication industries. International Journal of Information

Management. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2013.11.008

Sheth, J. (2020). Impact of Covid-19 on consumer behavior: Will the old habits return or die? Journal of Business Research. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.05.059

Stephen, A. T. (2016). The role of digital and social media marketing in consumer behavior.

Current Opinion in Psychology. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2015.10.016

Tiago, M. T. P. M. B., & Veríssimo, J. M. C. (2014). Digital marketing and social media: Why bother? Business Horizons. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2014.07.002

Zhang, Y., & Ma, Z. F. (2020). Impact of the COVID-19 pandemic on mental health and quality of life among local residents in Liaoning Province, China: A cross-sectional study. International Journal of Environmental Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/ijerph17072381

Gambar

Tabel	1.	Daftar	materi	uji	kompetensi

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan digital marketing dalam kegiatan pengabdian masyarakat dari Tim Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi Artie Tasty

Pelatihan yang telah dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat ini adalah dalam pelatihan sesi pertama dilakukan penyampaian materi tentang digital

pemasaran, keuangan, produksi dan sumberdaya manusia. Hasil identifikasi masalah mengerucut kepada permasalahan utama mitra pedagang mingguan yaitu menurunnya

Pada tahapan ini diberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra UMKM berupa pelatihan pembukuan digital dan marketing berbasis digital dengan sosial media upaya dalam

Lulusan program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital (Digital Marketing) jenjang III KKNI ini memiliki kemampuan melaksanakan serangkaian tugas, penguasaan konsep

Sebagai seorang Marketing Officer sangat penting bagi anda untuk memahami alur Digital Strategi yang akan diintegrasikan kedalam implementasi Digital Marketing sehingga

Memberikan pendampingan implementasi Digital Marketing mulai dari basic hingga mahir secara bertahap mulai dari pelatihan Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Adword dan

Abstrak : Tujuan utama dilakukanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tema Optimalisasi Digital Entrepreneurship Melalui Pelatihan Digital Marketing Bagi